Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 4 No.

1 Januari – Maret 2015

WACANA KRITIS BERITA ONLINE


KASUS PENYADAPAN PEMBICARAAN TELEPON ELIT
INDONESIA OLEH AGEN RAHASIA AUSTRALIA
Aditya Putra1, Hafied Cangara2, Darwis3
1
Ilmu Hubungan Internasional, FISIP Universitas Hasanuddin
2
Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Hasanuddin
3
Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin

Abstract

News on online portal has advantages over news on conventional media in constructing reality and affecting the
audiences. This research aims to analyze online text news about Indonesian’s political elites phone-tapping by
Australian intelligence agency in Indonesian and Australian online news portal. This research uses text analyzing
technique with interpretative explanation application. Data collection were done by observation on four online news
portals, and then continued by data selection in the form of related news text. This news text is acquaired by using
search engine in the internet. Collected data then being analyzed using Van Dijk Critical Discourse Analysis to
apprehend the social discourses constructed by the online news portals, ideologies behind it, and the impact of those
news publication on Indonesia-Australia diplomatic relationship. The results of this research indicates that there is
a difference in discourses between Australia and Indonesia’s online news portal regarding the phone-tapping of
Indonesia’s political elites by the Australian intelligence agency. Reality construction which is built by those news
portals shows some differences, caused by disparities of press system and communication cultures between the two
nations. Besides that, media ideologies also affects that phone-tapping publication. Those news publication in the
process inflicts reaction on the people of the two nations, which affects the diplomatic relations between the two
country.

Keywords: critical discourse analysis; ideologies; social discourse construction; communication culture; diplomatic
relationship

Abstrak

Berita pada portal berita online memiliki kelebihan dibandingkan berita pada media konvensional dalam
menkonstruksi realitas dan mempengaruhi para pembaca. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teks berita
mengenai kasus penyadapan para elit politik Indonesia oleh agen rahasia Australia pada portal berita online nasional
di Indonesia dan Australia. Penelitian ini menggunakan teknik analisis teks dengan aplikasi interpretatif eksplanasi.
Pengumpulan data dilakukan melalui observasi pada empat portal berita online, kemudian dilanjutkan dengan
pemilihan data berupa teks berita yang terkait. Teks berita ini diperoleh dengan menggunakan search engine pada
internet. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan Analisis Wacana Kritis Van Dijk untuk
menangkap konstruksi wacana sosial yang ingin dibangun oleh keempat portal berita online tersebut, ideologi yang
berada dibaliknya, dan pengaruh berita tersebut terhadap hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara wacana yang dibangun oleh portal berita online nasional
Indonesia dengan wacana yang dibangun oleh portal berita online nasional Australia mengenai kasus penyadapan isi
pembicaraan telepon para elit politik Indonesia oleh agen rahasia Australia. Konstruksi realitas yang dibangun antara
portal tersebut menunjukkan adanya perbedaan. Hal ini disebabkan oleh sistem pers dan budaya komunikasi yang
berbeda antara kedua negara. Selain itu, ideologi media juga mempengaruhi pemberitaan kasus penyadapan tersebut.
Pemberitaan tersebut kemudian menimbulkan reaksi pada masyarakat kedua negara, yang pada kelanjutannya
berpengaruh terhadap hubungan diplomatik antara kedua negara.

Kata Kunci: analisis wacana kritis, ideologi, konstruksi wacana sosial, budaya komunikasi, hubungan diplomatik.

1
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.4 No.1 Januari – Maret 2015

PENDAHULUAN dengan seketika, dan dapat diakses oleh


semua orang. Poster menyatakan media baru
Media massa atau pers sebagai sebuah telah menyediakan konfigurasi baru bagi
sistem komunikasi manusia memegang hubungan komunikasi (dalam Holmes,
peranan penting di dunia pada saat ini, 2005). Namun, seperti layaknya teknologi
terutama pada perkembangan politik dalam lainnya, perkembangan teknologi informasi
sebuah negara. Pers sering disebut-sebut dan komunikasi ini juga bersifat ganda, dan
sebagai pilar demokrasi. Kebebasan dapat merugikan negara-negara dengan
berekspresi dan menyampaikan informasi tingkat kemajuan teknologi yang belum atau
merupakan dasar penting untuk sistem tidak memadai. Masalah yang ditimbulkan
demokratis dan telah dikukuhkan dalam pun menjadi lebih kompleks, rumit, dan
semua dokumen hak asasi manusia yang luas. Adanya konflik kepentingan antara
dikeluarkan setelah perang dunia kedua satu negara dengan negara lain membuat
(Sobur, 2004). komunikasi internasional menjadi semakin
Sebaran konstruksi media massa dilakukan penting dalam mempertemukan atau
melalui strategi media massa. Konsep setidaknya menjembatani konflik
konkret strategi sebaran media massa kepentingan ini, dan memperkuat hubungan
masing-masing media berbeda, namun yang sudah terjalin sebelumnya.
prinsip utamanya adalah real time. Media Media massa dalam menyebarluaskan berita
elektronik memiliki konsep real time yang kemudian sangat sarat dengan berbagai
berbeda dengan media cetak. Karena kepentingan-kepentingan. Untuk
sifatnya yang langsung (live), maka yang mengakomodasi kepentingan -kepentingan
dimaksud dengan real time oleh media tersebut, maka pengusaha media massa
elektronik adalah seketika disiarkan, mengkonstruksi isi media massa yang
seketika itu juga pemberitaan sampai ke dimilikinya sedemikian rupa. Tak bisa
pemirsa (Bungin, 2008). Prinsip dasar dari dipungkiri kalau ada banyak kelemahan
sebaran media massa adalah semua yang terdapat pada media teknologi,
informasi harus sampai pada pemirsa atau terutama untuk portal berita. Sifatnya yang
pembaca setepatnya berdasarkan pada mengejar cepat publikasi, tentu membuat
agenda media. Apa yang dipandang penting pemberitaan tidak akurat, informasi tidak
oleh media, menjadi penting pula bagi mendetail, dan bahkan bisa salah, sebab
pemirsa atau pembaca. Hal ini sesuai dengan konfirmasi dan verifikasi jarang dilakukan.
karakteristik media massa yang dijelaskan Pengaruh pemberitaan media teknologi yang
oleh Cangara (2011), dimana salah satu tidak akurat, dan bahkan tak melalui prinsip
karakteristiknya yang amat penting adalah jurnalisme check and balance serta
meluas dan serempak, artinya dapat verifikasi, tentu akan merugikan publik.
mengatasi rintangan waktu dan jarak karena Hal ini misalnya dapat terlihat pada
ia memiliki kecepatan. Bergerak secara luas penelitian dari Husain Abdullah yang
dan simultan, dimana informasi yang meneliti mengenai konstruksi berita yang
disampaikan diterima oleh banyak orang terjadi di Metro TV mengenai konflik antara
pada saat yang sama, dan bersifat terbuka, Indonesia dan Malaysia, dimana hasil
artinya pesannya dapat diterima oleh siapa penelitiannya menunjukkan bahwa TV
saja dan di mana saja. Metro hanya mengangkat dua pokok
Saat ini perkembangan teknologi informasi persoalan, yaitu dari segi definisi masalah
dan komunikasi telah begitu pesat. Informasi (defining problem) dan memperkirakan
mampu beredar ke seluruh penjuru dunia sumber masalah (diagnose causes), serta

2
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 4 No.1 Januari – Maret 2015

dalam konteks ini pula, TV Metro METODE PENELITIAN


menempatkan diri sebagai media patriotis,
dan membela kepentingan Indonesia. Hal ini Objek Penelitian
berarti bahwa media melihat realitas secara Objek penelitian ini adalah postingan berita
subyektif dan menyajikan berita menurut tentang kasus penyadapan isi pembicaraan
perspektif ideologisnya. telepon para elit Indonesia oleh agen rahasia
Melalui pemberitaan perihal kasus Australia dan berita lainnya yang terkait di
penyadapan ini maupun fenomena media online, dalam hal ini portal berita
kontroversial lainnya, peran media massa tempo.co, republika.co.id, smh.com.au, dan
kemudian dapat dipandang secara berbeda- theguardian.com periode bulan November
beda dari sudut pandang khalayak masing- 2013 hingga Maret 2014.
masing, akan tetapi tidak ada yang
menyangkal atas perannya yang signifikan Tipe Penelitian
dalam masyarakat modern. Disini,
pentingnya peran media massa sebagai Tipe penelitian ini adalah analisis teks
realitas simbolik yang dianggap dengan aplikasi interpretatif eksplanasi,
mempresentasikan realitas objektif sosial yang merupakan ciri khas dari penelitian
dan berpengaruh pada realitas subjektif yang dengan menggunakan metode. Analisis
ada pada pelaku interaksi sosial. Wacana Kritis. Studi wacana kritis ini dapat
Selanjutnya, menurut DeFleur, media massa digunakan untuk menangkap wacana yang
memiliki berbagai cara untuk memengaruhi mengemuka tentang kasus penyadapan isi
bahasa dan makna; mengembangkan kata- pembicaraan telepon para elit Indonesia di
kata baru beserta makna asosiatifnya; media online, kemudian hasilnya
memperluas makna; dari istilah-istilah yang diperbandingkan, antara media di Indonesia
ada; mengganti makna lama sebuah istilah dengan media di Australia, untuk melihat
dan makna baru; memantapkan konvensi ideologi dan peran media tersebut, serta
makna yang telah ada dalam suatu sistem pengaruhnya terhadap peningkatan
bahasa (Badara, 2012). hubungan diplomatik kedua negara.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah
diatas, maka yang menjadi permasalahan Teknik Pengambilan Sampel
pada penelitian ini adalah bagaimana teks
berita pada portal berita nasional Indonesia Data dalam penelitian ini berupa teks berita
dan Australia memberitakan mengenai kasus dalam portal berita online terkait polemik
penyadapan isi pembicaraan telepon para elit kasus penyadapan isi pembicaraan telepon
indonesia oleh agen rahasia Australia. para elit Indonesia oleh agen rahasia
Tujuan penelitian ini adalah untuk Australia. Adapun media online yang
mengetahui bagaimana portal berita online menjadi obyek penelitian adalah
menkonstruksi wacana realitas sosial republika.co.id, tempo.co, smh.com.au, dan
pada pemberitaan tentang kasus theguardian.com. Data dalam penelitian ini
penyadapan isi pembicaraan telepon para menggunakan data kualitatif, yaitu, data
elit indonesia oleh agen rahasia Australia, yang berbentuk kata-kata, kalimat-kalimat,
mengetahui posisi ideologi portal berita dan narasi-narasi.
online tersebut dalam pemberitaan kasus
penyadapan tersebut, dan apa pengaruh
pemberitaan tersebut terhadap hubungan
diplomatik kedua negara.

3
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.4 No.1 Januari – Maret 2015

Data dan Sumber Data melakukan reduksi, dengan memilih teks


berita dari portal berita tersebut yang
Pengumpulan data telah dilakukan sejak dianggap lebih relevan dengan topik
peneliti menentukan permasalahan yang (memfokuskan pembahasan pada kasus
akan dikaji. Jenis data terbagi atas data penyadapan isi pembicaraan telepon elit
primer, yang dikumpulkan melalui Indonesia oleh agen rahasia Australia).
penelusuran arsip tulisan berita seputar Selanjutnya, data yang telah terkumpul
topik pada portal berita online, dalam hal kemudian dianalisa dengan menggunakan
ini tempo.co, republika.co.id, smh.com.au, teknik analisis wacana kritis model Van
dan theguardian.com, dan data sekunder, Dijk. Model ini dipilih karena sudah
yang dikumpulkan dengan menggunakan terstruktur dan dielaborasikan ke dalam
teknik. Kajian kepustakaan untuk mencari elemen-elemen wacana, sehingga lebih
literatur, partikel, jurnal, dan tulisan-tulisan praktis dan membantu mengelompokan jenis
ilmiah lain, serta penelusuran media online wacana yang muncul.
lain yang memuat berita dan informasi
tentang kasus penyadapan Indonesia oleh HASIL
Australia. Data ini digunakan untuk
mendukung dan memperkuat hasil Berita mengenai kasus penyadapan elit
penelitian. Pengumpulan data dilakukan Indonesia oleh agen rahasia Australia
dalam dua tahap, pertama observasi terdapat pada beberapa portal berita,
(pengamatan) ketiga situs berita dan kedua diantaranya pada republika.co.id, tempo.co,
memilih berita sesuai tanggal dan bulan smh.com.au, dan theguardian.com. Teks
pemuatan sesuai dengan batasan waktu berita yang diperoleh selanjutnya dianalisa
pemuatan data yang telah peneliti dengan menggunakan analisis wacana kritis
tetapkan. Observasi (pengamatan) peneliti yang membagi teks atas beberapa bagian
lakukan terhadap data berupa berita-berita di struktur, dimana masing-masing saling
empat situs berita online tersebut. mendukung dalam tiga tingkat. Pertama,
Penelusuran data awal terkait polemik kasus struktur makro, dimana hal ini merupakan
penyadapan isi pembicaraan telepon para elit makna global atau umum dari suatu teks
Indonesia oleh agen rahasia Australia yang dapat diamati dengan melihat topik
peneliti lakukan dengan menelusuri mesin atau tema yang dikedepankan dalam suatu
pencarian (search engine) yang disediakan teks. Yang kedua yaitu superstruktural, yang
oleh setiap situs berita. Peneliti kemudian merupakan struktur wacana yang
mencari semua berita yang terkait dengan berhubungan dengan kerangka suatu teks,
polemik kasus penyadapan isi bagaimana bagian-bagian teks tersusun
pembicaraan telepon para elit Indonesia kedalam berita secara utuh. Ketiga, struktur
oleh agen rahasia Australia. mikro adalah makna wacana yang diamati
dari bagian terkecil dari suatu teks semisal,
Teknik Analisis Data kata, kalimat, proposisi, anak kalimat,
parafrase, dan gambar. Analisis praktik
Peneliti menggunakan beberapa teknik kuasa sebagai bagian dari analisis wacana
untuk menganalisis data, yang pertama kritis kemudian dapat terlihat dari
adalah dengan melakukan seleksi, dimana bagaimana media mempunyai kuasa untuk
peneliti memilih data sesuai periode waktu merepresentasikan atau menggambarkan
yang dicocokan dengan kerangka sampel suatu peristiwa, orang, kelompok, atau
(sample framing). Kemudian, peneliti apapun di dalam teks. Selanjutnya

4
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 4 No.1 Januari – Maret 2015

ditemukan bahwa teks berita mengenai pernah berada pada konsep pers
kasus penyadapan elit Indonesia oleh agen revolusioner, otoritarian, pembangunan,
rahasia Australia pada portal berita nasional dan kini sedang bergerak ke arah pers
Indonesia, yaitu Republika Online dan liberal. Sedangkan pers Australia pada
Tempo Online, memandang penyadapan dasarnya telah lama berada pada tataran
sebagai tindakan yang ilegal, konsep pers liberal sebagai penganut model
mengedepankan keberpihakan kepada pers Eropa anglo-saxon. Masyarakat kedua
korban penyadapan, merepresentasikan negara pun memiliki budaya yang berbeda.
korban penyadapan sebagai perwakilan Masyarakat Indonesia sebagai orang Timur
rakyat Indonesia, menggugah perasaan memiliki budaya kolektif dengan
nasionalisme, dan merupakan kelompok komunikasi yang bersifat high context
yang dipentingkan, sedangkan Australia (konteks tinggi) yang mengutamakan
sebagai pelaku penyadapan dijadikan kesantunan, Sedangkan masyarakat
sebagai kelompok yang dimarjinalkan. Australia menganut budaya individualistik
Adapun portal berita nasional Australia, dengan komunikasi low context yang
yaitu Sidney Morning Herald Online dan mengutamakan kejujuran serta tidak
The Guardian Australia Online, menyukai basa-basi. Adapun bangunan
menonjolkan keberpihakan terhadap korban pemahaman dan kematangan pola pikir
penyadapan namun tidak menekankan pada antara masyarakat kedua negara yang
wacana nasionalisme, memandang mempengaruhi reaksi mereka terhadap
penyadapan sebagai sebuah tindakan yang pemberitaan kasus ini kemudian dapat
dapat diperbolehkan. Beritanya lebih bersifat dilihat melalui komentar pembaca pada
kritikan dan lebih condong memberitakan portal berita nasional Indonesia dan
penyadapan sebagai sebuah kesalahan dalam Australia, dan dapat dimanfaatkan untuk
kebijakan yang diambil oleh pemerintah melihat wacana yang terbangun pada
Australia. masyarakat akibat pemberitaan kasus
Selain menganalisa teks berita, dilakukan penyadapan ini.
pula analisis profil portal berita tersebut.
Portal berita nasional Indonesia, yaitu PEMBAHASAN
Republika Online, menonjolkan identitas
relijius dan nasionalis, sedangkan portal Penelitian ini menemukan bahwa terdapat
berita Tempo Online hanya menonjolkan perbedaan dalam pemberitaan kasus
identitas nasionalis. Adapun portal berita penyadapan ini oleh portal berita nasional
nasional Australia, yaitu Sydney Morning Indonesia dan Australia. Media massa,
Herald Online, menonjolkan identitas liberal dalam hal ini media online, menyusun dan
left wing, dan portal berita The Guardian menyajikan berita tidak secara netral
Australia menonjolkan identitas nasionalis maupun objektif. Media massa diyakini
kiri (sosialis- nasional). Hal ini terkait erat membentuk dan menkonstruksi realitas
akibat sejarah perkembangan pers yang didalam berita sesuai dengan perspektif dan
berbeda di Indonesia dan Australia, serta ideologi yang mereka miliki. Pemberitaan
adanya budaya komunikasi yang berbeda kasus penyadapan ini pun tidak lepas dari
antara kedua negara. hal tersebut. Didalam beritanya, terdapat apa
Secara umum, terdapat 5 konsep pers di yang dinamakan konstruksi sosial atas
dunia, yaitu konsep otoritarian, liberal atau realitas. yang menggambarkan proses sosial
barat, komunis, revolusioner, serta pers melalui tindakan dan interaksinya, dimana
pembangunan. Pers di Indonesia sendiri individu menciptakan secara terus menerus

5
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.4 No.1 Januari – Maret 2015

suatu realitas yang dimiliki dan dialami pada portal berita Tempo online dilengkapi
bersama secara subjektif. (Bungin, 2008). dengan data-data yang lebih mendalam
Pemberitaan pada portal berita online, dibandingkan pada portal berita Republika
serupa dengan berita pada media Online. Adapun portal berita nasional
konvensional, memiliki fungsi diseminasi Australia, seperti The Guardian Online dan
informasi. Berita-berita yang dimuat Sydney Morning Heralds Online,
merupakan fakta-fakta yang terjadi secara membangun wacana kasus penyadapan
nyata. Namun berita tersebut tidak Australia melalui sudut pandang atau
terlepas dari berbagai faktor yang perspektif yang berbeda. Portal berita
mempengaruhi sudut pandang pemberitaan tersebut menempatkan Indonesia sebagai
tersebut, yang pada gilirannya kemudian pihak korban, namun mengarahkan
menyebabkan pemberitaan mengenai pembangunan wacana penyadapan sebagai
peristiwa tertentu pada media-media tersebut sebuah tindakan atau kebijakan pemerintah
menghasilkan reaksi yang berbeda bagi Australia yang keliru untuk dilakukan
pembacanya. Hal ini merupakan efek yang kepada Indonesia. Malik (1993) menyatakan
ditimbulkan sebagai pemanfaatan dari bahwa ada lima konsep pers di dunia, dan
karakteristik media massa seperti yang pers di Indonesia merupakan salah satu pers
diuraikan oleh Cangara (2011), yang yang sangat dinamis, karena pernah melalui
diantaranya memiliki sifat yang meluas dan 3 konsep pers yang berbeda, yaitu
serempak, artinya dapat mengatasi rintangan revolusioner, otoritarian, dan pembangunan,
waktu dan jarak karena ia memiliki sebelum mengarah pada konsep liberal.
kecepatan, dan bergerak secara luas dan Sedangkan pers di Australia sudah sejak
simultan, di mana informasi yang lama menganut konsep pers liberal yang
disampaikan diterima oleh banyak orang dipengaruhi model pers Barat Anglo-saxon
pada saat yang sama dan pesannya dapat (Aguado, et al., 2012). Sejarah
diterima oleh siapa saja dan di mana saja perkembangan pers, ditambah oleh budaya
tanpa mengenal usia, jenis kelamin, dan komunikasi yang berbeda antara kedua
suku bangsa. Secara umum, pemberitaan negara, turut berdampak pada perbedaan
mengenai kasus penyadapan Australia pemberitaan kasus penyadapan ini.
terhadap Indonesia pada portal berita Berita adalah laporan tercepat mengenai
nasional Indonesia menekankan pada fakta atau ide terbaru yang benar, menarik
wacana nasionalisme. Pada portal berita dan atau penting bagi sebagian besar
Republika Online, berita-berita yang dimuat khalayak, melalui media berkala seperti
kemudian dikonstruksi sedemikian rupa dari surat kabar, radio, televisi, atau media online
segi tema, kerangka teks, dan pemilihan internet (Sumadiria, 2005). Berita pada
kata-kata, sehingga membangun dasarnya tidak dapat dipercaya sebagai
keberpihakan kepada Indonesia, dan sebuah tulisan yang objektif. Eriyanto
memarjinalkan Australia. Demikian pula (2002) menegaskan bahwa hasil kerja
halnya dengan pemberitaan pada portal jurnalistik tidak bisa dinilai dengan
berita Tempo Online, Namun pemberitaan menggunakan sebuah standar yang rigid
pada portal berita Tempo Online kemudian (baku). Hal ini karena berita adalah produk
mengarahkan pembaca dengan membangun dari konstruksi dan pemaknaan atas realitas
wacana melalui perspektif yang lebih luas, yang dilakukan oleh redaktur media.
termasuk di dalamnya mengenai akibat- Cangara (2009) menyatakan bahwa para
akibat yang timbul terhadap hubungan kedua redaktur media memiliki ketajaman untuk
negara lebih lanjut lagi. Konstruksi wacana mengangkat isu-isu yang perlu dibicarakan

6
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 4 No.1 Januari – Maret 2015

oleh masyarakat maupun pemerintah. Isu-isu pada taraf yang radikal. Hal ini ditunjang
itu tidak hanya muncul dari anggota redaksi oleh sifat anonimitas internet, yang
sendiri namun para pengelola media memungkinkan para penggunanya untuk
biasanya memiliki kelompok penulis beraktifitas didalamnya tanpa memerlukan
(narasumber) yang dapat dihubungi setiap identifikasi, termasuk didalamnya dalam
saat untuk memberi ulasan. Oleh karena itu, meninggalkan komentar atau feedback
mereka biasanya memiliki penulis tajuk pada pemberitaan tertentu. Akibatnya,
atau artikel berbeda menurut keahliannya logika ataupun argumen yang timbul dalam
masing- masing. interaksi-interaksi di dunia maya kemudian
Substansi teori konstruksi sosial media berlangsung hampir tanpa batasan. Hal ini
massa kemudian terletak pada sirkulasi disatu sisi merupakan hal yang positif,
informasi yang cepat dan luas sehingga dalam artian bagus dalam merangsang
konstruksi sosial berlangsung dengan cepat pembelajaran pada masyarakat, dan
dan sebenarnya merata. Realitas menumbuhkan etika berwacana. Namun
terkonstruksi itu juga membentuk opini disisi lain, hal ini menimbulkan pula sisi
(Bungin, 2008). Opini ini kemudian negatif, dimana banyak komentar yang
dapat terlihat pada komentar-komentar yang timbul kemudian bersifat provokatif dan
muncul dari para khalayak atau pembaca tidak bertanggung-jawab. Ketika hal ini
pada portal berita tersebut. Pada portal berita terjadi, maka akan mudah menimbulkan
nasional Indonesia, opini yang timbul adalah friksi dan opini negatif.
sentimen nasionalisme yang bersifat negatif Hal ini berbeda dengan masyarakat
dari pembaca Indonesia terhadap negara Australia. Sebagai negara dengan iklim
Australia. Mayoritas pembaca mengecam demokrasi yang telah tumbuh sejak lama,
negara Australia, bahkan hingga pada taraf dengan tingkat pemahaman yang maju,
mendukung pemutusan hubungan perbedaan wacana menjadi sesuatu yang
diplomatik sebagai solusi terakhir. Adapun lazim. Masyarakatnya sudah terbiasa untuk
pada masyarakat Australia, dapat dikatakan mengemukakan pendapat dengan disertai
bahwa tidak ada dampak nyata yang dapat bangunan logika disertai fakta-fakta
terlihat. Argumen pembaca dan opini pada pendukung, sehingga iklim berpendapat
portal berita Australia menyangkut terjaga dengan sehat. Kasus penyadapan ini
pemberitaan kasus penyadapan ini tidaklah adalah sebuah contoh dari komunikasi yang
berfokus pada kekhawatiran mengenai tidak terjalin dengan baik, antara pemerintah
hubungan antara kedua negara, melainkan Australia dengan pemerintah Indonesia.
pada kritik terhadap pengambilan kebijakan Terdapat perbedaan persepsi antara kedua
pemerintah yang dinilai tidak sesuai. negara dalam memandang wacana
Wacana penyadapan yang bagi masyarakat penyadapan, dimana Indonesia memandang
Indonesia dianggap melecehkan dan penyadapan ini dari sisi korban penyadapan,
melanggar kedaulatan negara, dianggap sebagai sesuatu yang ilegal dan melanggar
sebagai sebuah realitas dalam hubungan hukum, sedangkan pemerintah Australia
antar negara oleh masyarakat Australia. memandang penyadapan ini dari perspektif
Kalangan masyarakat Indonesia sebagai pelaku penyadapan, sebagai sesuatu yang
konsumen portal berita nasional Indonesia, diperbolehkan sebab berkaitan dengan
masih sementara dalam taraf pembelajaran kepentingan nasionalnya.
dalam kehidupan berdemokrasi. Kebebasan
berpendapat adalah sesuatu yang relatif
baru, sehingga acap kali berlangsung hingga

7
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.4 No.1 Januari – Maret 2015

KESIMPULAN Masyarakat harus senantiasa mendapatkan


pendidikan dan pembangunan budaya
Dalam penelitian ini, dapat disimpulkan demokrasi untuk membangun masyarakat
bahwa media memiliki kekuasaan dalam yang kritis dalam menyikapi hal tersebut,
menkonstruksi berita penyadapan, antara dan pemerintah harus menjamin
lain melalui penyembunyian ataupun terselenggaranya hal tersebut. Media massa,
penonjolan hal-hal tertentu. Tingkat selain memiliki peran sebagai pengawas
pemahaman politik dan kemampuan atau watcher dalam kehidupan negara
berargumentasi dalam masyarakat, yang demokratis, juga memiliki tanggung
kemudian akan menentukan reaksi yang jawab dalam ikut menjaga ketertiban
muncul dalam menyikapi sebuah masyarakat. Diperlukan keseimbangan
pemberitaan. Pemberitaan media tersebut antara kedua peran pers ini dalam
selanjutnya dapat dianalisa dan digunakan mendukung ketertiban didalam sebuah
sebagai indikator untuk melihat ideologi negara. Fungsi pers ini pun menjadi semakin
dibalik media tersebut. Pemberitaan pada luas dengan pesatnya perkembangan
portal berita online kemudian dapat memicu teknologi; melintasi batas negara, dan
reaksi dari masyarakat dan menimbulkan menjadikannya sebagai salah satu aktor
baik opini negatif maupun positif. Selain itu, dalam diplomasi publik. Pemerintah harus
perbedaan budaya komunikasi kedua negara memanfaatkannya sebagai salah satu saluran
turut berperan pula dalam perbedaan reaksi untuk menggalang soft power dan berperan
yang timbul antara masyarakat kedua negara lebih dalam pergaulan internasional.
ini. Adapun berita pada portal berita online
memiliki keunggulan daripada media DAFTAR RUJUKAN
konvensional dalam hal kecepatan, karena
sifatnya yang real time. Namun hal ini juga Aguado, G., Sanmarti, J.M. y Magallón
menyebabkan berita pada media online tidak Rosa, R. (2012). A Comparison Of
melalui fungsi edit, sehingga berita tersebut The Euro- Mediterranean And The
kurang mendetail dalam memberitakan suatu Australian Press Models. Global Media
peristiwa. Kekurangan ini dapat journal. Vol.6.
dimanfaatkan oleh media untuk Badara, Aris. (2012). Analisis Wacana;
menkonstruksi suatu wacana dengan Teori, Metode, dan Penerapannya Pada
kepentingan atau tujuan tersembunyi. Oleh Wacana Media. Jakarta: Kencana
sebab itu, dalam mencermati sebuah Prenada Media Group.
peristiwa, berita dari portal online harus Bungin, Burhan. (2008). Sosiologi
diimbangi dengan berita dari media Komunikasi; Teori, Paradigma, dan
konvensional yang lebih dapat Diskursus Teknologi Komunikasi di
dipertanggung jawabkan. Masyarakat perlu Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada
senantiasa mendapatkan pembelajaran Media Group.
mengenai politik dan komunikasi agar Cangara, Hafied. (2009). Komunikasi
mereka dapat terhindar dari kesalahan dalam Politik; Konsep, Teori, dan Strategi.
menangkap wacana didalam berita serta Jakarta: Rajawali Pres.
stigma negatif dalam melihat pihak lain Cangara, Hafied. (2011). Pengantar Ilmu
yang berbeda dari mereka. Media dapat pula Komunikasi (Edisi Revisi). Jakarta:
dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang Rajawali Pres.
memiliki kekuasaan untuk membangun
dukungan dari masyarakat terhadap mereka.

8
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 4 No.1 Januari – Maret 2015

Eriyanto. (2002). Analisis Framing: Sumadiria, As.Haris. (2005). Jurnalistik


Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, Indonesia, Menulis Berita dan Feature,
Yogyakarta: Penerbit LkiS Panduan Praktis Jurnalis Profesional.
Holmes, David. (2005). Communication Penerbit PT. Remaja Rosdakarya
Theory: Media, Technology, Society. Bandung.
London: Sage Publication.
Malik, Dedy Djamaluddin dkk. (1993).
Komunikasi Internasional. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sobur, Alex, (2004). Analisis Teks Media.
Bandung: Remaja Rosdakarya.

You might also like