Jurnal Haiqaldwikurnia 17101152610564

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

UPI YPTK Jurnal EKOBISTEK, Vol. 1, No.

1, 2021
Copyright © 2021 by LPPM UPI YPTK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN


TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN MASYARAKAT DI
KANTOR CAMAT X KOTO DIATAS KABUPATEN
SOLOK DENGAN METODE TOPSIS MENGGUNAKAN
BAHASA PEMOGRAMAN PHP DAN DATABASE MYSQL
Haiqal Dwi Kurnia
1
Hezy Kurnia, S.Kom, M.Kom, 2 Larissa Navia Rani, S.Kom, M.Kom,
haiqal.portgas@gmail.com

ABSTRACT
The Camat Office is one of the Service Offices for the community, services are all forms of
activities carried out by employees to help the community in the fields of administration, social welfare,
government and other public services. Good service is formed in order to improve employee performance in
serving the community at the X Koto Diatas Sub-district office, Solok Regency. Currently the performance of
sub-district employees is still unsatisfactory this is due to several problems such as discipline, education,
and inadequate facilities. So it is necessary to have a performance appraisal system for sub-district
employees to foster a sense of discipline in carrying out their duties and obligations. To determine the level
of satisfaction of community services at the X Koto Above sub-district office, a Decision Support System
(SPK) is needed. This Decision Support System uses the Technique for Order Preference by Similarity to
Ideal Solution (TOPSIS) method with criteria consisting of: Responsibility, Attitude, Continuity, Attendance
and Response, this system is built using the PHP programming language and MySQL database.With this
decision support system, it is hoped that it will facilitate the process of assessing the level of satisfaction
with community services at the X Koto Above sub-district office, as well as produce appropriate and
accurate decisions.

Keywords: SPK, Topsis, Service Office, PHP, MySQL

Kantor Camat merupakan salah satu Kantor Pelayanan bagi masyarakat, pelayanan merupakan
segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh pegawai untuk membantu masyarakat di bidang administrasi,
kesejahteraan sosial, pemerintahan dan pelayanan umum lainnya. Pelayanan yang baik di bentuk dalam
rangka peningkatan kinerja pegawai dalam melayani masyarakat di kantor Camat X Koto Diatas Kabupaten
Solok. Saat ini kinerja pegawai kecamatan masih kurang memuaskan hal ini disebabkan beberapa masalah
seperti kedisiplinan, pendidikan, dan fasilitas yang kurang memadai. Sehingga perlu adanya sistem penilaian
kinerja pegawai kecamatan untuk menumbuhkan rasa semangat kedisiplinan dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya. untuk menentukan tingkat kepuasan pelayanan masyarakat di kantor Camat X Koto Diatas
diperlukan suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Sistem Pendukung Keputusan ini menggunakan
metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dengan kriteria terdiri
dari : Tanggung Jawab, Sikap, Kontinuitas, Kehadiran dan Respon, sistem ini dibangun menggunakan
bahasa Pemrograman PHP dan database MySQL. Dengan adanya sistem pendukung keputusan ini
diharapkan dapat memudahkan dalam proses penilaian tingkat kepuasan pada pelayanan masyarakat di
kantor Camat X Koto Diatas, serta menghasilkan keputusan yang tepat dan akurat.

Kata Kunci: SPK, Topsis, Kantor Pelayanan, PHP, MySQL

1
1. PENDAHULUAN
Pelayanan merupakan suatu bentuk kegiatan yang dilakukan untuk membantu kebutuhan
orang lain dengan memberi kemudahan dalam memenuhi segala kebutuhan tersebut. Di bidang
pemerintahan masalah pelayanan memegang peran yang lebih besar karena menyangkut
kepentingan umum, bahkan kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Memberikan pelayanan
masyarakat merupakan tugas terpenting bagi aparatur pemerintah, bisa dikatakan bahwa tujuan
utama pemerintah dalam memberikan pelayanan masyarakat yang efektif dan efisien
(Hardiyansyah, 2018).
Pemerintah kecamatan merupakan pelayan masyarakat yang menyalurkan aspirasi dari desa
ke kabupaten dan dipimpin oleh seorang camat. Seorang camat harus mampu untuk mengatur dan
mengarahkan para aparatur untuk melaksanakan pelayanan pemerintahan yang bermutu. Salah
satu cara yang digunakan oleh camat untuk meningkatkan pelayanan yang bermutu yaitu dengan
menentukan kinerja aparatur pemerintah kecamatan. Cara ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
kualitas aparatur di kantor kecamatan tersebut. Penilaian aparatur juga dilakukan oleh kecamatan
X Koto Diatas untuk mengetahui tingkat kuliatas aparatur yang ada di kantor kecamatan X Koto
Diatas. Namun penilaian yang dilakukan sekarang masih dilakukan secara manual pada lembar
penilaian dan masih bersifat subyektif, karena belum ada aspek-aspek penilaian yang digunakan
dalam penilaian kinerja aparatur ini (Kirom & Susilowati, 2017).
Untuk itu, perlu dirancang sebuah sistem pendukung keputusan yang memungkinkan untuk
melakukan pengukuran tingkat kualitas pelayanan secara rinci dan terukur tepat pada pemerintah
kecamatan X Koto Diatas (Febriana & Irawan, 2017). Salah satu metode yang dapat digunakan
adalah metode Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
dengan menggunakan Bahasa Pemograman PHP dan Database MySQL. Metode TOPSIS
digunakan dengan alasan konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien dan
memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam
bentuk matematis yang sederhana (Mude, 2016), dan juga mengapa bahasa pemograman PHP
digunakan karena untuk membuat website dinamis bisa digunakan untuk menyimpan data ke
dalam database.
Hasil dari penelitian ini, diharapkan dapat menentukan tingkat kualitas pelayanan pada
pemerintah kecamatan X Koto Diatas secara lebih tepat dan terukur yang nantinya dapat
digunakan oleh pemerintah kecamatan sebagai referensi untuk menentukan kebijakan-kebijakan
dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pada pemerintah kecamatan X Koto Diatas.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengangkat penelitian dengan judul
“Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Tingkat Kepuasan Pelayanan Masyarakat di Kantor
Camat X Koto Diatas Kabupaten Solok Dengan Metode Technique for Order of Preference
by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) Menggunakan Bahasa Pemograman PHP dan Database
MySQL ”

2. LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah
sistem yang mampu memecahkan sebuah masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk
masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk
membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur,
dimana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Rilvani &
Marzuki, 2019).

2
SPK bertujuan untuk menyediakan informasi terkait pengambilan keputusan, memberikan
hasil keputusan serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan
keputusan dengan lebih baik. Dengan berbagai kemampuan untuk mengolah informasi / data yang
diperlukan dalam proses pengambilan keputusan. Jadi SPK ini bukan untuk menggantikan fungsi
dari pengambil keputusan dalam membuat keputusan, Tetapi SPK ini dirancang hanya untuk
membantu pengambil keputusan (Gustriansyah, 2016).

2.2 Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)

Pada dasarnya, proses pengambilan keputusan adalah memilih suatu alternatif. TOPSIS adalah
salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh
Yoon dan Hwang (1981). TOPSIS menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus
mempunyai jarak terpanjang (terjauh) dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris
dengan menggunakan jarak Euxlidean (jarak antara dua titik) untukmenentukan kedekatan relatif
dari suatu alternatif dengan solusi optimal.
TOPSIS mengasumsikan bahwa setiap kriteria akan dimaksimalkan ataupun diminimalkan.
Maka dari itu nilai solusi ideal positif dan solusi ideal negatif dari setiap kriteria ditentukan, dan
setiap alternatif dipertimbangkan dari informasi tersebut. Solusi ideal positif didefinisikan sebagai
jumlah dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap atribut, sedangkan solusi ideal
negatif terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap atribut. Namun, solusi ideal
positif jarang dicapai ketika menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata. Maka asumsi dasar
dari TOPSIS adalah ketika solusi ideal positif tidak dapat dicapai, pembuat keputusan akan
mencari solusi yang sedekat mungkin dengan solusi ideal positif. TOPSIS memberikan solusi
ideal positif yang relatif dan bukan solusi ideal positif yang absolut. Dalam metode TOPSIS
klasik, nilai bobot dari setiap kriteria telah diketahui dengan jelas. Setiap bobot kriteria ditentukan
berdasarkan tingkat kepentingannya menurut pengambil keputusan (Diana, 2018 : 117).

3. METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Kerja Penelitian
Kerangka kerja penelitian. Kerangka kerja ini merupakan langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam penyelesaian masalah yang akan dibahas. Adapun kerangka kerja penelitian ini
dapat digambarkan sebagai berikut:

3
Gambar 3. 1 Kerangka Kerja Penelitian

3.2 Uraian Kerangka Kerja Penelitian


Uraian kerangka kerja penelitian dijelaskan dari tahapan-tahapan berikut, yaitu:
1. Analisis Kebutuhan
Pada tahap analisa kebutuhan ini yang dilakukan adalah menganalisis sistem, mengapa
diperlukannya sistem pendukung keputusan untuk membantu memberi keputusan dalam
menentukan Tingkat Kepuasan Pelayanan Masyarakat berdasarkan data yang didapat yaitu Kantor
Kecamatan X Koto Diatas. Data yang didapatkan dengan cara melakukan observasi dan
wawancara secara langsung pada objek.
2. Desain Sistem Pendukung Keputusan
Pada tahap ini yang dilakukan adalah merancang bagaimana arsitekturdari sistem pendukung
keputusan yang akan dibangun. Dalam desain arsitektur ini akan ditentukan objek-objek apa saja
yang dibutuhkan dan bagaimana hubungannya. Objek dari arsitektur sistem pendukung keputusan
ini adalah knowledge, database, inference engine, user interface, explanation facilities dan user.
3. Analisa Knowledge Pada Sistem
Pada tahap ini yang dilakukan menentukan variabel-variabel yang digunakan Keramahan,
Tanggung Jawab, Kecepatan, Kontinuitas, Kehadiran dan Respon, dalam menentukan Tingkat
Kepuasan Pelayanan Masyarakat. Setelah variabel sudah ditentukan maka langkah berikutnya
menetukan untuk menganalisa variabel-variabel yang dibutuhkan.
4. Analisa Basis Data
Setelah tahap dari analisa kebutuhan dilakukan dan knowledge dari sistem diketahui maka
langkah selanjutnya adalah merancang basis data dari sistem pendukung keputusannya. Basis
data ini sudah mencakup data dari objek yang terlihat didalamnya dan apa saja proses yang
dilakukan. Pada Tahapan ini, peneliti menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai
tools dalam menjelaskan alur analisa program.
5. Analisa Proses Inference Engine Sistem
Pada tahap ini dilakukan adalah menggambarkan proses pencocokan data yang ada pada
database di knowledge dengan menggunakan metode TOPSIS.
6. Desain User Interface Sistem
Pada tahap ini yang dilakukan adalah merancang tampilan dari menu-menu yang dibutuhkan
oleh sistem. Menu yang dirancang memiliki dua bagian yaitu menu sistem pendukung keputusan
dan menu user.
7. Implementasi Sistem
Pada tahap ini yang dilakukan adalah mengimplementasikan rancangan sistem ke dalam
komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Setelah program dari aplikasi sistem
pendukung keputusan ini selesai dibangun maka pada tahap ini juga di bahas bagaimana cara
menggunakannya agar user dapat mengoptimalkan penggunaan dari sistem tersebut.
8. Pengujian Sistem
Pada tahap ini, dilakukan pengujian terhadap Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Tingkat
Kepuasan Pelayanan Masyarakat di Kantor Kecamatan X Koto Diatas dengan Metode TOPSIS
dan juga dengan data- data yang telah ada, Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem
yang dirancang tersebut sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hasil pengujian ini
kemudian dijadikan dasar untuk membuat perbaikan-perbaikan yang diperlukan untuk
menghasilkan sistem yang diharapkan.

4
9. Penyempurnaan Sistem
Sistem yang sudah diuji dan diketahui kekurangannya akan dengan mudah disempurnakan
dengan memberikan kesimpulan dan menerima masukan berupa saran-saran untuk
penyempurnaannya.

4. ANALISA DAN HASIL


4.1 Analisa Sistem
Analisis sistem merupakan salah satu dari teknik untuk menguraikan masalah dan mencari
gambaran dari sistem yang sedang berjalan pada Kantor Camat X Koto Diatas, dengan
menganalisis permasalahan - permasalahan dan kelemahan dari sistem yang sedang berjalan agar
dapat diketahui. Sistem Pendukung Keputusan yang akan dibangun dalam menentukan tingkat
kepuasan pelayanan masyarakat menggunakan metode TOPSIS, dengan melalui beberapa tahapan
untuk menentukan Tingkat Kepuasan Pelayanan Masyarakat. Setelah didapat tingkat kepuasan
pelayanan masyarakat yang ditentukan oleh Camat, sehingga masyarakat mendapat kepuasan dari
pelayanan yang sesungguhnya.

4.2 Analisa Sistem Sedang Berjalan


Berdasarkan informasi dan hasil pengamatan yang diperoleh dari masyarakat dalam proses
menentukan tingkat kepuasan pelayanan pada sistem yang sedang berjalan masih tedapat
kelemahan yang didapat, Diantara beberapa kelemahan pada sistem yang sedang berjalan saat ini,
yaitu :
1. Belum adanya suatu program aplikasi yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan
penentuan tingkat kepuasan pelayanan masyarakat di kantor Camat X Koto Diatas.
2. Belum adanya aplikasi yang mendukung dalam pembuatan laporan pada hasil penentuan
tingkat kepuasan pelayanan masyarakat di kantor Camat X Koto Diatas.
3. Proses hasil penyeleksian masih membutuhkan janagka waktu yang cukup lama.

4.3 Analisa Sistem yang Baru


Analisa sistem yang baru meliputi analisa terhadap segala kebutuhan yang terkait dengan
perangkat lunak yang akan dikembangkan, termasuk didalamnya Loyalitas dan batasan perangkat
lunak agar dapat sesuai dengan kebutuhan dari pengguna (Admin).
Pada proses menentukan tingkat kepuasan pelayanan masyarakat terdapat beberapa
kriteria, adapun kriteria menentukan tingkat kepuasan pelayanan masyarakat antara lain: Waktu
Penyelesaian, Prosedur Pelayanan, Kompetensi Petugas Pelayanan, Sikap Dan Prilaku Pelayanan,
Loyalitas.
Sistem ini memiliki kelebihan dari sistem sebelumnya, antara lain :
1. Dalam pemrosesan penentuan hasil keputusan tidak memerlukan waktu yang lama
2. Dapat membantu dalam pembuatan laporan hasil penentuan tingkat kepuasan pelayanan
masyarakat di kantor Camat X Koto Diatas.
3. Dapat melakukan penyimpanan data

4.4 Analisis Metode TOPSIS


Analisa metode Topsis merupakan langkah-langkah perhitungan metode yang
direpresentasikan pada tahapan yang dilakukan pada studi kasus penelitian menggunakan Metode
TOPSIS dengan tahapan sebagai berikut:
Adapun langkah-langkah algoritma TOPSIS adalah sebagai berikut :
1. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi

5
2. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot
3. Menentukan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif
4. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan matriks
solusi ideal negatif
5. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif.

TOPSIS membutuhkan rating kerja setiap alternatif Ai pada setiap kriteria Cj yang
ternormalisasi.
xij
rj=
m

√ ∑ xij2
i= j
dengan i=1,2,...,m; dan j=1,2,...,n, dimana : rij = matriks ternormalisasi (i)(j) xij = matriks
keputusan (i)(j) Solusi ideal positif A+ dan solusi ideal negatif A- dapat ditentukan berdasarkan
rating bobot ternormalisasi (yij) sebagai : yij = wi.rij; dengan i=1,2,...,m; dan j=1,2,...,n; A+ =
(y1+, y2+, ..., yn+); A- = (y1-, y2-, ..., yn-); dimana: yij = matriks ternormalisasi terbobot (i)(j); wi
= vektor bobot(i) dari proses AHP yj+ = max yij ,jika j adalah atribut keuntungan min yij, jika j
adalah atribut biaya yj- = min yij, jika j adalah atribut keuntungan max yij, jika j adalah atribut
biaya j = 1,2,...,n., Jarak antara alternatif Ai dengan solusi ideal positif:
n

Di
+¿=
√∑
i=1
¿¿ ¿¿

i=1,2,...,m, dimana : Di+ = jarak alternatif Ai dengan solusi ideal positif , yi+ = solusi ideal
positif(i), yij = matriks normalisasi terbobot(i)(j), Jarak antara alternatif Ai dengan solusi ideal
negatif:
n

Di
−¿=
√∑
j=1
¿ ¿¿¿

i=1,2,...,m, dimana : Di- = jarak alternatif Ai dengan solusi ideal negatif, yi- = solusi ideal
positif(i), yij = matriks normalisasi terbobot(i)(j), Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi).
D−¿
i
Vi= D ¿
+¿ ¿
D−¿+
i ¿ i

dimana: Vi = kedekatan tiap alternatif terhadap solusi ideal, Di+ = jarak alternatif Ai dengan solusi
ideal positif, Di- = jarak alternatif Ai dengan solusi ideal negatif. Nilai Vi yang lebih besar
menunjukkan bahwa alternatif Ai lebih dipilih.

5. Implementasi Sistem
5.1 Kebutuhan Sistem
Pada umumnya dalam penggunaan suatu sistem dalam suatu komputer berbasis dekstop
membutuhkan beberapa bagian untuk dapat menjalankan suatu sistem yang dirancang. Berikut
adalah bagian-bagian yang dimaksud:
1. Perangkat Lunak (Software)
2. Perangkat Keras (Hardware)
3. Pengguna
4. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Kebutuhan perangkat lunak digunakan untuk menginstal software yang digunakan untuk
menjalankan program komputer yang dirancang dengan bahasa yang dimengerti oleh komputer.
Perangkat keras komputer tidak dapat berfungsi tanpa adanya perangkat lunak (software).
Teknologi yang canggih dari pernagkat keras akan berfungsi apabila instruksi-instruksi tertentu

6
telah terinstal kedalam komputer. Instalasi perangkat lunak ditulis dan diciptakan oleh manusia
untuk menghasilkan fungsi dari perangkat keras komputer. Adapun perangkat lunak yang akan
digunakan pada saat Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Tingkat Kepuasan Pelayanan
Masyarakat di Kantor Camat X Koto Diatas Dengan Metode Technique for Order of Preference
by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) adalah sebagai berikut :
1. Sistem operasi Windows 7
2. XAMPP 3.3.0
3. Microsoft Word 2007
4. Astah Profesional

5.2 KebutuhanPerangkat Keras (Hardware)


Perangkat keras (Hardware) adalah serangkaian peralatan komputer yang utama dalam bekerja
dengan bantuan sistem operasi untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi. Untuk dapat
menjalankan sistem, maka hardware yang dibutuhkan adalah:
1. Laptop Acer Aspire E5-471
2. Intel(R) Core(TM) i3
3. Kapasitas hardisk Minimal 320GB
4. Memory RAM Minimal 2 GB
5.3 Implementasi Sistem
Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Tingkat Kepuasan Pelayanan
Masyarakat di Kantor Camat X Koto Diatas Kabupaten Serdang Bedagai dengan Metode
Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution, maka aplikasi yang
dirancang dapat diterapkan dengan baik maka dari itu hasil perancangan untuk dilakukan
pengujian sistem seperti berikut ini :

1. Tampilan Form Login


Untuk dapat menjalankan aplikasi dan juga demi keamanan aplikasi yang telah dirancang
maka dibuatlah sebuah form login yang berfungsi untuk mengamankan aplikasi, dalam memulai
aplikasi pertama- tama masuk kedalam form login secara pengaksesan maka user terlebih dahulu
menginput data username dan passwoord, jika tervalidasi makan dapat masuk kemenu utama,
form login seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 5. 1Tampilan Halaman Login

2. Tampilan Form Menu Utama


Form menu utama merupakan tampilan utama dari isi program, dimana dengan tampilan
menu utama yang ada user dapat melakukan pengoperasian program secara maksimal dan juga
dapat menggunakan fasilitas yang telah disediakan dan mempermudah pengguna dalam

7
menjalankan program. Tampilan form menu utama terdapat beberapa menu yaitu Kriteria, Sub
Kriteria, Periode, Alternatif, Proses, Laporan, dan keluar. Form menu utama seperti gambar
dibawah ini:

Gambar 5.2 Tampilan Form Menu Utama

3. Form Data Alternatif


Form data Alternatif berfungsi menginput data-data pegawai yang akan di nilai terhadap
sistem ini , dimana halaman data (form Pegawai) dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar 5.3 Tampilan Form Data Alternatif


Pada tampilan ini form data pegawai terdapat beberapa tombol dimana setiap tombol
memiliki fungsinya tersendiri maka fungsi masing-masing tombol antarlain:
1. Tombol Simpan berfungsi menyimpan data kegiatan kedalam database
2. Tombol Hapus berfungsi untuk menghapus data kegiatan yang dianggap sudah tereliminasi.
3. Tombol Ubah berfungsi untuk mengubah data yang salah pada saat proses penginputan data
Pegawai.
4. Tombol batal berfungsi untuk menghapus atau membersihkan tulisan yang ada pada kotak
penginputan.
5. Tombol keluar berfungsi untuk kembali ke form menu utama.

4. Form Data Alternatif


Form Data Alternatif yang dirancang sebagai awal proses perhitungan metode Technique for
Order of Preference by Similarity to Ideal Solution berdasarkan nilai kriteria yang telah
ditentukan oleh Kantor Camat X Koto Diatas, maka form Data Alternatif yang dirancang seperti

gambar dibawah ini:

8
Gambar 5.4 Tampilan Form Data Alternatif
5. Form Proses
Form proses yang dirancang sebagai untuk proses perhitungan metode FAM berdasarkan nilai
kriteria yang telah ditentukan oleh Kantor Camat X Koto Diatas, maka form proses yang
dirancang seperti gambar dibawah ini:

Gambar 5.5 Tampilan Form proses

6. Form Laporan
Form laporan berfungsi untuk menapilkan data yang telah diproses dengan menggunakan
metode Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution, sehingga pengguna
dapat melakukan print-out laporan dengan cepat dan ter-update setiap ada yang diinput. Maka
hasil form laporan dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 5.6 Tampilan Form Laporan


5.4 Kelebihan dan Kelemahan Sistem
1. Kelebihan Sistem
Adapun kelebihan sistem aplikasi yang dibangun dalam Sistem Pendukung Keputusan
Menentukan Tingkat Kepuasan Pegawai Terhadap Jasa Pelayanan Pada Kantor Camat X Koto
Diatas seperti berikut:
a. Memberikan kemudahan dalam Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Tingkat
Kepuasan Pegawai Terhadap Jasa Pelayanan Pada Kantor Camat X Koto Diatas
dibanding cara konvensional.
b. Membantu pihak Kantor Camat X Koto Diatas untuk mengelola data kepuasan pegawai
terhadap jasa pelayanan kantor camat X Koto Diatas.
2. Kelemahan Sistem
Berikut ini kelemahan sistem yang telah dirancang untuk Sistem Pendukung Keputusan
Menentukan Tingkat Kepuasan Pegawai Terhadap Jasa Pelayanan Pada Kantor Camat X Koto
Diatas yaitu :
a. Aplikasi sistem pendukung keputusan yang dirancang hanya digunakan untuk menghitung
nilai akhir hanya berdasarkan kriteria yang di tentukan saja sehingga tidak dapat melakukan
perhitungan jika terdapat kriteria yang baru, dikarenakan tidak memiliki fasilitas penambahan
kriteria.

9
b. Sistem aplikasi ini hanya dapat menghasilkan laporan pemilihan secara keseluruhan tanpa
melihat periode Kuisioner Pegawai terhadap kepuasan pelayanan Kantor Camat X Koto
Diatas.
c. Belum ada fasilitas Back Up data, jika data hilang atau terhapus datanya bisa dikembalikan
bentuk semula.

6. Kesimpulan
Dari uraian bab sebelumnya, ada beberapa hal yang bisa dicermati pada sistem pendukung
keputusan menentukan Tingkat Kepuasan Pelayanan Masyarakat yang dialami Kantor Camat X
Koto Diatas menggunakan metode TOPSIS yaitu sebagai berikut:
1. Dengan dibangunnya “Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Tingkat Kepuasan
Pelayanan Masyarakat menggunakan metode TOPSIS” diharapkann mampu mengatasi
masalah dalam penentuan tingkat pelayanan terbaik.
2. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan metode TOPSIS telah berhasil dibangun dan
mampu mempermudah dalam penentuan menentukan Tingkat Kepuasan Pelayanan
Masyarakat dengan hanya menginput nilai kriteria.
3. Dengan dibangunnya “Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Tingkat Kepuasan
Pelayanan Masyarakat menggunakan metode TOPSIS” dapat menampilkan laporan hasil
keputusan penentuan tingkat pelayanan yang pasti.

REFERENSI
Abdillah. (2016). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Terbaik Menggunakan
Metode Ahp Dan Topsis. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 440–445.
Abdulloh, R. (2016). Easy & Simple-Web Programming. Elex Media Komputindo.
Afrianty. (2011). Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemilihan Karyawan Terbaik
Menggunakan Metode Fuzzy AHP (F-AHP).
Gustriansyah. (2016). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi Dengan Metode
Anp Dan Topsis. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi (SENTIKA), 33–
40.
Hardiyansyah, H. (2018). Kualitas Pelayanan Publik: Konsep, Dimensi, Indikator dan
Implementasinya. Gava Media.
Hidayat, F. (2020). Konsep Dasar Sistem Informasi Kesehatan. Deepublish.
Julianti, R., Setiawan, A., & Prasetya, R. D. (2016). Sistem Pendukung Keputusan Pegelolaan
Kinerja Karyawan Menggunakan Metode Fuzzy Logic Berbasis Web. JURNAL SISFOTEK
GLOBAL, 6(1).
Kadir, A. (2014). Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data. Penerbit Andi.
Mude, M. A. (2016). Perbandingan Metode SAW dan TOPSIS pada kasus UMKM. ILKOM
Jurnal Ilmiah, 8(2), 76–81.
Mulyani, S. (2017). Metode Analisis dan perancangan sistem. Abdi Sistematika.
Mundzir, M. F. (2018). Buku Sakti Pemrograman Web Seri PHP. Anak Hebat Indonesia.
Pradana Harrizki. (2020). Pengambilan Keputusan Pemilihan Sekolah Dasar Islam Menggunakan
Metode SAW dan FMADM di Pangkalpinang. Jurnal SISFOKOM (Sistem Informasi Dan
Komputer), 9(1), 132–137.
Pratama, I. P. A. E. (2019). Sistem Informasi dan Implementasinya: Teori & Konsep Sistem

10
Informasi Disertasi Berbagai Contoh Praktiknya Menggunakan Perangkat Lunak Open
Source.
Putra, A. P., Andriyanto, F., Karisman, K., & Harti, T. D. M. (2020). Pengujian Aplikasi Point Of
Sale Menggunakan Blackbox Testing. Jurnal Bina Komputer, 2(1), 74–78.
Setiawan, D. (2017). Buku Sakti Pemrograman Web: HTML, CSS, PHP, MySQL & Javascript.
Anak Hebat Indonesia.
Solichin, A. (2016). Pemrograman web dengan PHP dan MySQL. Penerbit Budi Luhur.
milarity To Ideal Solution (TOPSIS). Semnasteknomedia Online, 4(1), 1–4.

11

You might also like