Jurnal Perbandingan Harga Jual

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

Journal of STIKes Awal Bros Pekanbaru

Agustus, 2021
ANALISIS PERBANDINGAN HARGA JUAL PADA HARI BIASA DENGAN
HARGA MENJELANG LEBARAN DI PASAR ARENGKA PEKANBARU

COMPARISON ANALYSIS OF SELLING PRICES ON WEEKEND WITH PRICES


AHEAD OF Idul Fitri at ARENGKA PEKANBARU MARKET

Abdul Zaky 1), Annisa Mahfuyana2), Masnali Derajat3), Putri Chairuni4)


Jurusan D-III Teknik Radiologi, STIKes Awal Bros Pekanbaru
e-mail :masnalidrjt16@gmail.com

ABSTRACT
For basic needs, besides being influenced by availability, it is also influenced by price factors,
which are related to people's purchasing power. When the price of basic needs rises quite high,
most people will complain, because it will add to the burden of the daily household budget. This
condition will also suck up the budget for other needs. Responding to the increase in the price of
basic daily needs, the community is often forced to take breakthrough steps in order to continue to
meet these needs. These steps include tightening spending on other needs and reducing the portion
of spending. Especially when it comes to Ramadan and Eid al-Fitr, the prices of basic necessities
tend to rise so that it requires a lot of costs for these needs. So research and statistical analysis of
inferential was carried out. the results of the study for the case of comparison of selling prices on
weekdays with prices before Eid at the Pekanbaru arengka market, which has independent /
independent variables in the form of (traders / sellers and buyers) it can be concluded that the
significance value (2-tailed) is 0.001 (p < 0.05) . So the results on weekdays and before Eid
experienced a significant change.

Keywords: Market, Selling Price, Market Type

ABSTRAK
Untuk kebutuhan pokok , selain dipengaruhi ketersediaan juga dipengaruhi faktor harga, yang
berkaitan dengan daya beli masyarakat. Ketika harga kebutuhan pokok itu naik cukup tinggi,
sebagian besar masyarakat pasti mengeluh, karena akan menambah beban anggaran rumah
tangga sehari- hari. Kondisi itu juga akan menyedot anggaran untuk kebutuhan lain.Menyikapi
kenaikan harga bahan kebutuhan pokok sehari-hari, masyarakat sering terpaksa melakukan
langkah terobosan agar tetap dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Langkah itu diantaranya
memperketat pengeluaran untuk kebutuhan lain dan mengurangi porsi belanja. Apalagi saat
menjelang ramadhan dan idul fitri harga bahan kebutuhan pokok cenderung akan naik sehingga
membutuhkan banyak biaya bagi keperluan tersebut. Maka dilakukan penelitian dan analisis
statistik inferensia. hasil penelitian untuk kasus perbandingan harga jual pada hari biasa dengan
harga menjelang lebaran di pasar arengka Pekanbaru, yang memiliki variabel bebas /independen
berupa (Pedagang/penjual dan pembeli) dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi (2-tailed)
adalah 0.001 (p < 0.05). Sehingga hasil pada hari biasa dan menjelang lebaran mengalami
perubahan yang signifikan.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 1


Journal of STIKes Awal Bros Pekanbaru
Agustus, 2021
Kata Kunci: Pasar, Harga Jual, Jenis Pasar

PENDAHULUAN Di pasar tradisional setidaknya ada empat


Harga merupakan komponen penting atas pihak yang terlibat dalam rantai distribusi
suatu produk, karena akan berpengaruh mulai dari pabrik, agen, distributor hingga
terhadap keuntungan produsen. Harga juga pedagang. Harga acuan hanya efektif bila
menjadi pertimbangan konsumen untuk produksi pangan pokok sudah seimbang
membeli, sehingga perlu pertimbangan khusus dengan permintaan. Sebagus apapun aturan
untuk menentukkan harga tersebut. Pengertian jika stok atau produksi tidak seimbang dengan
harga juga sangat beragam banyak pandangan permintaan akan sangat sulit menetapkan
yang menjelaskan mengenai pengertian harga harga acuan. Harga acuan seringkali diabaikan
dalam sebuah pasar. Menurut salah satu Ulama oleh pedagang pedagang lokal, karena setiap
fiqh mengartikan harga (Aś-śamn) adalah pedagang mempunyai patokan harga sendiri -
harga pasar yang berlaku normal di tengah- sendiri.
tengah masyarakat pada saat ini. Mekanisme
Ada yang mengikuti harga acuan dari pusat
pembentukan harga yang hasil dari permintaan
ada juga yang meringankan harga tersebut
dan penawaran ini sudah ada sejak awal,
untuk meraih keuntungan. Para konsumen
bahkan Nabi pun sadar bahwa harga suatu
sekarang sudah mulai pintar untuk membeli
barang itu terbentuk dari mekanisme
suaru barang, tidak hanya sekedar membeli
permintaan dan penawaran.
tetapi mereka juga menginginkan harga
Mekanisme pasar dibangun atas dasar serendah mungkin tetapi kualitas juga
kebebasan yaitu kebebasan individu untuk memuaskan. Sehingga sering terjadi ketika ada
melakukan transaksi barang dan jasa sesuai kenaikan harga akan suatu barang, konsumen
dengan yang ia sukai. Ibn Taimiyah akan mengeluh dan menanyakan mengapa hal
menempatkan kebebasan pada tempat yang tersebut terjadi.
tinggi bagi individu dalam kegiatan ekonomi,
Akibat dari latar belakang tersebut maka
walaupun beliau juga memberikan batasan-
peneliti membuat judul penelitian dengan
batasannya. Batasan yang dimaksud adalah
judul Analisis perbandingan harga pasar
tidak bertentangan dengan Syari’ah Islam dan
sebelum dan sesudah lebaran di pasar Arengka
tidak menimbulkan kerugian baik bagi diri
Pekanbaru”.
sendiri maupun orang lain sehingga tidak
terjadi konflik kepentingan METODE PENELITIAN

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 2


Journal of STIKes Awal Bros Pekanbaru
Agustus, 2021
Dalam penelitian ini penulis menggunakan Hari Menjelang
jenis penelitian kuantitatif ,Jenis penelitian Biasa Lebaran
N Valid 20 20
yang digunakan untuk mengumpulkan data
Missing 0 0
adalah jenis penelitian lapangan (field
Mean 24.88 30.65
Research), yaitu diperoleh dengan melakukan Std. Error of Mean 5.628 6.746
penelitian secara langsung ke pasar Arengka Median 17.50 20.00

Pekanabru, khususnya toko bahan pokok yang Mode 13 15


Std. Deviation 25.170 30.170
memiliki tingkat volume penjualan yang bisa
Variance 633.523 910.239
meningkat dan juga menurun. Sedangkan data
Skewness 3.071 2.707
pendukung dan pelengkapnya adalah Std. Error of Skewness .512 .512

pengunjung yang berkaitan langsung dengan Kurtosis 11.343 9.147


Std. Error of Kurtosis .992 .992
materi pembahasan, dan pokok permasalahan.
Range 118 138

HASIL DAN PEMBAHASAN Minimum 2 2


Maximum 120 140
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini
Percentiles 25 10.50 14.00
bersifat kuantitatif yang artinya data yang 50 17.50 20.00
dihasilkan akan berupa angka. Penelitian ini 75 31.00 43.75

sendiri memiliki tujuan untuk menganalisis


perbandingan harga jual pada hari biasa Berdasarkan dari hasil data di atas dapat

dengan harga jual menjelang lebaran di pasar disimpulkan bahwa nilai mean pada hari biasa

Arengka Pekanbaru. Tujuan ini lah yang sebesar 24,88 dan nilai mean menjelang

mendasari peneliti untuk mengambil data lebaran sebesar 30,65, Nilai median hari biasa

dengan mengumpulkan sebanyak 20 sampel 17,50 dan median menjelang lebaran 20,00,

data yang telah ditentukan oleh peneliti nilai modus pada hari biasa sebesar 13 dan

sebelumnya. modus menjelang lebaran sebesar 15.

Data penelitian ini diperoleh melalui


wawancara berisi pertanyaan yang diajukan 1. Analisis Prasyarat - Uji Normalitas

kepada responden. Data yang diperoleh akan Uji normalitas bertujuan untuk menguji

berbentuk skala rasio. Data apakah dalam model regresi, variabel bebas

penelitianmencakupdata variabel terikat mempunyai distribusi normal atau tidak.

(dependen) yaitu (harga jual pada hari biasa Model regresi yang baik adalah memiliki data

dengan harga menjelang lebaran). distribusi normal atau mendekati normal.


Pengujian normalitas data akan menggunakan
rumus Kolmogorov-Smirnov. Adapun kaidah
Statistics
pengujian yang berlaku adalah :

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 3


Journal of STIKes Awal Bros Pekanbaru
Agustus, 2021
- Jika asymp sig lebih kecil dari 0,05 Tabel Paired Samples Statistics menunjukkan
maka sampel berdsitribusi tidak normal. nilai deskriptif masing-masing variabel pada
- Jika asymp sig lebih besar dari 0,05 sampel berpasangan.
maka sampel berdistribusi normal.
- Pada variabel hari biasa mempunyai nilai
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
rata-rata (mean) 24.8750 dari 20 data.
Unstandardiz
ed Predicted Sebaran data (Std. Deviation) yang
Value diperoleh adalah 25.16988 dengan standar
N 20 error 5.62816.
a,b
Normal Parameters Mean 24.8750000
- Pada variabel menjelang lebaran
Std. 24.83391015
mempunyai nilai rata-rata (mean) 30.6500
Deviation
Most Extreme Absolute .188
dari 20 data. Sebaran data (Std.Deviation)
Differences Positive .188 yang diperoleh 30.17018 dengan standar
Negative -.176 error 6.74626.
Test Statistic .188
Asymp. Sig. (2-tailed) .062c Hal ini menunjukkan data pada hari biasa
a. Test distribution is Normal.
lebih tinggi dari pada data menjelang lebaran.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Namun rentang sebaran data menjelang
lebaran juga menjadi semakin lebar dan

Dari hasil data di atas menunjukkan asymp sig dengan standar error yang semakin tinggi.

0,062. Oleh karena itu, asymp sig sebesar


Paired Samples Correlations
0,062 lebih besar dari 0,05, maka data
Correlati
berdistribusi normal. N on Sig.
Pair Hari Biasa dan 20 .987 .000
2. Analisis Komparatif 1 Menjelang
Lebaran
Paired Samples Statistics
Std. Std. Error Tabel Paired Samples Correlations
Mean N Deviation Mean
menunjukkan nilai korelasi yang menunjukkan
Pair Hari 24.875 20 25.16988 5.62816
1 Biasa 0 hubungan kedua variabel pada sampel
Menjela 30.650 20 30.17018 6.74626 berpasangan. Hal ini diperoleh dari koefisien
ng 0 korelasi Pearson bivariat (dengan uji
Lebara
signifikansi dua sisi) untuk setiap pasangan
n
variabel yang dimasukkan.

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 4


Journal of STIKes Awal Bros Pekanbaru
Agustus, 2021
(2- tangga sehari- hari. Kondisi itu juga akan
tailed
menyedot anggaran untuk kebutuhan
)
lain.Menyikapi kenaikan harga bahan
M Std. Std. 95% Confidence

e Devi Error Interval of the


kebutuhan pokok sehari-hari, masyarakat
a ation Mean Difference sering terpaksa melakukan langkah
n Lowe Uppe terobosan agar tetap dapat memenuhi
r r
kebutuhan tersebut. Langkah itu
- 6.72 1.504 - - - 1 .001
diantaranya memperketat pengeluaran
5. 872 59 8.924 2.625 3. 9

7 14 86 8
untuk kebutuhan lain dan mengurangi
7 3 porsi belanja. Apalagi saat menjelang
5 8
ramadhan dan idul fitri harga bahan
0
kebutuhan pokok cenderung akan naik
0
sehingga membutuhkan banyak biaya bagi
Tabel Paired Samples Test merupakan
keperluan tersebut.
tabel utama dari output yang menunjukkan
hasil uji yang dilakukan. Hal ini dapat
Di Indonesia, kenaikan harga bahan
diketahui dari nilai signifikansi (2-tailed) pada
kebutuhan pokok tersebut menjadi
tabel.
langganan menjelang, pada saat, dan
setelah hari besar keagamaan nasional
Nilai signifikansi (2-tailed) adalah
seperti pada setiap Ramadhan dan Idul
0.001 (p < 0.05). Sehingga hasil pada hari
fitri. Keadaan demikian, dari tahun ke
biasa dan menjelang lebaran mengalami
tahun terus berlangsung yang dipicu oleh
perubahan yang signifikan (berarti).
banyaknya jumlah permintaan, naiknya
Berdasarkan statistika deskriptif hari biasa
permintaan yang tidak disertai
dan menjelang lebaran terbukti variabel
kesiapanpasokan, sehingga sesuai hukum
menjelang lebaran lebih tinggi. Dapat
dasar ekonomi bila permintaan meningkat
disimpulkan bahwa harga bahan pokok
sedangkan pasokan terbatas maka harga
menjelang lebaran terjadi kenaikan
barang akan naik, saat menjelang
harga.
Ramadhan dan Idul Fitri harga barang
terus melonjak naik, karena jumlah
Untuk kebutuhan pokok , selain
permintaan terus meningkat sedangkan
dipengaruhi ketersediaan juga dipengaruhi
jumlah barang tetap atau cenderung
faktor harga, yang berkaitan dengan daya
berkurang. Demikian juga terjadi
beli masyarakat. Ketika harga kebutuhan
sebaliknya suatu saat harga naik dan turun
pokok itu naik cukup tinggi, sebagian
secara fluktuatif.
besar masyarakat pasti mengeluh, karena
akan menambah beban anggaran rumah

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 5


Journal of STIKes Awal Bros Pekanbaru
Agustus, 2021
Setelah dilakukan penelitian dan analisis S.Nusution. (1996).Metode Research

statistik inferensia hasil penelitian (Penelitian Ilmiah) Bumi

untukPerbandingan Harga Jual Pada Hari Aksara.Jakarta


Biasa dengan Harga Menjelang Lebaran
Suharsim Arikuno. (2002).Prosedur
Di Pasar Arengka Pekanbaru, yang
Penelitian. Jakarta:Rineka Cipta Ilmu
memiliki variabel bebas /independen
berupa (Pedagang/penjual dan pembeli) Adiwarman karim.(2003).Kajian Ekonomi
dapat disimpulkan bahwa nilai Islam Kontemporer. Jakarta
signifikansi (2-tailed) adalah 0.001 (p <
Danang Sunyoto. (2013).Ekonomi Manajerial
0.05). Sehingga hasil pada hari biasa dan
menjelang lebaran mengalami perubahan Konsep Terapan Bisnis. Jakarta: CAPS

yang signifikan. (Center forAcademic Publishing Service

Harahap,T.Sunaryo. (2011). Ekonomi


Manajerial, Aplikasi Teori Ekonomi Mikro.
Jakarta: Erlangga
KESIMPULAN
Teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik sampling jenuh, yaitu teknik dimana
semua anggota populasi dijadikan sebagai
sampel. Berdasarkan statistika deskriptif hari
biasa dan menjelang lebaran terbukti variabel
menjelang lebaran lebih tinggi. Dapat
disimpulkan bahwa harga bahan pokok
menjelang lebaran terjadi kenaikan harga.

SARAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat


membantu untuk memberi informasi dan fakta
kepada masyarakat di kota Pekanbaru
mengenai kenaikan harga pada hari biasa dan
menjelang lebaran.

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 6

You might also like