Professional Documents
Culture Documents
Dietary Management Theresia Angel Lauri
Dietary Management Theresia Angel Lauri
Dietary Management Theresia Angel Lauri
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
Theresia Angel Lauri Br Pinem (P01031120113)
DIII GIZI 2C
Our gratitude goes to God Almighty, who has given His grace and gifts, so
that the author can complete a paper entitled "DIETARY MANAGEMENT".
In completing this paper, the author has received help from various parties.
Where can I compile this simple paper, in addition to that, I would also like
to thank all those who have helped both morally and materially in writing
this paper, so that it is carried out well.
I fully realize that this paper is still lacking or far from perfection, but I have
tried my best. But, with this limitation. So, I really hope for criticism and
suggestions from all my colleagues, for the sake of achieving the perfection
that is expected for the future.
TABLE OF CONTENTS
Cover................................................................................................................i
Foreword……...................................................................................................ii
Table of contents..............................................................................................iii
CHAPTER I (Preliminary)
A. Background............................................................................................1
B. Formulation of the problem....................................................................2
C. Research purposes ................................................................................3
CHAPTER II (Discussion)
A. Penyakit Jantung Koroner...………..............................................................4
B. Tekanan Darah Rendah…………………………… ......................................5
C.Kanker……………………………………...………..........................................6
D.Diabetes………………..……………….……………………………………...…7
E. Penyakit Jantung………………………………………..……………………….8
F.Osteoporosis………..……………………………………….……………………9
G.Penyakit Celiac………………………………………………………………….10
H.Batu Ginjal………………………………………………………………………..11
I.Penyakit Hati………………………………………………………………………12
J.Batu Empedu……………………………………………………………………..13
A.Background
Various types of diseases suffered by patients being treated at hospitals need food
with a special diet. A special diet is food arrangements according to standards for
patients suffering from the disease such as diabetes mellitus, heart, kidney, liver,
hypertension, and others which aim to help cure patients by giving nutrition from special
diet foods during hospitalization (Altmatsier,2012)
The length of the flow of fulfilling nutritional needs from the start of the status history
taking nutrition to consumption allows a mismatch of nutritional needs which has been
set with the food served. So that nutrition care activities can run optimally, it is
necessary to support the hospital leadership, medical committee, and staff as well as
coordination and communication between team members (MOH, 2004). Rosen in 2001
in his research said that 98% of doctors agree that one of the most important tasks of
nutritionists is assurance patient satisfaction with nutritional services, 93% of doctors
also believe that giving explanation about nutrition to hospital staff is an activity
important, and 99% of physicians think that counseling patients should be incorporated
into nutritionist education.
The complex process of feeding the patient at home sick, therefore it requires
competent and professional people to handle medical nutritional therapy. In dealing with
patient healing with Medical Nutrition Therapy a team called the Nutritional Therapy
Team was formed (TTG) consists of clinical nutrition specialists, nurses, nutritionists,
and waiters. Clinical nutrition specialists play a role in determining diet prescription,
meanwhile nutritionists are responsible for translating dietary prescriptions into chitneys
food that meets dietary requirements, so that the food served can received by patients
(Irianton, 2013)
Inpatient recovery period is very influenced by administration of drugs and diets given
by the hospital which begins with drug prescription and dietary prescription (McWhirter
and Pennington, 2004). Prescription medicine is certain that the product produced is a
drug that meets the standards and their dosage, while the prescription diet is still
uncertain because of the product produced in the form of food that contains different
nutrients from
each food ingredient which must then be translated by a nutritionist into food
exchangers in the form of standard household sizes (URT) by involving many people to
get the appropriate food standard. The success indicator of hospital nutrition service is
the realization determination of nutritional requirements, the implementation of an
evaluation of the prescription diet given according to changes in clinical conditions,
nutritional status and laboratory status and the realization of standardized translation of
dietary prescriptions
B.Formulation of the problem
C. Research purposes
1. In order to understand the diet of coronary heart disease
2. In order to Understand the high blood pressure disease diet
3. In order to Understand the cancer diet
4. In order to Understand the diabetes diet
5. In order to Understand the heart disease diet
6. In order to Understand the osteoporosis disease diet
7. In order to Understand the celiac disease diet
8. In order to Understand the kidney stone disease diet
9. In order to Understand the liver disease diet
10. In order to Understand the gallstone disease diet
CHAPTER II
DISCUSSION
A.Coronary heart disease (Penyakit jantung koroner)
Kolesterol darah yang tinggi dapat menyebabkan menumpuknya lemak (plak) di dalam
arteri yang memberi makan jantung (arteri koroner).
Akibatnya, terjadi penyempitan arteri dan risiko terkena serangan jantung atau strok
pun meningkat. Diet rendah lemak dan rendah kolesterol dapat mengurangi kadar
kolesterol darah dan meminimalisir risiko penyakit jantung koroner.
Diet yang disarankan adalah membatasi lemak jenuh hingga 10 persen dari total kalori
Anda dan lemak total tidak melebihi 25 persen dari total kalori harian.
Makanan-makanan yang menyehatkan jantung dan dapat mengurangi kolesterol darah
adalah makanan beserat tinggi, seperti sayuran dan buah-buahan; ikan, terutama ikan
salmon, makarel, dan herring; dan produk kedelai, seperti tempe, tahu, miso, susu
kedelai, dan tepung kedelai.
Jika tekanan darah tinggi dibiarkan, penyakit ini dapat merusak arteri dan meningkatkan
risiko terjadinya strok dan penyakit jantung.
Membatasi garam dan alkohol serta mempertahankan berat badan yang ideal dapat
mencegah atau membantu mengurangi tekanan darah tinggi.
Diet yang disarankan untuk penyakit ini adalah diet yang mengacu pada panduan
Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH).
Diet DASH membatasi kadar sodium (kadar garam) dalam makanan Anda hingga 2.000
mg sehari.
Diet DASH ini mengacu pada kebiasaan orang Amerika yang mengonsumsi sodium
hingga dua atau tiga kali lipat batas yang disarankan
Dalam penelitian untuk mengklarifikasi peranan diet dan nutrisi dalam pertumbuhan
kanker, ditemukan bahwa sepertiga kasus kematian di AS akibat kanker berhubungan
dengan faktor makanan.
Pasalnya, di samping kebiasaan tidak merokok dan olahraga rutin, pilihan makanan
juga dapat mengurangi risiko kanker.
Saat ini, makanan yang paling ampuh dalam mencegah kanker adalah buah-buahan
dan sayur dengan porsi yang lebih banyak.
Lembaga Kanker Amerika atau American Cancer Society (ACS) menganjurkan agar
sebagian besar makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan, mulai dari buah-buahan,
sayur-sayuran, biji-bijian hingga kacang-kacangan. Organisasi ini juga menyerukan
agar membatasi asupan makanan berkadar lemak tinggi, terutama lemak yang berasal
dari hewan.
Tidak ada diet diabetes yang spesifik seperti diet-diet untuk penyakit lainnya. Namun,
diet untuk penderita diabetes diatur dengan pola makan yang seimbang. Asosiasi Diabetes
Amerika merekomendasikan penderita diabetes untuk mengatur pola makannya bersama
dengan ahli gizi untuk perawatan lebih lanjut.
Lebih dari 90 persen orang dewasa penderita diabetes terkena diabetes tipe 2.
Diabetes jenis ini merupakan diabetes yang tidak bergantung pada zat insulin (zat yang
mengendalikan gula darah).
Maka dari itu, makanan yang dianjurkan adalah makanan yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan seperti sayuran, buah, kacang-kacangan, serta biji-bijan.
Satu dari empat wanita yang telah menopause menderita osteoporosis. Umumnya,
risiko osteoporosis dipengaruhi oleh pertambahan usia. Osteoporosis biasanya ditandai
dengan pengurangan massa tulang, yang menyebabkan tulang keropos dan mudah patah. Diet
yang disarankan untuk penderita osteoporosis adalah konsumsi 1.000 mg kalsium per
hari jika Anda berusia 19-50 tahun dan 1.200 mg kalsium per hari jika Anda berusia 50
tahun ke atas.
Penyakit celiac adalah penyakit di saluran pencernaan yang disebabkan oleh adanya
intoleransi terhadap gluten. Gluten adalah sejenis protein yang ditemukan dalam terigu,
dan berbagai jenis gandum. Gluten akan memicu reaksi sistem kekebalan yang
merusak usus kecil dan menghambat penyerapan beberapa gizi dalam makanan. Diet
yang disarankan adalah menghindari makanan yang mengandung gluten. Di Indonesia,
banyak makanan yang tidak mengandung gluten, seperti nasi, daging, sayuran, dan
buah-buahan.
Batu ginjal merupakan penyakit yang cukup umum. Batu ginjal adalah endapan mineral
yang terbentuk di permukaan sebelah dalam ginjal dan masuk ke saluran kencing
bagian bawah. Makanan yang tinggi protein dapat memicu penyakit ini. Batu ginjal
dapat dicegah dengan mengonsumsi lebih banyak air putih. Selain itu, gunakan jeruk
lemon untuk membantu mencegah terbentuknya batu ginjal. Sebaliknya, makanan yang
mengandung oksalat (asam organik pada makhluk hidup), seperti jeroan, cokelat, dan
kopi, sebaiknya dihindari.
I.Liver disease (Penyakit hati)
Penyakit hati atau liver yang sudah patah dapat meningkatkan zat amonia dalam darah,
tertahannya cairan dalam perut, dan kelelahan. Beberapa langkah diet dapat membantu
mengurangi masalah ini. Penting untuk Anda juga untuk berkonsultasi dengan dokter
dan ahli gizi untuk membuat rencana pola makan yang tepat. Penderita penyakit hati
biasanya disarankan untuk mengonsumsi makanan rendah protein. Sebab, sebagian
protein akan dipecah menjadi zat amonia. Memastikan kalori yang cukup juga penting
untuk menangani penyakit ini.
Diet ini bertujuan untuk memberikan istirahat pada kantong empedu, mengurangi rasa
sakit, memelihara berat badan normal dan keseimbangan cairan tubuh. Syarat
makanan bagi penderita batu empedu adalah lemak yang diberikan harus yang mudah
dicerna, kalori, protein dan karbohidrat cukup, tinggi vitamin yang larut dalam lemak (A,
D, E, K), cukup mineral, banyak air, dan bumbu yang tidak merangsang. Porsi yang
diberikan kecil tetapi sering.
CHAPTER III
CLOSING
A.Conclusion
Diet is a person's effort to regulate diet and eat less to get a healthy body and ideal
body weight.
A disease diet is an effort to regulate a healthy diet with the disease suffered so that it
quickly gets to a cure rate and prevents the disease from coming back again.
Types of diseases that need a diet:
Diet on surgery
Burn diet
Diet complications of pregnancy
Diet of liver and gallbladder disease
Diabetes mellitus diet
Diet of heart and blood vessel disease
Diet of kidney and urinary tract diseases
Gout arthritis diet
Cancer diet
HIV / AIDS disease diet
B.Suggestion
In closing this paper, I also say thousands of thanks to all colleagues who have helped
a lot in making this paper. But besides that, there are still many shortcomings and far
from perfection, but I have all tried my best in making this paper. Therefore, I all
sincerely hope that all colleagues will give their criticisms and suggestions, so that in the
making of the next paper it can be better, as we hope.
With this paper, it is hoped that it can be useful for readers, especially students of the
Poltekkes Kemenkes Medan. And the author realizes that this paper is still far from
perfect. Therefore, suggestions and constructive criticism are expected
BIBLIOGRAPHY
http://kandafy.blogspot.com/2015/12/makalah-diet-penyakit.html
https://bali.tribunnews.com/2019/08/29/9-penyakit-ini-dapat-dicegah-dan-ditangani-
dengan-melakukan-diet-yang-sesuai?page=4
https://banyumas.tribunnews.com/2020/01/30/diet-osteoporosis-mulai-sekarang-ini-
daftar-makanan-terbaik-yang-perlu-dikonsumsi?page=all