Professional Documents
Culture Documents
Wacana Kritis Berita Online Kasus Penyadapan Pembicaraan Telepon Elit Indonesia Oleh Agen Rahasia Australia
Wacana Kritis Berita Online Kasus Penyadapan Pembicaraan Telepon Elit Indonesia Oleh Agen Rahasia Australia
Abstract
News on online portal has advantages over news on conventional media in constructing reality and affecting the
audiences. This research aims to analyze online text news about Indonesian’s political elites phone-tapping by
Australian intelligence agency in Indonesian and Australian online news portal. This research uses text analyzing
technique with interpretative explanation application. Data collection were done by observation on four online news
portals, and then continued by data selection in the form of related news text. This news text is acquaired by using
search engine in the internet. Collected data then being analyzed using Van Dijk Critical Discourse Analysis to
apprehend the social discourses constructed by the online news portals, ideologies behind it, and the impact of those
news publication on Indonesia-Australia diplomatic relationship. The results of this research indicates that there is
a difference in discourses between Australia and Indonesia’s online news portal regarding the phone-tapping of
Indonesia’s political elites by the Australian intelligence agency. Reality construction which is built by those news
portals shows some differences, caused by disparities of press system and communication cultures between the two
nations. Besides that, media ideologies also affects that phone-tapping publication. Those news publication in the
process inflicts reaction on the people of the two nations, which affects the diplomatic relations between the two
country.
Keywords: critical discourse analysis; ideologies; social discourse construction; communication culture; diplomatic
relationship
Abstrak
Berita pada portal berita online memiliki kelebihan dibandingkan berita pada media konvensional dalam
menkonstruksi realitas dan mempengaruhi para pembaca. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teks berita
mengenai kasus penyadapan para elit politik Indonesia oleh agen rahasia Australia pada portal berita online nasional
di Indonesia dan Australia. Penelitian ini menggunakan teknik analisis teks dengan aplikasi interpretatif eksplanasi.
Pengumpulan data dilakukan melalui observasi pada empat portal berita online, kemudian dilanjutkan dengan
pemilihan data berupa teks berita yang terkait. Teks berita ini diperoleh dengan menggunakan search engine pada
internet. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan Analisis Wacana Kritis Van Dijk untuk
menangkap konstruksi wacana sosial yang ingin dibangun oleh keempat portal berita online tersebut, ideologi yang
berada dibaliknya, dan pengaruh berita tersebut terhadap hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara wacana yang dibangun oleh portal berita online nasional
Indonesia dengan wacana yang dibangun oleh portal berita online nasional Australia mengenai kasus penyadapan isi
pembicaraan telepon para elit politik Indonesia oleh agen rahasia Australia. Konstruksi realitas yang dibangun antara
portal tersebut menunjukkan adanya perbedaan. Hal ini disebabkan oleh sistem pers dan budaya komunikasi yang
berbeda antara kedua negara. Selain itu, ideologi media juga mempengaruhi pemberitaan kasus penyadapan tersebut.
Pemberitaan tersebut kemudian menimbulkan reaksi pada masyarakat kedua negara, yang pada kelanjutannya
berpengaruh terhadap hubungan diplomatik antara kedua negara.
Kata Kunci: analisis wacana kritis, ideologi, konstruksi wacana sosial, budaya komunikasi, hubungan diplomatik.
1
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.4 No.1 Januari – Maret 2015
2
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 4 No.1 Januari – Maret 2015
3
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.4 No.1 Januari – Maret 2015
4
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 4 No.1 Januari – Maret 2015
ditemukan bahwa teks berita mengenai pernah berada pada konsep pers
kasus penyadapan elit Indonesia oleh agen revolusioner, otoritarian, pembangunan,
rahasia Australia pada portal berita nasional dan kini sedang bergerak ke arah pers
Indonesia, yaitu Republika Online dan liberal. Sedangkan pers Australia pada
Tempo Online, memandang penyadapan dasarnya telah lama berada pada tataran
sebagai tindakan yang ilegal, konsep pers liberal sebagai penganut model
mengedepankan keberpihakan kepada pers Eropa anglo-saxon. Masyarakat kedua
korban penyadapan, merepresentasikan negara pun memiliki budaya yang berbeda.
korban penyadapan sebagai perwakilan Masyarakat Indonesia sebagai orang Timur
rakyat Indonesia, menggugah perasaan memiliki budaya kolektif dengan
nasionalisme, dan merupakan kelompok komunikasi yang bersifat high context
yang dipentingkan, sedangkan Australia (konteks tinggi) yang mengutamakan
sebagai pelaku penyadapan dijadikan kesantunan, Sedangkan masyarakat
sebagai kelompok yang dimarjinalkan. Australia menganut budaya individualistik
Adapun portal berita nasional Australia, dengan komunikasi low context yang
yaitu Sidney Morning Herald Online dan mengutamakan kejujuran serta tidak
The Guardian Australia Online, menyukai basa-basi. Adapun bangunan
menonjolkan keberpihakan terhadap korban pemahaman dan kematangan pola pikir
penyadapan namun tidak menekankan pada antara masyarakat kedua negara yang
wacana nasionalisme, memandang mempengaruhi reaksi mereka terhadap
penyadapan sebagai sebuah tindakan yang pemberitaan kasus ini kemudian dapat
dapat diperbolehkan. Beritanya lebih bersifat dilihat melalui komentar pembaca pada
kritikan dan lebih condong memberitakan portal berita nasional Indonesia dan
penyadapan sebagai sebuah kesalahan dalam Australia, dan dapat dimanfaatkan untuk
kebijakan yang diambil oleh pemerintah melihat wacana yang terbangun pada
Australia. masyarakat akibat pemberitaan kasus
Selain menganalisa teks berita, dilakukan penyadapan ini.
pula analisis profil portal berita tersebut.
Portal berita nasional Indonesia, yaitu PEMBAHASAN
Republika Online, menonjolkan identitas
relijius dan nasionalis, sedangkan portal Penelitian ini menemukan bahwa terdapat
berita Tempo Online hanya menonjolkan perbedaan dalam pemberitaan kasus
identitas nasionalis. Adapun portal berita penyadapan ini oleh portal berita nasional
nasional Australia, yaitu Sydney Morning Indonesia dan Australia. Media massa,
Herald Online, menonjolkan identitas liberal dalam hal ini media online, menyusun dan
left wing, dan portal berita The Guardian menyajikan berita tidak secara netral
Australia menonjolkan identitas nasionalis maupun objektif. Media massa diyakini
kiri (sosialis- nasional). Hal ini terkait erat membentuk dan menkonstruksi realitas
akibat sejarah perkembangan pers yang didalam berita sesuai dengan perspektif dan
berbeda di Indonesia dan Australia, serta ideologi yang mereka miliki. Pemberitaan
adanya budaya komunikasi yang berbeda kasus penyadapan ini pun tidak lepas dari
antara kedua negara. hal tersebut. Didalam beritanya, terdapat apa
Secara umum, terdapat 5 konsep pers di yang dinamakan konstruksi sosial atas
dunia, yaitu konsep otoritarian, liberal atau realitas. yang menggambarkan proses sosial
barat, komunis, revolusioner, serta pers melalui tindakan dan interaksinya, dimana
pembangunan. Pers di Indonesia sendiri individu menciptakan secara terus menerus
5
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.4 No.1 Januari – Maret 2015
suatu realitas yang dimiliki dan dialami pada portal berita Tempo online dilengkapi
bersama secara subjektif. (Bungin, 2008). dengan data-data yang lebih mendalam
Pemberitaan pada portal berita online, dibandingkan pada portal berita Republika
serupa dengan berita pada media Online. Adapun portal berita nasional
konvensional, memiliki fungsi diseminasi Australia, seperti The Guardian Online dan
informasi. Berita-berita yang dimuat Sydney Morning Heralds Online,
merupakan fakta-fakta yang terjadi secara membangun wacana kasus penyadapan
nyata. Namun berita tersebut tidak Australia melalui sudut pandang atau
terlepas dari berbagai faktor yang perspektif yang berbeda. Portal berita
mempengaruhi sudut pandang pemberitaan tersebut menempatkan Indonesia sebagai
tersebut, yang pada gilirannya kemudian pihak korban, namun mengarahkan
menyebabkan pemberitaan mengenai pembangunan wacana penyadapan sebagai
peristiwa tertentu pada media-media tersebut sebuah tindakan atau kebijakan pemerintah
menghasilkan reaksi yang berbeda bagi Australia yang keliru untuk dilakukan
pembacanya. Hal ini merupakan efek yang kepada Indonesia. Malik (1993) menyatakan
ditimbulkan sebagai pemanfaatan dari bahwa ada lima konsep pers di dunia, dan
karakteristik media massa seperti yang pers di Indonesia merupakan salah satu pers
diuraikan oleh Cangara (2011), yang yang sangat dinamis, karena pernah melalui
diantaranya memiliki sifat yang meluas dan 3 konsep pers yang berbeda, yaitu
serempak, artinya dapat mengatasi rintangan revolusioner, otoritarian, dan pembangunan,
waktu dan jarak karena ia memiliki sebelum mengarah pada konsep liberal.
kecepatan, dan bergerak secara luas dan Sedangkan pers di Australia sudah sejak
simultan, di mana informasi yang lama menganut konsep pers liberal yang
disampaikan diterima oleh banyak orang dipengaruhi model pers Barat Anglo-saxon
pada saat yang sama dan pesannya dapat (Aguado, et al., 2012). Sejarah
diterima oleh siapa saja dan di mana saja perkembangan pers, ditambah oleh budaya
tanpa mengenal usia, jenis kelamin, dan komunikasi yang berbeda antara kedua
suku bangsa. Secara umum, pemberitaan negara, turut berdampak pada perbedaan
mengenai kasus penyadapan Australia pemberitaan kasus penyadapan ini.
terhadap Indonesia pada portal berita Berita adalah laporan tercepat mengenai
nasional Indonesia menekankan pada fakta atau ide terbaru yang benar, menarik
wacana nasionalisme. Pada portal berita dan atau penting bagi sebagian besar
Republika Online, berita-berita yang dimuat khalayak, melalui media berkala seperti
kemudian dikonstruksi sedemikian rupa dari surat kabar, radio, televisi, atau media online
segi tema, kerangka teks, dan pemilihan internet (Sumadiria, 2005). Berita pada
kata-kata, sehingga membangun dasarnya tidak dapat dipercaya sebagai
keberpihakan kepada Indonesia, dan sebuah tulisan yang objektif. Eriyanto
memarjinalkan Australia. Demikian pula (2002) menegaskan bahwa hasil kerja
halnya dengan pemberitaan pada portal jurnalistik tidak bisa dinilai dengan
berita Tempo Online, Namun pemberitaan menggunakan sebuah standar yang rigid
pada portal berita Tempo Online kemudian (baku). Hal ini karena berita adalah produk
mengarahkan pembaca dengan membangun dari konstruksi dan pemaknaan atas realitas
wacana melalui perspektif yang lebih luas, yang dilakukan oleh redaktur media.
termasuk di dalamnya mengenai akibat- Cangara (2009) menyatakan bahwa para
akibat yang timbul terhadap hubungan kedua redaktur media memiliki ketajaman untuk
negara lebih lanjut lagi. Konstruksi wacana mengangkat isu-isu yang perlu dibicarakan
6
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 4 No.1 Januari – Maret 2015
oleh masyarakat maupun pemerintah. Isu-isu pada taraf yang radikal. Hal ini ditunjang
itu tidak hanya muncul dari anggota redaksi oleh sifat anonimitas internet, yang
sendiri namun para pengelola media memungkinkan para penggunanya untuk
biasanya memiliki kelompok penulis beraktifitas didalamnya tanpa memerlukan
(narasumber) yang dapat dihubungi setiap identifikasi, termasuk didalamnya dalam
saat untuk memberi ulasan. Oleh karena itu, meninggalkan komentar atau feedback
mereka biasanya memiliki penulis tajuk pada pemberitaan tertentu. Akibatnya,
atau artikel berbeda menurut keahliannya logika ataupun argumen yang timbul dalam
masing- masing. interaksi-interaksi di dunia maya kemudian
Substansi teori konstruksi sosial media berlangsung hampir tanpa batasan. Hal ini
massa kemudian terletak pada sirkulasi disatu sisi merupakan hal yang positif,
informasi yang cepat dan luas sehingga dalam artian bagus dalam merangsang
konstruksi sosial berlangsung dengan cepat pembelajaran pada masyarakat, dan
dan sebenarnya merata. Realitas menumbuhkan etika berwacana. Namun
terkonstruksi itu juga membentuk opini disisi lain, hal ini menimbulkan pula sisi
(Bungin, 2008). Opini ini kemudian negatif, dimana banyak komentar yang
dapat terlihat pada komentar-komentar yang timbul kemudian bersifat provokatif dan
muncul dari para khalayak atau pembaca tidak bertanggung-jawab. Ketika hal ini
pada portal berita tersebut. Pada portal berita terjadi, maka akan mudah menimbulkan
nasional Indonesia, opini yang timbul adalah friksi dan opini negatif.
sentimen nasionalisme yang bersifat negatif Hal ini berbeda dengan masyarakat
dari pembaca Indonesia terhadap negara Australia. Sebagai negara dengan iklim
Australia. Mayoritas pembaca mengecam demokrasi yang telah tumbuh sejak lama,
negara Australia, bahkan hingga pada taraf dengan tingkat pemahaman yang maju,
mendukung pemutusan hubungan perbedaan wacana menjadi sesuatu yang
diplomatik sebagai solusi terakhir. Adapun lazim. Masyarakatnya sudah terbiasa untuk
pada masyarakat Australia, dapat dikatakan mengemukakan pendapat dengan disertai
bahwa tidak ada dampak nyata yang dapat bangunan logika disertai fakta-fakta
terlihat. Argumen pembaca dan opini pada pendukung, sehingga iklim berpendapat
portal berita Australia menyangkut terjaga dengan sehat. Kasus penyadapan ini
pemberitaan kasus penyadapan ini tidaklah adalah sebuah contoh dari komunikasi yang
berfokus pada kekhawatiran mengenai tidak terjalin dengan baik, antara pemerintah
hubungan antara kedua negara, melainkan Australia dengan pemerintah Indonesia.
pada kritik terhadap pengambilan kebijakan Terdapat perbedaan persepsi antara kedua
pemerintah yang dinilai tidak sesuai. negara dalam memandang wacana
Wacana penyadapan yang bagi masyarakat penyadapan, dimana Indonesia memandang
Indonesia dianggap melecehkan dan penyadapan ini dari sisi korban penyadapan,
melanggar kedaulatan negara, dianggap sebagai sesuatu yang ilegal dan melanggar
sebagai sebuah realitas dalam hubungan hukum, sedangkan pemerintah Australia
antar negara oleh masyarakat Australia. memandang penyadapan ini dari perspektif
Kalangan masyarakat Indonesia sebagai pelaku penyadapan, sebagai sesuatu yang
konsumen portal berita nasional Indonesia, diperbolehkan sebab berkaitan dengan
masih sementara dalam taraf pembelajaran kepentingan nasionalnya.
dalam kehidupan berdemokrasi. Kebebasan
berpendapat adalah sesuatu yang relatif
baru, sehingga acap kali berlangsung hingga
7
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.4 No.1 Januari – Maret 2015
8
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 4 No.1 Januari – Maret 2015