Professional Documents
Culture Documents
Perancangan Produk Interior Dan Booth Dengan Pendekatan Kearifan Lokal
Perancangan Produk Interior Dan Booth Dengan Pendekatan Kearifan Lokal
ABSTRACT
This article contains the product design and booth for the Luhde Risa company which is made as a busi-
ness preparation for the author in the future. The business focus taken by the author is modern local wis-
dom. The concept of local wisdom carried by the author focuses on the traditions and wealth of Indonesia.
The author designs interior products and booths with a local wisdom approach in Bali. The purpose of
this design is to maintain and enhance Indonesian local wisdom in the form of interior products, create
products that are able to follow trends but still maintain local wisdom, become a provider of the need for
space contents that can help consumers in completing space needs, becoming a company that is able to
industry. This design uses exploration, observation and analysis of Indonesian resources as a reference in
designing interior products. The design of the booth is based on the results of the market survey obtained
through the results of personal analysis. Exploration, observation and analysis were obtained from se-
veral articles, resource persons conducted through interviews with similar competitors and market surveys
through questionnaires. Using the potential of natural resources from Indonesia which has the potential
to develop this business so that it is expected to be able to provide a positive response to the economic
development of Indonesia and globally.
ABSTRAK
Artikel ini berisi tentang rancangan produk dan booth untuk perusahaan Luhde Risa yang dibuat sebagai
persiapan bisnis penulis dimasa yang akan datang. Fokus bisnis yang diambil penulis adalah kearifan
lokal yang modern. Konsep kearifan lokal yang diusung penulis berfokus pada tradisi dan kekayaan In-
donesia. Penulis merancang produk interior dan booth dengan pendekatan kearifan lokal daerah Bali.
Tujuan dari perancangan ini untuk mempertahankan serta meningkatkan kearifan lokal Indonesia dalam
bentuk produk interior, menciptakan produk yang mampu mengikuti tren namun tetap mempertahankan
kearifan lokal, menjadi penyedia kebutuhan akan isi ruang yang mampu membantu konsumen dalam
melengkapi kebutuhan ruang, menjadi perusahaan yang mampu bersaing secara global, meningkatkan
prestasi dunia dalam bidang industri kreatif khususnya industri mebel. Perancangan ini menggunakan eks-
plorasi, observasi dan analisa sumber daya Indonesia sebagai acuan dalam perancangan produk interior.
Perancangan booth dilakukan berdasarkan acuan hasil survei pasar yang didapatkan melalui hasil analisa
pribadi. Eksplorasi, observasi dan analisa diperoleh dari beberapa artikel, narasumber yang dilakukan
melalui wawancara dengan kompetitor sejenis dan survei pasar melalui kuisioner. Menggunakan potensi
sumber daya alam dari Indonesia yang memiliki pontensi untuk mengembangkan usaha ini sehingga di-
harapkan mampu memberikan respon positif terhadap perkembangan ekonomi Indonesia maupun global.
Kata Kunci :Booth, Industri Kreatif, Kearifan Lokal, Mebel, Produk Interior
https://doi.org/10.37715/aksen.v4i2.1315
65
aksen Volume 4 Nomor 2 April 2020
66
Gunung, Nuradhi, Rahadiyanti
Perancangan Produk Interior dan Booth Dengan Pendekatan Kearifan Lokal
Bagaimana desain produk yang menerapkan Selain produk interior, perancangan ini juga
kearifan lokal dan mampu bersaing dengan membuat perancangan booth sebagai sarana
produk bergaya modern atau tren masa display untuk produk yang ditawarkan dalam
kini dipasar domestik maupun global, serta membantu pemasaran secara langsung ke
mengedepankan bahan baku mentah menja pengunjung. Booth dirancang mulai dari lantai,
di produk jadi yang mencerminkan kekayaan dinding, plafon hingga aksesoris ruang yang
Indonesia? dibutuhkan di booth pameran.
b. Proyek Booth :
Bagaimana desain booth yang mampu me Tujuan Perancangan
narik perhatian pengunjung dan merasakan 1. Untuk mendesain produk yang menerapkan
keberadaan furnitur sebagai elemen utama kearifan lokal dan mampu bersaing dengan
dalam ruang yang mampu berbaur dengan produk bergaya modern atau tren masa
lingkungan sekitarnya? kini di pasar domestik maupun global, serta
mengedepankan bahan baku mentah menja
Batasan Perancangan di produk jadi yang mencerminkan kekayaan
Ruang Lingkup Perancangan Indonesia.
Produk yang dirancang pada proyek akhir ini 2. Untuk mendesain booth yang mampu me
adalah furnitur dan aksesoris interior dengan ma narik perhatian pengunjung dan merasakan
terial asli Indonesia seperti rotan dan kayu serta keberadaan furniture sebagai elemen utama
material pendukung lainnya yang berfokus pada dalam ruang yang mampu berbaur dengan
fasilitas interior ruang tidur. lingkungan sekitarnya.
67
aksen Volume 4 Nomor 2 April 2020
kan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kea han eksternal (site, view, orientasi, arah an
rifan lokal (local wisdom) biasanya diwariskan gin, dan kriteria lingkungan), internal (fungsi,
secara turun temurun dari satu generasi ke programatik, kriteria struktural), dan kebutu
generasi melalui cerita dari mulut ke mulut. han artistik. Strategi dengan cara tradisional
Kearifan lokal sebagai suatu pengetahuan walaupun mengalami berbagai macam pen
yang ditemukan oleh masyarakat lokal tert golahan akan tetapi hasil akhirnya sudah
entu melalui kumpulan pengalaman dalam dapat diprediksi. Karena faktor-faktor yang
mencoba dan diintegrasikan dengan pema membentuk sudah umum sehingga memiliki
haman terhadap budaya dan keadaan alam perbedaan yang sedikit (Antoniades, 1992).
suatu tempat (pengertianmenurutparaahli.net, f. Definisi Borrowing Strategy
2019). Strategi di mana perancang mengadopsi dari
b. Definisi History, Historicism and The Study of bentukan lain seperti lukisan, patung, objek,
Presedence artifak, dan lain-lain dan mentranformasikan
Studi yang mengambil sebuah sejarah seba nya ke dalam bentuk tiga dimensi rancangan.
gai gaya atau style dalam mendesain dengan Strategi borrowing pada umumnya adalah hal-
cara melihat makna historinya. Histori dapat hal yang tidak berkaitan dengan hasil akhirnya
diambil atau diadopsi dari budaya, teknologi yang tidak dapat diterima dilihat dari segi il
dan historisnya (Antoniades, 1992). miah, biologi, matematika, dan ilmu pengeta
c. Definisi Mimesis huan (Antoniades, 1992).
Studi yang dilakukan dengan cara meniru
bentukan yang sudah ada dengan mengha METODE
dirkan kembali rupa awal atau asli dan me Eksplorasi
lakukan sedikit perubahan yang nantinya akan Eksplorasi digunakan untuk melakukan pen
menghasilkan karya baru (Pasla & Tinangon, gumpulan informasi literatur untuk penelitian.
2016). Informasi yang didapatkan berupa artikel yang
d. Definisi Focus on Material berhubungan dengan mebel, furniture, produk in
Studi yang mengambil material sebagai fokus terior, kearifan lokal Indonesia dan booth sebagai
dalam mendesain atau merancang karena patokan dalam melakukan observasi.
suatu alasan dan pertimbangan sehingga
mampu dijadikan dasar dalam mengangkat Metode ini juga digunakan untuk mencari target
konsep desain (Antoniades, 1992). pasar yang sesuai dengan desain produk yang
e. Definisi Traditional Strategy dirancang. Salah satu kegiatan eksplorasi yang
Merupakan strategi yang paling mudah di dilakukan melalui kuesioner dengan 227 res
mana perancangan berangkat dari kebutu ponden untuk tahap ke-2.
68
Gunung, Nuradhi, Rahadiyanti
Perancangan Produk Interior dan Booth Dengan Pendekatan Kearifan Lokal
Observasi
Metode observasi ini dilakukan melalui pengala
man internship di perusahaan Santai Furniture
pada bulan Agustus – November 2019. Kegiatan
selama intern melakukan pengamatan akan ma
terial dasar dan pembelajaran pengembangan
konsep desain dengan mengambil kearifan lokal
Indonesia.
Analisa
Metode analisa dilakukan melalui artikel dan Gambar 2. Analisa Pasar berdasarkan Survei
Sumber: Data Olahan Pribadi, 2019
narasumber yang ahli dalam bidangnya. Ana
lisa melalui artikel dilakukan dengan memilih
data yang akan digunakan dalam pengem Analisa juga dilakukan pada pengumpulan data
bangan desain untuk membantu dalam meme dari responden yang menjawab akan kebutuhan
takan literatur, rumusan masalah, kebutuhan yang utama dengan hasil ruang tidur merupakan
desain furnitur dan pelingkup ruang display kebutuhan yang paling sering melakukan perba
pameran. haruan furnitur.
69
aksen Volume 4 Nomor 2 April 2020
2. Alternatif Desain 2
70
Gunung, Nuradhi, Rahadiyanti
Perancangan Produk Interior dan Booth Dengan Pendekatan Kearifan Lokal
dirancang menggunakan bahan baku asli In Menggunakan konsep aplikasi karakter gaya
donesia untuk mendesain elemen Interior yang History, Historicism And Study Presedence,
sesuai dengan kebutuhan masa kini. Mimesis & Focus On Material dengan mengam
bil inspirasi bentuk dari perhiasan perempuan
Menggunakan kearifan lokal Indonesia se Bali Indonesia menggunakan material rotan
bagai inspirasi, fungsi, bentuk, konstruksi, dan mengembangkannya kedalam gaya atau
finishing dan perlakuan bahan. Pendekatan tren yang sedang berkembang.
konsep yang digunakan adalah pendekatan
focus on material dengan strategi peran b. Booth
cangan traditional and borrowing yang diam Konsep perancangan booth pameran adalah
bil dari kebudayaan Indonesia. menata area display dengan tiga sisi terbuka
yang dapat menarik perhatian dan kebebasan
pengunjung untuk mengenal produk yang dita
warkan dengan sistem organisasi pola sirku
lasi campuran.
71
aksen Volume 4 Nomor 2 April 2020
72
Gunung, Nuradhi, Rahadiyanti
Perancangan Produk Interior dan Booth Dengan Pendekatan Kearifan Lokal
board yang diaplikasikan pada plafon dan dind ada. Untuk mendapatkan konsep perancangan,
ing booth, untuk lantai menggunakan plywood mengangkat desain dengan kearifan lokal yang
dan dinding sekeliling menggunakan kayu menggunakan potensi sumber daya alam yang
panjang yang berbentuk silinder digabungkan ada di Indonesia yaitu berupa material seba
dengan besi hollow. gai pendukung perancangan serta kearifan
budaya lokal Bali menjadi salah satu dasar pe
Dimensi koridor atau area sirkulasi dalam mikiran yang digunakan dalam proses berfikir
booth dapat mempengaruhi kenyamanan dan dan mengambil bentukan desain produk dengan
membantu pengunjung merasakan kekhasan menggunakan strategi traditional and borrowing.
suatu tempat. Dengan tetap memperhatikan kebutuhan ruang
maka dalam desain tetap memperhatikan fungsi
dan juga estetika produk. Penerapan fungsi dan
estetika juga diterapkan pada booth yang diguna
kan sebagai sarana pameran dengan mengang
kat konsep handmade, environmentally friendly
dimana booth pameran harus mampu menyatu
dengan produk yang dipamerkan.
DAFTAR RUJUKAN
Antoniades, A. C, 1992,“. Poetic of Architecture–
Theory of Design.
Biantoro, I., & Zulaikha, E. (2017).Eksperi
men Sistem Sambungan Rotan Un
tuk Pengembangan Sarana Duduk
Rotan, IDEA Jurnal Desain, 16(1),
23-26, Institut Teknologi Sepuluh
November,Surabaya.
Gambar 6. Perspektif Booth Devina, A., Utomo, T.N., & Zulaikha, E. (2017).
(booth 6 x 6 m dan 17 x 6,5 m)
Sumber: Data Olahan Pribadi, 2019
Perancangan Furniture Kamar Tidur
Untuk Produksi Massal Dan Stan Pam
KESIMPULAN eran, Aksen, 2(2), 153-188, Universitas
Perancangan produk interior dan booth dengan Ciputra, Surabaya.
metode pendekatan kearifan lokal ini memiliki Kusumowidagdo, A. (2005). Peran Penting Per
konsep yang diambil dari permasalahan yang ancangan Interior Pada Store Based
73
aksen Volume 4 Nomor 2 April 2020
74