Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 7
232 Kuat arus yang mengalir melalui suatu penghantar Hukum Ohm Berdasarkan hasil eksperimen, didapat hubungan an- tara tegangan (V) dan kuat arus (2), yang dapat digam- barkan seperti tampak pada gambar 19.1 berikut. v Bentuk persamaan dari grafik di camping adalah: tg a)T Nilai tg a ini ternyata me- nyatakan besarnya hambatan (R) yang diderita partikel ber- muatan listrik dalam per- © Gambar 19.1 1 eerakannys. Sehingga diperoleh suatu hubungan: V=IROR 2 onstan yang lebih dikenal sebagai hukum Ohm. Hambatan suatu penghantar Besarnya hambatan suatu penghantar, dapat dirumus- kan sebagai: Keterangan: $ R = hambatan penghantar (ohm) | f _p = resistivitas suatu bahan penghantar (ohm.m) / L = panjang penghantar yang dilalui arus listrik (m) A = luas permukaan penghantar yang dilalui arus listrik (m*)__ = konduktivitas euatu bahan penghantar 3, Hukum!Kirchoff / Perhatikan gambar 19.2 berikut! oe berlaku: Pada titik cabang a, | 1,=h+h ] 1 4 Hukum II Kirchoff Dalam suatu rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (E) sama dengan jumlah aljbar penurunan potensial (EJ R). Secara matematis, dapat dirumuskan sebagai: SE = SIR dengan ketentuan: E>0; bila loop bergerak dari kutub negatif ke kutub posi- E< tif (pengosongan muatan), bila loop bergerak dari kutub positif ke kutub nega- tif (pengisian muatan). I>0; bila arah loop searah dengan arah arus I. <0; bila arah loop berlawanan dengan arah arus Susunan hambatan dan sumber tegangan listrik Susunan penghambat R n buah penghambat di 234 mand stat ~ ‘susun seri (gambar 19.3). jf R= R,tRy tah, tt 2 R, = = R, Gombor 19.3 eet WW nbuah penghambat disusun RB paralel (gambar 19.4), nly ROR x gt aR 6. Susunan sumber tegangan Gambor 19.5 n buah sumber tegangdn disusun seri (gambar‘19.5), E = 8) +8, +. +8, et ! n buah sumber tegangan di- susun paralel (gambar 19.6). Secara umum, n’buah sumber tevangan identik yang disusun paralel dapat diganti dengan sebuah tegangan yang memi- Gambar 19.6 = 6. Pengaruh susunan sumber tegangan terhadap kuat arus a, Susunan n sumber tegangan (E) secara seri 235 6. Susunan n sumber tegangan (E) secara paralel E Rae » Ts B, SUMBER ARUS SEARAH DARI PROSES KIMIAWI 1. Elemen primer Elemen primer adalah elemen elektrokimia yang me- merlukan pergantian bahan pereaksi setelah sejumlah energi dibebaskan pada rangkaian luarnya. Contoh: Q elemen Volta Q elemen Leclanche Q_elemen Daniel Q elemen Weston 2. Elemen sekunder Elemen sekunder adalah elemen elektrokimia yang dapat memperbaharui bahan-bahan pereaksinya dengan jalan dialiri arus listrik searah dari sumber lain yang arah- nya berlawanan dengan arah arus listrik yang dihasilkan elemen tersebut. Contoh elemen sekunder adalah akumulator atau aki a. Pada saat akumulator dipakai (disharge) Qi anoda (Pb O,,), terjadi proses reduksi: PbO, + 2H" +20 PbO + H,O 1 dikatoda (Pb), terjadi proses oksidasi: Pb + SO; + H,0 > PbO + H,SO, + 2c 6. Pada saat akumulator diisi (charge) Odi tempat arus memasuki akumulator, terjadi 236 proses oksidasi: PbO + SO; + H,0 + PbO, + H,S0, + 20 Q di tempat arus meninggalkan akumulator, terjadi proses reduksi: PbO + 2H* + 2e > Pb + H,0 ©, ENERGI DAN DAYA LISTRIK 1. Perubahan energi listrik menjadi energi kalor ‘Tegangan (V) atau beda potensial didefinisikan sebagai perubahan energi potensial (AE) tiap satuan muatan (q). Se- cara matematis, dirumuskan seba 1 = kuat arus (ampere) R= hambatan (ohm) + = waktu (detik atau sekon) 2. Daya listrik Daya didefinisikan sebagai energi tiap satuan waktu. 237 sau ai all 3. Hubungan antara daya terpasang dan daya ter- tera pada alat listrik dika V, dan P, menyataken harga V dan P yang tertera pada alat fistrik, V, dan P, menyatakan harga P yang di- pasangkan pada rangkaian, serta J menyatakan kuat arus yang terpasang, maka: a, Hubungan antara P, dengan V,, V,, dan P, Vi TYP, 6, Hubungan antara P, dengan I, V.dan P, P, 4, Hubungan antara satuan watt, joule, dan kWh energi : Pave = paki Dari rumus di atas, diperoleh: Q Ljowle = 1 watt x 1 sekon 1 watt.sekon 1.000 watt x 3.600 sekon 3,6 x 10° watt.sekon = 86x 10° joule a 1kWh 288

You might also like