Refrat Obat Anestesi Rila 5619387055889

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 69

5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.

com

 Referat 

OBAT ANESTESIA

OLEH :

RILA RIVANDA 06120090

PRESEPTOR:

Dr. Nasman Puar, Sp.An

BAGIAN ANESTESI DAN TERAPI INTENSI

A!"LTAS !EDO!TERAN "NIVERSITAS ANDALAS

RS"P. DR. #. D$A#IL PADANG

2011

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 1/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

ABSTRA%T

Anesthesia generally means an act of relieving pain while


 performing surgery and other procedures that cause pain in the body. The ideal
anesthetic showed three main effect which are known as the Triassic of
Anesthesia, namely the hypnotic effect, the effect of analgesia and muscle relaxation
effects. To achieve these objectives, the drugs of anesthesia consisted of
inhalation anesthetics, intravenous anesthetics, local anestehetics, analgesics and
muscle relaxan.

A good anesthetic drugs must meet the triad of anesthesia that is, the hypnotic
effect, the effect of analgesia and muscle relaxation effects. However, from a variety
of anesthetic drugs that have a triad only ether anesthesia. Nowadays, modern
anesthesia is currently using drugs other than ether, then the anesthesia is obtained by
combining a variety of drugs. erfect anesthesia induction period and is a short and
comfortable recovery period, anesthesia!stage transitionoccurs rapidly, perfect muscle
relaxation, was "uite safe, and do not cause toxic effects or severe side effects in the
usual dose of anesthetic. This paper will explain the characteristics and clinical
 pharmacology of each drug inhalation anesthetics such as anesthesia, intravenous
anesthesia, local anesthesia,analgesia and muscle relaxan.

#eywords$ Anesthesia, anesthetic drugs, anesthetic


 pharmacodynamics, pharmacokinetics of anesthetic drugs.

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 2/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

ABSTRA! 

Anestesi secara umum berarti suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika
melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit
 pada tubuh. Anestesi yang ideal menunjukkan tiga efek utama yang dikenal sebagai
Trias Anestesi, yaitu efek hipnotik, efek analgesia, dan efek relaksasi otot. %ntuk

mencapai tujuan tersebut, obat!obatan anesthesia terdiri dari anestesi inhalasi,


anestesi intravena, anestesi lokal, analgetik dan relaksan otot.

&bat anestesi yang baik harus memenuhi trias anestesi yaitu, efek hipnotik,
efek analgesia dan efek relaksasi otot. Akan tetapi, dari berbagai obat anestesi hanya
eter yang memiliki trias anestesia. &leh arena itu, anestesi modern saat ini
menggunakan obat!obat selain eter, maka anestesi diperoleh dengan menggabungkan
 berbagai macam obat.

Anestesi yang sempurna adalah yang masa induksi dan masa pemulihannya
singkat dan nyaman, peralihan stadium anestesinya terjadi cepat, relaksasi ototnya
sempurna, berlangsung cukup aman, dan tidak menimbulkan efek toksik atau efek
samping berat dalam dosis anestetik yang la'im.

(alam makalah ini akan dijelaskan karakteristik serta farmakologi klinik dari
masing!masing obat anestesi antara lain anestesi inhalasi, anestesi intravena, obat
anestesi lokal, analgesia dan relaxan otot.

!a&a 'un() : Anestesi, obat!obat anestesi, farmakodinamik obat anestesi,


farmakokinetik obat anestesi.

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 3/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

DATAR ISI

Halaman )udul ................................................................................................. i


(aftar *si........................................................................................................... ii
Abstrak ............................................................................................................. iv
Abstract ............................................................................................................ v

+A+ *. N(AH%-%AN
*.  . -atar +elakang ................................................................................... 
I. 2 Tujuan ................................................................................................ /

+A+ **. 0A12A#&-&3* &+AT!&+ATAN AN4T4*


II. 1 Anestesi *nhalasi ................................................................................ 5
A. ter66666666666666666666666..6 5
+. Halotan 6666...666666666666666666 5
7. nfluran 6.666666666666666666666. 8
(. (esfluran 6666666666666666666666 9
. *sofluran 6666666666666666666666. 9
0. 4evofluran 66666666666666666666.6. :
3. 2etoksifluran 66666666666666666666. ;
H. Nitrous &ksida ....6666666666666666666 ;
*. <enon 66666666666666666666666. =

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 4/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

II. 2 Anestesi *ntravena ............................................................................. =


A. ropofol 6666666666666666666666. >
B. tomidate 66666666666666666666..6 8

C. +arbiturate 6666666666666666...6666.. 8
D. +en'odia'epine 6666666666666666666. ;
E. #etamin 66666666666666666666...6.. /5
**. ? Anestesi -okal 66666666666666666666.. ?
A. (ibukain 666666666666666666666... ??
+. -idokain 6666666666666666666666 ??
C. 2epivakain 666666666666666666.6.6. ?8
D.
rilokain 6666666666666666666666 ?9
E. +upivakain 666666666666666666666 ?:
0. Naropin 6666666666666666666666. ?;
G. (uranest @etidokain 66666666666666666. 5
II. 4 Analgetik 6666666666666666666666.. 5/
A. 2orfin 6666666666666666666666.. 55
+. 2eperidin 666666666666666666666. 5=
7. 0entanyl 6666666666666666666666 8>
(. Tramadol 666666666666666666666.. 85
II. 5 1elaksan 6666666666666666666666... 85
A. 4uksinilkolin666666666666666666.66. 8:
+. ankuronium bromide 66666666666666.66. 8;
7. Becuronium 6666666666666666666.6. 8;
(. Atracurium 666666666666666666666 8=

+A+ ***. #4*2%-AN 66666666666666666666 9>

(aftar ustaka...................................................................................................88

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 5/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

BAB I
PENDAH"L"AN

I. 1. La&ar B*+a'an
Anestesi @pembiusanC berasal dari  bahasa Dunani  an-Etidak, tanpaE dan
aesthētos, Epersepsi, kemampuan untuk merasaE, secara umum berarti suatu tindakan
menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur
lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. *stilah anestesi digunakan pertama
kali oleh &liver Fendel Holmes 4r   pada tahun ;59 yang artinya tidak ada rasa
sakit.

Anestesi menurut arti kata adalah hilangnya kesadaran rasa sakit, namun obat
anestasi umum tidak hanya menghilangkan rasa sakit akan tetapi juga menghilangkan
kesadaran. ada operasi!operasi daerah tertentu seperti operasi pada bagian perut,
maka selain hilangnya rasa sakit dan kesadaran, dibutuhkan juga relaksasi otot yang
optimal agar operasi dapat berjalan dengan lancar./

&bat anestesi yang baik harus memenuhi trias anestesi yaitu, efek hipnotik, efek
analgesia dan efek relaksasi otot. Akan tetapi, dari berbagai obat anestesi hanya eter

yang memiliki trias anestesia. &leh karena itu anestesi modern saat ini menggunakan
obat!obat selain eter, maka anestesi diperoleh dengan menggabungkan berbagai
macam obat./

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 6/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

&bat anestesi dibedakan menjadi / kelompok yaitu anestesi lokal yang


merupakan penghilang rasa sakit tanpa disertai hilang kesadaran dan anestesi umum
sebagai penghilang rasa sakit yang disertai hilangnya kesadaran. 4emua 'at anestesi

umum menghambat susunan saraf secara bertahap, mula!mula fungsi yang kompleks
akan dihambat dan yang paling akhir adalah medula oblongata yang mengandung
 pusat vasomotor dan pusat pernafasan yang vital. 3uedel @=/> membagi anestesi
umum dengan eter menjadi 5 stadium, yaitu stadium analgesia, stadium delirium,
stadium pembedahan dan stadium paralisis medulla. 

&bat anestetik lokal adalah obat yang menghambat hantaran saraf bila
dikenakan secara lokal pada jaringan saraf dengan kadar cukup. &bat ini bekerja pada
setiap bagian saraf. emberian anestetik lokal pada kulit akan menghambat transmisi
impuls sensorik, sebaliknya pemberian anestetik lokal pada batang saraf
menyebabkan paralisis sensorik dan motorik di daerah yang dipersarafinya.
2ekanisme kerja anestetik lokal adalah mencegah konduksi dan timbulnya impuls
saraf. Tempat kerjanya terutama di membran sel. 
rinsip dasar farmakologi obat anestetik, meliputi transfer membran, absorbsi,
metabolisme, distribusi dan eliminasi obat. ada anestetik lokal, peristiwa

farmakologik ini lebih sederhana tanpa mempengaruhi pusat kesadaran di 44.
#epentingan utama farmakologi anestetik secara klinis adalah dalam
menentukan dosis yang optimal untuk suatu obat, dimana dalam selang dosis tersebut
obat akan mempunyai efek terapi tanpa menimbulkan efek toksik. 4eberapa besar
 jumlah yang diperlukan ditentukan dengan menentukan tingkat konsentrasi minimal
yang dapat menimbulkan efek separuh dari efek terapi yang diharapkan, dan tingkat
konsentrasi maksimal yang umumnya ditentukan pada jumlah konsentrasi obat.?

I. 2. Tu-uan
Tujuan penulisan tinjauan pustaka ini antara lain untuk memenuhi salah satu
 penilaian kognitif pada masa #epaniteraan #linik di bagian Anestesiologi dan Terapi
*ntensif di 14% (r. 2. (jamil adang. 4elain itu, tujuan penulisan tinjauan pustaka

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 7/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

ini juga untuk menambah pengetahuan bagi penulis dan bagi pembaca terutama
mengenai obat!obat anestesi.

BAB II
TIN$A"AN P"STA!A

II. 1. An*s&*s) Ina+as)


&bat anestesia inhalasi adalah obat anestesia yang berupa gas atau cairan
mudah menguap, yang diberikan melalui pernafasan pasien. 7ampuran gas atau uap
obat anestesia dan oksigen masuk mengikuti udara inspirasi, mengisi seluruh rongga
 paru, selanjutnya mengalami difusi dari alveoli ke kapiler sesuai dengan sifat fisik
masing!masing gas./

Anestesi inhalasi adalah obat yang paling sering digunakan pada anestesia
umum. enambahan sekurang!kurangnya G anestetik volatil pada oksigen inspirasi
dapat menyebabkan keadaan tidak sadar dan amnesia, yang merupakan hal yang
 penting dari anestesia umum. +ila ditambahkan obat intravena seperti opioid atau
 ben'odia'epin, serta menggunakan teknik yang baik, akan menghasilkan keadaan
sedasihipnosis dan analgesi yang lebih dalam. #emudahan dalam pemberian @dengan
inhalasi sebagai contoh dan efek yang dapat dimonitor membuat anestesi inhalasi
disukai dalam praktek anestesia umum. Tidak seperti anestetik intravena, kita dapat
menilai konsentrasi anestesi inhalasi pada jaringan dengan melihat nilai konsentrasi
tidal akhir pada obat!obat ini. 4ebagai tambahan, penggunaan gas volatil anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 8/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

lebih murah penggunaanya untuk anestesia umum. Hal yang harus sangat
diperhatikan dari anestesi inhalasi adalah sempitnya batas dosis terapi dan dosis yang
mematikan. 4ebenarnya hal ini mudah diatasi,dengan memantau konsentrasi jaringan

dan dengan mentitrasi tanda!tanda klinis dari pasien.  /

&bat anestesi inhalasi biasanya dipakai untuk pemeliharaan pada anestesi


umum, akan tetapi juga dapat dipakai sebagai induksi, terutama pada pasien anak!
anak. 3as anestesi inhalasi yang banyak dipakai adalah isofluran dan dua gas baru
lainnya yaitu sevofluran dan desfluran. sedangkan pada anak!anak, halotan dan
sevofluran paling sering dipakai. Falaupun dari obat!obat ini memiliki efek yang
sama @sebagai contoh $ penurunan tekanan darah tergantung dosis, namun setiap gas
ini memiliki efek yang unik, yang menjadi pertimbangan bagi para klinisi untuk
memilih obat mana yang akan dipakai. erbedaan ini harus disesuaikan dengan
kesehatan pasien dan efek yang direncanakan sesuai dengan prosedur bedah.  /

A. E&*r
ter merupakan obat anestesi inhalasi yang orisinal dibuat oleh Balerius
7ardus pada tahun 85>, dengan memanaskan etil alkohol dengan asam sulfur
dibawah suhu ?> o7. ter tidak berwarna , mudah menguap, dan berbau khas. ter
tidak bereaksi dengan soda lime, mudah terbakar atau meledak, dan dapat terurai oleh
cahaya, panas, atau udara.5
4ecara farmakologi klinis, eter mempengaruhi sejumlah fungsi sistem organ
tubuh. ter mampu meningkatkan denyut nadi, merangsang simpatis, dan mendepresi
vagal. Aritmia jarang terjadi. 0rekuensi napas bertambah pada permulaan anestesi,
dan kemudian melambat. 4ekresi saluran napas meningkat. Tekanan intrakranial juga

meningkat akibat dilatasi pembuluh darah otak.8


1angsangan sentral simpatis menimbulkan peningkatan katekolamin plasma,
dengan konsekuensi peningkatan denyut jantung, produksi glikogen bertambah,
disertai peningkatan kadar gula darah. 2ual dan muntah dapat merupakan komplikasi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 9/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

saluran cerna akibat menurunnya otot tonus gastrointestinal. 1elaksasi otot sangat
 baik pada penggunaan eter. 8
#euntungan penggunaan eter adalah harganya yang murah dan mudah

didapat, tidak perlu digabung dengan obat anestesi lain, karena memenuhi trias
anestesi. enggunaan alat dan metode sederhana memungkinkan eter sangat portabel.
+atas keamanan eter juga cukup lebar sehingga mudah digunakan. ?
#elemahan eter antara lain sifatnya yang mudah terbakar dan meledak, bau
yang tidak enak dan iritatif, hipersekresi kelenjar ludah, serta menyebabkan
hiperglikemia dan mual muntah.?

B. Ha+/&an
Halotan merupakan anestetik umum inhalasi dengan nama *%A7 /!bromo!
/!kloro!,,!trifluoroetan. Halotan merupakan satu dari dua agen anestetik inhalasi
yang terdaftar dalam formulasi FH& />>5 untuk anestesi induksi dan pemeliharaan,
selain eter. erbedaannya adalah, halotan merupakan agen anestetik yang bersifat
terfluorinasi./
Halotan memiliki karakter fisik bersih, tidak berwarna, tidak mudah terbakar,
dan tidak iritatif. Titik didih 8>,? >7. (ekomposisi dapat terjadi setelah pemajanan
sinar, dan untuk menghindari hal ini, halotan perlu ditambahkan timol >,>G./
%ntuk induksi anestesi, halotan diberikan dengan konsentrasi / I 5G vv pada
dewasa, dan ,8I/ G vv pada anak!anak, dan diberikan bersama oksigen atau
campuran oksigen!nitrous oksida. *nduksi dapat dimulai dengan konsentrasi >,8G vv
dan secara bertahap dititrasi dengan meningkatkan dosis ke level tertentu. %ntuk
dosis pemeliharaan dewasa dan anak!anak adalah >,8I / G vv. %ntuk orang tua,
dosis dapat dikurangi.5

enggunaan halotan perlu mempertimbangkan fisiologis hepar, karena halotan


secara bermakna dapat memicu hepatitis fulminan. Halotan juga bersifat mendepresi
miokardial sehingga menyebabkan bradikardi dan hipotensi. eningkatan sensitivitas
terhadap katekolamin mampu menyebabkan aritmia jantung. fek samping lainnya

10

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 10/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

adalah &NB4 @ Postoperative nausea, vomiting, and Shivering , peningkatan


tekanan intrakrnial, penurunan aliran darah renal dan 301, hipertermia.  8

%. En+uran
nfluran merupakan eter terhalogenasi yang telah digunakan sebagai anestesi
inhalasi sejak dikembangkan tahun =9?. enfluran memiliki nama kimia !kloro!
,,/,!trifluoroetil!difluorometil!eter. 2emiliki titik didih pada 89,8o7. Nilai 2A7
adalah ,9;. *nduksi dengan enfluran terjadi secara cepat dan lancar. )arang terdapat
mual dan muntah. emulihan paska anestesi enfluran juga cepat./
nfluran berbentuk cair pada suhu kamar, mudah menguap dan berbau enak.

nfluran merupakan anestesi poten, mendepresi 44 dan menimbulkan efek hipnotik.
ada konsentrasi inspirasi ?!?,8G dapat timbul perubahan pada 3, berupa
gelombang epileptiform. ada anestesi yang dalam dapat menimbulkan penurunan
tekanan darah disebabkan depresi pada miokard. 4elain itu, enfluran juga mendepresi
napas dengan menurunkan volume tidal. ada otot, terjadi efek relaksasi sedang dan
efek ini meningkatkan kinerja obat!obat relaksan otot. nfluran tidak memiliki efek
hepatotoksik atau nefrotoksik. Namun, beberapa literatur melaporkan adanya efek
nefrotoksik dan kegagalan ginjal akut akibat metabolit yang dihasilkan oleh
metabolisme enfluran.8

D. D*s+uran
(esfluran @/,/,/!trifluoro!!fluoroetil!difluorometil eter merupakan etil metil
eter berfluorinasi yang digunakan sebagai agen pemelihara anestesi umum. +ersama
dengan sevofluran, penggunaannya mulai menggantikan isofluran, meskipun
harganya lebih mahal. (esfluran memiliki onset kerja yang sangat singkat dan

kelarutan dalam darahnya sangat rendah. 


#elemahan desfluran adalah potensinya yang kurang kuat, perih, dan harga
yang mahal. (esfluran juga dapat menyebabkan takikardi dan iritasi saluran napas
 bila digunakan pada konsentrasi lebih dari >G. (esfluran menunjukkan reaksi
dengan 7&/ pada sirkuit anestesi.

11

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 11/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

  (esfluran sangat stabil dan tahan terhadap degradasi soda lime dan hepar.
ksresi dari florida organic dan inorganik minimal. #onsentrasi rata!rata setelah
 pemberian .> 2A7 @minimum alveolar concentrationjam desflurane adalah kurang

dari  mmol-. aparan lama desflurane berkaitan dengan fungsi ginjal normal. 8

E. Is/+uran
*sofluran merupakan isomer dari enfluran dengan efek!efek samping yang
minimal. *sofluran memiliki nama kimia /!kloro!/!@difluorometoksi!,,! trifluoro!
etan, merupakan eter berhalogenasi yang digunakan untuk anestesi inhalasi.
#arakteristik fisik isofluran antara lain titik didih 5;,8 &7, nilai 2A7 ,8 vol G./,?

2ekanisme terkait sifat anestetik masih belum sepenuhnya dipahami, namun


diduga terdapat interaksi isofluran dengan berbagai reseptor pada transmisi sinaptik.
*sofluran mengikat reseptor 3A+A, reseptor glutamat, dan reseptor glisin, serta
menghambat konduksi kanal kalium. enghambatan glisin akan membantu
menghambat fungsi motorik. Aktivasi kalsium ATase akan meningkatkan
 permeabilitas membran.?
4eperti anestesi inhalasi yang lain, isofluran juga mendepresi napas.Bolume
tidal dan frekuensi napas dapat menurun menimbulkan dilatasi bronkus, sehingga
 baik untuk kasus penyakit paru obstruksi menahun.8
(epresi terhadap jantung minimal dibandingkan enfluran dan halotan. ada
 beberapa kasus dapat menyebabkan takikardi. *sofluran memiliki efek relaksasi otot
yang baik dan berpotensiasi dengan obat relaksan otot, namun tidak terlalu
merelaksasi otot uterus pada kasus obstetri.8
+erbeda dengan enfluran, obat ini tidak menimbulkan perubahan gambaran
epileptiform pada 3, serta tidak begitu mempengaruhi aliran darah otak.

2etabolisme yang minimal menyebabkan obat ini aman bagi fungsi hepar dan ginjal.8

. S*/+uran
4evofluran memiliki nama kimia fluorometil heksafluoroisopropil eter,
merupakan agen anestesi inhalasi berbagu manis, tidak mudah meledak, yang

12

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 12/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

merupakan hasil fluorinasi metil isopropil eter. 4evofluran memiliki titik didih 8;,9
o7 dan nilai 2A7 / volG. enggunaan sevofluran dapat diberikan bersama oksigen
dan N/&. &nset kerja obat sangat cepat, dan konsentrasinya dalam darah relatif

rendah.8
4evofluran dapat membentuk / senyawa hasil degradasi selama anestesi
dilakukan, yaitu senyawa A dan senyawa +, yang pembentukannya akan meningkat
terutama bila suhu terlalu tinggi atau sodalime telah rusak. 4enyawa A dapat
menyebabkan nekrosis renal pada tikus, sedangkan pada manusia, derajat kerusakan
 jaringan ginjal masih sedang dalam penelitian. (engan memperhatikan hal ini,
sevofluran dianjurkan diberikan dengan minimum aliran gas / litermenit, karena
/

aliran yang rendah akan memicu peningkatan temperatur sodalime.

G. #*&/'s)+uran
2ethoxyfluran merupakan obat anestesi yang pada tahun =9> dan =:>an
kontra indikasi terhadap pasien dengan penyakit ginjal karena biotransformasinya
menjadi nephrotoksik, florida inorganik, dan asam oksalik. nfluran juga mengalami
 biotransformasi menjadi florida inorganik tetapi kadar setelah /!5 jam anastesi hanya
= m2 pada pasien dengan penyakit ginjal ringan sampai dengan sedang, secara
signifikan nilainya lebih rendah dari ambang nephrotoksis yaitu 8> m2, sehingga
dengan kadar ini florida tidak menyebabkan gangguan ginjal lebih lanjut. #adar
fluorida dari isofluran adalah ?!8 m2 dan hanya  sampai / m2 setelah halotan,
sehingga obat!obat tersebut tidak potensial nephrotoksik. 

H. N)&r/us O's)a

 Nitrous oksida merupakan gas inhalan yang digunakan sebagai agen


 pemelihara anestesi umum. enggunaan nitrous oksida bersama dengan oksigen atau
udara. fek anestesi nitrous oksida menurun bila digunakan secara tunggal, sehingga
 perlu pula penambahan agen anstetik lainnya dengan dosis rendah. Nitrous oksida
memiliki efek analgetik yang baik. enggunaan campuran nitrous oksida dengan

13

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 13/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

oksigen 8>$8> vv disebut entonox, yang digunakan sebagai analgesi daripada
anestesi./
 N/& diserap dengan cepat dalam tubuh, yaitu  litermenit dalam menit

 pertama. Terdapat ? fase pengambilan N /& berdasarkan saturasi arteri, yaitu pertama,
dalam 8 menit mencapai 8>G saturasiC kedua, dalam ?>!=> menit mencapai =>G
saturasiC dan dalam 8 jam mencapai saturasi penuh. (alam >> m- darah dapat
terlarut 5:m- N/&, dan hampir seluruhnya dikeluarkan kembali melalui paru.8
 N/& nerupakan 'at anestesi lemah, menimbulkan efek analgesia dan hipnotik
lemah. fek kardiovaskular minimal, sehingga perubahan pada frekuensi jantung,
irama dan curah jantung maupun #3 juga minimal. ernapasan tidak banyak

dipengaruhi. (epresi napas terjadi pada pemakaian N/& tanpa oksigen. 4ensitivitas
laring dan trakea terhadap manipulasi menurun.?
ada sistem lain, seperti gastrointestinal, sistem urologi, dan reproduksi tidak
 banyak dipengaruhi. Tidak terjadi relaksasi otot atau perubahan terhadap fungsi
endokrin dan metabolik.?

I. 3*n/n
2eskipun jarang digunakan dan kurang popular, xenon merupakan unsur gas
mulia yang stabil dan dapat digunakan sebagai agen anestesi umum. Terdapat dua
mekanisme yang diduga menyebabkan unsur ini memiliki sifat anestesi. ertama,
adanya penghambatan pompa kalsium AT!ase, yang menyebabkan hilangnya
kalsium sel, termasuk membran sel sinaptik. endapat kedua mengatakan bahwa
xenon memiliki interaksi nonspesifik dengan lipid membran. ?
<enon memiliki nilai 2A7 : volG, menyebabkan unsur ini lebih poten 8>G
dibanding N/&. enggunaan bersama oksigen akan meminimalisir risiko hipoksia.

Tidak seperti N/&, xenon tidak termasuk gas rumah kaca, sehingga lebih aman untuk
lingkungan.?

II. 2. An*s&*&)' In&ra*na

14

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 14/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

&bat anestesi intravena adalah obat anestesi yang diberikan melalui jalur
intravena, baik obat yang berkhasiat hipnotik atau analgetik maupun pelumpuh otot.
4etelah berada didalam pembuluh darah vena, obat!obat ini akan diedarkan ke

seluruh jaringan tubuh melalui sirkulasi umum, selanjutnya akan menuju target organ
masing!masing dan akhirnya diekskresikan sesuai dengan farmakodinamiknya
masing!masing.9
Anestesi yang ideal akan bekerja secara cepat dan baik serta mengembalikan
kesadaran dengan cepat segera sesudah pemberian dihentikan. 4elain itu batas
keamanan pemakaian harus cukup lebar dengan efek samping yang sangat minimal.
Tidak satupun obat anestesi dapat memberikan efek samping yang sangat minimal.

Tidak satupun obat anestesi dapat memberikan efek yang diharapkan tanpa efek
samping, bila diberikan secara tunggal.:

A. Pr/p//+
ropofol adalah 'at subsitusi isopropylphenol @/,9 diisopropylphenol yang
digunakan secara intravena sebagai G larutan pada 'at aktif yang terlarut, serta
mengandung >G minyak kedele, /,/8G gliserol dan ,/G purified egg phosphatide.
&bat ini secara struktur kimia berbeda dari obat sedatif!hipnotik yang digunakan
secara intravena lainnya. enggunaan propofol ,8 I /,8 mgkg++ @atau setara
dengan thiopental 5!8 mgkg++ atau methohexital ,8 mgkg++ dengan
 penyuntikan cepat @J 8 detik menimbulkan turunnya kesadaran dalam waktu ?>
detik. ropofol lebih cepat dan sempurna mengembalikan kesadaran dibandingkan
obat anestesia lain yang disuntikan secara cepat. 4elain sepat mengembalikan
kesadaran, propofol memberikan gejala sisa yang minimal pada 44. Nyeri pada
tempat suntikan lebih sering apabila obat disuntikan pada pembuluh darah vena yang

kecil. 1asa nyeri ini dapat dikurangi dengan pemilihan tempat masuk obat di daerah
vena yang lebih besar dan penggunaan lidokain G. /
ropofol relatif bersifat selektif dalam mengatur reseptor  gamma
aminobutyric acid ( 3A+A dan tampaknya tidak mengatur ligand-gate ion channel
lainnya. ropofol dianggap memiliki efek sedatif hipnotik melalui interaksinya

15

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 15/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

dengan reseptor 3A+A. 3A+A adalah salah satu neurotransmiter penghambat di


44. #etika reseptor 3A+A diaktivasi, penghantar klorida transmembran meningkat
dan menimbulkan hiperpolarisasi di membran sel post sinaps dan menghambat fungsi

neuron post sinaps. *nteraksi propofol @termasuk barbiturat dan etomidate dengan
reseptor komponen spesifik reseptor 3A+A menurunkan neurotransmitter
 penghambat. *katan 3A+A meningkatkan durasi pembukaan 3A+A yang teraktifasi
melaui chloride channel  sehingga terjadi hiperpolarisasi dari membran sel. 
ropofol didegradasi di hati melalui metabolisme oksidatif hepatik oleh
cytochrome !58>. Namun, metabolisme tidak hanya dipengaruhi hepatik tetapi juga
ekstrahepatik. 2etabolisme hepatik lebih cepat dan lebih banyak menimbulkan

inaktivasi obat dan terlarut air sementara metabolisme asam glukoronat diekskresikan
melalui ginjal. ropofol membentuk 5!hydroxypropofol oleh sitokrom 58>. ropofol
yang berkonjugasi dengan sulfat dan glukoronide menjadi tidak aktif dan bentuk 5
hydroxypropofol yang memiliki ? efek hipnotik. #urang dari >,?G dosis obat
diekskresikan melalui urin. Faktu paruh propofol adalah >,8!,8 jam tapi yang lebih
 penting sensitive half time  dari propofol yang digunakan melalui infus selama ; jam
adalah kurang dari 5> menit. 2aksud dari  sensitive half time  adalah pengaruh
minimal dari durasi infus karena metabolisme propofol yang cepat ketika infus
dihentikan sehingga obat kembali dari tempat simpanan jaringan ke sirkulasi.
ropofol mirip seperti aldentanil dan thiofentanil yang memiliki efek singkat di otak
setelah pemberian melalui intravena. ;
ropofol menjadi pilihan obat induksi terutama karena cepat dan efek
mengembalikan kesadaran yang komplit. *nfus intravena propofol dengan atau tanpa
obat anestesia lain menjadi metode yang sering digunakan sebagai sedasi atau sebagai
 bagian penyeimbang atau anestesi total iv. enggunaan propofol melalui infus secara

terus menerus sering digunakan di ruang *7%. 

a. *nduksi Anestesia
(osis induksi propofol pada pasien dewasa adalah ,8!/,8 mgkg++ intravena
dengan kadar obat /!9 Kgml menimbulkan turunnya kesadaran yang bergantung pada
usia pasien. 2irip seperti barbiturat, anak!anak membutuhkan dosis induksi yang

16

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 16/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

lebih besar tiap kilogram berat badannya yang mungkin disebabkan volum distribusi
yang besar dan kecepatan bersihan yang lebih. asien lansia membutuhkan dosis
induksi yang lebih kecil @/8G ! 8>G sebagai akibat penurunan volume distribusi dan

 penurunan bersihan plasma. #esadaran kembali saat kadar propofol di plasma


sebesar ,> I ,8 Kgml. #esadaran yang komplit tanpa gejala sisa 44 merupakan
karakter dari propofol dan telah menjadi alasan menggantikan thiopental sebagai
induksi anestesi pada banyak situasi klinis.
 b. 4edasi *ntravena
Sensitive half time  dari propofol walau diberikan melalui infus yang terus
menerus, kombinasi efek singkat setara memberikan efek sedasi. engembalian

kesadaran yang cepat tanpa gejala sisa serta insidens rasa mual dan muntah yang
rendah membuat propofol diterima sebagai metode sadasi. (osis sedasinya adalah /8!
>>Kgkg++menit secara intravena dapat menimbulkan efek analgesik dan amnestik.
ada beberapa pasien, mida'olam atau opioid dapat dikombinasikan dengan propofol
melalui infus. 4ehingga intensitas nyeri dan rasa tidak nyaman menurun.
ropofol yang digunakan sebagai sedasi selama ventilasi mekanik di *7%
 pada beberapa populasi termasuk pasien post operasi @bedah jantung dan bedah
saraf dan pasien yang mengalami cedera kepala. ropofol juga memiliki efek
antikonvulsan, dan amnestik 4etelah pembedahan jantung, sedasi propofol mengatur
respon hemodinamik post operasi dengan menurunkan insiden dan derajat takikardia
dan hipertensi. Asidosis metabolik, lipidemia, bradikardia, dan kegagalan myokardial
yang progresif pada beberapa anak yang mendapat sedasi propofol selama
 penanganan gagal napas akut di *7%.
c. 2aintenance Anestesia
(osis tipikal anestesia >>!?>> Kgkg++menit iv sering dikombinasikan

dengan opioid kerja singkat. Falaupun propofol diterima sebagai anestesi prosedur
 bedah yang singkat, tetapi propofol lebih sering digunakan pada operasi yang lama
@ J / jam dipertanyakan mengingat harga dan efek yang sedikit berbeda pada waktu
kembalinya kesadaran dibandingkan standar teknik anestesi inhalasi. Anestesi umum

17

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 17/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

dengan propofol dihubungkan dengan efek yang minimal pada rasa mual dan muntah
 post operasi, pengembalian kesadaran.
(ibandingkan thiopental, propofol menurunkan prevalensi whee'ing setelah

induksi dengan anestesia dan intubasi trakea pada pasien tanpa riwayat asma dan
 pasien dengan riwayat asma. 0ormula baru propofol yang menggunakan metabisulfit
sebagai pengawet. 2etabisulfit menimbulkan bronkokontriksi pada pasien asma.
ada studi di hewan, propofol tanpa metabisulfit menimbulkan stimulus ke nervus
vagus yang menginduksi bronkokonstriksi dan metabisulfit sendiri dapat
meningkatkat kurang responnya saluran pernapasan. 4etelah intubasi trakea, pasien
dengan riwayat merokok, resistensi saluran pernapasan meningkat pada pasioen yang

mendapat propofol dan metabisulfit serta ethyl enediaminetetraacetic @(TA.


4ehingga penggunaan bahan pengawet propofol meningkatkan risiko terjadinya
 bronkokonstriksi. ropofol yang menginduksi bronkokonstriksi pernah dilaporkan
 pada psien dengan riwayat alergi dan penggunaan (iprivanL yang mengandung susu
kedele, gliserin, egg lechitin , sodium edetate.
ada sistem saraf pusat, propofol menurunkan 7erebral 2etabolism 1ate
terhadap oksigen @712&/, aliran darah, serta tekanan intra kranial @T*#.
enggunaan propofol sebagai sedasi pada pasien dengan lesi yang mendesak ruang
intra kranial tidak akan meningkatkan T*#. (osis besar propofol mungkin
menyebabkan penurunan tekanan darah yang diikuti penurunan tekanan aliran darah
ke otak. Autoregulasi cerebral sebagai respon gangguan tekanan darah dan aliran
darah ke otak yang mengubah a7&/ tidak dipengaruhi oleh propofol. Akan tetapi,
aliran darah ke otak dipengaruhi oleh a7& / pada pasien yang mendapat propofol
dan mida'olam. ropofol menyebabkan perubahan gambaran electroencephalograpic
@3 yang mirip pada pasien yang mendapat thiopental. ropofol tidak mengubah

gambaran 3 pasien kraniotomi. 2irip seperti mida'olam, propofol menyebabkan


gangguan ingatan yang mana thipental memiliki efek yang lebih sedikit serta fentanyl
yang tidak memiliki efek gangguan ingatan.
ada siste kardiovaskular, propofol lebih menurunkan tekanan darah sistemik
daripada thiopental. enurunan tekanan darah ini juga dipengaruhi perubahan volume

18

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 18/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

kardiak dan resistensi pembuluh darah. 1elaksasi otot polos pembuluh darah
disebabkan hambatan aktivitaas simpatis vasokontriksi. 4uatu efek negatif inotropik
yang disebabkan penurunan avaibilitas kalsium intrasel akibat penghambatan influks

trans sarcolemmal kalsium. 4timulasi langsung laringoskop dan intubasi trakea


membalikan efek propofol terhadap tekanan darah. ropofol juga menghambat respon
hipertensi selama pemasangan laringeal mask airway. engaruh propofol terhadap
desflurane mediated sympathetic nervous system activation masih belum jelas.
(itemukan bradikardia dan asistol setelah pemberian propofol telah pada
 pasien dewasa sehat sebagai propilaksis antikolinergik. 1isiko bradycardia-related
death selama anestesia propofol sebesar ,5  >>.>>>. +entuk bradikardi yang parah

dan fatal pada anak di *7% ditemukan pada pemberian sedasi propofol yang lama.
Anestesi propofol dibandingkan anestesi lain meningkatkan refleks okulokardiak
 pada pembedahan strabismus anak selama pemberian antikolonergik.
ada system pernafasan, terdapat risiko apnea sebesar /8!?8G pada pasien
yang mendapat propofol. emberian agen opioid sebagai premedikasi meningkatkan
risiko ini. 4timulasi nyeri pada saat pembedahan juga meningkatkan risiko apnea.
*nfus propofol menurunkan volume tidal dan frekuensi pernapasan. 1espon
 pernapasan menurun terhadap keadaan peningkatan karbon diokasida dan
hipoksemia. ropofol menyebabkan bronkokontriksi dan menurunkan risiko
terjadinya whee'ing pada pasien asma. #onsetrasi sedasi propofol menyebabkan
 penurunan respon hiperkapnia akibat efek terhadap kemoreseptor sentral.
ada Hepar dan ginjal, propofol tidak menggangu fungsi hepar dan ginjal
yang dinilai dari en'im transamin hati dan konsentrasi kreatinin. *nfus propofol yang
lama menimbulkan luka pada sel hepar akibat asidosis laktat, bradidisritmia, dan
rhabdomyolisis. *nfus propifol yang lama menyebabkan urin yang berwarna

kehijauan akibat adanya rantai phenol. Namun perubahan warna urin ini tidak
mengganggu fungsi ginjal. Namun ekskresi asam urat meningkat pada pasien yang
mendapat propofol yang ditandai dengan urin yang keruh, terdapat kristal asam urat,
 pH dan suhu urin yang rendah.

19

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 19/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

B. E&/m)a&*
tomidate merupakan agen anestetik intravena kerja cepat yang digunakan
sebagai induksi dan sedasi dalam prosedur operasi singkat, seperti reduksi dislokasi

sendi dan kardioversi. tomidate merupakan derivat imida'ol yang mengalami


karboksilasi, dengan potensi anestesi dan amnesi. ada dosis tipikal, etomidate
 bekerja dalam rentang 8 I > menit dan memiliki waktu paruh /!8 menit dan akan
habis setelah :8 menit. tomidate mengikat kuat protein plasma dan dimetabolisme
oleh en'im esterase plasma dan hepatik.=
(osis anestetik induksi rata!rata untuk dewasa adalah >,? mg#g intravena,
dengan dosis tipikal antara />!5> mg. (osis inisial adalah >,/ I >,9 mg#g dengan

masa kerja ?>!9> menit. (osis pemeliharaan adalah 8!/> Kg#gmenit intravena.
4eperti halnya anestesi umum lainnya, etomidate menyebabkan hilangnya kesadaran.
%ntuk prosedur kardioversi, dosis yang digunakan adalah > mg dan pemberian ini
dapat diulang. =

%. Bar4)&ura&
+arbiturat selama beberapa saat telah digunakan secara ekstensif sebagai
hipnotik dan sedatif. Namun sekarang, kecuali untuk beberapa penggunaan yang
spesifik, barbiturat telah banyak digantikan dengan ben'odia'epine yang lebih aman,
 pengecualian fenobarbital, yang memiliki anti konvulsi yang masih banyak
digunakan. 4ecara kimia, barbiturat merupakan derivat asam barbiturat. Asam
 barbiturat @/,5,5!trioksoheksahidropirimidin merupakan hasil reaksi kondensasi
antara ureum dengan asam malonat.>
fek utama barbiturat ialah depresi 44. 4emua tingkat depresi dapat dicapai,
mulai dari sedasi, hipnosis, koma sampai dengan kematian. fek antiansietas

 barbiturat berhubungan dengan tingkat sedasi yang dihasilkan. fek hipnotik


 barbiturat dapat dicapai dalam waktu />!9> menit dengan dosis hipnotik. Tidurnya
menyerupai tidur fisiologis, tidak disertai mimpi yang mengganggu. fek anastesi
umumnya diperlihatkan oleh golongan tiobarbital dan beberapa oksibarbital untuk

20

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 20/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

anastesi umum. %ntuk efek antikonvulsi umumnya diberikan oleh berbiturat yang
mengandung substitusi 8!fenil misalnya fenobarbital.>
+arbiturat berkerja pada seluruh 44, walaupun pada setiap tempat tidak sama

kuatnya. (osis nonanastesi terutama menekan respon pasca sinap. enghambatan


hanya terjadi pada sinaps 3A+A!nergik. Falaupun demikian efek yang terjadi
mungkin tidak semuanya melalui 3A+A sebagai mediator. +arbiturat
memperlihatkan beberapa efek yang berbeda pada eksitasi dan inhibisi transmisi
sinaptik. #apasitas berbiturat membantu kerja 3A+A sebagian menyerupai kerja
 ben'odia'epine, namun pada dosis yang lebih tinggi dapat bersifat sebagai agonis
3A+A!nergik, sehingga pada dosis tinggi barbiturat dapat menimbulkan depresi 44
>

yang berat.
ada susunan saraf perifer, barbiturat secara selektif menekan transmisi
ganglion otonom dan mereduksi eksitasi nikotinik oleh esterkolin. fek ini terlihat
dengan turunya tekanan darah setelah pemberian oksibarbital *B dan pada intoksikasi
 berat.>
ada pernafasan, barbiturat menyebabkan depresi nafas yang sebanding
dengan besarnya dosis. emberian barbiturat dosis sedatif hampir tidak berpengaruh
terhadap pernafasan, sedangkan dosis hipnotik menyebabkan pengurangan frekuensi
nafas. ernafasan dapat terganggu karena $ @ pengaruh langsung barbiturat terhadap
 pusat nafasC @/ hiperefleksi N.vagus, yang bisa menyebabkan batuk, bersin, cegukan,
dan laringospasme pada anastesi *B. ada intoksikasi barbiturat, kepekaan sel
 pengatur nafas pada medulla oblongata terhadap 7&/ berkurang sehingga ventilasi
 paru berkurang. #eadaan ini menyebabkan pengeluaran 7&/ dan pemasukan &/
 berkurang, sehingga terjadilah hipoksia.>
ada sistem kardiovaskular, barbiturat dosis hipnotik tidak memberikan efek

yang nyata. 0rekuensi nadi dan tekanan darah sedikit menurun akibat sedasi yang
ditimbulkan oleh berbiturat. emberian barbiturat dosis terapi secara *B dengan cepat
dapat menyebabkan tekanan darah turun secara mendadak. fek kardiovaskular pada
intoksikasi barbiturat sebagian besar disebabkan oleh hipoksia sekunder akibat

21

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 21/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

depresi nafas. 4elain itu pada dosis tinggi dapat menyebabkan depresi pusat
vasomotor diikuti vasodilatasi perifer sehingga terjadi hipotensi.9,:
ada saluran cerna, &ksibarbiturat cenderung menurunkan tonus otot usus dan

kontraksinya. usat kerjanya sebagian diperifer dan sebagian dipusat bergantung pada
dosis. (osis hipnotik tidak memperpanjang waktu pengosongan lambung dan gejala
muntah, diare dapat dihilangkan oleh dosis sedasi barbiturat. 9,:
ada hepar, barbiturat menaikan kadar en'im, protein dan lemak pada
retikuloendoplasmik hati. *nduksi en'im ini menaikan kecepatan metabolism
 beberapa obat dan 'at endogen termasuk hormone stroid, garam empedu, vitamin #
dan (.>

ada ginjal, barbiturat tidak berefek buruk pada ginjal yang sehat. &liguri dan
anuria dapat terjadi pada keracunan akut barbiturat terutama akibat hipotensi yang
nyata.>
+arbiturat secara oral diabsorpsi cepat dan sempurna dari lambung dan usus
halus kedalam darah. 4ecara *B barbiturat digunakan untuk mengatasi status epilepsi
dan menginduksi serta mempertahankan anastesi umum. +arbiturat didistribusi secara
luas dan dapat melewati plasenta, ikatan dengan protein plasma sesuai dengan
kelarutan dalam lemakC tiopental yang terbesar. >
+arbiturat yang mudah larut dalam lemak, misalnya tiopental dan
metoheksital, setelah pemberian secara *B, akan ditimbun di jaringan lemak dan otot.
Hal ini akan menyebabkan kadarnya dalam plasma dan otak turun dengan cepat.
+arbiturat yang kurang lipofilik, misalnya aprobarbital dan fenobarbital,
dimetabolisme hampir sempurna didalam hati sebelum diekskresi di ginjal. ada
kebanyakan kasus, perubahan pada fungsi ginjal tidak mempengaruhi eliminasi obat.
0enobarbital diekskresi ke dalam urine dalam bentuk tidak berubah sampai jumlah

tertentu @/>!?> G pada manusia. 


enggunaan barbiturat sebagai hipnotik sedatif telah menurun secara nyata
karena efek terhadap 44 kurang spesifik yang telah banyak digantikan oleh
golongan ben'odia'epine. enggunaan pada anastesi masih banyak obat golongan
 barbiturat yang digunakan, umumnya tiopental dan fenobarbital.>

22

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 22/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

T)/p*n&a+ :
M (i gunakan untuk induksi pada anestesi umum.
M &perasi yang singkat @reposisi fraktur, insisi, jahit luka.

M 4edasi pada analgesik regional


M 2engatasi kejang!kejang pada eklamsia, epilepsi, dan tetanus
*n/4ar4)&a+ :
M %ntuk menghilangkan ansietas
M 4ebagai antikonvulsi @pada epilepsi
M %ntuk sedatif dan hipnotik 
+arbiturat tidak boleh diberikan pada penderita alergi barbiturat, penyakit hati

atau ginjal, hipoksia, penyakit arkinson. +arbiturat juga tidak boleh diberikan pada
 penderita psikoneurotik tertentu, karena dapat menambah kebingungan di malam hari
yang terjadi pada penderita usia lanjut. /
fek samping penggunaan barbiturat, antara lain$
M Hangover, yaitu residu depresi 44 setelah efek hipnotik berakhir. (apat terjadi
 beberapa hari setelah pemberian obat dihentikan. fek residu mungkin berupa
vertigo, mual, atau diare. #adang kadang timbul kelainan emosional dan fobia.
M ksitasi paradoksal, ada beberapa individu, pemakaian ulang barbiturat
@terutama fenoberbital dan N!desmetil barbiturat lebih menimbulkan eksitasi
dari pada depresi. idiosinkrasi ini relatif umum terjadi diantara penderita usia
lanjut dan lemah.
M 1asa nyeri, +arbiturat sesekali menimbulkan mialgia, neuralgia, artalgia,
terutama pada penderita psikoneurotik yang menderita insomnia. +ila diberikan
dalam keadaan nyeri, dapat menyebabkan gelisah, eksitasi, dan bahkan
delirium.

M Alergi, 1eaksi alergi terutama terjadi pada individu alergik. 4egala bentuk
hipersensitivitas dapat timbul, terutama dermatosis. )arang terjadi dermatosis
eksfoliativa yang berakhir fatal pada penggunaan fenobarbital, kadang!kadang
disertai demam, delirium dan kerusakan degeneratif hati.

23

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 23/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

M 1eaksi obat, #ombinasi barbiturat dengan depresan 44 lain misal etanol akan
meningkatkan efek depresinyaC Antihistamin, isoniasid, metilfenidat, dan
 penghambat 2A& juga dapat menaikkan efek depresi barbiturat.

M *ntoksikasi barbiturat dapat terjadi karena percobaan bunuh diri, kelalaian,


kecelakaan pada anak!anak atau penyalahgunaan obat. (osis letal barbiturat
sangat bervariasi. #eracunan berat umumnya terjadi bila lebih dari > kali dosis
hipnotik dimakan sekaligus. (osis fatal fenobarbital adalah 9!> g, sedangkan
amobarbital, sekobarbital, dan pentobarbital adalah /!? g. kadar plasma letal
terendah yang dikemukakan adalah 9> mcgml bagi fenobarbital, dan >
mcgml bagi barbiturat dengan efek singkat. /

D. B*n5/)a5*p)n
+en'odia'epin adalah obat yang memiliki lima efek farmakologi sekaligus,
yaitu anxiolisis, sedasi, anti konvulsi, relaksasi otot melalui medula spinalis, dan
amnesia retrograde. +en'odia'epine banyak digunakan dalam praktik klinik.
#eunggulan ben'odia'epine dari barbiturate yaitu rendahnya tingkat toleransi obat,
 potensi penyalahgunaan yang rendah, margin dosis aman yang lebar, rendahnya
toleransi obat dan tidak menginduksi en'im mikrosom di hati.   +en'odia'epin telah
 banyak digunakan sebagai pengganti barbiturat sebagai premedikasi dan
menimbulkan sedasi pada pasien dalam monitorng anestesi. (alam masa perioperatif,
mida'olam telah menggantikan penggunaan dia'epam. 4elain itu, ben'odia'epine
memiliki antagonis khusus yaitu fluma'enil.

3olongan ben'odia'epine yang sering digunakan oleh anestesiologi adalah


(ia'epam @valium, -ora'epam @Ativan dan 2ida'olam @Bersed, dia'epam dan
lora'epam tidak larut dalam air dan kandungannya berupa propylene glycol.
(ia'epam tersedia dalam sediaan emulsi lemak @(ia'emuls atau (i'ac, yang tidak
menyebakan nyeri atau tromboplebitis tetapi hal itu berhubungan bioaviabilitasnya
yang rendah, mida'olam merupakan ben'odia'epin yang larut air yang tersedia dalam
larutan dengan H ?,8./

24

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 24/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

fek farmakologi ben'odia'epine merupakan akibat aksi gamma!


aminobutyric acid @3A+A sebagai neurotransmitter penghambat di otak.
+en'odia'epine tidak mengaktifkan reseptor 3A+A melainkan meningkatkan

kepekaan reseptor 3A+A terhadap neurotransmitter penghambat sehingga kanal


klorida terbuka dan terjadi hiperpolarisasi post sinaptik membran sel dan mendorong
 post sinaptik membran sel tidak dapat dieksitasi. Hal ini menghasilkan efek
anxiolisis, sedasi, amnesia retrograde, potensiasi alkohol, antikonvulsi dan relaksasi
otot skeletal 

fek sedatif timbul dari aktivasi reseptor 3A+AA  sub unit alpha! yang
merupakan 9>G dari resptor 3A+A di otak @korteks serebral, korteks serebelum,
thalamus. 4ementara efek ansiolotik timbul dari aktifasi 3A+A sub unit aplha!/
@Hipokampus dan amigdala.

erbedaan onset dan durasi kerja diantara ben'odia'epine menunjukkan


 perbedaan potensi @afinitas terhadap reseptor, kelarutan lemak @kemampuan
menembus sawar darah otak dan redistribusi jaringan perifer dan farmakokinetik
@penyerapan, distribusi, metabolisme dan ekskresi. Hampir semua ben'odia'epine
larut lemak dan terikat kuat dengan protein plasma. 4ehingga keadaan hipoalbumin
 pada cirrhosis hepatis dan chronic renal disease akan meningkatkan efek obat ini. 

+en'odia'epin menurunkan degradasi adenosin dengan menghambat


tranportasi nuklesida. Adonosin penting dalam regulasi fungsi jantung @penurunan
kebutuhan oksigen jantung melalui penurunan detak jantung dan meningkatkan
oksigenasi melalui vasodilatasi arteri korener dan semua fungsi fisiologi proteksi
 jantung. 

#elelahan dan mengantuk adalah efek samping yang biasa pada penggunaan
lama ben'odia'epine. 4edasi akan menggangu aktivitas setidaknya selama / minggu.
enggunaan yang lama ben'odia'epine tidak akan mengganggu tekanan darah,
denyut jantung, ritme jantung dan ventilasi. Namun penggunaannya sebaiknya hati!
hati pada pasien dengan penyakit paru kronis. 

25

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 25/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

enggunaan ben'odia'epine akan mengurangi kebutuhan akan obat anestesi


inhalasi ataupun injeksi. Falaupun penggunaan mida'olam akan meningkatkan efek
depresi napas opioid dan mengurangi efek analgesiknya. 4elain itu, efek antagonis

 ben'odia'epine, fluma'enil, juga meningkatkan efek analgesik opioid.  

%/n&/ Pr*para& B*n5/)a5*p)n

a. #)a5/+am

2ida'olam merupakan ben'odia'epine yang larut air dengan struktur cincin


imida'ole yang stabil dalam larutan dan metabolisme yang cepat. &bat ini telah
menggantikan dia'epam selama operasi dan memiliki potensi /!? kali lebih kuat.
4elain itu affinitas terhadap reseptor 3A+A / kali lebih kuat dibanding dia'epam.
fek amnesia pada obat ini lebih kuat diabanding efek sedasi sehingga pasien dapat
terbangun namun tidak akan ingat kejadian dan pembicaraan yang terjadi selama
 beberapa jam.

-arutan mida'olam dibuat asam dengan pH J 5 agar cincin tidak terbuka dan

tetap larut dalam air. #etika masuk ke dalam tubuh, akan terjadi perubahan pH
sehingga cincin akan menutup dan obat akan menjadi larut dalam lemak. -arutan
mida'olam dapat dicampur dengan ringer laktat atau garam asam dari obat lain.

2ida'olam diserap cepat dari saluran cerna dan dengan cepat melalui sawar
darah otak. Namun waktu e"uilibriumnya lebih lambat dibanding propofol dan
thiopental. Hanya 8>G dari obat yang diserap yang akan masuk ke sirkulasi sistemik
karena metabolisme porta hepatik yang tinggi. 4ebagian besar mida'olam yang

masuk plasma akan berikatan dengan protein. Faktu durasi yang pendek dikarenakan
kelarutan lemak yang tinggi mempercepat distribusi dari otak ke jaringan yang tidak
aktif begitu juga dengan klirens hepar yang cepat.

26

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 26/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

Faktu paruh mida'olam adalah antara !5 jam, lebih pendek daripada waktu
 paruh dia'epam. Faktu paruh ini dapat meningkat pada pasien tua dan gangguan
fungsi hati. ada pasien dengan obesitas, klirens mida'olam akan lebih lambat karena

obat banyak berikatan dengan sel lemak. Akibat eliminasi yang cepat dari mida'olam,
maka efek pada 7N4 akan lebih pendek dibanding dia'epam.

2ida'olam dimetabolisme dengan cepat oleh hepar dan en'im cytochrome !


58> usus halus menjadi metabolit yang aktif dan tidak aktif. 2etabolit utama yaitu !
hidroksimida'olam yang memiliki separuh efek obat induk. 2etabolit ini dengan
cepat dikonjugasi dengan asam glukoronat menjadi !hidroksimida'olam glukoronat
yang dieskresikan melalui ginjal. 2etabolit lainnya yaitu 5!hidroksimida'olam tidak
terdapat dalam plasma pada pemberian *B.

2ida'olam menurunkan kebutuhan metabolik oksigen otak dan aliran darah


ke otak seperti barbiturat dan propofol. Namun terdapat batasan besarnya penurunan
kebutuhan metabolik oksigen otak dengan penambahan dosis mida'olam. 2ida'olam
 juga memiliki efek yang kuat sebagai antikonvulsan untuk menangani status
epilepticus.

enurunan pernapasan dengan mida'olam sebesar >,8 mgkg *B setara


dengan dia'epam >,? mgkg *B. asien dengan penyakit paru obstruktif kronis
memiliki resiko lebih besar terjadinya depresi pernapasan walaupun pada orang
normal depresi pernapasan tidak terjadi sama sekali. emberian dosis besar @>,8
mgkg dalam waktu cepat akan menyebabkan apneu sementara terutama bila
diberikan bersamaan dengan opioid. +en'odia'epine juga menekan refleks menelan
dan penuruna aktivitas saluran napas bagian atas.

2ida'olam >,/ mgkg *B sebagai induksi anestesi akan menurunkan tekanan


darah dan meningkatkan denyut jantung lebih besar daripada dia'epam >,8 mgkg *B
dan setara dengan thiopental ?!5 mgkg *B. enurunan tekanan darah disebabkan oleh
 penurunan resistensi perifer dan bukan karena gangguan cardiac output . fek

27

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 27/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

mida'olam pada tekanan darah secara langsung berhubungan dengan konsentrasi


 plasma ben'odia'epine.

2ida'olam sering digunakan sebagai premedikasi pada pasien pediatrik


sebagai sedasi dan induksi anestesia. 2ida'olam juga memiliki efek antikonvulsan
sehingga dapat digunakan untuk mengatasi kejang grand mal.

4ebagai premedikasi mida'olam >,/8 mgkg diberikan secara oral berupa


sirup @/ mgml kepada anak!anak untuk memberiksan efek sedasi dan anxiolisis
dengan efek pernapasan yang sangat minimal. emberian >,8 mgkg *B > menit
sebelum operasi dipercaya akan memberikan keadaan amnesia retrograd yang cukup.

2ida'olam dosis !/,8 mg *B @onset ?>!9> detik, waktu puncak ?!8 menit,
durasi 8!;> menit efektif sebagai sedasi selama regional anestesi. (ibanding
dengan dia'epam, mida'olam memiliki onset yang lebih cepat, amnesia yang lebih
 baik dan sedasi post operasi yang lebih rendah namun waktu pulih sempurna tetap
sama. fek samping yang ditakutkan dari mida'olam adalah adanya depresi napas
apalagi bila diberikan bersama obat penekan 7N4 lainnya.

*nduksi anestesi dapat diberikan mida'olam >,!>,/ mgkg *B selama ?>!9>


detik. Falaupun thiopental memberikan waktu induksi lebih cepat 8>!>>G
dibanding mida'olam. (osis yang digunakan akan semakin kecil apabila sebelumnya
diberikan obat penekan 7N4 lain seperti golongan opioid. asien tua juga
membutuhkan lebih sedikit dosis dibanding pasien muda.

2ida'olam dapat diberikan sebagai tambahan opioid, propofol dan anestesi


inhalasi selama rumatan anestesi. emberian mida'olam dapat menurunkan dosis
anestesi inhalasi yang dibutuhkan. 4adar dari post operasi dengan induksi mida'olam
akan lebih lama !/,8 kali dibanding penggunaan thiopental sebagai induksi.

emberian jangka panjang mida'olam secara intravena @dosis awal >,8!5 mg


*B dan dosis rumatan !: mgjam *B akan mengakibatkan klirens mida'olam dari
sirkulasi sistemik lebih bergantung pada metabolisme hepatik. fek farmakologis dari

28

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 28/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

metabolit akan terakumulasi dan berlangsung lebih lama setelah pemberian intravena
dihentikan sehingga waktu bangun pasien menjadi lebih lama. enggunaan opioid
dapat mengurangi dosis mida'olam yang dibutuhkan sehingga waktu pulih lebih

cepat. Faktu pulih akan lebih lama pada pasien tua, obese dan gangguan fungsi hati
 berat.

3erakan pita suara paradoks adalah penyebab nonorganik obstruksi saluran


napas atas dan stridor sebagai manifestasi post operasi. 2ida'olam >,8! mg *B
mungkin efektif untuk mengatasinya.

b. D)a5*pam/

(ia'epam adalah ben'odia'epine yang sangat larut lemak dan memiliki durasi
kerja yang lebih panjang dibanding mida'olam. (ia'epam dilarutkan dengan pelarut
organik @propilen glikol, sodium ben'oate karena tidak larut dalam air. -arutannya
 pekat dengan pH 9,9!9,=.*njeksi secara *B atau *2 akan menyebabkan nyeri.

(ia'epam cepat diserap melalui saluran cerna dan mencapai puncaknya dalam
 jam @8!?> menit pada anak!anak. #elarutan lemaknya yang tinggi menyebabkan
Bd dia'epam besar dan cepat mencapai otak dan jaringan terutama lemak. (ia'epam
 juga dapat melewati plasenta dan terdapat dalam sirkulasi fetus.

*katan protein ben'odia'epine berhubungan dengan tingginya kelarutan


lemak. (ia'epam dengan kelarutan lemak yang tinggi memiliki ikatan dengan protein
 plasma yang kuat. 4ehingga pada pasien dengan konsentrasi protein plasma yang
rendah, seperti pada cirrhosis hepatis, akan meningkatkan efek samping dari
dia'epam.

(ia'epam mengalami oksidasi N!demethylation oleh en'im mikrosom hati


menjadi desmethyldia'epam dan oxa'epam serta sebagian kecil tema'epam.
(esmethyldia'epam memiliki potensi yang lebih rendah serta dimetabolisme lebih
lambat dibanding oxa'epam sehingga menimbulkan keadaan mengantuk pada pasien
9!; jam setelah pemberian. 2etabolit ini mengalami resirkulasi enterohepatik

29

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 29/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

sehingga memperpanjang sedasi. (esmethyldia'epam diekskresikan melalui urin


setelah dioksidasi dan dikonjugasikan dengan asam glukoronat.

Faktu paruh dia'epam orang sehat antara /!?: jam dan akan semakin
 panjang pada pasien tua, obese dan gangguan fungsi hepar serta digunakan bersama
obat penghambat en'im sitokrom !58>. (ibandingkan lora'epam, dia'epam
memiliki waktu paruh yang lebih panjang namun durasi kerjanya lebih pendek karena
ikatan dengan reseptor 3A+AA lebih cepat terpisah.

Faktu paruh desmethyldia'epam adalah 5;!=9 jam. ada penggunaan lama


dia'epam dapat terjadi akumulasi metabolit di dalam jaringan dan dibutuhkan waktu

lebih dari seminggu untuk mengeliminasi metabolit dari plasma.


(ia'epam hampir tidak menimbulkan efek depresi napas. Namun, pada
 penggunaan bersama dengan obat penekan 7N4 lain atau pada pasien dengan
 penyakit paru obstruktif akan meningkatkan resiko terjadinya depresi napas.

(ia'epam pada dosis >,8! mgkg *B yang diberikan sebagai induksi anestesi
tidak menyebabkan masalah pada tekanan darah, cardiac output   dan resistensi
 perifer. +egitu juga dengan pemberian anestesi volatile N/& setelah induksi dengan
dia'epam tidak menyebabkan perubahan pada kerja jantung. Namun pemberian
dia'epam >,/8!>,8 mgkg *B yang diikuti dengan injeksi fentanyl 8> Ogkg *B akan
menyebabkan penurunan resistensi vaskuler dan penurunan tekanan darah sistemik.

ada otot skeletal, dia'epam menurunkan tonus otot. fek ini didapat dengan
menurunkan impuls dari saraf gamma di spinal. #eracunan dia'epam didapatkan bila
konsentrasi plasmanya  >>>ngml.

enggunaan dia'epam sebagai sedasi pada anestesi telah digantikan oleh


mida'olam. 4ehingga dia'epam lebih banyak digunakan untuk mengatasi kejang.
fek anti kejang didapatkan dengan menghambat neuritransmitter 3A+A. (ibanding
 barbiturat yang mencegah kejang dengan depresi non selektif 7N4, dia'epam secara
selektif menghambat aktivitas di sistem limbik, terutama di hippokampus.

30

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 30/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

c. L/ra5*pam

-ora'epam memiliki struktur yang sama dengan oxa'epam, hanya berbeda


 pada adanya klorida ekstra pada posisi orto 8!phenyl moiety. -ora'epam lebih kuat
dalam sedasi dan amnesia dibanding mida'olam dan dia'epam sedangkan efek
sampingnya sama.

-ora'epam dikonjugasikan dengan asam glukoronat di hati menjadi bentuk


inaktif yang diekskresikan di ginjal. Faktu paruhnya lebih lama yaitu >!/> jam
dengan ekskresi urin  ;>G dari dosis yang diberikan. #arena metabolismenya tidak
dipengaruhi oleh en'im mikrosom di hati, maka metabolismenya tidak dipengaruhi
oleh umur, fungsi hepar dan obat penghambat en'im !58> seperti simetidin. Namun
onset kerja lora'epam lebih lambat dibanding mida'olam dan dia'epam karena
kelarutan lemaknya lebih rendah.

-ora'epam diserap baik bila diberikan secara oral dan *2 dan mencapai
konsentrasi puncak dalam /!5 jam dan terus bertahan efeknya selama /5!5; jam.
4ebagai premedikasi, digunakan dosis oral 8>Ogkg @maks 5 mg yang akan
menimbulkan sedasi yang cukup dan amnesia selama P 9 jam. enambahan dosis
akan meningkatkan sedasi tanpa penambahan efek amnesia. -ora'epam tidak
 bermanfaat pada operasi singkat karena durasi kerja yang lama.

&nset kerja lambat lora'epam merupakan kekurangan lora'epam bila


digunakan sebagai induksi anestesi, sedasi selama regional anestesi dan sebagai anti
kejang. -ora'epam akan bermanfaat bila digunakan sebagai sedasi pada pasien yang
diintubasi.

d. Oa5*pam

&xa'epam merupakan metabolit aktif dari dia'epam. (urasi kerjanya lebih


 pendek dibanding dia'epam karena di sirkulasi akan dikonjugasi dengan asam

31

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 31/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

glukoronat menjadi metabolit inaktif. Faktu paruhnya 8!8 jam dan tidak
dipengaruhi oleh fungsi hepar atau pemberian simetidin. Absorbsi oral oxa'epam
sangat lambat sehingga tidak bermanfaat pada pengobatan insomnia dengan kesulitan

tidur. Namun bermanfaat pada insomnia memiliki periode tidur yang pendek atau
sering terbangun di malam hari.

e. A+pra5/+am

Alpra'olam memiliki efek mengurangi kecemasan pada pasien dengan


kecemasan atau serangan panik. Alpra'olam merupakan alternatif untuk premedikasi
 pengganti mida'olam.

E. !*&am)n
#etamin adalah suatu Qrapid acting non barbiturat general anesthethicR
termasuk golongan fenyl cyclohexylamine dengan rumus kimia /!@>!chlorophenil /
@methylamino cyclohexanone hydrochloride. ertama kali diperkenalkan oleh
(omino dan 7arsen pada tahun =98. #etamin mempuyai efek analgesi yang kuat
sekali akan tetapi efek hipnotiknya kurang @tidur ringan yang disertai penerimaan
?
keadaan lingkungan yang salah @anestesi disosiasi.
#etamin merupakan 'at anestesi dengan aksi satu arah yang berarti efek
analgesinya akan hilang bila obat itu telah didetoksikasidieksresi, dengan demikian
 pemakaian lama harus dihindarkan. Anestetik ini adalah suatu derivat dari
 pencyclidin suatu obat anti psikosa. *nduksi ketamin pada prinsipnya sama dengan
tiopental. Namun penampakan pasien pada saat tidak sadar berbeda dengan bila
menggunakan barbiturat. asien tidak tampak QtidurR. 2ata mungkin tetap terbuka
tetapi tidak menjawab bila diajak bicara dan tidak ada respon terhadap rangsangan
nyeri. Tonus otot rahang biasanya baik setelah pemberian ketamin. (emikian juga
reflek batuk. %ntuk prosedur yang singkat ketamin dapat diberikan secara ivim
setiap beberapa menit untuk mencegah rasa sakit.?

32

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 32/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

#etamin bersifat non!kompetitif phenycyclidine di reseptor N!2ethyl (


Aspartat @N2(A. #etamin juga memiliki efek pada resetor lain termasuk reseptor
opioid, reseptor muskarinik, reseptor monoaminergik, kanal kalsium tipe - dan

natrium sensitif voltase. Tidak seperti propofol dan etomidate, katamin memiliki efek
lemah pada reseptor 3A+A. 2ediasi inflamasi juga dihasilkan lokal melalui
 penekanan pada ujung saraf yang dapat mengaktifasi netrofil dan mempengaruhi
aliran darah. #etamin mensupresi produksi netrofil sebagai mediator radang dan
 peningkatan aliran darah. Hambatan langsung sekresi sitokin inilah yang
menimbulkan efek analgesia./
1eseptor N2(A @famili glutamate reseptor adalah ligand gated ion channel

yang unik dimana pengaktifannya memerlukan neurotransmiter eksitatori, glutamat


dengan glisin sebagai coagonis obligatnya. #etamin menghambat aktifasi reseptor
 N2(A oleh glutamat, menurunkan pelepasan glutamat dari post sinaps, efek
 potensiasi dari neurotransmiter penghambat, gama aminobutyric acid. *nteraksi
dengan phencyclidine menyebabkan efek stereoselektif dimana isomer 4@S memiliki
afinitas terbesar. /
#etamin dilaporkan memiliki interaksi dengan reseptor opioid mu, delta, dan
kappa. Namun, studi lain menyatakan ketamin memiliki efek antagonis pada reseptor
mu namun memiliki efek agonis pada reseptor kappa. #etamin juga berinteraksi
dengan reseptor sigma, walaupun reseptor ini masih belum jelas apakah merupakan
reseptor opioid dan ikatannya masih lemah. /
Aksi antinosiseptif ketamin dihubungkan efeknya terhadap penurunan jalur
 penghambat nyeri monoaminergik. Anestesia ketamin sebagian berantagonis dengan
obat antikolinergik. 4ebagai kenyataannya, ketamin memiliki efek dengan gejala
antikolinergik @delirium emergensi, bronkodilatasi, aksi simpatomimetik sehingga

efek antagonis terhadap reseptor muskarinik lebih tampak nyata daripada efek
agonisnya. /
0armakokinetik ketamin mirip seperti thiopental yang memiliki aksi kerja
singkat, memiliki aksi kerja yang relatif singkat, kelarutan lemak yang tinggi. p#
ketamin adalah :,8 pada pH yang fisiologik. #onsentrasi puncak ketamin terjadi pada

33

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 33/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

 menit post injeksi ketamin secara intravena dan 8 menit setelah injeksi
intramuskular. #etamin tidak terlalu berikatan kuat dengan protein plasma namun
secara cepat dilepaskan ke jaringan misalnya ke otak dimana konsentrasinya 5!8 kali

dari pada konsetrasi di plasma. #elarutan yang tinggi di dalam lemak @8!> kali lebih
tinggi dari pada thiopental memudahkan ketamin melewati sawar darah di otak.
#etamin menginduksi peningkatan aliran darah ke otak yang memfasilitasi distribusi
obat ini ke otak ditambah sifatnya yang mempermudah melewati sawar darah otak.
#etamin diredistribusi dari otak dan jaringan lain yang memiliki konsentrasi tinggi
ketamin ke jaringan lain yang memiliki konsetrasi ketamin yang lebih rendah.
#etamin memiliki hepatic clearance yang tinggi @ liter per menit, dan Bd yang

 besar @? literkg++ sehingga waktu paruhnya sekitar /!? jam. 1asio ekstraksi yang
tinggi di hati disebabkan perubahan aliran darah ke hati. /
#etamin dimetabolisme secara ekstensif oleh en'im microsomal hati. +agian
terpenting dari metabolisme ini adalah demetilasi ketamin oleh sitokrom p!58>
sehingga terbentuk norketamin. ada hewan, norketamin lebih kuat 8 I ? daripada
ketamin. 2etabolit aktif ini lah yang juga menambah efek panjang ketamin, terutama
 pada dosis yang diulang atau administrasi lewat infus. Norketamin sering
terhidroxilasi kemudian berkonjugasi sehingga lebih larut dalam air dan metabolisme
dengan glukoronidase diekskresikan di ginjal. enggunaan infus ketamin J5G
memungkinkan ketamin diekskresikan di urin sebagai bentuk yang tak diubah.
kskresi lewat feses ditemukan J8G. enggunaan yang sering menstimulasi en'im
yang memetabolismenya sehingga sering terjadi toleransi terhadap efek analgesia
ketamin. 4elain terjadi peningkatan toleransi ketamin terjadi pula efek
ketergantungan ketamin. /
#etamin adalah obat yang memiliki efek analgesia pada pemberian dengan

dosis subanestesia dan menimbulkan induksi pada pemberian intravena dan dosis
yang lebih besar. #etamin juga memiliki efek menurunkan refleks batuk,
laringospasm yang disebabkan ketamine induced salivary secretions. 3lycopyrrolatr
lebih disukai daripada atropin dan scopolamin karena dapat melewati sawar darah
otak dan meningkatkan insiden delirium emergensi. /

34

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 34/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

*ntensitas analgesia pada dosis subanestesia yakni >,/ I >,8 mgkg++ secara
intravena. #onsentrasi plasma ketamin memiliki efek analgesia lebih rendah dari
 pada pemakaian secara oral daripada intramuskular yang dinilai dari konsentrasi

norketamin akibat metabolisme awal di hati yang terjadi pada pemakaian secara oral.
fek analgesia ini lebih nyata pada nyeri somatik dibandingkan nyeri viseral. fek
ketamin ini disebabkan aktifitasnya pada talamus dan sistem limbik yang
 bertanggung jawab terhadap interpretasi nyeri. (osis yang lebih rendah dapat juga
digunakan sebagai tambahan analgesia opioid.
4um!sum tulang belakang bertanggung jawab terhadap nyeri yang disebabkan
sentuhan dan perpindahan posisi saat proses operasi. Aktifasi reseptor N2(A di

sum!sum tulang belakang terjadi pada kornu dorasal. 1eseptor N2(A merupakan
reseptor dari asam amino eksitatori yang penting terhadap proses nyeri dan modulasi
nyeri. enghambatan reeptor N2(A oleh obat seperti obat ketamin,
dextromethorpan, magnesium berguna untuk tatalaksana nyeri termasuk penurunan
konsumsi analgesia. 4@S memiliki afinitas 5 kali dari pada isomer 1@!, efek anagesi
/ kali lebih tinggi daripada recemik ketamin. ada proses persalinan, ketamin
memiliki efek analgesi tanpa mendepresi janin. erubahan neurobehavioral lebih
rendah pada bayi yang dilahirkan secara per vaginam dibandingkan bayi yang lahir
dengan anestesia epidural, namun lebih tinggi dari pada bayi yang dilahirkan dengan
anestesia thiopental!N/&. (osis sedasi post operasi pada pasien jantung lansia adalah
/!5 mgkg++jam. enggunaan nya sebagai tatalaksana nyeri kronik tergolong
moderate!lemah sehingga tidak direkomendasikan.
fek ekstradural analgesia masih dipertanyakan. Falaupun ketamin pernah
dilaporkan memiliki interaksi dengan reseptor opioid, namun afinitas terhadap
reseptor nya >.>>> kali lebih rendah dari pada morfin. 4ehingga efek ekstradural

 baik efek spinal maupun efek sistemik saling berinteraksi dengan anestesi lokal yang
mempengaruhi kanal ion sodium. 4ehingga efek epidural ketamin lebih rendah
namun pada pemakaian yang dikombinasikan dengan obat opiod memiliki efek
sinergis.

35

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 35/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

  *nduksi ketamin didapatkan dari pemakaian ketamin !/ mgkg++ secara


intravena dan 5!; mgkg++ pada pemakaian secara intramuskular. 4untikan ketamin
tidak menimbulkan nyeri dan iritasi pada vena. (osis yang lebih besar meningkatkan

metabolisme katamin. #esadaran hilang ?>!9> detik setelah pemakaian secara


intravena dan /!5 menit pemakaian secara intramuskular. enurunan kesadaran
sebading atau berbeda sedikit terhadap penurunan refleks faring dan laring.
engembalian kesadaran terjadi >!/> menit seletal dosis induksi ketamin, namun
orientasi kembali sepenuh nya setelah 9>!=> menit. Amnesia terjadi pada menit ke
9>! => setelah pemulihan kesadaran namun ketamin tidak menimbulkan amnesia
retrograde.

#arena aksi kerjanya cepat, ketamin pernah digunakan secara intramuskular


 pada anak dan padaa pasien yang mengalami gangguan retardasi mental. #etamin
digunakan sebagai obat pada pasien luka bakar, debridemen,  skin-grafting.
#euntungan penggunaan ketamin adalah mampu memberikan efek analgesia yang
 baik serta mampu mempertahankan ventilasi spontan. Toleransi mungkin terjadi pada
 pasien luka bakar yang mendapat ulangan dosis ketamin, anestesia interval cepat.
*nduksi anestesia pada pasien hipovolemik memberikan efek positif terhadap
stimulasi kardiovaskular. Namun, seperti semua obat anestesia, bisa saja
menyebabkan depresi myokardiak, terutama jika penyimpanan katekolamin endogen
 berkurang dan respon saraf simpatis berubah. /
enggunaan ketamin pada pasien )# meningkatkan kebutuhan oksigen otot
 jantung yang berhubungan dengan efek simpatomimetik ketamin. Hilangnya refleks
kardioprotektif yang hilang sering dihubungkan dengan racemik ketamin terutama
 pada pasien yang memiliki riwayat )#. enggunaan dia'epam >,8mgkg++
intravena dan ketamin >,8 mgkg++ diikuti infus ketamin 8!?> Kgkg++menit

sering digunakan pada pasien yang memiliki riwayat )#. #ombinasi propofol dan
ketamin menimbukan efek hemodinamik yaang lebih stabil daripada kombinasi
 propofol dan fentanil ketika menghindari efek emergensi yang disertai penggunaan
ketamin dengan dosis yang lebih. /

36

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 36/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

#euntungan ketamin pada resistensi saluran napas disebabkan bronkodilatasi


yang disebabkan obat sangat berguna pada induksi cepat pasien asma. #etamin harus
diperhatikan penggunaannya atau dihindari pada pasien hipertensi pulmonal atau

sistemik dan pada pasien dengan peningkatan T*#. Nistagmus sering terjadi pada
 pemakaian ketamin.

II. 7. O4a& An*s&*s) L/'a+


Anestetik lokal adalah obat yang menghambat hantaran saraf bila digunakan
secara lokal pada jaringan saraf dengan kadar yang cukup. Anestetik lokal bekerja
9

 pada tiap bagian susunan saraf.


Anestetik lokal bekerja merintangi secara bolak!balik penerusan impuls!
impuls saraf ke 4usunan 4araf usat @44 dan dengan demikian menghilangkan atau
mengurangi rasa nyeri, gatal!gatal, rasa panas atau rasa dingin. Anestetik lokal
mencegah pembentukan dan konduksi impuls saraf. Tempat kerjanya terutama di
mukosa. (isamping itu, anestesia lokal mengganggu fungsi semua organ dimana
terjadi konduksitransmisi dari beberapa impuls. Artinya, anestesi lokal mempunyai
efek yang penting terhadap 44, ganglia otonom, cabang!cabang neuromuskular dan
semua jaringan otot.9
9
ersyaratan obat yang boleh digunakan sebagai anestesi lokal$
M Tidak mengiritasi dan tidak merusak jaringan saraf secara permanen
M +atas keamanan harus lebar 
M fektif dengan pemberian secara injeksi atau penggunaan setempat pada
membrane mukosa
M 2ulai kerjanya harus sesingkat mungkin dan bertahan untuk jangka waktu yang

yang cukup lama


M (apat larut air dan menghasilkan larutan yang stabil, juga stabil terhadap
 pemanasan.

37

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 37/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

Anestesi lokal sering kali digunakan secara parenteral @injeksi pada


 pembedahan kecil dimana anestesi umum tidak perlu atau tidak diinginkan. )enis
anestesi lokal dalam bentuk parenteral yang paling banyak digunakan adalah$

An*s&*s) p*rmu'aan.
4ebagai suntikan banyak digunakan sebagai penghilang rasa oleh dokter gigi
untuk mencabut geraham atau oleh dokter keluarga untuk pembedahan kecil seperti
menjahit luka di kulit. 4ediaan ini aman dan pada kadar yang tepat tidak akan
mengganggu proses penyembuhan luka.
An*s&*s) In)+&ras).
Tujuannya untuk menimbulkan anestesi ujung saraf melalui injeksi pada atau

sekitar jaringan yang akan dianestesi sehingga mengakibatkan hilangnya rasa di kulit
dan jaringan yang terletak lebih dalam, misalnya daerah kecil di kulit atau gusi @pada
 pencabutan gigi.
An*s&*s) B+/' 
7ara ini dapat digunakan pada tindakan pembedahan maupun untuk tujuan
diagnostik dan terapi.
An*s&*s) Sp)na+
&bat disuntikkan di tulang punggung dan diperoleh pembiusan dari kaki
sampai tulang dada hanya dalam beberapa menit. Anestesi spinal ini bermanfaat
untuk operasi perut bagian bawah, perineum atau tungkai bawah.
An*s&*s) Ep)ura+
Anestesi epidural @blokade subarakhnoid atau intratekal disuntikkan di ruang
epidural yakni ruang antara kedua selaput keras dari sumsum belakang.
An*s&*s) !aua+
Anestesi kaudal adalah bentuk anestesi epidural yang disuntikkan melalui

tempat yang berbeda yaitu ke dalam kanalis sakralis melalui hiatus skralis. fek
sampingnya adalah akibat dari efek depresi terhadap 44 dan efek kardiodepresifnya
@menekan fungsi jantung dengan gejala penghambatan penapasan dan sirkulasi
darah. Anestesi lokal dapat pula mengakibatkan reaksi hipersensitasi.

38

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 38/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

4ecara umum anestetik lokal mempunyai rumus dasar yang terdiri dari ?
 bagian$ gugus amin hidrofil yang berhubungan dengan gugus residu aromatik lipofil
melalui suatu gugus antara. 3ugus amin selalu berupa amin tersier atau amin

sekunder. 3ugus antara dan gugus aromatic dihubungkan dengan ikatan amid atau
ikatan ester. 2aka secara kimia anestetik lokal digolongkan atas senyawa ester dan
senyawa amida.:

A. D)4u'a)n/
(evirat kuinon ini, merupakan anestetik lokal yang paling kuat, paling toksik
dan mempunyai masa kerja panjang. (ibandingkan dengan prokain, dibukain kira!
kira 8 kali lebih kuat dan toksik dengan masa kerja ? kali lebih panjang. (ibukain
H7l digunakan untuk anesthesia suntikan pada kadar >,>8!>,GC untuk anesthesia
topical telinga >,8!/GC dan untuk kulit berupa salep >.8!G. (osis total dibukain
 pada anesthesia spinal ialah :,8!>mg.

B. L)/'a)n/
-idokain @<ilokain adalah anestetik lokal yang kuat yang digunakan secara
luas dengan pemberian topical dan suntikan. Anestesi terjadi lebih cepat, lebih kuat,
lebih lama dan lebih ekstensif daripada yang ditimbulkan oleh prokain. -idokain
merupakan aminoetilamid. ada larutan >,8G toksisitasnya sama, tetapi pada larutan
/G lebih toksik daripada prokain. -arutan lidokain >,8G digunakan untuk anesthesia
infiltrasi, sedangkan larutan ,>!/G untuk anesthesia blok dan topical. Anesthesia ini
efektif bila digunakan tanpa vasokonstriktor, tetapi kecepatan absorbs dan
toksisitasnya bertambah dan masa kerjanya lebih pendek. -idokain merupakan obat

39

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 39/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

terpilih bagi mereka yang hipersensitif terhadap prokain dan juga epinefrin. -idokain
dapat menimbulkan kantuk sediaan berupa larutan >,8G!8G dengan atau tanpa
epinefrin. @$8>.>>> sampai $ />>.>>>.

-idokain mudah diserap dari tempat suntikan, dan dapat melewati sawar darah
otak. #adarnya dalam plasma fetus dapat mencapai 9>G kadar dalam darah ibu. (i
dalam hati, lidokain mengalami deakilasi oleh en'im oksidase fungsi ganda @ Mixed-
 unction !xidases " membentuk monoetilglisin xilidid dan glisin xilidid. #edua
metabolit monoetilglisin xilidid maupun glisin xilidid ternyata masih memiliki efek
anestetik lokal. ada manusia :8G dari xilidid akan disekresi bersama urin dalam
membentuk metabolit akhir, 5 hidroksi!/!9 dimetil!anilin.

fek samping lidokain biasanya berkaitan dengan efeknya terhadap 44,


misalnya mengantuk, pusing, parestesia, gangguan mental, koma, dan sei'ures.
2ungkin sekali metabolit lidokain yaitu monoetilglisin xilidid dan glisin xilidid ikut
 berperan dalam timbulnya efek samping ini.
-idokain dosis berlebihan dapat menyebabkan kematian akibat fibrilasi
ventrikel, atau oleh henti jantung -idokain sering digunakan secara suntikan untuk
anesthesia infiltrasi, blockade saraf, anesthesia epidural ataupun anesthesia selaput
lender. ada anesthesia infitrasi biasanya digunakan larutan >,/8G ! >,8>G dengan
atau tanpa adrenalin. Tanpa adrenalin dosis total tidak boleh melebihi />>mg dalam
waktu /5 jam, dan dengan adrenalin tidak boleh melebihi 8>> mg untuk jangka waktu
yang sama. (alam bidang kedokteran gigi, biasanya digunakan larutan  I / G
dengan adrenalinC untuk anesthesia infiltrasi dengan mula kerja 8 menit dan masa
kerja kira!kira satu jam dibutuhkan dosis >,8 I ,> ml. untuk blockade saraf
digunakan  I / ml.
-idokain dapat pula digunakan untuk anesthesia permukaan. %ntuk anesthesia

rongga mulut, kerongkongan dan saluran cerna bagian atas digunakan larutan !5G
dengan dosis maksimal  gram sehari dibagi dalam beberapa dosis. ruritus di daerah
anogenital atau rasa sakit yang menyertai wasir dapat dihilangkan dengan supositoria
atau bentuk salep dan krem 8 G. %ntuk anesthesia sebelum dilakukan tindakan
sistoskopi atau kateterisasi uretra digunakan lidokain gel / G dan selum dilakukan

40

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 40/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

 bronkoskopi atau pemasangan pipa endotrakeal biasanya digunakan semprotan


dengan kadar /!5G. -idokain juga dapat menurunkan iritabilitas jantung, karena itu
 juga digunakan sebagai aritmia.

%. #*p)a'a)n H%+/
(evirat amida dari xylidide ini cukup populer sejak diperkenalkan untuk
tujuan klinis pada akhir =8>!an. Anestetik lokal golongan amida ini sifat
farmakologiknya mirip lidokain. 2epivekain digunakan untuk anesthesia infiltrasi,

 blockade saraf regional dan anesthesia spinal. sediaan untuk suntikan merupakan
larutan ,>C ,8 dan /G.
#ecepatan timbulnya efek, durasi aksi, potensi, dan toksisitasnya mirip
dengan lidokain. 2epivakain tidak mempunyai sifat alergenik terhadap agen anestesi
lokal tipe ester. Agen ini dipasarkan sebagai garam hidroklorida dan dapat digunakan
untuk anestesi infiltrasi atau regional namun kurang efektif bila digunakan untuk
anestesi topikal. 2epivakain dapat menimbulkan vasokonstriksi lebih ringan daripada
lignokain tetapi biasanya mepivacain digunakan dalam bentuk larutan dengan
 penambahan adrenalin $ ;>.>>>. maksimal 8 mgkg berat tubuh. 4atu buah cartridge
 biasanya sudah cukup untuk anestesi infiltrasi atau regional.
  2epivakain kadang!kadang dipasarkan dalam bentuk larutan ? G tanpa
 penambahan vasokonstriktor, untuk medapat kedalaman dan durasi anestesi pada
 pasien tertentu di mana pemakaian vasokonstriktor merupakan kontradiksi. -arutan
seperti ini dapat menimbulkan anestesi pulpa yang berlangsung antara />!5> menit
dan anestesi jaringan lunak berdurasi /!5 jam.

&bat ini jangan digunakan pada pasien yang alergi terhadap anestesi lokal tipe
amida, atau pasien yang menderita penyakit hati yang parah. 2epivakain lebih toksik
terhadap neonatus, dan karenanya tidak digunakan untuk anestesia obstetrik.
2ungkin ini ada hubungannya dengan pH darah neonates yang lebih rendah, yang

41

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 41/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

menyebabkan ion obat tersebut terperangkap, dan memperlambat metabolismenya.


ada orang dewasa, indeks terapinya lebih tinggi daripada lidokain.
2ula kerjanya hampir sama dengan lidokain, tetapi lama kerjanya lebih

 panjang sekitar />G. 2epivakain tidak efektif sebagai anestetik topikal. Toksisitas
mepivacain serata dengan lignokain @lidokain namun bila mepivacain dalam darah
sudah mencapai tingkat tertentu, akan terjadi eksitasi system saraf sentral bukan
depresi, dan eksitasi ini dapat berakhir berupa konvulsi dan depresi respirasi.
D. Pr)+/'a)n/
Falaupun merupakan devirat toluidin, agen anestesi lokal tipe amida ini pada
dasarnya mempunyai formula kimiawi dan farmakologi yang mirip dengan lignokain

dan mepivakain. Anestetik lokal golongan amida ini efek farmakologiknya mirip
lidokain, tetapi mula kerja dan masa kerjanya lebih lama daripada lidokain. rilokain
 juga menimbulkan kantuk seperti lidokain. 4ifat toksik yang unik ialah prilokain
dapat menimbulkan methemoglobinemia. Falaupun methemoglobinemia ini mudah
diatasi dengan pemberian biru!metilen intravena dengan dosis !/ mgkg++ larutan 
G dalam waktu 8 menitC namun efek terapeutiknya hanya berlangsung sebentar,
sebab biru metilen sudah mengalami bersihan, sebelum semua methemoglobin
sempat diubah menjadi Hb.
Anestetik ini digunakan untuk berbagai macam anestesia disuntikan dengan
sediaan berkadar ,>C /,> dan ?,>G. rilokain umumnya dipasarkan dalam bentuk
garam hidroklorida dengan nama dagang #itanest dan dapat digunakan untuk
mendapat anestesi infiltrasi dan regional. Namun prilokain biasanya tidak dapat
digunakan untuk mendapat efek anestesi topikal.rilokain biasanya menimbulkan
aksi yang lebih cepat daripada lidokain namun anastesi yang ditimbulkannya tidaklah
terlalu dalam. rilokain juga kurang mempunyai efek vasodilator bila dibanding

dengan lidokain dan biasanya termetabolisme dengan lebih cepat.


&bat ini kurang toksik dibandingkan dengan lignokain tetapi dosis total yang
dipergunakan sebaiknya tidak lebih dari 5>> mg.4alah satu produk pemecahan
 prilokain adalah ortotoluidin yang dapat menimbulkan metahaemoglobin.
2etahaemoglobin yang cukup besar hanya dapat terjadi bila dosis obat yang

42

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 42/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

dipergunakan lebih dari 5>> mg. metahaemoglobin  G terjadi pada penggunaan


dosis 5>> mg, dan biasanya diperlukan tingkatan metahaemoglobin lebih dari /> G
agar terjadi simtom seperti sianosis bibir dan membrane mukosa atau kadang!kadang

depresi respirasi. #arena pemakainan satu cartridge saja sudah cukup untuk mendapat
efek anestesi infiltrasi atau regional yang diinginkan, dan karena setiap cartridge
hanya mengandung ;> mg prilokain hidroklorida, maka resiko terjadinya
metahaemoglobin pada penggunaan prilokain untuk praktek klinis tentunya sangat
kecil.
Falaupun demikian, agen ini jangan digunakan untuk bayi, penderita
metaharmoglobinemia, penderita penyakit hati, hipoksia, anemia, penyakit ginjal atau

gagal jantung, atau penderita kelainan lain di mana masalah oksigenasi berdampak
fatal, seperti pada wanita hamil. rilokain juga jangan dipergunakan pada pasien
yangmempunyai riwayat alergi terhadap agen anetesi tipe amida atau alergi
 paraben.enambahan  felypressin (octapressin" dengan konsistensi >,>? i.uml
@$/>>.>>> sebagai agen vasokonstriktor akan dapat meningkatakan baik kedalam
maupun durasi anestesi. -arutan nestesi yang mengandung  felypressin akan sangat
 bermanfaat bagi pasien yang menderita penyakit kardio!vaskular.

E. Bup)a'a)n 8#ar'a)n/
4truktur mirip dengan lidokain, kecuali gugus yang mengandung amin dan
 butyl piperidin. 2erupakan anestetik lokal yang mempunyai masa kerja yang
 panjang, dengan efek blockade terhadap sensorik lebih besar daripada motorik.
#arena efek ini bupivakain lebih popular digunakan untuk memperpanjang analgesia
selama persalinan dan masa pascapembedahan. 4uatu penelitian menunjukan bahwa
 bupivakain dapat mengurangi dosis penggunaan morfin dalam mengontrol nyeri pada

 pascapembedahan 7aesar. ada dosis efektif yang sebanding, bupivakain lebih


kardiotoksik daripada lidokain.
-idokain dan bupivakain, keduanya menghambat saluran NaS jantung
@cardiac $a% channels" selama sistolik. Namun bupivakain terdisosiasi jauh lebih
lambat daripada lidokain selama diastolic, sehingga ada fraksi yang cukup besar tetap

43

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 43/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

terhambat pada akhir diastolik. 2anifestasi klinik berupa aritma ventrikuler yang
 berat dan depresi miokard. #eadaan ini dapat terjadi pada pemberian bupivakain
dosis besar. Toksisitas jantung yang disebabkan oleh bupivakain sulit diatasi dan

 bertambah berat dengan adanya asidosis, hiperkarbia, dan hipoksemia. 1opivakain


 juga merupakan anestetik lokal yang mempunyai masa kerja panjang, dengan
toksisitas terhadap jantung lebih rendah daripada bupivakain pada dosis efektif yang
sebanding, namun sedikit kurang kuat dalam menimbulkan anestesia dibandingkan
 bupivakain.-arutan bupivakain hidroklorida tersedia dalam konsentrasi >,/8G untuk
anestesia infiltrasi dan >,8G untuk suntikan paravertebral. Tanpa epinefrin, dosis
maksimum untuk anesthesia infiltrasi adalah sekitar / mg#g++.

. Nar/p)n 8R/p)a'a)n H%+/


 Naropin injeksi mengandung ropivakain H7l, yaitu obat anestetik lokal
golongan amida. Naropin injeksi adalah larutan isotonik yang steril, mengandung
 bahan campuran obat @etantiomer yang murni yaitu Natrium #lorida @Na7l agar
menjadi larutan isotonik dan a"ua untuk injeksi. Natrium Hidroksida @Na&H dan
atau asam Hidroklorida @H7l dapat ditambahkan untuk meyesuaikan pHnya
@keasamannya.
 Naropin injeksi diberikan secara parentral. Nama kimia ropivakain H7l
adalah molekul 4!@!!!propil!/,9!pipekoloksilida hidroklorida monohidrat. Uat bat
 berupa bubuk kristal berwarn putih dengan rumus molekul 7:H/9N/&!1!H7l!H/&
dan berat molekulnya ?/;,;=. 4truktur molekulnya adalah sebagai berikut$ ada suhu
/8>7, kelarutan ropivakain H7l dalam air adalah 8?,; mmgm- dengan rasio
distribusi antara n!oktanol dan fosfat bufer pada pH :,5 adalah 5$ dan p#anya ;,>:
dalam larutan #7l  2. p#a ropivakain hampir sama dengan bupivakain @;, dan

mendekati p#a mepivakain @:,:, akan tetapi kelarutan ropivakain dalam lemak
@lipid berada diantar kelarutan bupivakain dan mepivakain.Naropin injeksi tidak
mengandung bahan pengawet dan tersedia dalam bentuk sediaan dosis tunggal
dengan konsentrasi masing!masing /,> mgm- @o,/G, 8,> mgm- @>,8G, :,8

44

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 44/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

mgm- @>,:8G, dan > mgm- @,>G. 3ravitas @berat larutan Naropin injeksi
 berkisar antara ,>>/ sampai ,>>8 pada suhu /5o7.
fek samping ropivakain mirip dengan efek samping anastetik lokal

kelompok amida lainnya. 1eaksi efek samping anastetik lokal kelompok amida
terutama berkaitan dengan kadarnyan dalam plasma yang berlebihan, yang dapat
terjadi apabila melebihi dosis, jarum suntik masuk ke dalam pembuluh darah tanpa
sengaja atau jika metabolisme obat tersebut dalam tubuh lambat. #ejadian tentang
efek sampingnya telah dilaporkan berdasarkan penelitian klinik yang telah dilakukan
di amerika serikat dan negara!negara lainnya. &bat yang dijadikan acuan biasanya
adalah bupivakain. enelitian tersebut meggunakan bermacam!macam obat

 premedikasi, sedasi dan prosedur pembedahan. 4ebanyak ?=;; pasien diberikan


naropin dengan konsentrasi sampai  G dalam percobaan klinik. 4etiap pasien
dihitung sekali untuk setiap jenis reaksi efek samping yang dialaminya.
fek samping akut yang aling sering dijumpai dan memerlukan penanganan
yang cepat adalah efek sampingnya pada sistem saraf pusat @44 dan system
kardiovaskuler. 1eaksi efek samping ini pada umumnya tergantung pada dosis dan
disebabkan oleh kadar obat dalam plasma yang tinggi yang bisa terjadi karena over
dosis, absorbsi @penyerapan obat terlalu cepat dari tempat suntikan, rendahnya
toleransi pasien terhadap obat, atau apabila jarum suntik anastesi lokal masuk ke
dalam pembuluh darah.
(i samping toksisitas sistemiknya yang tergantung pada dosis, masuknya obat
ke dalam subaraknoid secara tidak sengaja ketika melakukan blok epidural melalui
lumbal @tulang punggung, atau ketika melakukan blok saraf di dekat kolumna
vertebra @khususnya di bagian kepala dan dibagian leher, dapat mengakibatkan
depresi pernafasan dan apnea @sesak nafas total atau apnea sesuai tingkat saraf spinal

yang mengontrol pernafasan. )uga dapat terjadi hipotensi karena berkurangnya tonus
@kekuatan saraf simpati atau para lisis respirasi @kelumpuhan otot!otot pernafasan
serta hipoventilasi karena obat anastetik mencapai tingkatan saraf motorik di kepala.
#eadaan ini dapat memicu henti jantung apabila tidak ditangani dengan segera.

45

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 45/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

0aktor!faktor yang mempengaruhi ikatan obat dengan protein plasma misanya


asidosis, penyakit sistemik yang dapat mengubah produksi protein dalam tubuh, atau
kompetensi dengan obat!obat lainnya untuk berikatan dengan protein, dapat

menurunkan toleransi @daya terima terhadap obat seorang pasien. emberian naropin
secara epidural pada beberapa kasus seperti halnya pemberian obat!obat anastesi
lainnya dapat meningkatkan suhu tubuh secara mendadak diatas ?;,8o7. ini paling
sering terjadi apabila dosis naropin diatas 9mgjam.
fek samping ini ditandai dengan kegelisahan dan depresi. #etegangan,
kecemasan, pusing, telinga berdengung @tinitus, penglihatan kabur atau tremor
@bergetar dapat terjadi dan bahkan dapat menimbulkan komvulsi @kejang otot. Akan

tetapi, kegelisahan dapat terjadi mendadak atau bisajuga tidak terjadi, dimana reaksi
efek samping hanya berupa depresi. (epresi ini bisa berlanjut menjadi rasa kantuk
dan akhirnya kesadaran pasien hilang dan terjadi henti nafas. fek samping lainnya
 pada sistem saraf pusat adalah nausea @mual, muntah menggigil, dan konstriksi pupil
@pupil mata menyempit. (osis tinggi atau masuknya jarum suntik kedalam
 pembukuh darah dapat menyebabkan kadar obat dalam plasma meningkat sehingga
mengakibatkan depresi otot jantung @jantung menjadi lemah, darah yang dipompa
 jantung berkurang, hambatan konduksi saraf pada jantung, hipotensi, bradikardi
@denyut nadi kurang 9> kalimenit, aritmia ventrikular @denyut jantung tidak
 berirama, yaitu takikardi ventrikel @denyut jantung diatas >> kali menit dan
vibrilasi atrium @jantung berdebar dan bahkan henti jantung @oleh karena itu, perlu
diperhatikan catatan peringatan, pencegahan, dan overdosis pada label obat. ada
 penggunaan naropin injeksi, jarang terjadi reaksi alergi tetapi bisa saja terjadi jika
 pasien terlalu sensitif terhadap obat anestesi lokal @perhatikan peringatan pada label
obat. 1eaksi efek samping alergi ditandai dengan gejala!gejala berupa urtikaria @kulit

 bengkak merah, pruritus @gatal!gatal, eritema @kulit merah!merah, udem


angioneurotik @misalnya udem laring, takikardi, bersin!bersin, mual, muntah, pusing,
sinkop @pingsan, keringatan, badan panas dan bahkan reaksi anafilaksis @termaksuk
hipotensi berat. 4ensistifitas silang antar obat anestesi lokal kelompok amida pernah
terjadi. +upivacain *njeksi bupivacain H7l merupkan solusi isotonic steril yang

46

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 46/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

mengandung agen anastetik lokal dengan atau tanpa epinefrin $/>>> dan
diinjeksikan secara parenteral. +upivacain #A memiliki kemiripan dengan lidocain
dan memiliki derajat slubilitas lipid yang lebih besar. +upivacain dihubungkan secara

kimia dan farmakologis dengan aastetik lokal amino acyl. +upivacain merupakan
homolog dari mepivacain dan secara kimiawi dihubungkan dengan lidocain. #etiga
anastetik ini mengandung rantai amida dan amino. +erbeda dengan anastetik lokal
tipe procain yang memiliki ikatan ester. 4etiap  ml larutan isotonik steril
mengandung bupivacain hidroklorida dan >.>>8 mg epinefrin, dengan >.8 mg sodium
metabisulfite sebagai anti oksidan dan >./ mg asam sitrat sebagai stabilisasi.

G. Duran*s& 8 E&)/'a)n
(uranest @etidocaine H7l indikasi pemberian suntikan untuk anasesi
infiltrasi, perpheral nerve blok @pada +rachial lexus, intercostals, retrobulbar, ulnar
dan inferior alveolar dan pusat neural blok @-umbat atau 7audal epidural blok.
(engan semua anastesi lokal, dosis dari (uranest @tidocaine H7l pemberian
suntikan dengan memkai daerah depend upon untuk pemberian anastetiknya,
embuluh darahnya halus, nomor dari bagian neuronal menjadi terhalang, tipe dari
anastetik adalah regional, dan kondisi badan dai seorang pasien. (osis maksimum
dengan memakai  suntikan ditentukan pada dasar dari status pasien, dengan
menjalankan tipe anastetik regional meskipun  suntikan 58> mg yang dipakai untuk
anastetik regional tanpa menimbulkan efek. ada waktu sekarang salah bila menerima
 bentuk dosis maksimum dari  suntikan tidak melampaui 5>> mg @ approximately ;,>
mgkg atau ?,9 mglb dibawah 8> kg berat badan seseorang dengan epenefrin
$/>>,>>> dan $?>>,>>> @ approximately 9 mgkg atau /.: mglb dibawah 8> kg
 berat badan seseorang tanpa epinefrin. Tindakan pencegahan bertentangan, kadang!

kadang pengalaman kurang baik sehingga tidak sengaja mengikuti penembusan pada
daerah 4ubarachnoid. (osis percobaan /!8 ml memberi bentuk obat sampai 8 menit
 pertama, total volume suntikan pada -umbar atau 7audal pidural blok, bentuk dosis
 percobaan diberikan berulang!ulang jika pasien bergerak seperti biasa bahwa catheter
 boleh dipindahkan. pinefrin jika berisi dosis percobaan @>!8 mg boleh

47

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 47/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

membantun pada penembusan suntikan intra vaskular. )ika suntikan mengenai +lood
Bessel, berjalanya epinefrin untuk menghasilkan Q1espon pinefrinR dalam 58 menit
terdiri dari bertambahnya tekanan darah sistolik heart rate. 7ircumolar pallor, palpitis

 pada seorang pasien. #etika pemberian anastetik lokal pada bidang kedokteran gigi,
dosis (uranest @tidocaine Hcl pemberiannya pada saat pasien masih sadar
 pemberian anastetiknya pada bagian oral cavity, vaskularisasinya pada oral tissue,
volume efektif pada anastesi lokal harus benar!benar tepat. ada oral cavity
 pemberian anastesi lokal dan teknik serta prosedurnya harus spesifik. +entuk
keperluan dosis determinan pada individu dasar, pada maxilla, inferior alveolar,
nervus blok dosisnya ,>!8> m- dan pemberian (uranest .8G sedangkan dengan

epinefrin $/>>,>>> biasanya sangat efektif.


2anisfestasi kardiovakular biasanya menekan pada karakteristik oleh
 bradikardi, pembuluh darah kolaps, dan berbagai macam penyakit cardiac, reaksi
alergi merupakan karakteristik dari lesi cutaneus, urticaria, edema atau reaksi
anapilaktik. 1eaksi aleri bleh terjadi dari akibat sensitive dari anastesi lokal, untuk
methylparaben pada obat dengan berbagai macam dosis obat, mengetahui sensifitas
 pada kulit jika disentuh dan biasanya double harganya.

II. . Ana+*&)' 
&bat analgetik adalah obat yang mempunyai efek menghilangkan atau
mengurangi nyeri tanpa disertai hilangnya kesadaran atau fungsi sensorik lainnya.
&bat analgesik bekerja dengan meningkatkan ambang nyeri, mempengaruhi emosi
@sehingga mempengaruhi persepsi nyeri, menimbulkan sedasi atau sopor @sehingga
nilai ambang nyeri naik atau mengubah persepsi modalitas nyeri. ada dasarnya obat
analgesik dapat digolongkan ke dalam analgesik golongan narkotik dan analgesik

golongan non!narkotik. Narkotik adalah bahan atau 'at yang punya efek mirip 2orfin
yang menimbulkan efek narkosis @keadaan seperti tidur. Analgesik opiat adalah obat
yang mempunyai efek analgesik kuat tetapi tidak menimbulkan efek narkosis dan
adiksi sebagaimana 2orfin, maka nama analgesik narkotik kurang tepat.8

48

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 48/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

(efinisi nyeri menurut The *nternational Association for the 4tudy of ain
adalah pengalaman sensoris dan emosional yang tidak menyenangkan yang disertai
oleh kerusakan jaringan secara potensial dan aktual. Nyeri sering dilukiskan sebagai

suatu yang berbahaya @noksius, protofatik atau yang tidak berbahaya @non!noksius,
epikritik misalnya sentuhan ringan, kehangatan, tekanan ringan. 
 Nyeri dirasakan apabila reseptor!reseptor nyeri spesifik teraktivasi. Nyeri
dijelaskan secara subjektif dan objektif berdasarkan lama atau durasi, kecepatan
sensasi dan letak. 

2ekanisme terjadinya nyeri melewati 5 tahapan yaitu$
M Transduksi

#emudian terjadi perubahan patofisiologis karena mediator!mediator


nyerimempengaruhi juga nosiseptor diluar daerah trauma sehingga lingkaran
nyerimeluas. 4elanjutnya terjadi proses sensitisasi perifer yaitu menurunnya nilai
ambang rangsang nosiseptor karena pengaruh mediator!mediator tersebut di atas dan
 penurunan pH jaringan. Akibatnya nyeri dapat timbul karena rangsang yang
sebelumnya tidak menimbulkan nyeri misalnya rabaan. 4ensitisasi perifer ini
mengakibatkan pula terjadinya sensitisasi sentral yaitu hipereksitabilitas neuron pada
korda spinalis, terpengaruhnya neuron simpatis dan perubahan intraseluler yang
menyebabkan nyeri dirasakan lebih lama. 1angsangan nyeri diubah menjadi
depolarisasi membrane reseptor yang kemudian menjadi impuls syaraf.
M Transmisi
Transmisi adalah proses penerusan impuls nyeri dari nosiseptor saraf perifer
melewati kornu dorsalis, korda spinalis menuju korteks serebri. Transmisi sepanjang
akson berlangsung karena proses polarisasi, sedangkan dari neuron presinaps ke
 pasca sinaps melewati neurotransmitter.

M 2odulasi
2odulasi adalah proses pengendalian internal oleh sistem saraf, dapat
meningkatkan atau mengurangi penerusan impuls nyeri. Hambatan terjadi melalui
sistem analgesia endogen yang melibatkan bermacam!macam neurotansmiter antara
lain golongan endorphin yang dikeluarkan oleh sel otak dan neuron di korda spinalis.

49

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 49/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

*mpuls ini bermula dari area peria"uaductuagrey @A3 dan menghambat transmisi
impuls pre maupun pasca sinaps di tingkat korda spinalis. 2odulasi nyeri dapat
timbul di nosiseptor perifer medula spinalis atau supraspinalis.

M ersepsi
ersepsi adalah hasil rekonstruksi susunan saraf pusat tentang impuls nyeri
yang diterima. 1ekonstruksi merupakan hasil interaksi sistem saraf sensoris,
informasi kognitif @korteks serebri dan pengalaman emosional @hipokampus dan
amigdala. ersepsi menentukan berat ringannya nyeri yang dirasakan.
II. . 1. Op)/)
&pioid ialah semua 'at baik sintetik atau natural yang dapat berikatan dengan

reseptor 2orfin. &pioid sering digunakan dalam anestesi untuk mengendalikan nyeri
saat pembedahan dan nyeri pasca pembedahan. +ahkan terkadang digunakan untuk
anestesi narkotik total pada pembedahan jantung. &pium adalah getah candu. &piat
adalah obat yang dibuat dari opium. Analgesik opioid digolongkan dalam ?
kelompok, di antaranya adalah agonis opiat, antagonis opiat dan kombinasi. 5
1eseptor opioid sebenarnya tersebar luas di seluruh jaringan sistem saraf
 pusat, tetapi lebih terkonsentrasi di otak tengah yaitu di sistem limbik, thalamus,
hipotalamus, korpus striatum, sistem aktivasi retikular dan di korda spinalis yaitu
substansia gelatinosa dan dijumpai pula di pleksus saraf usus. 2olekul opioid dan
 polipeptida endogen @metenkefalin, beta!endorfin, dinorfin berinteraksi dengan
reseptor morfin dan menghasilkan efek. 1eseptor &pioid diidentifikasikan menjadi 8
golongan, yaitu $ 5
M 1eseptor K @mu $ K!, analgesia supraspinal, sedasi. 1eseptor K!/, analgesia spinal,
depresi nafas, euphoria, ketergantungan fisik, kekakuan otot.
M 1eseptor V @delta $ analgesia spinal, epileptogen.

M 1eseptor W @kappa$ W! analegsia spinal. 1eseptor W!/ tak diketahui. 1eseptor W!?
analgesia supraspinal.
M 1eseptor X @sigma $ disforia, halusinasi, stimulasi jantung.
M 1eseptor Y @epsilon $ respons hormonal.

50

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 50/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

A. #/r)n1
2orfin adalah bentuk pertama agonis opioid dan pembanding bagi opioid
lainnya. ada manusia, morfin menghasilkan analgesi, euforia, sedasi, dan

mengurangi kemampuan untuk berkonsentrasi, nausea, rasa hangat pada tubuh, rasa
 berat pada ekstremitas, mulut kering, dan pruritus, terutama di wilayah kulit sekitar
hidung. 2orfin tidak menghilangkan penyebab nyeri, tetapi meningkatkan ambang
nyeri dan mengubah persepsi berbahaya yang dialami tidak sebagai nyeri. fek
analgesia akan optimal apabila morfin diberikan sebelum stimulus nyeri timbul.

2orfin diabsorbsi dengan baik setelah pemberian *2, dengan onset antara 8
!?> menit dan efek tertinggi antara 58!=> menit serta durasinya sekitar 5 jam. 2orfin
tidak diserap secara baik melalui pemberian oral. 2orfin biasa diberikan secara *B
selama masa operasi. fek puncak setelah pemberian morfin *B lebih lambat
dibandingkan dengan opioid lain seperti fentanyl, yaitu sekitar 8!?> menit.

emberian cepat *B tidak memiliki pengaruh farmakologis karena lambatnya


obat menembus sawar darah otak. #onsentrasi 740 puncak morfin antara 8!?>
menit setelah pemberian *B dan menurun lebih lambat dibandingkan konsentrasi
 plasma. Analgesia cukup mungkin membutuhkan rumatan konsentrasi plasma morfin
 paling tidak >,>8Ogml. ada pasien yang dipindahkan biasanya membutuhkan
analgesia post operatif yang cukup, dengan dosis morfin total antara ,?!/,: mgjam.
Hanya sebagian kecil pemberian morfin dapat mencapai 7N4. (iperkirakan J>,G
morfin yang diberikan *B memasuki 7N4 pada waktu puncak konsentrasi plasma.

2orfin dimetabolisme melalui dua jalur, yaitu hepatik dan ekstra hepatik.
2orfin dikonjugasikan dengan asam glukoronat di hepatik sedangkan jalur ekstra
hepatik lebih banyak terjadi di ginjal. 4ekitar :8!;8G dari morfin yang diberikan
akan menjadi morfin ? glukoronat dan 8!>G menjadi morfin 9 glukoronat @rasio
=$. 4ekitar 8G morfin akan mengalami demetilasi menjadi normomorfin dan
sebagian kecil diproses menjadi kodein. 2etabolit morfin akan dieliminasi melalui
urin, sekitar :!>G diekskresikan melalui empedu. 2orfin ? glukoronat dapat

51

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 51/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

dideteksi dalam urin setelah :/ jam pemberian. 4ejumlah kecil morfin @!/G
ditemukan dalam urine tanpa perubahan.

2etabolisme ginjal memegang peranan utama dalam metabolisme morfin. Hal


ini menjelaskan mengapa tidak terjadi penurunan klirens morfin plasma pada pasien
sirosis hepatis atau pada fase anhepatik pasien transplantasi hati. Hal ini
dimungkinkan karena terjadinya peningkatan metabolisme morfin di ginjal pada
 pasien dengan gangguan hati.

4ebaliknya pada pasien gagal ginjal, ekskresi morfin glukoronat akan


terganggu dan menyebabkan akumulasi metabolit morfin dan depresi napas yang tak

terduga pada dosis opioid kecil. *katan morfin glukoronat juga dapat dirusak oleh
monoamin oksidase inhibitor yang akan menyebabkan efek morfin yang berlebihan
 bila kedua obat diberikan bersamaan.

fek samping morfin juga terdapat pada agonis opioid lain, walaupun insiden
dan besarnya tidak sama. fek samping morfin dijelaskan berdasarkan sistem dan
gejala yang ditimbulkannya.

a. 4istem kardiovaskuler 
fek samping pada sistem kardiovaskuler dapat disebabkan oleh beberapa
mekanisme berbeda. #elainan pada penggunaan morfin dapat terjadi karena respon
dari sistem simpatik. 2orfin akan menurunkan pengaruh sistem simpatik pada
 jaringan perifer sehingga terjadi penurunan venous return, cardiac output  dan tekanan
darah. 2orfin juga dapat menyebabkan bradikardi akibat peningkatan aktivitas vagal
sehingga terjadi penurunan tekanan darah. 2orfin menimbulkan efek depresi
langsung pada 4A node dan memperlambat konduksi impuls jantung melalui AB

node. enggunaan opioid @morfin sebagai premedikasi dan sebelum induksi


@fentanyl bertujuan menurunkan denyut jantung selama penggunaan gas anestesi
inhalasi.

52

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 52/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

enurunan tekanan darah dan pelepasan histamin karena opioid sangat


 bervariasi kejadian dan derajatnya. %ntuk meminimalisir beratnya pelepasan histamin
karena morfin dan penurunan tekanan darah dapat dilakukan, @a pembatasan

kecepatan infus morfin menjadi 8 mgmenit, @b pesien diposisikan dalam keadaan
supine atau kepala lebih rendah, dan @c optimisasi cairan intravasculer. 4edangkan
 pada penggunaan fentanyl dan sufentanyl tidak terjadi pelepasan histamin.

 b. ernapasan
4emua agonis opioid akan menimbulkan depresi pernapasan dengan semakin
 besarnya dosisnya dan jenis kelamin dari pasien. Agonis opioid bekerja pada reseptor
O/  yang menekan pusat pernapasan di batang otak. Tingkat depresi napas yang
ditimbulkan seiring dengan analgesik yang didapatkan dan pengurangan terhadap
depresi napas juga akan mengurangi analgesik yang didapatkan.

&pioid mendepresi pernapasan dengan mengurangi reaksi pusat pernapasan


terhadap karbon dioksida dan pergeseran kurva respon karbon dioksida ke kanan.
&pioid juga mengganggu pusat pernapasan di pons dan medula sehingga
menyebabkan pernapasan yang pendek dan dalam. &pioid juga menekan aktivitas
silia dari jalan napas sesuai dengan dosis yang diberikan. 1esistensi jalan napas
meningkat baik karena efek langsung morfin pada otot polos bronkus juga karena
 pelepasan histamin.

c. enekanan batuk 
&pioid menekan batuk melalui gangguan pada pusat batuk yang berbeda
dengan pusat pernapasan. enekanan batuk terberat terjadi pada opioid yang
mengalami subsitusi besar pada posisi karbon nomor ? @kodien. enekanan batuk
dihasilkan juga oleh isomer opioid dektrotatory @dekstromethorphan yang tidak
memiliki efek analgesia.

d. 4istem saraf 
&pioid harus digunakan secara hati!hati pada pasien trauma kepala karena @a
hubungannya dengan kesulitan sadar, @b miosis yang ditimbulkan, dan @c penekanan

53

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 53/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

 pernapasan yang akan meningkatkan tekanan intra kranial jika a7&/  meningkat.
7edera kepala juga dapat merusak sawar darah otak sehingga meningkatkan
sensitivitas otak terhadap opioid.

emberian dosis besar dan cepat opioid secara intravena menyebabkan


kekakuan otot dada dan perut. Hal ini dapat mengganggu ventilasi paru dan
 penekanan jalan napas yang mengganggu venous return. enghambatan pelepasan
stria gamma aminobutyric acid dan peningkatan produksi dopamin merupakan
 penyebab peningkatan tonus otot skeletal.

2iosis disebabkan oleh eksitasi pada sistem saraf otonom pada komponen

nukleus dinger!Festphal pada saraf occulomotor. fek ini dapat dilawan dengan
 pemberian atropin dan keadaan hipoksemia arterial yang besar.

e. 4edasi
emberian dosis kecil morfin menyebabkan sedasi sebelum onset analgesia
terjadi. #arenanya, tidur tidak dapat menjadi patokan kecukupan dosis analgesia yang
diberikan.

f. 4istem biliar  
&pioid menyebabkan spasme otot polos biliaris dan menyebabkan
 peningkatan tekanan intabiliar yang dihubungkan dengan stress epigastrik atau kolik
 biliar. Nyeri ini sangat mirip dengan iskemik miokard. Naloxone dapat mengurangi
nyeri akibat spasme biliar tapi tidak pada iskemik miokard, sedangkan nitrogliserin
akan menghilangkan nyeri akibat keduanya. 3lucagon / mg *B dapat mengurangi
spasme biliar namun tidak mengurangi efek analgesik dari opioid seperti pada
 pemberian naloxone. ada dosis analgesik, fentanyl, morfin, meperidine dan

 penta'ocine meningkatkan tekanan intra biliar sebanyak ==G, 8?G, 9G dan 8G.
g. Traktus gastrointestinal
emberian morfin, meperidine dan fentanyl akan menyebabkan spasme otot
 polos saluran pencernaan yang dapat menyebabkan konstipasi, kolik biliar dan
 perlambatan pengosongan lambung.

54

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 54/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

h. Nausea dan vomitting


&pioid akan menimbulkan mual dan muntah karena stimulasi langsung pada
wilayah pemicu kemoreseptor di dasar ventrikel keempat. fek mual muntah juga

dapat ditimbulkan oleh stimulasi reseptor dopamin karena peningkatan sekresi dan
 perlambatan pengosongan isi saluran cerna.

i. 4istem genitourinarius
2orfin meningkatkan tonus dan aktivitas peristaltik ureter. Hal ini
menyebabkan terjadinya keadaan urinary urgency pada pasien. Namun pada keadaan
yang sama tonus spingter vesika meningkat sehingga terjadi kesulitan pengosongan
urin. fek morfin dapat diatasi dengan pemberian anti kolinergik.

 j. erubahan kulit


2orfin menyebabkan dilatasi pembuluh darah kulit. #ulit wajah, leher dan
dada biasanya menjadi merah dan panas. Hal ini disebabkan oleh pelepasan histamin.

k. lasenta
2orfin dapat melewati plasenta dan masuk ke dalam aliran darah neonatus.
#arenanya depresi pada neonatus dapat terjadi pada pemberian opioid selama

 persalinan. emberian morfin memiliki efek yang lebih besar daripada pemberian
meperidine. ada pemberian yang lama dapat terjadi adiksi intrauterin pada bayi.

B. #*p*r))n 8p*&;)n1
2eperidine adalah agonis opioid sintetik pada reseptor mu dan kappa yang
diturunkan dari fenilpiperidine. Ada beberapa analog dari meperidine termasuk
fentanyl, sufentanyl, alfentanyl dan remifentanyl. 4ecara struktur, meperidine mirip
dengan atropin dan memiliki efek anti spasmodik yang ringan. Namun, secara

farmakalogi efek meperidine sama dengan morfin.

otensi meperidine sekitar sepersepuluh dari morfin, dimana dosis ;>!>> mg


*2 meperidine sama dengan > mg morfin. (urasi kerja meperidine sekitar /!5 jam,
lebih pendek daripada morfin. ada dosis analgesik yang sama, meperidine memiliki

55

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 55/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

efek samping yang sama dengan morfin. 2eperidin diserap lebih baik melalui saluran
cerna dibandingkan morfin, walaupun hanya setengahnya yang efektif dibandingkan
dengan pemberian *2.

2etabolisme di hati memegang peranan besar, =>G obat akan mengalami


demetilasi menjadi normeperidine dan dihidrolisis menjadi asam meperidinic.
kskresi melalui urin tergantung pada pH, pada pH yang asam meperidine akan lebih
 banyak diekskresikan secara utuh.

 Normeperidine memiliki waktu paruh 8 jam @?8 jam pada gagal ginjal dan
dapat dideteksi pada urin hingga ? hari setelah pemberian. 2etabolit ini memiliki

efek analgesia separuh daripada meperidine namun menimbulkan stimulasi pada


7N4. Toksisitas normeperidine berupa myoklonus dan kejang timbul pada pasien
dengan pemberian lama obat dan pada pasien gagal ginjal.  

2eperidine digunakan sebagai analgesik selama proses persalinan dan post


operasi. 2eperidine akan bekerja secara baik apabila diberikan secara intra tekal.
#onsentrasi analgesik palsma meperidine sangat bervariasi diantara pasien.
#onsetrasi plasma meperidine sekitar >,: Ogm- akan memberikan analgesia yang

cukup pada post operasi. (osis total yang diberikan antara /!?9 mgjam.

2eperidine juga efektif mencegah menggigil akibat penggunaan oksigen yang


 berlebihan. fek ini karena stimulasi reseptor kappa dan agonis reseptor alpha / yang
membantu efek anti menggigil. #euntungan lain meperidine adalah pemberian oral.
 Namun meperidine tidak memiliki efek anti diare dan antitussif seperti morfin.
4ehingga penggunaan meperidine pada bronkoskopi kurang baik. 2eperidine tidak
 boleh diberikan dalam dosis besar karena efek inotropic negatif pada jantung dan

 pelepasan histamin.

fek samping yang timbul antara lain hipotensi ortostatic akibat kompensasi
reflek saraf simpatik. 2eperidin lebih sering meningkatkan denyut jantung daripada
 bradikardi. (elirium dan kejang juga terjadi akibat akumulasi normeperidine di dalam

56

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 56/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

7N4. 4erotonin sindrom @hipertensi tidak stabil, takikardi, diaforesis, hipertermi,


confusion, delirium dan hiperreflek dapat terjadi bila meperidine diberikan pada
 pasien yang mendapat obat!obatan antidepressant @2A& inhibitor, fluoxetine.

fek depresi napas dan tranport melewati plasenta meperidine lebih berat
dibandingkan morfin. Namun efek konstipasi dan retensi urin lebih rendah dibanding
morfin. 2eperidine lebih memiliki efek seperti atropin dibandingkan morfin.
2idriasis, mulut kering, peningkatan denyut jantung lebih banyak terjadi pada
meperidine. fek otonom karena ketergantungan meperidine lebih rendah
dibandingkan morfin. Namun waktu toleransinya lebih pendek dibandingkan morfin.

%. *n&an)+
0entanil adalah sebuah analgesik opioid yang potent. Nama kimiawinya
adalah N!henyl!N!@!/!phenylethyl!5!piperidyl propanamide. ertama kali
disintesa di +elgia pada akhir tahun =8>. 0entanil memiliki besar potensi analgesik
;> kali lebih baik daripada 2orfin, dikenalkan pada praktek kedokteran pada tahun
=9>!an sebagai anestesi intravena dengan nama merek dagang 4ublima'eL.
#emudian dikenalkan juga analog dari 0entanil yaitu alfentanil @AlfentaL dan
4ufentanil @4ufentaL di mana 4ufentanil memiliki potensi lebih baik daripada
0entanil yakni sebesar 8 sampai > kali, dan 4ufentanil ini biasanya digunakan di
dalam operasi jantung.8
4aat ini, 0entanil digunakan untuk anestesi dan analgesik. 4ebagai contoh,
(uragesicL adalah 0entanil transdermal dalam bentuk koyo yang digunakan untuk
terapi nyeri yang kronis, dan Acti"L adalah 0entanil yang larut perlahanlahan di
dalam mulut, di mana obat ini efektif untuk terapi nyeri pada pasien yang menderita

kanker. 7arfentanil @FildnilL adalah analog dari 0entanil dengan potensi analgesik
>.>>> kali lebih besar dibandingkan dengan 2orfin, dan obat ini digunakan dalam
 praktik dokter hewan untuk melumpuhkan hewan!hewan yang berukuran besar.8
0entanil terutama bekerja sebagai agonis reseptor K. 4eperti 2orfin, 0entanil
menimbulkan analgesia, sedasi, euphoria, depresi nafas dan efek sental lain. fek

57

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 57/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

analgesia 0entanil serupa dengan efek analgesik 2orfin. fek analgesic 0entanil
mulai timbul 8 menit setelah pemberian per oral dan mencapai puncak dalam / jam.
fek analgesik timbul lebih cepat setelah pemberian subkutan atau intramuskulus

yaitu dalam > menit, mencapai puncak dalam waktu  jam dan masa kerjanya ?!8
 jam. fektivitas 0entanil :8!>> Kg parenteral kurang lebih sama dengan 2orfin >
mg. #arena bioavaibilitas oral 5>!9> G maka efektifitas sebagai analgesik bila
diberikan peroral setengahnya dari bila diberikan parenteral.8
0entanil dalam dosis ekuianalgesik menimbulkan depresi napas sama kuat
dengan 2orfin dan mencapai puncaknya dalam  jam setelah suntikan *2. #edua
obat ini menurunkan kepekaan pusat nafas terhadap 7&/ dan mempengaruhi pusat

napas yang mengatur irama napas dalam pons. +erbeda dengan 2orfin, 0entanil
terutama menurunkan tidal volume, sehingga efek depresi nafas oleh 0entanil tidak
disadari. (epresi napas oleh 0entanil dapat dilawan oleh Nalokson dan antagonis
opioid lain.8
emberian 0entanil secara sistemik menimbulkan anestesi kornea, dengan
akibatnya menghilangnya reflek kornea. +erbeda dengan 2orfin, 0entanil tidak
mempengaruhi diameter pupil dan refleks pupil. 4eperti 2orfin dan 2etadon,
0entanil meningkatkan kepekaan alat keseimbangan yang merupakan dasar timbulnya
mual, muntah dan pusing pada mereka yang berobat jalan. 4eperti 2orfin dan
2etadon, 0entanil tidak berefek antikonvulsi. 0entanil menyebabkan penglepasan
A(H.8
ada sistem kardiovaskular, pemberian dosis terapi 0entanil pada pasien yang
 berbaring tidak mempengaruhi kardiovaskular, tidak menghambat kontraksi miokard
dan tidak mengubah gambaran #3. enderita berobat jalan mungkin menderita
sinkop disertai penurunan tekanan darah, tetapi gejala ini cepat hilang jika penderita

 berbaring. 4inkop timbul pada penyuntikan cepat 0entanil *B karena terjadi


vasodilatasi perifer dan penglepasan Histamine. 4eperti 2orfin, 0entanil dapat
menaikkan kadar 7&/ darah akibat depresi napasC kadar 7&/ yang tinggi ini
menyebabkan dilatasi pembuluh darah otak sehingga timbul kenaikan tekanan cairan
serebrospinal.8

58

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 58/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

fek spasmogenik 0entanil terhadap lambung dan usus kecil lebih lemah
daripada 2orfin. #ontraksi propulsif dan non!propulsif saluran cerna berkurang,
tetapi dapat timbul spasme secara tiba!tiba serta peninggian tonus usus. 4eperti

2orfin, #odein dan 2etadon, 0entanil lebih aman daripada 2orfin, tetapi lebih kuat
daripada #odein dalam menimbulkan spasme saluran empedu. 0entanil tidak
menimbulkan konstipasi sekuat 2orfin, sehingga 0entanil tidak berguna untuk
 pengobatan simtomatik diare.8
0entanil dapat menghilangkan bronkhospasme oleh Histamin dan 2etakolin,
namun pemberian dosis terapi 0entanil tidak banyak mempengaruhi otot bronchus
normal. (alam dosis besar justru dapat menimbulkan bronkokonstriksi. 4etelah

 pemberian 0entanil dosis terapi, peristaltik ureter berkurang. Hal ini disebabkan
 berkurangnya produksi urine akibat dilepaskannya A(H dan berkurangnya laju
filtrasi glomerulus.8
0entanil sedikit sekali merangsang uterus dewasa yang tidak hamil. Aktivitas
uterus hamil tua tidak banyak dipengaruhi oleh 0entanil, dan pada uterus yang
hiperaktif akibat &ksitosin, 0entanil meningkatkan tonus, menambah frekuensi dan
intensitas kontraksi uterus. )ika 0entanil diberikan sebelum pemberian oksitoksin,
obat ini tidak mengantagonis efek oksotosin. (osis terapi 0entanil yang diberikan
sewaktu partus tidak memperlambat kelangsungan partus dan tidak mengubah
kontraksi uterus. 0entanil tidak mengganggu kontraksi atau involusi uterus pasca
 persalinan dan tidak menambah frekuensi perdarahan pasca persalinan.8
0entanil larut dalam lemak dan menembus sawar jaringan dengan mudah.
4etelah suntikan intravena ambilan dan distribusinya secara kualitatif hampir sama
dengan 2orfin, tetapi fraksi terbesar dirusak oleh paru ketika pertama kali
melewatinya. (imetabolisir oleh hati dengan N!dealkilasi dan hidroksilasi serta sisa

metabolismenya dikeluarkan lewat urine.9


+eberapa indikasi penggunaan 0entanil, yaitu $
M Nyeri hebat karena luka bakar.
M asien!pasien yang alergi dengan 2orfin.
M Nyeri hebat karena fraktur tulang.

59

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 59/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

M Nyeri non!traumatik seperti batu pada ginjal.


M asien!pasien yang menderita kanker.
8
+eberapa kontra indikasi penggunaan 0entanil, yaitu$

M Adanya gangguan atau depresi pernafasan.


M Hipotensi yang tidak terkoreksi.
M Alergi terhadap 'at!'at narkotik.
M asien!pasien dengan curiga klinis cedera kepala, dada, atau cedera perut.
Anestesi atau sedasi (osis$ !? Kgkgdose @maksimal $ 8> Kg *B or *2 +isa
diulang @dengan dosis yang sama #ebanyakan pasien memerlukan ?!8 dosis 0entanil
@?!8 Kgkg. %ntuk (ewasa, dosis fentanil Transdermal @(uragesicL,

memperhatikan$ jumlah yang diperbolehkan $ /8, 8>, :8, >> Kghour, onset untuk
 berefek penuh hanya setelah /5 jam, dan mengganti koyo 0entanil setiap ? hari
sekali. %ntuk tablet Transmucosal @Acti"L, memperhatikan$ jumlah yang
diperbolehkan $ />>, 5>>, ;>>, />>, 9>> Kg, (osis maksimal 5 tablet sehari.8
0entanil bisa menyebabkan depresi pernafasan, sediakan selalu peralatan
resusitasi. +isa menyebabkan mual dan atau muntah. (osis tinggi bisa menyebabkan
kekakuan otot yang menimbulkan kesulitan ventilasi. (osis 0entanil >> Kg
ekuivalen dengan > mg 2orfin.8

D. Trama/+1
Tramadol merupakan analgesik yang bekerja secara sentral dengan berikatan
 pada reseptor mu dan berikatan lemah pada reseptor kappa dan delta. otensi
analgesik tramadol 8!> kali lebih lemah daripada morfin.

Tramadol dengan dosis ? mgkg dapat diberikan secara oral, *2 atau *B untuk
mengatasi nyeri sedang hingga berat. #euntungan pemberian tramadol adalah tidak
adanya depresi napas, dan tidak menyebabkan ketergantungan pada obat serta
memiliki toksisitas organ yang rendah. 4elain itu, efek perlambatan pengosongan
lambung juga lebih rendah dibanding opioid lain dan efek sedasi yang minimal.

60

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 60/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

#erugian penggunaan tramadol antara lain interaksinya dengan antikoagulan


koumadin dan kemungkinan terjadinya kejang pada pasien epilepsi. Tramadol juga
mendorong timbulnya mual dan muntah pada pemberian perioperatif.

II. <. R*+a'san


&bat relaksan otot adalah obat yang digunakan untuk melemaskan otot rangka
atau untuk melumpuhkan otot. +iasanya digunakan sebelum operasi untuk
mempermudah suatu operasi atau memasukan suatu alat ke dalam tubuh. &bat
relaksan otot yang beredar di *ndonesia terbagi dalam dua kelompok obat yaitu obat
 pelumpuh otot dan obat pelemas otot yang bekerja sentral.5
1elaksasi otot skeletal dapat terjadi dengan anestesi inhalasi yang dalam, blok
syaraf regional atau dengan obat yang memblok pertemuan neuromuskular. 3olongan
obat yang disebut terakhir ini sering disebut sebagai obat pelumpuh otot, dimana obat
ini dapat menimbulkan paralisis dari otot skeletal tanpa menyebabkan amnesia, tidak
sadar dan juga tidak menimbulkan analgesi.9
+erdasarkan mekanisme kerja obat pelumpuh otot pada pertemuan
neuromuskular, obat ini dapat digolongkan dalam dua golongan. 3olongan obat yang

menimbulkan depolarisasi, secara fisik menyerupai asetilkolin @A7h sehingga akan


terikat pada reseptor A7h dan menimbulkan potensial aksi dari otot skeletal karena
terbukanya kanal natrium. Namun tidak seperti A7h obat ini tidak langsung
dimetabolisme oleh asetilkolin esterase, sehingga konsentrasinya di celah sinap akan
menetap lebih lama yang akan menghasilkan pemanjangan depolarisasi dari lempeng
 pertemuan otot skeletal. Adanya potensial aksi pada lempeng pertemuan otot skeletal
ini akan menyebabkan potensial aksi pada membran otot, yang akan membuka kanal
sodium dalam waktu tertentu. 4etelah tertutup kembali kanal ini tidak dapat terbuka
kembali sebelum terjadi repolarisasi dari lempeng motorik, yang disini tidak juga
akan terjadi sebelum obat yang menyebabkan depolarisasi meninggalkan reseptor
yang didudukinya. 4ementara itu setelah kanal sodium di  peri &unctional tertutup,
otot akan kembali pada posisi relaksasi dan akan berlanjut sampai obat golongan ini

61

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 61/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

dihidrolisis oleh en'im pseudo cholinesterase yang terdapat di plasma dan di hati.
%mumnya proses ini berlangsung dalam waktu yang singkat sehingga tidak
dibutuhkan obatspesifik untuk melawan efek relaksasi dari obat golongan depolarisasi

ini. 5,:
&bat golongan non!depolarisasi juga terikat pada reseptor A7h namun tidak
menyebabkan terbukanya kanal natrium sehingga tidak terjadi kontraksi otot skeletal,
karena tidak timbul potensial aksi pada lempeng akhir motorik. &bat golongan ini
akan menetap pada reseptor A7h @kecuali Atracurium dan 2ivacurium sampai
terjadi redistribusi, metabolisme ataupun eliminasi obat ini dari dalam tubuh, dapat
 juga dengan pemberian obat yang bersifat melawan daya kerja obat ini.

7aramelawannya dengan menekan fungsi asetilkolinesterase sehingga meningkatkan


konsentrasi A7h, untuk dapat berkompetisi dalam menduduki reseptor A7h dan
menghilangkan efek blok yang ditimbulkan oleh obat golongan non!depolarisasi. 5,9
)umlah obat bebas dalam sirkulasi adalah faktor yang sangat berpengaruh
dalam menentukan jumlah obat yang dapat mencapai target organ. +egitu obat
diberikan, secara intravena, maka konsentrasinya dalam sirkulasi ditentukan oleh
 jumlah dan dosis obat yang diberikan, kecepatan pemberian dan kecepatan sirkulasi.
0aktor lain yang juga berpengaruh adalah banyaknya obat yang diikat oleh protein
 plasma, dimana semakin banyak yang terikat oleh protein plasma semakin sedikit
obat yang akan berdifusi keluar dari sirkulasi menuju tempat kerjanya di pertemuan
neuromuskular. 9
#ecepatan perpindahan obat dari sirkulasi ke pertemuan neuromuscular
dipengaruhi oleh beberapa faktor. ertemuan neuromuskular secara umum mendapat
 perfusi yang lebih cepat dibandingkan otot secara keseluruhan. *ni terjadi karena
tidak banyaknya membran yang harus dilalui untuk mencapai tempat kerja dari obat

ini, begitu keluar dari kapiler obat langsung berada di post &unctional membrane dan
langsung ke terminal motorik. )adi hanya diperlukan penyebaran ke ruang
ekstraselular, tanpa harus melewati membran sel.5
enurunan konsentrasi obat dalam sirkulasi terbagi dalam dua fase. 4etelah
 pemberian konsentrasi menurun secara cepat karena proses distibusi ke berbagai

62

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 62/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

 jaringan, diikuti oleh fase lambat yang terjadi karena pengeluaran obat melalui ginjal
dan empedu. #arena obat pelumpuh otot sangat mudah terionisasi dalam sirkulasi
yang mana akan menjadikannya sulit untuk melewati membran sel, hal ini

membuatnya mempunyai nilai volume distribusi yang kecil. B( pada awal pemberian
adalah ;>!5> mlkg, sedangkan pada keadaan stabil @B( ss adalah />>!58> mlkg.
*ni menunjukkan bahwa obat pelumpuh otot tidak tersebar secara luas dalam tubuh.
4ebagai perbandingan dapat dilihat obat yang sangat larut dalam lemak @sehingga
mudah menembus membran sel seperti thiopenthal yang mempunyai B( ss
mencapai / liter  kg.5,:
engeluaran obat pelumpuh otot dari sirkulasi terjadi melalui tiga proses.

Dang pertama adalah biotransformasi. 4uccinylcholine dan atracurium adalah contoh


obat yang dimetabolisme secara langsung di plasma oleh pseudocholineesterase,
 pancuronium dan vecuronium dimetabolisme di hati, sedangkan S!tubocurarine dan
gallamine dikeluarkan dalam bentuk utuh. kskresi melalui ginjal dan empedu adalah
 proses berikutnya untuk mengeluaran obat!obat tersebut dari sirkulasi dan kemudian
keluar dari dalam tubuh.9,:

Ta4*+ 1. &bat pelumpuh otot golongan depolarisasi dan non depolarisasi.

A. Su(()n;+(/+)n*

63

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 63/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

4uccinylcholine mengalami hidrolisis secara cepat oleh plasma cholinesterase


menjadi succinylmonocholine, yang mempunyai efek blok sangat lemah @ S /> efek
succicylcholine  dan selanjutnya dalam waktu yang lebih lama menjadi asam suksinil

dan kolin, waktu paruhnya sekitar /!5 menit... Dang perlu dicatat adalah
 peningkatan ataupun penurunan aktifitas dari plasma cholinesterase tidak
mempengaruhi mula kerja dan lama kerja dari obat ini secara bermakna. 4ering kali
timbul anggapan bahwa metabolisme dari obat inilah yang mengakhiri efek blok otot
skeletal, pada kenyataannya tidaklah demikian. 2etabolisme yang terjadi di plasma
hanya menentukan jumlah obat yang dapat mencapai tempat kerja, dan di tempat
kerjanya obat ini akan menimbulkan blok yang akan terus berlangsung sampai obat
9,:

tersebut kembali keluar dari tempat kerjanya.


(osis yang diperlukan untuk menimbulkan blok pada =8 G penderita @(=8
 pada otot adductor pollicis adalah >,? ! >,8 mg  kg. 4edangkan dosis efektif yang
menimbulkan efek pada 8> G penderita @(8> adalah >,/ ! >,? mg  kg. ada kedua
keadaan tersebut, pemberian obat anestesi inhalasi akan menyebabkan penurunan
dosis. 2ula kerja obat ini dengan dosis subparalisis @kurang dari >,? ! >,8 mgkg
sekitar ,8!/ menit. (osis yang lebih besar @ !,8 mgkg  akan menimbulkan efek
dalam waktu  menit. 2ula kerjanya lebih cepat berefek pada diafragma dan otot
laring, serta akan lebih cepat pada anak!anak dari pada dewasa. -ama kerjanya
dengan dosis  mgkg adalah >!/ menit.5,9

B. Pan(ur/n)um 4r/m)*
ancuronium bromide adalah pelumpuh otot golongan non!depolarisasi
dengan mula kerja yang lambat dan masa kerja panjang. 2asa kerja obat golongan ini
ditentukan oleh konsentrasinya di plasma yang akan menurun sampai batas minimal

yang dapat menimbulkan efek blok pada otot skeletal. 9,:


ancuronium diberikan dengan dosis >, mgkg. 8!5> G dari jumlah yang
diberikan akan mengalami proses deasetilisasi menjadi ?!&H, :!&H, atau ?,:!&H
 pancuronium. &bat ini sebagian besar diekskresi dalam bentuk asalnya, 59G melalui

64

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 64/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

urine dan 8!>G melalui empedu setelah /5 jam pertama. 4isanya dieksrkresi melalui
urine setelah diubah menjadi metabolit hasil diasetilisasi.9,:
?!&H adalah metabolit yang paling poten, dimana mempunyai potensi

setengah dari pancuronium dan juga mempunyai T/ sama dengan pancuronium.
(=8 dari pancuronium adalah 9> m gkg dan sebagaimana pelumpuh otot
nondepolarisasi yang lain, mula kerjanya bertambah singkat pada bayi dan anak!
anak.5

%. V*(ur/n)um
Becuronium mempunyai rumus bangun yang menyerupai pancuronium,

namun mempunyai masa kerja yang lebih singkat, sekitar setengah kali masa kerja
 pancuronium @lihat tabel /. 2etabolisme dilakukan di hati dengan ekskresi utamanya
melalui empedu dan sebagian kecil melalui urine. kskresi melalui urine pada /5 jam
 pertama adalah 8G dari jumlah obat yang diberikan, persentase yang kecil disini
menunjukkan vecuronium lebih aman digunakan pada penderita kelainan fungsi
ginjal dibandingkan dengan pancuronium. :
(osis awal yang dibutuhkan adalah >, mgkg dan dapat ditingkatkan sampai
>,? mgkg, namun dosis >,8 mgkg sudah cukup untuk memberikan efek blok
dengan mula kerja !/ menit setelah pemberian sebagai sarana intubasi trakhea.
(=8 dari obat ini adalah 8> m gkg dan akan mempunyai mula kerja yang lebih
singkat pada anak!anak, namun akan memanjang pada bayi dan orang tua karena
adanya penurunan bersihan plasma. 2asa kerjanya dengan dosis pemeliharaan >,
mgkg adalah /? menit. Tidak ditemukan adanya efek kumulasi yang dapat
memperpanjang blok otot yang ditimbulkan dengan pemberian berulang sebesar /8G
dari dosis awal, atau sebagai alternatif dapat diberikan secara terus menerus melalui

infus dengan dosis !/ m gkg.9,:

D. A&ra(ur)um
Atracurium adalah obat pelumpuh otot dengan masa kerja yang relatif singkat,
ini disebabkan karena pengubahan bentuk 'uaternary ammonium menjadi tertiary

65

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 65/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

amine yang terjadi secara spontan dalam plasma @dikenal dengan reaksi Hoffman.
1eaksi ini meningkat bila terjadi kenaikan pH darah, misalnya pada penderita dengan
hiperventilasi. 1eaksi lain yang berperan dalam penurunan konsentrasi atracurium

dalam sirkulasi adalah hidrolisis ester oleh plasma esterase. ada kenyataannya reaksi
hidrolisis ester merupakan cara metabolisme utama dari atracurium, namun reaksi
Hoffman memberikan suatu keamanan pada pemakaian atracurium untuk penderita
dengan kelainan fungsi hati maupun ginjal.9
Atracurium diekskresi melalui empedu sekitar 88G dari dosis yang diberikan
dan sisanya dikeluarkan melalui urine setelah : jam sejak pertama kali diberikan.
Faktu paruhnya adalah /> menit.. (=8 obat ini adalah />>m gkg dengan efek

 blok maksimal dicapai setelah 8!9 menit.. (osis >,8 mgkg diperlukan untuk
intubasi trakhea dengan efek maksimal dicapai setelah ?>!9> detik setelah pemberian
intravena. (osis awal yang dibutuhkan untuk menimbulkan relaksasi otot adalah >,/8
mgkg dan dilanjutkan dengan dosis pengulangan sebesar >, mgkg setiap >!/>
menit atau dengan pemberian perinfus sebanyak 8!> m gkg.:

BAB III
!ESI#P"LAN

66

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 66/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

*stilah anestesi digunakan pertama kali oleh &liver Fendel Holmes 4r   pada
tahun ;59 yang artinya tidak ada rasa sakit. Anestesi menurut arti kata adalah
hilangnya kesadaran rasa sakit, namun obat anestasi umum tidak hanya

menghilangkan rasa sakit akan tetapi juga menghilangkan kesadaran.

&bat anestesi yang baik harus memenuhi trias anestesi yaitu, efek hipnotik, efek
analgesia dan efek relaksasi otot. Akan tetapi, dari berbagai obat anestesi hanya eter
yang memiliki trias anestesia. #arena anestesi modern saat ini menggunakan obat!
obat selain eter, maka anestesi diperoleh dengan menggabungkan berbagai macam
obat.

&bat anestesi dibedakan menjadi / kelompok yaitu anestesi lokal yang


merupakan penghilang rasa sakit tanpa disertai hilang kesadaran dan anestesi umum
sebagai penghilang rasa sakit yang disertai hilangnya kesadaran. 4emua 'at anestesi
umum menghambat susunan saraf secara bertahap, mula!mula fungsi yang kompleks
akan dihambat dan yang paling akhir adalah medula oblongata yang mengandung
 pusat vasomotor dan pusat pernafasan yang vital. 3uedel @=/> membagi anestesi
umum dengan eter menjadi 5 stadium, yaitu stadium analgesia, stadium delirium,
stadium pembedahan dan stadium paralisis medulla.
&bat anestesi dapat diberikan melalui berbagai cara seperti $ inhalasi, intravena
dan pemberian lokal. &bat anestesi inhalasi terdiri dari eter, halotan, enfluran,
desfluran, isofluran, sevofluran, metoksifluran, nitous oksida dan xenon. (i *ndonesia
yang paling sering digunakan adalah isofluran, sevofluran dan nitous oksida. &bat
anestesi intravena sendiri yang paling sering digunakan adalah propofol, golongan
 ben'odia'epine dan ketamin. emberian obat anestesi secara lokal juga baik
dilakukan, di *ndonesia yang paling sering digunakan adalah lidokain dan bupivakain.

DATAR P"STA!A

67

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 67/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

1. #at'ung, +ertram 3. +asic and 7linical harmacology >th edition. 4ingapore


$ 2c 3raw Hill -ange. />>:. p.5>!:.

/. 2angku, 3de.C 4enapathi, Tjokorda 3de Agung 4enaphati. &bat!obat

anestetika. +uku Ajar *lmu Anestesi dan 1eanimasi. )akarta $ *ndeks )akarta.
/>>. p.8!>, p/?!;9.

3. +arash, aul 3.C 7ullen, +ruce 0.C 4toelting, 1obert #. +asic principles of
clinical pharmacology. (alam 7linical Anesthesia 8th  edition. -ippincott
Filliams Z Filkins. />>9. p.;>!98.

4. +evan (avid 1, (onati 0rancois. 2uscle relaxants and clinical monitoring.


*n$ Healy Thomas ), 7ohen eter ), editors. Fylie and 7hurchill!(avidson[s
A ractice of Anaeshtesia. -ondon$ dward Arnold, ==5C p5:!:.

8. (achlan 1. 0armakologi obat!obat anestesia. (alam Anestesiologi 0#%*.

ditor$ 2uhiman 2, Thaib 21, 4unatrio 4, (achlan 1. +agian Anestesiologi


dan Terapi *ntensif 0#%*, )akarta, =;=
6. 4antoso 4, Hadi 1(. 0armakologi dan Terapi, +agian 0armakologi 0akultas
#edokteran *ndonesia., )akarta, ==8$ p/5!?=
:. -atief, 4aid A.C 4uryadi, #artini A,C (achlan, 2. 1uswan. etunjuk raktis

Anestesiologi disi ?. )akarta $ 0akultas #edokteran *ndonesia. />>:. p.5;!8?.

;. Fikipedia. ropofol. />>9 @diakses dari http$en.wikipedia.orgwiki


ropofol.html, tanggal  November />
9. Fikipedia. tomidate. />>; @diakses dari http$en.wikipedia.orgwiki
etomidate.html, tanggal  November />
>. #edokteran dan -inux. +arbiturat. />>:. @(iakses dari
www.medlinux.blogspot.com, tanggal  November />
11. Tjay TH, 1ahardja #. 4edativa dan Hipnotika. *n $ &bat!obat enting disi
#e!8. )akarta $ 3ramediaC />>/, p?95!:/

68

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 68/69
5/20/2018 RefratObatAnestesiRila-slidepdf.com

12. 4toelting 1#, Hillier 47. Nonbarbiturate *ntravenous Anesthetic (rugs. *n $


 Pharmacology  Physiology in )nestetic Practice *th +dition. hiladelphia $
-ipincott Filliam Z FilkinsC />>9, p8?!:;

?. #edokteran dan -inux. #etamin. />>=. @(iakses dari


www.medlinux.blogspot.com, tanggal  November />
14. 4toelting 1#, Hillier 47. &pioid Agonists and Antagonists. *n $
 Pharmacology  Physiology in )nestetic Practice *th +dition. hiladelphia $
-ipincott Filliam Z FilkinsC />>9, p;:!/9, p5>!8?

15. Uunilda 4+, 4etiawati Arini, 4uyatna 0(. engantar farmakologi. (alam$

3aniswara 4ulistia 3, editor. 0armakologi dan terapi edisi 5. )akarta$ +agian


0armakologi 0akultas #edokteran %niversitas *ndonesia, ==8C p!/?.
16. 2iller 1(. harmacokinetics of muscle relaxants and their antagonists. *n $
1oberts 7 rys, Hug 77 )r, editors. harmocokinetics of anaesthesia.
-ondon$ +lackwell 4cientific ublications, =;5C p/59!9=.
17. 7larke 14), Hunter A1. Neuromusculas blocking agents. *n $ (undee )ohn w,
7larke 1 4 ), 2c7aughey Filliam. 7linical Anaesthetic harmacology.
-ondon$ 7hurchill -ivingstone, ==C p/=8!??.

69

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-obat-anestesi-rila-5619387055889 69/69

You might also like