Professional Documents
Culture Documents
Frequency Table
Frequency Table
Agama
Suku Bangsa
Total 52 100,0
Total 52 100,0
Total 52 100,0
Total 52 100,0
C2
Total 52 100,0
C3
C4
Total 52 100,0
C5
Total 52 100,0
C6
Total 52 100,0
C7
D1
Total 52 100,0
D4
Total 52 100,0
D5
Total 52 100,0
D6
Total 52 100,0
D7
Total 52 100,0
D8
D9
Frequency Percent
D10
Total 52 100,0
D11
Total 52 100,0
D12
Total 52 100,0
D13
Frequency Percent
D14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Total 52 100,0
D15
16
D17
Frequency Percent
Frequency Percent
Frequency Percent
Total 52 100,0
Total 52 100,0
Valid Memberi ASI saja sampai usia bayi 6 bulan 3 5,8 100,0 1
Missing System 49 94,2
Total 52 100,0
Total 52 100,0
Total 52 100,0
Total 52 100,0
Total 52 100,0
Manfaat KB
Total 52 100,0
Menggunakan alat KB
Total 52 100,0
Alat KB
Alasan tidak KB
Perlukah Imunisasi
Manfaat Posyandu
Warna KMS
Frequency Percent
Merokok
Sejak Umur
Status Organisasi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Kebiasaan Remaja
Frequency Percent
O1
O2a
O2c
O2d
O3
O4
O5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
O6
O7
O8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
O9
O10
O11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
O12
O13
O14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
O15
O16
O17
O18
O19
O20
O21
O22
O23
O25
1. Mayoritas warga RT.02 RW.10 beragama islam dan bersuku bangsa Madura.
2. Rata-rata penghasilan warga RT.02 RW.10 < 1.000.000,- dan tidak memiliki dana
khusus untuk berobat. Selain itu, sebanyak 65% warga RT.02 RW.10 tidak memiliki
tabungan. Dan untuk bentuk dana khusus untuk berobat rata-rata warga RT.02 RW.10
memiliki Askes. Ketika ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas.
3. Pasangan usia subur warga RT.02 RW.10 paling banyak dalam rentang usia 40-45
tahun. Dan rata-rata menggunakan KB suntik. Sedangkan yang tidak menggunakan
alat kontrasepsi karena mereka tidak tahu dan tidak nyaman. Dan untuk kondisi
kesehatan pasangan usia subur keadaannya sehat. ketika sakit warga RT.02 RW.10
mengatasinya dengan pergi ke pelayanan kesehatan.
4. Usia ibu hamil di RT.02 RW.10 berumur 20-35 tahun. Dan jarak antara kehamilan
sebelumnya adalah > 3 tahun. Dan persalinannya ditolong oleh bidan. Dan untuk
kehamilan saat ini memang direncanakan oleh keluarga. keluhan yang sering dialami
ketika hamil adalah mual dan muntah. Ibu hamil memeriksakan usia kehamilannya di
Posyandu pada 3 bulan pertama satu kali. Ibu hamil juga mengkonsumsi pil
penambah darah dan juga mendapatkan imunisasi TT selama hamil. Dan untuk nutrisi
ibu sehari-hari rata-rata mengkonsumsi nasi, sayur dan lauk. Ibu hamil merencanakan
persalinannya di dukun bayi/kampung. Setelah melahirkan ibu berencana
menggunakan KB suntik lagi. Dan selama ini kehamilannya ibu tidak pernah
mengalami riwayat kehamilan dan persalinan yang buruk.
5. Data ibu menyusui di warga RT.02 RW.10 Ibu menyusui bayinya segera setelah bayi
lahir. Dan menyusuinya sebanyak yang diinginkan bayi. Menurut ibu yang sedang
menyusui ASI eksklusif adalah memeberi ASI saja sampai usia bayi 6 bulan. Dan ibu
berencana untuk menyusui bayi nya sampai usia 2 tahun. Ibu tidak memberikan susu
jolong karena tidak tahu manfaat dari susu jolong (colostrum). Cara ibu mengatasi
ketika ada keluhan dalam menyusui ibu berkonsultasi ke pelayanan kesehatan.
6. Penggunaan alat kontrasepsi di warga RT.02 RW.10 kebanyakan menggunakan KB
jenis suntik.Untuk efek sampingnya ibu-ibu merasa mengganggu siklus menstruasi
nya. Menurut mereka penggunaan KB itu bermanfaat untuk menjarangkan kehamilan.
Dan juga ada ibu yang tidak menggunakan KB karena beberapa alasan tertentu.
7. Bayi usia 1 hari-1 tahun di RT.02 RW.10 menunjukkan warna KMS berat badannya
hijau yang artinya normal. Manfaat imunisasi menurut ibu adalah untuk kekebalan
penyakit tertentu dan mereka setuju jika bayi perlu di imunisasi. Ibu juga
mengungkapkan manfaat posyandu itu untuk tempat untuk menimbang balita dan
tempat penyuluhan kesehatan. Dan saat bayi sakit biasanya dibawa ke tempat praktek
dokter dan puskesmas.
8. Untuk balita usia 1-5 tahun di RT.02 RW.10 warna KMS menunjukkan warna hijau
yang artinya normal atau gizi baik. Setiap bulan balita ditimbang di Posyandu. Dan
kebanyakan balita tidak memiliki alergi. Ibu memberikan makanan tambahan bagi
balita berumur < 6 bulan dan memberikan ASI sampai umur > 2 tahun.
9. Untuk anak usia sekolah 6-12 tahun di RT.02 RW.10 mereka makan 3 kali sehari
sebanyak 1 piring setiap kali makan. dan ibu tidak memberikan suplemen atau
vitamin. Kebanyakan di usia ini anak mengalami masalah pada giginya. Frekuensi
anak menggosok gigi dalam sehari > 2 kali sehari. Dan jarang memeriksakan
kesehatan giginya di pelayanan kesehatan. Tidak ada gangguan dalam belajar.
Kebiasaan setelah pulang sekolah yaitu bermain.
10. Data remaja usia 13-21 tahun di RT.02 RW.10 memiliki kegiatan sehari-hari
kebanyakan sekolah daripada yang bekerja. Kegiatan waktu luang remaja diisi
kumpul-kumpul dengan teman sebaya. Saat remaja memiliki masalah mereka lebih
memilih bercerita kepada orang lain atau keluarga atau orang terdekat. Menurut
remaja penyebab utama penggunaan narkoba dipengaruhi oleh lingkungan karena
menurut mereka efek samping dari narkoba adalah tidak baik untuk kesehatan.
Sebagian besar remaja tidak merokok. Yang dilakukan orang tua saat ada
permasalahan di rumah memilih mengajak remaja untuk berdiskusi. Dan rata-rata
remaja mengatakan kadang-kadang merasa bosan, tertekan dan tidak berarti dalam
hidup. Organisasi perkumpulan remaja di RT.02 RW.10 masih aktif.
11. Remaja dalam keluarga di RT.02 RW.10 lebih banyak mematuhi peraturan yang
dibuat oleh keluarga. dan remaja mendukung terhadap kegiatan orang tua. Sikap
remaja dalam pergaulannya mudah bergaul dan berteman dengan siapa saja. Remaja
tidak memiliki kebiasaan pulang malam hanya ketika ada alasan tertentu.
12. Lansia dengan usia > 65 tahun di RT.02 RW.10 kebanyakan lansia mengatakan tidak
pernah mendengar tentang posyandu lansia, namun beberapa masih ada yang
mengetahui tentang posyandu lansia. Lansia mengetahui posyandu lansia dari
tetangga. Rata-rata lansia berkeinginan untuk dibentuknya posyandu lansia kembali.
Dan para lansia menginginkan kegiatannya seperti pemeriksaan kesehatan dan
pengobatan. Rata-rata penyakit yang diderita lansia bermacam-macam seperti darah
tinggi dan penyakit penyerta lainnya. Mereka mengatasinya dengan berobat ke dokter.
Kebanyakan lansia tidak memeriksakan kesehatannya secara rutin. Kegiatan lansia
sehari-hari jika berada di rumah duduk-duduk. Kegiatan yang dilakukan lansia untuk
menjaga kesehatan adalah melakukan rumah tangga dan bekerja. Kegiatan sosial yang
diikuti oleh lansia adalah pengajian.
13. Pengkajian psikososial di RT.02 RW.10 tidak ditemukan adanya keluarga yang
mengalami gangguan jiwa.
14. Data kesehatan lingkungan di RT.02 RW.10 kebanyakan rumah warga sudah
memiliki ventilasi yang cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah termasuk
kamar tidur, ruang tamu, dapur dan juga kamar mandi. Warga lebih banyak
menggunakan sumur gali dengan kedalaman < 10 meter yang digunakan sebagai
sumber air untuk mandi, dan mencuci dan kebutuhan sehari-hari. Dan keadaan air nya
tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Dengan Penampungan air minumnya
tertutup. Kebanyakan warga RT.02 RW.10 tidak memiliki kamar mandi dan WC
sendiri. Dan mereka menggunakan sungai untuk mandi dan BAB. Pengelolaan
sampah rumah tangga biasanya dibakar dengan kondisi pembuangan sampah terbuka.
Dan untuk kaleng bekas dan barang-barang yang tidak terpakai biasanya ditimbun.
Terdapat kegiatan gotong royong di RT.02 RW.10 dalam 6 bulan kurang dari 3 kali.
Sarana pembuangan air limbah di rumah tangga dialirkan ke got dengan kondisi
terbuka dan mengalir dan jarang dibersihkan. warga RT.02 RW.10 banyak yang
memiliki pekarangan rumah yang di biarkan saja dan tidak terurus. warga RT.02
RW.10 lebih banyak mengelola sayuran sebelum dimasak dengan cara dipotong baru
dicuci dengan cara menyajika makannya tertutup. Tidak ada kebiasaan warga yang
menggantung pakaiannya.