Professional Documents
Culture Documents
Najwankhanrjai@yahoo - Co.id: Key Words: Senyawa Kimia Organisme Laut Untuk Farmasi, Bioaktivitas Untuk Farmasi
Najwankhanrjai@yahoo - Co.id: Key Words: Senyawa Kimia Organisme Laut Untuk Farmasi, Bioaktivitas Untuk Farmasi
Najwankhanrjai@yahoo - Co.id: Key Words: Senyawa Kimia Organisme Laut Untuk Farmasi, Bioaktivitas Untuk Farmasi
Kefarmasian
Laode Rijai
ABSTRACT
The sea as a habitat for organisms, is very characteristic and extreme compared to the
terrestrial environment. This extreme environment allows the metabolic processes of living
things within to become characteristic and produce a number of secondary metabolites that
are characteristic for defense. Secondary metabolites are certain compounds that are only
possessed by certain orgasms, and these class of compounds are very valuable for
pharmaceuticals such as raw materials for medicines, nutraceuticals, cosmetics, to medical
devices. A number of types of compounds with biological activity very important for
pharmaceuticals originating from marine organisms are (a) Cytotoxic activities sourced
from Sinularin compounds, Crassin Acetate, Cytarabine, Fludarabine, Aplysistatin,
Geranylhydroquinone, Asperidol (b) Cardiovascular activities for (i) Activities for
Cardiotonic namely compounds Laminin, Octopamine, Saxitoxin, Autonomium Chlorides
(ii) Activities for Hypotensive namely Spongosine, Doridosine, Aaptameine, Hymenin (c)
Marine Toxin, namely compounds of the group Polytoxin, such as Palytoxin; Red Tide
Toxin compounds such as Tetrodotoxin, Brevetoxin in the form of Pb Tx-1 and Pb Ts-1; and
Ciguatera Toxin groups, namely Ciguatoxin (d) Antimicrobial Activity such as Zonarol,
Prepacifenol, Polyhalo-3-Butene-2-one; Tetrabromo-2-heptanone; 2-Cyano-4,5-
dibromopyrrole, Aeroplysinin (+) and (-); Eunicin (e) Activities for Antibiotics namely
Okadaic Acid, Acanthfolicin, Norhalichondrin A; and (f) Active Miscellaneous for
Pharmaceuticals, namely Latrunculin A and B; Kainic Acid, Domoic Acid, Vidarabine,
Aplysinopsin, Barettin, Nereistotoxin and 28-Deoxyzoanthenamine compounds.
Key words: Senyawa Kimia Organisme Laut untuk Farmasi, Bioaktivitas untuk Farmasi
ABSTRAK
Laut sebagai habitat organisme, sangat karakteristik dan ekstrim dibandingkan lingkungan
daratan. Lingkungan ekstrim tersebut memungkinkan proses metabolisme mahluk hidup
yang ada di dalamnya menjadi karakteristik dan menghasilkan sejumlah metabolit sekunder
yang karakteristik untuk pertahanan. Metabolit sekunder adalah senyawa tertentu yang
hanya dimiliki oleh orgnisme tertentu, dan golongan senyawa tersebut sangat bernilai untuk
kefarmasian antara lain sebagai bahan baku untuk obat, nutraceutical, kosmetik, hingga alat
kesehatan. Sejumlah jenis senyawa dengan aktivitas biologi sangat penting untuk
kefarmasian yang bersumber dari organisme laut adalah (a) Aktivitas sitotoksik bersumber
dari senyawa Sinularin, Crassin Acetate, Cytarabine, Fludarabine, Aplysistatin,
Geranylhydroquinone, Asperidol (b) Aktivitas Cardiovascular untuk (i) Aktivitas untuk
Kata Kunci: Senyawa Kimia Organisme Laut untuk Farmasi, Bioaktivitas untuk Farmasi
DOI: https://doi.org/10.25026/jsk.v2i1.119
Keragaman senyawa kandungan biota laut berdasarkan sifat atau cara hidup
organisme laut yang sangat banyak pada lingkungan laut yang karakteristik
tersebut akan memiliki kemanfaatan yang dan bukan karena ukuran fisik tubuh
banyak pula, baik itu kegunaan yang (Nybakken, 1993).
berasal dari satu jenis senyawa, maupun
dari banyak senyawa. Ilustrasi yang dapat METODE
dilakukan, jika suatu organisme Artikel ini merupakan reviuw
mengandung 5 jenis senyawa dengan metode studi literatur. Pengkajian
metabolisme sekunder potensial dan literatur menggunakan metode analisis
setiap jenis senyawa tersebut memiliki 5 komperehensif hingga sintetik. Literatur
kemanfaatan, maka organisme tersebut sebagai sumber informasi terdiri dari
akan memiliki 25 jenis kegunaan atau beberapa buku referens serta artikel
kemanfaatan. Karena itu potensi ilmiah. Informasi yang dikaji secara
organisme laut pada umumnya sangat literatur adalah beberapa potensi
beragam serta berbeda dengan organisme kefarmasian yang dapat dimiliki oleh
daratan termasuk potensi kefarmasian sejumlah organisme laut, serta jenis
untuk obat, nutraceuticals (makanan senyawa kimia yang memiliki potensi
fungsional, suplemen, makanan medis, kefarmasian tersebut. Terkait dengan
makanan rekayasa genetik), kosmetik dan perihal tersebut kemanfaatan artikel ini
potensi lainnya. Organisme laut pada adalah (a) pengetahuan tentang beberapa
umumnya tidak memiliki sistem sekresi potensi kefarmasian yang dimiliki
sempurna tersebut, seperti halnya organisme laut dan beberapa organisme
mamalia, sehingga memiliki kandungan laut yang berpotensi kefarmasian (b)
metabolit sekunder yang banyak dan kemudahan penelusuran kegunaan suatu
sangat beragam jenisnya. Keadaan ini organisme laut dengan berpedoman pada
menjadikan organisme laut sangat potensi senyawa kimia yang terkandung
potensial dalam bidang farmasi khususnya dalam organisme tersebut.
terkait kegunaannya sebagai obat,
nutraceuticals hingga kosmetik (Baslow, HASIL DAN PEMBAHASAN
1969 dan Tursch, 1978). Materi kajian artikel ini adalah
Indonesia berpotensi sebagai sejumlah aktivitas biologi dan senyawa
penghasil senyawa bermanfaat dalam kimia organisme laut yang berpotensi
bidang kefarmasian, karena selain kefarmasian. Beberapa aktivitas biologi
memiliki hutan dengan keanekaraman dan senyawa kimia organisme laut yang
hayati yang melimpah, juga memiliki berpotensi kefarmasian tersebut adalah:
wilayah laut sangat luas dan di dalamnya
terdapat keanekaragaman hayati yang A. Cytotoxic atau Antineoplastic
melimpah sebagai daerah tropis, baik itu Agents
tumbuhan maupun hewan yang Sitotoksik adalah aktivitas biologi
karakteristik pada setiap lingkungan laut. suatu senyawa kimia yang memiliki sifat
Keadaan ini merupakan potensi dalam fisiko-kimia yang dapat merusak sel
bidang farmasi sebagai sumber bahan mamalia. Aktivitas biologi ini oleh
baku yang potensial untuk obat, keilmuan farmasi menjadikan suatu
nutraceutical, dan kosmetik. Keragaman potensi untuk membunuh sel kanker
organisme laut dengan keragaman cara dengan memanfaatkan toksisitasnya yang
hidup akan menyebabkan keragaman jenis kuat sehingga disebut dengan sitotoksik.
senyawa kimia kandungannya, khususnya Penggunaan senyawa sitotoksik untuk
metabolit sekunder; dan akhirnya membunuh sel kanker menjadi suatu
memiliki potensi kefarmasian yang metode terapi yang akhirnya disebut
beragam pula. Karena itu, pengelompokan dengan Chemoterapi yaitu penggunaan
O
O OH
OH O
H 3C
O
CH2
O
O C CH3
O CH Crassin Acetate
3
Sinularin
NH2
O N
O
HO
OH
Cytarabine
NH2
N
N H3C O
O
N N
F
O CH2
HO HO Br
H3C H
CH3
OH Aplysistatin
Fludarabine
OH CH3
Asperidol
Gambar 2. Senyawa Sitotoksik Non Lakton dari Organisme laut
OH Br
NH2
HO CH2 CH2 N+(CH3)3 - Cl
HO Br Autonomium Chloride
Octopamine H 2N O
H H
OH H O N
HN
N +NH
HO 2
CH3 N
H 2N N H
OH
HO OH
Adrenaline
Saxitoxin
O
H3C C O CH2 CH2 (Cl)N (CH3)3
Acetylcholine
Gambar 3. Beberapa senyawa Marin peptedies dari Organisme Laut yang memiliki
Aktivitas Cardiotonic
NH2 O
N H 2N N
N
N H 2N N N
OH3C
H
HOH2C HO
O O
OH OH OH OH
Spongosine Doridosine
N NH2 OCH3
NH
OH3C
Br
HN
Br N NH
H
O N
Hymenin
Aaptamine
Gambar 5. Senyawa Peptides dan non peptides dari Organisme Laut untuk Hypotensive
HO
Br
CH3
O OH
CH3
R4 H R1 OH CH3
C C C C CH3
R3 H R2
O CH3
Br
Br O Br
H2 H2 H2
H3C C C C C C C Br
Br N CN
H Br H
Tetrabromo-2-heptane
2-Cyano-4,5-dibromopyrrole
OCH3
OCH3
Br Br Br Br
H 3C OH
CH2 OH HO
O
HO HO
H3C
O CN CN
O
Aeroplysinin-1(-) Aeroplysinin-1(+)
CH3
Eunicin
CH3 CH3
O O
H3 C CH3
O O H
N
OH OH COOH
O O
H2C COOH
HN HN CH3
S S
O Kainic Acid
O
Ltrunculin A Latrunculin B
NH2
CH3 H N
N
N
HOOC CH3
N N
N
NH HOOC HO
COOH O
N H3C HO
N O
H H
Demoic Acid OH
Aplysinopsin
Vidarabine
O CH3
H
O
CH3 O
H3 C O O
H 3C
H S
N Br H3C
NH N
N H3C S
O
O Nereistotoxin
CH3
Barettin
28-Deoxyzoanthenamine