Professional Documents
Culture Documents
TUGAS 12 SP Novaliandi Syahreza 41118010070
TUGAS 12 SP Novaliandi Syahreza 41118010070
1. Pada tugas kali ini tahap pertama yang harus kita lakukan adalah membuat tabel
Perbandingan Gaya Desain Diafragma
Fx Vx Fy Vy
Story
kgf kgf kgf kgf
Story12 97461.11 97461.11 97461.11 97461.11
Story11 111028.29 208489.40 111028.29 208489.40
Story10 94838.43 303327.83 94838.43 303327.83
Story9 84508.47 387836.30 84508.47 387836.30
Story8 74365.32 462201.63 74365.32 462201.63
Story7 64426.53 526628.15 64426.53 526628.15
Story6 54713.74 581341.90 54713.74 581341.90
Story5 45254.51 626596.41 45254.51 626596.41
Story4 36085.12 662681.53 36085.12 662681.53
Story3 41044.14 703725.66 41044.14 703725.66
Story2 28058.59 731784.26 28058.59 731784.26
Story1 14698.89 746483.15 14698.89 746483.15
45
40
25
δmaks arah Y / δavg
20
15
10
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6
Koefisien Stabilitas, ϴ (mm)
Lantai 1 arah Y memiliki ketidakberaturan torsi 1a
Selanjutnya kita ubah Lantai 1 menjadi Semi-Rigid dengan memilih opsi Select >
Properties > Slab Section (Pelat Lantai)
Di lanjutkan dengan memilih opsi Define > Diaphragms > Add New Diaphragms. Pilih
pilihan seperti pada gambar di bawah.
Kita jalan kan Diaphragms yang sudah kita buat pada tahap sebelumnya dengan memilih
opsi : Assign > Shell > Diaphragms, pilih pilihan D2
Tahap selanjutnya kita akan melakukan Auto Mesh, caranya dengan memilih opsi Select
> Properties > Slab Section (Pelat Lantai) Lantai 1 dan dilanjut dengan Assign > Shell >
Floor Auto Mesh Options (1 m x 1 m)
Selanjutnya kita ganti display dengan memilih seperti pada gambar dengan cara memilih
opsi : View > Set Display Options
Kita aplikasikan gaya desain diafragma pada tiap modal dengan memilih opsi : Analyze >
Run Now dan kita tampilkan hasil tabel dengan pilih pilihan seperti pada gambar di bawah.
Dilanjut dengan membuat load combination dengan memilih opsi : Define > Load
Combinations (Combo 3-18)
Lalu kita menganalisis Gaya Desain Diafragma arah Y, caranya dengan memilih opsi :
Analyze > Set Load Cases to Run > Run Now
Vn = 11 . Ac
Vn = 148500 kgf
Sehingga nilai terkecil : 76950 kgf
kebutuhan tulangan geser tambahan
Ø = 0.75
Vu / Ø = 1315.307867 kgf
Nilai Syarat
Vu / Ø 1315.308 kgf Vn 76950 kgf
Vu / Ø < Vn Tahanan geser cukup
3. Selantjutnya kita akan membuat Elemen Diafragma: Kord
Kita ubah properti balok yang diidentifikasi akan berfungsi sebagai kolektor menjadi
property kolom. Cara nya dengan memilih opsi : Define > Section Properties > Frame
Sections
Kita cek hasil data yang kita ubah tadi dengan memilih opsi : Analyze > Run Now dan di
lanjut dengan Design > Concrete Frame Design > Start Design/Check
Pengecekan : Design > Concrete Frame Design > Verify all members passed design
check
Kita tampilkan Output table dari hasil kerja kita, caranya dengan memilih opsi : Display
> Show Tabel (Table Element : Forces-Beams)
Kesimpulan
Berdasarkan pengecekan tegangan aksial pada balok dengan batas untuk balok adalah
0.1Agfc’ : Tidak ditemukan besar gaya aksial P yang melebihi 0.1Agfc’ sehingga
tidak ditemukan elemen kolektor.