1. A randomized controlled trial assessed the effectiveness of ginger compress versus hot compress for relieving breast engorgement pain in breastfeeding women.
2. 80 breastfeeding women with breast engorgement were randomly assigned to receive either hot compress or ginger compress treatment groups.
3. The trial found that both hot compress and ginger compress significantly reduced breast engorgement pain, although ginger compress was significantly more effective at reducing pain compared to hot compress.
1. A randomized controlled trial assessed the effectiveness of ginger compress versus hot compress for relieving breast engorgement pain in breastfeeding women.
2. 80 breastfeeding women with breast engorgement were randomly assigned to receive either hot compress or ginger compress treatment groups.
3. The trial found that both hot compress and ginger compress significantly reduced breast engorgement pain, although ginger compress was significantly more effective at reducing pain compared to hot compress.
1. A randomized controlled trial assessed the effectiveness of ginger compress versus hot compress for relieving breast engorgement pain in breastfeeding women.
2. 80 breastfeeding women with breast engorgement were randomly assigned to receive either hot compress or ginger compress treatment groups.
3. The trial found that both hot compress and ginger compress significantly reduced breast engorgement pain, although ginger compress was significantly more effective at reducing pain compared to hot compress.
1. A randomized controlled trial assessed the effectiveness of ginger compress versus hot compress for relieving breast engorgement pain in breastfeeding women.
2. 80 breastfeeding women with breast engorgement were randomly assigned to receive either hot compress or ginger compress treatment groups.
3. The trial found that both hot compress and ginger compress significantly reduced breast engorgement pain, although ginger compress was significantly more effective at reducing pain compared to hot compress.
Reviewer: Rilany Nur Jubaedah, Salsabila Fatima Tuzzahro, Natasya Cindy Saraswati, Mumtaz Azzahiroh Date: 07 September 2021 Author : Monazzami, M. et al year 2021 Yes No Unclear NA
1. Was true randomization used for assignment of √ □ □ □
participants to treatment groups? 2. Was allocation to treatment groups concealed? √ □ □ □
3. Were treatment groups similar at the baseline? √ □ □ □
4. Were participants blind to treatment assignment? √ □ □ □
5. Were those delivering treatment blind to treatment √ □ □ □ assignment? 6. Were outcomes assessors blind to treatment √ □ □ □ assignment? 7. Were treatment groups treated identically other □ √ □ □ than the intervention of interest? 8. Was follow up complete and if not, were √ □ □ □ differences between groups in terms of their 9. Were participants analyzed in the groups to which √ □ □ □ they were randomized? 10. Were outcomes measured in the same way for √ □ □ □ treatment groups? 11. Were outcomes measured in a reliable way? √ □ □ □
12. Was appropriate statistical analysis used? √ □ □ □
13. Was the trial design appropriate, and any deviations from the standard RCT design (individual randomization, parallel groups) √ □ □ □ accounted for in the conduct and analysis of the trial? Overall appraisal: Include □Exclude □Seek further info □ Comments (Including reason for exclusion) __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ ________________________ EXPLANATION FOR THE CRITICAL APPRAISAL TOOL FOR RCTS WITH INDIVIDUAL PARTICIPANTS IN PARALLEL GROUPS How to cite: Tufanaru C, Munn Z, Aromataris E, Campbell J, Hopp L. Chapter 3: Systematic reviews of effectiveness. In: Aromataris E, Munn Z (Editors). JBI Manual for Evidence Synthesis. JBI, 2020. Available from https://synthesismanual.jbi.global Answers: Yes, No, Unclear or Not/Applicable Critical Appraisal Tool for RCTs (individual participants in parallel groups) 1. Was true randomization used for assignment of participants to treatment groups? Ya. Pengacakan yang benar digunakan dalam pembagian kelompok termasuk pada kelompok perlakuan. Mereka direkrut untuk penelitian melalui convenience sampling. 2. Was allocation to groups concealed? Ya. Petugas alokasi antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol tidak diikutsertakan dalam tahapan lainnya untuk mengurangi intervensi yang dilakukan secara sengaja yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. 3. Were treatment groups similar at the baseline? Ya. Delapan puluh wanita menyusui dengan BE direkrut untuk penelitian ini. Peserta dialokasikan ke kelompok kompres panas (atau kontrol) dan kelompok kompres jahe panas (atau intervensi) melalui pengacakan bertingkat dengan ukuran blok 2. Jenis persalinan (normal atau operasi caesar) dianggap sebagai strata untuk pengacakan. 4. Were participants blind to treatment assignment? Ya. Seluruh peserta tidak menyadari alokasi mereka untuk kelompok intervensi atau kelompok kontrol. Tidak ada perangkat yang identik dalam penelitian ini yang dapat menimbulkan kecurigaan oleh anggota kelompok penelitian. 5. Were those delivering treatment blind to treatment assignment? Ya. Pada jurnal bagian intervensi dan prosedur perlakuan dipaparkan dengan jelas. Hal ini dapat dibuktikan dengan pernyataan kompres panas untuk peserta kelompok kontrol dan kompres jahe panas untuk peserta kelompok intervensi. Pada kelompok kontrol, kompres panas diterapkan pada payudara selama 30 menit sebelum menyusui. Suhu kompres adalah 43°C-46°C dan dipertahankan pada suhu ini selama intervensi dengan menempatkan kompres dalam air panas setiap 2 menit. Pada kelompok intervensi, sepuluh gram bubuk jahe ditempatkan dalam 100 ml air panas selama 10 menit dan kemudian, kain kasa berlapis (10 cm × 10 cm) direndam dalam air dan ditempatkan pada salah satu atau kedua payudara yang membesar selama 30 menit. menit sebelum menyusui. 6. Were outcomes assessors blind to treatment assignment? Ya. Pada jurnal di jelaskan mengenai kondisi klinis pasca intervensi. Temuan menunjukkan bahwa kompres panas dan kompres jahe panas keduanya efektif dalam mengurangi nyeri terkait BE secara signifikan, meskipun efek kompres jahe panas secara signifikan lebih besar daripada efek kompres panas. Jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol dan shogaol yang memiliki efek analgesik dan dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan 7. Were treatment groups treated identically other than the intervention of interest? Tidak. Perlakuan yang sama dilakukan pada kelompok intervensi dan tidak ada perbedaan lain antar kelompok dalam hal perlakuan atau perawatan yang diterima, selain perlakuan atau intervensi yang diminati. 8. Was follow up complete and if not, were differences between groups in terms of their follow up adequately described and analyzed? Ya. Peserta diberitahu efek samping yang disebabkan oleh intervensi minat. Tidak ada perbedaan antar kelompok dalam hal mangkir (jumlah/proporsi dan alasan), mereka juga diberi kesempatan untuk menghubungi penulis pertama penelitian ini jika ada masalah atau pertanyaan selama intervensi penelitian. 9. Were participants analyzed in the groups to which they were randomized? Ya. Penelitian menggunakan desain randomized clinical trial dengan metode acak yang bertujuan untuk menganalisis apakah benar-benar menerima intervensi yang telah diberikan. Seluruh peserta dianalisis dalam kelompok tempat mereka awalnya diacak, mereka juga tidak diberitahu dimana mereka ditempatkan dalam kelompok kontrol atau kelompok intervensi. Delapan puluh wanita menyusui dengan BE direkrut untuk penelitian ini. Dua peserta dari setiap kelompok dikeluarkan karena ketidakpatuhan terhadap intervensi penelitian dan karenanya, 76 peserta (38 di setiap kelompok) menyelesaikan penelitian. 10. Were outcomes measured in the same way for treatment groups? Ya. Data dianalisis menggunakan Mann-Whitney U, sampel independen T, Wilcoxon, dan uji Chisquare. Analisis kovarians juga digunakan untuk menentukan efek intervensi studi pada nyeri terkait BE yang disesuaikan dengan efek pembaur potensial, yaitu skor rata-rata pretes nyeri terkait BE dan usia bayi baru lahir. Tingkat signifikansi ditetapkan pada <0,05. 11. Were outcomes measured in a reliable way? Ya. Metode atau data dianalisis dengan cara yang sama sehingga akan memudahkan peneliti melihat perbedaan dari kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil intervensi yang diberikan efektif atau tidak, serta metode dan analisis menggunakan pengukuran berulang akan menambah keefektifan intervensi tersebut. 12. Was appropriate statistical analysis used? Ya. Analisis statistik sudah tepat digunakan dikarenakan analisis statistik menggunakan metode berulang dan menggunakan responden sebanyak 80. Dua peserta dari setiap kelompok dikeluarkan karena ketidakpatuhan terhadap intervensi penelitian dan karenanya, 76 peserta (38 di setiap kelompok) menyelesaikan penelitian dan keduanya tidak tumpang tindih atau ada selisih, dengan begitu analisis dapat diukur sama dan secara berulang sehingga kekuatan statistik analisis sudah sangat kuat dan tidak diragukan. 13. Was the trial design appropriate for the topic, and any deviations from the standard RCT design accounted for in the conduct and analysis? Ya. Topik dalam penelitian ini memerlukan perlakuan maupun intervensi maupun menguji keefektivitasan intervensi yang akan dilakukan. Perhitungan analisa statistik sudah meliputi sampel, korelasi, serta jumlah kluster dengan diperhitungkan dan diperbandingkan dengan cara yang sesuai