Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Indonesian Contemporary Nursing Journal, 5(1), 21-26

THE CORRELATION OF TIME SPAN OF


SUFFERING AND ANXIETY LEVEL IN PATIENT
WITH DIABETES MELITUS
Dedi Irawandi

Program Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya
e-mail: dediirawandi@stikeshangtuah-sby.ac.id

ABSTRACT

Introduction: Diabetes mellitus is a group of heterogeneous disorders characterized by an


increase in glucose levels in the blood or hyperglycemia. Prolonged diabetes mellitus can
cause serious problems both physically and psychologically. This study aims to analyze the
correlation between diabetes mellitus illness and patient anxiety level. Method: This study
used a cross sectional study with 38 respondents who were people with diabetes mellitus in
the work area of the Kebonsari Health Center in Surabaya. The sampling technique used is
purposive sampling. Anxiety level was measured using the Hamilton Rating Scale for
Anxiety (HARS) questionnaire. Data were then analyzed using Spearman’s Rho statistical
correlation test. Result: There is a significant correlation between the length of suffering
from diabetes mellitus with the level of anxiety of sufferers in the work area of the
Kebonsari Health Center in Surabaya (p value = 0,000). Conclusion: There is a significant
relationship between the length of suffering from diabetes mellitus with anxiety levels of
sufferers. For people with diabetes mellitus is expected to always think positively about
everything that happens in themselves, so that it can produce adaptive coping in living life
with a state of diabetes mellitus.

Keywords: Diabetes Mellitus, Duration of Pain, Anxiety

PENDAHULUAN bisa mempengaruhi kadar gula darah


Diabetes Mellitus (DM) penderita Diabetes Mellitus (DM)
merupakan sekelompok kelainan (Nakatani, Kaneto, Kawamori,
heterogen yang ditandai dengan Yoshiuchi, Hatazaki, Matsuoka,
kenaikan kadar glukosa dalam darah Matsuhisa, 2005). Berdasarkan data
atau hiperglikemia (Rahmawati, dari International Diabetes Federation
Muharyani & Tarigan, 2019). (IDF) pada tahun 2019, sekitar 463
Seseorang yang menderita Diabetes juta orang dewasa berusia 20-79
Mellitus (DM) akan menjadi cemas, tahun (9,3%) dari semua orang
hal ini disebabkan karena orang dewasa menderita Diabetes Mellitus
tersebut cenderung senantiasa untuk (DM). Pada tahun 2019, Indonesia
mengontrol kadar gula dalam darah berada pada peringkat ke-7 dunia
serta menjaga pola makannya (Dewi, dengan rentang usia dewasa 20 – 79
Probandari, & Indarto, 2018). tahun (IDF Diabetes Atlas, 2019).
Lamanya waktu sakit yang dialami Seseorang yang menderita
seseorang bisa berdampak terhadap Diabetes Mellitus (DM), memiliki
kemampuan dirinya dalam risiko tinggi mengalami komplikasi
menghadapi permasalahan yang serius (Siregar & Hidajat, 2017). Hal
dialaminya yang pada akhirnya akan ini disebabkan karena adanya
mempengaruhi derajat kesehatannya peningkatan gula darah yang
(Marbun, Juanita, & Ariani, 2016). berlangsung lama sehingga
Salah satu penelitian mengatakan menyebabkan berbagai macam
bahwa keadaan stress dan depresi komplikasi mikrovaskuler atau

21
Indonesian Contemporary Nursing Journal, 5(1), 21-26

komplikasi makrovaskuler. Selain itu METODE


seseorang yang menderita Diabetes Desain penelitian yang
Mellitus (DM) juga berdampak negatif digunakan pada penelitian ini adalah
terhadap dirinya baik secara fisik, studi analisis observasional dengan
psikologis, sosial maupun ekonomi pendekatan cross sectional yang di
(Damayanti, Nursiswati & Kurniawan, lakukan di wilayah kerja Puskesmas
2014). Kebonsari kota Surabaya. Variabel
Adapun dampak psikologis yang bebasnya yaitu lama menderita
dialami oleh penderita Diabetes Diabetes Mellitus (DM) sedangkan
Mellitus (DM) antaralain ada rasa variabel terikatnya yaitu tingkat
putus asa, mudah marah, merasa kecemasan. Adapun populasi pada
tidak berguna dan kecemasan yang penelitian ini adalah penderita
tinggi hingga depresi (Rahmawati, Diabetes Mellitus (DM) di wilayah
Muharyani & Tarigan, 2019). kerja Puskesmas Kebonsari kota
Kecemasan merupakan reaksi Surabaya sejumlah 60 responden.
emosional yang tidak menyenangkan Teknik sampling yang digunakan
terhadap keadaan bahaya yang nyata pada penelitian ini adalah purposive
atau imaginer yang disertai dengan sample dimana sampel dipilih
perubahan pada sistem saraf otonom berdasarkan kriteria inklusi yaitu
dan pengalaman subyektif sebagai subyek yang menderita Diabetes
tekanan, ketakutan dan kegelisahan Mellitus (DM) dan bersedia menjadi
(Lubis, Widianti, & Amrullah, 2014). responden. Jumlah sampel adalah 38
Seorang penderita Diabetes orang.
Mellitus (DM) yang mengalami Alat ukur yang digunakan untuk
kecemasan, akan berdampak pada mengukur kecemasan dalam
kestabilan gula darahnya, sekalipun penelitian ini adalah kuesioner
telah di imbangi dengan olahraga Hamilton Anxiety Rating Scale (Clark,
maupun konsumsi obat. Keadaan ini Duncan, Donovan, 1994). Kuesioner
diakibatkan oleh peningkatan hormon data demografi untuk mengetahui
kortisol, katekolamin dan Growth lama responden menderita Diabetes
Hormone (hormon pertumbuhan). Mellitus (DM). Proses pengumpulan
Reaksi fisiologis akibat cemas data dimulai pada bulan April 2020
bisa berdampak pada hipotalamus dengan menjelaskan tujuan dan
hipofisis, sehingga mempengaruhi manfaat penelitian, kemudian calon
fungsi endokrin yang pada akhirnya responden diberikan informed consent
memicu kenaikan hormon kortisol untuk ditandatangani dan
yang berdampak antagonis terhadap selanjutnya diberikan kuesioner
fungsi kortisol serta memberikan untuk diisi. Izin etik penelitian
pengaruh yang buruk terhadap diperoleh dari KEPKRS RSAL Dr.
kestabilan kadar glukosa darah. Ramelan Surabaya, setelah itu data
Penanganan pada pasien diabetes diolah dan di lakukan uji hipotesis
tidak hanya fokus pada pengobatan dengan menggunakan Spearman
secara fisik, namun dukungan Rank Test. Aspek etika dalam
terhadap kebutuhan psikologis, sosial penelitian ini yaitu tidak
dan spiritual juga sangat dibutuhkan menimbulkan penderitaan, data
(Rahmawati, Natosba, & Jaji, 2016). penelitian digunakan tanpa
Rumusan masalah pada merugikan subyek penelitian,
penelitian ini adalah mengetahui responden berhak menentukan
apakah ada hubungan antara lama kebersediaannya sebagai responden,
menderita sakit Diabetes Mellitus dan setiap responden juga
(DM) dengan tingkat kecemasan pada mendapatkan souvenir yang sama.
penderita.

22
Indonesian Contemporary Nursing Journal, 5(1), 21-26

HASIL
Data Umum

No Kategori ∑ %
Jenis Kelamin
1 Laki-laki 18 48
Perempuan 20 52
Pendidikan Terakhir
2 Tidak Sekolah 10 26
Sekolah Dasar 9 24
SMP 9 24
SMA 5 13
Perguruan Tinggi 5 13
Pekerjaan (Mean, SD) 2.26 1.083
3 IRT 12 28
Pedagang 10 26
Wiraswasta 10 26
PNS 6 20
Usia
4 20 - 40 6 16
41 - 65 20 53
66 - 80 12 31
Pola Minum Obat
5 Rutin 25 66
Tidak Rutin 13 34
Status Pernikahan
6 Menikah 36 95
Janda/ Duda 2 5
Tabel 1. Karakteristik responden di wilayah kerja Puskesmas Kebonsari -April 2020

Berdasarkan tabel diatas dengan status pernikahan mayoritas


diketahui bahwa responden responden telah menikah sejumlah 36
perempuan sejumlah 20 responden responden (95%) (Tabel. 1).
(52%) dan laki-laki sejumlah 18 Berdasarkan tabel 2, dapat
responden (48%). Berdasarkan data diketahui bahwa responden yang
pendidikan terakhir diketahui bahwa, mengalami kecemasan ringan
mayoritas responden tidak sekolah sejumlah 9 responden (23.6%),
yaitu sejumlah 10 responden (26%). mayoritas responden mengalami
Berdasarkan jenis pekerjaan dapat kecemasan sedang sejumlah 24
diketahui bahwa mayoritas responden responden (63.1%) dengan lama
bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga menderita sakit Diabetes Mellitus
(IRT) sejumlah 12 responden (26%). (DM) < 1 tahun sejumlah 11
Berdasarkan data usia, dapat responden (30.5%), 1 – 2 tahun
diketahui bahwa mayoritas responden sejumlah 10 responden (26.3%), 3 – 4
berada pada rentang usia 41 – 65 tahun 1 responden (2.6%), 5 – 6
tahun sejumlah 20 responden (53%). tahun sejumlah 2 responden (5.2%),
Berdasarkan data pola minum obat sedangkan responden yang
dapat diketahui bahwa 25 responden mengalami kecemasan berat sejumlah
(66%) rutin minum obat, begitu pula 5 responden (13.1%)(Tabel.2).

23
Indonesian Contemporary Nursing Journal, 5(1), 21-26

Data Khusus
Lama Menderita Diabetes Mellitus (DM)
Tingkat 5-6
< 1 tahun 1 - 2 tahun 3 - 4 tahun Total
Kecemasan tahun
Ringan 3 3 3 0 9
7.8% 7.8% 7.8% 0.0% 23.6%
Sedang 11 10 1 2 24
30.5% 26.3% 2.6% 5.2% 63.1%
Berat 2 1 1 1 5
5.2% 2.6% 2.6% 2.6% 13.1%
Total 16 14 5 3 38
42.1% 36.8% 13.1% 7.8% 100%
Tabel 2. Tabulasi silang lama menderita sakit Diabetes Mellitus (DM) dengan tingkat
kecemasan responden di wilayah kerja Puskesmas Kebonsari bulan April 2020

Correlations
lama menderita
tingkat
sakit Diabetes
kecemasan
Mellitus (DM)
Spearman's rho lama Correlation Coefficient 1.000 .762**
menderita Sig. (2-tailed) . .000
sakit Diabetes
Mellitus (DM) N 38 38
tingkat Correlation Coefficient .762** 1.000
kecemasan Sig. (2-tailed) .000 .
N 38 38
Tabel 3. Hasil uji korelasi Spearman’s Rho

Berdasarkan tabel 3 hasil uji arti dari pernyataan ini adalah


Spearman’s Rho antara lama semakin lama seseorang menderita
menderita sakit DM dengan tingkat sakit Diabetes Mellitus (DM) , maka
kecemasan, dapat diketahui bahwa tingkat kecemasannya semakin berat.
nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) Temuan ini sesuai dengan pernyataan
sebesar 0.000 (< 0.05), dapat (Ricky, Rachmawaty, & Syam, 2013)
dikatakan bahwa ada hubungan yang yang mengatakan bahwa kecemasan
signifikan antara lama menderita yang dirasakan seseorang dapat
sakit DM dengan tingkat kecemasan muncul akibat tidak adanya informasi
penderita. Adapun nilai koefisien dan kepastian penyembuhan tentang
korelasinya yaitu 0.762 (sesuai penyakit, pengobatan, dan
pedoman 0.76-0.99) (Prastyo, 2017) prognosisnya. Peneliti berasumsi
yang berarti bahwa kekuatan bahwa tingkat pendidikan seseorang
hubungan antara variabel lama akan mempengaruhi pengetahuan
menderita sakit DM dengan tingkat dan persepsinya dalam mengartikan
kecemasan penderita hubungannya maupun memaknai sesuatu.
sangat kuat (Tabel 3). Kecemasan sedang diderita oleh 24
responden, hal ini sesuai dengan
PEMBAHASAN pernyataan yang mengatakan bahwa
Sesuai hasil uji statistik, dapat kecemasan yang terjadi pada usia ini
diketahui bahwa ada hubungan yang bisa diakibatkan oleh sikap
signifikan antara lama menderita penyesuaian yang belum matang
sakit Diabetes Mellitus (DM) dengan terhadap peran diri dan kejadian yang
tingkat kecemasan penderita. Adapun sedang dialami (Juwita & Agustinah,

24
Indonesian Contemporary Nursing Journal, 5(1), 21-26

2019). Berubahnya peran hidup yang sesuatu yang terjadi dalam diri,
terlalu cepat menjadikan penderita sehingga dapat menghasilkan koping
mengalami reaksi psikis yang tidak yang adaptif dalam menjalani hidup
baik antara lain rasa kekhawatiran, dengan keadaan Diabetes Mellitus
marah dan putus asa (Rahmawati et (DM).
al., 2019).
Efek samping yang terjadi akan DAFTAR PUSTAKA
terlihat pada sistem pembuluh darah Clark, Duncan B, Donovan, J. E. (1994).
dan tidak berfungsinya daya tahan Reliability and validity of the hamilton
anxiety rating scale in an adolescent
tubuh seluler. Efek samping pada sample. Journal of the American
pembuluh darah arteri berupa angin Academy of Child and Adolescent
duduk (angina pektoris), infark Psychiatry, 33(3), 354–360.
miocard, stroke ringan, penyakit https://doi.org/10.1097/00004583-
199403000-00009
pembuluh darah otak, penyakit arteri, Damayanti, S., Nursiswati & Kurniawan, T.
kardiomiopati diabetic, pengerasan (2014). Dukungan keluarga pada pasien
pembuluh darah arteri, peningkatan diabetes melitus tipe 2 dalam
tekanan dinding ventrikel kiri dan menjalankan self-management diabetes
kegagalan fungsi jantung (Rahmat, family support of patients type 2
diabetes mellitus in performing diabetes
2010). self-management. Jurnal Keperawatan
Salah satu komplikasi secara Padjajaran, 2(1), 43–50. Retrieved from
hormonal yang dialami penderita http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/j
Diabetes Mellitus (DM) yaitu kp/article/viewFile/81/77
Dewi, D. H., Probandari, A. N., & Indarto, D.
meningkatnya proses pemecahan (2018). Fasting blood glucose levels in
glikogen (glikogenolisis) oleh hepar adult women with type 2 diabetes
sehingga kadar gula darah penderita mellitus and its associated factors.
menjadi tinggi (Dewi, 2017). Kadar Jurnal Keperawatan Soedirman, 13(3),
gula darah yang tinggi bisa 107.
https://doi.org/10.20884/1.jks.2018.13
menimbulkan komplikasi ke organ .3.817
mata yaitu retina (retinopati) sehingga Dewi, E. U. (2017). Hubungan tingkat
bisa menimbulkan kebutaan, bisa kecemasan terhadap terkendalinya gula
juga berdampak pada ginjal tepatnya darah pada pasien diabetes melitus di
puskesmas pakis surabaya. Jurnal
pada bagian nefron (nefropati) yang Penelitian Sains Dan Teknologi, 11(2), 2–
pada akhirnya bisa menimbulkan 3.
kejadian gagal ginjal kronik (CKD) IDF Diabetes Atlas. (2019). IDF Diabetes Atlas.
serta bisa juga berdampak pada In P. S. Belma Malanda, Suvi
fungsi sistem saraf tepi (neuropati) Karuranga, Pouya Saeedi (Ed.),
International Diabetes Federation (9th
sehingga penderita akan mengalami editio). Retrieved from
sensasi mati rasa sekalipun kakinya http://www.idf.org/about-
menerima rangsangan sensasi panas diabetes/facts-figures
RI & Wirawanni 2012). Apabila hal ini Juwita, L., & Agustinah, R. B. (2019). Korelasi
durasi menderita hipertensi terhadap
terjadi terus menerus pada penderita, tingkat stres penderita hipertensi. Dunia
tentu penderita akan semakin Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan
terpuruk dengan kondisinya. Kesehatan, 7(2), 128–133.
Lubis, P.Y, Widianti, E., & Amrullah, A.A.
KESIMPULAN (2014). Tingkat kecemasan orangtua
dengan anak yang akan dioperasi.
Berdasarkan hasil penelitian Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 2(3),
yang telah dilakukan, dapat 154–160.
disimpulkan bahwa ada hubungan https://doi.org/10.24198/jkp.v2n3.3
yang signifikan antara lama Marbun, A. S., Juanita, & Ariani, Y. (2016).
Hubungan antara stres dan gaya hidup
menderita sakit Diabetes Mellitus dengan kualitas hidup pasien stroke.
(DM) dengan tingkat kecemasan Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 3(1), 1–
penderita. Bagi penderita Diabetes 10.
Mellitus (DM) diharapkan selalu Nakatani, Y., Kaneto, H., Kawamori, D.,
berpikir positif terhadap segala Yoshiuchi, K., Hatazaki, M., Matsuoka,

25
Indonesian Contemporary Nursing Journal, 5(1), 21-26

T. A., … Matsuhisa, M. (2005). mempengaruhinya. Jurnal Keperawatan


Involvement of endoplasmic reticulum Sriwijaya, 3(2), 33–43. Retrieved from
stress in insulin resistance and https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/
diabetes. Journal of Biological Chemistry, jk_sriwijaya/article/view/4240
280(1), 847–851. RI, F & Wirawanni, Y. (2012). Asupan energi,
https://doi.org/10.1074/jbc.M4118602 karbohidrat, serat, beban glikemik,
00 latihan jasmani dan kadar gula darah
Prastyo, H (2017). Statistik dasar: sebuah pada pasien diabetes melitus tipe 2.
panduan untuk peneliti pemula (Edisi Media Medika Indonesiana, 46(2), 121–
Pert). Mojokerto: Lembaga Pendidikan 131. Retrieved from
dan Pelatihan: International English https://ejournal.undip.ac.id/index.php
Institute of Indonesia. /mmi/article/view/4273
Rahmat, W.P. (2010). Pengaruh konseling Ricky, Z, Rachmawaty, R. & Syam, Y. (2018).
terhadap kecemasan dan kualitas hidup Efektifitas progressive muscle relaxation
pasien diabetes mellitus. Thesis, (2015), terhadap kecemasan pada pasien
1–12. kanker payudara yang menjalani
Rahmawati, F., Muharyani, P. W., Tarigan, A. kemoterapi. Interest: Jurnal Ilmu
H. Z., Studi, P., Keperawatan, I., Kesehatan. 7 (2).
Kedokteran, F.,… Universitas, K. (2019). https://doi.org/10.37341/interest.v7i2.
Pengaruh support group dengan model 38.
keperawatan kolcaba terhadap tingkat Siregar, L. B., & Hidajat, L. L. (2017). Faktor
kecemasan pasien diabetes mellitus yang berperan terhadap depresi,
tipe 2. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, kecemasan kasus Puskesmas
6(1). Retrieved from Kecamatan Gambir Jakarta Pusat.
https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/ Jurnal Ilmiah Psikologi MANASA, 6(1),
jk_sriwijaya/article/view/7652/0. 15–22. Retrieved from
Rahmawati, F., Natosba, J., & Jaji, J. (2016). http://ejournal.atmajaya.ac.id/index.ph
Skrining diabetes mellitus gestasional p/Manasa/article/view/169
dan faktor risiko yang

26

You might also like