Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai ISSN Online

JKM 2657-1390
ISSN Print
Sai Wawai Journal homepage https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKM
Email: jkm@poltekkes-tjk.ac.id 19779-469X

Efektifitas Media Audio-Visual pada Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan


dan Sikap Ibu dalam Pencegahan Komplikasi Kehamilan dan Persalinan
The Effectiveness of Audio-Visual Media in the Class of Pregnant Women on Knowledge and
Attitudes of Mothers in Preventing Complications of Pregnancy and Childbirth
Sudarmi
Health Polythecnic Tanjungkarang, Midwifery Department, Lampung, 35141, Indonesia.
Corresponding: sudarmi@poltekkes-tjk.ac.id

Articlel Information Abstracts


Received June 2021 Background: The cause of maternal death can be prevented by strengthening the knowledge
Reviced June 2021 and attitudes of pregnant women, providing education using audio-visual media is a fast way
Accepted June 2021 to increase knowledge and change maternal attitudes to prevent complications. Purpose: This
study aims to examine the effectiveness of audio-visual media in the class of pregnant women
Keyword: on the knowledge and attitudes of mothers in preventing complications. Methods: Quasi-
Effectiveness; audio- experimental research design with pre-test - post-test only control group design. The research
visual; pregnant mother sample amounted to 20 pregnant women. The total number of samples obtained was 100
class; knowledge and pregnant women who were divided into the intervention group and the control group. The
attitude samples came from five sub-districts which were taken randomly from 17 sub-districts in South
Lampung Regency. The intervention group was given education about preventing
Kata kunci: efektifitas; complications of pregnancy and childbirth using audio-visual media. Meanwhile, in the control
audio-visual, kelas ibu group, education was given with flipchart media. Univariate data analysis using the mean
hamil; pengetahuan dan formula. Meanwhile, bivariate analysis using Independent T-test. Results: The study found that
sikap the use of audio-visual media in pregnant women's classes was more effective than Flipcharts
in increasing knowledge (p-value 0.016) and changing attitudes (p-value 0.000) of pregnant
women in preventing pregnancy. complications of pregnancy and childbirth. Conclusion: The
use of education with audio-visual media can effectively increase the knowledge and attitudes
of pregnant women about preventing complications of pregnancy and childbirth. Suggestions
are intended for health workers, for pregnant women, and their families, for health agencies
to use audio-visual media in delivering material to pregnant women classes.
Abstrak
Latar belakang: Penyebab kematian ibu dapat di cegah dengan penguatan pengetahuan dan
sikap ibu hamil, pemberian edukasi dengan menggunakan media audio-visual merupakan cara
yang cepat dalam meningkatkan pengetahuan dan merubah sikap ibu dalam upaya
pencegahan komplikasi. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk melihat efektifitas media Audio
visual pada kelas ibu hamil terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam pencegahan komplikasi.
Metode: Rancangan penelitian quasi eksperimen dengan pre test - pos test only kontrol group
design. Sampel penelitian berjumlah 20 ibu hamil. Jumlah sampel keseluruhan didapat
sebanyak 100 ibu hamil yang terbagi dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Sampel
berasal dari lima kecamatan yang diambil secara random dari 17 kecamatan yang ada di
Kabupaten lampung selatan. Intervensi pada kelompok perlakuan diberikan edukasi tentang
pencegahan komplikasi kehamilan dan persalinan menggunakan media audio-visuals.
Sedangkan, pada kelompok kontrol edukasi diberikan dengan media lembar balik. Analisis data
univariat menggunakan rumus mean. Sedangkan, analisis bivariat menggunakan T-test
Independen. Hasil: Penelitian memperoleh hasil bahwa penggunaan media audio visual di kelas
ibu hamil lebih efektif dibanding Lembar balik dalam meningkatkan pengetahuan (p-value
0.016) dan merubah sikap (p-value 0.000) ibu hamil dalam pencegahan komplikasi kehamilan
dan persalinan. Simpulan: Penggunaan edukasi dengan media audio-visual mampu efektif
meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pencegahan komplikasi kehamilan
dan persalinan. Saran ditujukan bagi petugas kesehatan, bagi ibu hamil dan keluarga, bagi
instansi kesehatan agar menggunakan media audio-visual dalam penyampaian materi pada
kelas ibu hamil.
Copyright Holder © Sudarmi (2021).
First Publication Righ : Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai.

How to cite Sudarmi (2021). Efektifitas Media Audio-Visual pada Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam
Pencegahan Komplikasi kehamilan dan persalinan. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai. 14(1). 19-29. DOI:
http://dx.doi.org/10.26630/jkm.v13i1.2704
Published by Politeknik Kesehatan Tanjung Karang, Indonesia. Open Acess
The Published Article is Licensed Under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Efektifitas Media Audio-Visual pada Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Pencegahan Komplikasi
Kehamilan dan Persalinan
Sudarmi
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol 14, No 1, Juni 2021, 19-29. DOI: http://dx.doi.org/10.26630/jkm.v13i1.2704

Pendahuluan
Penyebab utama kematian ibu mayoritas akibat penyakit/komplikasi terkait kehamilan dan
persalinan. Total Angka Kematian Ibu (AKI) di indonesia tahun 2018 sebanyak 4226 kasus di tahun
2019 tercatat sebanyak 4221, penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan 30,32%. (Kemen-Kes
RI, 2019) Di provinsi Lampung tahun 2019 total kematian ibu tercatat 111 kasus penyebab utama
kematian ibu adalah hipertensi dalam kehamilan 33,07% (Dinkes Provinsil Lampung, 2019).
Usaha mencegah komplikasi kehamilan dan persalinan diantaranya dengan penguatan
pelayanan kesehatan ibu di semua tingkat pelayanan kesehatan, terutama di tingkat pelayanan
kesehatan primer (Puskesmas) yang merupakan hulu dari alur penanganan kesehatan ibu hamil. Cara
penguatan pelayanan kesehatan di tingkat primer diantaranya dengan pemberian edukasi (Suarayasa,
2020). Edukasi merupakan suatu kegiatan memberikan informasi yang menguntungkan terhadap
peningkatan pengetahuan (Auld, 2011).
Pelaksanaan pemberian edukasi pada ibu hamil untuk mencegah terjadi komplikasi kehamilan
dan persalinan yang dilaksanakan saat ini dengan membuka Kelas Ibu Hamil (KIH) di wilayah kerja
Puskesmas. Kelas Ibu merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil,
dalam bentuk tatap muka dalam satu kelompok dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan ibu hamil mengenai perawatan kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir
(Permenkes RI, 2014). Jumlah Puskesmas yang telah melaksanakan KIH di tahun 2019 tercatat 9.439
(93.14%) dari 10.134 Puskesmas yang ada di Indonesia. Di Provinsi Lampung terdapat 310 Puskesmas,
seluruh puskesmas telah melaksanakan KIH (Kemenkes RI., 2020).
Pemberian Edukasi kesehatan pada ibu hamil di harapkan dapat meningkatkan pengetahuan
dan merubah perilaku ibu hamil dalam bersikap yang lebih positif, sehingga komplikasi dapat di
hindari. Edukasi kesehatan menurut WHO (2015) adalah berbagai kombinasi pengalaman belajar yang
dirancang untuk membantu individu dan komunitas memperbaiki kesehatan mereka, dengan
meningkatkan pengetahuan atau sikap yang memengaruhi mereka. Untuk itu Edukasi memerlukan
persiapan dan perlu kompetensi karena melibatkan transmisi informasi untuk meningkatkan
pemahaman seseorang (Hockenberry, 2013).
Fasilitator yang memberikan edukasi di kelas ibu hamil akan lebih efektif dalam mempercepat
pemahaman ibu tentang pencegahan terjadi komplikasi kehamilan dan persalinan dengan
menerapkan konsep Interprofesional Educatif Calaboration Practice (IPE-CP). Interprofessional
collaboration (IPC) Ketika beberapa petugas kesehatan dari latar belakang berbeda, bekerja secara
bersama dengan pasien, keluarga, dan masyarakat dalam memberikan perawatan yang berkualitas
tertinggi (WHO, 2013). Dengan melibatkan berbagai profesi diantaranya: dokter, bidan, ahli gizi, ahli
sanitasi lingkungan dan tokoh masyarakat dalam memberikan edukasi kepada ibu hamil tentang
kesehatan ibu hamil (D’Amour, 2005).
Media yang di gunakan oleh fasilitator dalam pemberian edukasi kesehatan di kelas ibu hamil
berupa Lembar Balik (LB), untuk kondisi saat ini media Lembar balik dirasakan kurang efektif. Beberapa
penelitian membuktikan bahwa pemberian materi edukasi dengan menggunakan berbagai macam
media diantara nya dengan menggunakan Media Audio-visual lebih cepat bagi peserta untuk
memahami materi yang diberikan. Penyampaian materi dengan Media Audio-visual diberikan melalui
media digital menggunakan kata-kata yang diucapkan dalam bentuk ilustrasi, foto, animasi atau video
(Clark & Mayer, 2016). Lenzowski menyatakan bahwa menyampaikan materi edukasi dengan media
Audio visual lebih disukai karena dilengkapi dengan gambar atau foto yang seolah nyata membuat
responden lebih mudah paham (Puspitasari, Nurhaeni, Allenidekania, 2019).

20
Efektifitas Media Audio-Visual pada Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Pencegahan Komplikasi
Kehamilan dan Persalinan
Sudarmi
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol 14, No 1, Juni 2021, 19-29. DOI: http://dx.doi.org/10.26630/jkm.v13i1.2704

Beberapa penelitian sebelumnya terkait dalam penelitian ini dilakukan oleh Haerunisa (2020) di
diperoleh hasil bahwa media audio visual mendapat kategori sangat baik dan penelitian ini dapat
dikembangkan lebih lanjut bagaimana efektivitas dari media audio visual. Penelitian lainnya oleh
Anggraini (2020) diperoleh hasil ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan dan sikap Ibu
hamil sebelum dan sesudah intervensi menggunakan media audio visual (p-value 0,001) dan temuan
penelitian Hapitria & Padmawati (2017) menunjukkan bahwa metode multimedia memiliki perbedaan
dengan metode tatap muka dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang ASI dan menyusui.
Berdasarkan latar belakang diatas penelitian ini akan melihat efektifitas penggunaan media
Audio visual dengan desain oleh Penulisdibandingkan dengan penggunaan media lembar balik dalam
penyampaian materi di kelas ibu hamil. Tolak ukur efektifitas dengan melihat capaian peningkatkan
pengetahuan dan merubah sikap ibu hamil dalam mencegah komplikasi kehamilan dan persalinan.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektifitas media Audio visual pada kelas ibu hamil
terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam pencegahan komplikasi.

Metode
Jenis penelitian eksperimen dengan metode penelitian quasi eksperimen, desain nonequivalent
kontrol group design dengan pre test - pos test. Rancangan penelitian untuk membuktikan efektifitas
media audio visual yang didesain oleh Penulis pada kelas ibu hamil terhadap pengetahuan dan sikap
ibu dalam pencegahan komplikasi kehamilan dan persalinan. Audio-visual berupa materi tentang
kehamilan, persalinan, nifas dan KB serta pencegahan komplikasi kehamilan dan persalinan berupa
foto yang divisualkan dan ilustrasi video yang berisi penjelasan materi.
Prosedur pelaksanaan penelitian pemberian edukasi di kelas ibu hamil menggunakan media
Audio visual sebagai kelompok intervensi dan kelas ibu hamil yang menggunakan media lembar balik
sebagai kelompok kontrol. Pelaksanan edukasi selama empat kali pertemuan dengan materi tentang:
kehamilan, persalinan, nifas dan KB serta pencegahan komplikasi kehamilan dan persalinan. Setelah
Instrument penelitian dengan menggunakan lembar quisioner masing-masing berisi 20 item
pertanyaan yang sudah sebelumnya telah dilakukan test validasi dan reabilitas. Hasil dengan
membandingkan nilai perolehan pos-test antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Waktu
melakukan penelitian ini pada bulan Juli-Oktober 2020.
Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil diusia kehamilan
antara 20 minggu s/d 32 minggu. Sampel penelitian, diambil berdasarkan perhitungan rumus Federer
(Federer, 2012) didapat jumlah sampel 20 peserta ibu hamil per kelompok. Jumlah sampel untuk 5
kelompok sebanyak 100 ibu hamil yang dibagi menjadi dua kelompok, 50 ibu hamil sebagai kelompok
intervensi, dan 50 ibu hamil sebagai kelompok kontrol. Dari 100 sampel penelitian yang menjadi subjek
penelitian berasal dari lima kecamatan yang diambil secara random dari 17 kecamatan yang ada di
Kabupaten lampung selatan yang dipakai untuk lokasi penelitian.
Analisis data univariat menggunakan persentase (%), dengan parameter hasil ukur < dari 50%
jawaban salah dalam katagorik pengetahuan kurang dan > dari 50% jawaban responden benar dalam
katagorik pengetahuan baik. Sedangkan, analisis bivariat untuk materi tentang kehamilan,
menggunakan T-test Independen dengan derajat kepercayaan 95%. Kaji etik Penelitian Kesehatan
(KEPK) dilakukan oleh Komisi etik Poltekkes Tanjung karang dengan Noreg.: 256/KEPK-TJK/IV/2020.

21
Efektifitas Media Audio-Visual pada Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Pencegahan Komplikasi
Kehamilan dan Persalinan
Sudarmi
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol 14, No 1, Juni 2021, 19-29. DOI: http://dx.doi.org/10.26630/jkm.v13i1.2704

Hasil
Karakteristik Responden
Hasil penelitian pada Tabel 1 menunjukkan bahwa karakteristik responden pada kelompok
intervensi: umur berkisar 20 -35 tahun (80%), tingkat pendidikan ibu SLTA & PT (50 %), mayoritas ibu
tidak bekerja (94 %), paritas primi para (52%), dan penghasilan mayoritas < UMR sebanyak (90 %).
Sedangkan pada kelompok kontrol: umur berkisar 20-30 tahun (84 %), tingkat pendidikan ibu yaitu
SLTA & PT (50 %), mayoritas ibu tidak bekerja (88 %), paritas ibu primi gravida ( 64%) dan penghasilan
< UMR yaitu 49 ibu (98 %).

Tabel 1.
Karakteristik Responden
Kelompok Intervensi (AV) Kelompok Kontrol (LB) Total
Karakteristik Responden
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Umur ibu
<20 5 10 5 10 10 10
20-35 th 40 80 42 84 82 82
>35 th 5 10 3 6 8 8
Jumlah 50 100 50 100 100 100
Pendidikan
SD 11 22 1 2 12 12
SMP 14 28 24 48 38 38
SLTA & PT 25 50 25 50 50 50
Jumlah 50 100 50 100 100 100
Pekerjaan
Bekerja 3 6 6 12 9 9
Tidak Bekerja 47 94 44 88 91 91
Jumlah 50 100 50 100 100 100
Paritas
Primi 26 52 32 64 58 58
Multi 24 48 18 36 42 42
Jumlah 50 100 50 100 100 100
Penghasilan
< UMR (Rp.2.251.624) 45 90 49 98 94 94
> UMR (Rp.2.251.624 5 10 1 2 6 6
Jumlah 50 100 50 100 100 100

Gambaran pengetahuan ibu sebelum dan sesudah di berikan edukasi pada kelompok intervensi (AV)
dan kelompok kontrol (LB)

Tabel 2 memperlihatkan peningkatan pengetahuan ibu yang tertinggi pada kelompok Intervensi,
setelah diberikan edukasi menggunakan media Audio visual (AV) yaitu pengetahuan tentang
menyusui dan Keluarga Berencana (KB) dengan tingkat pengetahuan baik mencapai 84 %. Sedangkan
pengetahuan ibu setelah diberikan edukasi pada kelompok kontrol menggunakan media LB tertinggi
pada pengetahuan tentang kehamilan hanya terjadi peningkatan pengetahuan baik sebesar 58%.

22
Efektifitas Media Audio-Visual pada Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Pencegahan Komplikasi
Kehamilan dan Persalinan
Sudarmi
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol 14, No 1, Juni 2021, 19-29. DOI: http://dx.doi.org/10.26630/jkm.v13i1.2704

Gambaran sikap ibu sebelum dan sesudah di berikan edukasi pada kelompok intervensi dan
kelompok kontrol
Tabel 3 memperlihatkan peningkatan sikap ibu tertinggi pada kelompok Intervensi yang setelah
diberikan edukasi dengan menggunakan media Audio visual (AV) pada sikap kehamilan dan
pencegahan komplikasi dengan sikap mendukung mencapai 88 %. Sedangkan sikap setelah diberikan
edukasi pada kelompok kontrol menggunakan media LB tertinggi pada sikap tentang kehamilan
terjadi peningkatan sikap mendukung sebesar 48 %.

Tabel 2.
Distribusi frekuensi gambaran pengetahuan ibu sebelum dan sesudah di berikan Edukasi pada ibu hamil dengan
menggunakan media Audio-visual dan Lembar balik (n=50)
Kelompok Intervensi (AV) Kelompok Kontrol (LB)
Pengetahuan ibu
Sebelum Edukasi Setelah Edukasi Sebelum edukasi Setelah edukasi
tentang:
n % n % n % n %
Kehamilan
Baik 26 52 40 80 27 54 29 58
Kurang 24 48 10 20 23 46 21 42
Persalinan dan Nifas
Baik 21 42 29 58 18 36 25 50
Kurang 29 58 21 42 32 64 25 50
Menyusui dan Keluarga berencana
Baik 19 38 42 84 21 42 25 50
Kurang 31 62 8 16 29 58 25 50
Pencegahan komplikasi kehamilan dan persalinan
Baik 21 42 40 80 18 36 26 52
Kurang 29 58 10 20 32 64 24 48

Tabel 3.
Distribusi frekuensi gambaran sikap ibu sebelum dan sesudah di berikan Edukasi pada ibu hamil dengan menggunakan
Media Audio-visual dan Lembar balik (n=50)
Kelompok Intervensi (AV) Kelompok Kontrol (LB)
Sikap ibu tentang:
Sebelum Edukasi Setelah Edukasi Sebelum edukasi Setelah edukasi
Kehamilan n % n % n % n %
Mendukung 20 40 44 88 20 40 24 48
Kurang Mendukung 30 60 6 12 30 60 26 52
Persalinan dan Nifas
Mendukung 19 38 39 78 16 32 20 40
Kurang Mendukung 31 62 11 22 34 68 30 60
Menyusui dan Keluarga berencana
Mendukung 17 34 43 86 20 40 21 42
Kurang Mendukung 33 66 7 14 30 60 29 58
Pencegahan komplikasi Kehamilan dan persalinan
Mendukung 21 42 44 88 18 36 18 36
Kurang Mendukung 29 58 6 12 32 64 32 34

Analisis Bivariat
Efektifitas Media Audio-visual (AV) dan media lembar balik (LB) terhadap pengetahuan
Hasil analisis data efektifitas penggunaan media Audio-visual terhadap: (1) Tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan, didapatkan nilai signifikan (p-value 0.002); (2) Tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang persalinan dan nifas, nilai signifikan (p-value 0.004); (3) Tingkat

23
Efektifitas Media Audio-Visual pada Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Pencegahan Komplikasi
Kehamilan dan Persalinan
Sudarmi
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol 14, No 1, Juni 2021, 19-29. DOI: http://dx.doi.org/10.26630/jkm.v13i1.2704

pengetahuan ibu hamil tentang menyusui dan Keluarga berencana (KB), nilai signifikan (p-value 0.022)
dan (4) Tingkat pengetahuan ibu tentang pencegahan komplikasi Kehamilan dan persalinan, nilai
signifikan (p-value 0.016). Nilai p-value lebih kecil dari α (0,05) dan tHitung lebih besar dari tTabel
yang berarti penggunaan edukasi media audio-visual lebih efektif dibanding menggunakan lembar
balik terhadap pengetahuan ibu (Tabel 4).

Efektifitas Media Audio-visual (AV) dan media lembar balik (LB) terhadap sikap ibu
Hasil analisis data pada Tabel 5 efektifitas penggunaan media Audio-visual terhadap sikap ibu
tentang kehamilan, didapatkan nilai signifikan (p-value 0.002), sikap ibu hamil tentang persalinan dan
nifas (p-value 0.000) 3), sikap ibu hamil tentang menyusui dan Keluarga berencana (KB) (p-value 0.002)
dan 4). sikap ibu hamil tentang Kehamilan dengan resiko tinggi (p-value 0.000). Nilai p-value lebih
kecil dari α (0,05) dan tHitung lebih besar dari tTabel yang berarti penggunaan edukasi media Audio-
visual lebih efektif dibanding menggunakan lembar balik terhadap perubahan sikap ibu hamil.

Tabel 4.
Hasil Analisis Efektifitas Penggunaan Media Audio-Visual (AV) dan media Lembar Balik (LB) terhadap pengetahuan ibu
hamil
Pengetahuan ibu n Mean SD Mean difference SE Difference tHitung P-value
Kehamilan
Intervensi 50 64.20 12.095 7.200 2.269 3.173 .002
Kontrol 50 57.00 10.546
Persalinan dan Nifas
Intervensi 50 58.80 11.976 6800 2.284 2.978 .004
Kontrol 50 52.00 10.833
Menyusui dan Keluarga Berencana (KB)
Intervensi 50 62.70 11.348 6.100 2.621 2.327 .022
Kontrol 50 56.60 14.654
Pencegahan komplikasi kehamilan dan persalinan
Intervensi 50 64.50 9.413 5.400 2.205 2.449 .016
Kontrol 50 59.20 12.428

Tabel 5.
Hasil Analisis Efektifitas Penggunaan Media Audio-Visual (AV) dan media Lembar Balik (LB) terhadap sikap ibu hamil
Sikap ibu tentang: n Mean SD Mean difference SE Difference tHitung P-value

Kehamilan
Kelompok intervensi 50 64.20 12.262 9.500 2.941 3.230 .002
Kelompok kontrol 50 54.70 16.794
Persalinan dan Nipas
Kelompok intervensi 50 64.80 12.246 14.540 2.270 6.406 .000
Kelompok kontrol 50 50.26 10.376
Menyusui dan Keluarga Berencana (KB)
Kelompok intervensi 50 65.40 11.196 16.600 2.783 5.966 .002
Kelompok kontrol 50 48.80 16.180
Pencegahan komplikasi Kehamilan dan persalinan
Kelompok intervensi 50 64.80 12.452 16.140 2.754 5.860 .000
Kelompok kontrol 50 48.66 14.976

24
Efektifitas Media Audio-Visual pada Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Pencegahan Komplikasi
Kehamilan dan Persalinan
Sudarmi
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol 14, No 1, Juni 2021, 19-29. DOI: http://dx.doi.org/10.26630/jkm.v13i1.2704

Pembahasan
Efektifitas edukasi dengan menggunakan Media Pembelajaran Audio-visual terhadap pengetahuan
ibu
Hasil penelitian pemberian edukasi dengan menggunakan media Audio-visual yang diberikan
oleh berbagai disiplin ilmu sesuai dengan kepakaran nya lebih cepat di pahami oleh ibu hamil, dengan
ditandai dengan terjadinya peningkatkan rata-rata tingkat pengetahuan ibu sebesar 28 % dari sebelum
di berikan edukasi dibandingkan dengan kelompok kontrol menggunakan media LB tertinggi pada
pengetahuan tentang kehamilan yang hanya terjadi peningkatan pengetahuan baik sebesar 56%.
Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melaksanakan proses
pengindraan terhadap suatu objek. Pengindraan terjadi melalui panca indra, yaitu indra pendengaran,
penglihatan, penciuman, indra rasa dan raba, sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui
mata dan telinga (Notoadmodjo, 2012). Untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang keadaan
kesehatan kehamilannya dengan cara pemberian edukasi kesehatan di kelas ibu hamil. Menurut
Maulana (2009) edukasi kesehatan adalah kegiatan Pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan sehingga masyarakat bukan saja sadar, tahu/mengerti,
tetapi juga mau dan dapat melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan.
Edukasi pada ibu hamil menurut Gueguen et al. (2010) sangatlah diperlukan dengan tujuan
memberikan informasi kesehatan kepada seseorang untuk memotivasi agar bergaya hidup ke arah
yang positif. Edukasi yang diberikan di kelas ibu hamil dilakukan sebanyak empat kali pertemuan.
Materi yang diberikan tentang: kehamilan, persalinan, nifas, KB, menyusui dan pencegahan resiko
komplikasi, tujuan pemeberian edukasi untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan kesejahteraan
janinnya selama kehamilan dan untuk mencegah terjadinya resiko/komplikasi pada kehamilan dan
persalinannya.
Penyampaian materi terhadap ibu hamil saat ini menggunakan media lembar-balik. Pada
penelitian ini di uji cobakan pada kelompok intervensi dengan menggunakan media Audio visual.
Media Audio-visual menurut Arsyad (2017) merupakan seperangkat alat dan bahan yang dapat
memproyeksikan gambar gambar yang bergerak maupun gambar gambar yang bersuara yang dapat
dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam
menularkan pengetahuan, sikap dan ide Audio visual merupakan salah satu media yang menyajikan
informasi atau pesan secara audio dan visual. Media audio visual dikatakan baik apabila media
tersebut selalu dikembangkan dengan berbagai tahapan dari awal hingga tahapan akhir, sesuai dengan
rujukan (Dignan & Carr. 1992).
Hasil penelitian menemukan bahwa efektifitas penggunaan media Audio-visual dalam
penyampaian materi di kelas ibu hamil lebih efektif dari pada penggunaan lembar balik (LB). Dengan
nilai signifikan terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang: 1). kehamilan, nilai signifikan (P-
value=0.002), 2). persalinan dan nifas nilai signifikan (P-value=0.004), 3). menyusui dan Keluarga
berencana (KB) nilai signifikan (P-value=0.022), 4). Pencegahan resiko kehamilan dan persalinan
signifikan (P-value 0.016). Ini berarti penyampaian edukasi dengan menggunakan media Audio-visual
lebih efektif meningkatkan pengetahuan ibu tentang: Kehamilan, persalinan dan nifas,ke menyusui
dan keluarga, serta pencegahan komplikasi kehamilan dan persalinan dari pada penggunaan media
Lembar balik.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Alini (2018). yang
menunjukkan bahwa promosi kesehatan tentang SADARI melalui audio visual lebih efektif dari pada
menggunakan leaflet (p=0,003 ≤ 0,05). Penelitian yang sama di lakukan oleh Hakim (2019) dengan

25
Efektifitas Media Audio-Visual pada Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Pencegahan Komplikasi
Kehamilan dan Persalinan
Sudarmi
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol 14, No 1, Juni 2021, 19-29. DOI: http://dx.doi.org/10.26630/jkm.v13i1.2704

hasil penelitian ada perbedaan yang signifikan pengetahuan tentang seks pranikah sebelum dan
sesudah pendidikan kesehatan dengan media audio visual (p = 0,0001). Penelitian lainnya yang
dilakukan oleh Mardiah (2020), diperoleh kesimpulan bahwa media audio visual lebih efektif daripada
penyuluhan dalam peningkatan pengetahuan dan sikap tentang gizi seimbang untuk anak balita.
Keefektifan penyampaian materi dengan menggunakan media Audio-visual dalam penelitian
ini di perkuat juga dari latar belakang tingkat pendidikan ibu rata-rata pendidikan SLTA & PT sebanyak
27 ibu (50 %). Ibu berpendidikan tinggi akan mempunyai dampak pengaruh langsung dengan daya
serap ibu untuk lebih cepat memaknai materi yang diberikan, sesuai dengan pendapat Surjadi, et al.
(2011) yang menyatakan Pengetahuan dan sikap dipengaruhi oleh pendidikan seseorang, semakin
tinggi pendidikan maka semakin banyak pengetahuan yang diperoleh seseorang.
Penyampaian materi dengan menggunakan media Audio-visual lebih efektif meningkatkan
pengetahuan dan merubah pola fikir ibu hamil akan pentingnya menjaga kesehatan selama kehamilan.
Sehingga dengan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman ibu tentang pencegahan komplikasi
kehamilan dan persalinan, diharapkan ibu akan selalu melakukan tindakan menjaga kesehatan diri nya
dan janin nya. Dengan meningkatnya kesehatan ibu dan janin diharapkan bayi dan ibu dapat sehat
selama kehamilan dan proses persalinan dapat berjalan lancar tanpa ada komplikasi yang tidak
diinginkan.

Efektifitas edukasi dengan menggunakan Media Pembelajaran Audio-visual terhadap Sikap ibu
Hasil penelitian pemberian edukasi pada kelompok intervensi dengan menggunakan media
Audio-visual lebih cepat merubah sikap ibu hamil, dengan ditandai dengan terjadinya peningkatkan
sikap positif ibu hamil dalam pencegahan komplikasi sebesar 28 % dari sebelum di berikan edukasi
dibandingkan dengan kelompok kontrol menggunakan media LB tertinggi pada sikap positif ibu hamil
yang hanya terjadi peningkatan pengetahuan baik sebesar 56%.
Sikap merupakan respons tertutup seseorang terhadap stimulus pada obyek tertentu, yang
melibatkan faktor pendapat seseorang dan emosi yang bersangkutan (senang- tidak senang, setuju-
tidak setuju, baik- tidak baik dan lain-lain) (Notoadmodjo, 2012). Demikian pula yang di ungkapkan
oleh Azwar (2007) Sikap merupakan cara seseorang melihat sesuatu dari dalam diri dan mengarah
pada perilaku yang ditujukan pada orang lain, ide, objek, maupun kelompok tertentu.Untuk merubah
sikap perilaku seseorang perlu diawali dengan pemberian edukasi. Proses edukasi merupakan upaya
mengubah perilaku melalui pemberian informasi untuk mencapai derajat kesehatan (Fenstein, et al.,
2006). Model teori Health promotion untuk merubah perilaku menurut Alligood (2014) bahwa social
kognitif yang dibentuk dengan observasi dan refleksi diri yang kuat dapat mempengaruhi perilaku
seseorang. Dengan pengalaman dan factor pribadi: biologis, psikologis dan social akan menentukan
pengetahuan dan sikap khusus sehingga tumbuh komitmen pada perubahan perilaku.
Pembentukan dan perubahan sikap tidak terjadi dengan sendirinya atau dengan sembarangan,
tetapi pembentukannya senantiasa berlangsung dalam interaksi manusia dan berkaitan dengan objek
tertentu. Menurut Costa & Vasconcelos (2010) pembentukan sikap dipengaruhi beberapa faktor, yaitu
faktor biologis yang mencakup usia dan status kesehatan, faktor psikologis, dan faktor komunikasi
sosial. Faktor fisiologis seseorang akan menentukan bagaimana sikap seseorang dalam mengambil
keputusan. Sikap seseorang dapat berubah dengan diperolehnya tambahan informasi (Alhamda,
2014). Informasi yang berulang dan terus menerus diberikan secara bertahap akan diserap individu
sebagai cara pembentukan sikap (Maulana, 2009). Pemberian edukasi dengan melakukan interaksi
antara ibu hamil dan fasilitator di kelas ibu hamil, menggunakan audio visual terbukti meningkatkan

26
Efektifitas Media Audio-Visual pada Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Pencegahan Komplikasi
Kehamilan dan Persalinan
Sudarmi
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol 14, No 1, Juni 2021, 19-29. DOI: http://dx.doi.org/10.26630/jkm.v13i1.2704

sikap ibu kearah yang lebih positif dalam pencegahan resiko kehamilan dan persalinan. Menurut
Gerungan (2004) bahwa Interaksi sosial di dalam kelompok maupun di luar kelompok dapat mengubah
sikap atau membentuk sikap yang baru.
Hasil penelitian lain diperoleh bahwa efektifitas penggunaan media Audio-visual dalam
penyampaian materi pada kelas ibu hamil lebih efektif dari pada penggunaan lembar terhadap
meningkatkan sikap positif ibu. Dengan nilai signifikan terhadap sikap mendukung ibu hamil tentang:
kehamilan nilai signifikan (p-value=0.002), persalinan dan nifas nilai signifikan (p-value=0.000),
menyusui dan Keluarga berencana (KB) nilai signifikan (p-value=0.000), dan pencegahan komplikasi
nilai signifikan (p-value=0.000). Hal ini berarti penyampaian edukasi dengan menggunakan media
Audio-visual lebih efektif meningkatkan sikap mendukung ibu tentang: kehamilan, persalinan dan
nifas, menyusui dan keluarga berencana (KB) serta pencegahan komplikasi kehamilan dari pada
penggunaan media Lembar balik.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Putri (2017), menunjukkan bahwa media
audio visual mampu memberikan peningkatan terhadap perubahan sikap (p-value. 0,00) penelitian ini
membuktikan penggunaan media audio visual efektif untuk kegiatan promosi kesehatan dalam
meningkatkan sikap dan tindakan pencegahan penyakit. Hasil Penelitian yang sama oleh Susanti,
Wulandari, Juaeriah & Dewi (2017) menunjukkan bahwa terdapat peningkatan sikap ibu terhadap
kesehatan balita sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan, dengan nilai rata-rata pretest -0,02
menjadi 2,46 nilai rata-rata posttest. Penelitian lainnya oleh (Sholehah, 2020). Hasil yang diperoleh ada
perbedaan sikap sebelum dan sesudah dilakukan penddidikan kesehatan (p =0,00), dengan kesimpulan
ada pengaruh sikap ibu primipara dalam manajemen laktasi sebelum dan sesudah dilakukan
pendidikan kesehatan pada kelompok audio visual.
Penyampaian materi dengan menggunakan media Audio-visual, dengan tujuan mempercepat
ibu hamil dalam menerima pesan edukasi yang disampaikan dan diharapkan dengan pahamnya ibu
tentang pesan-pesan tentang pencegahan komplikasi kehamilan dan persalinannnya ibu akan bersikap
dan berperilaku sesuai dengan yang dianjurkan. Dengan bersikapnya ibu yang mendukung tentang
kehamilan, persalinan, nifas, KB dan pencegahan komplikasi serta penanganan kedaruratan
diharapkan ibu kelak akan berperilaku untuk selalu melakukan tindakan menjaga kesehatan diri nya
dan janin nya. Sehingga, dengan meningkatnya kesehatan ibu dan janin diharapkan bayi dan ibu dapat
sehat selama kehamilan dan proses persalinan dapat berjalan lancar serta komplikasi yang tidak
diinginkan selama kehamilan dan persalinan tidak terjadi.

Simpulan
Edukasi dengan menggunakan media Audio visual (AV) pada kelas ibu hamil sangatlah tepat di
jadikan pilihan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pencegahan komplikasi kehamilan dan
persalinan. Sikap ibu pada kelompok Intervensi yang diberikan edukasi dengan menggunakan media
Audio visual (AV) lebih cepat merubah sikap ibu kearah positif untuk mendukung pencegahan
komplikasi kehamilan dan persalinan. Penggunaan media Audio-visual lebih efektif terhadap
peningkatan pengetahuan ibu hamil dalam pencegahan komplikasi kehamilan dan persalinan
dibandingkan dengan menggunakan Lembar Balik (LB). Penggunaan media Audio-visual lebih efektif
terhadap sikap mendukung ibu kearah yang positif tentang Pencegahan Komplikasi kehamilan dan
persalinan dibanding dengan menggunakan lembar balik.
Saran ditujukan untuk petugas kesehatan, ibu hamil dan keluarga serta bagi instansi kesehatan
terkait dalam memberikan edukasi hendaknya menggunakan media Audio-visual dalam penyampaian

27
Efektifitas Media Audio-Visual pada Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Pencegahan Komplikasi
Kehamilan dan Persalinan
Sudarmi
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol 14, No 1, Juni 2021, 19-29. DOI: http://dx.doi.org/10.26630/jkm.v13i1.2704

materi pada kelas ibu hamil. Saran ini didasarkan hasil temuan penelitian bahwa penggunaan alat
bantu media edukasi dalam penyampaian edukasi di kelas ibu hamil lebih efektif meningkatkan
pengetahuan dan merubah perilaku ibu kearah yang lebih positif dalam pencegahan komplikasi
kehamilan dan persalinan dibandingkan dengan media Lembar Balik yang digunakan saat ini.

Referensi
Alini, A., & Indrawati, I. (2018). Efektifitas Promosi Kesehatan Melalui Audio Visual Dan Leaflet Tentang SADARI
(Pemeriksaan Payudara Sendiri) Terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Sadari Di
SMAN 1 Kampar Tahun 2018. Jurnal ners, 2(2). Retreived from
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/view/187
Alligood, M. R. (2017). Nursing theorists and their work-e-book. Elsevier Health Sciences.
Alhamda, S. (2014). Buku ajar sosiologi kesehatan. Yogyakarta: Deepublish.
Anggraini, S. A., Siregar, S., & Dewi, R. (2020). Pengaruh Media Audio Visual terhadap Tingkat Pengetahuan dan
Sikap Pada Ibu Hamil tentang Pencegahan Stunting di Desa Cinta Rakyat. Jurnal Ilmiah Kebidanan
Imelda, 6(1), 34-39. https://doi.org/10.52943/jikebi.v6i1.379
Arsyad, A. (2017). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Auld, E., & Gambescia, S. (2011). Health education. Oxford Bibliographies in Public Health. Doi:
10.1093/obo/9780199756797-0044
Azwar, S. (2013). Sikap Manusia, edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Clark & Mayer, (2016) Clark, R.C. & Mayer, R.E., (2016). E-learning and the science of instruction: proven
guidelines for consumers and designers of multimedia learning (4th Ed.). Canada: John Wiley & Sons Inc.
Retreived from
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=v1uzCgAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR17&dq=Clark+%26+May
er,+(2016)+Clark,+R.C.+%26+Mayer,+R.E.,+(2016).+E-
learning+and+the+science+of+instruction:+proven+guidelines+for+consumers+and+designers+of+multi
media+learning+(4th+Ed.)
Costa, L. D. C. F., de Vasconcelos, F. D. A. G., & Peres, K. G. (2010). Influence of biological, social and psychological
factors on abnormal eating attitudes among female university students in Brazil. Journal of health,
population, and nutrition, 28(2), 173-181. doi: 10.2147/NDT.S308598
D'Amour, D., Ferrada-Videla, M., San Martin Rodriguez, L., & Beaulieu, M. D. (2005). The conceptual basis for
interprofessional collaboration: core concepts and theoretical frameworks. Journal of interprofessional
care, 19(sup1), 116-131. https://doi.org/10.1080/13561820500082529
Dignan, M. B., & Carr, P. A. (1992). Programme Planning for Health. Malvern, PA: Lee & Fibiger.
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018. Bandar Lampung
Dinas Kesehatan Lampung Selatan
Federer, W. T. (2012). Statistical design and analysis for intercropping experiments: Volume 1: Two crops.
Springer Science & Business Media. Retreived from
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=aaAACAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR9&dq=Federer,+W.+T.+
(2012).+Statistical+design+and+analysis+for+intercropping+experiments:+Volume+1:+Two+crops.+Sprin
ger+Science+%26+Business+Media.
Gerungan. (2004). Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama
Gueguen, J., Fauvel, G., Luhman, N., & Bouchon, N. (2010). Health educa- tion: A practical guide for health care
project.
Feinstein, L., Sabates, R., Anderson, T.M., Sorhaindo, A., & Hammond, C. (2006). What are the effects of
education on health? In Proceedings of the Copenhagen Symposium" Measuring the Effects of Education
on Health and Civic Engagement. Retreived from

28
Efektifitas Media Audio-Visual pada Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Pencegahan Komplikasi
Kehamilan dan Persalinan
Sudarmi
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol 14, No 1, Juni 2021, 19-29. DOI: http://dx.doi.org/10.26630/jkm.v13i1.2704

https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/41807753/37425753-with-cover-page-
v2.pdf?Expires=1624930491&Signature
Haerunisa, E. T., Patimah, S., & Kurnia, H. (2020). Kelayakan rancangan media audio visual persiapan persalinan
sebagai media promosi kesehatan pada ibu hamil. Asian Research of Midwifery Basic Science Journal, 1(1),
33-49. https://doi.org/10.37160/arimbi.v1i1.534
Hapitria, P., & Padmawati, R. (2017). Efektifitas pendidikan kesehatan melalui multimedia dan tatap muka
terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang asi dan menyusui. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu
Kesehatan, 5(2), 156-167. https://doi.org/10.33366/cr.v5i2.535
Hakim, N. (2019). Spiritualitas dan tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan perilaku seksual pranikah nelayan di
Yogyakarta. JHeS (Journal of Health Studies), 3(1), 88-95. Doi: 10.31101/jhes.516
Hockenberry, M.J., & Wilson, D. (2013). Wong’s essentials of pediatric nursing (9th Ed.). St. Louis, Missouri:
Elsevier Mosby.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019, Jakarta Kementerian Kesehatan RI.
2020
Kementerian Kesehatan RI. 2014, Pedoman, Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. , Jakarta Direktorat jenderal bina GIZI
dan KIA 2014
Mardhiah, A., Riyanti, R., & Marlina, M. (2020). Efektifitas Penyuluhan dan Media Audio Visual terhadap
Pengetahuan dan Sikap Ibu Anak Balita Gizi Kurang di Puskesmas Medan Sunggal. Jurnal Kesehatan
Global, 3(1), 18-25. https://doi.org/10.33085/jkg.v3i1.4549
Maulana, H. (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Puspitasari, J. D., Nurhaeni, N., & Allenidekania, A. (2020). Edukasi Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Ibu
dalam Pencegahan Kejang Demam Berulang. Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI), 4(3),
124-137. http://dx.doi.org/10.32419/jppni.v4i3.186
Putri, A. T., & Akifah, A. (2017). Efektifitas Media Audio Visual Dan Leaflet Terhadap Peningkatan Pengetahuan,
Sikap Dan Tindakan Tentang Pencegahan Penyakit Gastritis Pada Santriwati Di Pondok Pesantren
Hidayatullah Putri Dan Ummusshabri Kota Kendari Tahun2017. (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan
Masyarakat), 2(6).
Sholehah, M., Kholisotin, K., & Munir, Z. (2020). Efektifitas Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Audio
Visual dan Poster terhadap Perilaku Ibu Primipara dalam Manajemen Laktasi. Citra Delima: Jurnal Ilmiah
STIKES Citra Delima Bangka Belitung, 3(2), 110-117. https://doi.org/10.33862/citradelima.v3i2.67
Suarayasa. K (2020). Strategi menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia, CV. Budi Utama, Yogyakarta
Surjadi, M., Torruellas, C., Ayala, C., Yee, H.F., & Khalili, M. (2011). Formal patient education improves patient
knowledge of Hepatitis C in vulnerable populations. Digestive Diseases and Sciences, 56 (1), 213–219.
http://doi. org/10.1007/s10620-010-1455-3
Susanti, D., Wulandari, H., Juaeriah, R., & Dewi, S. P. (2017). Penerapan interprofessional education (IPE) pada
Kelas ibu balita oleh mahasiswa tenaga kesehatan untuk meningkatkan sikap ibu terhadap kesehatan
balita di kota Cimahi. Jurnal Sistem Kesehatan, 3(2). https://doi.org/10.24198/jsk.v3i2.15003
World Health Organization. (2013). Interprofessional collaborative practice in primary health care: Nursing and
midwifery perspectives. Retreived from
https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/120098/9789241505857_eng.pdf
Word Health Organization. (2015). Global Health Observatory (GHO) data: Under-five mortality. Retrieved from
http://www.who.int/gho/child_health/mortali ty/mortality_under_five/en/.

29

You might also like