Exsum Itmpby

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 45

Dinas Perizinan dan

Penanaman Modal

EXECUTIVE SUMMARY
KAJIAN POTENSI
INVESTASI
KAWASAN INTEGRATED TOURISM
MASTER PLAN BOROBUDUR
YOGYAKARTA PRAMBANAN
(ITMP BYP)
PADA KAWASAN PRAMBANAN
BOKO DAN AREA SEKITARNYA

INVESTMENT
POTENTIAL
STUDY
INTEGRATED TOURISM MASTER PLAN
BOROBUDUR YOGYAKARTA
PRAMBANAN (ITMP BYP) AREA
PRAMBANAN BOKO AND
SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY
KAJIAN POTENSI
INVESTASI
KAWASAN INTEGRATED TOURISM
MASTER PLAN BOROBUDUR
YOGYAKARTA PRAMBANAN
(ITMP BYP)
PADA KAWASAN PRAMBANAN
BOKO DAN AREA SEKITARNYA

INVESTMENT
POTENTIAL
STUDY
INTEGRATED TOURISM MASTER PLAN
BOROBUDUR YOGYAKARTA
PRAMBANAN (ITMP BYP) AREA
PRAMBANAN BOKO AND
SURROUNDING AREA

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENT

1. Latar Belakang (Backgorund of Study) ................................................................................ 1


2. Pariwisata dan Investasi (Tourism and Investment)........................................................... 10
3. Kerangka Pikir (Conceptual Framework) ......................................................................... 12
4. Pendekatan Studi dan Metode Analisis (Study Approach and Method of Analysis) ......... 16
5. Kesimpulan (Conclusion) .................................................................................................. 32
6. Rekomendasi (Recommendation) ...................................................................................... 41

DAFTAR GAMBAR
LIST OF PICTURES

Gambar 1. Peran pariwisata dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi/ Picture 1. Tourism’s Role in
Improving Economic Welfare ....................................................................................................................... 4
Gambar 2. Kerangka Berpikir Kajian Potensi Investasi Kawasan Candi Prambanan dan Ratu Boko/
Picture 2. Conceptual Framework of Investment Potential Study of Prambanan Temple and Ratu Boko
Area ............................................................................................................................................................. 15
Gambar 3. Tahapan kegiatan Kajian Potensi Investasi Kawasan Candi Prambanan dan Ratu Boko/ Picture
3. Work Stages of Investment Potential Study of Prambanan Temple and Ratu Boko Area...................... 18

DAFTAR TABEL
LIST OF TABLES

Tabel 1. Kriteria Kesesuaian Lahan Untuk Sarana Pariwisata/ Table 1. Criteria for Land Suitability for
Tourism Facility .......................................................................................................................................... 22
Tabel 2. Hasil Analisis Finansial/ Table 2. Financial Analysis Result ....................................................... 39

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 1
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

1. Latar Belakang 1. Background of Study


Tujuan pembangunan suatu bangsa The goal of developing a country is to
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan escalate the welfare of its citizens and society.
masyarakat dan pendududuknya. Welfare has a complex dimension, where
Kesejahteraan memiliki dimensi yang economic welfare is one of the most important
kompleks, dimana kesejahteraan ekonomi ascpects. The indicators of economic welfare
merupakan salah satu aspek pentingnya. improvement are PDB or PDRB growth, the
Indikator peningkatan kesejahteraan ekonomi increase of employment opportunities, reduced
antara lain, pertumbuhan PDB ataupun PDRB, poverty and inequality, and increased foreign
peningkatan kesempatan kerja, penurunan exchange.
kemiskinan dan kesenjangan, serta
To increase the economic welfare,
peningkatan devisa.
many strategies can be taken, including
Untuk meningkatkat kesejahteraan developing the tourism sector. Compared to
ekonomi tersebut, banyak strategi yang bisa other sectors, tourism sector has many
ditempuh antara lain mengembangkan sektor advantages in improving welfare. One of those
pariwisata. Dibandingkan sektor lain, sektor advantages is, not destroying natural
pariwisata memiliki banyak keunggulan dalam resources like what mining and forestry
mendorong kesejahteraan. Keunggulan sectors do. Compared to those sectors, tourism
tersebut antara lain, pengembangan sektor sector is considered to be more sustainable.
pariwisata tidak merusak sumber daya alam
Besides being sustainable, tourism
seperti misalnya sektor pertambangan, sektor
sector also preserves historical and cultural
kehutanan, dll. Dibanding sektor tersebut,
heritage. As we know, the most effective way to
sektor pariwisata dianggap lebih
preserve the heritage is to make it productive
berkesinambungan (sustainable).
so that people will get their income from the
Selain sustain, sektor pariwisata juga heritage. This way can only be done if the
lebih melestarikan peninggalan sejarah dan heritage is managed in such a way that it can
warisan budaya (haritage). Seperti kita leverage economic activity. This activity is
ketahui, untuk melestarikan peningggalan commonly referred as tourism business.
sejarah, budaya, dan peradaban yang paling
efektif adalah apa bila masyarakat

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 2
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

mendapatkan sumber kehudupan dari Tourism business has unique


peninggalan sejarah dan warisan budaya characteristics compared to other business
tersebut. Hal ini hanya bisa dilakukan jika activities. For example, people will carry out
peningggalan sejarah, budaya, dan peradaban prodution activities in agriculture and
tersebut dikelola sedemikan rupa sehingga bisa manufacturing industry. Afterwards, the
mengungkit kegiatan ekonomi. Kegiatan ini products will be transferred to consumers,
lazim disebut dengan kegiatan usaha both domestic and global consumers. In
pariwisata. tourism business, the technical activities
actually bring in people who are called
Kegiatan pariwisata memiliki karakter
tourists. The tourists will shop. This tourists
yang khas dibanding kegiatan usaha lain.
spending will generate a multiplier effect and
Kegiatan usala sektor lain, misalnya pertanian,
leverage other sectors to grow. In economic
industri manufaktur, dll, pada umumnya
terms, the development of the tourism sector is
masyarakat melakukan kegiatan produksi,
like generating a ‘demand’ or ‘market’for
yang selanjutnya hasil produk akan didelever
products and services in that area.
kepada konsumen, baik konsumen domestik
maupun ke luar daerah. Dalam usaha
pariwisata, kegiatan teknisnya justru
mendatangkan orang yang disebut wisatawan,
dan mereka berbelanja. Belanja wisatawan ini
yang akan menghasilkan multiplier effect dan
mengungkit sektor yang lain untuk tumbuh.
Secara konsep ekonomi, pengembangan sektor
pariwisata layaknya mendatangkan
“permintaan” atau “pasar” bagi produk dan
jasa di wilayah tersebut.

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 3
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

Gambar 1. Peran pariwisata dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat serta


peranannya dalam melestarikan daya tarik wisata
(Sumber: Analisis, 2021)

Picture 1. Tourism’s role in improving economic welfare and its role in preserving tourist
attractions.
(Source: Analysis, 2021)

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 4
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

Karena keunggulan sektor pariwisata Because of the excellence of the


tersebut, maka banyak daerah atau bahkan tourism sector, many regions or even countries
negara justru mengandalkan pembangunan rely on the development of the tourism sector
sektor pariwisata sebagai sektor unggulan as a leading or main sector to improve the
untuk meningkatkan kesejahteraan msyarakat. welfare. Indonesian government has
Pemerintah Indonesia telah menetapkan established some policies for tourism
kebijakan untuk pengembangan pariwisata development with the aim of supporting the
dengan tujuan untuk mendukung national economy. In 2011, the government
perekonomian nasional. Pada tahun 2011, established 88 National Tourism Strategic
Pemerintah menetapkan 88 Kawasan Strategis Areas, or Kawasan Stategis Pariwisata
Pariwisata Nasional—KSPN sesuai dengan Nasional (KSPN) in accordance with the
mandat UU No. 10/2009 tentang Pariwisata mandate of Law no. 10/2009 on National
Nasional. Sembilan dari kawasan ini berada di Tourism. Nine of these areas are in the
Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, provinces of Central Java and DI Yogyakarta,
yakni: Borobudur, Dataran Tinggi Dieng, namely: Borobudur, Dieng Plateau, Merapi-
Merapi-Merbabu, Karimun Jawa, Prambanan- Merbabu, Karimun Jawa, Prambanan-
Kalasan, Sangiran, Kota Yogyakarta, Pantai Kalasan, Sangiran, Yogyakarta City,
Selatan Yogyakarta dan Lanskap Batu Kapur Yogyakarta South Coast and Gunung Kidul
Gunung Kidul ditambah dengan ‘wilayah Limestone Landscape plus the ‘surronding
sekitarnya’ untuk setiap tujuan yang ada. areas' for every existing purposes. It is hoped
Penetapan Kawasan Strategis Pariwisata that the establishment of a National Tourism
Nasional diharapkan dapat mempercepat Strategic Area can accelerate the development
pembangunan sektor lain. of other sectors.

Pada 2017 pemerintah membuat In 2017 the government made a policy


kebijakan pengembangan 10 Destinasi of developing 10 National Priority
Prioritas Nasional (DPN), yaitu Danau Toba, Destinations, or Destinasi Pariwisata
Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kota Nasional (DPN), namely Lake Toba, Tanjung
Tua-Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo- Kelayang, Tanjung Lesung, Kota Tua-
Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-
Wakatobi, dan Morotai. Dalam perjalanannya Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo,

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 5
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

kemudian, KSPN ‘Borobudur’ mencakup Wakatobi, and Morotai. In its later progress,
wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa KSPN 'Borobudur' covers the area of Central
Yogyakarta (selanjutnya disebut ‘DI Java and the Special Region of Yogyakarta
Yogyakarta’) yang di dalam area (commonly referred to 'DI Yogyakarta'), which
pengembangan tersebut termasuk area in the development area include the
Prambanan- Boko dan wilayah sekitarnya. Prambanan-Boko area and its surrounding
Dengan tambahan KSPN dan objek wisata lain areas. With the addition of the KSPN and other
tersebut, diharapkan dapat tergambar suatu tourism objects, it is hoped that a broad and
destinasi pariwisata yang luas dan kaya rich variety of attractions and experiences can
beragam atraksi dan pengalaman. Sebagai be depicted. For example, the image of
contoh, citra Kota Yogyakarta sebagai tujuan Yogyakarta City as a cultural tourism
wisata budaya lebih kuat jika disandingkan destination is stronger when juxtaposed with
dengan Candi Borobudur dan Prambanan Borobudur and Prambanan Temples as World
sebagai Situs Warisan Dunia (WHS). Heritage Sites (WHS). The merger of these
Penggabungan tiga titik ini sebagai sebuah three points as an integrated axis will be very
poros terintegrasi akan menjadi sangat attractive to be developed into a world-class
menarik untuk dikembangkan menjadi situs tourism site in the future.
pariwisata yang berkelas dunia di masa depan.
For DI Yogyakarta and Central Java,
Bagi DI Yogyakarta dan Jawa the Integrated Tourism Master Plan
Tengah, Integrated Tourism Master Plan Borobudur Yogyakarta Prambanan (ITMP
Borobudur Yogyakarta Prambanan-ITMP BYP) has strategic value because it provides a
BYP memiliki nilai strategis karena stimulus for tourism products diversification.
memberikan stimulus untuk diversifikasi The Provincial Governments of Yogyakarta
produk pariwisata. Pemerintah Provinsi DIY and Central Java are the main stakeholders in
dan Jateng adalah pemangku kepentingan the BYP ITMP process because this project
utama dalam proses ITMP BYP karena proyek facilitates the synergy of infrastructure
ini turut memfasilitasi sinergi pembangunan development across provinces and across
infrastruktur lintas provinsi dan lintas districts, including the transportation network.
kabupaten, termasuk jaringan transportasi. Meanwhile, the Government of Magelang
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Regency and Klaten Regency (Central Java)

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 6
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

Magelang dan Kabupaten Klaten (Jawa and Sleman Regency and Yogyakarta City (DI
Tengah) dan Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta) are the center of the planning
Yogyakarta (DI Yogyakarta) adalah pusat dari because the tourism sector is the main
rencana perencanaan sebab sektor resource of these areas. Furthermore, the
kepariwisataan menjadi sumber daya utama Provincial / Regency / City governments are
daerah tersebut. Lebih lanjut, pemerintah responsible for implementing ITMP BYP as
Provinsi/Kabupaten/Kota bertanggung jawab part of the development area for the super
untuk mengimplementasikan ITMP BYP priority destination of Borobodur and its
menjadi bagian dari area pengembangan surroundings, namely the planning of
destinasi super prioritas Borobodur dan ‘Borobudur-Yogyakarta-Prambanan (BYP)’.
sekitarnya, yaitu adanya perencanaan
BYP's super-priority development
“Borobudur-Yogyakarta-Prambanan (BYP)”.
together with 4 other super priorities (Toba,
Pengembangan superprioritas BYP Mandalika, Labuan Bajo) have a financing
bersama dengan 4 super prioritas lain (Toba, commitment between the Government of
Mandalika, Labuan Bajo) memiliki komitmen Indonesia and the World Bank of up to US $
pembiayaan antara Pemerintah RI dengan 770 million (nearly Rp. 12 T). The target of this
Bank Dunia mencapai US $ 770 juta (hampir program for BYP is the visit of 4 million
Rp 12 T). Target dari program ini untuk BYP foreign tourists in 2045 (25 years), with a
adalah kunjungan Wisatawan Mancanegara baseline of around 400 thousand foreign
(Wisman) sebesar 4 juta wisman pada tahun tourists in 2019. Seeing the target ‘market’ of
2045 (25 tahun mendatang), dengan baseline foreign tourists who reach 10 times the
sekitar 400 ribu wisman pada tahun 2019. condition existing, it needs a mature strategy
Melihat target “pasar” konsumen wisman yang in the future as well as infrastructure readiness
mencapai 10 kali lipat dari kondisi eksisting, that is not only short-term but long-term
perlu strategi yang matang ke depan dan juga oriented.
kesiapan infrastruktur yang tidak hanya
The development of the Tourism
berorientasi jangka pendek tetapi jangka
Destination Area (TDA) Prambanan Boko and
panjang.
its surrounding areas which are part of the
Pengembangan Tourism Destination ITMP BYP is a cross-sectoral and cross-
Area (TDA) Prambanan Boko dan area authority program whose success is highly

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 7
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

sekitarnya yang merupakan bagian dari ITMP dependent on collaborative work and a
BYP merupakan sebuah program lintas sektor balanced role between the central government,
dan lintas kewenangan yang kesuksesannya the DI Yogyakarta provincial government and
sangat tergantung dari kerja kolaborasi dan the Sleman Regency government as the main
peran yang seimbang antara pemerintah pusat, locus of Prambanan Boko in accordance with
pemerintah provinsi DI Yogyakarta dan the duties and authorities at each level.
pemerintah Kabupaten Sleman sebagai lokus
In the action plan document prepared
utama Prambanan Boko sesuai dengan tugas
by the BYP ITMP Team, it is explained that in
dan kewenangan di level masing-masing.
order to improve a conducive business climate
Dalam dokumen rencana aksi yang for private investment that supports the
dibuat oleh Tim ITMP BYP dijelaskan bahwa successful development of the BYP ITMP area
dalam rangka peningkatan iklim usaha yang in the Prambanan-Boko area and its
kondusif untuk investasi swasta yang surrounding areas, the main role of the DI
mendukung kesuksesan pengembangan Yogyakarta Government is to strive for
kawasan ITMP BYP di area Prambanan-Boko increased investment realization in the Key
dan wilayah sekitarnya, maka peran utama Tourism Area (KTA) and Tourism Destination
Pemerintah DI Yogyakarta adalah Area (TDA) in the Prambanan-Boko area and
mengusahakan peningkatan realisasi surrounding areas. There are several
penanaman modal di Key Tourism Area-KTA approaches in the action plan that can be taken
dan Tourism Destination Area-TDA di by the DIY Provincial government in order to
kawasan Prambanan-Boko dan wilayah achieve increased realization of investment in
sekitarnya. Ada beberapa pendekatan dalam the area, including the following; 1)
rencana aksi yang dapat dilakukan oleh Increasing licensing services for investment in
pemerintah Provinsi DIY dalam rangka KTA and TDA Prambanan Boko and its
mencapai peningkatan realisasi penanaman surrounding areas; 2) Provision of
modal di area tersebut, diantaranya adalah information on investment opportunities for
sebagai berikut ; 1) Peningkatan pelayanan tourism areas in KTA, especially TDA
perizinan untuk investasi di KTA dan TDA Prambanan-Boko and its surrounding areas;
Prambanan Boko dan area sekitarnya ; 2) 3) Increase investment promotion for KTA,
Penyediaan informasi peluang investasi especially TDA Prambanan Boko and its

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 8
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

kawasan pariwisata di KTA khususnya TDA surrounding areas; 4) Increasing the synergy
Prambanan-Boko dan area sekitarnya ; 3) of promoting investment in tourism with
Meningkatkan promosi investasi untuk KTA related sectors. The preparation of this
khususnya TDA Prambanan Boko dan area Investment Potential Study document is one of
sekitarnya; 4) Meningkatan sinergi promosi the efforts to provide information on tourism
penanaman modal di bidang pariwisata dengan investment opportunities, especially in TDA
sektor terkait. Penyusunan dokumen Kajian Prambanan Boko and its surrounding areas.
Potensi Investasi ini merupakan salah satu
Relevant to point 2 in the previous
upaya dalam penyediaan informasi peluang
paragraph, this study is expected to provide a
investasi pariwisata khususnya di TDA
reference for potential investors in exploring
Prambanan Boko dan area sekitarnya.
various investment opportunities in tourism
Relevant dengan point 2 pada and other sectors (which support tourism) in
paragraph sebelumnya, kajian ini diharapkan the area around Prambanan-Boko Temple that
dapat memberikan referensi bagi calon can be offered to potential investors both
investor potensial dalam mengeksplorasi domestic and global investors. Exploration of
berbagai peluang investasi tourism dan sektor various tourism investment opportunities
lainnya (yang mendukung pariwisata) di around Prambanan Boko Temple is expected
kawasan sekitar Candi Prambanan-Boko yang to increase the economic value of the area on
dapat ditawarkan kepada calon investor a wider scale. Replicating the concept used in
potensial baik di luar dan dalam negeri. building KTA BYP on a smaller scale, the
Eksplorasi berbagai peluang investasi tourism concept of developing TDA Prambanan Boko
yang ada di sekitar Candi Prambanan Boko and its surrounding areas is the development
diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi of a destination network. The destination
kawasan dalam skala yang lebih luas. network here is a combination of several
Mereplikasi konsep yang digunakan dalam activity destination points. Prambanan Boko
membangun KTA BYP ke dalam skala lebih Temple will be the main generator which is
kecil, maka konsep pengembangan TDA expected to trigger and generate economic
Prambanan Boko dan wilayah sekitarnya growth in the tourism area to the ‘greater
adalah pengembangan jaringan destinasi. area’ around it. This network concept has the
Jaringan destinasi disini adalah gabungan character of deconcentration, starting from a

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 9
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

beberapa titik destinasi aktivitas. Candi point and then spreading and forming new
Prambanan Boko akan menjadi generator concentrations that provide greater economic
utama yang nantinya diharapkan dapat benefits to society and the surrounding area
memicu dan memberikan bangkitan ekonomi without leaving the cultural aspects that are its
dalam bidang tourism kawasan ke “greater foundation.
area” disekitarnya. Konsep jaringan ini
From those concepts, this study
memiliki sifat dekonsentrasi, bermula dari
absolutely must be able to depict at least 3
sebuah titik kemudian terus menyebar dan
(three) projects that are ready to be sold and
membentuk konsentrasi-konsentrasi baru yang
ready to be marketed in the ITMP BYP area,
memberikan manfaat keekonomian lebih besar
especially the Prambanan-Boko TDA and its
pada masyarakat dan area sekitarnya tanpa
surrounding areas in the Special Region of
meninggalkan aspek-aspek budaya yang
Yogyakarta. This project, which is ready to sell
menjadi fondasinya.
and market, will then be used by DPPM as a
Berangkat dari rerangka pikir tersebut, material for promotion, for DIY investment
kajian ini mutlak harus dapat memotret locally and gobally either through IIPC, the
minimal 3 (tiga) project siap jual dan siap Indonesian Embassy and the Consulate
dipasarkan di kawasan ITMP BYP khususnya General.
TDA Prambanan-Boko dan area sekitarnya
2. Tourism and Investment
yang berada di wilayah Daerah Istimewa
Tourism is a field which is capable of
Yogyakarta. Project yang siap jual dan
driving the industrial sector, namely the
dipasarkan ini selanjutnya akan DPPM
tourism service industry and the supporting
gunakan sebagai bahan promosi investasi DIY
industry for the tourism services business. In
di dalam dan luar negeri baik melalui IIPC,
order for a tourism destination to provide
KBRI maupun KJRI.
optimal benefits for people around the
2. Pariwisata dan Investasi destination, the tourism service support
Pariwisata merupakan bidang yang industry needs to be built in such a way that it
mampu menggerakkan sektor industri, yaitu is able to involve the surrounding people or
industri jasa wisata dan industri pendukung community, to develop forward and backward
usaha jasa wisata. Agar suatu destinasi linkages to local products, and to package
pariwisata memberikan manfaat yang optimal local culture and activities as tourist

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 10
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

bagi masyarakat di sekitar destinasi, maka attractions that create business and income for
industri penjuang jasa wisata perlu dibangun the community.
sedmikian rupa sehingga mampu melibatkan
Each tourism zone development must
masyarakat sekitar, mengembangkan
be designed in such a way that it will
keterkaitan ke depan dan ke belakang terhadap
contribute to the welfare of the community.
produk-produk lokal, dan mampu mengemas
These indicators include creating jobs for
budaya maupun aktivitas setempat sebagai
local communities, increasing added value to
atraksi wisata yang menciptakan bisnis dan
local products, increasing income through
penghasilan bagi masyarakat.
PDRB, increasing APBD through PAD and
Setiap pengembangan zona pariwisata several other factors in the form of a multiplier
harus didesain sedemikian rupa, sehingga akan effect.
memberikan kontribusi kesejahteraan bagi
To achieve that goal, tourism industry
masyarakat. Indikator ini antara lain berupa,
needs policies to develop well-planned
penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat
industries. This good policy will increase
setempat, peningkatan nilai tambah terhadap
investment, create jobs, and increase
produk lokal, menambah pendapatan melalui
community income through the growth of
PDRB, meningkatkan APBD melalui PAD
PDRB, and the Government's APBD,
dan beberapa faktor lain berupa multiplier
especially in the form of PAD. This idea will be
effect.
effective only if the growing tourism industry
Untuk mencapai hal tersebut, industri includes planning for hotels, restaurants,
pariwisata membutuhkan kebijakan untuk souvenirs, food and beverage and other
mengembangkan industri penunjang yang services that are still directly related to
terencana dan baik. Kebijakan yang baik tourism.
tersebut akan meningkatkan investasi,
If all those aspects can be well planned
penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan
and developed, it can be said that tourism
pendapatan masyarakat melaluipertumbuhan
industry will be able to participate in
PDRB, dan APBD Pemerintah terutama
extending the value chain for local products,
berupa PAD. Hal demikian akan efektif hanya
because the community will always maintain
apabila industri pariwisata yang berkembang
the values of local tourism products which are
meliputi perencanaan hotel, restoran, souvenir,

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 11
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

food and beverage dan jasa-jasa lainnya yang the main attractions of its tourism. The
masih keterkaitan secara langsung dengan increase in the value chain will certainly
kepariwisataan. increase the added value, and in turn will

Apabila semua aspek tersebut dapat increase the GRDP. Coincidentally, based on
terencana dan berkembang dengan baik, maka the law, currently the tax related to this
bisa dikatakan industri pariwisata tersebut business sector is included as a regional tax,
akan bisa ikut memperpanjang rantai nilai so that the development of the tourism industry
produk lokal, karena akan can encourage an increase in APBD through
masyarakat
senantiasa menjaga nilai-nilai produk wisata PAD.
yang lokal menjadi atraksi andalan 3. Conceptual Framework
pariwisatanya. Peningkatan rantai nilai ini The development of Prambanan-Ratu
sudah pasti akan meningkatkan nilai tambah, Boko Temple area, as part of the Borobudur-
dan selanjutnya akan meningkatkan PDRB. Yogyakarta-Prambanan (BYP) area, as one of
Secara kebetulan, berdasarkan perundangan the super priority tourism destinations is set by
yang berlaku, saat ini pajak yang menyangkut the central government. With this plan,
bidang usaha tersebut merupakan pajak Prambanan-Ratu Boko Temple area needs to
daerah, sehingga pengembangan industri be studied for potential investment to create a
pariwisata dapat mendorong peningkatan business and investment climate that is in
APBD melalui PAD. accordance with the potential of the area. The
Borobudur-Yogyakarta-Prambanan area is
3. Kerangka Pikir
also included in the priority area in the
Pengembangan Kawasan Candi
Integrated and Sustainable Tourism
Prambanan-Ratu Boko merupakan bagian dari
Development Program or Program
kawasan Borobudur-Yogyakarta-Prambanan
Pengembangan Pariwisata Terpadu dan
(BYP) sebagai salah satu dari destinasi
Berkelanjutan (P3TB) which is carried out by
pariwisata super prioritas yang ditetapkan oleh
cross-ministries and institutions such as the
pemerintah pusat. Dengan penetapan ini maka
Ministry of PUPR, Bappenas, and BKPM RI.
kawasan Candi Prambanan-Ratu Boko perlu
untuk dikaji potensi-potensi investasi untuk Prambanan-Ratu Boko Temple area is
menciptakan iklim usaha dan investasi yang an area that is included as a UNESCO World
sesuai dengan potensi kawasan. Kawasan Heritage Site. It needs special treatment for the

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 12
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

Borobudur-Yogyakarta-Prambanan juga development of that area. Development and


termasuk dalam kawasan prioritas dalam incoming investment must be adjusted to the
Program Pengembangan Pariwisata Terpadu characteristics of the area and the theme of
dan Berkelanjutan (P3TB) yang dilakukan regional development. The characteristics of
oleh lintas kementerian dan lembaga seperti the area include the physical condition of the
Kementerian PUPR, Bappenas, dan BKPM RI. area where there are hills south of Prambanan
Temple, namely in the Ratu Boko area and
Kawasan Candi Prambanan-Ratu Boko
several other temples such as Ijo Temple,
merupakan kawasan yang masuk sebagai Situs
Banyunibo Temple and Breksi Cliff. The theme
Warisan Dunia UNESCO perlu adanya
of area development is adjusted to the cultural
perlakukan khusus dalam pengembangan
heritage area, it is necessary to study the rules
kawasannya. Pengembangan dan investasi
of development boundaries in this area so that
yang masuk harus disesuaikan dengan
the incoming investment does not conflict with
karakteristik kawasan dan tema
the theme of regional development.
pengembangan kawasan. Karakteristik
kawasan meliputi kondisi fisik kawasan With the potential of Prambanan and
dimana terdapat perbukitan di selatan Candi Ratu Boko Temples as UNESCO World
Prambanan yaitu di kawasan Ratu Boko dan Heritage Sites, development support from the
beberapa candi lainnya seperti Candi Ijo, central government and areas that have many
Candi Banyunibo dan Tebing Breksi. Tema tourist destinations in the form of temples and
pengembangan kawasan disesuaikan dengan other artificial tourism, this plan needs to be
kawasan cagar budaya, perlu dikaji aturan- maximized by providing added value with
aturan batasan pengembangan pada kawasan support for tourism activities. In order for this
ini sehingga investasi yang masuk tidak tourism activity to have an economic impact on
bertentangan dengan tema pengembangan the surrounding community and DIY in
kawasan. general, it is necessary to attract investors to
be able to develop their business in this area.
Dengan potensi kawasan Candi
However, with its status as a UNESCO World
Prambanan dan Ratu Boko sebagai Situs
Heritage area and some hilly areas, there is a
Warisan Dunia UNESCO, dukungan
need for limitations in development to suit the
pengembangan dari pemerintah pusat dan
distinctive character of the Prambanan and
kawasan yang memiliki banyak destinasi

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 13
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

wisata berupa candi dan wisata buatan lainnya Ratu Boko Temple Areas. Therefore, in this
maka hal ini perlu dimaksimalkan dengan study, it is necessary to analyze the availability
memberikan nilai tambah dengan dukungan of land for investment and the suitability of
pada kegiatan pariwisata. Agar kegiatan land for the development of a built-up area. In
pariwisata ini mampu memberikan dampak addition, this development must be adjusted to
ekonomi bagi masyarakat sekitar maupun DIY the spatial planning regulations or Detailed
pada umumnya maka perlu untuk menarik Spatial Plan (RDTR) that apply in this area. To
investor untuk dapat mengembangkan adapt to the theme of regional development,
usahanya di kawasan ini. Namun demikian design directions for incoming investments
dengan status sebagai kawasan Warisan Dunia must be made. Then it is necessary to carry out
UNESCO dan sebagian kawasan yang a financial analysis so that investors can
berbukit-bukit perlu adanya batasan dalam estimate the feasibility of investing in this area
pengembangan agar sesuai dengan karakter as well as infrastructure analysis to provide
khas Kawasan Candi Prambanan dan Ratu support for incoming investments. Based on
Boko. Maka dalam kajian ini perlu that description, the framework in this study is
menganalisis terkait ketersediaan lahan untuk as follows:
investasi serta kesesuaian lahannya untuk
pengembangan kawasan terbangun. Selain itu
pengembangan ini harus disesuaikan dengan
aturan tata ruang atau Rencana Detail Tata
Ruang (RDTR) yang berlaku di kawasan ini.
Untuk menyesuaikan dengan tema
pengembangan kawasan maka harus dibuat
arahan desain bagi investasi yang akan masuk.
Kemudian perlu untuk melakukan analisis
finansial agar investor dapat memperkirakan
kelayakan investasi pada kawasan ini serta
analisis infrastruktur untuk memberikan
dukungan bagi investasi yang akan masuk.

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 14
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

Maka berdasarkan uraian tersebut kerangka


pikir dalam studi ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Kerangka Berpikir Kajian Potensi Investasi Kawasan Candi Prambanan dan Ratu Boko

(Sumber: Analisis, 2021)

Picture 2. Conceptual Framework of Investment Potential Study of Prambanan Temple and Ratu Boko
Area

(Source: Analysis, 2021)

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 15
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

Berdasarkan analisis yang dilakukan maka Based on the analysis discussed, it will be
akan diperoleh potensi investasi apa saja yang revealed what kind of potential investment
dapat dikembangkan di Kawasan Candi which can be developed in Prambanan and
Prambanan dan Ratu Boko. Investasi yang Ratu Boko Temple area. The investment that
akan dikembangkan ini harus sesuai dengan will be developed must be in accordance with
karakteristik khas kawasan baik dari segi fisik the unique characteristics of the area both in
wilayah maupun karakter kawasan sebagai terms of the physical area and the character of
kawasan Situs Warisan Dunia UNESCO. the area as a UNESCO World Heritage Site.
Sehingga investasi yang masuk akan Therefore, the incoming investment will have
memberikan dampak ekonomi bagi kawasan an economic impact on the surrounding area
sekitar khususnya dan DIY pada umumnya in particular and DIY in general but in line
namun selaras dengan karakteristik kawasan. with the characteristics of the area.

4. Pendekatan Studi dan Metode 4. Study Approach and Method of


Analisis Analysis
Alur pada kegiatan Kajian Potensi The work-flow of Investment Potential
Investasi Kawasan Candi Prambanan-Ratu Study for the Prambanan-Ratu Boko Temple
Boko dilakukan pada beberapa tahapan. Area was done in several stages. The first
Tahapan pertama adalah studi terkait literatur stage is literature study which is relevant with
yang sesuai dengan tema kajian. Studi literatur the theme of the study. Literature study
dilakukan terhadap teori-teori yang berkaitan analyzes the theories related to cultural
dengan kawasan cagar budaya, pariwisata heritage areas, cultural tourism, and
budaya, dan investasi. Selain itu kajian investment. In addition, literature reviews
literatur juga dilakukan terhadap beberapa were also carried out on several regulations,
regulasi, kebijakan maupun kajian yang policies and studies related to the development
berkaitan dengan pengembangan Kawasan of the Prambanan and Ratu Boko Temple
Candi Prambanan dan Ratu Boko. Areas.

Tahapan selanjutnya adalah survey The next stages are primary and
primer dan sekunder. Survey primer dilakukan secondary surveys. The primary survey was
untuk melihat kondisi eksisting kawasan dan conducted to see the condition of the existing
menggali potensi masalah kawasan secara area and to explore potential problems in the

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 16
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

komperhensif. Survey primer ini dilakukan area comprehensively. This primary survey
melalui pengamatan lapangan serta wawancara was done through field observations and
baik terhadap masyarakat sekitar maupun interviews with both the surrounding
terhadap pengusaha/UMKM yang ada di community and entrepreneurs / MSME
sekitar kawasan. Kegiatan survey primeri ini (Micro-Small Medium Enterprise) around the
dilakukan untuk memperoleh sebaran kegiatan area. This primary survey activity was carried
pariwisata, usaha pendukung pariwisata, out to obtain the distribution of tourism
UMKM, pengembangan kawasan eksisting, activities, tourism support businesses, MSME,
penggunaan lahan eksisting kawasan, development of existing areas, use of existing
infrastruktur eksisting kawasan, serta tema land areas, existing area infrastructure, as
pengembangan kawasan yang saat ini well as the theme of developing areas currently
digunakan. Data-data ini kemudian dikroscek in use. These data are then cross-checked in
dalam rapat-rapat dan FGD yang akan meetings and FGDs that will be conducted
dilakukan bersama stakeholder. Pengumpulan with stakeholders. Secondary data collection,
data sekunder yaitu berupa kebijakan, kajian, in the form of policies, studies, and related
maupun data-data yang berkaitan yang data owned by the government and the private
dimiliki oleh pemerintah maupun swasta yang sector that can support the implementation of
dapat mendukung pelaksanaan kajian ini. this study. Then the primary data and
Kemudian dari data primer dan data sekunder secondary data obtained are compiled to
yang didapatkan dikompilasikan untuk continue the analysis process.
dilanjutkan proses analisis.
The third stage is analysis stage. The
Tahapan ketiga adalah analisis setelah analysis stage was conducted fter getting all
mendapatkan seluruh data primer dan primary and secondary data compiled. The
sekunder telah terkompilasi. Analisis yang analysis used is land suitability and
digunakan adalah analisis kesesuaian dan availability analysis, spatial analysis, area
ketersediaan lahan, analisis tata ruang, analisis design analysis, infrastructure analysis and
desain kawasan, analisis infrastruktur dan financial analysis. After the analysis is
analisis finansial. Setelah analisis dilakukan finished, the stages of interpretation of the
maka akan dilakukan tahapan interpretasi hasil results of the desk study, meetings and FGD
desk study, rapat-rapat serta FGD, dan hasil will be done, and the results of the analysis so

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 17
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

analisis sehingga menghasilkan potensi as to produce potential investment in the


investasi di kawasan Candi Prambanan dan Prambanan and Ratu Boko temple areas. The
Ratu Boko. Tahap terakhir adalah finalisasi final stage is the finalization of the investment
kajian potensi investasi setelah mendapatkan potential study after obtaining input from
masukan dari para stakeholders. stakeholders.

Gambar 3. Tahapan kegiatan Kajian Potensi Investasi Kawasan Candi Prambanan dan Ratu Boko

( Sumber: Analisis, 2021)

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 18
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

Picture 3. Work Stages of Investment Potential Study of Prambanan Temple and Ratu Boko Area

(Source: Analysis, 2021)

Adapun masing-masing analisis adalah Here is each analysis done in this study:
sebagai berikut:
a. Analysis of Land Suitability and Land
a. Analisis Kesesuaian Lahan dan Availability
Ketersediaan Lahan In developing the tourism area, it is
Dalam mengembangkan kawasan necessary to have supporting infrastructure.
pariwisata dibutuhkan adanya sarana prasarana The supporting facilities and infrastructures
pendukung. Sarana prasarana pendukung ini are limited by several factors. One of those is

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 19
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

dibatasi salah satunya oleh faktor fisik the physical factors of the area / land. In the
wilayah/lahannya. Pada uraian berikut following description, a description of the land
disajikan uraian tentang klasifikasi kesesuaian suitability classification for several
lahan untuk beberapa sarana rekreasi. recreational facilities is presented.
Klasifikasi kesesuaian lahan untuk beberapa Classification of land suitability for some
sarana rekreasi. Klasifikasi kesesuaian lahan recreational facilities. The classification of
untuk daerah rekreasi ditentukan berdasar land suitability for recreational areas is
besarnya faktor penghambat. Tempat determined based on the magnitude of the
berekreasi dapat berupa lapangan untuk inhibiting factors. Recreation areas can be in
bermain, lapangan golf, tempat-tempat untuk the form of playing fields, golf courses, places
berkemah, taman rekreasi (tempat piknik), for camping, recreational parks (picnic areas),
tempat-tempat untuk pembuatan jalan setapak places for making paths (paths and trails) and
(paths and trails) dan sebagainya. so on.

 Kesesuaian Lahan untuk Lapangan Tempat  Land Suitability for Playground


Bermain (Play Ground) Playground arena is a field that can be
Dimaksud dengan arena untuk bermain used to play football, volleyball,
adalah suatu tanah lapang yang dapat badminton, baseball (softball) and other
digunakan untuk bermain sepakbola, bola types of sports. Therefore, the area has to
voli, bulu tangkis, baseball (softball) dan be flat, have good drainage and have soil
jenis olah raga permainan lainnya. Oleh texture and consistency that can cause the
karena itu, diperlukan daerah-daerah yang soil surface to become firm (firm) are
datar, drainase yang baik dan mempunyai needed. In addition, the ground should not
tekstur dan konsistensi tanah yang dapat be rocky. Soil suitability for vegetation
menyebabkan permukaan tanah menjadi growth is not stated in this criterion but it
teguh (firm). Di samping itu, tanah harus needs to be considered at the end of the
tidak berbatu-batu. Kesesuaian tanah untuk evaluation.
pertumbuhan vegetasi tidak disebutkan  Land Suitability for Camping Site
dalam kriteria ini tetapi hal tersebut perlu Camping site is a place to stay with a tent
diperhatikan dalam akhir evaluasi. and a camping vehicle (camp trailer) or all
activities outside the camp (outdoor

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 20
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

 Kesesuaian Lahan untuk Tempat living). A little work such as leveling the
Berkemah place may need to be done.
Yang dimaksud dengan tempat berkemah The soil must be able to pass repeatedly by
adalah tempat untuk menginap dengan human feet and limitedly by vehicles.
tenda dan kendaraan kemah (camp trailer) Furthermore, the suitability of the land for
maupun semua aktivitas di luar kemah plant growth needs to be considered.
(outdoor living). Sedikit pekerjaan seperti  Land Suitability for Picnic Area
meratakan tempat mungkin perlu Picnic area is park area intensively used
dilakukan. for relaxing and eating outside the home.
Tanah harus mampu untuk dilewati Vehicles passing through the streets of the
berulangkali oleh kaki manusia dan secara park are limited in intensity.
terbatas oleh kendaraan.Selanjutnya,  Land Suitability for Path and Trails
kesesuaian lahan untuk pertumbuhan Footpah is a path that is being used for
tanaman perlu dipertimbangkan. cross country. This area will be used as a
 Kesesuaian Lahan untuk Daerah Piknik path as in its original state and there will
Yang dimaksud dengan daerah untuk be no removal of land, either through
piknik adalah daerah taman (park) yang excavation or stockpiling.
secara intensif digunakan untuk bersantai
dan makan-makan di luar rumah.
Kendaraan yang melewati jalan-jalan
dalam taman tersebut dibatasi
intensitasnya.

 Kesesuaian Lahan untuk Jalan Setapak


(Paths and Trails)
Yang dimaksud dengan jalan setapak
adalah jalan setapak yang sedang
digunakan untuk lintas alam (cross
country). Daerah ini akan digunakan
sebagai jalan setapak seperti dalam

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 21
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

keadaan aslinya dan tidak ada pemindahan


tanah, baik melalui penggalian maupun
penimbunan.

Tabel 1. Kriteria Kesesuaian Lahan Untuk Sarana Pariwisata

Table 1. Criteria for Land Suitability for Tourism Facility

Sifat Tanah Kelas Kesesuaian dan Faktor Penghambat


Characteristics of Soil Conformity Class and Inhibiting Factor
Baik Sedang Buruk
Good Moderate Poor
Tempat Bermain
Playground
Drainase Tanah Cepat, agak cepat, baik Agak baik dan agak Jelek, sangat jelek. Air
Soil Drainage dan agak baik, Air tanah jelek. Air tanah lebih tanah kurang dari 50 cm
lebih dari 75 cm dari 50 cm. Sekali dalam Poor, extremely poor.
Fast, rather fast, good setahun. Groundwater less than
and rather good. Rather good and rather 50cm.
Groundwater more than poor. Groundwater more
75cm. than 50cm. Once in a
year.
Bahaya Banjir Tidak pernah Sekali dalam setahun Lebih dari satu kali
Flood Hazard Never Once in a year dalam setahun
More than once in a
year
Permeabilitas Sangat cepat, cepat Agak lambat, lambat Sangat lambat
Permeability sedang Rather slow, slow Extremely slow
Extremely fast, medium
fast
Lereng 0-2% 2-6% >6%
Slope
Tekstur (tanah lp, lph, lpsh, l, ld Lli, llip, llid, pl Lip, lid, li, p, tanah
permukaan) organic
Texture (soil surface) organic soil
Kedalaman sampai Lebih dari 100 cm 50-100 cm Kurang dari 50 cm
hamparan batuan More than 100 cm 50-100 cm Less than 50 cm
Depth to rock
Kerikil dan kerakal 0% Kurang dari 20% >20%
(2mm-25cm) Less than 20%
Gravels (2mm-25cm)
Batu (25-60 cm) 0% 0,01-3% >3%
Rock (25-60 cm)
Batuan (bedrock) 0% 0,01-0,1% >0,1%

Tempat Berkemah
Camping Site

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 22
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

Sifat Tanah Kelas Kesesuaian dan Faktor Penghambat


Characteristics of Soil Conformity Class and Inhibiting Factor
Baik Sedang Buruk
Good Moderate Poor
Drainase Tanah Cepat, agak cepat, baik Agak baik dan agak Jelek, sangat jelek. Air
Soil Drainage dan agak baik, Air tanah jelek. Air tanah lebih tanah kurang dari 50 cm
lebih dari 75 cm dari 50 cm. Sekali dalam Poor, extremely poor.
Fast, rather fast, good setahun. Groundwater less than
and rather good. Rather good and rather 50cm.
Groundwater more than poor. Groundwater more
75cm. than 50cm. Once in a
year.
Bahaya Banjir Tanpa Tanpa, dalam musim Banjir dalam musim
Flood Hazard None kemah kemah
None, during the Flood during camping
camping period period
Permeabilitas Sangat cepat, cepat Agak lambat, lambat Sangat lambat
Permeability sedang Rather slow, slow Extremely slow
Extremely fast, medium
fast
Lereng 0-8% 8-15% >15%
Slope
Tekstur (tanah Lp, lph, lpsh, l, ld Lli, llip, llid, pl, p Li, llip, lid, pasir lepas,
permukaan) (bukan pasir lepas) organic
Texture (soil surface) (not loose sand) loose sand, organic
Kerikil dan kerakal 0-20% 20-50% >50%
(2mm-25cm)
Gravels (2mm-25cm)
Batu (25-60 cm) 0-0,1% 0,1-3% >3%
Rock (25-60 cm)
Batuan (>60 cm) 0-0,01% 0,01-0,1% >0,1%
Bedrock (>60cm)
Daerah Piknik
Picnic Area
Drainase Tanah Cepat, agak cepat, baik Agak baik dan agak Jelek, sangat jelek. Air
Soil Drainage dan agak baik, Air tanah jelek. Air tanah lebih tanah kurang dari 30 cm
lebih dari 50 cm dari 50 cm. Sekali dalam Poor, extremely poor.
Fast, rather fast, good setahun. Groundwater less than
and rather good. Rather good and rather 30cm.
Groundwater more than poor. Groundwater more
50cm. than 50cm. Once in a
year.
Bahaya Banjir Tanpa Banjir 1-2 kali selama Banjir lebih 2 kali
Flood Hazard None musim piknik selama musim piknik
Flood 1-2 times during Flood more than 2 times
picnic season during picnic season
Lereng 0-8% 8-15% >15%
Slope
Tekstur (tanah Lp, lph, lpsh, l, ld Lli, llip, llid, lp, p Lip, lid, li
permukaan)
Texture (soil surface)
Kerikil dan kerakal 0-20% 20-50% >50%
(2mm-25cm)
Gravels (2mm-25cm)
Batu (25-60 cm) 0-3% 3-15% >15%

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 23
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

Sifat Tanah Kelas Kesesuaian dan Faktor Penghambat


Characteristics of Soil Conformity Class and Inhibiting Factor
Baik Sedang Buruk
Good Moderate Poor
Rock (25-60 cm)
Batuan (bedrock) 0-0,1% 0,1-3% >3%
Jalan Setapak
Footpath
Drainase Tanah Cepat, agak cepat, baik Agak baik dan agak Jelek, sangat jelek. Air
Soil Drainage dan agak baik, Air tanah jelek. Air tanah kurang tanah kurang dari 30 cm,
lebih dari 50 cm. dari 50 cm. sering dekat permukaan.
Fast, rather fast, good Rather good and rather Poor, extremely poor.
and rather good. poor. Groundwater less Groundwater less than
Groundwater more than 50cm. Once in a year. 30cm, oftenly near the
50cm. surface.
Bahaya Banjir Sekali setahun atau 2-3 kali setahun Lebih dari 3 kali setahun
Flood Hazard kurang 2-3 times a year More than 3 times in a
Once in a year or less year
Lereng 0-15% 15-25% >25%
Slope
Tekstur (tanah Lp, lph, lpsh, l, ld Llid, llip, lli, pl, p (tidak Lip, lid, li (lepas)
permukaan) lepas) (not solid)
Texture (soil surface) (solid)
Kerikil dan kerakal 0-20% 20-50% >50%
(2mm-25cm)
Gravels (2mm-25cm)
Batu (25-60 cm) 0-3% 3-15% >15%
Rock (25-60 cm)
Batuan (bedrock) 0-0,1% 0,1-3% >3%
*lp= lempung berpasir, lph=lempung berpasir halus, lpsh=lempung berpasir sangat halus,
l=lempung, ld lempung berdebu, lli= lempung liat, llip=lempung liat berpasir, llid=lempung
liat berdebu, pl=pasir berlempung, lip=liat berpasir, llid=liat berdebu, li-liat, p=pasir.
(Sumber: Hardjowigeno dan Widiatmaka, 2007)

Adapun analisis selanjutnya adalah analisis The next analysis is the analysis of land
ketersediaan lahan. Untuk analisis ini availability. This analysis uses data owned by
menggunakan data yang dimiliki oleh Dinas the Sleman Regency Land and Spatial
Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Sleman Planning Office or the DIY Land and Spatial
atau Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY Planning Office to find out the location of the
untuk mengetahui lokasi tanah kas desa di village treasury lands around the Prambanan-
sekitar kawasan Candi Prambanan-Ratu Boko. Ratu Boko Temple area. This village treasury
Tanah kas desa ini dapat dimanfaatkan dengan land can be utilized with the existence of a sub-
adanya peraturan kelurahan terkait district regulation regarding the use of cash
pemanfaatan tanah kas untuk diusahakan land to be cultivated after obtaining approval

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 24
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

setelah mendapatkan persetujuan dengan from stakeholders at the village level. This
stakeholder di tingkat desa. Pemanfaatan ini utilization is expected to provide a source of
harapannya dapat memberikan sumber income for the village and can also provide a
pendapatan bagi desa dan juga dapat multiplier effect for the surrounding area.
memberikan multiplier effect bagi kawasan Therefore, the locations of this village treasury
sekitar. Sehingga lokasi-lokasi tanah kas desa land need to be known and can be mapped its
ini perlu untuk diketahui dan dapat dipetakan current utilization. If it is still not optimally
pemanfaatannya saat ini. Jika masih belum utilized, this village treasury land can be
dimanfaatkan secara optimal maka tanah kas offered to investors to be developed in
desa ini dapat ditawarkan bagi investor untuk accordance with the physical conditions of the
dikembangkan sesuai dengan kondisi fisik area and the specific characteristics of the
wilayah dan karakter khas kawasan. area.

b. Analisis Tata Ruang b. Spatial Analysis


Analisis tata ruang di sini akan The spatial analysis in this study will check
melihat peraturan tata ruang di skala Kawasan the spatial regulations at the scale of the
Candi Prambanan-Ratu Boko yang dapat Prambanan-Ratu Boko Temple Area which
memberikan arahan pengembangan di can provide direction for development in this
kawasan ini. Tingkat rencana tata ruang yang area. The level of spatial planning that can
dapat memberikan arahan bagi pengembangan provide direction for area development is
kawasan adalah Rencana Detail Tata Ruang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) because
(RDTR) karena dalam rencana ini terdapat in this plan there are zoning regulations that
peraturan zonasi yang dapat memberikan can provide limits on what activities can be
batasan-batasan kegiatan apa saja yang dapat developed and limits on the intensity of land
dikembangkan dan batasan intensitas use in the area. RDTR is also the basis for
pemanfaatan lahan kawasan. Rencana Detail granting permits and is integrated with the
Tata Ruang (RDTR) ini juga merupakan dasar Online Single Submission (OSS) system.
pemberian izin dan terintegrasi dengan sistem
RDTR in Prambanan-Ratu Boko Temple
Online Single Submission (OSS).
area is the East Sleman RDTR which has not
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
yet been ratified in the form of an official
yang ada di kawasan Candi Prambanan-Ratu
regulation but is still in process. However, this

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 25
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

Boko adalah RDTR Sleman Timur pada saat regulation can be a reference in seeing which
ini belum disahkan dalam bentuk peraturan areas can be developed and the types of
resmi namun masih dalam proses. Meskipun development activities that are allowed,
demikian peraturan ini dapat menjadi acuan conditional or limited. Besides that, it can also
dalam melihat kawasan mana saja yang dapat be the barrier by seeing what activities which
dikembangkan dan jenis kegiatan are not allowed in this area.
pengembangan yang diperbolehkan, bersyarat
c. Area Design Analysis
atau terbatas. Selain itu juga dapat menjadi
Specific environmental qualities, can
pembatas dengan melihat kegiatan apa saja
be identified visually or when crossing an
yang tidak diperbolehkan di kawasan ini.
area. The level of coverage that is defined
c. Analisis Desain Kawasan
through the elements of space, the relationship
Kualitas lingkungan yang spesifik,
between spaces, the height of the building, the
dapat diidentifikasi melalui visual atau saat
shape of the space, the building facade can be
melintasi suatu kawasan. Tingkat
visually felt. Including how people make use of
keterlingkupan yang terdefiniskan melalui
existing places to fulfill their basic needs as
elemen-elemen ruang, hubungan antar ruang,
well as social needs, types of activities, and
ketinggian bangunan, bentuk ruang, fasad
time of activity. Lynch (1981) in evaluating
bangunan dapat dirasakan secara visual.
urban quality can be seen from 5 points of
Termasuk bagaimana orang-orang
view, namely sense, access, vitality, fit, and
memanfaatkan tempat yang ada dalam
control. Sense of place deals with clarity,
pemenuhan kebutuhan dasar maupun
identity, spatial structure, and harmony. This
kebutuhan sosial, jenis aktivitas, serta waktu
visual sense was also expressed by Cullen
beraktivitas. Lynch (1981) dalam
(1971) in Concise Townscape. Access is not
mengevaluasi kualitas perkotaan dapat dilihat
only physically permeable, but also includes
dari 5 sudut pandang, yaitu sense, access,
visual linkages, so that the visual clarity of an
vitality, fit, dan control. Sense of place
area is also essential for the physical
berkaitan dengan kejelasan, identitas, struktur
accessibility of the space. Vitality, related to
ruang, dan keselarasan. Visual sense tersebut
ecological support for urban life, concerns
juga diungkapkan Cullen (1971) dalam
energy resources and biotic support to sustain
Concise Townscape. Access, bukan saja dalam
urban life. Fit means that the use of space,
hal permeabel secara fisik, tetapi juga meliputi

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 26
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

keterkaitan secara visual, sehingga kejelasan function of space and form can be flexible and
visual suatu kawasan juga esensial untuk spatially adequate. Control is also vital for use
aksesibilitas fisik ruang tersebut. Vitality, and function, which includes regulations, laws,
terkait dengan dukungan ekologis untuk and policies to regulate and control the quality
kehidupan perkotaan, menyangkut sumber of urban life.
daya energi dan suport biotic untuk
Prambanan-Ratu Boko area as a
mempertahankan kehidupan kota. Fit berarti heritage-based tourism area is strongly
bahwa pemanfaatan ruang, fungsi ruang dan influenced by the configuration and
bentuknya dapat fleksibel dan
secara appearance of buildings that act as definitions
keruangan mencukupi. Control juga vital of subsystem spaces and are related to one
untuk penggunaan dan fungsi, yang meliputi another. Furthermore, as forming regional
peraturan, undang-undang, dan kebijakan character and regional activities, the following
untuk mengatur dan mengontrol kualitas regulations are required:
kehidupan kota.
 Visual and Spatial Aspects
Kawasan Prambanan-Ratu Boko
The visual identity and visual image
sebagai kawasan wisata berbasis heritage
of an area can be determined by specific visual
sangat dipengaruhi konfigurasi dan tampilan
characteristics, namely in the form of layout or
bangunan-bangunan yang berperan sebagai
the appearance of physical architectural forms
pendefinisi ruang-ruang subsistem dan saling
(environmental and building layouts), so that
berkaitan satu dengan lainnya. Selanjutnya,
it can be distinguished from other regions. As
sebagai pembentuk karakter kawasan maupun
for several physical elements that are
kegiatan kawasan, diperlukan pengaturan
arranged in order not to interfere the direction
sebagai berikut:
of view, such as; a) spatial and building
Aspek Visual dan Spasial
arrangements; b) layout, dimensions and
Identitas visual dan citra visual quality of media (billboards and signage)
kawasan dapat ditentukan oleh karakter visual aimed at improving environmental quality in
yang spesifik, yaitu berupa wajah atau accordance with the scale and proportion of
penampilan bentukan fisik arsitektur (tata space, so it does not interfere the visual quality
lingkungan dan bangunan), sehingga dapat of the scope of the area; c) vegetation elements
membedakan dengan kawasan lain. Adapun as spatial cover plants that are arranged as a

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 27
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

beberapa elemen fisik yang diatur dan ditata way to provide quality and visual
agar tidak menggangu arah pandang, antara reinforcement.
lain; a) pengaturan keruangan dan bangunan; The approach related to the
b) tata letak, dimensi, dan kualitas media formation of the visual character of building
(papan reklame dan signage) yang diarahkan facades will be limited to unity, balance,
untuk meningkatkan kualitas
lingkungan rhythm, and scale. Unity is an attempt to find
sesuai dengan skala dan proporsi ruang, similarities in the nature of the element of
sehingga tidak mengganggu kualitas visual beauty. Balance is a quality of visual appeal
ruang seputar lingkup ruang kawasan; c) whose center of attention is the same. Rhythm
elemen vegetasi sebagai tanaman pelingkup is a symmetrical repetition between elements
ruang yang ditata sebagai cara untuk that have identifiable relationships. Scale is a
memberikan kualitas dan penguat visual. quality that makes a building look true, precise
Adapun pendekatan terkait dengan and real (Natural scale, Heroic scale, Intimate
pembentuk karakter visual fasad bangunan scale).
akan dibatasi pada: Kesatuan/ Unity Kesatuan
 Area Design Analysis Approach
adalah usaha untuk mencari kesamaan dari
This analysis approach includes the
sifat unsur keindahan; Keseimbangan
macro side, the meso side, and the micro side.
Keseimbangan adalah kualitas daya tarik
The macro approach will look at the planning
visual yang pusat perhatiannya adalah sama;
area as a node in a wide area, in regional
Irama Irama adalah pengulangan simetris
relations and other surrounding areas. The
antara elemen-elemen yang mempunyai
meso approach views the planning area as an
hubungan yang dapat dikenal; Skala Skala
area or organism that has the ability to grow
adalah kualitas yang membuat sebuah
and develop in accordance with the potential
bangunan terlihat benar, tepat dan nyata (Skala
that it has at the city area level. Whereas, the
alamiah, Skala heroik, Skala intim)
micro approach views the planning area as a
 Pendekatan Analisis Desain Kawasan more detailed part of the city and describes
Pendekatan analisis mencakup sisi technically these parts. The techniques used
makro, sisi meso, dan sisi mikro. Pendekatan are adjusted to the aspects to be discussed and
makro akan meninjau wilayah perencanaan their functions, which include:
sebagai simpul dalam suatu wilayah yang luas,

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 28
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

dalam hubungan regional dan kawasan lain di


 Descriptive: to analyze the state of the
sekelilingnya, pendekatan meso memandang region with descriptions,
wilayah perencanaan sebagai suatu wilayah explanations, understandings, which
atau organisme yang mempunyai kemampuan tend to be qualitative.
tumbuh dan berkembang sesuai dengan
 Extraprolative: to analyze current and
potensi yang dikandungnya pada tingkat
future conditions using projections,
kawasan kota, sedangkan pendekatan mikro
based on the development and trends
memandang wilayah perencanaan sebagai
of the analysis components which are
suatu bagian kota yang lebih detil serta
more measurable.
menggambarkan secara teknis bagian-bagian
 Asumptive: to provide an assumption
tersebut. Adapun teknik yang digunakan
of conditions that predictable are
disesuaikan dengan aspek yang akan dibahas
expected to happen in the future.
serta kepentingannya, yang antara lain bersifat:
 Normative: to analyze concerning
 Deskriptif: untuk menganalisis conditions, which should be follwed
keadaan wilayah dengan uraian- with certain rules such as planology.
uraian, penjelasan, pengertian, yang
 Spatial: to analyze spatial symptoms,
sifatnya cenderung kualitatif.
spatial development, causes, and
 Ekstrapolatif: menganalisis keadaan interactions.
pada saat ini dan masa mendatang
 Regions: to describe the variety,
dengan menggunakan proyeksi,
shape, style, dimensions of a building
berdasarkan perkembangan dan
and the environment that can give a
kecenderungan dari komponen
distinctive color and character to a
analisis yang sifatnya lebih terukur.
city environment.
 Asumtif: untuk memberikan anggapan  Software Using for 3D Analysis
atas kondisi yang berlaku maupun 3D software is a computer
yang diperkirakan akan berlangsung di application program that is used to analyze
kemudian hari. space configuration & building mass
 Normatif: dipergunakan untuk analisis composition in the planning area. With this
yang menyangkut keadaan, yang analysis, an alternative design simulation of
building mass compositions can be made,

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 29
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

including the determination of the building


seharusnya mengikuti kaidah-kaidah
tertentu, misalnya planologi. envelope. From these various alternatives, the
most ideal and feasible mass composition
 Spasial: untuk menganalisis gejala-
design to be implemented can be figured. The
gejala yang sifatnya meruang,
use of this 3-dimensional software can provide
perkembangan tata ruang, penyebab,
a spatial and visual picture and even an
dan interaksinya.
overview of the atmosphere of the design
Kawasan: untuk menggambarkan ragam,
bentuk, style, dimensi suatu bangunan dan process that has been carried out. It is hoped
lingkungan yang dapat memberikan warna that with this software the design results are
dan karakter khas suatu lingkungan kota
able to provide sustainable benefits for the
 Penggunaan Software untuk Analisis 3 stakeholders involved.
Dimensi (3D)
d. Infrastructure Analysis
Software 3 Dimensi (3D) merupakan
Developing tourism area will require
program aplikasi komputer yang digunakan
supporting infrastructure. The main supporter
untuk analisis Konfigurasi ruang & gubahan
of tourism activities here is the accessibility or
massa bangunan di kawasan perencanaan.
affordability of tourist destinations by tourists.
Dengan analisis ini dapat dibuat simulasi
According to Sugiana (2013) in Wiwit
alternatif desain gubahan massa bangunan,
Nugroho & Rara Sugiarti (2014), accessibility
termasuk penentuan amplop bangunan. Dari
in tourism is the level of intensity possessed by
berbagai alternatif tersebut dapat dikaji desain
tourist destinations that can be easily reached
gubahan massa yang paling ideal dan layak
by tourists or visitors. Accessibility can be in
untuk diimplementasikan. Pemanfaatan
the form of facilities in the form of
software 3 dimensi ini dapat memberikan
transportation networks both land, sea and air,
gambaran secara spasial dan visual bahkan
as well as modes of transportation. Important
gambaran terhadap suasana dari proses desain
factors related to accessibility to tourism
yang telah dilakukan. Diharapkan dengan
include travel costs, directions, terminals,
software ini hasil perancangan mampu
airports, the time required, and the frequency
memberi benefit yang berkelanjutan bagi para
of transportation to a tourist destination or
stakeholder yang terlibat.
location. In the case of Prambanan and Ratu
d. Analisis Infrastruktur Boko Temples, accessibility will be seen by

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 30
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

Dalam pengembangan kawasan looking at the road network and transportation


pariwisata akan membutuhkan infrastruktur modes that pass through this area.
pendukung. Pendukung utama kegiatan Meanwhile, another infrastructure that
pariwisata di sini adalah aksesibilitas atau supports tourism activities is the main network
keterjangkauan destinasi wisata oleh system to support tourism destinations and
wisatawan. Menurut Sugiana (2013) dalam amenities in the area. Some of those
Wiwit Nugroho & Rara Sugiarti (2014), infrastructures are:
aksesibilitas dalam pariwisata merupakan a. Energy network;
tingkat intensitas yang dimiliki oleh daerah b. Communication network;
tujuan wisata yang dapat dijangkau dengan c. Clean water supply;
mudah oleh wisatawan atau pengunjung. d. Drainage system; and
Aksesibilitas dapat berupa fasilitas berupa e. Garbage system.
jaringan transportasi baik darat, laut, dan Based on the results of field
udara, serta moda transportasi. Faktor-faktor observations and secondary data on regional
penting terkait aksesibilitas pada pariwisata infrastructure, infrastructure needs will be
meliputi biaya perjalanan, petunjuk arah, analyzed to support investment in this area. In
terminal, bandara, waktu yang dibutuhkan, dan addition, it also refers at the specific
frekuensi transportasi menuju destinasi atau infrastructure required by the incoming
lokasi wisata. Dalam kasus kawasan Candi investment in this area, whether it needs to be
Prambanan dan Ratu Boko akan dilihat provided by the government or can be
aksesibilitas dengan melihat jaringan jalan dan provided by the investors themselves.
moda transportasi yang melewati kawasan ini. e. Financial Analysis
Sedangkan untuk infrastruktur Financial analysis is an analysis that
lainnya yang mendukung kegiatan pariwisata consider a project activity from the point of
adalah sistem jaringan utama untuk view of the economy as a whole. Thus, what is
mendukung destinasi maupun amentias- considered in economic analysis is the total
amenitas pariwisata yang ada pada kawasan. result or productivity of a project for society or
Beberapa infrastruktur tersebut meliputi: the economy as a whole. The results of this
a. Jaringan energi; analysis can be used as indicators of
b. Jaringan telekomunikasi; profitability, such as NPV, IRR, and payback
c. Jaringan air bersih; period.

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 31
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

d. Jaringan drainase; dan


e. Jaringan persampahan. 5. Conclusion
Berdasarkan hasil dari pengamatan Based on the analyzes above, there are
lapangan dan data sekunder tentang several conclusions based on every single
infrastruktur kawasan maka akan dianalisis aspect. The conclusions based on each aspect
kebutuhan infrastruktur dalam mendukung are as follows:
investasi dalam kawasan ini. Selain itu juga
1. Spatial and Disaster Analysis
dilihat infrastruktur spesifik yang dibutuhkan
oleh investasi yang akan masuk di kawasan Based on the results of spatial and disaster
ini, apakah perlu untuk disediakan oleh analysis, here are several recommended
pemerintah atau dapat disediakan oleh locations as potential investment
investor sendiri. locations:
e. Analisis Finansial a. Location 1: Dusun Sumberwatu,
Analisis finansial adalah suatu analisis Kelurahan Bokoharjo (coordinate:
yang melihat suatu kegiatan proyek dari sudut X : 0442560 mT, Y : 9140813 mU)
perekonomian secara keseluruhan. Dengan This location is located on the east
demikian yang diperhatikan dalam analisis ridges of Candi Boko. The
ekonomi adalah hasil total atau produktivitas advantage of this location is the
suatu proyek untuk masyarakat atau direct view to Prambanan Temple
perekonomian secara keseluruhan. Hasil even though it has begun to be
analisis ini bisa dijadikan indikator degraded due to large mass
profitabilitas, seperti NPV, IRR, dan payback buildings such as the Prambanan
period. Market, mosques and factories that
disturb the view. At this location,
5. Kesimpulan there is 8.8 Ha available land, but
Berdasarkan beberapa analisis di atas according to Sleman Perbup
maka terdapat beberapa kesimpulan Number 3 of 2021 concerning the
berdasarkan masing-masing aspek yang ada. East Sleman RDTR, it is in the
Adapun beberapa kesimpulan berdasarkan people's plantation zone so that for
setiap aspek adalah sebagai berikut: further development it is necessary
to make adjustments. In addition,

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 32
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

1. Analisis Keruangan dan Kebencanaan access to this area is still a hamlet


road with cast pavement so that it
Berdasarkan hasil analisis keruangan dan
cannot be passed by large numbers
kebencanaan maka beberapa lokasi yang
of tourists. So that in this area the
direkomendasikan sebagai lokasi potensial
potential investment that can be
investasi adalah sebagai berikut:
developed is an exclusive
a. Lokasi 1: Dusun Sumberwatu, restaurant or hotel with a limited
Kelurahan Bokoharjo (koordinat: number of guests.
X : 0442560 mT, Y : 9140813 mU) b. Location 2: Dusun Ringinsari,
Pada lokasi ini berada pada salah Kelurahan Bokoharjo (coordinate:
satu punggung bukit yang berada di X : 0444810 mT, Y : 9141159 mU)
timur Candi Boko. Keunggulan Located beside the main
lokasi ini adalah pemandangan Prambanan-Piyungan road, this
yang langsung menuju Candi area is potential because there is a
Prambanan meskipun sudah mulai village treasury land and a sultan
terdegradasi karena adanya ground that is connected so that
bangunan dengan massa besar from the side of the land, the access
seperti Pasar Prambanan, masjid can be easier. The available land is
dan pabrik yang mengganggu 12.2 Ha but it extends along the
bentang pandang. Pada lokasi ini side of the Opak River to the
tersedia lahan dengan luas 8,8 ha Pelemsari Animal Market. This
namun menurut Perbup Sleman location is quite close to Boko
Nomor 3 Tahun 2021 tentang Temple. Based on Sleman Perbup
RDTR Sleman Timur berada pada No.3 of 2021 concerning East
zona perkebunan rakyat sehingga Sleman RDTR, this area is also in
untuk dikembangkan lebih lanjut the trade and services zone. The
perlu adanya penyesuaian. Selain ease of accessibility is also good
itu akses pada kawasan ini masih because it is supported by a
berupa jalan dusun dengan collector road and is located to the
perkerasan cor sehingga tidak bisa north of the Bokoharjo toll exit
dilewati oleh wisatawan dengan plan. In this location, the potential

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 33
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

jumlah yang banyak/masif. investment to be developed is a rest


Sehingga pada kawasan ini area or trade and tourism support
investasi potensial yang dapat services.
dikembangkan adalah resto atau c. Location 3: Dusun Sembir,
hotel eksklusif dengan jumlah tamu Kelurahan Madurejo (coordinate:
yang terbatas. X : 0444925 mT, Y : 9138582 mU)
b. Lokasi 2: Dusun Ringinsari, This area has a 38 Ha area which
Kelurahan Bokoharjo (koordinat: is village treasury land / TKD.
X : 0444810 mT, Y : 9141159 mU) According to the Sleman Perbup
Berada di samping jalan utama Number 3 of 2021 concerning East
Prambanan-Piyungan, kawasan ini Sleman RDTR, that treasury land
berpotensi karena terdapat tanah has been designated as a tourism
kas desa dan sultan ground yang zone. The existing access roads are
tersambung sehingga dari sisi lahan district roads and hamlet roads to
dapat lebih mudah. Adapun tanah enter the tourism zone so that for
yang tersedia seluas 12,2 ha namun further development accessibility
memanjang di sisi Kali Opak can be developed to the zone. In
hingga ke Pasar Hewan Pelemsari. this area with a large enough area,
Pada lokasi ini cukup dekat dengan tourist destinations and tourist
Candi Boko serta dalam Perbup amenities can be developed that
Sleman Nomor 3 Tahun 2021 can support cultural tourism in the
tentang RDTR Sleman Timur juga Prambanan-Ratu Boko Temple
berada dalam zona perdagangan area.
dan jasa. Kemudahan aksesibilitas 2. In 1979 JICA conducted a study on the
juga baik karena didukung jalan area of Prambanan Temple and its
kolektor dan berada di sebelah surroundings as a basis for proposing
utara rencana exit toll Bokoharjo. Prambanan Temple as a world cultural
Pada lokasi ini investasi yang heritage to be used as a reference for
potensial untuk dikembangkan determining the preservation of
adalah rest area atau perdagangan cultural heritage. In that study, zoning
dan jasa pendukung pariwisata. has been carried out on the area

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 34
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

c. Lokasi 3: Dusun Sembir, around the Prambanan Temple as well


Kelurahan Madurejo (koordinat: as directions for the development of the
X : 0444925 mT, Y : 9138582 mU) area so as not to reduce the
Pada kawasan ini terdapat lahan Outstanding Universal Value (OUV) of
seluas 38 ha yang berstatus sebagai the Prambanan Temple area. Sleman
tanah kas desa/TKD serta menurut Regent Regulation No. 3/2021
Perbup Sleman Nomor 3 Tahun concerning East Sleman RDTR and
2021 tentang RDTR Sleman Timur Prambanan Temple Area RTBL have
telah ditetapkan sebagai zona not fully accommodated the zoning, so
pariwisata. Akses jalan eksisting there is a need for adjustments to
adalah jalan kabupaten dan jalan existing policies so that there is no
dusun untuk masuk pada zona conflict between the JICA study and
pariwisata tersebut sehingga untuk existing regulations.
pengembangan lebih lanjut dapat 3. All stakeholders working in the
dikembangkan aksesibilitas Prambanan-Ratu Boko area need to
menuju zona tersebut. Sehingga know about the protection zone
pada kawasan ini dengan luas yang according to the JICA study in 1979.
cukup besar dapat dikembangkan This is to preserve the Outstanding
destinasi wisata maupun amenitas Universal Value (OUV) of Prambanan
wisata yang dapat mendukung Temple according to the study because
pariwisata budaya yang ada di based on this document UNESCO
kawasan Candi Prambanan-Ratu evaluates the sustainability of the OUV
Boko. of Prambanan Temple. Socialization
2. Tahun 1979 JICA telah menyusun about zoning of the area and the values
kajian tentang kawasan Candi in the OUV need to be given to all
Prambanan dan sekitarnya sebagai stakeholders in this area, especially so
landasan dalam pengusulan Candi that incoming investment can adjust to
Prambanan sebagai warisan budaya existing developments.
dunia yang digunakan sebagai acuan 4. Infrastructure Readiness
penentuan pelestarian warisan budaya. Currently, the infrastructure in the
Dalam kajian ini telah dilakukan zonasi Prambanan-Ratu Boko Temple area is

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 35
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

terhadap kawasan sekitar Candi still limited to serve the existing needs
Prambanan serta arahan of the area. For the future, it has been
pengembangan kawasan agar tidak planned both according to the BYP
mengurangi Outstanding Universal ITMP Masterplan and the Sleman
Value (OUV) kawasan Candi Perbup No.3 of 2021 concerning the
Prambanan. Perbup Sleman Nomor 3 East Sleman RDTR. Some of the
Tahun 2021 tentang RDTR Sleman infrastructure that has been planned in
Timur maupun RTBL Kawasan Candi the two documents, if realized, can
Prambanan belum sepenuhnya meet the infrastructure needs of the
mengakomodasi zonasi tersebut Prambanan-Ratu Boko temple area
sehingga perlu adanya penyesuaian including accessibility,
terhadap kebijakan yang sudah ada telecommunications, energy, clean
agar tidak ada pertentangan antara water, drainage, sanitation and solid
kajian JICA dengan peraturan yang waste infrastructure. The areas
ada. selected for investment also have a low
3. Seluruh stakeholder yang or minimum disaster-prone area so
berkecimpung di kawasan Prambanan- that they are safe for investment
Ratu Boko perlu mengetahui tentang development.
zona perlindungan sesuai dengan studi 5. Ease of Land Acquisition
JICA tahun 1979. Hal ini untuk dapat Land acquisition for potential
melestarikan outstanding universal investment locations in the
value (OUV) Candi Prambanan sesuai Prambanan-Ratu Boko temple area is
studi tersebut karena berdasarkan relatively easy. This is because in this
dokumen tersebut UNESCO area there are many markers for land
mengevaluasi kelestarian OUV Candi for sale. The land that is proposed as a
Prambanan. Sosialisasi tentang zonasi potential location for investment is
kawasan beserta nilai-nilai dalam OUV land with the status of village treasury
perlu diberikan kepada seluruh land (Dusun Ringinsari, Kalurahan
stakeholder di kawasan ini khususnya Bokoharjo and Dusun Sembir,
agar investasi yang masuk dapat Kalurahan Madurejo) as well as land

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 36
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

menyesuaikan dengan pengembangan with ownership rights (Dusun


yang ada. Sumberwatu, Kalurahan Bokoharjo).
4. Kesiapan infrastruktur 6. Labor Aspect
Pada saat ini infrastruktur pada The labor aspect in the Prambanan-
kawasan Candi Prambanan-Ratu Boko Ratu Boko Temple area, considering
masih terbatas untuk melayani the macro level of education in DIY, the
kebutuhan eksisting kawasan. majority of high school graduates are
Kedepannya sudah direncanakan baik suitable for labor input for investment
menurut Masterplan ITMP BYP in this area. This is also supported by
maupun Perbup Sleman Nomor 3 the Yogyakarta-Bali UMR which is the
Tahun 2021 tentang RDTR Sleman lowest in the entire Java-Bali region
Timur. Beberapa infrastruktur yang which also makes it easier for
sudah direncanakan dalam kedua investors.
dokumen tersebut apabila dapat 7. Architectural Aspect
terealisasi sudah bisa mencukupi The Prambanan Temple area has been
kebutuhan infrastruktur kawasan Candi designated as a UNESCO document as
Prambanan-Ratu Boko meliputi a world cultural heritage. The
infrastruktur aksesibilitas, authentication of the Prambanan area
telekomunikasi, energi, air bersih, is the existence of the Prambanan
drainase, sanitasi dan persampahan. Temple - Ratu Boko itself. In order to
Pada kawasan yang terpilih untuk be preserved, it is important to regulate
investasi juga mempunyai kerawanan the Architectural style of the
bencana rendah/minimal sehingga surrounding area. According to the
aman untuk pengembangan investasi. JICA document, the proposed locations
5. Kemudahan pembebasan lahan are in zone 4 and zone 5, where the
Pembebasan lahan bagi lokasi-lokasi architectural style is more flexible to be
potensial investasi pada kawasan Candi transformed according to the proposed
Prambanan-Ratu Boko relatif lebih new functional design. Architectural
mudah. Hal ini dikarenakan pada style that is directed using traditional
kawasan ini telah banyak ditemui architecture with low KDB.
penanda lahan-lahan yang dijual.

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 37
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

Lahan yang diusulkan sebagai lokasi 8. From the results of financial analysis,
potensi investasi adalah lahan yang it can be concluded that investment in
berstatus sebagai tanah kas desa hotels, resorts and restaurants is quite
(Dusun Ringinsari, Kalurahan feasible with the NPV, IRR, and pay
Bokoharjo dan Dusun Sembir, back period indicators. Likewise, for
Kalurahan Madurejo) serta tanah investment in rest areas or shopping
dengan hak milik (Dusun Sumberwatu, centers to support tourist areas. The
Kalurahan Bokoharjo). following is a summary of those three
indicators:
6. Aspek Ketenagakerjaan
Aspek ketenagakerjaan pada kawasan
Candi Prambanan-Ratu Boko jika
melihat dari tingkat pendidikan secara
makro DIY yaitu mayoritas lulusan
sekolah menengah sudah sesuai untuk
input tenaga kerja bagi investasi dalam
kawasan ini. Hal ini juga didukung
dengan UMR rata-rata DIY yang
paling rendah dari seluruh wilayah
Jawa-Bali juga dapat memudahkan
investor.
7. Aspek Arsitektural
Kawasan Candi Prambanan telah
ditetapkan menjadi dokumen
UNESCO sebagai warisan budaya
dunia. Autentifikasi dari Kawasan
Prambanan ialah pada keberadaan
Candi Prambanan – Ratu Boko itu
sendiri. Agar bisa dilestarikan maka
gaya Arsitektural pada Kawasan
sekitar penting untuk diatur. Menurut

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 38
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

Dokumen JICA lokasi yang diusulkan


berada pada zona 4 dan zona 5, dimana
gaya arsitektural lebih fleksibel untuk
di transformasikan sesuai desain fungsi
baru yang diusulkan. Gaya arsitektural
yang diarahkan menggunakan
arsitektural tradisional dengan KDB
yang rendah.
8. Dari hasil analisis keuangan, dapat
disimpulkan bahwa investasi bidang
perhotelan, resort, dan resto cukup
layak dengan indikator NPV, IRR,
maupun pay back period. Demikian
juga untuk investasi bidang rest area
atau shopping centre untuk mendukung
kawasan wisata. Berikut adalah resume
ketiga indikator tsb.:

Tabel 2. Hasil Analisis Finansial


Table 2. Financial Analysis Result
No. Indikator Pesimis Moderat Optimis
Indicator Pessimistic Moderate Optimistic
Perhotelan, Resort, dan Resto (Lokasi I)
Hotel, Resort, and Restaurant (Location I)
1. Investasi awal: lahan & konstruksi (Juta
Rupiah)
Early investment: land & construction (million 75.468 75.468 75.468
rupiah)
2. NPV (Juta Rupiah) 29.484,617 69.605,604 158.148,054
NPV (million rupiah)
3. IRR (persen) 10,6 13,8 17,0
IRR (percentage)
4. Pay back period (Tahun) 13,8 8,5 4,7
Payback period (year)
Rest area atau Shopping centre (Lokasi II)
Rest Area or Shopping Centre (Location II)
1. Investasi awal: lahan & konstruksi (Juta 89.010,25 89.010,25 89.010,25
Rupiah)

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 39
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

No. Indikator Pesimis Moderat Optimis


Indicator Pessimistic Moderate Optimistic
Early investment: land & construction (million
rupiah)
2. NPV (Juta Rupiah) 22.021,012 98.873,482 140.397,001
NPV (million rupiah)
3. IRR (persen) 9,2 14,5 15,9
IRR (percentage)
4. Pay back period (Tahun) 14,5 7,5 6
Payback period (year)
Perhotelan, Resort, dan Resto (Lokasi III)
Hotel, Resort, and Restaurant (Location III)
1. Investasi awal: lahan & konstruksi (Juta
Rupiah)
Early investment: land & construction (million
rupiah) 61.334 61.334 61.334
2. NPV (Juta Rupiah)
NPV (million rupiah) 72.483,1 116.895,63 225.958,64
3. IRR (persen)
IRR (percentage) 14,8 16,7 18,8
4. Pay back period (Tahun)
Payback period (year) 8 6 4
Sumber: Analisis, 2021
Source: Analysis, 2021

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 40
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

6. Rekomendasi 6. Recommendation
Adapun rekomendasi dari kegiatan ini Here are the recommendations from
adalah sebagai berikut: this study:
1. Kawasan sekitar Dusun 1. The area around Dusun
Sumberwatu, Desa Bokoharjo Sumberwatu, Bokoharjo Village
perlu untuk ditinjau kembali needs to be reviewed for its zoning
zonasinya yang ada pada Perbup in Sleman Perbup Number 3 of
Sleman Nomor 3 Tahun 2021 2021 concerning East Sleman
tentang RDTR Sleman Timur yang RDTR which is a community
menjadi zona perkebunan rakyat. plantation zone. Even though it is in
Meskipun berada pada kawasan an area with a rather steep slope, it
dengan kelerengan agak curam, has the potential to be developed as
namun sangat berpotensi untuk a place to view Prambanan Temple
dikembangkan sebagai tempat and its surrounding landscape so
memandang Candi Prambanan dan that exclusive or non-mass
landscape sekitarnya sehingga restaurants or hotels can be
dapat dikembangkan resto atau developed.
hotel eksklusif/non massal. 2. The area of Dusun Sembir,
2. Kawasan Dusun Sembir, Desa Madurejo Village which has been
Madurejo yang sudah ditetapkan designated as a tourism zone and is
sebagai zona pariwisata dan berada in zone 5 in the JICA 1979 study
pada zona 5 pada delineasi studi delineation can be developed as a
JICA 1979 dapat dikembangkan location for mass tourism
sebagai lokasi destinasi pariwisata destinations. For this reason, the
massal. Untuk itu infrastruktur infrastructure of this area needs to
kawasan ini perlu dikembangkan be developed in stages starting
secara bertahap mulai dari from accessibility to a more
aksesibilitas menuju zona adequate tourism zone because it
pariwisata yang lebih memadai has to use dusun roads. Then
karena harus menggunakan jalan several other infrastructures can
dusun. Kemudian dapat be developed such as drainage

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 41
KAJIAN POTENSI INVESTASI/INVESTMENT POTENTIAL STUDY
KAWASAN PRAMBANAN BOKO DAN AREA SEKITARNYA/ PRAMBANAN BOKO AND SURROUNDING AREA
EXECUTIVE SUMMARY

dikembangkan beberapa prasarana system because they are located in


lain seperti jaringan drainase a basin area where there are hills,
karena terletak pada kawasan energy networks, and solid waste
cekungan yang sekitarnya terdapat networks in accordance with the
perbukitan, jaringan energi, dan Sleman Perbup document No.3 of
jaringan persampahan sesuai 2021 concerning East Sleman
dengan dokumen Perbup Sleman RDTR and BYP ITMP documents.
Nomor 3 Tahun 2021 tentang 3. The surrounding architectural style
RDTR Sleman Timur dan needs to be limited, in order to
dokumen ITMP BYP. maintain the strength of the
3. Gaya Arsitektur sekitar perlu character of the temple
dibatasi, agar tetap menjaga architecture, such as stated in the
Kekuatan karakter Arsitektur RTBL document.
Candi seperti dengan penyusunan 4. The building is managed so that the
dokumen RTBL foundation is not deep or heavy,
4. Bangunan dijaga agar pondasi tidak and makes minimal use of the
dalam atau berat, dan minim ground space (minimal structure
memanfaatkan ruang bawa tanah footprint).
(minim structure footprint).

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal DIY 42
EXECUTIVE SUMMARY
KAJIAN POTENSI
INVESTASI
KAWASAN INTEGRATED TOURISM
MASTER PLAN BOROBUDUR
YOGYAKARTA PRAMBANAN
(ITMP BYP)
PADA KAWASAN PRAMBANAN
BOKO DAN AREA SEKITARNYA

INVESTMENT
POTENTIAL
STUDY
INTEGRATED TOURISM MASTER PLAN
BOROBUDUR YOGYAKARTA
PRAMBANAN (ITMP BYP) AREA
PRAMBANAN BOKO AND
SURROUNDING AREA

Dinas Perizinan dan


Penanaman Modal

You might also like