Tingkat Produktivitas Pekerja Penyungkil Kelapa Dengan Menggunakan Metode Work Sampling

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

ISSN 2614-1299 / eISSN 2614-1302 Vol. 1. No.

1 Desember 2017
JUTI-UNISI (Jurnal Tenik Industri UNISI)

TINGKAT PRODUKTIVITAS PEKERJA PENYUNGKIL KELAPA


DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK SAMPLING
Fitri Muhammad Nur, Khairul Ihwan

Program Studi Teknik Industri, Universitas Islam Indragiri


Jln. Provinsi Parit 1 Tembilahan - Indragiri Hilir- Riau

Email : Fitrimuhammadnur0@gmail.com,

Abstrak
Work productivity is the ability of employees in production compared with inputs used, an employee can
be productive if able to produce goods or services in accordance with the expected in a short time or
precise. Productivity is not a quantity calculation, but a ratio, a comparison and is a systematic
measurement of an efficiency level. Production is related to quantity, whereas productivity is related to the
result of the unity of an input (Sinungan, 1990: 93). Thus the determination of productivity confronted with
the desired outcome has been achieved (effectiveness) and the resources used to achieve that result
(efficiency). Measurements using measures of efficiency and effectiveness are two dimensions of
productivity that are critical in managerial ventures where they can show the productivity index which is
the ratio of the extent to which resources are used in conjunction with the achievement of predetermined
objectives. The result of the research shows that the productivity level of coconut disguise worker is using
work side method for two days, each research for 7 hours is the worker of coconut producer work
productively with the result of 95% and the delay ratio equal to 0,07%, and the looseness to the worker
The coconut shredding is given is 23.6% with the following details: 12.00% power output, work attitude of
4.5%, work movement of 1.3%, eye fatigue by 0%, working place temperature 5,50%, atmospheric state
equal to 0,5%, and good environmental condition equal to 2,50%.

Keywords : Work Productivity, Work Sampling

Abstarak

Produktivitas kerja adalah kemampuan karyawan dalam berproduksi dibandingkan dengan input yang
digunakan, seorang karyawan dapat dikatakan produktif apabila mampu menghasilkan barang atau jasa
sesuai dengan diharapkan dalam waktu yang singkat atau tepat. Produktivitas bukanlah suatu perhitungan
kuantitas, tetapi suatu rasio, suatu perbandingan dan merupakan suatu pengukuran sistematis dari suatu
tingkat efisiensi. Produksi berkaitan dengan kuantitas, sedangkan produktivitas berkaitan dengan hasil
persatuan dari suatu masukan (Sinungan,1990:93). Dengan demikian penentuan produktivitas dihadapkan
pada hasil yang diinginkan telah dicapai (efektivitas) dan sumber daya yang digunakan untuk mencapai
hasil tersebut (efisiensi). Pengukuran dengan menggunakan ukuran efisiensi dan efektivitas merupakan
dua dimensi produktivitas yang sangat penting dalam usaha manajerial dimana hal tersebut dapat
menunjukkan indeks produktivitas yang merupakan rasio sejauh mana sumberdaya digunakan dalam
hubungannya dengan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

1
ISSN 2614-1299 / eISSN 2614-1302 Vol. 1. No. 1 Desember 2017
JUTI-UNISI (Jurnal Tenik Industri UNISI)

Hasil dari penelitian yang dilakukan didapat Tingkat produktivitas pekerja penyungkil kelapa
menggunakan metode work samping selama dua hari, masing-masing penelitian selama 7 jam yaitu
pekerja penyungkil kelapa bekerja dengan produktif dengan hasil 95% dan ratio delay sebesar 0,07%, dan
kelonggaran pada pekerja penyungkil kelapa diberikan adalah sebesar 23,6% dengan rincian sebagai
berikut : tenaga yang dikeluarkan Sebesar 12,00%, sikap kerja sebesar 4,5%, gerakan kerja sebesar 1,3%,
kelelahan mata sebesar 0%, keadaan temperatur tempat kerja sebesar 5,50%, keadaan atmosfer sebesar
0,5%, dan keadaan lingkungan yang baik sebesar 2,50%.

Kata kunci : Produktivitas Kerja, Work Sampling

I. PENDAHULUAN sebagai tanah dengan hamparan perkebunan,


Indragiri Hilir identik dengan kebun kelapa khususnya kelapa terluas di dunia.
dan merupakan sentral kebun kelapa paling luas (http://mediacenter.riau.go.id/read/5185/inhil-
di Indonesia menjadi hamparan kebun kelapa tawarkan-sembilan-potensi-dan-peluang-
dunia. Pohon-pohon kelapa tumbuh dengan inve.html).
suburnya di Indragiri Hilir dari lahan-lahan yang Luas perkebunan kelapa dikecamatan Enok
semula hutan rawa-rawa. Dari data yang yaitu 44.810 Ha kelapa dalam atau kelapa lokal,
dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Indragiri dan 867 Ha kelapa hibrida, dimana wujud
Hilir, diketahui terdapat Sembilan potensi yang produksinya berupa kopra yang rata-rata tingkat
harus mendapatkan pengembangan sekaligus produktivitas perhektarnya antara 800 - 1000 Kg
sebagai peluang yang bisa jadi andalan investasi. untuk kelapa dalam atau kelapa lokal, untuk
Kesembilan potensi tersebut yakni perkebunan, kelapa hibrida tingkat produktivitas perhektarnya
perikanan dan kelautan, pertanian dan antara 1000 - 1.200 Kg. (Kepala UPT Dinas
holtikultura, industri, pertambangan dan energi, Perkebunan Kab. Inhil).
perdagangan dan jasa, kehutanan, kesehatan serta Desa Rantau Panjang Kec. Enok tempat
pariwisata. (http://id .wikipedia .Org /wiki / penulis melakukan pengumpulan data dengan
Kabupaten_Indragiri_Hilir#Perkebunan). luas wilayah 3.435 Ha, dengan ketinggian tempat
Sektor pertanian terbukti sebagai salah satu 0.2 meter dari permukaan air, yang merupakan
sektor strategis yang berpotensi sebagai daerah dataran rendah dengan permukaan tanah
pendukung pertumbuhan perekonomian di rata-rata 0.5 – 1.5 M dari permukaan air laut,
Indonesia, hal ini dibuktikan dengan memiliki potensi untuk tanaman perkebunan di
ketangguhan sektor ini dalam berbagai perubahan Desa rantau Panjang yaitu seluas 631 Ha. Dari
yang terjadi. Sektor ini menjadi strategis karena luas potensi tersebut sebagian besar telah
Lebih dari 70% penduduk Kabupaten Indragiri dimanfaatkan oleh petani sebagai lahan
Hilir bermata pencaharian sebagai petani. (UPT- perkebunan kelapa lokal dan kelapa hibrida, yang
BP2KP Enok). sangat dipengaruhi oleh adanya pasang surutnya
Kabupaten Indragiri Hilir sangat kaya akan air laut. Dimana mayoritas penduduknya bermata
potensi yang jika diolah dengan baik dan benar pencaharian sebagai petani kelapa. (Penyuluh
akan bisa membuat masyarakatnya sejahtera, Pertanian Lapangan Rantau Panjang).
untuk itu data yang akurat dan teruji sangat Dengan lahan perkebunan yang begitu luas
diperlukan guna membuat kebijakan yang tepat. serta bahan baku yang melimpah sehingga
Untuk diketahui, potensi perkebunan Inhil yang diharapkam sumber daya manusia mampu
saat ini adalah seperti hasil perkebunan kelapa mengelola dengan cara yang tepat dan cepat,
rakyat yang mencapai 390 ribu ton lebih setiap salah satunya dengan meningkatkan
tahun dengan luas lahan 295-380 ribu hektare. produktivitas pekerja kelapa agar hasil yang di
Sehingga tidak salah Kabupaten Inhil dikenal peroleh sesuai dengan apa yang diharapkan.

2
ISSN 2614-1299 / eISSN 2614-1302 Vol. 1. No. 1 Desember 2017
JUTI-UNISI (Jurnal Tenik Industri UNISI)

Kurang diperhatikannya produktivitas Tujuan penelitian ialah bagian yang menjelaskan


pekerja pada suatu pekerjaan meyungkil kelapa yang akan dicapai dalam pelaksanaan penelitian,
dapat menghambat pekerjaan menyungkil kelapa adapun tujuan tersebut ialah :
tersebut. Ada beberapa faktor yang dapat 1. Untuk dapat melaksanakan kegiatan
mempengaruhi produktivitas dalam pekerjaan pengukuran tingkat produktivitas perkerja
menyungkil kelapa, dimana salah satunya adalah dalam melakukan pekerjaannya pada
faktor tenaga kerja yang berkaitan langsung penyungkil kelapa tradisional hingga di dapat
dengan pekerjaannya dilapangan. Produktivitas waktu yang produktif.
pekerja merupakan salah satu unsur utama dalam 2. Menganalisa tingkat produktivitas pekerja
menentukan keberhasilan tingkat produktifnya pada penyungkil kelapa tradisional melalui
suatu pekerjaan, tapi sering kali penggunaan metode samplimg kerja (Work Sampling).
tenaga kerja tidak efektif, seperti menganggur,
mengobrol,makan, minum dan merokok diluar Manfaat Penelitian
jam jam istirahat, dan lain-lain. Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
Untuk itu, pihak manajemen harus dapat manfaat bagi pihak-pihak yang terkait yaitu:
mengetahui cara-cara untuk mengukur 1. Peneliti dapat menambah wawasan dan ilmu
produktivitas pekerja sebelum melakukan upaya pengetahuan mengenai seberapa besar
peningkatan produktivitas agar dapat pengaruh tingkat produktivitas pekerja dalam
memaksimalkan waktu kerja dan hasil yang pekerjaan menyungkil kelapa.
sesuai dengan apa yang diharapkan. 2. Bagi Tempat Penelitian ini dapat digunakan
Ada beberapa metode yang dapat digunakam dan masukan dalam rangka upaya mengetahui
untuk melakukan pengukuran produktivitas kerja, seberapa besar tingkat produktivitas pekerja
namun pengukuran ini sulit untuk dilakukan penyungkil kelapa.
secara akurat. Oleh karena itu metode –metode
pendekatan work sampling dapat digunakan Batasan Masalah
untuk mengukur produktivitas pekerja. Agar penulisan lebih terarah dan mudah untuk
Dengan menerapkan metode work sampling dipahami sesuai dengan tujuan pembahasannya,
diharapkan para pekerja dapat menerapkan maka penelitian hanya dilakukan di dalam ruang
tingkat produktivitas secara optimal, sehingga lingkup :
hasil yang didapat akan meningkat dari yang 1. Ruang lingkup penelitian dilakukan di
sebelumnya. Gudang Kelapa Tokeh Madi Desa Rantau
Panjang Kecamatan Enok Kabupaten Indragiri
Rumusan Masalah Hilir.
2. Penelitian difokuskan pada pekerja
Berdasarkan latar belakang seperti yang penyungkil kelapa dengan menggunakan
diuraikan diatas, maka perumusan masalah pada metode work sampling.
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana mengetahui apakah pekerja II. METODOLOGI PENELITIAN
penyungkil kelapa berkerja dengan produktif ?
2. Metode apa yang perlu dilakukan dalam Studi pendahuan dilakukan untuk
mengatasi tingkat produktivitas ? mengetahui secara langsung mengenai
informasi-informasi yang dibutuhkan untuk
Tujuan Dan Manfaat Penelitian pengolahan data. Adapun beberapa metode yang
dilakukan dalam studi pendahualuan, yaitu
Tujuan Penelitian sebagai nerikut :
1. Tinjauan Pustaka

3
ISSN 2614-1299 / eISSN 2614-1302 Vol. 1. No. 1 Desember 2017
JUTI-UNISI (Jurnal Tenik Industri UNISI)

Tinjauan pustaka dilakukan untuk Pengumpulan Data


mengetahui informasi-informasi secara Teknik pengumpulan data ini dibagi
teoritis mengenai pokok permasalahan menjadi 2 bagian, yaitu :
dan teori-teori pendukung yang 1. Observasi
digunakan penulis sebagai dasar Observasi adalah proses pengamatan dan
pemikiran untuk membahas pencatatan secara sistematis mengenai gejala-
permasalahan yang ada. gejala yang diteliti. Observasi ini menjadi salah
2. Orientasi satu dari teknik pengumpulan data apabila sesuai
Orientasi bertujuan untuk mengetahui dengan tujuan penelitian, yang ditencanakan dan
dan mempelajari kegiatan yang ada dicatat secara sistematis mengenai tingkah laku
pada objek selama penelitian. dengan melihat atau mengamati individu atau
3. Pengambilan Data kelompok secara langsung serta dapat dikontrol
Pengambilan data ini diperlukan keandalannya (reliabilitas) dan kesahihannya
sebagai bahan yang akan diolah sesuai (validitasnya).
dengan tugas khusus (pokok bahasan) 2. Dokumentasi
masing-masing. Merupakan pengumpulan data yang berbentuk
4. Konsultasi dan Diskusi dokumen atau data hasil pengamatan yang
Konsultasi ini dapat dilakukan dengan dilakukan dan dijadikan sebuah dokumen.
dosen pembimbing dan pembimbing Dokumentasi yang peneliti lakukan yaitu berupa
lapangan ditempat melakukan foto-foto pada saat pekerja penyungkil kelapa
penelitian. Sedangkan diskusi dapat sedang melakukan pekerjaannya.
dilakukan dengan para pekerja Pengolahan Data
dilapangan dan teman-teman sesama Pengolahan data ini dengan menggunakan
yang meneliti pada tugas akhir. metode Work Sampling yang diuraikan menjadi 6
Kegiatan ini akan memberikan tahapan Work Sampling, yaitu sebagai berikut :
masukan yang sangat berguna untuk 1. Persentase kegiatan produktif
menyelesaikan dan menyempurnakan Yang dimaksud dengan persentase
laporan tugas akhir. produktif adalah menjumlahkan beberapa hasil
dari pengmatam dan dibagi dengan jumlah
Landasan Teori pengamatan.
Setelah menemukan masalah yang akan 2. Pemakaian peta kontrol dalam sampling
diteliti,langkah selanjutnya adalah melakukan kerja
tinjauan pustaka. Tahap ini bertujuan untuk Yang dimaksud pemakaian peta kontol
mendapatkan informasi-informasi dan teori-teori adalah ketika pi berada dalam batas-batas
yang bisa mendukung dalam pemecahan masalah ini,sehingga semua data dapat digunakan untuk
yang ada. menghitung banyaknya pengamatan yang
Perumusan Masalah diperlukan.
Tujuan dari perumusan masalah adalah 3. Uji kengumpulan data
untuk memperjelas tentang masalah yang akan Uji kecukupan data yang dimaksud adalah
diteliti dan dibahas. Adapun yang menjadi apabila N’ < N maka suatu data dikatakan cukup,
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah namun jika N’ > N maka suatu data dikatakan
sebagai berikut : kurang.
3. Bagaimana mengetahui apakah pekerja 4. Ratio delay
penyungkil kelapa berkerja dengan produktif ? Digunakan untuk mengetahui kinerja
4. Metode apa yang perlu dilakukan dalam operator dalam melakukan suatu pekerjaan,
mengatasi tingkat produktivitas ?

4
ISSN 2614-1299 / eISSN 2614-1302 Vol. 1. No. 1 Desember 2017
JUTI-UNISI (Jurnal Tenik Industri UNISI)

berapa banyak waktu kerja operator tersebut Selain dari itu, teknik dalam pengambilan
dalam keadaan menganggur (idle). data di Gudang Madi ada dua bagian yaitu :
5. Menghitung waktu baku 1. Observasi
Waktu penyelesaian yang dibutuhkan Observasi adalah proses pengamatan dan
secara wajar oleh pekerja normal untuk pencatatan secara sistematis mengenai gejala-
menyelesaikan pekerjaannya yang dikerjakan gejala yang diteliti. Observasi ini menjadi salah
dalam sistem kerja terbaik pada saat itu. satu dari teknik pengumpulan data apabila sesuai
6. Faktor kelonggaran dengan tujuan penelitian, yang ditencanakan dan
Kelonggaran diberikan untuk tiga hal yaitu dicatat secara sistematis mengenai tingkah laku
untuk kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa dengan melihat atau mengamati individu atau
fatique, dan hambatan-hambatan yang tidak kelompok secara langsung serta dapat dikontrol
dapat dihindarkan. Ketiganya ini merupakan hal keandalannya (reliabilitas) dan kesahihannya
yang secara nyata dibutuhkan oleh pekerja, dan (validitasnya).
yang selam pengukuran tidak diamati, diukur, 2. Dokumentasi
dicatat, ataupun dihitung. Merupakan pengumpulan data yang
Analisa berbentuk dokumen atau data hasil pengamatan
Analisa yang penulis lakukan bertujuan yang dilakukan dan dijadikan sebuah dokumen.
untuk mempelajari masalah-masalah yang ada Dokumentasi yang peneliti lakukan yaitu berupa
dan mengambil kesimpulan dari hasil penelitian. foto-foto saat pekerja penyungkil kelapa sedang
Untuk keperluan tersebut penulis menggunakan bekerja maupun sedang istirahat.
metode work sampling yang berhubungan dengan Penentuan Jadwal Pengamatan
masalah tersebut.
Kesimpulan Penentuan jadwal pengamatan bertujuan untuk
Dari hasil pengolahan data dan analisa, mendapatkan waktu pengamatan secara random
maka dapat ditarik kesimpulan yang dapat yang akan digunakan untuk mengetahui kegiatan
menjawab rumusan masalah dan saran yang yang dilakukan oleh pekerja. Pengamatan
berguna sebagai bahan masukan untuk pekerja dilakukan mulai pukul 08:00 WIB sampai
kelapa dan memberi solusi dalam meningkatkan dengan pukul 12:00 WIB (istirahat pukul 12:00 –
produktivitas bekerja, saran juga dapat diberikan 13:00 WIB), kemudian pengamatan dilanjutkan
kepada pembaca yang akan melakukan penelitian pada puku 13:00 WIB sampai dengan jam 16:00
demi untuk kemajuan bersama. WIB. Dengan interval waktu selama 11 dan 12
menit, penentuan jadwal pengamatan diperoleh
melalui metode randomisasi yakni dengan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN menggunakan bantuan program excel.
Untuk menentukan banyaknya bilangan
Proses pengumpulan data Sampling Kerja random yang diperlukan selama total waktu kerja
(Work Sampling) penyungkil kelapa di gudang penelitian dapat dilihat dari perhitungan berikut
Madi Desa Rantau Panjang Kecamatan Enok ini :
Kabupaten Indragiri Hilir, yaitu melakukan 1. Untuk penelitian hari pertama dengan
pengamatan secara langsung selama dua hari ke interval waktu 11 menit, dengan pengamatan
pekerja penyungkil kelapa yang ada di Desa dimulai dari pukul 08:00 WIB sampai dengan
Rantau Panjang Kecamatan Enok Kabupaten pukul 12:00 WIB (istirahat pukul 12:00 – 13:00
Indragiri Hilir yang bertujuan untuk WIB), kemudian dilanjutkan lagi pada pukul
mendapatkan data sampling kerja (work 13:00 WIB sampai pukul 16:00 WIB, maka total
sampling) pekerja penyungkil kelapa tersebut. waktu kerja adalah 7 jam kerja.

5
ISSN 2614-1299 / eISSN 2614-1302 Vol. 1. No. 1 Desember 2017
JUTI-UNISI (Jurnal Tenik Industri UNISI)

2. Untuk penelitian hari kedua dengan 14 20 11:29 √ 29


interval waktu 12 menit, dengan pengamatan 15 21 11:40 √ 17
dimulai dari pukul 08:00 WIB sampai dengan 16 22 11:51 √ 16
pukul 12:00 WIB (istirahat pukul 12:00 – 13:00 17 24 13:11 √ 23
WIB), kemudian dilanjutkan lagi pada pukul 18 27 13:44 √ 57
13:00 WIB sampai pukul 16:00 WIB, maka total 19 28 13:55 √ 18
waktu kerja adalah 7 jam kerja. 20 29 14:06 √ 28
Maka satu hari kerja (7 jam) mempunyai 21 30 14:17 √ 20
39 dan 35 satuan waktu pada dua hari penelitian. 22 31 14:28 √ 15
Ini berarti jumlah pengamatan perhari tidak boleh 23 32 14:39 √ 28
dari 39 dan 35 kali, hasil penyusunan waktu 24 33 14:50 √ 27
pengamatan berdasarkan interval waktu 11 dan 25 34 15:01 √ 26
12 menit selama dua hari penelitian yang
26 35 15:12 √ 19
dilakukan. Dalam penelitian ini diambil 30 kali
27 36 15:23 √ 25
pengamatan pada hari pertama dan kedua pada
28 37 15:34 √ 21
penelitian yang peneliti lakukan dengan
menggunakan metode randomisasi dengan 29 38 15;45 √ 14
bantuan excel untuk menentukan saat 30 39 15:56 √ -
pengamatan tersebut. Sumber : Pengumpulan Data
Pada penelitian ini dilakukan kepada 1
orang pekerja penyungkil kelapa dengan jenis Tabel 4.2 Data Pengamatan Work Sampling Pada
kelamin pria yang bekerja secara normal dan Hari Kedua
wajar yaitu bahwa pekerja dapat melaksanakan
pekerjaan dengan cukup berpengalaman pada N Bilanga Jam Tally Tall OI
saat melakukan pekerjaan menyungkil kelapa o n Acak Kunjunga Produkt y U
tersebut, karena ini akan berpengaruh terhadap n if Idle
hasil dari penelitian tersebut. 1 2 8:12 √ 27
2 3 8:24 √ 25
Tabel 4.1 Data Pengamatan Work Sampling Pada 3 4 8:36 √ 25
Hari Pertama 4 5 8:48 √ 21
N Bilanga Jam Tally Tall OI 5 7 9:12 √ 40
o n Acak Kunjunga Produkt y U 6 8 9:24 √ 27
n if Idle 7 9 9:36 √ 24
1 2 8:11 √ 28 8 10 9:48 √ 29
2 3 8:22 √ 30 9 11 10:00 √ 21
3 4 8:33 √ 25 10 13 10:24 √ 45
4 6 8:55 √ 51 11 14 10:36 √ 11
5 7 9:06 √ 31 12 15 10:48 √ -
6 9 9:28 √ 31 13 16 11:00 √ 20
7 10 9:39 √ 21 14 17 11:12 √ 22
8 11 9:50 √ 26 15 18 11:24 √ 26
9 12 10:01 √ 22 16 19 11:36 √ 24
10 14 10:23 √ 40 17 20 11:48 √ 23
11 15 10:34 √ - 18 22 13:12 √ 18
12 17 10:56 √ 24 19 23 13:24 √ 16
13 19 11:18 √ 37 20 24 14:36 √ 19

6
ISSN 2614-1299 / eISSN 2614-1302 Vol. 1. No. 1 Desember 2017
JUTI-UNISI (Jurnal Tenik Industri UNISI)

21 25 14:48 √ 32 Bilangan random maksimal diperoleh dari


22 26 14:00 √ 23 perhitungan sebagai berikut :
23 27 14:12 √ 22 a. Hari Pertama : x 7 Jam = 39
24 28 14:24 √ 26
25 29 14:36 √ 13 b. Hari Kedua : x 7 Jam = 35
26 31 15:00 √ 42
27 32 15:12 √ 24 Frekuensi pengamatan selama dua hari
28 33 15:24 √ 28 dapat dilihat pada tabel 4.3
29 34 15:36 √ 19
30 35 15:48 √ 26

Pengolahan Data Tabel 4.3 Frekuensi Pengamatan


Pengolahan data dilakukan untuk Kegiatan Frekuensi Jumlah
pengujian dan perhitungan yang dilakukan pada Pengamatan
data sehingga menghasilkan informasi yang Hari Ke
berguna untuk di analisa. Data-data tersebut ialah 1 2
data-data yang berhubungan dengan Produktif 28 29 57
permasalahan yang ditemukan oleh pekerja Idle 2 1 3
penyungkil kelapa di Desa Rantau Panjang Jumlah 30 30 60
Kecamatan Enok Kabupaten Indragiri Hilir yang Pengamatan
menjadi objek penelitian. Data tersebut di dapat OIU 749 718 1.467
melalui survey lapangan dan penelitian langsung Sumber : Pengumpulan Data
yang dilakukan oleh peneliti. Menghasilkan
penelitian yang ilmiah dan bisa dipertanggung 4.2.1 Uji Keseragaman Data
jawabkan, data yang dikumpulkan harus benar- Uji keseragaman data dilakukan untuk
benar rill dan bukan rekayasa. mengetahui apakah data yang dikumpulkan telah
Setelah melakukan pengamatan selama seragam atau belum. Keseragaman data ditandai
dua hari secara berturut-turut, data tersebut dengan tidak adanya data yang out of control. Uji
kemudian diolah menjadi sebagai berikut : keseragaman data dilakukan pada tingkat
1. Lokasi Penelitian keyakinan 68% dan tingkat ketilitian 5%. Ini
Penelitian ini dilakukan di Gudang Madi berarti bahwa tingkat ketelitian yang menunjukan
Desa Rantau Panjang Kecamatan Enok penyimpangan maksimal dari hasil pengukran
Kabupaten Indragiri Hilir. sebesar 5%. Berdasarkan pengamatan peneliti
2. Interval Waktu Pengamatan lakukan, maka dapat dilakukan uji keseragaman
Interval waktu pengamatan terhadap data sebagai berikut :
pekerja penyungkil kelapa yang dilakukan adalah 1. Presentasi Kegiatan Produktif
sebesar 11 menit dan 12 menit. Adapun kegiatan produktif pertama dapat
3. Waktu Pengamatan diperoleh dengan menggunakan persamaan 2.1
Waktu pengamatan dilakukan selama dua sebagai berikut :
hari, yaitu pada hari selasa dan rabu, pada P1 =
pelaksanaannya peneliti mengamati pekerja
penyungkil kelapa selama 7 jam yang dimulai = 0.93
dari pukul 8:00 – 16:00 WIB. Untuk menghitung kegiatan produktif
Berikut adalah jumlah bilangan random kedua dapat diperoleh dengan menggunakan
maksimal : Persamaan 2.1 sebagai berikut :
1. Bilangan Random Maksimal

7
ISSN 2614-1299 / eISSN 2614-1302 Vol. 1. No. 1 Desember 2017
JUTI-UNISI (Jurnal Tenik Industri UNISI)

P2 = N’ = Jumlah pengamatan yang diperlukan


k = Harga indeks yang besarnya tergantung dari
= 0.96 tingkat kepercayaan yang diambil
2. Persentasi Terjadinya Kejadian Rata-Rata s = Tingkat ketelitian yang dikehendaki (bentuk
Setelah mendapatkan persentasi kegiatan desimal)
produktif, maka selanjutnya dapat dicari = Produktivitas rata-rata pekerja (bentuk
persentasi terjadinya kejadian rata-rata dengan
menggunakan Persamaan 2.2 sebagai berikut : desimal)
= N’ = 12 (1 – 0,94)
(0,05)2 ( 0,94)
= 0.94 = 51
Dengan demikian maka data yang
diperoleh dinyatakan cukup karena N’ ≤ N.
3. Batas Kontrol Ratio Delay
Batas kontrol terbagi menjadi Batas Perhitungan ratio delay digunakan untuk
Kontrol Atas (BKA) dan Batas Kontrol Bawah mengetahui kinerja operator dalam melakukan
(BKB). Untuk menghitung BKA dan BKB suatu pekerjaan, berapa banyak waktu kerja
dengan menggunakan Persamaan 2.3 dan 2.4 operator tersebut dalam keadaan menganggur
sebagai berikut : (idle). Adapun perhitungannya menggunakan
Batas Kontrol Atas (BKA) = 0,94 persamaan 2.6 sebagai berikut :
Ratio delay = = 0,07
+2
Persentasi Produktif
0,94 + 2 (0,03065) = 1,001
Untuk mengetahui persentasi produktif,
Batas Kontrol Bawah (BKB) = 0,94
maka dilakukan perhitungan dengan Persamaan
–2 2.7 sebagai berikut Persentasi produktif =
x 100 %
0,94 -2 (0,03065) = 0,878
Uji Kecukupan Data = 95%
Banyaknya pengamatan yang dilakukan = 0,95
dalam work sampling dipengaruhi oleh dua Waktu Baku
faktor yaitu tingkat ketelitian dan tingkat Berdasarkan data pengamatan diatas,
kepercayaan dari hasil pengamatan. Uji dapat diperoleh waktu baku sebagai berikut :
kecukupan data dilakukan pada tingkat 68 % dan 1. Persentasi Produktif = 95%
tingkat ketelitian yang dikehendaki 5 %. Uji 2. Jumlah Menit Produksi (JMP)
kecukupan data dilakukan untuk mengetahui Untuk menghitung Jumlah Menit
apakah data yang telah dikumpulkan telah Produksi (JMP) dapat menggunakan Persamaan
mencukupi atau belum. 2.8 sebagai berikut :
Dimana jika N’ ≤ N maka data telah JMP = 0,95 x 840
mencukupi dan pengamatan dihentikan. Namun = 798 menit
jika N’ ≥ N maka data belum mencukupi dan 3. Waktu Yang Diperlukan Per Unit (T)
pengamatan haus dilanjutkan hingga data Setelah mendapatkan nilai jumlah menit
mencukupi. produksi (JMP), selanjutnya dapat mencari nilai
Karena data yang dikumpulkan telah seragam, dari waktu yang diperlukan per unit dengan
selanjutnya dilakukan uji kecukupan data dengan menggunakan Persamaan 2.9.
menggunakan Persamaan 2.5 .
Dimana :

8
ISSN 2614-1299 / eISSN 2614-1302 Vol. 1. No. 1 Desember 2017
JUTI-UNISI (Jurnal Tenik Industri UNISI)

T= Metode Work Sampling. Maka dapat diambil


kesimpulan sebagai berikut :
= 0,54 menit / butir. 1. Work Sampling adalah suatu teknik untuk
4. Untuk menghitung nilai dari faktor mengadakan sejumlah besar pengamatan
penyesuaian waktu normal dengan metode terhadap aktivitas kinerja dari mesin, proses
westinghouse system adalah sebagai berikut : atau pekerja/operator. Pengukuran kerja
a. Skill = + 0,08 dengan cara ini juga diklarifiksikan sebagai
b. Effort = + 0,02 pengukuran kerja secara langsung. Karena
c. Condition = + 0,00 pelaksanaan kegiatan pengukuran harus
d. Consistency = + 0,01 + dilakukan secara langsung ditempat kerja
Total = + 0,11 yang diteliti.
2. Pengamatan tingkat produktivitas kerja
Jadi P = (1 + 0,11) menggunkan metode work sampling, dimana
= 1,11 pengamatan dilakukan secara langsung
Untuk menghitung waktu normal dapat terhadap pekerja penyungkil kelapa selama
menggunakan Persamaan 2.11 sebagai berikut : dua hari, masing-masing selama 7 jam . Data-
Waktu Normal = 0,54 x 1,11 data dikumpulkan kemudian dianalisa dengan
= 0,599 menit/butir. bilangan random sebelas dan dua belas
5. Waktu Baku menggunakan metode westinghouse dan
Sebelum menghitung waktu baku, tingkat kepercayaan 68% dan tingkat
terlebih dahulu harus menghitung nilai ketelitian 5%. Dan diperoleh nilai waktu baku,
kelonggaran (allowance), ditentukan berdasarkan waktu normal dan kelonggaran.
faktor-faktor yang berpengaruh seperti yang 3. Berdasarkan hasil pemeltian,pekerja
diamati berikut ini : penyungkil kelapa bekerja dengan produktif
a. Tenaga Yang Dikeluarkan = 12,00 % dengan hasil 95% dan ratio delay sebesar
b. Sikap Kerja = 4,5 % 0,07%. Hal ini menunjukan bahwa selama
c. Gerakan Kerja = 1,3 % dilakukan pengamatan, pekerja menganggur
d. Kelelahan Mata = 0 % atau melakukan pekerjaan lain hanya sedikit
e. Keadaan Temperatur Tempat Kerja= 5,50 atau pekerja lebih banyak melakukan
% pekerjaan produktif.
f. Keadaan Atmosfer = 0,5 % 4. Kelonggaran pada pekerja penyungkil kelapa
g. Keadaan Lingkungan Yang Baik = 2,50 diberikan adalah sebesar 23,6% dengan
% + rincian sebagai berikut : tenaga yang
Jumlah = 26,3 % dikeluarkan Sebesar 12,00%, sikap kerja
Setelah melakukan perhitungan nilai sebesar 4,5%, gerakan kerja sebesar 1,3%,
kelonggaran (allowance), maka peneliti kelelahan mata sebesar 0%, keadaan
melanjutkan untuk menghitung waktu baku temperatur tempat kerja sebesar 5,50%,
sebagai berikut : keadaan atmosfer sebesar 0,5%, dan keadaan
Wb= 0,599 + (0,599 x 0,263) lingkungan yang baik sebesar 2,50%.
= 0,756 menit/butir.

IV. KESIMPULAN
Dari hasil analsis dan pembahasan
tentang Tingkat Produktivitas Pekerja
Penyungkil Kelapa Dengan Menggunakan

9
ISSN 2614-1299 / eISSN 2614-1302 Vol. 1. No. 1 Desember 2017
JUTI-UNISI (Jurnal Tenik Industri UNISI)

DAFTAR PUSTAKA 8) Nur Iswanto Andriani Muhammad. 2015.


Penentuan Jumlah Karyawan Yang Optimal
1) Sutalaksana, Iftikar Z., dkk. 2006. Teknik Pada Penanaman Kelapa Sawit Dengan
Perancangan Sistem Kerja .Institut Teknologi Menggunakan Metode Work Load
Bandung: Bandung. Analysis (WLA) Dan NASA-TLX.
2) Modul work sampling praktikum ganjil 2009 / 9) Hamizi. 2015. Analisis Strategi Pemanfaatan
2010. Universitas islam Indonesia Corporate Social Responsibility (CSR)
3) Wignjosoebroto, Sritomo. 1995. Ergonomi, Dalam Pembangunan Indragiri Hilir.
Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: 10) Http://www.landasanteori.com/2015/07
Prima Printing. /pengertian-produktivitas-kerja-dan.html.
4) Drs. T. Hani Handoko, M.BA., Ph.D.1984. Diakses 20 Januari 2017.
Dasar-Dasar Manajemen Produksi Dan 11) Skripsi Manajemen(http://skripsi-
Operasi. manajemen.blogspot.co.id/2011/02/pengertian
5) Novita Sukma, Arif Hidayat, Sakunda - definisi-produktivitas-kerja.html. Diakses
Anggarin. 2013. Analisa Pengukuran Waktu 20 Januari 2017.
Kerja Dengan Metode Pengukuran Kerja 12) Https://gooddaycheese.wordpress.com/
Secara Langsung Pada Bagian pendidikan/manajemen/produktivitas-
Pengemasan PT Japfa Comfeed Indonesia kerja- pegawai/.Diakses 20
Tbk. Januari 2017.
6) Izzhati Dwi Nurul, Anendra Dhieka. 2012. 13) Http://materi-
Implementasi Metode Work Sampling
skripsi.blogspot.co.id/2012/04/produktivitas-
Guna Mengukur Produktivitas Tenaga Kerja
kerja.html. Diakses 30 Januari 2017.
Di CV Sinar Krom Semarang.
7) Nurjannah Piqih. 2009. Penentuan Jumlah 14) http://id .wikipedia .Org /wiki /
Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Kabupaten_Indragiri_Hilir#Perkebunan.
Dengan Menggunakan Metode Work Diakses 3 Februari 2017.
Sampling Di Bagian Packing Pada PT. 15) http://mediacenter.riau.go.id/read/5185
Sinar Oleochemical Internasional. Medan. /inhil-tawarkan-sembilan-potensi-dan-
Tugas Sarjana Program peluang-inve.html. Diakses 30 Februari
Pendidikan Sarjana Departemen Teknik 2017
Industri Fakultas Teknik UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA.

10

You might also like