Manajemen Pemberian Pakan Sapi Bali: Ervina Wahyuni Dan Muh. Amin

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Jurnal Peternakan Lokal: Volume 2, No.

1, Maret 2020 ISSN 2685-7588

Manajemen Pemberian Pakan Sapi Bali

Ervina Wahyuni dan Muh. Amin

Program Studi Peternakan, Universitas Muslim Maros


e-mail: aminlebah@gmail.com

ABSTRACT
The main things that need to be considered to ensure the sustainability and continuity of the livestock
business are breeding (seeds/feeders), feeding (feed), and management, which are interrelated and
complementary. This study aimed to understand the method of cattle fattening in Enhal Farm,
especially the management of feed on beef cattle farms run at Enhal Farm. This study started from
15 May to 15 June 2020 in the bali cattle fattening business, Enhal Farm, Tombolo Hamlet,
Tompobulu Village, Tompobulu sub-district, Maros regeny. The study focuses on Bali cattle feeding
management which includes the type of feed given, mixing feed, how to get feed, the amount of feed,
the frequency of feeding, how to feed and provide drinking water. The forage provided at Enhal Farm
is in the form of elephant grass and rice straw, while the concentrate is a mixture of several feed
ingredients such as fermented straw (such as corn cobs, bran, molasses, coconut cake, mineral mix,
salt). The provision of forage in the form of elephant grass and rice straw is also based on the weight
of the cows, the ability of the cows to consume rations, measured in the form of dry matter. The higher
the body weight of the cow, the lower the percentage of its ability to consume dry rations. Drinking
water is given ad libitum.

Keywords: Cattle, Fattening, Feed

ABSTRAK
Hal pokok yang perlu diperhatikan untuk menjamin keberlangsungan dan kontinuitas
usaha peternakan yaitu breeding (bibit/bakalan), feeding (pakan), dan management
(manajemen), yang saling terkait satu sama lain dan saling melengkapi. Studi ini bertujuan
untuk memahami metode penggemukan sapi di Enhal farm khususnya manajemen
pemberian pakan pada peternakan sapi potong yang dijalankan di Enhal Farm. Studi ini
dimulai dari tanggal 15 mei sampai dengan 15 juni 2020 di usaha peternakan penggemukan
sapi bali Enhal farm Dusun Tombolo, Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu,
Kabupaten Maros. Studi berfokus pada manajemen pemberian pakan sapi bali yang
meliputi jenis pakan yang diberikan, pencampuran pakan, cara memperoleh pakan,
jumlah pemberian pakan, frekuensi pemberian pakan, cara pemberian pakan dan
pemberian air minum. Pakan hijauan yang diberikan di Enhal Farm berupa rumput Gajah
dan jerami padi, sedangkan konsentrat berupa campuran dari beberapa bahan pakan
seperti jerami fermentasi (seperti tongkol jagung, dedak, molases, bungkil kelapa, mineral
mix, garam). Pemberian pakan hijauan berupa rumput gajah dan jerami padi juga
didasarkan berat badan sapi kemampuan sapi dalam mengonsumsi ransum diukur dalam
bentuk bahan kering. Semakin tinggi bobot badan sapi akan semakin menurun persentase
kemampuannya mengonsumsi bahan kering ransum. Air minum diberikan secara ad
libitum.

Kata Kunci: Sapi, Penggemukan, Pakan

1
Jurnal Peternakan Lokal: Volume 2, No. 1, Maret 2020 ISSN 2685-7588

PENDAHULUAN (2012), bahwa pemberian pakan hijauan


Usaha penggemukan sapi potong pada penggemukan sapi tidak akan
saat ini mempunyai kencenderungan memberikan pengaruh yang signifikan
makin berkembang. Hal ini ditandai terhadap pertambahan berat badan yang
tinggi dalam waktu yang singkat.
dengan semakin banyaknya masyarakat
Disamping itu perlu diketahui bahwa
di daerah yang mengusahakan
biaya pakan dalam usaha penggemukan
penggemukan sapi. Prospek usaha
memberikan konstribusi yang cukup
penggemukan sapi potong cukup
besar.
menguntungkan terbukti dari kebutuhan
Pada dasarnya, sumber pakan sapi
akan konsumsi daging sapi setiap tahun
dapat disediakan dalam bentuk hijauan
selalu meningkat. Sementara itu
pemenuhan akan kebutuhan daging dan konsentrat, dan yang terpenting
adalah pakan harus memenuhi
masih kurang, dengan kata lain
permintaan daging sebagai konsumsi kebutuhan protein, karbohidrat, lemak,
terus bertambah. Tiga hal pokok yang dan vitamin serta mineral. Yulianti (2012),
menyatakan, bahwa penambahan
perlu diperhatikan agar dapat menjadi
konsentrat pada sapi bertujuan untuk
peternak sukses sehingga kelangsungan
meningkatkan nilai pakan dan
usaha ternak tersebut dapat berjalan yaitu
menambah energi. Tingginya pemberian
breeding (bibit/bakalan), feeding (pakan),
pakan berenergi menyebabkan
dan management (manajemen), yang
peningkatan konsumsi dan daya cerna
saling terkait satu sama lain dan saling
dari rumput atau hijauan kualitas rendah.
melengkapi.
Studi ini bertujuan untuk Secara alamiah pakan utama ternak sapi
baik potong maupun perah adalah
memahami metode penggemukan sapi di
Enhal farm khususnya manajemen hijauan, dapat berasal dari rumput alam
pemberian pakan pada peternakan sapi atau lapang, rumput unggul, leguminosa
potong yang dijalankan di Enhal Farm. dan limbah pertanian serta tanaman
hijauan lainnya. Dalam pemberiannya
Pakan merupakan salah satu faktor yang
harus diperhatikan hijauan tersebut
sangat penting dalam suatu usaha
disukai ternak dan tidak mengandung
penggemukan sapi potong. Pemberian
racun atau toxin sehingga dapat
nutrisi yang bagus diiringi dengan
membahayakan perkembangan ternak
strategi manajemen yang baik dapat
yang mengkonsumsi. Namun
meningkatkan produktivitas sapi Bali
permasalahan yang ada bahwa hijauan di
(Heryanto et al, 2016). Pakan yang
diberikan untuk sapi potong dapat daerah tropis seperti di wilayah
dibedakan menjadi dua macam, yaitu Indonesia mempunyai kualitas yang
pakan hijauan dan pakan konsentrat kurang baik sehingga untuk memenuhi
(Erlangga, 2013). Oleh karena itu bibit kebutuhan gizi ternak tersebut, perlu
ditambah dengan pemberian pakan
sapi yang baik harus diimbangi dengan
konsentrat
pemberian pakan yang baik pula dan
Dalam pemberian pakan di
cukup memenuhi kebutuhan nutriennya.
kandang atau di palungan, yang perlu
Adapun fungsi lain dari pakan adalah
diperhatikan adalah mengetahui berapa
untuk mempertahankan daya tahan
jumlah pakan dan bagaimana ransum
tubuh dan kesehatan. Produktivitas
yang diberikan pada ternak sapi. Studi ini
ternak sapi potong sangat peka atau
sensitif terhadap perubahan pemberian lebih lanjut akan menjabarkan tetang
pakan, oleh karena itu pakan yang feeding standard yang tepat dan efisien
diberikan harus sesuai dengan untuk kegiatan penggemukan sapi
ketersediaan, kesinambungan mutu potong.
maupun jumlahnya, Menurut Yulianto

2
Jurnal Peternakan Lokal: Volume 2, No. 1, Maret 2020 ISSN 2685-7588

METODE Gajah dan jerami padi, sedangkan


Studi ini dilaksanakan pada bulan konsentrat berupa campuran dari
Maret 2020 di usaha peternakan beberapa bahan pakan seperti jerami
penggemukan sapi bali Enhal farm fermentasi (dedak, tongkol jagung, tetes
tebu).
Dusun Tombolo, Desa Tompobulu,
Dalam usaha penggemukan sapi
kec.Tompobulu, kab. Maros.
potong, pemberian pakan ditujukan
Studi berfokus pada manajemen
untuk memenuhi kebutuhan hidup
pemberian pakan sapi bali yang meliputi
pokok dan produksi. kebutuhan hidup
jenis pakan yang diberikan,
pokok sangat tergantung dari bobot
pencampuran pakan, cara memperoleh
badan ternak, yaitu semakin berat bobot
pakan, jumlah pemberian pakan,
frekuensi pemberian pakan, cara badan ternak maka semakin tinggi jumlah
kebutuhan pakannya, sedangkan
pemberian pakan dan pemberian air
minum. kebutuhan Lokasi kandang cukup
Teknik pengumpulan data yang strategis karena dekat dengan jalan
sehingga mempermudah transportasi.
digunakan adalah pengamatan
Lokasi kandang membujur dari arah
(observasi), wawancara dan pemeliaraan
utara ke selatan dengan bentuk atap
sapi Bali. Pengamatan dilakukan secara
kandang tertutup yang menggunakan
langsung terhadap kegiatan yang
bahan seng. Karena harga relatif murah,
berhubungan dengan pelaksanaan
mudah didapat, tahan lama dan dapat
operasional perusahaan guna
menahan panas matahari dengan baik,
memperoleh informasi dan pengalaman
langsung. Wawancara dilakukan dengan sehingga tidak langsung mempengaruhi
panas ruangan kandang. Sebagian
mengadakan tanya jawab secara
langsung dengan responden. Responden kandang yang terbuka yaitu pada bagian
yang dimaksud dalam penelitian ini ventilasi. Sehingga sinar matahari tetap
adalah pimpinan Enhal farm, karyawan dapat masuk ke kandang dan ventilasi
udara tidak terhambat sinar matahari,
kandang. Pemeliharaan sapi yang
terutama pada pagi hari, harus dapat
dilakukan meliputi pembersihan
masuk secara langsung ke dalam
Kandang, pemberian pakan dan air
kandang. Karena sinar ultraviolet sangat
minum, pengambilan rumput gajah,
baik untuk membunuh kuman-kuman
pemotongan rumput gajah, Pemberian
penyakit yang hidup di dalam kandang.
obat cacing dan vitamin serta pembuatan
Bangunan kandang ada 3 buah yang
Silase
masing-masing kandang berkapasitas 6
HASIL DAN PEMBAHASAN ekor. Lantai dari semen dengan
kemiringan ± 30, hal ini dimaksudkan
1. Pakan agar feses atau urine dapat mengalir
Pada dasarnya, sumber pakan sapi mudah ke tempat pembuangan limbah.
dapat disediakan dalam bentuk hijauan Setiap petak kandang dilengkapi dengan
dan konsentrat . Menurut Dicky P (2011), tempat pakan dan tempat minum.
salah satu yang menyebabkan rendahnya Kandang yang ada termasuk kandang
tingkat konsumsi pakan oleh ternak individu, dengan sistem head to head atau
adalah faktor palatabilitas pakan. Ternak saling berhadapan. Tempat pakan
memerlukan waktu lama beradaptasi ditempatkan pada sisi depan kandang
baik terhadap pakan, lingkungan dan berdampingan dengan tempat
kandang, pekerja maupun lingkungan. minum memanjang dari kandang
Sumber pakan di peternakan Enhal farm
sudah memenuhi untuk usaha 2. Jenis pakan
penggemukan sapi potong. Pakan Perusahaan peternakan
hijauan yang diberikan berupa rumput penggemukan sapi bali Enhal farm dalam

3
Jurnal Peternakan Lokal: Volume 2, No. 1, Maret 2020 ISSN 2685-7588

memenuhi kebutuhan pakan yang sedangkan untuk jerami padi diperoleh


diberikan pada ternak memanfaatkan dari lokasi persawahan yang berada di
limbah pertanian atau limbah industri sekitar peternakan. Jerami padi yang
pertanian yang tidak dikonsumsi oleh diberikan adalah jerami padi fermentasi
manusia. Pakan yang digunakan berupa yang menggunakan tetes tebu.
hijauan dan konsentrat. Hijauan yang
4. Jumlah pemberian pakan
digunakan berupa hijauan segar dan
Pemberian pakan di Enhal farm
kering. Hijauan segar yang diberikan
berupa konsentrat dan hijauan.
berupa rumput gajah karena hijauan
Pemberian pakan hijauan berupa rumput
segar mempunyai kandungan vitamin
gajah dan jerami padi juga didasarkan
dan mineral yang diperlukan tubuh
berat badan sapi kemampuan sapi dalam
ternak. Sedangkan hijauan kering berupa mengonsumsi ransum diukur dalam
jerami padi. Jerami padi diberikan dalam
bentuk bahan kering. Semakin tinggi
bentuk jerami fermentasi. Karena bobot badan sapi akan semakin menurun
pemberian pakan jerami padi persentase kemampuannya
dimaksudkan untuk memenuhi
mengonsumsi bahan kering ransum.
kebutuhan pakan sumber serat dan
Pada usaha penggemukan sapi potong Di
menimbulkan rasa kenyang. Jerami padi
Enhal farm pemberiaan pakannya sudah
merupakan limbah pertanian yang cukup
cukup karena diberikan sebesar 10% dari
potensial sebagai pakan ternak karena
BB sapi (Yulianto, P. 2012) . Dari beberapa
tersedia cukup banyak dan mudah
sapi dapat diketahui bahwa rata – rata
diperoleh disekitar daerah ternakan.
pemberian pakan sudah sesuai % dari
Pemberian jerami padi di Enhal berat badan sapi. Jumlah kebutuhan
farm diberikan dalam bentuk jerami padi
hasian Sapi di Peternakan Enhal Farm
fermentasi. Proses pembuatan jerami padi terinci pada Tabel 1.
fermentasi dengan menggunakan
molases. molases berfungsi untuk 5. Frekuensi pemberian pakan
memperbaiki nilai gizi jerami padi dan Pemberian konsentrat dapat
menambah aroma harum pada pakan dilakukan dua atau tiga kali dalam sehari
fermentasi. Antonius (2010) juga semalam. Pemberian konsentrat dua kali
mengemukakan bahwa fermentasi jerami dalam sehari semalam dapat dilakukan
dengan menggunakan MOL diharapkan pada pagi hari sekitar pukul 06.00 dan
mampu merombak dan merenggangkan sekitar pukul 13.00. Lain lagi dengan
ikatan lignoselulosa dan pemberian yang dilakukan tiga kali
lignohemisellulosa, sehingga jerami lebih dalam sehari semalam pada saat pukul
mudah dicerna oleh mikroba rumen. 09.00, sekitar pukul 15.00, dan sekitar
Pakan konsentrat yang digunakan pukul 19.00. sedangkan pemberian
berupa konsentrat campuran yang terdiri hijauan dilakukan sekitar 2 jam setelah
dari jerami fermentasi yang terbuat dari pemberian konsentrat. Pemberian hijauan
beberapa bahan pakan ( seperti tongkol ini dilakukan secara bertahap dan
jagung, dedak, molases, bungkil kelapa, minimal 2 kali dalam sehari semalam.
mineral mix, garam ), Pencampuran Frekuensi pemberian hijauan yang lebih
bahan pakan lebih murah sering dilakukan dapat meningkatkan
penggunaannya lebih banyak, hal ini kemampuan sapi itu untuk mengonsumsi
bertujuan untuk menghemat biaya pakan ransum dan juga meningkatkan
tanpa harus mengurangi nutrien yang kencernaan bahan kering hijauan
dibutuhkan oleh ternak. Teknik pemberian pakan yang baik
untuk mencapai pertambahan bobot
3. Cara memperoleh pakan badan yang lebih tinggi pada
Pakan hijauan berupa rumput gajah
penggemukan sapi potong adalah
diperoleh dari areal perkebunan sendiri,
dengan mengatur jarak waktu antara

4
Jurnal Peternakan Lokal: Volume 2, No. 1, Maret 2020 ISSN 2685-7588

pemberian konsentrat dengan hijauan. peningkatan kecernaan bahan kering


Pemberian konsentrat dapat dilakukan ransum akan menambah jumlah zat-zat
dua atau tiga kali dalam sehari semalam. gizi yang dapat dimanfaatkan untuk
Frekuensi pemberian hijauan yang lebih produksi, termasuk pertumbuhan
sering dilakukan dapat meningkatkan (Siregar, 2018). Frekuensi pemberian
kemampuan sapi itu untuk mengonsumsi pakan di Enhal Farm dijabarkan pada
ransum dan juga meningkatkan Tabel 2.
kencernaan bahan kering hijauan,

Tabel 1. Jumlah kebutuhan harian Sapi di peternakan Enhal farm


BBH Kebutuhan Harian
Sapi
(Berat Badan Harian) (Kg)
P. 1 101.8 x 10 % 10.18
P. 2 244.6 x 10 % 24.46
P. 3 159.0 x 10 % 15.9
P. 4 105.6 x 10 % 10.5
P.2.1 98.6 x 10 % 9.86
P.2.2 287.2 x 10 % 28.72
P.2.3 122.2 x 10 % 12.22
P.2.4 178.2 x 10 % 17.82
P.0.1 314.8 x 10 % 31.4
P.0.2 181.6 x 10 % 18.16
P.0.3 140.4 x 10 % 14.04
P.0.4 91.2 x 10 % 9.12

6. Frekuensi pemberian pakan dengan mengatur jarak waktu antara


Pemberian konsentrat dapat pemberian konsentrat dengan hijauan.
dilakukan dua atau tiga kali dalam sehari Pemberian konsentrat dapat dilakukan
semalam. Pemberian konsentrat dua kali dua atau tiga kali dalam sehari semalam.
dalam sehari semalam dapat dilakukan Frekuensi pemberian hijauan yang lebih
pada pagi hari sekitar pukul 06.00 dan sering dilakukan dapat meningkatkan
sekitar pukul 13.00. Lain lagi dengan kemampuan sapi itu untuk mengonsumsi
pemberian yang dilakukan tiga kali ransum dan juga meningkatkan
dalam sehari semalam pada saat pukul kencernaan bahan kering hijauan,
09.00, sekitar pukul 15.00, dan sekitar peningkatan kecernaan bahan kering
pukul 19.00. sedangkan pemberian ransum akan menambah jumlah zat-zat
hijauan dilakukan sekitar 2 jam setelah gizi yang dapat dimanfaatkan untuk
pemberian konsentrat. Pemberian hijauan produksi, termasuk pertumbuhan
ini dilakukan secara bertahap dan (Siregar, 2018). Frekuensi pemberian
minimal 2 kali dalam sehari semalam. pakan di Enhal Farm dijabarkan pada
Frekuensi pemberian hijauan yang lebih Tabel 3.
sering dilakukan dapat meningkatkan
7. Pemberian air minum
kemampuan sapi itu untuk mengonsumsi
Kebutuhan air minum untuk ternak
ransum dan juga meningkatkan
sapi didasarkan pada kebutuhan sapi itu
kencernaan bahan kering hijauan
sendiri. Air minum sebaiknya disediakan
Teknik pemberian pakan yang baik
sesaat sebelum makan untuk
untuk mencapai pertambahan bobot
menghindari terjadinya kembung perut.
badan yang lebih tinggi pada
Air minum diberikan secara ad libitum,
penggemukan sapi potong adalah

5
Jurnal Peternakan Lokal: Volume 2, No. 1, Maret 2020 ISSN 2685-7588

dimana ketersediaannya tidak pernah untuk kebutuhan ternak baik untuk air
kurang bagi ternak. minum maupun kebersihan kandang
Kebutuhan air minum untuk sapi di bersumber dari sumur bor yang
Enhal farm terpenuhi karena air minum kemudiaan ditampung ke dalam bak
diberikan secara ad libitum. Kebutuhan air penampungan air.

Tabel 2. Frekuensi pemberian pakan

Jam Frekuensi Pemberian Pakan


06:00 Membersihkan tempat pakan & minum dari sisa semalam
07:00 Memberikan jenis pakan penguat (konsentrat) 50%
09:00 Memberikan jenis pakan serat kasar (rumput gajah) 40%
13: 00 Memberikan jatah konsentrat kering sisa 50%
15: 00 Memberikan jatah serat kasar sisa 60%
19:00 Memberikan pakan jenis serat, jerami padi kering, jatahnya 1-3
kg/ekor untuk sapi dengan bobot badan 400 kg/ekor.

PENUTUP penularan bibit penyakit yang dibawa


oleh sapi. Di peternakan Enhal Farm tidak
Kesimpulan
dilakukan karantina untuk ternak-ternak
Berdasarkan hasil praktek kerja baru sehingga memungkinkan terjadi
lapangan dapat disimpulkan, bahwa perpindahan penyakit dari ternak yang
pada dasarnya manajemen penggemukan baru dikandangkan dengan ternak yang
sapi potong di Enhal farm sudah cukup telah dipelihara lebih dahulu.
baik. Sumber pakan di peternakan Enhal
farm sudah memenuhi untuk usaha DAFTAR PUSTAKA
penggemukan sapi potong. Pakan
Antonius. 2010. Pengaruh pemberian jerami
hijauan yang diberikan berupa rumput
padi terfermentasi terhadap
Gajah dan jerami padi, sedangkan
palatabilitas kecernaan serat dan
konsentrat berupa campuran dari
Digestible Energy ransum sapi.
beberapa bahan pakan seperti jerami
Prosiding Seminar Nasional
fermentasi ( seperti tongkol jagung,
Teknologi Peternakan dan
dedak, molases, bungkil kelapa, mineral
Veteriner. Bogor, 3-4 Agustus 2010.
mix, garam ). Proses pembuatan jerami
Bogor (Indonesia): Puslitbangnak.
padi fermentasi dilakukan dengan
hlm. 224-228.
menambahkan molases. Molases
Dicky Pamungkas, Y.N. Anggraeny,
berfungsi untuk memperbaiki nilai gizi
Kusmartono, Hartutik, S. Quigley
jerami padi dan menambah aroma harum
dan D.P. Poppi. 2011. Penggunaan
pada pakan fermentasi. Fermentasi jerami
Daun Lamtoro (L. leucocephala) Dalam
dengan menggunakan molases
Ransum Terhadap Konsumsi,
diharapkan mampu merombak dan
Kecernaan Dan Pertambahan Bobot
merenggangkan ikatan lignoselulosa dan
Badan Sapi Bali Jantan Lepas Sapih.
lignohemisellulosa, sehingga jerami lebih
Seminar Nasional Teknologi
mudah dicerna oleh mikroba rumen.
Peternakan dan Veteriner 2011.
Saran (diakses 4 juli2 2020)
Sebaiknya dibuat kandang Erlangga, E. 2013. Meningkatkan Bobot Sapi
Potong dengan Pakan Racikan Sendiri.
karantina untuk ternak baru, sehingga
Pustaka Argo Mandiri.Pamulang.
dapat mengantisipasi terjadinya

6
Jurnal Peternakan Lokal: Volume 2, No. 1, Maret 2020 ISSN 2685-7588

Heryanto K., Maaruf, S.S., Malalantang., Yulianti.H. 2012. Laporan Praktikum


Waani M.R. 2016. Pengaruh Penggunaan UMB. (https://
Pemberian Rumput Raja (Pennisetum wordpress.com/2008/10/pakan-
Purpupoides) dan Tebon Jagung ternak-bag2.doc). (diakses 4 juli2
terhadap Performans Sapi Peranakan 2020)
Ongole (Po) Betina. Jurnal Zootek Yulianto, P. 2012. .Penggemukan Sapi
Vol. 36 No.1:123-130. Potong. Penebar Swadaya. Jakarta.
Siregar. 2018. Ransum Ternak (diakses 4 juli2 2020)
Ruminansia.Jakarta: Penebar
Swadaya.

You might also like