HISTORY
PEMUDA MUSLIMIN INDONESIA
1928 - 2014
Fa aL as
History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 1“Buku History ini dipersembahkan untuk Generasi
Penerus Pemuda Muslimin Indonesia dan kaum Syarikat Islam Indonesia serta
untuk Anak Bangsa Pemuda-pemuda penerus cita-cita Founding Father,
dengan harapan semo ga kita dapat menjadi sumber motivasi, kepeloporan,
kepemimpinan dan keteladanan bagi kaum Pemuda sebagai anak Bangsa untuk
terus mewujudkan Indonesia sebagai Bangsa dan Negara yang Merdeka, dan
terus Proaktif meng
membangun masyarakat, menyelamatkan bangsa sexta
menjaga keutuhan NKRI tercinta, Aamiin.
Insya Allah jejak rekam dan faktasejarah ini ada manfaatnya,
maka seluruh Kebaikannya diperuntukkan bagi selurah Mujahid Syarikat
Islam Indonesia khususnya Organisasi Sayap “Pemuda Muslimin Indonesia’
namun apabila buku ini ada kekurangnya,
biarlah segala Cacat / kekuranganya menjadi milik kami”
History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 2FAKTOR YANG MELATAR BELAKANGI
Perubahan-perubahan besar yang terjadi dalam gelenggang sejarah masyarakat adanya
pengaruh yang datang dari Luar dan dalam negeri sendiri
Data -data sejarah membuktikan betapa pengaruh dari luar itu ikut menjadi dasar dan
memberi arah terhadap perubahan-perubahan itu disamping masyarakat itu senditi tanggap
terhadap keacaan dan aktif menjadi pengendali keadaan, dilihat dari sudut keagaamaan dapat
dibaca adanya perubahan dari masyarakat Hindu menjadi masyarakat Islam, Dilitat dari
sistim kenegaraanya, perubahan masyarakat itu terjadi dari masyarakat Feodal menjadi
masyarakat Kolonial, dan dari masyarkat colonial menjadi suatu bangsa yang merdeka.
Kebangkitan Islam di Indonesia termasuk rangkian perubahan perubahan yang terjadi
di Nusantara ini, karena ia tidak terlepas dari karangka teori tersebut, Kebangunan Islam i
Indonesia bukan saja dibidang penyebaran agama Islam tetapi dapat pula diartikan sebagai
tuimbubnya kesadaian Umiat Islati Indonesia untuk melakukan petjuangan melawai
Kolonialisme dan dapat pula diartikan sebagai lahimmya organisasiorganisasi Islam Indonesia
pada awal abad ke XX (Dua pul.
CIRECIRI MASYARAKAT KOLONIAL
Hakekat masyarakat kolonial ialah masyarakat yang serba exsploitatif (dalam lapangan
ekonomi) dan serba deskriminatif’ (dalam lapangan sosial) yang dilakukan oleh pihak
penjajah melalui dominasi politik, Disamping dominasi politik sebagai faktor penentu,
penjajah menggunakan pula faktor pembantu untuk memperkuat kedudukanya sebagai
penjajah, ialah foktor proses Nasranisasi Keagamaan dan faktor Asosiasi (Pemberatan)
terhadap bangse yang dijajah dengan membiarkan adapt istiadat kune yang menguntungkan
pihak penjajah belanda. Sistim Kolonialisme inilah yang telah berabad-abad lamanya
dipentaskan oleh Bangsa barat (Belancla) terhadap penguhi Negara ini, bangsa Indonesia.
Eksploitasi Ekonomi yang dilakukan oleh pihak penjajah terhadap Indonesia ditalukan
sejak Verenigde Oos Indische Compagnie (VOC) yang didirikan tahun 1602 dengan sistii
Menopoli dan Proteksi guna mengisi kas perbendaharaan negeri Belanda,
Sistem Eksploitasi Ekonomi ini merupakan sistem yang pasti dan konsekuwen dengan
diundangkannya Cultuwrstelsee! (Tanam paksa) pada tahun 1830-1870 yaitu sistem
perbudakan yang teratur, kejam rakus tamak dan merupakan bencana turun menurun bagi
perkembangan mentaliteit dan ekonomi bangsa Indonesia,
History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 3Selanjutnya pada tahun 1870 Pemerintah Kolonial Belanda memasuki politik Pint
terbuka yang memberi kesempatan kepada pengusaha-pengusaha swasta ini menunjukan
tanda-tanda menekan dibandingkan dengan perusahaan kolonial. Akibatnya dari politike pinta
terbuka ini, ialah adanya persaingan bebas antara pengusaha yang hanya mengejar
keuntungan material belaka tanpa memperdulikan Aspek Kemanusiaan
Bagi pihak Kotonial, politik pintu terbuka ini justru lebih menguntungkan bagi
pemasukan Kas Negeri Belanda, terbukti di saat penerapan tanam paksa, Indonesia
menghasilkan 637 Juta rupiah, sedangkan dalam periode pinta terbuka mencapai 832. Juta
rupiah, dan demi efektifnya sistim eksploitasi Ekonomi ini, pemerintah Kolonial memperalat
bangsa timur asing tenutama Cina untuk menjadi kelas pemasaran-menengah yang banyak
mempengaruhi pemasaran dan harga pada tingkat terakhir yang diduduki oleh penduduk
ppribun.
Sedan gkan perusahaan-perusahaan besar dan pemasaran tingkat tinggi dikuasai oleh
bangsa Belanda dan Etopa lainya, Merekalah yang menyalurkan barang-barang dagangannya
inelalui Kelas pemmasaran tingkat tinggl menengah yang sebagian besar diduduki baagsa Cina
DOMINASI POLITIK
Pemerintah kolonial juga meneiptakan deminasi politik dan mengadakan pengawasan
yang ketat terhadap aparatur pemerintah, Mereka memisahkan staf administrasi kerajaan dari
penguasaan raja dan mengubalnya menjadi dinas sipit yang berseragam dan diangkat
Dengan demikian pemerintah kolonial membentuk apa yang dinamakan Pemerintah
tidak langsung, yaitu mereka memerintah masa rakyat dengan perantaran sejurnlah kecil kelas
birokrat pribumi, kepatuhan rakyat kepada atasannya merupakan alat yang efektif bagi
pelaksanaan ide kolonial yang ber-intikan eksploitasi itu, Adat istiadat dan lembaga-lembaga
tradisional diperkustnya sebagai
aluran untuk jalannya ide tersebut, rakyat pribumi besar
kecil, laki-taki perempuan, tua mucla, semua digiring untuk tanam paksa dibawa pengawasan-
pengawasan pribumi yang memperlakukan bangsanya sendiri dengan penuh kekejaman,
Sebagai bukti kekejaman itu adalah Surat Bupati Limbangan (Garut) kepada Cutak (Wedana)
dalam lingkungai Kabupaten tertanggal 7 Januari 1848
“Penghoeloe-Penghoeloe cutak bersama dengan lebarlebai di desa hams setiap
harinya berkeliling disawah-sawah desa, kalau ada orang yang belum mengerjakan
sawahnya, make yang menulikt harus mengangkat tanganrva diantara dua papan kas
sedama satu hari di sawali itu
History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 4Dalam periode ini penguasa-penguasa pribumi berperan untuk melakukan permaksaan
dan pemerasan tethadap penduduk pribumi, pemaksaan untuk bekerja kasar dan berat serta
pemerasan upah.
Politik Adu Domba
Untuk memperpanjang masa kekuasaannya di Indonesia, pemerintah mempraktekkan
politik adu dompba dan memecah-belah persatuan bangsa Indonesia (divide et empera).
Tidak sedikit perlawanan tethadap pemerintah kolonial yang dilakukannya oleh bangsa
Indonesia pada akhimya dapat dipadamkan Karena adanya penduduk pribumi yang mengabdi
kepada kepentingan pemerintah kotonial, dan bahkan tidak sedikit terjadi pertarungan antar
bangsa sendiri sebagai akibat dari kelicikan politik adu domba
Diskriminasi berdasarkan warna kulit
Pemerintah kolonial meneiptakan pula diskriminasi berdasarkan warna kulit, yaitu
perbedaan aitara kulit putih bangsa barat dan kulit sawo bangsa Indonesia, Ikut meiiberi adil
yang tidak keeil dalam praktek diskriminasi ini ialah susunan masyarakat sendiri yang
feodalistis sifatnya, Diskriminasi ini meliputi semua aspek kehidupan, termasuk politike
ckonomi, Hukurm pendidikan serta jabatan dalam pemerintahan,
Diskriminasi dibidang pendidikan
Diskriminasi dibidang pendidikan juga oleh pemerintah kolonial Penduduk pribumi
tetap dalam kebodohan schingga dapat diperas tenaganya turun temurun untuk bekerja keras
secara paksa dengan upah yang murah, Baru pada tahun 1901 ada perbaikan sedikit dibidang,
pendidikan yang disebut Politik Etik yaim memberikan kesempatan kepada penduduk
pribumi untuk mengeeap pendidikan walaupun masih tetap diberlakukan system diskriminast
dimana fasilitas-fasilitas pendidikan lebih menguntunpkan golongan bangsa barat (bangsa
Belanda khususniya) dan sebagaian kecil kelompok elite pribuii, Masuk sekolah iodel
rendah barat dilakukan secara selektif betdasarkan jabatan, keturunan, kekayaan atau
pendidikan orang tuanya, Kalau pegawai pemerimtah paling sedikit haus menjabat Wedana
(caiitat} maka untuk mencegsh timbulnya kaum Lntelgensia bangsa Indonesia yang bisa
meledakkan dinamit anti Kolonialisme,
History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 5Kelas-kelas dal
Dari uraian tersebut diatas maka dapatlah kita memaklumi bahwa sebagai akibat
daripada pemecah-pemecah dalam masyarakat, maka terdapatlah stratifikasi sosial dalam
imasyarakat menjadi
1. Tingkat atas sebagai the rulling caste yang mendominer kekuasaan politi dan
ekonomi yang diduduki oleh bangsa barat khususnya Belanda.
2, Tingkat menengah sebagai alat pemerintah kolonial, dalam lapangan politik tingkat
ini diduduki penguass-penguasa pribumi dan dalam lapangan ekonomi diduduki
oleh ban gsa timur asing, khususnya Cina
3, Tingkat paling rendah, yaity penduduk pribumi sebagai rakyat biasa yang ditindas
clan diperas bai kekayaan maupun tenaganya,
KEADAAN PARA PEMELUK AGAMA
Dalam masyarakat Indonesia pada saat betcokolnya Kolonial Belanda terdapat sebagai
pemeluk agama; Islam, Nastani, dan agama pra Islam yang masih tersisa, Hal ini tetjadi
karena proses islaminasi belum selesai akibat datangnya penjajah barat dengan aktifitas
keagamaannya (Nastanisasi/kristenisasi)
Datangnya penjajah barat merubah agama di Indonesia ini, sebab mereka datang tidak
sekedar untuk menjajah bangsa Indonesia, tetapi melakukan proses nasranisasi pertama-tama
datangnya bangsa Portugis melakukan nasranisasi secara teraur di Maluku dengan
mengirimkan pendeta-pendeta guru-guru agama ke dherah-daerah, Selanjumya kerja
keagamaan ini lebih disempurnakan secara rapih dan terencana oleh Kolonial Belanda
sebagai Ratu Belanda telah mengemukakan dalam pidatonya yang terkenal tahun 1901
“sebagai Negara Kristen, Pemerintah Belunda herkewajiban mengatur lebih baik
Kedudikan huckum rakyat Kristen yang berada dalam depulvan Hindia Belanda (Indonesia),
‘memperkuat zeding Kristen, meneruskan kebijaksanaan pemerintah yang ber-azaskan islam.
Sedanghan yang kedua ddalah singkritisme yang lebih dekat dengan alare pikiran pra islam
dan kelompok intelgensia yang dipengarubi alam pikiran barat”
Program Pola Keag:
Program keagamaan dalam pemerintah Kelonial Belanda pelaksanaann ya mempunyai 2
(dua) pola yaitu
1. Pola Indenburg yang menghendaki pembebasan kaum muslimin dari agamanya
sekaligus memasukan agama nasrani terhadap mereka
History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 6Pola C.Snock Hurgronje yang menganjurkan agar rakyat diperkuat dengan
menganut kebudayaan barat dengan demikian mereka lambat menjauhi agamanya,
Dua pola ini menjadi kenyataan bagi bangsa Indonesia dimana Agama Nasrani berakar di
Sulawesi Utara (Minahasa), Maluku, Timur, Tapanuli, dan daerah lainnya, sebagai realisasi
dati Pola Inderburg sedangkan tealisasi dati pola Snouck ialah hadirnya kaum intelgensia
pemuja kebudayaan barat dan bersikap acuh tak aeuh terhadap istam.
PERJUANGAN MELAWAN KOLONIALISME,
Kehaditan penjajah Barat bagi bangsa Indonesia dikepuluan nusantara ini dikarenakan
raja-raja yung berkuasa pada saat itu memperlakukan bangsa barat sebagaimana
memperlakukan bangsa timur asing yang muri pedagang, (India, Cina dan Arab). Bagi raja-
raja tersebut pedagang adalah pedagang sama sekali tidak ditasakan sebagai suatu kekuatan
yang hendak merongrong dasa legitimasi mereka, Disamping itu, bangsa barat mendapatkan
kepuluan nusantara ini bukanlah suatw Kerajaan yang utuh dan besar, melainkan merupakan
kesatuan-kesatuan politik dalam bentuk petsekutuan, permusuhan dan hubunigan perwa-nan,
Bangsa Indonesia sendiri sebenarnya tidak puas dengan keadaan dan sistem kolonialisme ini
Mereka sering mengadakan pemberontakan baik tethadap penjajah itu sendiri maupun
terhadap priburni lainya yang mengabadikan dirinya kepada Kepentingan Pemerimtah
Kolonial. Secara beruntun tahun demi tahun perjuangan senjata berkobar dimana-mana
diseluruh pelosok tanah air. Peperangan Makasar (1633-1669), peperangan Palembang
(1818-1821), peperangan Banjar (1854-1864), peperangan Diponegoro (1825-1830),
pepetangan Paderi (1821-1832) dan peperangan Aceh (1875-1903).
Mereka berjuang bukan saja semangat tanah air, tetapi juga rasa bertanggung jawab
keagamaan, Perpaduan antara sentiment keagamaan dan semangat tanah air dapat
meledakkan semangat juang yang telah diberikan oleh bangsa Indonesia itu tidak sebanding,
Kekuatannya dengan tantangan yang dihadapi disamping ada kekuatan bangsa sendiri yang
beisekutu dengan kolonial untuk menumpas perjuangannya bangsa sendiri, Akhimya
terjaditah apatisme dikalangan bangsa sendiri, dan bersikap menyerah kepada keadaan, teori
Homu Khaldua raengatakan ; “Golongan umat yang hidup dalane perbutakan dan tunduk
Kepada banyse lain subar sekall akan mendapat mendirikan kerafaan
KEBANGUNAN ISLAM DAN PERANAH HAJI
Awal abad keduapuluh merupakan abad kebangunan bagi dunia Timur Jepang,
memperolch kemenangannya atas Rusia pada tahun 1905, tampilnya gerakan Turki Muda
History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 7dicelah-celah reruntuhan Tusk Usmani pada tahun 1911 terciptalah Republik Tiongkok
dibawah pimpinan Sun Yat Send dan demikianlah pula di India dan Philipina
Pengaruh turki terhadap Indonesia memang ada sejak sediakala karena hubungan
keagamaan yang intim diantara kedua bangsa ini, Republik Tiongkok, Gerakan Nasional
India dan
Gerakan Nasional Philipina kesemusnya mempengaruhi semangat perjuangan
Indonesia. Kejadian-kejadian internasional ini mempunyai pengaruh faktor-faktor inter:
sendiri yaitu ketidakpuasan mereka terhadap penjajah barat. Abad duapuluh yang,
mendatangkan pikiran ilmiah dan pikiran sekuler ke Asia juga membawa kebangkitan agama
di Indonesia ada dua buah kelahiran tahiria yang paling kemtara daripada kebangkitan islam
di Indonesia yakni:
1. Bertambahnya kembali sekolah-sekolah Islam
2, -Meningkataya junilah jatiaah haji yang menunaikan rukun kelima ke Mekah,
Orang-orang belanda dalam pemerintah kolonial atau yang bekerja dalam ending dan
misi meneapat adanya usaha da'wah Islaniah yang semakin bertambah dan membikin
mereka agak cemas, Sedangkan jumlah jama’ah haji sebanyak 58,855 orang ini ber-arti
saham Indonesia dalam jumlah jamaah haji tersebut 50% dari jurnlah total nya, Ini berarti juga
bukan saja ketaatan kesalchan orang-orang Indonesia, dalam beragama, tetapi juga dibidang
pendidikan telah bertambah pula, para haji itu berkenalan dengan gagasan-gagasan baru
selama berada ditanah suci, Meteka bertemu bertukar pikiran dengan jamash haji lainnya.
Bukan saja pengetahuan juga mereka berkenalan dengan gagasan-pagasan yang,
diperkembangkan dari mesir. Gagasan ini merupakan prinsip-prinsip pedoman kehidupan
mereka seterusnya tentang
1. Kepercayaan kepada kemerdekaan
2. Kepereayaan kepada Persamaan
3, Kepereayaan kepada Persaudaraan
Diantara haji-haji yang kembali terdapat dorongan hendak menyebarkan pikiran-pikiran
dai gagasan baru itu, Dapat dibayangkan betapa senuanya itu dikuatirkan oleh kekuasaai
colonial belanda sebab itu pada hakekatnya ditaburkan benih-benih pergerakan takyat
menentang penjajah Belanda, berupa erganisasi modem Disitw diletakkan landasan bagi
pergerakan Nasionalisme Indonesia yang beroleh bentuk kongkrit dalam Syariat Islam.
Kesadaran tersebut semula muncul dengan semangat cinta Tanah Air dan rasa tanggung,
jawab keagamaan (Isiam.
History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 8Kebangkitan islam di Indonesia pada awal abad ke dua puluh merupakan kelanjutan
dari perjuangan melawan kolanialisme dan dijiwai dengan semangat kebangsaan dan
keagamaan . kebangkitan islam dalam periode ini mempunyai dimensi baru; bersifat nasional,
berorganisasi secara modern dant membawa ide pembaharuan pemikiran tentang aj aran-ajaran
dan praktek-praktek ke islarnan,
LAHIRNY.
-ARIKAT DAGAN!
SLAM
1
Kebangkitan islam dan peranan haji pada awal abad ke 20 (dua puluh) telah memberi
dorongan kepada terwujudnya suatu pergerakan Nasionalis Relegius yang bangkit menentang
penjajahan Belanc, Perintis dan Pembangunan dari perhimpunan ini adalah “Fadi
Samanhoedi”, seorang saudagar batik dari Lawijan (dalam Kota Solo). Hadjé Samanhoedi
sangat terkenal dalam sejatah pergerakan Indonesia kala itu, A. Samanhoedi Whit didesa
Sondokoro (Karanganyat, Solo}, beliau asli solo katena kedua orang tua dan mertua nya asli
desa Lawijan, waka tidaklah heran H. Samanhoodi termasuk dari golongan orang yang kaya
dai mampu waktu inl, Diniasa mudanya (1902), Hadji, Samanhoedi terkenal dengan naiia
Wirjewikere, pada tahun 1904 meninggalkan tanah air menuju Tanah suci untuk
menunaikan ibadah rukun islam yang kelima. Sekembalinya dari Mekkah beliaw terkenal
dengan nama Ff. Samanhoed, Pada awal tahun 1905 H. Samanhudi pergi ke Bandung dan
tinggal beberapa lana disana. Di Bandung beliau bertermu dengan R.M. Tirtoadisoerjo, yang
telah berhasil mencambuk H. Samanhudi untuk bergerak. Mulai dari sinilah cikal bakal
berdirinya SYARIKAT DAGANG ISLAM INDONESIA (SDD, kala itu beliau terus
bergerak untuk menghimpun, mengumputkan kawan-kawan saudagar pengusaha batik untuk
berjuang menentang Kolonial, Atas usaha RM. Tirteaaisserjo dalam mempengaruhi FE
Samaniudé pada tahun 1905 berdirilah dikalangan orang-orang islam disolo Syarikat Dagang
Islam dibawah kepeminpian yang lebih berkembang melalui Haji SAMANHUDI, sehingga
menjalar kemudian di Bogor dengan nama “Sjurikat Dagang fslamijah” bersamaan pula
bangunnya Republik Tiongkok oleh Dr Sun Yat Sen, timbullah persaingan dagang yang
hebat diantara bangsa Indonesia dengan bangsa Cina Akhirnya berdirilah sat perkumpulan
latmoko sebagai pembantu SDI dalam perjuangan Ekonomi
‘Tujuati SDI adalah memperkuat kedudukan suatu industrialisasi orang-orang Indonesia
(pribumi), anggota-anggota kebanyakan haji-haji yang bergerak dilapangan usaha dan
industri pembatikan dan dagang batik, dibahwa pimpinan Haji Samanhudi dan dengan
bantan moril serta keuangan para haji setempat maka SDI merentangkan sayapnya sampai
History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 9ke Jawa Timur, Pada waktu itu jumlah anggota SDI tereatat diperkirakan 9,000 orang, suatu
jumlah yang tidak sedikit buat ukuran pada waktu itu
Keadaan ekonomi pada umumnya pada waktu itu sedang merosot betul. Industrial
Batik mengalami kesukaran keuangan yang luar biasa, panen sawah hasilnya sangat
berkuran gsehingga para petani makin tenggelam dalam hutang kepada tukang tentenir rumah
gadai yang dikontrol oleh hangsa cina (pendatang).
Panen tahun 1910, 1911 dan 1912 sangat kurang sehingga Indonesia terpaksa import
dari ranggon dan Saigon. Di samping itu rasanya tidak puas terdapat pula dikalangan petani
tebu untuk Ondememing Belanda, Sistem sewa tanah menggencet petani-petani, mereka
menghendaki kredit-kredit atau pinjaman yang lebih banyak, mateka mem inta pula diberikan
lebih banyak waktu untuk menjatankan ibadah agama, gambaran diatas menunjukan bahwa
rakyat Indonesia apakah ia haji yaiig berusaha dilapangan batik, ataukah petani yang bekerja
diperkebunan gula Belanda atau petani peketjasawah, semuanya sedang tergencet,
KongresSIAP mengajukan pula mendirikan Pemuda Muslimin Indonesia,
Dalam Kongres Perlamanya Pandu SIAP (Saresut Islam Afileling Padvindert}) yakni
pada tahun 1922, sejak itulah para pelajar Indonesia yang menggabung dalam perkumpulan
pelajarmenaruh perhatiannya kepada kepanduan salah satunya Pandu SIAP.
Didalam kongres SIAP Sarekat Islam Ajieling Padvinderif) ke
cikal bakal dari Organisasi Kepanduan di tanah air (Pramuka) tahun 1929 dengan
‘yang merupakan
pertimbangan perlu wadah bagi kawan-kawan di kepanduan yang berniat berserikat / aktit
dibawah bendera Pemuda, sebab sudah tidak layak lagi berada didalam kelangan kepanduan
dan agar bertambah Iuas pengertian dan pelajarannya didalam dunia kepervudaan maka saat
itulah pemuda Mustimin Indonesia den gan anjuran PB. STAP bendiri selangkah demi langkah
setahap demi tahap, walaupun tentang keputusan organisasi Pemuda Muslimin Indonesia,
sebenarnya jauh sebelum itu telah pera diputuskan dalam kongres SIAP biasinya selalu
bersamaan den gan kongtes Partai Syarikat Islam Indonesia PSH (sekarang; Syarikat Isla
Indonesia), jadi ini berari Kongres SLAP ke I diadakan pada tanggal 26-27 Januari 1922 di
Matarain dan menjadi cikal bakal penditian Pemuda Muslin yang akhimya dicemuskan seria
di_Deklarasihannya Pemuda Muslinin Indonesia di Yogyakarta pada tnggal 28
rember 1928 atau vebulan setelah Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928
History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 10(Orang-orang yang berjasa dalam Awal pembentukan dan pengembangan Organisasi
Perlu dicatat orang-orang yang berjasa pada awal pembentukan dan pengembangan
Pemuda Muslimin Indonesia (Baca; PEMUDA MUSLIM)
1. Bapak FL, Agus Salim 4. Muhammad Sardjan 7. Soemnadi
2. Bapak S.M Kartosoewitjo 3. Bapak Syamsuridjal
3. Bapak A.M Sangadji 6, Bapak Abdul Gani
Reorganisasi dalam Dunia PSH dan Efektifnva buat Pemuda Mustimin
Pada bulan januari tahun 1930 di Yogyakarta, pada saat itu HOS Tjokroaminoto
berhalangan hadir karena dikabarkary sakit dan Kongres diwakili oleh Haji Agus Salim
diadakanlah suatu teorganisasi susunan baru dalam dunia PSII (bea; Syarihat Fslam
Indonesia), yaitu dengan menempatkan tenagatenaga muda dalam suatu Pimpinan yang
dinamakan LAJNAH TANFIDZIY AH (LT) dan Dewan Partai (DP).
Dari susunan itu terbagi pula atas beberapa Departemen diantara Departemen Gerakan
Penida PSI, Ketua Departemen Gerakan Peniuda saat itu adalah Bapak Syamsurfcal, tapi
tupanya sudah menjadi takdimya, bahwa Pergerakan Pemuda PSI (baca: Syarikat Islam
Indonesia) pada waktu itu menemui nasib malang karena kurangnya pemeliharaan dalam
manajemen organisasi, karena disebabkan kurangnya wakw yang ada pada bapak
Syamsuridzal.
Walaupun dibeberapa dacrah Pemuda Muslimin Indonesia sudah mulai berkembang,
naman disebabkan ketiadaan Kepemimpinan dari Departemen Pergerakan Pernuda PSU
maka perkembangan itu tidak dapat berjalan sebagai mana mestinya, dan keadaan itu berjalan
sampai tahun 1931, Nanwn pada tahun 1931 inilah dapat kita sebut sebagai Embrio Pemuda
Mustim
Zaman Kebangkitan Pemuda Mustim Indonesia
Pada taiggal 4 Desember 1932 segenap barisan Pemuda Muslimin Indonesia dan
SIAP mengadakan Algemeene Aktie (Aksi serentak) keseluruhan Indonesia untuk menolak
segala rittangan dan memberikan keteraagan serta penerangan kepada unuin tentang Asas
maksud dan sifat pergerakan PSU (baca; S
Indonesia maupun SIAP
rikat Islam Lndonesia) baik pemuda Muslinain
History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 11‘Confrence Pertama Pemuda Muslimin Indonesia
Setelah dicetuskannya sesta dé Deklarasikannya Pemuda Mustimin Indonesia di
Yogyakarta pada tanggal 25 Navember #928, maka Pada tanggal 29 Agustus sid 2 Juni
1932 di Yogyakarta diadakanlah Confrence pertama dari seluruh_ Cabang-Cabang
Pemuda Muslimin Indonesia
Hadir cabang-eabang Yogyakarta, Garut, Banjarmegara, Sukabumi, Cianjur,
‘Tasikmalaya, Cilacap, Kebayoran Solo, Batang, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Tanggulan,
Pare-pare, Majalaya. Pada Kongres inilah dibentuk Pimpinan Besar (PB) Pemuda Muslimin
Indonesia di Ketuai oleh Sapak Mohammad Sarjan disamping itu dipuwskan pula
penerbitan majalah dengan nama “SENJATA PEMUDA”
KONGRES Ke I Tahun 1934
Pade tanggal 17 sd 27 Maret 1934 ditangsungkan Kengres Pemuda Muslimin
Indonesia yang pertama hersama-sama dengan jambore yang pertama dari SIAP hertempat
dikota Surakarta diputuskan dalam kengres Peniuda Musliniin Indonesia terse but:
1. Pembentukan Keputrian (Corp Puteri/COPMI} dalam Kongres Pemuda Muslimnin,
2. Algeemene Reglement Van Orde Pemuda PSII (Sekarang:Syarikat Islam Indonesia)
3. Mengesahkan tafsir asas PD/PRT permuda Mustimin Indonesia
Perlu dicatat bahwa pimpinan pertama dari Corp Puteri Muslimin Indonesia (COPMI) adalah
Hb Yanti Aruji Kartawinata,
Ae I dan Jambore SIAP yang ke II bertempat di Yogyakarta.
Kongres ke MI Tahun 1936
Pada tanggal 31 Oktober sid 8 Nopember 1936 bertempat di Cirebon diadakan
Kongres ke Hf Pemuda Muslimin dan Jambore SIAP ke Ill, Didalam kongres ini telah
diputuskan:
1, Algemeen National Juged Kongres
2. Praedvies tentang Sport
3. Kursus Kader (Memberi Medali Emas Bulan Bintang kepada Anuj kartawinata dan
4. Memilih “Harsona Tjokrominoto ” menjadi Ketua PB Pemuda Muslimin Indonesia
istory | PemudaMuslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 12agres Ke IV Tahun 1937
Pada tanggai 12/17 Juli 1937 bertempat di Bandung di adakan Kangres ke IV Permuda
Muslim Indonesia dan Jambore SIAP ke IV, keputusan kongres ini terlihat bahwa permuda
Muslimin bertambah dewasa didalam mengambil keputusan antara lain :
1
2
Mengesahkan Prae-advies “Permuda dan Ekonomi”
Menetapkan berlakunya Ressort Conferenties dan Provencial Kongres dalam tahun
1937-1958 untuk seluruh Indonesia
Memberhentikan M. Ngali Atmodiwirye bekas Anggote PB Pemuda Muslimin
Periode Muhammad Sarjan
Memajukan Masi agar anggota PB, Pemuela Muslim tidak rangkap Jabatan dalam
LT PSI
Menyetujui dan suara bulat keletangan mengenai National Joung Kongres dengan
terkebih dahulu mengadakan penelitian-penelitian sebelumnya pelaksanaan
Reneana daftar usaha untuk penmuda mustim bagian Putri
Rencana Pemiberaitasan Buta Huruf (ati dan arab)
Mengesahkan reneana Sport (pencak silat) Indonesia yang pelaksanaanya dilakukan
setahap demi setahap
MENUJU KONGRES PEMUDA.
Sehabis kongres Pemuda Muslimin ke IV di Bandung, nampak sekali bertambah
langkah-langkah Permuda Muslim, Bukan saja untuk kekuatan internal Organisasi, tetapi juga
segenap pikiran dan tenaga dicurahkan kepada cita-cita terbentuknya “NATIONAL YOUNG
CONGRES” atau KONGRES NATIONAL PEMUDA, agar segenap Pergerakan pemuda
Indonesia dapat mewujudkan adanya tali ikatan yang kuat, yang erat dan kukuh diantara
sesama pergerakan Pemuda Indonesia, untuk meneapai adanya Kongres Pemudla tadi, maka
Kongres KeV di bandung memutuskan agar semua catung Pemuda Muslimin Indonesia
diusahakan berdirinya PERIKATAN PEMUDA atau disingkat PERDA. Dan dengan adanya
usaha-usaha PERDA ini, maka mau tidak mau suasana Pergerakan Pemuda Indonesia sudah
‘mula mengarah kesitu,
KONGRES KE-V TAHU
1938
Bentempat di Surabaya pada tanggal 19 s/d 26 Juli 1938 diadakandah Kongres
Pemuda Musitinin ke V dan Jambore SIAP ke-V keputusan antara lain adalah sebagai
berikut
istory | PemudaMuslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 131. Disetujuinya “usaha pendidiken ekonomi” untuk di PLAN setahun (rencana dalam
setahun)
2. Barisan Pemuda Muslimin Indonesia mengadakan pengumpulan “YOUNG
FONDS" (Dana Pemuda ) dari setiap cabang-cabang,
3. Usaha pemberantasan Buta Huruf diperlebar lapangannya yaitu diwajibkan setiap
pemuda PSH memberikan pelajarm kepada tetangganya, agar supaya dapat
mmembaca dan menulis
4, Menetapkan ketua PB. Permuda Muslim Indonesia, yaitu “Bapak Soewad#” dan
Bapak Harsono Fokroaminoto ditetapkan sebagai ketua Departemen Pergerakan
Pemucla PSIL
5. Menetaplan Plan setahun tentang ilmu pengetahuan bagi pemuda Mustim sebagai
alat persiapan duitia penmuda untuk cakap dant cukup dikelak kemudian hatinya-
inengemudikan bahteta pergerakanaya,
KONGRES PEMUDA INDONESIA
Dari tahun 1932 sampai dengan 1936 Pemuda Muslim mengalami masa Kejayaannya
di sebabkan selalu adanya konsolidasi organisasi yang terus menerus. AKtifitas pemuda
sangat berkembang sehingga kegairahan berorganisasi terutarma dibidang olah raga, kursus-
kursus kader, Debating Club, didorong oleh semangat pergerakan kebangsaan waktu itu,
setiap Pemuda mesa suatu keharusan bergerak dalam salah satu organisasi
Pemuda yang tidak dalam pergaulan, Inilah sebabnya maka setiap pemuda Islam saling
berlomba untuk pergerakan organisasinya dan aktifiasnya masing-masing.
Suat kebanggaan pula bagi seorang pemuda apabila ia ditangkap, diadili atau
dipenjarakan karena melawan pemerintah Kolonia! Belanda, perkembangan pemuda mustimin
yang pesat ini sudah tentu disetingi pula oleh hambatan-hambatan dalam organisasi,
perpecahan yang terjadi didalam tubuh Partai Syarikat Islam Indonesia (baca PSI) membawa
pula pengaruh yang tidak sedikit kedalam tubub peniuda Muslimin Indonesia, nammun Ide
nasional yang pemah dicetuskan didalam kongres ke-VI Pemuda Muslimin Indonesia
inempelopori terbentukiya kon ges Penida Indonesia, tetap dijalankan dengan sekuat daya
dai Tenaga,
History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 14Pada tahun 1936 terwujudlah Kongres Pemuda Indonesia di Sole yang dihadiri oleh
Pemuda Muslimin Indonesia, Indonesia Muda, Persatuan Pemuda Taman Siswa, Jong
Islamiten Bond, Syarikat Pekerja Permuda Indonesia dan Pemuda Micharemadivah terpilih
sebagai Pimpinan Harian Kongres Pemuda Indonesia Pada saat itu ialah:
Ketua Sujono Hadinoto
Wakil Ketua Harsono Tjokrominoto:
Sekretaris M. Gani
Wakil Sekretaris Moh. Sin
Bendahara Nona Hariharti, Sukanti
Tintja dan Koesman
Pembantu +: Soemadhi, Dayat dan Noeh
MASA UZUR
Masuknya tentara Jepang ke Indonesia membawa pengaruh buruk bagi pergerakan-
petgarakan Kebangsaan di Indonesia termasuk PSH dan Pemuda Musliinin Indonesia Namun
dikarenakan didalam AD/ART Partai Syarikat Islam Indonesia (Baca;PSII) dinyatakan partai
ini tidak bisa bubar, maka oleh karena itu Pimpinan PSH mengeluarkan keputusan No. 12
tahun 1942; PSII dinyatakan uzur dan menghentikan gerak usahanya termasuk dalamnya
segenap Ormas PSIT (Sekarang; Syarikat fslam Indonesia) salah satunya pemuda muslim,
Dalam pada itu kepada pare anggota PSII secara individual diberikan kesempatan untuk
beramal saleh datam lapangan yang dipitiinya.
PSI DARI TAHUN 1929 SAMPAL 1942
Usaha kaum PSI; Syarikat Istam Indonesia untuk mensnamkan rasa kebangsaan dan
cita-cita untuk meneapai kemerdekaan Indonesia dihati rakyat telah mulai terwujud dimana
‘haipak antara lain tenwujudiya sumpah Peimuda tariggal 28 Oktober 1928
Sejalan dengan semangat itu, maka dala NATICO ke-XIV yang berlangsung di kota
Jakaita tahun 1928, kau Syariat Islam Indonesia merubah natia Organisasinya yang
semula Partai Syarikat Islam Indonesia, dan hal ini adalah juga berkat dorongan dari tenaga-
tenaga muda antara lain Dr. Seokincan Wrijasandfojo.
Dalam Natico ke XV yang berlangsung dari tanggal 24 sampai 27 Januari 19340 dikota
Jogjakarta telah diputuskan antara Lain
istory | PemudaMuslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 151 Memubah Struktur Organisasinya menjadi LAJNAH TANFIDZIAH (Eksekutif) dan
Dewan Partai (Legislatif) baik dipusat maupun cabang dengan nama LAJNAH
AFDELING dan DEWAN CABANG. Terpilih didalam kongres ini sebagai DP
HOS Tjokrominoto, H. Agus Salim dan Suryopranoto sedangkan untuk LT.
AM Sangaji dan Dr. Soekiman
2, Mengadakan rapat-rapat umum dalam bentuk Algemeene Actie dibeberapa tempat
untuk menuntut hapusnya kerja paksa (rodi), menjelaskan tentang sikap PSII yang
non-Coorperation terhadap Pemerintah Kolonial Belanda, menjelaskan bermcam-
macam tuntutan kepada Pemerimtah Kolonial Belanda, menjelaskan ist per) anjian
kawin yang dipakai oleh kaum Syarikcat Islam Indonesia,
Dalam Natico ke XV di Surabaya bersamaan dengan kongres AL ISLAM yang
terutama sekali meinbahas dan menmbitcarakan propaganda dan pettahanai islam, Dalans hal
ini pula berdiri kowite AL Islam untuk membitearakan nasib Uinat Islan di Tripoli bargah dll
Komite ini diketuai oleh A.M. Sangadji dan menerbtikan organ “ALJihad” untuk
ieibela kepenitingan islam, Komite al islam ini adalah atas prakarsa PSII dan dipimpin oleh
PSII serta beranggotakan 48 organi
Juni 1931
Dalam tahun 1932 berlangsung beberapa Kongres Wilayah PSI, dan didalam tahun itu
pula ditubuh PSII terjadi perpecahan antara Hos Tjokrominoto dan H. Agus Salim yang
menekankan kepada asas agama, dengan Dr Soekiman dan Suryopranoto yang menekankan
lebih tegas kepada asas kebangsaan,
Dr. Sockiman dan kawan-kawan dipecat dari PSH tapi kamudian Dr. Soekiman
mendlitikan partai baru yang diberi nama Partai Islam Indonesia disingkat PARI, Pada tahun
si islam. Pembentukannya pada tangga; 27 sampai 28
1937 partai ini kernbali keda lan tubuh PSIL
NATICO ke XVII berlangsung tanggal 5 sid 12 Maret 1932 di Jakarta antara lain
mengambil keputusan :
1, Mempertegas sikap PSH yang Non Coorperation terhadap Pemerintah Kolonial
Belanda, dan
2, Menugaskan kepada Hos Tjokroaiinoto untuk menyusun Regelement Uioum Uinat
Islam
NATICO ke XWII berlangsung tanggal 20 sid 26 mei 1934 di banjamegara dengan
‘tmengambil keputusan
1. Menerima dan menegaskan Reglement Umat Umat Islam, dan
2. Menetapkan disiplin Partai terhadap Organisasi-organisasi lain
istory | PemudaMuslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 16Perlu dicatat disini, bahwa kongres inilah yang terakhir kalinya dihadiri oleh Hos
Cokrominoto, sebab beliau dalam tahun ini wafat, yaitu pada tanggal 17 Desember 1934
berketepatan dengan 10 Ramadhan 1353 H. Pimpinan PSI kemudian diserahkan kepada H.
‘Agus Salim yang kemudian menganjurkan sikap cooperation tethadap Pemerintahan Kolonial
Belanda
NATICO KE XIX berlangsung dimalang tanggal 30 Juli sid 4 Agustus 1935, Dalam kongres
ini terjadi pertentangan dan perdebatan yang sengit antara golongan yang Non (yang,
dipelopori oleh Abikusno, Tjokrosujoso) dengan golongan yang CO (yang dipelepori ole HL.
Agus Salim) Kongres menunda pembicaraan antara Non dengan CO sampai kongres
berikutnya,
NATICO KE XX berlangsung di Jakarta tanggal § sd 12 Juli 1936 dengan mengambil
keputusan: sikap politik Hijrah tethadap pemetintah Kolonial Belanda, H, Agus Salim dai
kawan-kawan keiudian memisahkan diti dari PSII dan menditikan BARISAN PENYEDAR
PSII
NATICO KE XXI atau MT ke XXI berlangsung di Bandung tangeal 19 sid 23 Juli
1937.dapat dicatat disini, bahwa dalam tahun ini PSH dengan maklumatnya menghimbau dan
menganjurkan adanya satu Front Islam untuk menghadapi Rencana Hukum tentang,
pendaftaran perkawinan di Kantor Burgelijke Staat (Catatan Sipil), didalam kongres ini juga
diputuskan PSIT mulai mengembangkan diri dalam segala lapangan (Plan Expansi).
NATICO KE XXII
dipwuskan menentukan sikap Hijrah yakni suatu sikap yang positif disamping
menghindarkan diri dati Stelsel Penjajahan, dengan tidak memasuki Dewan-Dewan
Surabaya diadakan tanggal 30 Juli -7 Agustus 1938. Dalam kongres ini
perwakilan yang didirikan oleh Pemerintah Belanda, membangun tenaga dan kesanggupan
umat sendiri dalam menyelenggarakan hag menguasai dirt sendiri (Indonesia Merdeka).
Disamping itu Kongres juga memutuskan untuk mengadakan Angket dikalangan
rakyat berhubungan dengan banyaknya keluhan tentang penghidupan rakyat
PSII juga mempelopori berdirinya badan Federasi Islam MIAI (majelis Islam All Indonesia}
Dalam tahun 1939 disdakan kongres Gabungan partai-partai politik Indonesia (GAPI)
diana PSI ikut seta menditikannya kongtes ini mengambil keputusannya yang terkenal
(ladonesia Departemen)
Dalam tahun ini juga, karena adanya perbedaan pendapat antara Abikusno
‘Tjokrosujono dan Wondoamiseno dengan kartosuwirjo dan Kamran, maka diadakan disiplin
yang bertanggung jawab melaksanakan plan ekonomi yang sesuai dengan Program Azas PSII
dengan mendirikan Khazanatu! Amwal disemua cabang PSH serta mendisikan Bank Mashrif
History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 17Kongres PSH ke 26 di Garut diadakan pada tanggal 9-11 April 1941 dengan
‘keputusan-keputusan antara lain : memberikan kussa penuh kepada LT PSU! untuk bertindak
penuh sewaktu-waktu oleh karena keruncingan Perang Dunia telah mermuneak
‘Tanggal 25 Maret 1942 dikarenakan GAPI telah menyimpang dari tujuannya semula
dengan menyatakan kerja sama kepada pemerintah Hindia Belanda Apabila pecah perang,
maka PSH sesuai dengan sikap Hijarahnya terhadap pemerintah belandam meninggatkan
(keluar) dari GAPI sebagai suatu sikap yang prinsip
‘Tanggal 8 Maret 1942 Pemerintah Belanda runtuh dan jepang menduduki Indonesia.
Jepang membubarkan segenap partai Politik di Indonesia dan melarang segala macam
akiifitasnya berdasarkan pagal 14 Anggaran Dasa (AD) PSU maka pada bulan April 1942
DPP PSII mengelusrkan instruksi yang menyatakan PSII dalam Keadaan UZUR. Kepada
anggota-ainggotanya dipersilahkan terus untuk berbuat amal shaleh dalain lapangan yang
sesuai pilihannya masing-masing,
‘TAHUN 1942 SAMPAT AKHIR 1945 ADALAH MERUPA\
LAKTIF KEMBALI DI TAHUN 1946
PSII di Jakarta, Sulawesi dan Sumatera Barat aktif kembali dan bergerak menurut
situasi dan kondisi setempat dan pada tahun 1948 PSI secata keseluruhan diseluruh
Indonesia dinyatakan bergerak kembali dengan mencabut Makfumat No. 12 bulan April 1942
tersebut.
MASA UDZUR ;
Perlu dicatat, bahwa PSI tidak pernah masuk menjadi anggota istimewa dari
Mayyumi dan tidak pernah bergabung atau meleburkan iti dalam Masywmi, Berhubung
dengan adanya perundingan Indonesia Belanda (Hatta Stiker) pucuk pimpinan PSII
mengeluarkan statemen dalam mana antara lain menyatakan “Khianatlah barang siapa yang
‘mengurangi kedaulatan Republik Indonesia berdasarkan Proklamasi 17 Agustus 1945”
Dalam Kongree PSU ke XXVH yang berlangsung di Yogyakarta pada tanggal 25
Deseimbers/d awal Januari 1950 telah mengambil kepurusan antara lain :
1. Meneabut politik Hijruh PSI yang ditetapkan MT ke XXII tanggal 8-12 Juli 1985
dani menggantikannya dengan politik perlamenterisme,
Melanjutkan peijuangan partai sesuai den gan semangat dan Jiwa Proklamasi 17
Agustus 1945
History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 18KONGRES PSH KE-XXVIE berlangsung di Surakaria tanggal 29 April sid 6 Mei 1951
dengan keputusan antara lain
1. Mendirikan koperasi-koperasi di seluruh cabang PSII
2. Memperjuangakn adanya Over All Country Planing bagi pembangunan Negara
Indonesia
x
‘RES PSHT KE-XVIN diadakan di Jakarta pada tangyal 20-27 Maret 1953 dengan
‘eputusan-kepunusan antara lain:
1. Mengaktifhan segala ussha paral; GERTASI GOBSI, GERWAPSI, PEMUDA
MUSLIM (Permuda Muslimin Indonesia) dan SLAP
2. Membentuke Yayasan Pendidikan Islam (PI) Cokroansinow- (Dibawah Mgjelis
Penulidikan Syarikat Islam IndonesiaMPS1)
PEMUDA MUSLIMIN INDONESIA BANG KIT KEMBALL
Berdasarkan keputusan Kongres PSII Ke-XXIX, maka berkat kesadaran dari bekas
pimpinan yang lama, Pemuda Muslimin di Aktifkan kembali di Solo, sebagai detua PB
Pemuda Muslimin Indonesia yang baru, ditetapkan saudara Imam Santoso, bangkitnya
pemuda mustimin Indonesia ini belum merata sampai seluruh Indonesia, bara di Pulau jawa
saja, kemudian bulan Oktober pada tahun 1953 ditetapkan kembali kewa PB Pemuda
Muslinin Indonesia sdr. Usman AB Harun,
Pada tahun 1954 Konferensi DPP melalui Departemen Pergerakan Pemuda PSII (di
ikuti PB Pemuds Mustimin Indonesia) yang dilangsungkan di Cirebon pada tanggal 30 Juli
1954 antara lain telah merumuskan Tafsir Program Asas dan Program Tanzim PSIL terditi-
dati 10 nomor, yang dapat dihafatkan sebagaimana undan gundang pandu, kemudian dalam
pergaulah sehari-hari nomor demi nomor ‘tersebut dibahas seperlunya. Urutannya
sebagaimana dibawab ini:
‘Tujuin PSII ialah: menjalankan Islam dengan seluas-uasnya dan sepenuh-penubnya.
Kitab suci Al-Quran ialah Kitabullah yang penghabisan,
. Berdasarkan AL-Quran dan As-Suanah itulah Prograit asas PSIL
Persatuan Ummat Islam harus berpegang teguh kepada asas PSI
Sermua bentuk penindasan pasti akan kalah,
Pemerimtah Demokrasi ialah alat kemauan kepentingan rakyat seluruhnya
Termasuk wajib PSH ialah memerangi Kapitatisine
Tidak ada perbedaan derajat yang berarti pula perbedaan hak asasinya.
Kemerdekaan sejati meniadakan perhambaan macar apapun juga,
10, Sandaran gerak perlawanan PSH ialah: Tauhid, Inu dan Politik
era aw eene
History | Pemuda Muslimin Indonesia 1928 - 2014 Page 19