No.17 - IUBTT - KEP - 4 - 2011.petunjuk Teknis SNI Spesifikasi Meter Air Minum

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 20
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI UNGGULAN BERBASIS TEKNOLOGI TINGGI {I Jenderal Gatot Subrote Kav. 52-53, Lantai 12 Jakarta Selatan 12950. Telp : (021) 5255508, 5262693 Fax. : (021) 5251809 ‘ipo kemenperin go ld Ema: nforubtt@ kemenpern god PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI UNGGULAN BERBASIS TEKNOLOGI TINGGI NOMOR: 17/IUBTT/KEP/4/2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PEMBERLAKUAN DAN PENGAWASAN PENERAPAN SNI SPESIFIKASI METER AIR MINUM SECARA WAVIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI UNGGULAN BERBASIS TEKNOLOGI TINGGI Menimbang : a, bahwa dalam rangka kelancaran pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Spesifikasi Meter Air Minum Secara Wajib sesuai dengan ketentuan Pasal 10 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 122/M-IND/PER/11/2010 _ Tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Spesifikasi Meter Air Minum Secara Wajib, perlu menetapkan Petunjuk Teknis Pemberlakuan dan Pengawasan Penerapan SNI Spesifikasi Meter Air Minum Secara Wajib: b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu dikeluarkan Peraturan Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Mengingat 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1984 Tentang: Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 22 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3274), 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821). 3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1986 Tentang Kewenangan Pengaturan, Pembinaan dan Pengembangan Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3330). industrialisasi Menuju Kehidupan Yang Lebih Baik Menetapkan Peraturan Direktur Jenderat |UBTT Nomor: {7/UBTT/KEP/4/2011 4, Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 Tentang Standarisasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 199, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4020). 5. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 07/M-IND/PER/5/2005 Tentang Penetapan Jenis-Jenis Industri Dalam Pembinaan Masing-masing Direktorat di Lingkungan Departemen Perindustrian. 6. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 86/M-IND/PER/9/2009 Tentang Standar Nasional Indonesia Bidang Industri 7. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 122/M- IND/PER/12/2010 Tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SN!) Spesifikasi Meter Air Minum Secara Waji. MEMUTUSKAN: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI UNGGULAN BERBASIS TEKNOLOGI TINGGI TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERLAKUAN DAN PENGAWASAN PENERAPAN SNI SPESIFIKASI METER AIR MINUM SECARA WAJIB. Pasal 1 Memberlakukan Petunjuk Teknis (Juknis) Pemberlakuan dan Pengawasan Penerapan Standar Nasional Indonesia (SN!) Spesifikasi Meter Air Minum Secara Wajib sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Peraturan Direktur Jenderal ini Pasal 2 Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 merupakan pedoman bagi pihak terkait dalam melaksanakan pemberlakukan dan pengawasan penerapan SNI Sepsifikasi Meter Air Minum Secara Wajib. Peraturan Direktur Jenderal IUBTT Nomor: 17/1UBTT/KEP/4/2011 Pasal 3 Peraturan Direktur Jenderal ini berlaku mulai sejak tanggal ditetapkan, Ditetapkan di Jakarta ei ja tanggal, 25 April 2011 ‘Tembusan Peraturan Direktur Jenderal ini disampaikan kepada Menteri Perindustrian; Menteri Perdagangan; Direktur Jenderal Bea & Cukai, Kementerian Keuangan; Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan: Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan; Para Pejabat Eselon | di lingkungan Kementerian Perindustrian; Kepala Badan Standardisasi Nasional Kepala Dinas yang bertanggungawab di bidang Perindustrian di Propinsi/Kabupaten/Kota; 9. Kepala Balai di lingkungan Kementerian Perindustrian; 10. Pertinggal PNOTAON LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI UNGGULAN BERBASIS TEKNOLOGI! TINGGI NOMOR =: = 17/IUBTT/KEP/4/2011 TANGGAL : = 25 April 2011 PETUNJUK TEKNIS PEMBERLAKUAN DAN PENGAWASAN PENERAPAN SNI SPESIFIKASI SNI METER AIR MINUM SECARA WAJIB BABI : KETENTUAN UMUM BABII LINGKUP PEMBERLAKUAN SNI SPESIFIKAS! METER AIR MINUM. BAB Ill TATA CARA MEMPEROLEH TANDA SNI (SPPT - SNI) BAB IV : TATA CARA PENCANTUMAN TANDA SNI BABV : TATA CARA SERTIFIKASI UJI ULANG UNTUK METER AIR MINUM YANG DIPRODUKS! SEBELUM PEMBERLAKUAN SNI SPESIFIKASI METER AIR MINUM BAB VI : PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BABVil =: ~~ PENUTUP UR JENDERAL INDUSTRI BERBASIS TEKNOLOGI TINGG! PETUNJUK TEKNIS PEMBERLAKUAN DAN PENGAWASAN PENERAPAN SNI SPESIFIKASI METER AIR MINUM BABI KETENTUAN UMUM Yang dimaksud dengan: Meter Air Minum adalah alat untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus menerus melalui sistem kerja peralatan yang dilengkapi dengan unit sensor, unit penghitung dan unit indikator pengukur untuk menyatakan volume air yang lewat dengan ukuran diameter nominal lubang masuk ait maksimum 50 mm Produsen Meter Air adalah industri yang memproduksi meter air dengan minimal memiliki fasilitas produksi berupa pengecoran kuningan dan atau mesin injek plastik, cetakan komponen plastik, penomoran (printing), perakitan sampai proses pengepakan meter air dan mempunyai fasiltas pengujian kecuali endurence test serta melakukan pengujian sesuai SNI 2418.3:2009. Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI yang selanjutnya disebut SPPT-SNI adalah Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Produk kepada produsen yang memproduksi Meter Air Minum sesuai persyaratan SNI. Lembaga Sertifikasi Produk yang selanjutnya disebut LSPro adalah lembaga yang melakukan kegiatan Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI Laboratorium Penguji adalah laboratorium yang melakukan kegiatan pengujian terhadap Meter Air Minum sesuai metode dan menggunakan peralatan pengujian yang ditetapkan dalam SNI 2418.3:2009 ; Komite Akreditasi Nasional yang selanjutnya disebut KAN adalah lembaga non struktural, yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dengan tugas menetapkan sistem akreditasi dan sertifikasi serta berwenang untuk mengakreditasi lembaga dan laboratorium untuk melakukan kegiatan sertifikasi Lampiran Peraturan Direktur Jenderal IUBTT Nomor : — 17/IUBTT/KEP/4/2011 Petugas Pengawas Standar barang dan atau Jasa di Pabrik, yang selanjutnya di sebut PPSP adalah Pegawai Negeri Sipil i pusat atau daerah yang ditugaskan untuk melakukan pengawasan barang dan atau jasa_dilokasi produksi dan diluar lokasi kegiatan produksi di dalam negeri. Direktur Jenderal Pembina Industri adalah Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Provinsi, Kabupaten/Kota yang menyelengarakan urusan pemerintahan bidang perindustrian. Lampiran Peraturan Direktur Jenderal |UBTT Nomor : 47/UBTTIKEP/4/2011 BABII LINGKUP PEMBERLAKUAN SNI SPESIFIKAS] METER AIR MINUM SECARA WAJIB Sejak diberlakukannya Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 122/M- IND/PER/12/2010 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Spesifikasi Meter Air Minum Secara Wajib, maka Meter Air Minum yang tidak memenuhi persyaratan SN! 2547:2008, tidak boleh diproduksi, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia . Pemberlakuan SN! 2547:2008 Spesifikasi Meter Air Minum secara wajib adalah meter air dengan Nomor Harmonized System (HS) 9028.20.10.00, hanya berlaku untuk meter air berdiameter_ nominal lubang masuk air maksimum 50 mm yang tidak dilengkapi alat elektronik. Semua Meter Air Minum yang masuk ke wilayah Pabean indonesia harus memiliki Surat Ijin Tipe Alat-alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya (UTTP) dari Direktorat Metrologi dan khusus untuk ukuran diatas 50 mm harus dilengkapi dengan buktin dokumen hasil verifikasi yang dilakukan oleh surveyor independen di negara asal ‘Semua Meter Air Minum yang diproduksi di dalam negeri harus memiliki surat ijin tanda pabrik UTTP dari Direktorat Metrologi, Lampiran Peraturan Direktur Jenderal IUSTT Nomor : 17/UBTT/KEP/4/2011 BAB Ill TATA CARA MEMPEROLEH SERTIFIKAT PRODUK PENGGUNAAN TANDA SNI (SPPT-SNI) Untuk memperoleh SPPT-SNI Spesifikasi Meter Air Minum, perusahaan mengajukan permohonan SPPT - SNi ke LSPro sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh LSPro dan memenuhi persyaratan antara lain sebagai berikut : a, Mengisi formulir Permohonan; dan b, Memenuhi Ketentuan dan Tata Cara memperoleh SPPT - SNI Pelaku usaha dapat memperoleh SPPT SNI Spesifikasi Meter Air Minum yang diberlakukan wajib apabila telah memenuhi sistem sertifixasi tipe 5 dan SPPT SNI berlaku selama 4 tahun dan dilakukan sesuai tahapan sebagai berikut a. Memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan oleh LSPro, meliputi : 4). Akte Perusahaan untuk perusahaan dalam negeri dan yang sejenis untuk perusahaan luar negeri 2). Izin Usaha Industri (IU!) untuk perusahaan dalam negeri dan yang sejenis untuk perusahaan luar negeri dengan lingkup Produk Meter Air Minum; 3). Sertifikat atau Tanda Daftar Merek yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HK!) Kementerian Hukum dan HAM untuk produk Meter Air Minum dan atau lisensi dari pemilik merek. b. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM), yang dibuktikan 1). 2). dengan Surat pernyataan dari pelaku usaha tentang kesesuaian penerapan SMM berdasarkan SNI ISO 9001:2008 atau revisinya. Dalam hal ini LSPro harus melakukan audit SMM secara lengkap keabsahan dari SMM tersebut; Sertifikat SMM berdasarkan SNi ISO 9001:2008 atau revisinya yang diterbitkan oleh LSSM. Dalam hal ini LSPro melakukan audit SMM hanya untuk persyaratan yang berkaitan dengan pengendalian proses produksi dan pengendalian mutu Lampiran Peraturan Direktur Jenderal (UBTT Nomor: 17/UBTTIKEP/4/2011 c. Telah memperoleh Sertifikat Hasil Uji (SHU) dari Laboratorium Penguji yang telah ditunjuk oleh Menteri Perindustrian d. Penilaian kesesuaian yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Produk dan atau Laboratorium Penguji di luar negeri dapat diterima apabila Lembaga Sertifikasi Produk dan atau Laboratorium Penguji dimaksud telah ditunjuk Menteri Perindustrian dengan ketentuan bahwa negara tempat Lembaga Sertifikasi Produk dan atau Laboratorium Penguji dimaksud berada memiliki perjanjian bilateral atau multilateral di bidang regulasi teknis dengan Pemerintah Indonesia Cara Pengambilan Contoh a. Pengambilan contoh dilakukan berdasarkan Surat Tugas dari LSPro dengan tahapan sebagai berikut 1). Memberitahukan kepada pihak produsen mengenai waktu dan rencana pengambilan contoh. 2). Membawa surat tugas dari LSPro. 3). Menyiapkan Berita Acara Pengambilan Contoh dan Label Contoh Uji 4). Mengambil contoh uji sesuai dengan metode yang ditetapkan 5). Pengambilan contoh uji disaksikan oleh pihak produsen 6). Contoh uji dikemas dan diberi label kemudian ditandatangani oleh Petugas Pengambil Contoh (PPC) atau Petugas Pengawas Standar Barang dan atau Jasa di Pabrik (PPSP) dan wakil dari perusahaan. b. Pengambilan contoh dilakukan dengan metode sebagai berikut 1). Pengambilan contoh dilakukan satu kali di aliran produksi tanpa kemasan atau gudang. 2). Jumiah contoh uji diambil secara acak sebanyak 6 (enam) buah meter air minum masing-masing untuk tipe dan ukuran yang sama. 3). Untuk komponen-komponen yang terbuat dari material kuningan/plastik (badan, kepala/ting, kopling, kopling ring) diperlukan contoh uji sebanyak masing-masing 6 (enam) buah Lampiran Peraturan Direktur Jenderal IUBTT Nomor : 47MUBTT/KEP/4/2011 untuk diuji sesuai SNI cara uji masing-masing komponen yang berlaku. Catatan: 1), Pengambilan contoh uji dilakukan: a. Petugas Pengambil Contoh (PPC) ) yang ditugaskan oleh LSPro bersama-sama dengan penugasan Tim Asesor untuk ‘Audit SMM, untuk yang melakukan outsourcing bahan komponen contoh uji untuk pengujian bahan baku diambil oleh PPC di produsen bahan baku; atau b. Petugas Pengawas Standar barang dan atau Jasa di Pabrik (PPSP). 2). Sertifikat Hasil Uji (SHU) yang diterbitkan oleh laboratorium penguji disertal dengan Berita Acara Pengambilan Contoh (BAPC) dan Label Contoh Uji (LCU). Pengiriman Contoh ji yang telah diambil sesuai angka 3 Bab ini ke Laboratorium Penguji yang telah ditunjuk oleh Menteri Perindustrian serta dapat dilakukan oleh Perusahaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Laboratorium Penguji metakukan pengujian setelah menerima contoh uji dari PPC/PPSP sesuai metode dan menggunakan peralatan pengujian meter air minum yang ditetapkan dalam SNI 2418.3:2009 kecuali untuk SNI 2547:2008 sub pasal 6.1.1, 6.1.2, 6.1.3, 6.1.5, dan 6.1.9 tidak dilakukan pengujiar/pemeriksaan, Produk Meter Air Minum dinyatakan sesuai SNI 2547:2008 apabila telah lulus uji dengan menggunakan metode pengujian SNI 2418.3:2009 kecuali sub pasal 6.1.1, 6.1.2, 6.1.3, 6.1.3, 6.1.5 dan 6.1.9 pada SNI 2547:2008 tidak dilakukan pengujian/pemeriksaan. Biaya penerbitan SPPT - SNI Spesifikasi Meter Air Minum yang terdiri dari biaya audit SMM, biaya pengambilan contoh dan penguiian, serta biaya sertifkat ditetapkan oleh LSPro dan atau Lembaga Uji sesuai dengan ketentuan yang berlaku. LSPro membuat laporan hasi! audit SMM dan uji mutu produk untuk menentukan keputusan sertifkasi, terdiri dari 10. Lampiran Peraturan Direktur Jenderal IUBTT Nomor : 47/UBTT/KEP/4/2011 a. Menerbitkan SPPT - SNI Spesifikasi Meter Air Minum bila memenuhi persyaratan yang ditetapkan. b. Penundaan penerbitan SPPT - SNI Spesifikasi Meter Air Minum, bila belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan, namun perusahaan pemohon dapat melakukan tindakan perbaikan. ¢. Penolakan pemberian SPPT - SNI Spesifikasi Meter Air Minum, bila tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan LSPro wajib memberitahukan selambatlambatnya 5 (lima) hari kerja sejak penetapan penolakan. Total waktu yang diperlukan untuk pemprosesan dan penerbitan SPPT ~ SNI_ Spesifikasi Meter Air Minum apabila dokumen lengkap dan benar adalah maksimum 100 (seratus) hari, termasuk waktu yang diperiukan untuk pengujian. LSPro wajib melaporkan setiap penerbitan SPPT - SNI Spesifikasi Meter Air Minum oleh kepada Direktur Jenderal Pembina Teknis dan Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri (BPKIM!) paling lambat tujuh hari kerja sejak diterbitkannya SPPT ~ SNI Lampiran Peraturan Direktur Jenderal IUBTT Nomor > 47/UBTT/KEP/4/2011 BAB IV TATA CARA PENCANTUMAN TANDA SNI Penandaan dilakukan pada a. setiap produk Meter Air Minum harus diberi label yang memuat tanda dan nomor SNI pada body bagian luar (embos) atau pada papan register. b. setiap kemasan Spesifikasi Meter Air Minum harus diberi label yang memuat : 1. Tanda dan nomor SNI sesuai dengan ketentuan yang belaku dari BSN Nama pabrik dan merek dagang. No. ID LSPro sesuai ketentuan perundangan yang berlaku dengan huruf yang jelas dan tidak mudah hilang 4, Ketentuan pelabelan sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22/M-DAG/PER/5/2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 62/M- DAG/PER/12/2009 Tentang Kewajiban Pencantuman Label Pada Barang. nv Lampiran Peraturan Direktur Jenderal |USTT Nomor: 47/UBTT/KEP/4/2011 BABV TATA CARA SERTIFIKASI UJI ULANG UNTUK METER AIR MINUM YANG DIPRODUKS! SEBELUM PEMBERLAKUAN SNI SPESIFIKAS! METER AIR MINUM SECARA WAJIB Setiap Meter Air Minum yang diproduksi sebelum diberlakukannya SNI 2547:2008 secara wajib dan belum beredar harus memenuhi ketentuan dan persyaratan SNI dimaksud yang dibuktikan dengan hasil uji ulang, Tethadap Meter Air Minum yang telah lulus uji sesuai angka 1 Bab ini diberikan tanda lulus uji produknya. Penandaan pada Meter Air Minum mencantumkan bulan dan tahun lulus uji dengan cara parking/stamping pada badan Meter Air Minum Tata cara pengujian dan penandaan dilakukan oleh Produsen yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Lampiran Peraturan Direktur Jenderal |UBTT Nomor : 47/UBTT/KEP/4/2011 BAB VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Industri Meter Air Minum wajib menyampaikan laporan kegiatan usahanya secara berkala yang meliputi a. Informasi umum perusahaan industri Meter Air Minum; b. Laporan pembelian dan penggunaan bahan baku Meter Air Minum; dan . Laporan produksi, penjualan dan persediaan Meter Air Minum. Bentuk laporan berkala Industri Meter Air Minum tercantum dalam Lampiran Petunjuk Teknis ini dengan mengisi formulir: a. Informasi Umum Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran | Petunjuk Teknis ini; b. Laporan Pembelian dan Penggunaan Bahan Baku Industri Meter Air Minum, sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I! Petunjuk Teknis ini, ¢, Laporan Produksi, Penjualan dan Persediaan Industri Sepsifikasi Meter Air Minum, sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Ill Petunjuk Teknis ini Laporan berkala industri Meter Air Minum setiap tahun yang disampaikan selambatiambat pada minggu keempat bulan Januari kepada Direktur Jenderal industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Laporan berkala industri Meter Air Minum wajib disimpan minimal 2 (dua) tahun sejak laporan disampaikan Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi melaksanakan pembinaan untuk meningkatkan kemampuan industri Meter Air Minum melalui: a, melaksanaan Sosialisasi setiap pemberlakuan SNI wajib maupun adanya perubahan ketentuan yang berlaku. b. melaksanakan verifikasi kemampuan industri terhadap penerapan ‘SNI 2547:2008 Spesifikasi Meter Air Minum. ¢. melaksanakan pembinaan teknis dan konsultasi dalam penerapan ‘SNI 2547:2008 Spesifikasi Meter Air Minum. 10. 5.11. Lampiran Peraturan Direktur Jenderal IUBTT Nomor = 4 7/UBTTIKEP/4/2011 Pengawasan dalam rangka pemberlakuan Penerapan SNI 2547:2008 Spesifikasi Meter Air Minum secara wajib di pabrik dilaksanakan olen Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Dalam pelaksanaan pengawasan Direktorat Jenderal Industri Ungguian Berbasis Teknologi Tinggi dapat menugaskan Petugas Pengawas Barang dan/atau Jasa di Pabrik (PPSP) yang ditunjuk berdasarkan Surat Tugas sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun Pengawasan di pabrik dilakukan melalui serangkaian kegiatan pemeriksaan, meliputi a, Dokumen perijinan; b. Keabsahan Sertifikat Produk/SPPT SNI; c. Proses Produksi; d. Pengawasan MutuiQc e, Mesin dan Peralatan Produksi; f. Peralatan Uji; g. Label/Penandaan pada produk maupun kemasan produk; Pengawasan dalam rangka pemberlakuan penerapan SNI 2547:2008 Spesifikasi Meter Air Minum secara Wajib oleh Direktorat Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian, Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi diberitahukan kepada produsen Meter Air Minum secara tertulis dengan tembusan kepada Dinas yang membidangi Industri di Propinsi dan Kabupaten atau Kota. Hasil pengawasan petugas PPSP di pabrik dalam rangka pemberlakuan penerapan SNI 2547:2008 Spesifikasi Meter Air Minum secara wajib dilaporkan kepada Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi untuk dievaluasi. Evaluasi hasil pengawasan dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi dapat ditindakianjuti melalui a. publikasi hasil pengawasan kepada masyarakat; b. pelaksanaan pembinaan terhadap Industri Meter Air Minum dilakukan apabila ada temuan ketidaksesuaian terhadap SNI 2547:2008; 10 12. Lampiran Peraturan Direktur Jenderal |UBTT Nomor: 17/UBTT/IKEP/4/2011 ¢. melakukan penerapan sanksi sesuai dengan perundangan yang berlaku. Semua biaya yang timbul akibat pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dibebankan kepada anggaran Direktorat Jenderal industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi " Lampiran Peraturan Direktur Jenderal IUSTT Nomor : 47/UBTT/KEP/4/2011 BAB VII PENUTUP Petunjuk teknis penerapan SN! 2547:2008 Spesifikasi Meter Air Minum ini merupakan salah satu pedoman yang ditetapkan berdasarkan peraturan yang berlaku untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis ini akan diatur lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan. 12 Lampiran | Peraturan Dirjen IUBTT Nomor : 17 /IUBTT/KEP/4/2011 Tanggal : 25 April2011 10. Informasi Umum Perusahaan Industri Meter Air Minum Nama Perusahaan Status Perusahaan ‘Alamat Perusahaan Kantor Pabrik EmailWebsite/Telepon! Fax. NPWP Pimpinan Perusahaan Perizinan Nilai Investasi Jumlah Tetaga Keria Contak Person Tanggal, PT. An. Pimpinan Perusahaan Lampiran ll Peraturan Dirjen \UBTT Nomor : 17/UBTT/KEP/4/2011 Tanggal : 25 April 2011 1 Laporan Pembelian dan Penggunaan Bahan Baku Industri Meter Air Minum Pembelian Bahan Baku/Komponen Uraian ‘Spesifikasi Satuan [Balan Bulan | Bulan | Trwulan | t 7. denis Bahan Baku/Komponen utama 2. Volume: Penggunaan Bahan Baku / Komponen 1. Jenis Bahan Baku / Komponen 2. Volume Persedian Bahan Baku / Komponen 1. Jenis Bahan Baku / Komponen 2. Volume Tanggal, PT. An, Pimpinan Perusahaan Lampiran tt! Peraturan Dirjen IUBTT Nomor : 17/IUBTT/KEP/4/2011 Tanggal: 25 April 2011 Laporan Produksi, Penjualan dan Persediaan Industri Spesifikasi Meter Air Minum ~Uraian | Bulan? | Bulan2 ] [ Bulan 3] Triwulan | A | Produksi Volume “| nity B | Penjualan Pemesan i [Volume GnityT] © | Persedian 1 [7 Veiume tony} Tanggal, PT. An. Pimpinan Perusahaan ( ) Catatan; Format lampiran dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan

You might also like