Najwankhanrjai@yahoo - Co.id: Key Words: Senyawa Kimia Organisme Laut Untuk Farmasi, Bioaktivitas Untuk Farmasi

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

Reviuw Beberapa Bioaktivitas dan Senyawa Kimia Organisme Laut untuk

Kefarmasian

Laode Rijai

Pharmaceutical Research and Development Laboratory of PHARMACA TROPIS


Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR,
INDONESIA
*Email: najwankhanrjai@yahoo.co.id

ABSTRACT

The sea as a habitat for organisms, is very characteristic and extreme compared to the
terrestrial environment. This extreme environment allows the metabolic processes of living
things within to become characteristic and produce a number of secondary metabolites that
are characteristic for defense. Secondary metabolites are certain compounds that are only
possessed by certain orgasms, and these class of compounds are very valuable for
pharmaceuticals such as raw materials for medicines, nutraceuticals, cosmetics, to medical
devices. A number of types of compounds with biological activity very important for
pharmaceuticals originating from marine organisms are (a) Cytotoxic activities sourced
from Sinularin compounds, Crassin Acetate, Cytarabine, Fludarabine, Aplysistatin,
Geranylhydroquinone, Asperidol (b) Cardiovascular activities for (i) Activities for
Cardiotonic namely compounds Laminin, Octopamine, Saxitoxin, Autonomium Chlorides
(ii) Activities for Hypotensive namely Spongosine, Doridosine, Aaptameine, Hymenin (c)
Marine Toxin, namely compounds of the group Polytoxin, such as Palytoxin; Red Tide
Toxin compounds such as Tetrodotoxin, Brevetoxin in the form of Pb Tx-1 and Pb Ts-1; and
Ciguatera Toxin groups, namely Ciguatoxin (d) Antimicrobial Activity such as Zonarol,
Prepacifenol, Polyhalo-3-Butene-2-one; Tetrabromo-2-heptanone; 2-Cyano-4,5-
dibromopyrrole, Aeroplysinin (+) and (-); Eunicin (e) Activities for Antibiotics namely
Okadaic Acid, Acanthfolicin, Norhalichondrin A; and (f) Active Miscellaneous for
Pharmaceuticals, namely Latrunculin A and B; Kainic Acid, Domoic Acid, Vidarabine,
Aplysinopsin, Barettin, Nereistotoxin and 28-Deoxyzoanthenamine compounds.

Key words: Senyawa Kimia Organisme Laut untuk Farmasi, Bioaktivitas untuk Farmasi

ABSTRAK

Laut sebagai habitat organisme, sangat karakteristik dan ekstrim dibandingkan lingkungan
daratan. Lingkungan ekstrim tersebut memungkinkan proses metabolisme mahluk hidup
yang ada di dalamnya menjadi karakteristik dan menghasilkan sejumlah metabolit sekunder
yang karakteristik untuk pertahanan. Metabolit sekunder adalah senyawa tertentu yang
hanya dimiliki oleh orgnisme tertentu, dan golongan senyawa tersebut sangat bernilai untuk
kefarmasian antara lain sebagai bahan baku untuk obat, nutraceutical, kosmetik, hingga alat
kesehatan. Sejumlah jenis senyawa dengan aktivitas biologi sangat penting untuk
kefarmasian yang bersumber dari organisme laut adalah (a) Aktivitas sitotoksik bersumber
dari senyawa Sinularin, Crassin Acetate, Cytarabine, Fludarabine, Aplysistatin,
Geranylhydroquinone, Asperidol (b) Aktivitas Cardiovascular untuk (i) Aktivitas untuk

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2019. Vol 2. No 1. 70


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Reviuw Beberapa Bioaktivitas dan Senyawa Kimia Organisme Laut untuk Kefarmasian

Cardiotonic yaitu senyawa Laminin, Octopamine, Saxitoxin, Autonomium Chlorides (ii)


Aktivitas untuk Hypotensive yaitu Spongosine, Doridosine, Aaptameine, Hymenin (c)
Marine Toxin yaitu senyawa golongan Polytoxin, seperti Palytoxin; senyawa golongan Red
Tide Toxin seperti Tetrodotoxin, Brevetoxin berupa Pb Tx-1 dan Pb Ts-1; serta golongan
Ciguatera Toxin yaitu Ciguatoxin (d) Aktivitas Antimikrobial seperti Zonarol,
Prepacifenol, Polyhalo-3-Butene-2-one; Tetrabromo-2-heptanone; 2-Cyano-4,5-
dibromopyrrole, Aeroplysinin (+) dan (-); Eunicin (e) Aktivitas untuk Antibiotic yaitu
Okadaic Acid, Acanthfolicin, Norhalichondrin A; serta (f) Miscellaneous Aktif untuk
Kefarmasian yaitu Latrunculin A dan B; Kainic Acid, Domoic Acid, Vidarabine,
Aplysinopsin, Barettin, Nereistotoxin serta senyawa 28-Deoxyzoanthenamine.

Kata Kunci: Senyawa Kimia Organisme Laut untuk Farmasi, Bioaktivitas untuk Farmasi

DOI: https://doi.org/10.25026/jsk.v2i1.119

PENDAHULUAN beragama jenis adalah tumbuhan, hewan


Lingkungan hidup organisme laut tingkat rendah, dan termasuk seluruh
sangat karakteristik dan ekstrim sehingga organisme laut. Sejumlah organisme
metabolisme yang terjadi pada setiap tersebut akhirnya sangat berpotensi dalam
organisme laut juga karakteristik dan bidang kefarmasian dan telah diketahui
esktrim dan akhirnya berpotensi sejaka manusia ada. Organisme paling
menghasilkan jenis senyawa kimia yang dikenal berpotensi kefarmasian adalah
banyak dan berbeda antara organisme satu tumbuhan sehingga dikenal tumbuhan
dan linnya serta senyawa kimia tersebut obat, sedangkan untuk hewan obat belum
memiliki sifat fisiko-kimia yang populer.
karakteristik (Martin et al., 1997). Kemanfaatan senyawa kimia
Karakteristik organisme laut yang sangat sangat dipengaruhi bentuk struktur
tampak adalah cara hidup yang molekulnya, dan setiap molekul memiliki
beranekaragam antara jenis organisme kemanfaatan lebih dari satu potensi
satu dan lainnya. Karena itu sehingga keragaman jenis senyawa akan
pengelompokan jenis organisme laut tidak memberikan kemanfaatan yang beragam
berdasarkan ukuran tubuh atau fisik pula dan sangat banyak terutama
organisme tersebut melainkan kemanfaatan untuk mamalia dan
berdasarkan cara hidup setiap jenis lingkungannya (Dougherty et al., 2006).
oragnisme terhadap lingkungannya Senyawa kimia yang beragam jenis dan
(Nybakken, 1993). Organisme laut pada strukturnya adalah metabolit sekunder,
umumnya tidak memiliki sistem sekresi sedangkan metabolit primer tidak
seperti halnya mamalia, karena itu demikian halnya karena merupakan
termasuk organisme yang memiliki polimer yang tersusun oleh monomer
keragaman jenis metabolit sekunder yang metabolit sekunder. Organisme laut yang
banyak, karena metabolit sekunder adalah pada umumnya tidak memiliki sistem
golongan senyawa hasil metabolisme sekresi yang sempurna seperti halnya
sekunder yang tersimpan dalam sel dan mamalia akan memiliki keragaman
jaringan suatu organisme, karen senyawa kimia yang banyak terutama
organisme tersebut tidak memiliki sistem metabolit sekunder yang merupakan
sekresi yang sempurna. Karena itu, senyawa hasil metabolisme yang
organisme hayati yang banyak memiliki tersimpan secara baik dalam sel dan
metabolit sekunder paling banyak dan jaringan hayati karena tidak tersekresi.

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2019. Vol 2. No 1. 71


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Reviuw Beberapa Bioaktivitas dan Senyawa Kimia Organisme Laut untuk Kefarmasian

Keragaman senyawa kandungan biota laut berdasarkan sifat atau cara hidup
organisme laut yang sangat banyak pada lingkungan laut yang karakteristik
tersebut akan memiliki kemanfaatan yang dan bukan karena ukuran fisik tubuh
banyak pula, baik itu kegunaan yang (Nybakken, 1993).
berasal dari satu jenis senyawa, maupun
dari banyak senyawa. Ilustrasi yang dapat METODE
dilakukan, jika suatu organisme Artikel ini merupakan reviuw
mengandung 5 jenis senyawa dengan metode studi literatur. Pengkajian
metabolisme sekunder potensial dan literatur menggunakan metode analisis
setiap jenis senyawa tersebut memiliki 5 komperehensif hingga sintetik. Literatur
kemanfaatan, maka organisme tersebut sebagai sumber informasi terdiri dari
akan memiliki 25 jenis kegunaan atau beberapa buku referens serta artikel
kemanfaatan. Karena itu potensi ilmiah. Informasi yang dikaji secara
organisme laut pada umumnya sangat literatur adalah beberapa potensi
beragam serta berbeda dengan organisme kefarmasian yang dapat dimiliki oleh
daratan termasuk potensi kefarmasian sejumlah organisme laut, serta jenis
untuk obat, nutraceuticals (makanan senyawa kimia yang memiliki potensi
fungsional, suplemen, makanan medis, kefarmasian tersebut. Terkait dengan
makanan rekayasa genetik), kosmetik dan perihal tersebut kemanfaatan artikel ini
potensi lainnya. Organisme laut pada adalah (a) pengetahuan tentang beberapa
umumnya tidak memiliki sistem sekresi potensi kefarmasian yang dimiliki
sempurna tersebut, seperti halnya organisme laut dan beberapa organisme
mamalia, sehingga memiliki kandungan laut yang berpotensi kefarmasian (b)
metabolit sekunder yang banyak dan kemudahan penelusuran kegunaan suatu
sangat beragam jenisnya. Keadaan ini organisme laut dengan berpedoman pada
menjadikan organisme laut sangat potensi senyawa kimia yang terkandung
potensial dalam bidang farmasi khususnya dalam organisme tersebut.
terkait kegunaannya sebagai obat,
nutraceuticals hingga kosmetik (Baslow, HASIL DAN PEMBAHASAN
1969 dan Tursch, 1978). Materi kajian artikel ini adalah
Indonesia berpotensi sebagai sejumlah aktivitas biologi dan senyawa
penghasil senyawa bermanfaat dalam kimia organisme laut yang berpotensi
bidang kefarmasian, karena selain kefarmasian. Beberapa aktivitas biologi
memiliki hutan dengan keanekaraman dan senyawa kimia organisme laut yang
hayati yang melimpah, juga memiliki berpotensi kefarmasian tersebut adalah:
wilayah laut sangat luas dan di dalamnya
terdapat keanekaragaman hayati yang A. Cytotoxic atau Antineoplastic
melimpah sebagai daerah tropis, baik itu Agents
tumbuhan maupun hewan yang Sitotoksik adalah aktivitas biologi
karakteristik pada setiap lingkungan laut. suatu senyawa kimia yang memiliki sifat
Keadaan ini merupakan potensi dalam fisiko-kimia yang dapat merusak sel
bidang farmasi sebagai sumber bahan mamalia. Aktivitas biologi ini oleh
baku yang potensial untuk obat, keilmuan farmasi menjadikan suatu
nutraceutical, dan kosmetik. Keragaman potensi untuk membunuh sel kanker
organisme laut dengan keragaman cara dengan memanfaatkan toksisitasnya yang
hidup akan menyebabkan keragaman jenis kuat sehingga disebut dengan sitotoksik.
senyawa kimia kandungannya, khususnya Penggunaan senyawa sitotoksik untuk
metabolit sekunder; dan akhirnya membunuh sel kanker menjadi suatu
memiliki potensi kefarmasian yang metode terapi yang akhirnya disebut
beragam pula. Karena itu, pengelompokan dengan Chemoterapi yaitu penggunaan

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2019. Vol 2. No 1. 72


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Reviuw Beberapa Bioaktivitas dan Senyawa Kimia Organisme Laut untuk Kefarmasian

kimia berbahaya atau toksik untuk terapi Depeptides, dan Miscellanous


dengan mekanisme kerja senyawa compounds. Ciri khas senyawa sitotkisk
membunuh sel kanker sebagai suatu kasus memiliki gugus lakton, akan tetapi
penyakit. Istilah Chemoterapi sebenarnya terdapat senyawa sitotoksik tidak
sangat tidak relevan dengan keilmuan memiliki gugus lakton. Beberapa contoh
kimia, karena seluruh kegiatan terapi senyawa sitotoksik lakton dan non-lakton
dengan penggunakan bahan kimia, terapi ditunjukkan berikut ini.
tersebut merupakan kemoterapi atau terapi
penggunaan senyawa kimia. a. Senyawa Sitotoksik Lakton
Dua Lembaga Riset dunia paling Beberapa senyawa sitotoksik yang
terkenal terkait dengan penggunaan memiliki gugus lakton dari kelompok
sitotoksik sebagai terapi kanker yaitu NCI Cembranoids, yaitu terdiri dari hingga 14
(National Cancer Institute) dan National siklik diterpen yang banyak ditemukan
Sea Grant Office (NSGO). Kedua dalam berbagai karang lunak (sofs corals).
lembaga riset tersebut telah menemukan Sejumlah Cembranoid compounds
sekitar seratus (100) senyawa murni dan tersebut telah diisolasi dan dikarakterisasi
semi murni dari organisme laut yang dan umumnya merupakan exocyclic
terbukti menghambat sejumlah lactone. Beberapa contoh Cembranoids
pertumbuhan kanker secara in vivo atau adalah sinularin, Crassin acetate,
praklinik. Kelompok senyawa yang telah cytarabine (Ara-C), fludarabine, dan
terkarakterisasi dengan baik sebagai aplysistatin.
Cytotoxic adalah Cembranes, Macrolides,

O
O OH
OH O
H 3C
O
CH2
O
O C CH3

O CH Crassin Acetate
3

Sinularin
NH2

O N
O
HO

OH

Cytarabine

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2019. Vol 2. No 1. 73


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Reviuw Beberapa Bioaktivitas dan Senyawa Kimia Organisme Laut untuk Kefarmasian

NH2

N
N H3C O
O
N N
F
O CH2
HO HO Br
H3C H
CH3

OH Aplysistatin

Fludarabine

Gambar 1. Beberapa Struktur Senyawa Lakton Sitotoksik dari Organisme laut

Sinularin ditemukan dari digunakan sebagai antineoplastic agent;


Sinularia flexibilis telah digunakan Aplysistatin yang ditemukan dari Aplysia
sebagai obat kanker; Crassin acetate angasi yang juga merupakan
diperoleh dari Caribbean gorgonian antineoplastic agents.
Pseudoplexaura porosa inert terhadap Selanjutnya, terdapat senyawa
sistem mamalian hewan tetapi sangat sitotoksik tidak mengandung gugus lakton
sitotoksik terhadap sel kanker leukemia yaitu senyawa non-Lactone
manusia. Selanjuntnya Cytarabine yang Cembranoid, tidak mengandung lakton
bersinonim dengan Ara-C; Alexan, tetapi sitotoksik. Senyawa yang termasuk
Arabitin; Aracytine, Cytarbel; Cytosar; non-lactone cembranoids adalah
Erpalfa; Iretin; Udicil; U-19920; CHX- Geranylhydroquinone yang ditemukan
3311; Aracytidine; -Citosine dalam fraksi Kloform Aplidium Sp,
Arabinoside; ditemukan dalam Sponges, dengan kemanfaatan sangat baik untuk
dan telah digunakan sebagai obat pengobatan kanker leukemia dan
leukimia. Untuk Fludarabine bersinonim mammary carcinoma; Asperidol, dari
dengan 2-Fluorovidarabine dan 2-F-Ara A Gorgonian coral juga memiliki aktivitas
yang juga ditemukan dalam Sponge telah sitotoksik meskipun tidak memiliki gugus
lakton.

OH CH3 CH3 HOH2C CH2


C CH3
CH3 H
HO
H 3C
Geranylhydroquinone O

OH CH3

Asperidol
Gambar 2. Senyawa Sitotoksik Non Lakton dari Organisme laut

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2019. Vol 2. No 1. 74


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Reviuw Beberapa Bioaktivitas dan Senyawa Kimia Organisme Laut untuk Kefarmasian

B. Senyawa Organisme Laut untuk Octopus macropus, dan Eledone


Cardiovascular moschata. Selanjutnya, juga senyawa
Sejumlah organisme laut, juga Saxitoxin yang bersinonim Mussel
telah ditemukan senyawa yang memiliki poison, Clam poison, Paralyitic Sellfish
aktivitas yang terkait untuk pengobatan poison, Gonyoulax toxin dan STX,
jantung. Keadaan menarik adalah terdapat berguna untuk neurotoxin yang ditemukan
sejumlah senyawa yang memiliki aktivitas pada dinoflagellates Gonyaulax catenella
sebagai obat jantung; dan beberapa atau G. tamarensis. Kegunaan lain
senyawa tersebut juga terbukti sebagai Saxitoxin menurunkan tekanan darah.
antibiotik dan antineoplastik agents. Marine Glycosides, secara umum
Aktivitas biologi untuk obat jantung atau ada dua tipe yaitu tersulfasi dan non
Cardiovascular diklasifikasi dalam dua tersulfasi. Holothurins dan Astrsaponins
kategori yaitu Cardiotonic dan contoh Marine glycosides yang memiliki
Hypotensive. aktivitas Cardiotoxic. Holothurins suatu
residu aglycone yang ditemukan pada
a. Senyawa untuk Cardiotonic famili Holothuroidae dari phylum
Senyawa Cardiotonics yaitu suatu Echinodermata. Selanjutnya
senyawa yang secara in vivo maupun in Astrosaponins adalah Marine glycosides
vitro memiliki aktivitas inotropic terhadap dari bintang laut famili Asteroidae. Fakta
seluruh atau sebagian penyakit jantung. menunjukkan bahwa kedua Marine
Secara, kimia senyawa yang termasuk glycosides tersebut dapat menghambat
Cardiotonic dari organisme laut terdiri Na+, K+, Mg+2 dan enzim ATP ase, dan
dari Marine peptides dan Marin Holothurins lebih kuat menghambat Na+,
glycosides. K+, Mg+2 dan enzim ATP ase.
Marine peptida ditemukan pada Beberapa struktur senyawa Marine
Coclenterates sperti spesies Anthopleura peptides dan Marin Glycoside untuk
xanthogrammica memproduksi Cardiotonic ditunjukkan pada Gambar 3.
Anthopleurins A, B, dan C yang diketahui
sebagai AP-B, C dan Anthopleura b. Senyawa untuk Hypotensive
elegantissima memproduksi AP-C. Ketiga Senyawa untuk Hypotensive
Anthopleurins tersebut, hanya AP-A yang adalah senyawa kimia yang dapat
telah dilaporkan paling berpotensi menurunkan tekanan darah. Beberapa
memiliki aktivitas Cardiotonic yang senyawa tersebut telah ditemukan dari
diisolasi dari spesies yang berbeda. berbagai Marine Organism, yang
Selanjutnya, Anemonia toxin II yang juga digolongkan dalam dua kategori, yaitu (a)
disebut Cardiotoxin-II, ATX-II yang Marine nucleosides dan (b) Hypotensive
diisolasi dari Anemonia sulcata yang peptides serta senyawa lain yang juga
terdiri dari 47 asam amino, memiliki memiliki aktivitas untuk Hypotensive.
kemiripan dengan AP-A. Peptida
Anthopleurin-A (AP-A) pada redisu 38 1) Senyawa Marine Nucleosides
merupakan Alanin, sedangkan Anemonia Nucleosida adalah gabungan purin
Toxin-II (ATX-II) adalah Lysine. atau pyrimidine dengan glycosidic seperti
Senyawa lain yang memiliki aktivitas adenosine, thymidine; sedangkan jika
cardiotonic dari Marine peptides adalah penambahan ester fosfat dari suatu
laminim, octopamine, dan autonomium nucleoside disebut dengan nukleotida
chloride yang ditemukan dalam Alga yaitu 5’-guanylic acid; 3’-cytidylic acid.
Laminaria angustata. Octopamine Contoh senyawa nukelosida, Spongosine
ditemukan pada Octopus vulgaris, dari Caribbean Sponge Cryptotethia

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2019. Vol 2. No 1. 75


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Reviuw Beberapa Bioaktivitas dan Senyawa Kimia Organisme Laut untuk Kefarmasian

crypta yang digunakan sebagai obat adenosine kinase. Beberapa contoh


jantung koroner; Doridosine penurun senyawa Hypotensive golongan Marine
tekanan darah; dan 5’-deoxy-5- Nucleosides ditunjukkan pada Gambar 4.
iodobericidin menghambat kerja enzim

OH Br
NH2
HO CH2 CH2 N+(CH3)3 - Cl

HO Br Autonomium Chloride
Octopamine H 2N O
H H
OH H O N
HN
N +NH
HO 2
CH3 N
H 2N N H
OH
HO OH
Adrenaline
Saxitoxin
O
H3C C O CH2 CH2 (Cl)N (CH3)3

Acetylcholine

Gambar 3. Beberapa senyawa Marin peptedies dari Organisme Laut yang memiliki
Aktivitas Cardiotonic

NH2 O

N H 2N N
N

N H 2N N N
OH3C
H
HOH2C HO
O O

OH OH OH OH

Spongosine Doridosine

Gambar 4. Senyawa Marine glycosides untuk Hypotensive dari Organisme Laut

2). Senyawa Peptides dan Lainnya Hymenin, Urotensins I dan II (U I, U II).


untuk Hypotensive Hymenin bersumber dari Hymeniacidon
Selanjutnya, senyawa peprides aldis, dengan manfaat yang sama dengan
untuk Hypotensive, Aaptamine memiliki Aaptamine; Urotensins I dan II (U I, U
efek hypotensive serta menurunkan II) merupakan polypeptide bersumber dari
toksisitas dalam sistem metabolisme; Giltichthys miralitis dan juga ikan

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2019. Vol 2. No 1. 76


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Reviuw Beberapa Bioaktivitas dan Senyawa Kimia Organisme Laut untuk Kefarmasian

Catostomus commersoni, dengan manfaat pembuluh darah. Gambar 5 berikut contoh


sebagai penurun tekanan darah, dengan senyawa peptide dan lainnya dari
mekanisme kerja pada pelebaran organisme laut.

N NH2 OCH3
NH
OH3C
Br

HN
Br N NH
H
O N
Hymenin
Aaptamine
Gambar 5. Senyawa Peptides dan non peptides dari Organisme Laut untuk Hypotensive

C. Marine Toxins. (C51-55) hemiasetal, yang merupakan


Senyawa Marin biotoxin telah polytoxin yang telah memiliki data yang
ditemukan dari berbagai organisme laut lengkap. Kegunaan utamanya untuk
dalam bentuk ekstrak dan senyawa semi jantung koroner, anti-anginal
murni sekitar tahun 1960 – 1971. Chemoterapi Agents
Sejumlah senyawa tersebut memiliki
struktur kimia yang sangat kompleks, b. Red Tide Toxins
tetapi memiliki toksisitas yang tinggi Kelompok senyawa ini ditemukan
sehingga disebut dengan Marine Toxins. pada Ptychodiscus brevis yang juga
Para ahli Kimia Laut akhirnya berhasil disebut Gymnodinium breve;
mengisolasi dan mengkarakterisasis Protogonyaulax catenella yang diketahui
sejumlah senyawa Marine Toxin dengan sebagai Gaunyaulax catenella dan
struktur kimia yang sangat kompleks Protogonyalulax tamarensis. Senyawa
tersebut. Marine Toxins diklasifikasi yang termasuk Red Tide Toxins adalah
dalam tiga kategori yaitu (a) Polytoxin (b) Saxitoxins (STXs), Tetrodotoxin, dan
Red-Tide Toxins dan (c) Ciguatera toxins. Brevetoxin. Tetrodotoxin, bersinonim
dengan fugu poison, Maculotoxin,
a. Polytoxins Spheroidine, Taricahatoxin,
Polytoxin, pertama kali ditemukan Tetrodontoxin, dan TTX. Tetrodotoxin
di laut Pasific tahun 1971 dan 1974. ditemukan dalam berbagai hati sejumlah
Struktur molekulnya merupakan poli ikan besar seperti spesies dari
dengan rumus kimia C129H223N3O54. Tetraodontidae terutama Spheroides
Senyawa ini berwujud padat amorphous rubripes. Selain itu, juga ditemukan pada
hygroscopic dan berpotensi sebagai untuk Ikan Buntal (Tetradou species).
mengatasi jantung koroner. Senyawa Kegunaannya dapat mengendalikan
polutoxins banyak ditemukan dari koral perubahan Na+ menjadi K+ yang sangat
Zanathid genus Polythoa yang banyak cepat. Senyawa Red Tide Toxin lainnya
ditemukan di laut Caribia dan Pacific. adalah Brevetoxin yang ditemukan dari
Umumnya merupakan toksin non protein. Phycodiscus brevis dan sekarang
Salah conoth polytoxin yang diketahui Brevetoxin dikenal sebagai PbTx dengan
strukturnya secara baik adalah Palytoxin nomenklatur P. brevis toxins.

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2019. Vol 2. No 1. 77


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Reviuw Beberapa Bioaktivitas dan Senyawa Kimia Organisme Laut untuk Kefarmasian

sumberdaya alam dan sintetik atau semi


c. Ciguatera Toxins sintetik. Organisme laut salah sumber
Kelompok Ciguatera Toxins antimikroba yang telah banyak diktehui.
seperti Ciguatoxin (CTX) dengan nama Senyawa antimikroba organisme laut telah
istilah Ciguatoxin, pertama kali banyak diisolasi secara dari berbagai
merupakan racun yang ditimbulkan spesies Alga hijau, alga merah, coral, dan
setelah konsumsi keran laut. Racun sponge. Beberapa senyawa antimiroba
ciguatoxin juga bersumber dari alga hijau. yang telah dikarakterisasi dari organisme
Ciguatoxin ditemukan Gymnothorax laut adalah Zonarol dari Dictyopteris
javanicus, pada berbagai coral dan juga zonaroides (alga hijau); Prepactiphenol
ikan sepertin Lutjanus bohar. Manfaat dari Laurencia Pacifica dan Laurencia
Ciguartoxin adalah mengatasi masalah filformis (Alga merah); Polyhalo-3-
jantung, syaraf, serta gastro-intestinal butene-2-one dari Asparagopsis
dengan dosis rendah. Senyawa lainnya taxiformis yaitu spesies lain Alga merah;
yang termasuk Ciguatera toxin adalah Tetrabromo-2-Heptanone dari Alga
Maitotoxin dengan sinonim MTX yang merah Bonnemaisonia hemifera; 2-
ditemukan dari Dinoflagellate Cyano-4,5-dibromopyrrole dari Agelas
Gambierdiscus toxicus. oroides; Aeroplysinin-1(+) dan
Aeroplysinis-1(-) dari Verongia
D. Senyawa Antimikroba untuk Obat aerophoba merupakan sepesies dari
Senyawa antimikroba untuk obat Sponge; Euncin ditemukan dari Eunicia
adalah spesifik untuk jamur dan bakteri; mammosa yang merupakan Coral.
sedangkan untuk virus lebih spesifik Gambar 6 menunjukkan beberap senyawa
karena virus adalah bukan mahluk hidup. Antimikroba yang ditemukan dari
Sumber senyawa antimikroba adalah organisme laut.

HO
Br
CH3
O OH
CH3
R4 H R1 OH CH3
C C C C CH3
R3 H R2
O CH3

Polyhalo-3-Butene-2-One CH3 Cl H 3C CH3


(R1 - R4 adalah Halo Atom) Br Zonarol
Prepaciphenol

Br
Br O Br
H2 H2 H2
H3C C C C C C C Br
Br N CN
H Br H
Tetrabromo-2-heptane
2-Cyano-4,5-dibromopyrrole

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2019. Vol 2. No 1. 78


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Reviuw Beberapa Bioaktivitas dan Senyawa Kimia Organisme Laut untuk Kefarmasian

OCH3
OCH3
Br Br Br Br
H 3C OH

CH2 OH HO
O
HO HO
H3C
O CN CN
O
Aeroplysinin-1(-) Aeroplysinin-1(+)
CH3

Eunicin

Gambar 6. Beberapa Senyawa Antimikrobial dari Organisme Laut

Senyawa antimikroba, secara atau Spong; 6-n-Tridecyl salicylic acid


struktur mengandung unsur halogen dari Caulocystic cephalomithos atau Alga
seperti Brom, serta sianida yang coklat; Flexibilide dari Sinularia
menunjukkan memiliki toksisitas. Secara flexibilitis merupakan Karang Lunak (Soft
struktur senyawa halogen kurang baik Coral), dan Monalide dari spesies
sebagai antibiotik karena toksisitasnya Luffariella variabilis atau Sponge.
kecuali dengan doses ketat. Selanjutnya, senyawa organisme laut yang
memiliki aktivitas Antispasmodic agents
E. Senyawa Antibiotik Penting dari adalah Flustramine A dan B dari Flustra
Organisme laut foliaceae; Tetradoctoxin Spheroides
Senyawa antibiotik umumnya rubripes atau semua ikan.
merupakan semi-sintetik setalah
ditemukan dari organisme yaitu untuk G. Miscellaneous Berpotensi
produksi pada jumlah yang banyak. Kefarmasian
Antibiotik dari organisme laut juga telah Sejumlah senyawa yang memiliki
banyak ditemukan seperti Okadaic Acid activitas untuk kefarmasian telah diisolasi
dengan sinonim Halochondrine A yang dan dikarakterisasi dari organisme laut.
ditemukan dari Halichondria okadai Beberapa di antaranya adalah
(okadai atau malanodocia); Latruncullins; Kainic Acid; Domoic Acid;
Acanthifolicin dari Pandaros Vidarabine; Aplysinopsin; 28-
acanthifolium (Sponge); Deoxyzoanthenamine; Barettin;
Norhalichondrin A juga dari Nereistotoxin; dan Conotoxin.
Halichondria okadai (Sponge) yang juga Latruncullins (LAT) diperoleh
aktif sebagai antitumor. Struktur senyawa dari Latrunculia magnifica dan
antibiotik dari organisme laut cukup Cromodoris elisabethina dan juga pada
kompleks dan menunjukkan senyawa Spongia mycofijiensis (Fijian Sponge).
karbamat yang memiliki aktivitas yang Kegunaannya lebih banyak terkait
sesuai untuk suatu antibiotik. penelitian natural product chemistry atau
material sciences. Kainic Acid dari
F. Antiinflammatory dan Digenea simplex yang berptensi untuk
Antispasmodic Organisme Laut mengatasi kejang (neurol) serta
Beberapa senyawa antiinflamasi anthemintic (Nematode). Domoic Acid
dari organisme laut adalah Dendalone-3- dari Chondria armata (alga merah) juga
hydroxybuyrate dari Pylospongia dendyi sebagai material sains. Vidarabine hasil

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2019. Vol 2. No 1. 79


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Reviuw Beberapa Bioaktivitas dan Senyawa Kimia Organisme Laut untuk Kefarmasian

culture Streptomyces antibioticus yang senyawa lainnya adalah Barettin dari


potensial sebagai antineoplastic agents; Geodia beretti yang berguna untuk
Aplysinopsin dari Verongia spengelii stimulan pada usus halus; Nereistotoxin
(Sponge kuning) dam juga dari Astroides dari cacing laut atau Lumbriconeris
calicularis (Anthozoan) yang berpotensi heteropoda sebagai insektisida;
sebagai obat Leukimia; 28- Conotoxins dari Conus geographus.
Deoxyzoanthenamine dari Zonathus sp Berikut adalah beberapa senyawa
yang memiliki anelgesik yang kuat dan Miscellaneous yang memiliki aktivitas
juga sebagai antiinflamasi. Selanjutnya, potensial untuk kefarmasian.

CH3 CH3

O O
H3 C CH3
O O H
N
OH OH COOH
O O

H2C COOH
HN HN CH3
S S
O Kainic Acid
O
Ltrunculin A Latrunculin B
NH2

CH3 H N
N
N
HOOC CH3
N N
N
NH HOOC HO
COOH O
N H3C HO
N O
H H
Demoic Acid OH
Aplysinopsin
Vidarabine

O CH3
H
O
CH3 O

H3 C O O
H 3C
H S
N Br H3C
NH N
N H3C S
O
O Nereistotoxin
CH3
Barettin
28-Deoxyzoanthenamine

Gambar 7. Beberapa senyawa Miscellaneous Berpotensi Kefarmasian dari Organisme Laut

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2019. Vol 2. No 1. 80


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Reviuw Beberapa Bioaktivitas dan Senyawa Kimia Organisme Laut untuk Kefarmasian

KESIMPULAN penggalian dan pemanfaatan sumberdaya


1. Organisme Laut mengandung laut non ikan untuk kefarmasian. Artikel
sejumlah senyawa yang memiliki ini dapat menjadi pedoman terhadap
aktivitas biologi sangat penting untuk pencarian senyawa potensial untuk
kefarmasian yaitu (a) Aktivitas kefarmasian sesuai dengan berbagai
sitotoksik bersumber dari senyawa aktivitas biologi beserta jenis senyawanya
Sinularin, Crassin Acetate, untuk menjadi rujukan pemanfaatan
Cytarabine, Fludarabine, sumberdaya alam laut non ikan dalam
Aplysistatin, Geranylhydroquinone, bidang kefarmasian yaitu untuk obat,
Asperidol (b) Aktivitas nutraceutical, kosmetik, hingga alat
Cardiovascular untuk (i) Aktivitas kesehatan.
untuk Cardiotonic yaitu senyawa
Laminin, Octopamine, Saxitoxin, DAFTAR PUSTAKA
Autonomium Chlorides (ii) Aktivitas [1]. Baslow, M.H. 1969. Marine
untuk Hypotensive yaitu Pharmaceuticals. Williams &
Spongosine, Doridosine, Wilkinis, Baltimore.
Aaptameine, Hymenin (c) Marine [2]. Blunt, J. W. and M.H.G. Munro.
Toxin yaitu senyawa golongan 1997. A Data Base of the Literature
Polytoxin, seperti Palytoxin; senyawa on Marine Natural Products
golongan Red Tide Toxin seperti Chemistry, University of
Tetrodotoxin, Brevetoxin berupa Pb Canterbury.
Tx-1 dan Pb Ts-1; serta golongan [3]. Dougherty, D.A. and E. V. Anslyn.
Ciguatera Toxin yaitu Ciguatoxin (d) 2006. Modern Physical Organic
Aktivitas Antimikrobial seperti Chemistry, University Sciences
Zonarol, Prepacifenol, Polyhalo-3- Books.
Butene-2-one; Tetrabromo-2- [4]. Hoppe, H. A. and T. Levring. 1982.
heptanone; 2-Cyano-4,5- Marine Algae in Pharmaceuticals
dibromopyrrole, Aeroplysinin (+) dan Sciences. Vol. 2. De Gruyter,
(-); Eunicin (e) Aktivitas untuk Berlin.
Antibiotic yaitu Okadaic Acid, [5]. Jimenez, C. 2018. Marine Natural
Acanthfolicin, Norhalichondrin A; Products in Medicinal Chemistry.
serta (f) Miscellaneous Aktif untuk ACS. Publisher.
Kefarmasian yaitu Latrunculin A [6]. Levinthon, J. S. 2019. Marine
dan B; Kainic Acid, Domoic Acid, Biology: Function, Biodiversity,
Vidarabine, Aplysinopsin, Barettin, Ecology, Oxford University Press.
Nereistotoxin serta senyawa 28- 5 Edition
Deoxyzoanthenamine, [7]. Martin, L. and G. Padila. 1973.
2. Organisme Laut penghasil seluruh Marine Pharmacognosy. Academic
senyawa berpotensi kefarmasian Press, New York
tersebut umumnya bersumber dari [8]. Nigrelli, R. F. 1960. Biochemistry
non ikan yaitu tumbuhan dan coral and Pharmacology of Compounds
Derived from Marine Organisms.
REKOMENDASI Ann. NY Acad. Sc. New York.
Indonesia yang memiliki laut yang [9]. Newman, D. J. and Cragg, D. M.
luas dengan keanekaraman hayati dan non 2016. Natural Products as Sources
hayati yang melimpah, mengandung of New Drugs from 1981 to 2014.
sejumlah senyawa potensial untuk The American Chemical Society
kefarmasian. Karena itu terdapat peluang

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2019. Vol 2. No 1. 81


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Reviuw Beberapa Bioaktivitas dan Senyawa Kimia Organisme Laut untuk Kefarmasian

and American Society of [11]. Trusch, B. J. 1978. Chemistry of


Pharmacognosy Publisher. Marine Natural Products. Vol. 2.
[10]. Nybakken, J. W. 1993. Marine Academic Press. New York.
Biology: An Ecological Approach.
Harper collins College Publisher.

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2019. Vol 2. No 1. 82


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082

You might also like