Pemanfaatan Google Classroom Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Di Tengah Dampak Penyakit Virus Corona 19 Bagi Pengajar

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Jurnal Borneo Akcaya ISSN: 2356-136X (print)

Vol. 6, No 1, Juni 2020, hal 93-102 ISSN: 2685-5100 (online)

PEMANFAATAN GOOGLE CLASSROOM SEBAGAI MEDIA


PEMBELAJARAN INTERAKTIF DI TENGAH DAMPAK PENYAKIT
VIRUS CORONA 19 BAGI PENGAJAR

UTILIZING GOOGLE CLASSROOM AS AN INTERACTIVE LEARNING


MEDIUM IN THE MIDDLE OF IMPACT CORONA VIRUS DIESEAS 19
FOR TEACHERS

Fauzan Asrin 1*), Thamrin 2), Anas Sholikhin3), Rugayah4)


1,24)
Universitas Tanjungpura, Pontianak
3
Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat, Pontianak
*
e-mail: fauzan@sisfo.untan.ac.id

Submit : 29 April 2020 ; Revisi :28 Juli 2020 ; Terbit : 29 Juli 2020

ABSTRACT
The Corona Virus Diseas 19 (COVID 19) pandemic has become a global health problem today.
Almost the whole world feels the effects of this deadly disease, either in the economic, governmental,
and educational sectors. The Republic of Indonesia has endeavored to invite all educational
institutions starting from the elementary schools to the tertiary education to study at home. It is
deemed the appropriate government policy at this time to make the students always active with online
education services. The aim is to break the chain of massive spread of the corona virus in the
education areas. One solution for online learning at home is using Google classroom as an interactive
learning media. It makes the teachers and students easy to do the teaching and learning process
through the use of information and communication technology. Google classroom is currently so
effective and efficient in space and time, that the teachers can provide the students with online-based
teaching materials, ether in texts, images, audios, or videos. Such teaching materials enable the
students to repeat the teaching materials distributed by the teacher continuously.

Keywords: Corona Virus Diseas 19, Google Classrom, E-Learning, Teacher

ABSTRAK
Pandemi Wabah Virus Corona 19 (COVID 19) menjadi permasalahan kesehatan dunia pada saat ini.
Hampir seluruh dunia merasakan dampak wabah penyakit mematikan ini, baik disektor ekonomi,
pemerintahan, pendidikan dan lain sebagainya. Negara Republik Indonesia telah berupaya untuk
mengajak seluruh institusi bidang pendidikan belajar di rumah. Karena merupakan kebijakan
pemerintah yang tepat pada saat ini. Mulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi, agar
selalu aktif memberikan layanan pendidikan secara daring bagi anak bangsa di tengah wabah virus
corona yang melanda Republik Indonesia. Tujuannya adalah memutus mata rantai penyebaran
secara masif virus corona di area pendidikan. Salah satu solusi belajar dirumah secara daring adalah
menggunakan google classroom sebagai media pembelajaran interaktif berbasis e-learning yang
memudahkan pengajar dan peserta didik melakukan proses belajar mengajar di rumah untuk
menunjang pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Pemanfaatan google
classroom saat ini sangat efektif dan efisien yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Pengajar dapat
memberikan bahan ajar secara online, baik berupa teks, gambar, audio, maupun video kepada
peserta didik. Manfaat yang didapat peserta didik adalah peserta didik dapat mengulang materi yang
telah dibagikan oleh pengajar secara terus menerus.

Kata kunci: Virus Corona 19, Google Classroom, E-Learning, Pengajar.

93
Jurnal Borneo Akcaya, 06(1): 93-102, Juni 2020

PENDAHULUAN dapat dilepaskan dari perkembangan


dan perubahan yang tejadi di
Akhir-akhir ini dunia dilanda virus
masyarakat itu sendiri (Soni, dkk,
baru yang diidentifikasi berasal dari
2018). Undang-undang Nomor 20
Wuhan, China pada Desember 2019.
Tahun 2003 tentang pendidikan
Orang yang telah terpapar dengan
nasional (sisdiknas) menyebutkan
virus ini memiliki gejala seperti demam
bahwa pendidikan adalah usaha yang
di atas suhu normal manusia atau di
dasar dan terencana untuk
atas suhu 38oC. Gangguan pernafasan
mewujudkan suasana belajar dan
seperti batuk, sesak nafas serta
proses pembelajaran agar peserta
dengan gejala lainnya seperti
didik secara aktif mengembangkan
gangguan tenggorokan, mual, dan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
pilek. Ancaman terburuk dari virus ini
spiritual agama, pengendalian diri
adalah dapat mengakibatkan
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
seseorang meninggal dunia apabila
serta ketrampilan yang diperlukan
terjangkit. Organisasi Kesehatan Dunia
dirinya, masyarakat, bangsa, dan
(World Health Organization)
negara. Pembelajaran berbasis
menyatakan bahwa virus ini adalah
teknologi telah dilakukan di beberapa
pandemik. Suatu penyakit dikatakan
negara, yang dikenal dengan istilah
pandemik apabila sudah menyebar
Integration of Information,
secara cepat ke seluruh dunia dengan
Communication, and Technology (ICT)
tingkat infeksi yang tinggi. Saat ini
(Susanti, 2015).
dunia berada pada Darurat Kesehatan
Internasional. Dengan adanya era teknologi
yang semakin berkembang ini maka
Di Indonesia sendiri penyebaran
progam pembelajaran diarahkan untuk
wabah virus corona sangat masif
bisa memanfaatkan teknologi dengan
sehingga salah satu sektor yang
lebih baik. Salah satu pemanfaatan
sangat penting di Indonesia yaitu,
teknologi saat ini adalah e-Learning
pendidikan diatur secara signifikan
dengan menggunakan web untuk
agar tidak terjadi ketertinggalan
mengaksesnya (Nirfayanti & Nurbaeti,
pembelajaran. Tujuan utamanya
2019). Di Indonesia, pemanfaatan
adalah untuk memutus rantai
pembelajaran bebasis daring sudah
penyebaran virus corona. Penyebaran
cukup dikenal. Hal ini terlihat dengan
virus corona didasarkan pada kontak
penggunaan platform pembelajaran
fisik yang sangat dekat akibat
berbasis daring yang cukup diminati
terjadinya kerumunan masa yang
oleh guru seperti penggunaan
banyak pada suatu tempat.
Edmodo, Schoology dan Google
Pemerintah Indonesia, lembaga, dan
Classroom (El Fauziah et al., 2019)
badan yang terkait berupaya untuk
mencegah penyebaran virus corona Pemanfaatan jaringan internet
dengan mendorong masyarakat untuk ditandai dengan penggunaan komputer
bekerja di rumah, beribadah di rumah, dan telepon genggam. Usia pengguna
dan belajar di rumah. Di tengah internet bervariasi, sesuai dengan
dampak virus corona di Indonesia, pemanfaatan masing-masing seperti,
sektor pendidikan mulai dari tingkat media sosial, hiburan, permainan,
Sekolah Dasar sampai dengan menjelajah, transaksi jual-beli, dan
Pendididkan Tinggi diupayakan tidak sebagainya (Wicaksono &
terputus pembelajaran. Pendidikan Rachmadyanti, 2016). Di tengah
merupakan bagian dari sistem dampak wabah virus corona ini, di
kehidupan di masyarakat yang tidak Indonesia hampir seluruh sekolah

94 Jurnal Borneo Akcaya


Jurnal Borneo Akcaya, 06(1): 93-102, Juni 2020

dasar maupun pendidikan tinggi pemanfaatan e-learning di google


menerapkan media pembelajaran classroom.
secara daring sesuai dengan arahan HASIL DAN PEMBAHASAN
dan ajakan pemerintah dengan
memanfaatkan jaringan internet. E-learning adalah pengajaran
dan pembelajaran yang didukung dan
Google Classroom adalah
dikembangkan melalui teknologi dan
layanan berbasis internet yang media digital, dan juga merupakan
disediakan oleh google sebagai salah satu bentuk dari konsep distance
sebuah sistem e-learning. Melalui learning atau belajar jarak jauh (Hakim,
aplikasi Google Classroom 2005). Di masa pandemi ini, e-
diasumsikan bahwa tujuan learning menjadi suatu keharusan
pembelajaran akan lebih mudah bagi dunia pendidikan di Indonesia,
direalisasikan dan sarat kebermaknaan mulai dari sekolah dasar sampai
(Sabran & Sabara, 2019). Oleh karena dengan perguruan tinggi untuk
itu, penggunaan Google Classroom ini
membantu guru dan siswa dalam
sesungguhnya mempermudah aktivitas belajar dan mengajarnya.
pengajar dalam mengelola
pembelajaran dan menyampaikan Manfaat e-learning di masa
informasi secara tepat dan akurat pandemi dapat dilihat dari 2 sudut
kepada peserta didik (Hakim, 2005). pandang yaitu, sudut pandang peserta
didik dan sudut pandang pengajar.
Pembelajaran kolaboratif tatap Dari sudut pandang peserta
muka dengan jarak jauh (e-learning didik, e-learning memungkinkan
berbasis virtual class) dengan google
fleksibilitas belajar yang tinggi, juga
classroom menjadi lebih bermakna
memungkinkan peserta didik
karena materi pembelajaran yang berkomunikasi dengan pengajar setiap
disediakan dirancang sedemikian rupa saat tidak terbatas oleh tempat dan
sehingga peserta didik lebih mudah waktu, misalnya, dengan
memahaminya (Nurfalah, 2019). Tidak memanfaatkan fasilitas chatting, email
hanya itu, materi pembelajaran yang atau kolom komentar. Dari sudut
dibagikan oleh pengajar untuk peserta pandang pengajar, penggunaan sistem
didik dapat dipelajari kembali e-learning memungkinkan pengajar
kapanpun dan dimanapun ketika ada
untuk lebih mudah melakukan
pembahasan tentang materi yang pembaruan materi maupun model
kurang dimengerti oleh peserta didik. pengajaran sesuai dengan tuntutan
METODE perkembangan keilmuan, serta dapat
Metode penelitian yang dilakukan dengan efisien mengontrol kegiatan
adalah studi literatur dan studi pustaka. belajar peserta didik.
Pengumpulan data melalui penerapan, Aplikasi Google Classroom
pengujian secara langsung, telah digunakan di dunia barat
mempelajari literatur e-learning, serta sebagai penunjang kegiatan
materi yang berkaitan dengan pembelajaran dan bentuk dukungan
pembelajaran daring dengan terhadap kemajuan teknologi saat ini
memanfaatkan google classroom. (Maharani & Kartini, 2019). Google
Literatur-literatur yang berhubungan Classroom merupakan sebuah aplikasi
dengan pendidikan dikaji lebih yang memungkinkan terciptanya ruang
mendalam serta dilakukan kelas di dunia maya. Selain itu, google
pengamatan dan penerapan secara classroom bisa menjadi sarana
langsung untuk melihat efektifitas distribusi tugas, pengiriman tugas

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat 95


Jurnal Borneo Akcaya, 06(1): 93-102, Juni 2020

bahkan menilai tugas-tugas yang Untuk menguji seberapa


dikumpulkan (Hammi, 2017). manfaatnya penggunaan google
classroom terhadap responsif belajar
Berdasarkan hasil studi pustaka,
peserta didik di tengah wabah covid 19
penerapan dan pengujian media
dapat dilihat pada gambar berikut:
pembelajaran interaktif dengan
menggunakan google classroom di
tengah-tengah masa wabah virus
corona 19, menurut perspektif
pengajar, memberikan kemudahan
untuk membagikan dan
menyampaikan materi ajar, baik dalam
bentuk teks, gambar, audio, maupun
video. Pembelajaran secara daring
membuat kegiatan belajar mengajar
lebih interaktif, efektif, dan efisien
antara pengajar dengan peserta didik.
Data tentang hasil belajar
mahasiswa dianalisis secara deskriptif.
Data hasil belajar secara deskriptif
dijabarkan pada tabel distribusi
frekuensi sehingga akan terlihat
capaian mahasiswa pada skor-skor
tertentu. Kriteria yang digunakan untuk
menentukan kategori hasil belajar
mahasiswa dalam penelitian ini
merujuk kepada skala yang digunakan
pada perkuliahan di Program Studi
Sistem Informasi Universitas
Muhammadiyah Pontianak seperti
pada Tabel 1 berikut:
Tabel 1. Kriteria Hasil Belajar

Tingkat
HURUF Keterangan
Penguasaan

80 -100 A Sangat Baik

70 -79 B Baik

60 -69 C Cukup

Sumber:
50 -59 D Kurang https://classroom.google.com/u/0/c/NTM0MzExNDIzMjVa/gb/s
ort-name

0 - 49 E Gagal Gambar 1. Tampilan Laman Penilaian pada Google


Classroom

Berdasarkan gambar di atas,


persentase penilaian mahasiswa di
hitung secara otomatis di google

96 Jurnal Borneo Akcaya


Jurnal Borneo Akcaya, 06(1): 93-102, Juni 2020

classroom dengan rerata nilai kelas essay. Selain itu, fitur ini
sebesar 77,68% dengan rincian total juga disertai dengan
informasi tenggat
mahasiswa sebanyak 30 orang. waktu.
Diinventarisasi terdapat 22 orang
mahasiswa yang mengumpulkan tugas 8 Penilaian Pengajar dapat
langsung menilai
sedangkan 8 orang lainnya tidak Tugas, Quiz maupun
mengumpulkan tugas. Itu artinya Ujian secara langsung
73,3% tingkat responsif mahasiswa di Google Classroom
dalam mengerjakan tugas secara 9 Responsif Dapat di akses
daring di google classroom. menggunakan computer
atau smartphone
Jumlah persentase penerapan
(gadget)
pemanfaatan google classroom
sebagai media pembelajaran interaktif No Kelemahan Keterangan
di tengah dampak penyakit virus 1 Sinyal Tidak seluruh wilayah
corona 19 bagi pengajar dapat di lihat Indonesia memiliki
dari sisi keunggulan dan kelemahan sinyal yang baik
pada tabel berikut. 2 Biaya kuota Pengaksesan google
internet classroom harus
Tabel 2. Hasil Pengujian keunggulan dan
menggunakan internet
kelemahan Google classroom
No Keunggulan Keterangan 3 Forum Pengajar dan Peserta
didik tidak bisa
1 Pemanfaatan Pengajar menerapkan membuat forum
Teknologi revolusi industri 4.0 maupun kelompok
Informasi dan belajar di google
Komunikasi classroom
2 Physical Pengajar dan peserta Sumber:https://edu.google.com/intl/id/products/classroom/
?modal_active=none
Distancing didik membantu
kebijakan pemerintah Penggunaan google classroom
dalam penyebaran tidak perlu melakukan proses instalasi
secara masif Covid19
yang rumit. Setelah administrator
3 Bersifat daring Pengajar dapat melakukan pengaturan akun google,
mejadwalkan pelajaran
pendidik maupun peserta didik dapat
tidak terbatas oleh
ruang dan waktu langsung menggunakan google
classroom dengan akun google
4 Akses gratis Akses gratis
masing-masing. Kelas daring dapat
penggunaan Google
Classroom dibuat dengan google classroom.
Penerapan yang dilakukan adalah
5 Materi Pengajar dapat
masuk ke setup account google
memberikan Materi,
berupa teks, audio, terlebih dahulu, kemudian klik link
video. Peserta didik berikut: https://classroom.google.com/
dapat mengulang ulang
materi berkali-kali.
6 Tugas Pengajar dapat menguji
seberapa faham
peserta didik tentang
materi yang diberikan
7 Tugas/Quiz Pengajar dapat
membuat kuis dengan
bantuan google form
yang ada, baik berupa
pilihan ganda maupun

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat 97


Jurnal Borneo Akcaya, 06(1): 93-102, Juni 2020

Setelah mengklik “Buat kelas” maka


akan muncul kotak dialog sebelum
menggunakan kelas. Pada kotak
dialog terdapat kotak kecil yang harus
dicentang, kemudian klik lanjutkan.
Setelah itu akan muncul tampilan
seperti Gambar 5. Isi form sesuai
kebutuhan, kemudian klik “buat” untuk
melanjutkan.

Sumber: https://classroom.google.com/u/3/h
Gambar 2. Tampilan Laman Google pada Langkah Awal
Pembuatan Google Classroom

Setelah mengklik lanjutkan, maka pilih


peran pengajar sebagai seorang
pengajar baik guru, dosen dan
pendidik lainnya.

Sumber: https://classroom.google.com/u/3/h
Gambar 5. Tampilan Form Pembuatan Kelas Langkah
Keempat.

Setelah dibuat maka akan muncul


halaman baru yang berisi fitur google
classroom seperti Gambar 6.

Sumber: https://classroom.google.com/u/3/h
Gambar 3. Tampilan Laman Peran Pada Google
Classroom Pada Langkah ke Dua Pembuatan Google
Classroom

Setelah memilih peran sebagai


Sumber:
seorang pengajar langkah selanjutnya https://classroom.google.com/u/0/w/NjQ3MjU4Nzg4NTVa/t
yaitu, klik menu (+) → lalu buat kelas /all
seperti pada Gambar 4. Gambar 6. Tampilan fitur google classroom

. Keterangan dari Gambar 6 adalah


sebagai berikut:
1. Forum
Merupakan Fitur yang ditawarkan
classroom sebagai media interaksi
antara pendidik dan peserta didik.
Sumber: https://classroom.google.com/u/3/h
Ketika pendidik membagikan bahan
Gambar 4. Tampilan pembuatan kelas langkah ketiga.
ajar, tugas, pengumuman maupun

98 Jurnal Borneo Akcaya


Jurnal Borneo Akcaya, 06(1): 93-102, Juni 2020

pertanyaan maka akan muncul waktu secara otomatis dalam


pemberitahuan di forum tersebut pengumpulan tugas oleh peserta
seperti yang ditunjukkan pada didik dan pendidik bisa melihat
Gambar 7. status pengumpulan tugas peserta
didik, terlambat atau tepat waktu.
Selanjutnya, pengajar dapat
memberikan penilaian terhadap
tugas yang dikerjakan oleh peserta
didik.
7. Pertanyaan
Pengajar dapat membuat
pertanyaan secara online dan
masing-masing peserta didik dapat
memberikan jawaban terhadap
Sumber: pertanyaan tersebut.
https://classroom.google.com/u/0/c/NjQ3MjU4Nzg4NTVa
Gambar 7. Tampilan Fitur Forum Google Classroom 8. Materi
2. Anggota Pada fitur ini, pengajar dapat
membagikan bahan ajar baik
Pada fitur ini, pemilik akun dapat
berupa gambar, teks, audio,
melihat jumlah anggota termasuk
maupun video presentasi sesuai
pengajar dan peserta didik, dan
dengan Gambar 7 berikut.
pengajar juga dapat menambahkan
anggota kelas baik pengajar
maupun peserta didik dengan
memasukkan username e-mail
peserta didik.
3. Google Calender
Pengajar dapat membuat jadwal
kelas sesuai kesepakatan kelas.
4. Folder Drive Kelas Sumber:
https://classroom.google.com/u/0/c/NjQ3MjU4Nzg4NTVa/
File-file yang sudah diupload akan m/NjY1MTY0NDM4ODla/details
tersimpan dalam google drive yang Gambar 8. Tampilan Fitur Materi Google Classroom.
sewaktu-waktu dapat dibagikan. Langkah-langkah mengupload materi
5. Tugas dijelaskan sebagai berikut.
Fitur ini untuk membagikan tugas, 1) Isi judul, kemudian pilih topik
baik berupa gambar, teks, audio, (bahasan) sesuai dengan
maupun video presentasi. materi.
6. Tugas Kuis 2) Isi bahan ajar dengan beberapa
Pengajar dapat membuat kuis fitur seperti yang ditunjukkan
dengan bantuan google form yang pada Gambar 6 yang diberi
ada, baik berupa pilihan ganda kotak berwarna merah. Berikut
maupun essay. Selain itu, fitur ini penjelasannya:
juga disertai dengan informasi a) Fitur untuk mengupload file
tenggat waktu, sehingga ketika pada perangkat pengajar
peserta didik sudah mengerjakan (komputer/laptop/smartpho
tugas, maka sistem akan mencatat

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat 99


Jurnal Borneo Akcaya, 06(1): 93-102, Juni 2020

ne), dapat berupa menghemat sebagian besar waktu


Microsoft Word, Power bagi peserta didik dan pengajar karena
Point, atau media lainnya. proses menyiapkan google classroom
sangat cepat dan nyaman untuk
b) Fitur ini untuk
digunakan. Waktu tidak akan terbuang
menambahkan file yang
sudah terupload di google sia-sia untuk mendistribusikan
drive. dokumen fisik karena tugas yang telah
diberikan kepada peserta didik oleh
c) Pada fitur ini, pengguna pengajar dapat diselesaikan tepat
dapat menyisipkan video waktu secara online. Hal tersebut
dari youtube dengan cara membuat kendala waktu yang kurang
menyalin url youtube. ketika pembelajaran tatap muka
d) Fitur ini merupakan tempat berlangsung dapat teratasi.
untuk menyalin link dari Keberadaan google classroom ini
berbagai sumber/referensi. menjawab perkembangan industri
3) kemudian klik “posting”. Untuk revolusi 4.0 di Indonesia di bidang
memberikan informasi kepada pendidikan bahwa Indonesia siap
peserta didik. untuk menyambut perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi
9. Gunakan kembali postingan fitur ini diawali dari dunia pendidikan.
untuk merepost kembali postingan
yang sudah diupload. KESIMPULAN

10. Topik Pemanfaatan media online


google classroom mempunyai dampak
Berupa pokok bahasan sesuai penting bagi pembelajaran di tengah
materi yang di ajarkan. wabah covid 19 yang tersebar di
Pemanfaatan google classroom Indonesia, antara lain:
di tengah wabah pandemi covid 19 ini pembelajaran dilakukan secara
memberikan edukasi kepada seluruh daring dan mendukung kebijakan
pengajar bahwa kemajuan teknologi pemerintah untuk physical distancing.
komunikasi dan informasi dapat Dengan memanfaatkan
membantu pengajar dalam proses teknologi komunikasi dan informasi,
belajar mengajar jarak jauh atau daring tidak ada perbedaan hasil belajar
dengan efektif dan efisien. mahasiswa setelah diajar dengan
menggunakan media pembelajaran
Google classroom adalah google classroom, tidak ada
sistem manajemen pembelajaran yang pembatasan baik
di tawarkan oleh google untuk ruang maupun waktu sehingga bisa
pendidik. Aplikasi ini menyediakan dilakukan dalam waktu tempat yang di
lokasi sentral untuk berkomunikasi inginkan, peserta didik
dengan peserta didik, mengajukan terlibat secara langsung dalam proses
pertanyaan, dan membuat tugas pembelajaran yang memanfaatkan
(Maharani & Kartini, 2019). jaringan internet, materi pembelajaran
Google classroom adalah solusi mudah di akses, menumbuhkan
yang dapat digunakan bagi para dan melahirkan semangat literasi data
pengajar di tengah wabah covid 19 ini dan literasi teknologi komunikasi dan
sebagai fasilitas gratis pembelajaran informasi. Pembuatan google
online untuk peserta didik di era classroom dapat dilakukan
milenial sekarang. Selain itu, google secara mudah oleh pengajar baik guru
classroom memiliki potensi untuk maupun dosen di pendidikan tinggi

100 Jurnal Borneo Akcaya


Jurnal Borneo Akcaya, 06(1): 93-102, Juni 2020

dengan tujuan mendukung kebijakan Hammi, Z. (2017). Implementasi


pemerintah terkait belajar di rumah Google Classroom Pada Kelas Xi
dalam penyebaran virus Corona 19 Ipa Man 2 Kudus. 87.
secara massif di Indonesia. Maharani, N., & Kartini, K. S. (2019).
Penyebaran virus corona secara Penggunaan google classroom
massif dapat memutus mata rantai sebagai pengembangan kelas
penyebaran dengan memanfaatkan
virtual dalam keterampilan
media daring google classroom.
pemecahan masalah topik
REKOMENDASI kinematika pada mahasiswa
jurusan sistem komputer.
Sesuai dengan kebijakan
PENDIPA Journal of Science
pemerintah dalam mengatasi
Education, 3(3), 167–173.
penyebaran secara masif pandemi
https://doi.org/10.33369/pendipa.3
virus corona 19, pembelajaran tetap
.3.167-173
dapat dilakukan oleh pengajar dan
peserta didik, karena mereka dapat Nirfayanti, N., & Nurbaeti, N. (2019).
melaksanakan proses belajar dan Pengaruh Media Pembelajaran
mengajar interaktif di rumah dengan Google Classroom Dalam
memanfaatkan teknologi informasi dan Pembelajaran Analisis Real
komunikasi secara daring. Terhadap Motivasi Belajar
Mahasiswa. Proximal, 2(1), 50–59.
UCAPAN TERIMA KASIH
https://doi.org/https://doi.org/10.30
Penelitian ini dapat tersusun 605/2615-7667.211
dengan baik berkat bantuan berbagai
Nurfalah, E. (2019). Optimalisasi E-
pihak. Peneliti mengucapkan
Learning berbasis Virtual Class
terimakasih kepada pihak-pihak yang
dengan Google Classroom
tidak dapat disebutkan satu persatu
sebagai Media Pembelajaran
dan mendukung dalam tersusunnya
Fisika. Physics Education
penelitian ini. Tidak lupa peneliti
Research Journal, 1(1), 46.
ucapkan terimakasih untuk Badan
https://doi.org/10.21580/perj.2019.
Penelitian dan Pengembangan
1.1.3977
Provinsi Kalimantan Barat yang telah
bertindak sebagai fasilitator dalam Sabran, & Sabara, E. (2019).
penerbitan jurnal ini. Keefektifan Google Classroom
DAFTAR PUSTAKA sebagai media pembelajaran.
Diseminasi Hasil Penelitian
El Fauziah, U. N., Suryani, L., & Melalui Optimalisasi Sinta Dan
Syahrizal, T. (2019). Penerapan Hak Kekayaan Intelektual, 122–
Google Classroom Dalam 125.
Pembelajaran Bahasa Inggris
Soni, Afdhil Hafid, Regiolina Hayami,
Kepada Guru-Guru Bahasa
Inggris Smp Di Subang. Abdimas Yulia Fatma, Febby Apri
Siliwangi, 2(2), 183. Wenando, Januar Al Amien,
Evans Fuad, Mitra Unik, Harun
https://doi.org/10.22460/as.v2i2p1
Mukhtar, H. (2018). Optimalisasi
83-191.3281
Pemanfaatan Google Classroom
Hakim, A. B. (2005). Efektifitas Sebagai Media Pembelajaran Di
Penggunaan ELearning Moodle. Smk Negeri 1 Bangkinang. Jurnal
Google Classroom Dan Edmodo. Pengabdian Untuk Mu NegeRI,
In Jurnal I-Statement Stimik ESQ 2(1), 17–20.
(Vol. 1, Issue 2, pp. 1–6).
Susanti, L. (2015). Hubungan

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat 101


Jurnal Borneo Akcaya, 06(1): 93-102, Juni 2020

Penggunaan Google Classroom


Sebagai Pembelajaran Efektif Dan
Paperless Terhadap Nilai Hasil
Belajar Kognitif Pada Pelajaran
Biologi Di Sma Charis- Malang. 253–
258.
Undang-undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
Wicaksono, V. D., & Rachmadyanti, P.
(2016). Pembelajaran Blended
Learning melalui Google
Classroom di Sekolah Dasar.
Seminar Nasional Pendidikan
PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah
Timur, 513–521.
http://hdl.handle.net/11617/9144

102 Jurnal Borneo Akcaya

You might also like