Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 35
HISTORY PEMUDA MUSLIMIN INDONESIA 1928 - 2014 Fa aL as History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 1 “Buku History ini dipersembahkan untuk Generasi Penerus Pemuda Muslimin Indonesia dan kaum Syarikat Islam Indonesia serta untuk Anak Bangsa Pemuda-pemuda penerus cita-cita Founding Father, dengan harapan semo ga kita dapat menjadi sumber motivasi, kepeloporan, kepemimpinan dan keteladanan bagi kaum Pemuda sebagai anak Bangsa untuk terus mewujudkan Indonesia sebagai Bangsa dan Negara yang Merdeka, dan terus Proaktif meng membangun masyarakat, menyelamatkan bangsa sexta menjaga keutuhan NKRI tercinta, Aamiin. Insya Allah jejak rekam dan faktasejarah ini ada manfaatnya, maka seluruh Kebaikannya diperuntukkan bagi selurah Mujahid Syarikat Islam Indonesia khususnya Organisasi Sayap “Pemuda Muslimin Indonesia’ namun apabila buku ini ada kekurangnya, biarlah segala Cacat / kekuranganya menjadi milik kami” History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 2 FAKTOR YANG MELATAR BELAKANGI Perubahan-perubahan besar yang terjadi dalam gelenggang sejarah masyarakat adanya pengaruh yang datang dari Luar dan dalam negeri sendiri Data -data sejarah membuktikan betapa pengaruh dari luar itu ikut menjadi dasar dan memberi arah terhadap perubahan-perubahan itu disamping masyarakat itu senditi tanggap terhadap keacaan dan aktif menjadi pengendali keadaan, dilihat dari sudut keagaamaan dapat dibaca adanya perubahan dari masyarakat Hindu menjadi masyarakat Islam, Dilitat dari sistim kenegaraanya, perubahan masyarakat itu terjadi dari masyarakat Feodal menjadi masyarakat Kolonial, dan dari masyarkat colonial menjadi suatu bangsa yang merdeka. Kebangkitan Islam di Indonesia termasuk rangkian perubahan perubahan yang terjadi di Nusantara ini, karena ia tidak terlepas dari karangka teori tersebut, Kebangunan Islam i Indonesia bukan saja dibidang penyebaran agama Islam tetapi dapat pula diartikan sebagai tuimbubnya kesadaian Umiat Islati Indonesia untuk melakukan petjuangan melawai Kolonialisme dan dapat pula diartikan sebagai lahimmya organisasiorganisasi Islam Indonesia pada awal abad ke XX (Dua pul. CIRECIRI MASYARAKAT KOLONIAL Hakekat masyarakat kolonial ialah masyarakat yang serba exsploitatif (dalam lapangan ekonomi) dan serba deskriminatif’ (dalam lapangan sosial) yang dilakukan oleh pihak penjajah melalui dominasi politik, Disamping dominasi politik sebagai faktor penentu, penjajah menggunakan pula faktor pembantu untuk memperkuat kedudukanya sebagai penjajah, ialah foktor proses Nasranisasi Keagamaan dan faktor Asosiasi (Pemberatan) terhadap bangse yang dijajah dengan membiarkan adapt istiadat kune yang menguntungkan pihak penjajah belanda. Sistim Kolonialisme inilah yang telah berabad-abad lamanya dipentaskan oleh Bangsa barat (Belancla) terhadap penguhi Negara ini, bangsa Indonesia. Eksploitasi Ekonomi yang dilakukan oleh pihak penjajah terhadap Indonesia ditalukan sejak Verenigde Oos Indische Compagnie (VOC) yang didirikan tahun 1602 dengan sistii Menopoli dan Proteksi guna mengisi kas perbendaharaan negeri Belanda, Sistem Eksploitasi Ekonomi ini merupakan sistem yang pasti dan konsekuwen dengan diundangkannya Cultuwrstelsee! (Tanam paksa) pada tahun 1830-1870 yaitu sistem perbudakan yang teratur, kejam rakus tamak dan merupakan bencana turun menurun bagi perkembangan mentaliteit dan ekonomi bangsa Indonesia, History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 3 Selanjutnya pada tahun 1870 Pemerintah Kolonial Belanda memasuki politik Pint terbuka yang memberi kesempatan kepada pengusaha-pengusaha swasta ini menunjukan tanda-tanda menekan dibandingkan dengan perusahaan kolonial. Akibatnya dari politike pinta terbuka ini, ialah adanya persaingan bebas antara pengusaha yang hanya mengejar keuntungan material belaka tanpa memperdulikan Aspek Kemanusiaan Bagi pihak Kotonial, politik pintu terbuka ini justru lebih menguntungkan bagi pemasukan Kas Negeri Belanda, terbukti di saat penerapan tanam paksa, Indonesia menghasilkan 637 Juta rupiah, sedangkan dalam periode pinta terbuka mencapai 832. Juta rupiah, dan demi efektifnya sistim eksploitasi Ekonomi ini, pemerintah Kolonial memperalat bangsa timur asing tenutama Cina untuk menjadi kelas pemasaran-menengah yang banyak mempengaruhi pemasaran dan harga pada tingkat terakhir yang diduduki oleh penduduk ppribun. Sedan gkan perusahaan-perusahaan besar dan pemasaran tingkat tinggi dikuasai oleh bangsa Belanda dan Etopa lainya, Merekalah yang menyalurkan barang-barang dagangannya inelalui Kelas pemmasaran tingkat tinggl menengah yang sebagian besar diduduki baagsa Cina DOMINASI POLITIK Pemerintah kolonial juga meneiptakan deminasi politik dan mengadakan pengawasan yang ketat terhadap aparatur pemerintah, Mereka memisahkan staf administrasi kerajaan dari penguasaan raja dan mengubalnya menjadi dinas sipit yang berseragam dan diangkat Dengan demikian pemerintah kolonial membentuk apa yang dinamakan Pemerintah tidak langsung, yaitu mereka memerintah masa rakyat dengan perantaran sejurnlah kecil kelas birokrat pribumi, kepatuhan rakyat kepada atasannya merupakan alat yang efektif bagi pelaksanaan ide kolonial yang ber-intikan eksploitasi itu, Adat istiadat dan lembaga-lembaga tradisional diperkustnya sebagai aluran untuk jalannya ide tersebut, rakyat pribumi besar kecil, laki-taki perempuan, tua mucla, semua digiring untuk tanam paksa dibawa pengawasan- pengawasan pribumi yang memperlakukan bangsanya sendiri dengan penuh kekejaman, Sebagai bukti kekejaman itu adalah Surat Bupati Limbangan (Garut) kepada Cutak (Wedana) dalam lingkungai Kabupaten tertanggal 7 Januari 1848 “Penghoeloe-Penghoeloe cutak bersama dengan lebarlebai di desa hams setiap harinya berkeliling disawah-sawah desa, kalau ada orang yang belum mengerjakan sawahnya, make yang menulikt harus mengangkat tanganrva diantara dua papan kas sedama satu hari di sawali itu History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 4 Dalam periode ini penguasa-penguasa pribumi berperan untuk melakukan permaksaan dan pemerasan tethadap penduduk pribumi, pemaksaan untuk bekerja kasar dan berat serta pemerasan upah. Politik Adu Domba Untuk memperpanjang masa kekuasaannya di Indonesia, pemerintah mempraktekkan politik adu dompba dan memecah-belah persatuan bangsa Indonesia (divide et empera). Tidak sedikit perlawanan tethadap pemerintah kolonial yang dilakukannya oleh bangsa Indonesia pada akhimya dapat dipadamkan Karena adanya penduduk pribumi yang mengabdi kepada kepentingan pemerintah kotonial, dan bahkan tidak sedikit terjadi pertarungan antar bangsa sendiri sebagai akibat dari kelicikan politik adu domba Diskriminasi berdasarkan warna kulit Pemerintah kolonial meneiptakan pula diskriminasi berdasarkan warna kulit, yaitu perbedaan aitara kulit putih bangsa barat dan kulit sawo bangsa Indonesia, Ikut meiiberi adil yang tidak keeil dalam praktek diskriminasi ini ialah susunan masyarakat sendiri yang feodalistis sifatnya, Diskriminasi ini meliputi semua aspek kehidupan, termasuk politike ckonomi, Hukurm pendidikan serta jabatan dalam pemerintahan, Diskriminasi dibidang pendidikan Diskriminasi dibidang pendidikan juga oleh pemerintah kolonial Penduduk pribumi tetap dalam kebodohan schingga dapat diperas tenaganya turun temurun untuk bekerja keras secara paksa dengan upah yang murah, Baru pada tahun 1901 ada perbaikan sedikit dibidang, pendidikan yang disebut Politik Etik yaim memberikan kesempatan kepada penduduk pribumi untuk mengeeap pendidikan walaupun masih tetap diberlakukan system diskriminast dimana fasilitas-fasilitas pendidikan lebih menguntunpkan golongan bangsa barat (bangsa Belanda khususniya) dan sebagaian kecil kelompok elite pribuii, Masuk sekolah iodel rendah barat dilakukan secara selektif betdasarkan jabatan, keturunan, kekayaan atau pendidikan orang tuanya, Kalau pegawai pemerimtah paling sedikit haus menjabat Wedana (caiitat} maka untuk mencegsh timbulnya kaum Lntelgensia bangsa Indonesia yang bisa meledakkan dinamit anti Kolonialisme, History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 5 Kelas-kelas dal Dari uraian tersebut diatas maka dapatlah kita memaklumi bahwa sebagai akibat daripada pemecah-pemecah dalam masyarakat, maka terdapatlah stratifikasi sosial dalam imasyarakat menjadi 1. Tingkat atas sebagai the rulling caste yang mendominer kekuasaan politi dan ekonomi yang diduduki oleh bangsa barat khususnya Belanda. 2, Tingkat menengah sebagai alat pemerintah kolonial, dalam lapangan politik tingkat ini diduduki penguass-penguasa pribumi dan dalam lapangan ekonomi diduduki oleh ban gsa timur asing, khususnya Cina 3, Tingkat paling rendah, yaity penduduk pribumi sebagai rakyat biasa yang ditindas clan diperas bai kekayaan maupun tenaganya, KEADAAN PARA PEMELUK AGAMA Dalam masyarakat Indonesia pada saat betcokolnya Kolonial Belanda terdapat sebagai pemeluk agama; Islam, Nastani, dan agama pra Islam yang masih tersisa, Hal ini tetjadi karena proses islaminasi belum selesai akibat datangnya penjajah barat dengan aktifitas keagamaannya (Nastanisasi/kristenisasi) Datangnya penjajah barat merubah agama di Indonesia ini, sebab mereka datang tidak sekedar untuk menjajah bangsa Indonesia, tetapi melakukan proses nasranisasi pertama-tama datangnya bangsa Portugis melakukan nasranisasi secara teraur di Maluku dengan mengirimkan pendeta-pendeta guru-guru agama ke dherah-daerah, Selanjumya kerja keagamaan ini lebih disempurnakan secara rapih dan terencana oleh Kolonial Belanda sebagai Ratu Belanda telah mengemukakan dalam pidatonya yang terkenal tahun 1901 “sebagai Negara Kristen, Pemerintah Belunda herkewajiban mengatur lebih baik Kedudikan huckum rakyat Kristen yang berada dalam depulvan Hindia Belanda (Indonesia), ‘memperkuat zeding Kristen, meneruskan kebijaksanaan pemerintah yang ber-azaskan islam. Sedanghan yang kedua ddalah singkritisme yang lebih dekat dengan alare pikiran pra islam dan kelompok intelgensia yang dipengarubi alam pikiran barat” Program Pola Keag: Program keagamaan dalam pemerintah Kelonial Belanda pelaksanaann ya mempunyai 2 (dua) pola yaitu 1. Pola Indenburg yang menghendaki pembebasan kaum muslimin dari agamanya sekaligus memasukan agama nasrani terhadap mereka History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 6 Pola C.Snock Hurgronje yang menganjurkan agar rakyat diperkuat dengan menganut kebudayaan barat dengan demikian mereka lambat menjauhi agamanya, Dua pola ini menjadi kenyataan bagi bangsa Indonesia dimana Agama Nasrani berakar di Sulawesi Utara (Minahasa), Maluku, Timur, Tapanuli, dan daerah lainnya, sebagai realisasi dati Pola Inderburg sedangkan tealisasi dati pola Snouck ialah hadirnya kaum intelgensia pemuja kebudayaan barat dan bersikap acuh tak aeuh terhadap istam. PERJUANGAN MELAWAN KOLONIALISME, Kehaditan penjajah Barat bagi bangsa Indonesia dikepuluan nusantara ini dikarenakan raja-raja yung berkuasa pada saat itu memperlakukan bangsa barat sebagaimana memperlakukan bangsa timur asing yang muri pedagang, (India, Cina dan Arab). Bagi raja- raja tersebut pedagang adalah pedagang sama sekali tidak ditasakan sebagai suatu kekuatan yang hendak merongrong dasa legitimasi mereka, Disamping itu, bangsa barat mendapatkan kepuluan nusantara ini bukanlah suatw Kerajaan yang utuh dan besar, melainkan merupakan kesatuan-kesatuan politik dalam bentuk petsekutuan, permusuhan dan hubunigan perwa-nan, Bangsa Indonesia sendiri sebenarnya tidak puas dengan keadaan dan sistem kolonialisme ini Mereka sering mengadakan pemberontakan baik tethadap penjajah itu sendiri maupun terhadap priburni lainya yang mengabadikan dirinya kepada Kepentingan Pemerimtah Kolonial. Secara beruntun tahun demi tahun perjuangan senjata berkobar dimana-mana diseluruh pelosok tanah air. Peperangan Makasar (1633-1669), peperangan Palembang (1818-1821), peperangan Banjar (1854-1864), peperangan Diponegoro (1825-1830), pepetangan Paderi (1821-1832) dan peperangan Aceh (1875-1903). Mereka berjuang bukan saja semangat tanah air, tetapi juga rasa bertanggung jawab keagamaan, Perpaduan antara sentiment keagamaan dan semangat tanah air dapat meledakkan semangat juang yang telah diberikan oleh bangsa Indonesia itu tidak sebanding, Kekuatannya dengan tantangan yang dihadapi disamping ada kekuatan bangsa sendiri yang beisekutu dengan kolonial untuk menumpas perjuangannya bangsa sendiri, Akhimya terjaditah apatisme dikalangan bangsa sendiri, dan bersikap menyerah kepada keadaan, teori Homu Khaldua raengatakan ; “Golongan umat yang hidup dalane perbutakan dan tunduk Kepada banyse lain subar sekall akan mendapat mendirikan kerafaan KEBANGUNAN ISLAM DAN PERANAH HAJI Awal abad keduapuluh merupakan abad kebangunan bagi dunia Timur Jepang, memperolch kemenangannya atas Rusia pada tahun 1905, tampilnya gerakan Turki Muda History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 7 dicelah-celah reruntuhan Tusk Usmani pada tahun 1911 terciptalah Republik Tiongkok dibawah pimpinan Sun Yat Send dan demikianlah pula di India dan Philipina Pengaruh turki terhadap Indonesia memang ada sejak sediakala karena hubungan keagamaan yang intim diantara kedua bangsa ini, Republik Tiongkok, Gerakan Nasional India dan Gerakan Nasional Philipina kesemusnya mempengaruhi semangat perjuangan Indonesia. Kejadian-kejadian internasional ini mempunyai pengaruh faktor-faktor inter: sendiri yaitu ketidakpuasan mereka terhadap penjajah barat. Abad duapuluh yang, mendatangkan pikiran ilmiah dan pikiran sekuler ke Asia juga membawa kebangkitan agama di Indonesia ada dua buah kelahiran tahiria yang paling kemtara daripada kebangkitan islam di Indonesia yakni: 1. Bertambahnya kembali sekolah-sekolah Islam 2, -Meningkataya junilah jatiaah haji yang menunaikan rukun kelima ke Mekah, Orang-orang belanda dalam pemerintah kolonial atau yang bekerja dalam ending dan misi meneapat adanya usaha da'wah Islaniah yang semakin bertambah dan membikin mereka agak cemas, Sedangkan jumlah jama’ah haji sebanyak 58,855 orang ini ber-arti saham Indonesia dalam jumlah jamaah haji tersebut 50% dari jurnlah total nya, Ini berarti juga bukan saja ketaatan kesalchan orang-orang Indonesia, dalam beragama, tetapi juga dibidang pendidikan telah bertambah pula, para haji itu berkenalan dengan gagasan-gagasan baru selama berada ditanah suci, Meteka bertemu bertukar pikiran dengan jamash haji lainnya. Bukan saja pengetahuan juga mereka berkenalan dengan gagasan-pagasan yang, diperkembangkan dari mesir. Gagasan ini merupakan prinsip-prinsip pedoman kehidupan mereka seterusnya tentang 1. Kepercayaan kepada kemerdekaan 2. Kepereayaan kepada Persamaan 3, Kepereayaan kepada Persaudaraan Diantara haji-haji yang kembali terdapat dorongan hendak menyebarkan pikiran-pikiran dai gagasan baru itu, Dapat dibayangkan betapa senuanya itu dikuatirkan oleh kekuasaai colonial belanda sebab itu pada hakekatnya ditaburkan benih-benih pergerakan takyat menentang penjajah Belanda, berupa erganisasi modem Disitw diletakkan landasan bagi pergerakan Nasionalisme Indonesia yang beroleh bentuk kongkrit dalam Syariat Islam. Kesadaran tersebut semula muncul dengan semangat cinta Tanah Air dan rasa tanggung, jawab keagamaan (Isiam. History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 8 Kebangkitan islam di Indonesia pada awal abad ke dua puluh merupakan kelanjutan dari perjuangan melawan kolanialisme dan dijiwai dengan semangat kebangsaan dan keagamaan . kebangkitan islam dalam periode ini mempunyai dimensi baru; bersifat nasional, berorganisasi secara modern dant membawa ide pembaharuan pemikiran tentang aj aran-ajaran dan praktek-praktek ke islarnan, LAHIRNY. -ARIKAT DAGAN! SLAM 1 Kebangkitan islam dan peranan haji pada awal abad ke 20 (dua puluh) telah memberi dorongan kepada terwujudnya suatu pergerakan Nasionalis Relegius yang bangkit menentang penjajahan Belanc, Perintis dan Pembangunan dari perhimpunan ini adalah “Fadi Samanhoedi”, seorang saudagar batik dari Lawijan (dalam Kota Solo). Hadjé Samanhoedi sangat terkenal dalam sejatah pergerakan Indonesia kala itu, A. Samanhoedi Whit didesa Sondokoro (Karanganyat, Solo}, beliau asli solo katena kedua orang tua dan mertua nya asli desa Lawijan, waka tidaklah heran H. Samanhoodi termasuk dari golongan orang yang kaya dai mampu waktu inl, Diniasa mudanya (1902), Hadji, Samanhoedi terkenal dengan naiia Wirjewikere, pada tahun 1904 meninggalkan tanah air menuju Tanah suci untuk menunaikan ibadah rukun islam yang kelima. Sekembalinya dari Mekkah beliaw terkenal dengan nama Ff. Samanhoed, Pada awal tahun 1905 H. Samanhudi pergi ke Bandung dan tinggal beberapa lana disana. Di Bandung beliau bertermu dengan R.M. Tirtoadisoerjo, yang telah berhasil mencambuk H. Samanhudi untuk bergerak. Mulai dari sinilah cikal bakal berdirinya SYARIKAT DAGANG ISLAM INDONESIA (SDD, kala itu beliau terus bergerak untuk menghimpun, mengumputkan kawan-kawan saudagar pengusaha batik untuk berjuang menentang Kolonial, Atas usaha RM. Tirteaaisserjo dalam mempengaruhi FE Samaniudé pada tahun 1905 berdirilah dikalangan orang-orang islam disolo Syarikat Dagang Islam dibawah kepeminpian yang lebih berkembang melalui Haji SAMANHUDI, sehingga menjalar kemudian di Bogor dengan nama “Sjurikat Dagang fslamijah” bersamaan pula bangunnya Republik Tiongkok oleh Dr Sun Yat Sen, timbullah persaingan dagang yang hebat diantara bangsa Indonesia dengan bangsa Cina Akhirnya berdirilah sat perkumpulan latmoko sebagai pembantu SDI dalam perjuangan Ekonomi ‘Tujuati SDI adalah memperkuat kedudukan suatu industrialisasi orang-orang Indonesia (pribumi), anggota-anggota kebanyakan haji-haji yang bergerak dilapangan usaha dan industri pembatikan dan dagang batik, dibahwa pimpinan Haji Samanhudi dan dengan bantan moril serta keuangan para haji setempat maka SDI merentangkan sayapnya sampai History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 9 ke Jawa Timur, Pada waktu itu jumlah anggota SDI tereatat diperkirakan 9,000 orang, suatu jumlah yang tidak sedikit buat ukuran pada waktu itu Keadaan ekonomi pada umumnya pada waktu itu sedang merosot betul. Industrial Batik mengalami kesukaran keuangan yang luar biasa, panen sawah hasilnya sangat berkuran gsehingga para petani makin tenggelam dalam hutang kepada tukang tentenir rumah gadai yang dikontrol oleh hangsa cina (pendatang). Panen tahun 1910, 1911 dan 1912 sangat kurang sehingga Indonesia terpaksa import dari ranggon dan Saigon. Di samping itu rasanya tidak puas terdapat pula dikalangan petani tebu untuk Ondememing Belanda, Sistem sewa tanah menggencet petani-petani, mereka menghendaki kredit-kredit atau pinjaman yang lebih banyak, mateka mem inta pula diberikan lebih banyak waktu untuk menjatankan ibadah agama, gambaran diatas menunjukan bahwa rakyat Indonesia apakah ia haji yaiig berusaha dilapangan batik, ataukah petani yang bekerja diperkebunan gula Belanda atau petani peketjasawah, semuanya sedang tergencet, KongresSIAP mengajukan pula mendirikan Pemuda Muslimin Indonesia, Dalam Kongres Perlamanya Pandu SIAP (Saresut Islam Afileling Padvindert}) yakni pada tahun 1922, sejak itulah para pelajar Indonesia yang menggabung dalam perkumpulan pelajarmenaruh perhatiannya kepada kepanduan salah satunya Pandu SIAP. Didalam kongres SIAP Sarekat Islam Ajieling Padvinderif) ke cikal bakal dari Organisasi Kepanduan di tanah air (Pramuka) tahun 1929 dengan ‘yang merupakan pertimbangan perlu wadah bagi kawan-kawan di kepanduan yang berniat berserikat / aktit dibawah bendera Pemuda, sebab sudah tidak layak lagi berada didalam kelangan kepanduan dan agar bertambah Iuas pengertian dan pelajarannya didalam dunia kepervudaan maka saat itulah pemuda Mustimin Indonesia den gan anjuran PB. STAP bendiri selangkah demi langkah setahap demi tahap, walaupun tentang keputusan organisasi Pemuda Muslimin Indonesia, sebenarnya jauh sebelum itu telah pera diputuskan dalam kongres SIAP biasinya selalu bersamaan den gan kongtes Partai Syarikat Islam Indonesia PSH (sekarang; Syarikat Isla Indonesia), jadi ini berari Kongres SLAP ke I diadakan pada tanggal 26-27 Januari 1922 di Matarain dan menjadi cikal bakal penditian Pemuda Muslin yang akhimya dicemuskan seria di_Deklarasihannya Pemuda Muslinin Indonesia di Yogyakarta pada tnggal 28 rember 1928 atau vebulan setelah Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928 History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 10 (Orang-orang yang berjasa dalam Awal pembentukan dan pengembangan Organisasi Perlu dicatat orang-orang yang berjasa pada awal pembentukan dan pengembangan Pemuda Muslimin Indonesia (Baca; PEMUDA MUSLIM) 1. Bapak FL, Agus Salim 4. Muhammad Sardjan 7. Soemnadi 2. Bapak S.M Kartosoewitjo 3. Bapak Syamsuridjal 3. Bapak A.M Sangadji 6, Bapak Abdul Gani Reorganisasi dalam Dunia PSH dan Efektifnva buat Pemuda Mustimin Pada bulan januari tahun 1930 di Yogyakarta, pada saat itu HOS Tjokroaminoto berhalangan hadir karena dikabarkary sakit dan Kongres diwakili oleh Haji Agus Salim diadakanlah suatu teorganisasi susunan baru dalam dunia PSII (bea; Syarihat Fslam Indonesia), yaitu dengan menempatkan tenagatenaga muda dalam suatu Pimpinan yang dinamakan LAJNAH TANFIDZIY AH (LT) dan Dewan Partai (DP). Dari susunan itu terbagi pula atas beberapa Departemen diantara Departemen Gerakan Penida PSI, Ketua Departemen Gerakan Peniuda saat itu adalah Bapak Syamsurfcal, tapi tupanya sudah menjadi takdimya, bahwa Pergerakan Pemuda PSI (baca: Syarikat Islam Indonesia) pada waktu itu menemui nasib malang karena kurangnya pemeliharaan dalam manajemen organisasi, karena disebabkan kurangnya wakw yang ada pada bapak Syamsuridzal. Walaupun dibeberapa dacrah Pemuda Muslimin Indonesia sudah mulai berkembang, naman disebabkan ketiadaan Kepemimpinan dari Departemen Pergerakan Pernuda PSU maka perkembangan itu tidak dapat berjalan sebagai mana mestinya, dan keadaan itu berjalan sampai tahun 1931, Nanwn pada tahun 1931 inilah dapat kita sebut sebagai Embrio Pemuda Mustim Zaman Kebangkitan Pemuda Mustim Indonesia Pada taiggal 4 Desember 1932 segenap barisan Pemuda Muslimin Indonesia dan SIAP mengadakan Algemeene Aktie (Aksi serentak) keseluruhan Indonesia untuk menolak segala rittangan dan memberikan keteraagan serta penerangan kepada unuin tentang Asas maksud dan sifat pergerakan PSU (baca; S Indonesia maupun SIAP rikat Islam Lndonesia) baik pemuda Muslinain History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 11 ‘Confrence Pertama Pemuda Muslimin Indonesia Setelah dicetuskannya sesta dé Deklarasikannya Pemuda Mustimin Indonesia di Yogyakarta pada tanggal 25 Navember #928, maka Pada tanggal 29 Agustus sid 2 Juni 1932 di Yogyakarta diadakanlah Confrence pertama dari seluruh_ Cabang-Cabang Pemuda Muslimin Indonesia Hadir cabang-eabang Yogyakarta, Garut, Banjarmegara, Sukabumi, Cianjur, ‘Tasikmalaya, Cilacap, Kebayoran Solo, Batang, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Tanggulan, Pare-pare, Majalaya. Pada Kongres inilah dibentuk Pimpinan Besar (PB) Pemuda Muslimin Indonesia di Ketuai oleh Sapak Mohammad Sarjan disamping itu dipuwskan pula penerbitan majalah dengan nama “SENJATA PEMUDA” KONGRES Ke I Tahun 1934 Pade tanggal 17 sd 27 Maret 1934 ditangsungkan Kengres Pemuda Muslimin Indonesia yang pertama hersama-sama dengan jambore yang pertama dari SIAP hertempat dikota Surakarta diputuskan dalam kengres Peniuda Musliniin Indonesia terse but: 1. Pembentukan Keputrian (Corp Puteri/COPMI} dalam Kongres Pemuda Muslimnin, 2. Algeemene Reglement Van Orde Pemuda PSII (Sekarang:Syarikat Islam Indonesia) 3. Mengesahkan tafsir asas PD/PRT permuda Mustimin Indonesia Perlu dicatat bahwa pimpinan pertama dari Corp Puteri Muslimin Indonesia (COPMI) adalah Hb Yanti Aruji Kartawinata, Ae I dan Jambore SIAP yang ke II bertempat di Yogyakarta. Kongres ke MI Tahun 1936 Pada tanggal 31 Oktober sid 8 Nopember 1936 bertempat di Cirebon diadakan Kongres ke Hf Pemuda Muslimin dan Jambore SIAP ke Ill, Didalam kongres ini telah diputuskan: 1, Algemeen National Juged Kongres 2. Praedvies tentang Sport 3. Kursus Kader (Memberi Medali Emas Bulan Bintang kepada Anuj kartawinata dan 4. Memilih “Harsona Tjokrominoto ” menjadi Ketua PB Pemuda Muslimin Indonesia istory | PemudaMuslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 12 agres Ke IV Tahun 1937 Pada tanggai 12/17 Juli 1937 bertempat di Bandung di adakan Kangres ke IV Permuda Muslim Indonesia dan Jambore SIAP ke IV, keputusan kongres ini terlihat bahwa permuda Muslimin bertambah dewasa didalam mengambil keputusan antara lain : 1 2 Mengesahkan Prae-advies “Permuda dan Ekonomi” Menetapkan berlakunya Ressort Conferenties dan Provencial Kongres dalam tahun 1937-1958 untuk seluruh Indonesia Memberhentikan M. Ngali Atmodiwirye bekas Anggote PB Pemuda Muslimin Periode Muhammad Sarjan Memajukan Masi agar anggota PB, Pemuela Muslim tidak rangkap Jabatan dalam LT PSI Menyetujui dan suara bulat keletangan mengenai National Joung Kongres dengan terkebih dahulu mengadakan penelitian-penelitian sebelumnya pelaksanaan Reneana daftar usaha untuk penmuda mustim bagian Putri Rencana Pemiberaitasan Buta Huruf (ati dan arab) Mengesahkan reneana Sport (pencak silat) Indonesia yang pelaksanaanya dilakukan setahap demi setahap MENUJU KONGRES PEMUDA. Sehabis kongres Pemuda Muslimin ke IV di Bandung, nampak sekali bertambah langkah-langkah Permuda Muslim, Bukan saja untuk kekuatan internal Organisasi, tetapi juga segenap pikiran dan tenaga dicurahkan kepada cita-cita terbentuknya “NATIONAL YOUNG CONGRES” atau KONGRES NATIONAL PEMUDA, agar segenap Pergerakan pemuda Indonesia dapat mewujudkan adanya tali ikatan yang kuat, yang erat dan kukuh diantara sesama pergerakan Pemuda Indonesia, untuk meneapai adanya Kongres Pemudla tadi, maka Kongres KeV di bandung memutuskan agar semua catung Pemuda Muslimin Indonesia diusahakan berdirinya PERIKATAN PEMUDA atau disingkat PERDA. Dan dengan adanya usaha-usaha PERDA ini, maka mau tidak mau suasana Pergerakan Pemuda Indonesia sudah ‘mula mengarah kesitu, KONGRES KE-V TAHU 1938 Bentempat di Surabaya pada tanggal 19 s/d 26 Juli 1938 diadakandah Kongres Pemuda Musitinin ke V dan Jambore SIAP ke-V keputusan antara lain adalah sebagai berikut istory | PemudaMuslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 13 1. Disetujuinya “usaha pendidiken ekonomi” untuk di PLAN setahun (rencana dalam setahun) 2. Barisan Pemuda Muslimin Indonesia mengadakan pengumpulan “YOUNG FONDS" (Dana Pemuda ) dari setiap cabang-cabang, 3. Usaha pemberantasan Buta Huruf diperlebar lapangannya yaitu diwajibkan setiap pemuda PSH memberikan pelajarm kepada tetangganya, agar supaya dapat mmembaca dan menulis 4, Menetapkan ketua PB. Permuda Muslim Indonesia, yaitu “Bapak Soewad#” dan Bapak Harsono Fokroaminoto ditetapkan sebagai ketua Departemen Pergerakan Pemucla PSIL 5. Menetaplan Plan setahun tentang ilmu pengetahuan bagi pemuda Mustim sebagai alat persiapan duitia penmuda untuk cakap dant cukup dikelak kemudian hatinya- inengemudikan bahteta pergerakanaya, KONGRES PEMUDA INDONESIA Dari tahun 1932 sampai dengan 1936 Pemuda Muslim mengalami masa Kejayaannya di sebabkan selalu adanya konsolidasi organisasi yang terus menerus. AKtifitas pemuda sangat berkembang sehingga kegairahan berorganisasi terutarma dibidang olah raga, kursus- kursus kader, Debating Club, didorong oleh semangat pergerakan kebangsaan waktu itu, setiap Pemuda mesa suatu keharusan bergerak dalam salah satu organisasi Pemuda yang tidak dalam pergaulan, Inilah sebabnya maka setiap pemuda Islam saling berlomba untuk pergerakan organisasinya dan aktifiasnya masing-masing. Suat kebanggaan pula bagi seorang pemuda apabila ia ditangkap, diadili atau dipenjarakan karena melawan pemerintah Kolonia! Belanda, perkembangan pemuda mustimin yang pesat ini sudah tentu disetingi pula oleh hambatan-hambatan dalam organisasi, perpecahan yang terjadi didalam tubuh Partai Syarikat Islam Indonesia (baca PSI) membawa pula pengaruh yang tidak sedikit kedalam tubub peniuda Muslimin Indonesia, nammun Ide nasional yang pemah dicetuskan didalam kongres ke-VI Pemuda Muslimin Indonesia inempelopori terbentukiya kon ges Penida Indonesia, tetap dijalankan dengan sekuat daya dai Tenaga, History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 14 Pada tahun 1936 terwujudlah Kongres Pemuda Indonesia di Sole yang dihadiri oleh Pemuda Muslimin Indonesia, Indonesia Muda, Persatuan Pemuda Taman Siswa, Jong Islamiten Bond, Syarikat Pekerja Permuda Indonesia dan Pemuda Micharemadivah terpilih sebagai Pimpinan Harian Kongres Pemuda Indonesia Pada saat itu ialah: Ketua Sujono Hadinoto Wakil Ketua Harsono Tjokrominoto: Sekretaris M. Gani Wakil Sekretaris Moh. Sin Bendahara Nona Hariharti, Sukanti Tintja dan Koesman Pembantu +: Soemadhi, Dayat dan Noeh MASA UZUR Masuknya tentara Jepang ke Indonesia membawa pengaruh buruk bagi pergerakan- petgarakan Kebangsaan di Indonesia termasuk PSH dan Pemuda Musliinin Indonesia Namun dikarenakan didalam AD/ART Partai Syarikat Islam Indonesia (Baca;PSII) dinyatakan partai ini tidak bisa bubar, maka oleh karena itu Pimpinan PSH mengeluarkan keputusan No. 12 tahun 1942; PSII dinyatakan uzur dan menghentikan gerak usahanya termasuk dalamnya segenap Ormas PSIT (Sekarang; Syarikat fslam Indonesia) salah satunya pemuda muslim, Dalam pada itu kepada pare anggota PSII secara individual diberikan kesempatan untuk beramal saleh datam lapangan yang dipitiinya. PSI DARI TAHUN 1929 SAMPAL 1942 Usaha kaum PSI; Syarikat Istam Indonesia untuk mensnamkan rasa kebangsaan dan cita-cita untuk meneapai kemerdekaan Indonesia dihati rakyat telah mulai terwujud dimana ‘haipak antara lain tenwujudiya sumpah Peimuda tariggal 28 Oktober 1928 Sejalan dengan semangat itu, maka dala NATICO ke-XIV yang berlangsung di kota Jakaita tahun 1928, kau Syariat Islam Indonesia merubah natia Organisasinya yang semula Partai Syarikat Islam Indonesia, dan hal ini adalah juga berkat dorongan dari tenaga- tenaga muda antara lain Dr. Seokincan Wrijasandfojo. Dalam Natico ke XV yang berlangsung dari tanggal 24 sampai 27 Januari 19340 dikota Jogjakarta telah diputuskan antara Lain istory | PemudaMuslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 15 1 Memubah Struktur Organisasinya menjadi LAJNAH TANFIDZIAH (Eksekutif) dan Dewan Partai (Legislatif) baik dipusat maupun cabang dengan nama LAJNAH AFDELING dan DEWAN CABANG. Terpilih didalam kongres ini sebagai DP HOS Tjokrominoto, H. Agus Salim dan Suryopranoto sedangkan untuk LT. AM Sangaji dan Dr. Soekiman 2, Mengadakan rapat-rapat umum dalam bentuk Algemeene Actie dibeberapa tempat untuk menuntut hapusnya kerja paksa (rodi), menjelaskan tentang sikap PSII yang non-Coorperation terhadap Pemerintah Kolonial Belanda, menjelaskan bermcam- macam tuntutan kepada Pemerimtah Kolonial Belanda, menjelaskan ist per) anjian kawin yang dipakai oleh kaum Syarikcat Islam Indonesia, Dalam Natico ke XV di Surabaya bersamaan dengan kongres AL ISLAM yang terutama sekali meinbahas dan menmbitcarakan propaganda dan pettahanai islam, Dalans hal ini pula berdiri kowite AL Islam untuk membitearakan nasib Uinat Islan di Tripoli bargah dll Komite ini diketuai oleh A.M. Sangadji dan menerbtikan organ “ALJihad” untuk ieibela kepenitingan islam, Komite al islam ini adalah atas prakarsa PSII dan dipimpin oleh PSII serta beranggotakan 48 organi Juni 1931 Dalam tahun 1932 berlangsung beberapa Kongres Wilayah PSI, dan didalam tahun itu pula ditubuh PSII terjadi perpecahan antara Hos Tjokrominoto dan H. Agus Salim yang menekankan kepada asas agama, dengan Dr Soekiman dan Suryopranoto yang menekankan lebih tegas kepada asas kebangsaan, Dr. Sockiman dan kawan-kawan dipecat dari PSH tapi kamudian Dr. Soekiman mendlitikan partai baru yang diberi nama Partai Islam Indonesia disingkat PARI, Pada tahun si islam. Pembentukannya pada tangga; 27 sampai 28 1937 partai ini kernbali keda lan tubuh PSIL NATICO ke XVII berlangsung tanggal 5 sid 12 Maret 1932 di Jakarta antara lain mengambil keputusan : 1, Mempertegas sikap PSH yang Non Coorperation terhadap Pemerintah Kolonial Belanda, dan 2, Menugaskan kepada Hos Tjokroaiinoto untuk menyusun Regelement Uioum Uinat Islam NATICO ke XWII berlangsung tanggal 20 sid 26 mei 1934 di banjamegara dengan ‘tmengambil keputusan 1. Menerima dan menegaskan Reglement Umat Umat Islam, dan 2. Menetapkan disiplin Partai terhadap Organisasi-organisasi lain istory | PemudaMuslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 16 Perlu dicatat disini, bahwa kongres inilah yang terakhir kalinya dihadiri oleh Hos Cokrominoto, sebab beliau dalam tahun ini wafat, yaitu pada tanggal 17 Desember 1934 berketepatan dengan 10 Ramadhan 1353 H. Pimpinan PSI kemudian diserahkan kepada H. ‘Agus Salim yang kemudian menganjurkan sikap cooperation tethadap Pemerintahan Kolonial Belanda NATICO KE XIX berlangsung dimalang tanggal 30 Juli sid 4 Agustus 1935, Dalam kongres ini terjadi pertentangan dan perdebatan yang sengit antara golongan yang Non (yang, dipelopori oleh Abikusno, Tjokrosujoso) dengan golongan yang CO (yang dipelepori ole HL. Agus Salim) Kongres menunda pembicaraan antara Non dengan CO sampai kongres berikutnya, NATICO KE XX berlangsung di Jakarta tanggal § sd 12 Juli 1936 dengan mengambil keputusan: sikap politik Hijrah tethadap pemetintah Kolonial Belanda, H, Agus Salim dai kawan-kawan keiudian memisahkan diti dari PSII dan menditikan BARISAN PENYEDAR PSII NATICO KE XXI atau MT ke XXI berlangsung di Bandung tangeal 19 sid 23 Juli 1937.dapat dicatat disini, bahwa dalam tahun ini PSH dengan maklumatnya menghimbau dan menganjurkan adanya satu Front Islam untuk menghadapi Rencana Hukum tentang, pendaftaran perkawinan di Kantor Burgelijke Staat (Catatan Sipil), didalam kongres ini juga diputuskan PSIT mulai mengembangkan diri dalam segala lapangan (Plan Expansi). NATICO KE XXII dipwuskan menentukan sikap Hijrah yakni suatu sikap yang positif disamping menghindarkan diri dati Stelsel Penjajahan, dengan tidak memasuki Dewan-Dewan Surabaya diadakan tanggal 30 Juli -7 Agustus 1938. Dalam kongres ini perwakilan yang didirikan oleh Pemerintah Belanda, membangun tenaga dan kesanggupan umat sendiri dalam menyelenggarakan hag menguasai dirt sendiri (Indonesia Merdeka). Disamping itu Kongres juga memutuskan untuk mengadakan Angket dikalangan rakyat berhubungan dengan banyaknya keluhan tentang penghidupan rakyat PSII juga mempelopori berdirinya badan Federasi Islam MIAI (majelis Islam All Indonesia} Dalam tahun 1939 disdakan kongres Gabungan partai-partai politik Indonesia (GAPI) diana PSI ikut seta menditikannya kongtes ini mengambil keputusannya yang terkenal (ladonesia Departemen) Dalam tahun ini juga, karena adanya perbedaan pendapat antara Abikusno ‘Tjokrosujono dan Wondoamiseno dengan kartosuwirjo dan Kamran, maka diadakan disiplin yang bertanggung jawab melaksanakan plan ekonomi yang sesuai dengan Program Azas PSII dengan mendirikan Khazanatu! Amwal disemua cabang PSH serta mendisikan Bank Mashrif History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 17 Kongres PSH ke 26 di Garut diadakan pada tanggal 9-11 April 1941 dengan ‘keputusan-keputusan antara lain : memberikan kussa penuh kepada LT PSU! untuk bertindak penuh sewaktu-waktu oleh karena keruncingan Perang Dunia telah mermuneak ‘Tanggal 25 Maret 1942 dikarenakan GAPI telah menyimpang dari tujuannya semula dengan menyatakan kerja sama kepada pemerintah Hindia Belanda Apabila pecah perang, maka PSH sesuai dengan sikap Hijarahnya terhadap pemerintah belandam meninggatkan (keluar) dari GAPI sebagai suatu sikap yang prinsip ‘Tanggal 8 Maret 1942 Pemerintah Belanda runtuh dan jepang menduduki Indonesia. Jepang membubarkan segenap partai Politik di Indonesia dan melarang segala macam akiifitasnya berdasarkan pagal 14 Anggaran Dasa (AD) PSU maka pada bulan April 1942 DPP PSII mengelusrkan instruksi yang menyatakan PSII dalam Keadaan UZUR. Kepada anggota-ainggotanya dipersilahkan terus untuk berbuat amal shaleh dalain lapangan yang sesuai pilihannya masing-masing, ‘TAHUN 1942 SAMPAT AKHIR 1945 ADALAH MERUPA\ LAKTIF KEMBALI DI TAHUN 1946 PSII di Jakarta, Sulawesi dan Sumatera Barat aktif kembali dan bergerak menurut situasi dan kondisi setempat dan pada tahun 1948 PSI secata keseluruhan diseluruh Indonesia dinyatakan bergerak kembali dengan mencabut Makfumat No. 12 bulan April 1942 tersebut. MASA UDZUR ; Perlu dicatat, bahwa PSI tidak pernah masuk menjadi anggota istimewa dari Mayyumi dan tidak pernah bergabung atau meleburkan iti dalam Masywmi, Berhubung dengan adanya perundingan Indonesia Belanda (Hatta Stiker) pucuk pimpinan PSII mengeluarkan statemen dalam mana antara lain menyatakan “Khianatlah barang siapa yang ‘mengurangi kedaulatan Republik Indonesia berdasarkan Proklamasi 17 Agustus 1945” Dalam Kongree PSU ke XXVH yang berlangsung di Yogyakarta pada tanggal 25 Deseimbers/d awal Januari 1950 telah mengambil kepurusan antara lain : 1. Meneabut politik Hijruh PSI yang ditetapkan MT ke XXII tanggal 8-12 Juli 1985 dani menggantikannya dengan politik perlamenterisme, Melanjutkan peijuangan partai sesuai den gan semangat dan Jiwa Proklamasi 17 Agustus 1945 History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 18 KONGRES PSH KE-XXVIE berlangsung di Surakaria tanggal 29 April sid 6 Mei 1951 dengan keputusan antara lain 1. Mendirikan koperasi-koperasi di seluruh cabang PSII 2. Memperjuangakn adanya Over All Country Planing bagi pembangunan Negara Indonesia x ‘RES PSHT KE-XVIN diadakan di Jakarta pada tangyal 20-27 Maret 1953 dengan ‘eputusan-kepunusan antara lain: 1. Mengaktifhan segala ussha paral; GERTASI GOBSI, GERWAPSI, PEMUDA MUSLIM (Permuda Muslimin Indonesia) dan SLAP 2. Membentuke Yayasan Pendidikan Islam (PI) Cokroansinow- (Dibawah Mgjelis Penulidikan Syarikat Islam IndonesiaMPS1) PEMUDA MUSLIMIN INDONESIA BANG KIT KEMBALL Berdasarkan keputusan Kongres PSII Ke-XXIX, maka berkat kesadaran dari bekas pimpinan yang lama, Pemuda Muslimin di Aktifkan kembali di Solo, sebagai detua PB Pemuda Muslimin Indonesia yang baru, ditetapkan saudara Imam Santoso, bangkitnya pemuda mustimin Indonesia ini belum merata sampai seluruh Indonesia, bara di Pulau jawa saja, kemudian bulan Oktober pada tahun 1953 ditetapkan kembali kewa PB Pemuda Muslinin Indonesia sdr. Usman AB Harun, Pada tahun 1954 Konferensi DPP melalui Departemen Pergerakan Pemuda PSII (di ikuti PB Pemuds Mustimin Indonesia) yang dilangsungkan di Cirebon pada tanggal 30 Juli 1954 antara lain telah merumuskan Tafsir Program Asas dan Program Tanzim PSIL terditi- dati 10 nomor, yang dapat dihafatkan sebagaimana undan gundang pandu, kemudian dalam pergaulah sehari-hari nomor demi nomor ‘tersebut dibahas seperlunya. Urutannya sebagaimana dibawab ini: ‘Tujuin PSII ialah: menjalankan Islam dengan seluas-uasnya dan sepenuh-penubnya. Kitab suci Al-Quran ialah Kitabullah yang penghabisan, . Berdasarkan AL-Quran dan As-Suanah itulah Prograit asas PSIL Persatuan Ummat Islam harus berpegang teguh kepada asas PSI Sermua bentuk penindasan pasti akan kalah, Pemerimtah Demokrasi ialah alat kemauan kepentingan rakyat seluruhnya Termasuk wajib PSH ialah memerangi Kapitatisine Tidak ada perbedaan derajat yang berarti pula perbedaan hak asasinya. Kemerdekaan sejati meniadakan perhambaan macar apapun juga, 10, Sandaran gerak perlawanan PSH ialah: Tauhid, Inu dan Politik era aw eene History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 19

You might also like