Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

UAJ Volume 1 Nomor 1 Mei 2021

http://journal.febubhara-sby.org/uaj
UBHARA Accounting Journal Hal: 82-90

Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas dan Aktivitas


terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Food andBeverages yang
Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaTahun 2016 – 2018
*Siti Lutfi Widiyawati, Masyhad, Nur Lailiyatul Inayah
Program Studi AkuntansiFakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bhayangkara Surabaya, Indonesia

ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio profitabilitas, solvabilitas,
likuiditas, dan aktivitas terhadap kinerja keuangan perusahaan food and beverages
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018. Rasio Profitabilitas
indikatornya Gross Profit Margin dan Net Profit Margin. Rasio Solvabilitas
indikatornya Total Debt to Assets Ratio dan Total Debt to Equity Ratio. Rasio
Likuiditas indikatornya Current Ratio dan Quick Ratio. Rasio Aktivitas
indikatornya Fixed Assets Turn Over dan Total Assets Turn Over. Kinerja
keuangan dinilai dengan indikatornya pendapatan (penjualan)bersih. Teknik
analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Likuiditas dan Rasio
Aktivitas tidak berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja Keuangan. Net
ProfitMargin, Debt To Equity Ratio dan Current Ratio secara parsial berpengaruh
terhadapKinerja Keuangan sedangkan Gross Profit Margin, Debt To Assets Ratio,
Quick Ratio, Fixed Assets Turn Over dan Total Assets Turn Over secara parsial
tidak berpengaruhterhadap Kinerja Keuangan.
Kata kunci :Laporan Keuangan, Rasio Keuangan, Kinerja Keuangan

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of profitability ratio, Solvability, Liquidity
and activity on the financial performance of food and beverages companies listed
on the Indonesia Stock Exchange in 2016-2018. Profitability Ratio is Gross Profit
Margin and Net Profit Margin. Solvability Ratio is Total Debt to Assets Ratio and
Total Debt to Equity Ratio. Liquidity Ratio is Current Ratio and Quick Ratio.
Activity Ratio is Fixed Assets Turn Over and Total Assets Turn Over. Financial
performance is assessed by its indicator of net income (sales). Technique used is
multiple regression. The results of this study indicate that the Profitability Ratio,
Solvability Ratio, Liquidity Ratio and Activity Ratios have no effect
simultaneously on Financial Performance. Net Profit Margin, Debt To Equity
Ratio and Current Ratio partially affect Financial Performance while Gross Profit
Margin, Debt To Assets Ratio, Quick Ratio, Fixed Assets Turn Over and Total
Assets Turn Over partially have no effect on Financial Performance.
Keywords :Financial Statements, Financial Ratios, Financial Performance

*Corresponding Author: ISSN (Online):


Email: lutfiwidiyawati@gmail.com
UAJ: UBHARA Accounting Journal Siti L Widiyawati dkk., Pengaruh Rasio Profitabilitas,
Vol. 1 No. 1 2021 Solvabilitas,
PENDAHULUAN
Berkembangnya perekonomian di era globalisasi menuntut perusahaan untuk
meningkatkan kinerjanya agar dapat bersaing dalam menghadapi
perkembangan. Untuk dapat memenangkan persaingan setiap perusahaan harus
memliki kinerja yang baik khususnya di bidang keuangan. Hal ini dapat
ditunjukkan melalui laporan keuangan yang telah disajikan pihak manajemen
perusahaan. Analisis laporan keuangan sebagai salah satu usaha untuk
membuat informasi yang lebih sederhana dan mudah di pahami. Dengan
mengadakan analisis terhadap pos – pos laba rugi dan neraca akan dapat
diperoleh gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha perusahaan
tersebut. Pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan menilai prestasi
perusahaan dengan cara melakukan analisis terhadap rasio keuangan.
Efektivitas dan efesiensi suatu perusahaan dalam menjalankan operasinya
ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam memperoleh profitabilitas
dalam perusahaan. Penilaian prestasi perusahaan bagi pihak manajemen,
khususnya untuk mengukur profitabiliitas merupakan faktor penting untuk
mengetahui tingkat efesiensi perusahaan. Tingginya profitabilitas perusahaan
lebih penting dibandingkan dengan laba maksimal yang dicapai perusahaan
pada setiap periode, karena dengan profitabilitas sebagai alat ukur, dapat
diketahui sampai sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba yang maksimal dibandingkan dengan modal yang digunakan oleh
perusahaan. Untuk itu setiap pemimpin perusahaan dituntut agar mampu
mengelola manajemen perusahaan dengan baik agar dapat mencapai tingkat
efisiensi yang optimal dari penggunaan modalnya.
Dengan demikian penggunaan analisis rasio keuangan dapat
menggambarkan kinerja keuangan yang telah dicapai. Kinerja keuangan
merupakan suatu usaha formal untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas
perusahaan dalam menghasilkan laba dan posisi kas tertentu. Dengan
pengukuran kinerja keuangan, dapat dilihat prospek pertumbuhan dan
perkembangan keuangan perusahaan. Perusahaan dikatakan berhasil apabila
perusahaan telah mencapai suatu kinerja tertentu yang telah ditetapkan (Hery,
2015). Pengukuran kinerja (performing measurement) diperlukan untuk
perbaikan kegiatan operasional agar mampu bersaing dengan perusahaan lain.
Perkembangan sektor perekonomian yang mendukung kelancaran
aktivitas ekonomi, khususnya sektor food and beverages di Indonesia sangat
menarik untuk dicermati. Perusahaan food and beverages merupakan salah satu
sektor yang diminati oleh investor karena merupakan salah satu sektor yang
dapat bertahan di tengah kondisi perekonomian Indonesia, memegang peranan
penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan diharapkan dapat
memberikan prospek yang menguntungkan. Perusahaan food and beverages
memiliki perkembangan yang cukup baik karena kebutuhan masyarakat akan
produk makanan dan minuman akan selalu ada karena merupakan salah satu
kebutuhan pokok.

METODE PENELITIAN
Populasi
Menurut Sugiyono (2016:80), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

83
UAJ: UBHARA Accounting Journal Siti L Widiyawati dkk., Pengaruh Rasio Profitabilitas,
Vol. 1 No. 1 2021 Solvabilitas,
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 26 (dua puluh enam) perusahaan food and
beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampel
Dalam penelitian ini, teknik penentuan sampel menggunakan teknik
purposivesampling, yaitu dengan menggunakan sampel berdasarkan kriteria yang
telahditentukan. Penentuan kriteria - kriteria sampel yang digunakan dalam
penelitiaan ini adalah :

Lokasi dan Waktu Penelitian


Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian bersumber dari perusahaan
food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan
mengakses situs www.idx.co.id waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret –
Juni 2020.

Teknik Pengumpulan Data


a. Studi Kepustakaan
Penelitian yang dilakukan dengan mempelajari literatur, jurnal dan sebagainya
yang berhubungan dengan penelitian ini dan penelitian sebelumnya.
b. Dokumentasi
Proses pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data berupa laporan
keuangan (financial statement) yang dapat diperoleh dengan mengakses
situswww.idx.co.id.

Pengujian Data
Penelitian ini menggunakan regresi berganda untuk menguji hipotesis. Uji
hipotesis menggunakan uji koefisien determinasi, uji T, uji F dan uji dominan.

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan laporan keuangan yang diakses melalui Bursa Efek Indonesia, tabel
di bawah ini merupakan data rasio keuangan dan kinerjanya untuk masing -
masing perusahaan disertai dengan tahun periodenya :

Tabel 1
Kriteria Sampel

84
UAJ: UBHARA Accounting Journal Siti L Widiyawati dkk., Pengaruh Rasio Profitabilitas,
Vol. 1 No. 1 2021 Solvabilitas,
Tabel 2
Data Rasio Keuangan dan Kinerja

Tabel 3
Hasil Koefisien Korelasi dan Determinasi

85
UAJ: UBHARA Accounting Journal Siti L Widiyawati dkk., Pengaruh Rasio Profitabilitas,
Vol. 1 No. 1 2021 Solvabilitas,
Hasil Uji T
Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh hasil sebagai berikut :
Rasio Profitabilitas
a. Variabel Gross Profit Margin (X1.1) terhadap Kinerja Keuangan (Y)
Hipotesis pertama yang diajukan menyatakan bahwa Gross Profit Margin
(X1.1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Dengan signifikansi
> 0,05 (0,668 > 0,05), maka dapat dikatakan bahwa Gross Profit Margin
(X1.1) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (Y).
b. Variabel Net Profit Margin (X1.2) terhadap Kinerja Keuangan (Y)
Hipotesis kedua yang diajukan menyatakan bahwa Net Profit Margin (X1.2)
berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Dengan signifikansi < 0,05
(0,005 < 0,05), maka dapat dikatakan bahwa Net Profit Margin (X1.2)
berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (Y)

Rasio Solvabilitas
a. Variabel Debt To Aset Ratio (X2.1) terhadap Kinerja Keuangan (Y)
Hipotesis ketiga yang diajukan menyatakan bahwa Debt To Aset Ratio (X2.1)
berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Dengan signifikansi > 0,05
(0,980 > 0,05), maka dapat dikatakan bahwa Debt To Aset Ratio (X2.1) tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (Y).
b. Variabel Debt To Equity Ratio (X2.2) terhadap Kinerja Keuangan (Y)
Hipotesis keempat yang diajukan menyatakan bahwa Debt To Equity Ratio
(X2.2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Dengan signifikansi
< 0,05 (0,021 < 0,05), maka dapat dikatakan bahwa Debt To Equity Ratio
(X2.2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (Y)

Rasio Likuiditas
a. Variabel Current Ratio (X3.1) terhadap Kinerja Keuangan (Y)
Hipotesis kelima yang diajukan menyatakan bahwa Current Ratio (X3.1)
berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Dengan signifikansi < 0,05
(0,035 < 0,05), maka dapat dikatakan bahwa Current Ratio (X3.1) berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan (Y).
b. Variabel Quick Ratio (X3.2) terhadap Kinerja Keuangan (Y)
Hipotesis keenam yang diajukan menyatakan bahwa Quick Ratio (X3.2)
berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Dengan signifikansi >
0,05(0,602 > 0,05), maka dapat dikatakan bahwa Quick Ratio (X3.2) tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (Y).

Rasio Aktivitas
a. Variabel Fixed Assets Turn Over (X4.1) terhadap Kinerja Keuangan (Y)
Hipotesis ketujuh yang diajukan menyatakan bahwa Fixed Assets Turn Over
(X4.1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Dengan signifikansi
> 0,05 (0,530 > 0,05), maka dapat dikatakan bahwa Fixed Assets Turn Over
(X4.1) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (Y).
b. Variabel Total Assets Turn Over (X4.2) terhadap Kinerja Keuangan (Y)
Hipotesis kedelapan yang diajukan menyatakan bahwa Total Assets TurnOver
(X4.2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Dengansignifikansi

86
UAJ: UBHARA Accounting Journal Siti L Widiyawati dkk., Pengaruh Rasio Profitabilitas,
Vol. 1 No. 1 2021 Solvabilitas,
> 0,05 (0,661 > 0,05), maka dapat dikatakan bahwa Total AssetsTurn Over
(X4.2) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (Y).

Hasil Uji F
Berdasarkan hasil Uji F hasil signifikansi 0.115 > taraf signifikansi 0,05 sehingga
hasil perhitungan dalam tabel 4.16 Gross Profit Margin (X1.1), Net ProfitMargin
(X1.2), Debt To Assets Ratio (X2.1), Debt To Equity Ratio (X2.2), Current Ratio
(X3.1), Quick Ratio (X3.2), Fixed Assets Turn Over (X4.1) dan Total Assets Turn
Over (X4.2) secara bersama - sama tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan
(Y).

Hasil Uji Dominan


Berdasarkan uji dominan dapat disimpulkan bahwa yang paling dominan adalah
Net Profit Margin (X1.2) karena nilai Standardizede Coefficient Beta lebih tinggi
yaitu0,676 dibandingkan dengan Gross Profit Margin (X1.1), Debt To Assets
Ratio (X2.1), Debt To Equity Ratio (X2.2), Current Ratio (X3.1), Quick Ratio
(X3.2), Fixed Assets Turn Over (X4.1) dan Total Assets Turn Over (X4.2)

Tabel 4
Tabel Perhitungan Uji T

87
UAJ: UBHARA Accounting Journal Siti L Widiyawati dkk., Pengaruh Rasio Profitabilitas,
Vol. 1 No. 1 2021 Solvabilitas,
Tabel 5
Tabel Perhitungan Uji F

SIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian sebagai berikut :(1)Berdasarkan
koefisien determinasi (R2) pengaruh Gross Profit Margin (X1.1), NetProfit
Margin (X1.2), Debt To Assets Ratio (X2.1), Debt To Equity Ratio (X2.2),
Current Ratio (X3.1), Quick Ratio (X3.2), Fixed Assets Turn Over (X4.1) dan
TotalAssets Turn Over (X4.2) terhadap kinerja keuangan (Y) bahwa nilai
koefisiendeterminasi berganda (R-square) adalah 0,302 atau 30.2%. Nilai ini
menunjukkan bahwa 30.2% penjualan bersih (Y) dipengaruhi oleh Gross
ProfitMargin (X1.1), Net Profit Margin (X1.2), Debt To Assets Ratio (X2.1),
Debt To Equity Ratio (X2.2), Current Ratio (X3.1), Quick Ratio (X3.2), Fixed
Assets Turn Over (X4.1) dan Total Assets Turn Over (X4.2) sedangkan sisanya
69.8%dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.(2)
Berdasarkan hasil perhitungan Uji T Net Profit Margin (X1.2), Debt To
EquityRatio (X2.2) dan Current Ratio (X3.1) secara parsial berpengaruh terhadap
kinerjakeuangan (Y) sedangkan Gross Profit Margin (X1.1), Debt To Assets Ratio
(X2.1), Quick Ratio (X3.2), Fixed Assets Turn Over (X4.1) dan Total Assets
TurnOver (X4.2) secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan
(Y).(3) Berdasarkan Uji F hasil signifikansi 0.115 > taraf signifikansi 0,05
sehingga hasil perhitungan Gross Profit Margin (X1.1), Net Profit Margin (X1.2),
Debt ToAssets Ratio (X2.1), Debt To Equity Ratio (X2.2), Current Ratio (X3.1),
Quick Ratio (X3.2), Fixed Assets Turn Over (X4.1) dan Total Assets Turn Over
(X4.2)secara bersama - sama tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan (Y).(4)
Berdasarkan uji dominan dapat disimpulkan bahwa yang paling dominan adalah
Net Profit Margin (X1.2) karena nilai Standardizede Coefficient Beta lebih
tinggiyaitu 0,676 dibandingkan dengan Gross Profit Margin (X1.1), Debt To
AssetsRatio (X2.1), Debt To Equity Ratio (X2.2), Current Ratio (X3.1), Quick
Ratio (X3.2), Fixed Assets Turn Over (X4.1) dan Total Assets Turn Over (X4.2).
Adapun saran yang perlu dipertimbangkan guna penelitian lebih baik lagi, yaitu
sebagai berikut : (1) Bagi perusahaan harus mampu mempertahankan dan
meningkatkan efektifitas dalam hal pengelolaan aktiva yang dimiliki serta
mengevaluasi kinerja perusahaan dengan menggunakan rasio keuangan agar dapat

88
UAJ: UBHARA Accounting Journal Siti L Widiyawati dkk., Pengaruh Rasio Profitabilitas,
Vol. 1 No. 1 2021 Solvabilitas,
menjaga kepuasan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan
khususnya pemegang saham dan kreditur. (2) Bagi investor dan calon investor
yang akan melakukan investasi disarankan terlebih dahulu untuk melakukan
analisis dengan melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profit,
mengukur seberapa likuid perusahaan untuk memenuhi kewajibannya serta
prospek perusahaan dimasa yang akan dating. (3) Bagi penelitian selanjutnya
diharapkan menyempurnakan penelitian dengan memperpanjang periode
penelitian agar dapat memprediksi hasil penelitian dalam jangka panjang dan juga
menambah variabel untuk ukuran kinerja lainnya misalnya dengan indikator harga
per lembar saham dan deviden per saham atau dengan ukuran kinerja keuangan
lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya, 2018, Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada


Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2011-2015.

Fahmi, Irham, 2015, Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Jawab.
Bandung : Alfabeta.

Financial Statement www.idx.co.id diakses pada Maret – Juni 2020.

Ghozali, Imam, 2016, Aplikasi Analisis Mutivariate dengan Program BM SPSS


19, Edisi Kelima. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hanafi, Mamduh M dan Halim, 2016, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kelima.
Yogyakarta : UPP STIM YKPN

Harmono. 2015. Manajemen Keuangan Berbasis Balancd Scorecard


PendekatanTeori, Kasus, dan Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara.

Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Grasindo.

Jhoni, 2017, Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Food and Beverages


yangTerdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 – 2015. Skripsi,
InstitutAgama Islam Negeri Surakarta.

Kasmir, 2017, Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Rajawali PersPSAK, 2015,


No 1 Pasal 1 Ayat 3 Tentang Laporan Keuangan.

Putu dan Nurul, 2015, Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja


KeuanganPerusahaan PT. Andalan Finance Indonesia Tahun 2011-2013.

Qonita, 2019, Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan


PerusahaanFamasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode
2013 – 2017.Skripsi, Universitas Bhayangkara Surabaya.

89
UAJ: UBHARA Accounting Journal Siti L Widiyawati dkk., Pengaruh Rasio Profitabilitas,
Vol. 1 No. 1 2021 Solvabilitas,
Siti dan Agung, 2019, Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kinerja
KeuanganPerusahaan MAnufaktur Sektor Makanan dan Minuman yang
Terdaftar di BEI Tahun 2015-2017, Universitas Muhammadiyah
Tangerang.

Wikan dan Sri, 2016, Pengaruh Likuiditas, SOlvabilitas, dan Manajemen


AsetTerhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Go Publik yang
TerdaftarDalam Kompas 100 Di Indonesia, STIE AAS Surakarta.

William, Marianno, 2017, Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja


KeuanganPerusahaan (Studi Kasus di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk)
Skripsi,Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Yelis, 2018, Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba


PadaPerusahaan Food and Beverages yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2011-2015.

Yuliana, 2010, Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Kinerja


Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing Di
Bursa Efek Indonesia). Skripsi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

90

You might also like