Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

PERAN DAN FUNSGI PERAWAT GAWAT DARURAT

THE NURSING ROLES AND FUCTIONS IN EMERGENCY

Ninuk Dian Kurniawati1, Asri Nashiroh1 , Ade Yuvida Aninda1 , Mutiara Handasari1,
Sabrina Rahmatillah Azhar1
1
Faculty of Nursing, Universitas Airlangga
Corresponding Author:, Ninuk Dian Kurniawati email: Ninuk.dk@fkp.unair.ac.id

ABSTRACT
Introduction: The emergency department is one part of the hospital that provides
emergency services and is the entrance for patients who need fast and appropriate
treatment. Communication needs are the most important needs according to families who
accompany patients in the ER, especially for patients who experience an emergency
situation and prompt treatment. The purpose of this study was to analyze the role and
function of nurses in the emergency room. Methods: This literature review was made
using the PRISMA protocol. The inclusion criteria were exposure to articles related to the
role and function of emergency nurses in the emergency department. The research design
used is a cross sectional study, prevalence study, phenomenological study, journals or
articles published in 2015 to 2021 using English and Indonesian. The review of article
quality includes the screening stage, using instruments from The Joanna Briggs Institute
(JBI). Results: The roles and functions of emergency nurses include care givers, leaders,
managers, advocates, and educators. Discussion: From the findings, there are still many
patients' families who experience a lack of information about the patient's condition at the
time of treatment in the emergency department. The role of the nurse as an educator can be
a communication liaison between the patient's family and other health workers.
Keywords: Role of nurses, function of nurses, emergency department

ABSTRAK

Pendahuluan: Instalasi gawat darurat merupakan salah satu bagian rumah sakit yang
memberikan pelayanan gawat darurat dan merupakan pintu masuk bagi pasien yang
membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. kebutuhan komunikasi merupakan
kebutuhan yang paling penting menurut keluarga yang mendampingi pasien di IGD
khususnya pada pasien yang mengalami keadaan gawat darurat serta penanganan yang
cepat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Peran dan fungsi perawat di ruang gawat
darurat.. Metode: Literature Review ini dibuat dengan menggunakan protokol PRISMA.
Kriteria inklusi yaitu Paparan artikel yang berhubungan dengan peran dan fungsi perawat
gawat darurat di unit gawat darurat. Desain penelitian yang digunakan adalah Studi cross
sectional, studi prevalensi, Studi fenomenologi, Jurnal atau artikel yang terbit pada tahun
2015 s/d 2021 dengan menggunakan Bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Telaah kualitas
artikel meliputi tahap screening, menggunakan instrumen dari The Joanna Briggs Institute
(JBI). Hasil: Peran dan fungsi perawat gawat darurat diantaranya care giver, leader,
manager, advokad, dan educator . Diskusi : Dari hasil temuan masih banyak keluarga pasien
yang mengalami kekurangan informasi tentang keadaan pasien pada saat dalam penanganan di instalasi
gawat darurat. Peran perawat sebagai educator dapat menjadi penghubung komunikasi antara keluarag
pasien dengan tenaga kesehatan yang lain.
Kata kunci: Peran perawat, fungsi perawat, instalasi gawat darurat
.

PENDAHULUAN

Instalasi gawat darurat merupakan salah satu bagian rumah sakit yang memberikan
pelayanan gawat darurat dan merupakan pintu masuk bagi pasien yang membutuhkan
penanganan yang cepat dan tepat. (Nugraha and Setyawan, 2019). IGD merupakan
lingkungan perawatan yang terdiri dari tenaga kesehatan, pasien dan keluarga yang sering
dihadapkan dengan kejadian yang tidak terduga setiap waktunya terhadap kondisi pasien
seperti perburukan pasien. (Hsiao et al., 2017). IGD menjadi bagian paling terdepan
dengan memberikan pelayanan khusus karena berkaitan dengan penanganan kondisi
mengancam nyawa atau kecacatan seseorang. (Nugraha and Setyawan, 2019).Penelitian
sebelumnya menunjukan sebanyak 48,8% keluarga pasien mengalami tingkat kecemasan
yang berat pada saat keluarganya berada di IGD. (Mega, 2017). Penelitian yang dilakukan
oleh Tulay dan Zeynep pada tahun 2018 menjelaskan bahwa kebutuhan komunikasi
merupakan kebutuhan yang paling penting menurut keluarga yang mendampingi pasien di
IGD khususnya pada pasien yang mengalami keadaan gawat darurat serta penanganan
yang cepat.

Perawat memiliki tanggung jawab memberi dukungan kepada pasien dan keluarga selama
pasien dan keluarga berada di ruang IGD.(Ardiyani, 2018). Perawat dapat membangun
komunikasi yang baik antara tenaga kesehatan yang lain dengan pasien atau keluarga serta
memberi saran, edukasi dan konsultasi dalam mengambil tindakan yang akan dilakukan.
(Ardiyani, 2018). Pada kegiatan memilah pasien berdasarkan kegawatan yang diderita atau
triage di IGD, perawat memiliki tanggung jawab untuk dapat mengambil keputusan segera
(decision making), melakukan pengkajian resiko, pengkajian sosial, diagnosis, menentukan
prioritas dan merencanakan tindakan berdasarkan tingkat keparahan pasien. (Ardiyani,
2018). Tidak semua tindakan keperawatan yang dilakukan di IGD menghasilkan hasil yang
optimal pada pasien seperti perburukan kondisi, walaupun para tenaga kesehatan memiliki
pengalaman pengetahuan tentang intervensi keperawatan pada pasien dengan berbagai
macam tingkat kegawatan. (Puspitasari, Widjajanto and Rini, 2015). Oleh sebab itu, setiap
perawat yang bertugas di ruang gawat darurat harus memiliki keterampilan untuk cara
komunikasi terapeutik yang benar kepada pasien dan keluarga pasien.

BAHAN DAN METODE


Desain penelitian
Desain penelitian ini adalah literature review atau tinjauan pustaka. Studi Literature review
adalah cara yang dipakai untuk mengumpulkan data atau sumber yang berhubungan pada
sebuah topik tertentu yang bisa didapat dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, internet
dan pustaka lain. Strategi yang digunakan untuk mencari artikel menggunakan PEOS.
Kriteria inklusi dan ekslusi
Kriteria inklusi terdiri dari masyarakat dan keluarga yang memenuhi persyaratan dalam
penelitian yakni peran dan fungsi perawat gawat darurat, Paparan yang berhubungan
dengan topik penelitian yakni peran dan fungsi perawat gawat darurat di unit gawat
darurat, Studi cross sectional, studi prevalensi, Studi fenomenologi, Jurnal atau artikel yang
terbit pada tahun 2015 s/d 2021, Bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Studi ekslusi terdiri
dari perawat yang tidak berhubungan dengan topik penelitian yakni peran dan fungsi
perawat gawat darurat. Jurnal atau artikel yang tidak berhubungan dengan peran dan fungsi
perawat gawat darurat, Tidak menjelaskan tentang peran dan fungsi perawat gawat darurat,
Systematic, Literature review, Selain bahasa Inggris dan Indonesia misalnya bahasa Cina,
Jerman, Prancis, Rusia dan lain-lain.
Sampel dan Instrument
Jumlah total sampel yang didapatkan dari hasil literature review adalah sebesar 835
responden. Untuk menganalisis kualitas metodologi dalam setiap studi digunakan The
Joanna Briggs Institute (JBI) untuk beberapa jenis cross sectional, kualitatif, dan quasi-
experimental. Checklist daftar penilaian berdasarkan instrumen telah tersedia beberapa
pertanyaan untuk menilai kualitas dari studi yang akan di review. Instrumen yang
digunakan dalam mengevaluasi penelitian yaitu menggunakan instrument dari The Joanna
Briggs Institute (JBI).

Tabel Blue Print Instrument The Joanna Briggs Institute (JBI)

Nomor pertanyaan
No Parameter Total
Favorable Unfavorable
1 1, 2, 3, 4, 5, 6,
Cross Sectional Study - 8
7, 8
1, 2, 3, 4, 5, 6,
2 Kualitatif Study - 10
7, 8, 9,10
Pencarian menggunakan

database (n= 1.674)

- Scopus (n= 210)


Identification - Science direct (n= 445)
- Web of Science (n= 502)
- Google scholar (n= 382)
- Garuda (n= 135)

Seleksi jurnal tahun 2015 sampai 2021


dan menggunakan bahasa Inggris dan
bahasa Indonesia (n= 820 )
Scopus (n= 101 )
Science direct (n= 189) Excluded (n= 249 ) Problem/Populasi:
Web of Science (n= 224) Tidak sesuai dengan judul (n= 134)
Screaning

Google Scholar (n= 194) Exposure :


Garuda (112) Perawat non gawat darurat (n=82)
Outcome:
Tidak ada hubungan dengan peran dan
fungsi perawat gawat darurat (n= 22 )
Study design:
Book chapters (n= 11)
Seleksi duplikat
(n = 277)
Eligibilit

Identifikasi judul dan abstrak


n= 28

Excluded (n=18 )
Tidak membahas peran dan
fungsi perawat (n= 11)
Tujuan penelitian tidak sesuai
(n= 7 )
Included

Jurnal akhir yang dapat dianalisa sesuai


rumusan masalah dan tujuan N= 10

Diagram flow Pencarian Artikel


HASIL
Penilaian studi literature ini menggunakan jurnal nasional dan jurnal internasional sebanyak 10
jurnal yang merupakan Original Research dengan dua macam desain penelitian yaitu Analytic
Cross Sectional Study sebanyak 6 artikel dan Qualitative study sebanyak 4 artikel dan sudah
dilakukan screening sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan berdasarkan analisis
kualitas The JBI Critical Appraisal Tools. Hasil pencarian literatur yang telah dianalisis dan
ditetapkan dalam literature review adalah sebagai berikut:

Tabel Hasil pencarian literatur untuk literature review


Jenis Studi Penelitian/Artikel
Original Research
Sumber
Tahun Database N Analytic Cross
Bahasa Qualitative
Sectional
study
Study
Garuda 3 3 0
Google
2 2 0
Scholar
English
2015-2021 Scopus 1 1 0
Indonesia
Science
1 0 1
Direct
WOC 3 0 3
Hasil 10 6 4

Pada tabel hasil penilaian Analytic Cross Sectional Study diberi skor delapan poin pada
checklist. Sedangkan pada tabel hasil penilaian Qualitative Study diberi skor sepuluh poin pada
checklist.
Tabel Hasil Penilaian Studi berdasarkan The JBI Critical Appraisal Analytic Cross Sectional Study
Penilaian JBI Hasil Makna
Apakah Apakah Apakah Apakah Apakah Apakah Apakah Apakah
kriteria untuk subjek eksposur kriteria faktor strategi hasil analisis
dimasukkan penelitian diukur standar perancu untuk diukur statistik
Author, dalam sampel dan dengan cara yang diidentifikasi menangani dengan yang tepat
No.
tahun didefinisikan latarnya yang valid obyektif ? faktor cara yang digunakan?
dengan jelas? dijelaskan dan dapat digunakan perancu valid dan
secara diandalkan? untuk dinyatakan dapat
rinci? mengukur ? diandalkan
kondisi? ?
75% Memenuhi
(Ardiyani, kriteria
1 Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Ya Ya
2018) penilaian
JBI
(Handayani 87,5% Memenuhi
and kriteria
2. Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Ya Ya penilaian
Sofyannur,
2018) JBI
87,5% Memenuhi
(Kusniawati
kriteria
3. and Susanti, Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Ya Ya
penilaian
2019) JBI
(Gobel, 100% Memenuhi
Mulyadi kriteria
4. Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya penilaian
and Malara,
2016) JBI
75% Memenuhi
(Maryah
kriteria
5. Ardiyani et Tidak Ya Ya Ya Ya Tidak Ya Ya
penilaian
al., 2015) JBI
(Olofinbiyi, 87,5% Memenuhi
Dube and kriteria
6. Tidak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya penilaian
Mhlongo,
2020) JBI
Tabel Hasil Penilaian Studi berdasarkan The JBI Critical Appraisal Qualitative study
Has
Penilaian JBI Makna
il
Apakah Apakah Apakah ada Apakah Apakah Apakah Apakah Apaka Apakah Apakah
ada ada kesesuaian ada ada ada pengaruh h penelitian kesimpul
kesesuai kesesuai antara kesesuaia kesesuai pernyataan peneliti pesert etis an yang
an antara an antara metodologi n antara an antara yang pada a, dan menurut ditarik
perspekti metodolo penelitian metodolo metodolo menempatk penelitia suara kriteria dalam
f gi dengan gi gi an peneliti n, dan merek saat ini laporan
Author,
No. filosofis penelitia metode yang penelitian penelitia secara sebalikn a, atau, untuk penelitian
tahun
yang n dan digunakan dengan n dan kultural ya, cukup penelitian mengalir
dinyatak pertanya untuk represent interpret atau ditangani terwak terbaru, dari
an an atau mengumpul asi dan asi hasil? teoritis? ? ili? dan apakah analisis,
dengan tujuan kan data? analisis ada bukti atau
metodolo penelitia data? persetujua interpreta
gi n? n etis oleh si, data?
penelitia badan yang
n? sesuai?
Memenu
(Innes hi
80
1. et al., Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Ya Ya Ya kriteria
%
2017) penilaia
n JBI
Memenu
(Karani
hi
kola et 90
2. Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Ya kriteria
al., %
penilaia
2017) n JBI
Memenu
(Lloyd- hi
70
3. Rees, Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Ya Ya Tidak kriteria
%
2016) penilaia
n JBI
(Kerr Memenu
and hi
80
4. Macask Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Ya Ya Ya kriteria
%
ill, penilaia
2020) n JBI
Hasil penilaian studi dari sepuluh artikel tersebut mencapai skor lebih tinggi dari 50%
sehingga memenuhi kriteria penilaian JBI Critical Appraisal yang selanjutnya akan dilakukan
analisis data.

PEMBAHASAN
Hasil review dari 10 artikel didapatkan 6 artikel hanya memuat studi mengenai hubungan
peran perawat dengan tingkat kepuasan pasien, sehingga cakupannya terlalu sempit dan
sudah banyak dilakukan tanpa ada pembaharuan. 4 artikel lainnya memuat tentang studi
kualitatis peran perawat gawat darurat dalam menjalankan tugasnya, dengan jumlah
responden yang minim sehingga menimbulkan resiko bias.
untuk perbaikan riset yaitu studi bisa dikembangkan lagi misal bukan hanya pasien yang
menjadi sasaran penilaian kepuasan, tapi juga stakeholder yang terkait. Penambahan jumlah
responden perlu dilakukan agar meminimalkan resiko bias pada penelitian.
Hasil review dari 10 artikel didapatkan bahwa peran dan fungsi perawat gawat darurat yaitu
sebagai care giver, leader, dan manager. Perawat sebagai pintu utama kegawat daruratan
Dimana perawat mengindentifikasi masalah klien kemudian mengkomunikasikan hal ini
secara verbal atau tertulis kepada anggota lain dalam tim kesehatan, peran perawat sebagai
advokad dalam upaya menurunkan kecemasan keluarga pasien. Selain itu, perawat gawat
darurat sebagai leader dan manager berupa pendelegasian tindakan, melakukan monitoring
tindakan delegasi dan mendokumentasikan monitoring.
Perawat gawat darurat juga mengungkapkan perannya sangat berpengaruh terhadap pasien,
karena jika komunikasi tidak terjalin baik terhadap pasien maka akan berpengaruh terhadap
pemberian pengobatan maupun asuhan keperawatan.

KESIMPULAN
Peran dan fungsi perawat gawat darurat diantaranya care giver, leader, manager, advokad,
dan educator. Perawat mengindentifikasi masalah klien kemudian mengkomunikasikan hal
ini secara verbal atau tertulis kepada anggota lain dalam tim kesehatan, peran perawat sebagai
advokad dalam upaya menurunkan kecemasan keluarga pasien. Selain itu, perawat gawat
darurat sebagai leader dan manager berupa pendelegasian tindakan, melakukan monitoring
tindakan delegasi dan mendokumentasikan monitoring. Perawat gawat darurat sebagai
educator yaitu memberikan keterangan penyakit pasien, menjelaskan terkait kejelasan
penyakit, mendengarkan keluhan pasien, serta menanggapi dengan tepat permintaan dan
pertanyaan.
DAFTAR PUSTAKA

Ardiyani, V. M. (2018) ‘Analisis Peran Perawat Terhadap Ketepatan Penetuan Prioritas I, II


Dan III Pada Ruang Triage Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit dr Saiful Anwar
Malang’, Jurnal Ners LENTERA, 6(2), pp. 103–113.

Gobel, M., Mulyadi, N. and Malara, R. (2016) ‘HUBUNGAN PERAN PARAWAT


SEBAGAI CARE GIVER DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN
INSTALASI GAWAT DARURAT DI RSU. GMIBM MONOMPIA
KOTAMOBAGU KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW’, Jurnal
Keperawatan UNSRAT, 4(2).

Handayani, T. N. and Sofyannur (2018) ‘Peran Perawat Dalam Mengatasi Kecemasan


Keluarga di Instalasi Gawat Darurat’, JIM FKep, 4(1).

Hsiao, P.-R. et al. (2017) ‘Family needs of critically ill patients in the emergency
department’, International emergency nursing, 30, pp. 3–8.

Innes, K. et al. (2017) ‘Emergency department waiting room nurse role: A key informant
perspective’, Australasian Emergency Nursing Journal, 20(1). doi:
10.1016/j.aenj.2016.12.002.

Karanikola, M. N. K. et al. (2017) ‘Perceptions of critical and emergency department nurses


regarding changes in their professional role’, Revista da Escola de Enfermagem, 51.
doi: 10.1590/S1980-220X2017014403287.

Kerr, L. and Macaskill, A. (2020) ‘Advanced Nurse Practitioners’ (Emergency) perceptions


of their role, positionality and professional identity: A narrative inquiry’, Journal of
Advanced Nursing, 76(5). doi: 10.1111/jan.14314.

Kusniawati, K. and Susanti, R. A. (2019) ‘HUBUNGAN PERAN PERAWAT DALAM


RESPONSE TIME DENGAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DI IGD
RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN TANGERANG’, Jurnal Medikes (Media
Informasi Kesehatan), 6(2). doi: 10.36743/medikes.v6i2.163.

Lloyd-Rees, J. (2016) ‘How emergency nurse practitioners view their role within the
emergency department: A qualitative study’, International Emergency Nursing, 24.
doi: 10.1016/j.ienj.2015.06.002.

Maryah Ardiyani, V. et al. (2015) ‘ANALISIS PERAN PERAWAT TRIAGE TERHADAP


WAITING TIME DAN LENGTH OF STAY PADA RUANG TRIAGE DI
INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT dr SAIFUL ANWAR
MALANG’, Jurnal CARE, 3(1), pp. 39–50.

Mega, P. G. (2017) ‘Hubungan Respon Time Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga
Pasien di Triage Merah (Prioritas 2) Rumah Sakit Umum Daerah Dr’, Moewardi.
Stikes Kusuma Husada. Skripsi.

Nugraha, I. P. K. W. and Setyawan, D. (2019) ‘Gambaran Kebutuhan Keluarga Pasien di


Ruang Instalasi Gawat Darurat’, Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen
Keperawatan, 2(1), pp. 33–39.

Olofinbiyi, O. B., Dube, M. and Mhlongo, E. M. (2020) ‘A perception survey on the roles of
nurses during triage in a selected public hospital in kwazulu-natal province, south
africa’, Pan African Medical Journal, 37(9). doi: 10.11604/pamj.2020.37.9.22211.

Puspitasari, D. I., Widjajanto, E. and Rini, I. S. (2015) ‘Hubungan Kompetensi perawat gawat
darurat dengan kinerja perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. H.
Mohammad Anwar Sumenep dan RSUD Sampang’, Wiraraja Medika: Jurnal
Kesehatan, 5(2).

Tulay, Y., & Zeynep, O. K. (2018). Needs of Critically Ill Patients’ Relatives in Emergency
Departments. Nursing and Midwifery Studies, 7, 33–38.
https://doi.org/10.4103/nms.nms

You might also like