Professional Documents
Culture Documents
The Consideration of Halalan, Thayyiban and Economic Factor of Consuming Chicken Meat in Several Markets of Aceh Besar District
The Consideration of Halalan, Thayyiban and Economic Factor of Consuming Chicken Meat in Several Markets of Aceh Besar District
The Consideration of Halalan, Thayyiban and Economic Factor of Consuming Chicken Meat in Several Markets of Aceh Besar District
ABSTRACT
This study was aimed to determine the basic consideration of consumers belief on halalan, thayyiban, and
to analyze the relationship between socioeconomic status and consumers’ reason when deciding to buy chicken meat
in some markets of Aceh Besar District. This study was conducted from March to April 2016 in Lambaro market,
Lam Ateuk market, and Ketapang Dua market. A survey approach was used in this research through interview of
respondents using structured questionnaire. The respondents were selected randomly from 139 consumers who buy
chicken meat in those markets. The criteria of respondent were Muslim consumers, age ≥ 20 years, and buy chicken
meat in the study location. The research data were analyzed descriptively. The results of this study showed that most
of the costumer's belief that the chicken meat was sold with halal standard. The majority of consumers mentioned
that their beliefs was based on the basis of knowing the butcher which is a Muslim (36.69%). In addition, most
consumers ( >90%) expressed confidence in the status of thayyiban (safe, healthy and intact) of broiler chicken
which sold in all three markets. Age, level of education, and occupation are the factors that affect the mindset of
consumers perception in choosing chicken meat that halal thayyiban. On the other hand, the economic status of
consumers also can affect the consideration of the halal, thayyiban, when buying chicken at the market. In
conclusion, the status of halal and thayyiban of broiler chicken meat is very important for consumers.
40
Jurnal Medika Veterinaria Teuku Shaddiq Rosa, dkk
ini daging ayam, seperti daging ayam boiler Sebaliknya, bisa jadi terdapat pelaku
semakin tinggi permintaannya di Indonesia. usaha (penjual unggas/daging) yang
Pada tahun 2015 peningkatan produksi melakukan penjualan daging ayam tiren
daging ayam ras pedaging khususnya (Dwiatmaja, 2013). Selain itu kemungkinan
Provinsi Aceh mencapai 4.642 ton melakukan pemotongan pada tempat–
(Dirjennakkeswan, 2015). Tingginya tempat yang tidak layak. Sehingga tidak
permintaan daging ayam sebagai sumber higienis misalnya di pasar tradisional (Aerita
protein hewani meningkatkan daya saing dkk., 2014). Keadaan yang menyebabkan ini
produsen untuk dapat menghasilkan produk tentu saja akan memungkinkan terjadinya
daging yang berkualitas (Meliandasari dkk., kontaminasi, yang menyebabkan banyak
2015). daging ayam yang diperdagangkan tidak
Selama ini, sebagian hasil besar memenuhi prasyarat aman, sehat, utuh, dan
penelitian berkaitan dengan konsumsi halal (ASUH) (Dirjennakkeswan, 2010).
produk pangan asal hewan telah melaporkan Di wilayah kabupaten Aceh Besar
bahwa konsumen lebih memperhatikan terdapat sejumlah pasar tradisional tempat
keadaan produk secara fisik. Pada umumnya pemotongan dan penjualan daging ayam.
konsumen menyukai daging yang memiliki Namun demikian, belum pernah dilakukan
kualitas baik dilihat dari berat daging serta penelitian tentang konsumen di wilayah
keamanan pada saat mengkonsumsinya tersebut terhadap status kehalalan thayyiban
(Sari, 2014). Konsumen menginginkan daging ayam. Oleh karena itu, maka perlu
daging ayam dengan harga murah, kualitas dilakukan penelitian untuk mengetahui
baik dan cita rasa yang bermutu sejauh mana pertimbangan konsumen terkait
(Burhanudin, 2011). Padahal konsumen juga status kehalalan thayyiban serta
perlu mempertimbangkan aspek thayyiban pertimbangan ekonomis dari daging ayam
yang meliputi unsur kebersihan, kesucian, yang dibeli oleh masyarakat di beberapa
sumber, kadar keselarasan dan pasar di Kabupaten Aceh Besar.
kesesuaiannya (Thabrani, 2013).
Saat ini pertimbangan konsumen MATERI DAN METODE
terhadap aspek kehalalan dalam membeli
bahan pangan asal hewan masih belum Tempat dan Waktu Penelitian
banyak diteliti. Pada saat membeli daging Penelitian ini telah dilaksanakan bulan
ayam, sebagian konsumen ada yang melihat Maret 2016 di Pasar Lambaro, Pasar
secara langsung proses pemotongan. Ketapang Dua, dan Pasar Lam Ateuk
Sebagian lainnya tidak mengikuti saat Kabupaten Aceh Besar.
penyembelihan, tetapi membeli daging ayam
yang sudah dipotong. Sehingga konsumen Alat dan Bahan Penelitian
tidak mengetahui apakah pemotongan Alat yang digunakan dalam penelitian
ayamnya telah dilakukan secara halal ini adalah kertas lembaran kuesioner,
demikian juga stastus kesehatan dan nilai pulpen, recorder dan kamera.
gizinya. Kebanyakan dari konsumen
kemungkinan hanya berasumsi bahwa Metode Penelitian
produk daging ayam yang dibeli telah halal Penelitian ini dilakukan dalam bentuk
dan thayyiban karena disembelih oleh survei lapangan. Pengumpulan data
pedagang muslim (Jusmaliani dan dilakukan dengan mewawancarai konsumen
Nasuition, 2009). yang terpilih sebagai responden penelitian.
41
Jurnal Medika Veterinaria Teuku Shaddiq Rosa, dkk
42
Jurnal Medika Veterinaria Teuku Shaddiq Rosa, dkk
Tabel 1. Profil responden (konsumen daging ayam) di beberapa pasar dalam Kabupaten Aceh
Besar.
43
Jurnal Medika Veterinaria Teuku Shaddiq Rosa, dkk
tersebut. Kebanyakan responden (89,21%) halal atau tidak. Sementara itu sejumlah
menanggapi bahwa ayam dijual tersebut responden lain (2,88%) menganggap daging
disembelih secara halal. Hanya sebagian ayam yang dijual tersebut tidak disembelih
kecil responden (7,91%) menyatakan tidak secara halal.
mengetahui apakah ayam disembelih secara
Tabel 2. Gambaran pertimbangan kehalalan konsumen terhadap kehalalan daging ayam yang
dijual di tiga pasar di Kabupaten Aceh Besar.
44
Jurnal Medika Veterinaria Teuku Shaddiq Rosa, dkk
Tabel 3. Gambaran tanggapan responden terkait pertimbangan ekonomi dalam membeli ayam di
tiga pasar di Kabupaten Aceh Besar.
45
Jurnal Medika Veterinaria Teuku Shaddiq Rosa, dkk
46
Jurnal Medika Veterinaria Teuku Shaddiq Rosa, dkk
Dirjennakkeswan. 2010. Pedoman Produksi dan Meliandasari., Destriana, Dwiloka, Bambang, dan S.
Penanganan Daging Ayam yang Higienis. Edjeng. 2015. Optimasi daun kayambang
Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner dan (Salvinia molesta) untuk penurunan kolesterol
Pasca Panen, Direktorat Jendral Peternakan dan daging dan peningkatan kualitas asam lemak
Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, esensial. Jurnal Aplikasi Teknologi. 4(1): 22-
Jakarta. 27.
Dirjennakkeswan. 2015. Statistik Peternakan dan Mohamed, Z., G. Rezai, M.N. Shamsudin and E.F.C.
Kesehatan Hewan 2015. Direktorat Jendral Chiew. 2008. Halal logo and
Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian consumers’confidence: What are the important
Pertanian RI, Jakarta. factors?. Economic and Technology
Dwiatmaja, A.W. 2013. Rancangan Bangun Sistem Deteksi Management Review. 3(1): 37-45.
Daging Ayam Tiren Berbasis Resistansi dan Purwono, J., S. Sugyaningsih., dan M. Andryani. 2014.
Mikrokontroler Atmega8. Skripsi. Fakultas Analisis keputusan pembelian daging sapi oleh
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri konsumen rumah tangga (Kasus: Hipermarket
Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Giant Taman Yasmin Bogor). Jurnal Neo-Bis.
Ferasyi. T.R. 2008. Dasar-dasar Epidemologi dan 8(1): 77-92.
Ekonomi Veteriner. Syiah Kuala University Notoadmojo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan.
Press, Banda Aceh. Rineka Cipta, Jakarta.
Grandin, T. and J.M. Regenstein. 1994. Religious slaughter Retno. 2002. Hygiene dan Sanitasi Umum Perhotelan.
and animal welfare. Meat Focus Grasindo. Jakarta.
International. 1:115–123. Sams, A.R. 2001. Poultry Meat Processing. CRC Press,
Jundurabbi, Z.H., Taslim, dan L. Suryani. 2015. Analisis Boca Raton.
preferens konsumen terhadap fried chicken Sari, M.L., F.N.L. Lubis, dan L.D. Jaya. 2014. Pengaruh
organik (survei di rumah makan ayam organik pemberian asap cair melalui air minum
hefchick Jl. Adipati Agung No. 40 Baleendah terhadap kualitas karkas ayam boiler. Jurnal
Bandung). Jurnal Unpad. 4(1):1-2. Agripet. 14(1):71-75.
Jusmaliani dan H. Nasution. 2009. Religiosity aspect in Syam, .M.I. 2014. Persepsi Konsumen Terhadap Kualitas
consumer behavior: determinants of halal meat Daging Sapi di Pasar Pa’baeng-Baeng Kota
consumption. Asean Marketing Journal. Makassar. Skripsi. Fakultas Peternakan
2(1):1-2. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Khalek, A.A. 2014. Young consumers’ attitude towards Thabrani, A.M. 2013. Esensi ta’abbud dalam konsumsi
halal food outlets and jakim’s halal certification pangan (telah kontemplatif atas makna halal-
in Malaysia. Procedia Social and Behavioral thayyib). Al-Ihkam. 8(1):65-67.
Sciences. 121:26-34. Waskito, D. 2015. Pengaruh Sertifikasi Halal, Kesadaran
Ma’rifat, T.N., D. Ismoyiwati, dan J.N. Wikarta. 2015. Halal dan Bahan Makanan Terhadap Minat Beli
Analisis perilaku konsumen dalam pembelian Produk Makanan Halal (Studi Mahasiswa
produk olahan ayam bersetifikat halal di Muslim di Yogyakarta). Skripsi. Fakultas
Provinsi D.I Yogyakarta. Prosiding Seminar Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta,
Agroindustri dan Lokakarya Nasional Yogyakarta.
FKPT-TPI. 42-53.
47