‫‪YAYASAN SYAHAMAH‬‬

‫‪‬‬
‫‪KHUTHBAH JUM’AT, 24/09/2021‬‬
‫‪TANDA-TANDA KUBRÂ HARI KIAMAT‬‬

‫ك ُر ُه َون َ حستَ حغ ِف ُر ُه َو َنتُ حو ُب إ ََل ِهح‬ ‫ََح ُ‬ ‫َحَ ُُ ََح َ ُُ ََح َح‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫َّ ح‬
‫ِ‬ ‫هلل َنمده ونست ِعينه ونسته ِدي ِه ونش‬ ‫إِن اْلمد ِ‬
‫َّ َ‬ ‫ُ ََ‬ ‫َح‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ُشور أ حن ُفسنَا َوم حن َسيِّئَ‬ ‫َ‬ ‫ح ُ‬ ‫ََُ ُ‬
‫اهلل فَل ُم ِضل َُل َو َم حن‬ ‫ات أع َم ِاِلَا‪َ ،‬م حن يه ِد‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُ‬ ‫ن‬ ‫م‬‫ِ‬ ‫هلل‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫ب‬
‫ونع ِ‬
‫وذ‬
‫ُ َ ح َ ُ َ َ َ َُ ََ َ ح َ ََ حَ‬ ‫ُ ح ح َ َ َ َ َ ُ َ َ ح َ ُ َ ح َ ه َ َّ‬
‫ُشيك َل وَل ش ِبيه وَل ِمثل‬ ‫يض ِلل فَل ها ِدي َل‪ ،‬وأشهد أن َل ِإَل ِإَل اهلل وحده َل ِ‬
‫ك حن ََلُ‬ ‫ِل َول َ حم يُ حو َ حَل َول َ حم يَ ُ‬ ‫اء َ َُل‪ ،‬أَ َح ٌد َص َم ٌد ل َ حم يَ ح‬ ‫َ‬ ‫جثَّ َة َو ََل أَ حعضَ‬ ‫َو ََل ن َّد َ َُل‪َ ،‬و ََل َح َّد َو ََل ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫َُ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫َ َ ُ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ٌ‬ ‫َ‬ ‫ُُ‬
‫كف ًوا أ َحد‪َ ،‬وأش َه ُد أن َس ِيِّ َدنا َو َح ِبيبَنَا َو َع ِظيح َمنَا َوقائِ َدنا َوق َّر َة أعيُنِنَا ُم َّم ًدا عبح ُد ُه‬
‫َ َ ُ ُ ُ َ َ ُّ ُ َ َ ُ ُ َ ح َ َ َ ُ ُ َ ح َ ً ح َ َ ح َ َ ً َ ُ َ ِّ ً َ‬
‫ِشا َون ِذيح ًرا‪ .‬امهلل‬ ‫ورسوَل وص ِفيه وح ِبيبه‪ ،‬من بعثه اهلل رْحة لِلعال ِمْي ها ِديا ومب ِ‬
‫السبَّابةَ‬ ‫ْي َّ‬ ‫اع ُة َك َهاتَ حْي" َوقَ َر َن بَ ح َ‬ ‫ت أَنَا َو َّ‬
‫الس َ‬ ‫القائل‪" :‬بُعثح ُ‬ ‫َ‬
‫د‬ ‫م‬ ‫لَع َسيِّدنَا ُُمَ َّ‬ ‫ه‬
‫َ ِّ َ َ ِّ ح َ َ‬
‫ص ِل وس ِلم‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫الطيِّب حْيَ‬ ‫حابَته َّ‬ ‫لَع َءاَل َو َص َ‬ ‫َّ َ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ح‬ ‫الو حس َطى ُم ِش ح ً‬ ‫َو ُ‬
‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ه‬ ‫و‬ ‫‪،‬‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫اع‬ ‫الس‬ ‫امِ‬ ‫ي‬ ‫ق‬
‫ِ‬ ‫اب‬
‫ِ‬ ‫ِت‬ ‫ِ‬ ‫اق‬ ‫َل‬ ‫إ‬
‫ِ‬ ‫ك‬ ‫ِ‬ ‫ل‬‫ذ‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫ْي‬
‫الطا ِه ِريح َن‪.‬‬
‫َّ‬
‫َ ََ َ‬ ‫َ َّ‬ ‫َ‬ ‫َح‬ ‫َ ِّ ُ ح ح ُ ح َ َ ح‬ ‫َ َّ َ ح ُ َ َ‬
‫هلل‪ ،‬ف ِإن ال ِقيامة ق ِد‬ ‫هلل‪ ،‬ف ِإ ِِن أو ِصيكم ونف ِِس ِبتقوى ا ِ‬ ‫أما بعد ِعباد ا ِ‬
‫ح َ َ َ ح َ َ َ ُّ َ َ َ َ َ َ َ َ‬
‫ارك َوتعاَل‪ :‬ﱡﭐ ﲞ ﲟ ﲠ ﲡ ﲢ ﱠ (سورة القمر‪)١ :‬‬ ‫اقِتبت‪ ،‬قال ربنا تب‬
‫ُ َحَ ُ حَ َح‬
‫اآلخ َرة ينفع ِفيها تق َوى ا ِ‬
‫هلل‪ .‬ﭐ‬ ‫َو ِ‬

‫‪Saudara-saudara seiman‬‬
‫‪Hendaklah diketahui bahwa hari kiamat tidak akan tiba hingga terjadi‬‬
‫‪peristiwa-peristiwa yang menjadi tanda-tanda sangat dekatnya kiamat.‬‬
‫‪Tanda-tanda tersebut sebagaimana terdapat dalam hadits ada sepuluh‬‬

‫‪Page 1 of 7‬‬
 ُ
َ ‫الك ح‬ َ ‫الس‬
َّ ‫اط‬
ُ ‫ُش‬َ
َ ‫“ )أ ح‬Tanda-tanda kubrâ
tanda, yang dinamakan juga (‫ْبى‬ ‫اع ِة‬
kiamat”. Yaitu munculnya Dajjâl, turunnya Nabi ‘Îsâ bin Maryam,
munculnya Ya`jûj dan Ma`jûj, terbitnya matahari dari barat, munculnya
‫ح‬ َ ُ َّ َ
binatang bumi (‫)دابة األر ِض‬, munculnya asap, terjadinya tiga khasf
(sebagian dari bumi terbelah dan menelan apa yang ada di atasnya) dan
api yang keluar dari dalam kota ‘Adan di daerah Yaman.

Saudara-saudara seiman
Dajjâl adalah seorang manusia dari keturunan Nabi Âdam, dan zhâhir-nya
berasal dari kalangan Banî Isrâ`îl. Ia akan berkeliling ke seluruh penjuru
bumi dalam jangka waktu kurang lebih setahun setengah dengan
kekuasaan Allâh. Hanya saja ia tidak bisa memasuki kota Makkah dan
Madînah, karena para Malaikat akan menghalanginya masuk ke dua kota
tersebut. Dajjâl keluar pada saat paceklik dan kelaparan melanda, maka ia
mengaku sebagai Tuhan. Orang-orang yang beriman kepadanya akan
merasa kenyang, karena Allâh menjadikannya sebagai fitnah (cobaan dan
ujian) bagi sebagian makhluk. Sedangkan orang-orang mukmin yang
mendustakan Dajjâl dan tidak mengikutinya akan terkena kelaparan, maka
Allâh memberikan pertolongan kepada mereka dengan bacaan tasbîh dan
taqdîs, yakni berdzikir, menyebut asma Allâh dan mengagungkannya.
Artinya bacaan dzikir tersebut menjadi pengganti dari makan, sehingga
lapar tidak akan membahayakan mereka.

Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam telah memperingatkan umatnya dari Dajjâl

dan fitnah yang dibawanya. Beliau juga menyebutkan ciri-ciri Dajjâl agar
mereka mengenalinya, yaitu salah satu matanya menonjol seperti buah
anggur dan mata lainnya rata (tidak memiliki bentuk mata yang jelas dan
tidak bisa melihat dengannya), oleh karenanya ia dijuluki dengan al a’war
ad-dajjâl, yang artinya Dajjâl yang bermata satu (dengan satu mata dia
melihat dan dengan lainnya tidak bisa melihat).

Page 2 of 7
Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam juga telah memberitahukan bahwa Allâh
ta’âlâ akan menampakkan di tangan Dajjâl hal-hal yang di luar kebiasaan
sebagai ujian dan cobaan bagi hamba-hamba-Nya untuk menampakkan
kepada mereka orang yang memperoleh hidâyah dan orang yang tersesat.
Di antara hal-hal ajaib tersebut adalah ia akan membelah menjadi dua
seorang lelaki mukmin yang mendustakannya di hadapannya, kemudian ia
hidupkan kembali dengan izin Allâh. Lelaki mukmin ini pun berkata:
“Dengan ini aku tidak bertambah kecuali semakin kuat mendustakanmu.” Di
antara hal ajaib tersebut juga bahwa akan ada bersamanya dua sungai,
satu sungai berisi air yang ia klaim sebagai surganya dan satu sungai berisi
api yang diklaimnya sebagai nerakanya. Rasûlullâh shallallâhu ‘alaihi
wasallam telah memberitahu kita bahwa sungai api adalah sungai yang
dingin bagi orang mukmin, sedangkan sungai air sejatinya adalah api bagi
mereka.

Dajjâl akan berada di bumi selama 40 hari terhitung sejak kemunculannya.

Akan tetapi di awal kemunculannya satu hari berjalan seperti satu tahun,
kemudian satu hari setelahnya seperti satu bulan, kemudian satu hari
setelahnya seperti satu pekan, sedangkan hari-hari setelahnya normal
seperti hari-hari kita sekarang. Semoga Allâh melindungi kita dari fitnah
Dajjâl dan menetapkan kita dalam agama Islam.

Di hari-hari terakhir kehidupan Dajjâl, Nabi ‘Îsâ bin Maryam ‘alaihishshalâtu

wassalâm akan turun dari langit, karena memang sekarang ia hidup di
langit. Allâh mengangkatnya ke langit ketika orang-orang kafir hendak
membunuhnya. Nabi ‘Îsâ ‘alaihissalâm kelak akan turun dan kedua
tangannya berada di atas sayap dua malaikat, di dekat mercusuar/menara
putih yang berada di sebelah timur kota Damaskus sebagaimana hal ini
dijelaskan di dalam hadits. Nabi ‘Îsâ ‘alaihissalâm akan berpapasan
(bertemu) dengan Dajjâl di Palestina dan Beliau akan membunuhnya di
pintu kampung Ludd, salah satu desa di Palestina.

Page 3 of 7
Setelah itu, Nabi ‘Îsâ bin Maryam memberlakukan hukum berdasarkan
syari’at Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wasallam. Masih di masa Nabi
‘Îsâ al masîh, setelah musnahnya Ya`jûj dan Ma`jûj, akan terjadi
kesejahteraan yang besar, keamanan dan ketenteraman. Emas keluar dari
perut bumi hingga tidak ada orang yang menerima sedekah karena
kekayaan sudah merata. Semoga Allâh memanjangkan usia kita hingga
bisa mendapati masa Nabi ‘Îsâ ‘alaihissalâm dan bertemu dengannya.

Saudara-saudara seiman
Sedangkan Ya`jûj dan Ma`jûj, keduanya adalah dua suku dari bangsa
manusia, dan mereka semuanya adalah orang-orang kafir. Tempat mereka
tertutup (tidak dapat dijangkau) dari manusia lainnya, di salah satu ujung
bumi. Dzûlqarnain dengan karâmah yang diberikan Allâh kepadanya
karena ia termasuk seorang wali besar, ia membangun pemisah
(penghalang) terhadap mereka dari ummat manusia sehingga tidak ada
satupun dari mereka yang mendatangi kita dan tidak ada di antara kita
yang bisa menemui mereka. Setiap orang dari mereka tidak akan
meninggal hingga ia melihat seribu orang keturunannya.

Saudara-saudara seiman
Pemisah tersebut berupa sebuah gunung yang sangat tinggi, dibuat dari
besi dan dilapisi tembaga yang dilelehkan di atasnya. Tidak ada satupun
manusia yang sanggup menaikinya dengan cara normal. Ya`jûj dan Ma`jûj
setiap hari berusaha untuk melubangi dan menembus gunung ini, namun
mereka tidak berhasil. Maka setiap hari setelah lama bekerja mereka
berkata, ‘Besok kita lanjutkan kembali.’, lalu keesokan harinya mereka
kembali dan mendapati sebagian dari pemisah yang telah mereka
lubangi/buka telah kembali tertutup seperti kondisi semula. Dan demikian
seterusnya, mereka terus menggali hingga mereka mampu keluar.

Di masa keluarnya Ya`jûj dan Ma`jûj terjadi kelaparan dan manusia tidak
mampu menghadapi (melawan) mereka. Maka Sayyidinâ ‘Îsâ ‘alaihissalâm
bersama orang-orang yang beriman di antara ummat Muhammad pergi ke
Page 4 of 7
gunung ath-Thûr, memohon dan berdoa kepada Allâh agar membinasakan
kaum Ya`jûj dan Ma`jûj. Maka Allâh turunkan kepada kedua kaum tersebut
ulat yang masuk ke leher setiap orang dari mereka, kemudian merekapun
jatuh dan mati, hingga bumi ini berbau busuk karena bau mereka. Orang-
orang muslimpun kemudian berdoa kepada Allâh agar membebaskan
mereka dari bau busuk kaum Ya`jûj dan Ma`jûj. Lalu Allâh mengirim
burung-burung yang membawa bangkai-bangkai mereka dan
melemparkannya ke laut. Kemudian turun hujan yang menghanyutkan
dan menyapu bersih sisa-sisa mereka ke laut. Dengan ini, ummat manusia
telah terlepas dari gangguan Ya`jûj dan Ma`jûj dan mereka pun hidup di
masa Nabi ‘Îsâ ‘alaihissalâm dengan kehidupan yang sejahtera. Kemudian
Nabi ‘Îsâ bin Maryam ‘alaihissalâm akan meninggal dan dimakamkan di
samping Rasûlullâh Muhammad shallallâhu ‘alaihi wasallam.

Saudara-saudara seiman
Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum terwujud 10 tanda-tanda kubrâ
kiamat tersebut. Di antara tanda yang terjadi setelah yang disebutkan
adalah terbitnya matahari dari arah terbenamnya dan keluarnya binatang
‫َح‬ ُ َّ َ
bumi (‫ )دابة األر ِض‬yang bisa berbicara kepada manusia dan mengecap
seorang mukmin pada saat itu sebagai seorang mukmin dan mengecap
seorang kafir sebagai seorang kafir. Maka tidak diterima taubat
seorangpun yang belum beriman sebelum ini, dan tidak diterima taubat
siapapun setelah ini. Dua tanda ini muncul di satu hari yang sama antara
waktu shubuh dan waktu dluhâ.

Kemudian turun asap yang menyebar di bumi. Hampir-hampir saja orang-

orang kafir meninggal karena kuatnya asap ini. Sedangkan orang-orang
muslim, maka asap ini bagi mereka hanya akan terasa seperti flu saja.
Kemudian terjadi tiga khasf, yaitu terbelahnya bumi dan menelan orang-
orang yang berada di atasnya. Tiga khasf tersebut terjadi di belahan timur,
di belahan barat dan di jazîrah Arab.

Page 5 of 7
Saudara-saudara seiman
Di antara tanda-tanda kubrâ kiamat tersebut adalah api yang keluar dari
dalam kota ‘Adan yang berada di Yaman. Api tersebut akan menggiring
manusia ke arah barat bumi. Api tersebut tidak bertiup kencang, tetapi
benar-benar menggiring manusia.

Adapun hari kiamat maka hanya akan dialami dan dirasakan oleh orang-
orang kafir, karena seluruh ummat Islam dari kalangan manusia yang ada
di muka bumi ini akan meninggal seratus tahun sebelum terjadinya kiamat.
Kemudian orang-orang kafir menjadi semakin banyak, hingga terjadilah
hari kiamat kepada mereka.

Semoga Allâh senantiasa menetapkan kita semua dalam agama Islam,

memberikan taufiq untuk melakukan ketaatan dan bertaubat sebelum kita
meninggal.
.‫هذا وأستغفر اهلل يل ولكم‬

‫اخلطبة اثلانية‬
ِّ
‫ ونعوذ باهلل من ُشور‬،‫إن اْلمد هلل َنمده ونستعينه ونستهديه ونشكره‬
ِّ
‫ والصَلة‬،‫ من يهد اهلل فَل مضل َل ومن يضلل فَل هادي َل‬،‫أنفسنا وسيِّئات أعماِلا‬
.‫ُممد الصادق الوعد األمْي ولَع إخوانه اِلبيِّْي واملرسلْي‬
ِّ ‫والسَلم لَع سيِّدنا‬
ِّ ‫وريض اهلل عن‬
‫أمهات املؤمنْي وءال ابليت الطاهرين وعن اخللفاء الراشدين أيب‬
ِّ
‫والشافيع وأْحد‬ ِّ
‫األئمة املهتدين أيب حنيفة ومالك‬ ِّ ‫بكر وعمر وعثمان وع‬
‫يل وعن‬
.‫وعن األوَلاء والصاْلْي‬
ِّ ِّ َ ِّ
ُ ‫أما‬
ِّ
.‫بعد عباد اهلل فإِن أوصيكم ونفِس بتقوى اهلل العيل العظيم فاتقوه‬
ِّ ‫ح‬ َََُ ‫ح‬ ُ َ َ َ َ َّ ‫ح َ ُ ح‬
:‫الكريم فقال‬
ِ ‫ أمركم بالصَلةِ والسَلمِ لَع نبيه‬،‫عظيم‬
ٍ ‫بأمر‬
ٍ ‫واعلموا أن اهلل أمركم‬
Page 6 of 7
‫ﱧ ﱩ ﱪ ﱫﱬ ﱭ ﱮ ﱯ‬
‫ﱨ‬ ‫ﱡﭐﱢﱣﱤﱥﱦ‬
‫ﱰﱠ (سورة األحزاب‪ ،)56 :‬امهلل َص ِّل لَع سيِّدنا ُم ِّمد ولَع ءال سيِّدنا ِّ‬
‫ُمم ٍد كما‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬
‫إبراهيم َو َبار حك لَع سيِّدنا ِّ‬
‫َ‬ ‫إبراهيم ولَع ءال سيِّ‬
‫َ‬ ‫صلَّيح َ‬
‫ت لَع سيِّ‬
‫ءال‬
‫ِ‬ ‫ولَع‬ ‫د‬‫ٍ‬ ‫ُمم‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫نا‬ ‫د‬
‫ِ ِ‬ ‫نا‬‫د‬‫ِ‬
‫ٌ‬ ‫َ َّ َ‬
‫إبراهيم ِإنك َحـميد‬ ‫ءال سيِّ ِدنا‬ ‫ولَع‬ ‫َ‬
‫إبراهيم‬ ‫نا‬ ‫د‬ ‫ت لَع سيِّ‬‫ار حك َ‬
‫ُممد كما بَ َ‬ ‫سيِّدنا ِّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫َ حٌ‬
‫جيد‪ .‬يقول اهلل تعاَل‪ :‬ﭐﱡﭐﱁﱂﱃﱄﱅﱆﱇﱈﱉﱊﱋﱌ‬ ‫مـ ِ‬
‫ﱍﱎﱏﱐﱑ ﱒﱓﱔﱕﱖﱗﱘﱙ‬
‫َّ‬
‫ﱚﱛﱜﱝﱞﱟﱠﱡﱢﱠ (سورة اْلج‪ ،)٢ – ١ :‬امهلل إنا‬
‫َ‬ ‫اغفر امهلل ِلَا َ‬ ‫َ َحَ َ َ حَ ح َ ُ ََ َ ح‬
‫أمرنا‪ ،‬امهلل اغ ِف حر‬ ‫َِ‬ ‫يف‬ ‫نا‬ ‫وإرساف‬ ‫نا‬ ‫ذنوب‬ ‫ِ‬ ‫دعوناك فاست ِجب ِلا داعءنا ف ِ‬
‫ْي واملؤمنات األحياء منهم واألموات‪ ،‬امهلل َمتِّ حعنَا بأَ حس َماعنَا َوأبح َصارنَا َوقُ َّوتناَ‬ ‫للم حؤمن ح َ‬ ‫ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬
‫َ َ َ َ‬ ‫َ ح َ َََ َ ح ُ حَ‬ ‫َ ح َ ح ُ َ َ َّ َ َ ح َ ح َ َ َ ح َ ح َ ح َ َ‬
‫ارث ِمنا ما أحييتنا واجعل ثأرنا لَع من ظلمنا وانُصنا لَع من اعدانا‪،‬‬ ‫واجعله الو ِ‬
‫َ‬ ‫ََ ح‬ ‫َ‬ ‫َ ُّ ح َ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َح ح‬
‫أكْب ه ِِّمنَا َوَل َمبحلغ ِعل ِمنَا َوَل‬ ‫امهلل َل َت َعل ُم ِصيحبَتَنَا يف ِديح ِننَا‪ ،‬امهلل َل َتع ِل اَلنيا‬
‫حسنة َوقناَ‬ ‫ً‬ ‫ً‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫ُ َ ِّ ح‬
‫ِ‬ ‫تس ِلط علينا من َل يرحـمنا‪ ،‬ربنا ءاتِنا يف اَلنيا حسنة ويف اآلخرةِ‬
‫ِت َع حو َرا ِتنَا‬ ‫اس ُ ح‬
‫ْي‪ ،‬امهلل ح‬ ‫ْي َو ََل ُمضلِّ ح َ‬ ‫ْي َضالِّ ح َ‬ ‫َ‬ ‫اج َعلحنَا ُه َد ًاة ُم حهتَد حي َن َغ ح‬ ‫ح‬
‫ار‪ ،‬امهلل‬ ‫َ‬
‫عذاب اِلَّ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َّ َ ُ ُ َ ح‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫ُش ما نتَ َِّ‬ ‫َ‬
‫ـمنَا َوقِنَا َّ‬ ‫َ‬ ‫ح‬
‫وءام حن َر حو َاعتنَا َواكفنَا ما أ َه َّ‬
‫هلل‪ ،‬إن اهلل يأمر بالعد ِل‬ ‫خوف‪ .‬عباد ا ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ ِ‬
‫ابل حْغ‪ ،‬يَع ُظ ُ‬ ‫َ ح َ َ حُح َ‬ ‫الق حر َبـى ويَنح ََه َ‬ ‫ُ‬
‫ك حم‬ ‫ِ ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫و‬ ‫ر‬
‫ِ‬ ‫ك‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫ء‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫ش‬ ‫ح‬ ‫الف‬ ‫ن‬ ‫ِ‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ذ‬
‫ِ‬ ‫ء‬‫ِ‬ ‫وإيتا‬ ‫ان‬
‫ِ‬
‫َ‬
‫واإلحس‬
‫ُ‬
‫ك حم َواشك ُر حو ُه يَز حد ُ‬ ‫العظيم يُثبح ُ‬ ‫َّ ُ ح َ َ َّ ُ ح َ ُ‬
‫ك حم واستغ ِف ُر حو ُه يغ ِف حر‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫اذك ُروا َ‬
‫اهلل‬ ‫لعلكم تذكرون‪.‬‬
‫الص ََلة‪َ.‬‬ ‫جا‪َ ،‬وأَقم َّ‬ ‫ـخ َر ً‬ ‫َح ُ َ ح‬
‫لك حم واتق حو ُه يَـج َعل لكم من أم ِركم م‬
‫ح ح‬ ‫َّ ُ‬ ‫ُ‬
‫ِِ‬

‫‪Page 7 of 7‬‬