Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA

TERHADAP KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI

Sri Mulyani ¹, Ahmad Syauqy1, Martahiyah1


1Fakultas Kedokteran dan Ilmu Keperawatan Universitas Jambi,
Email: yani_jogja@yahoo.co.id

Abstract
Background: Pregnant women must have adequate nutrition, for pregnant women essentially all
require additional nutrients, but it is often a shortage of energy are protein and some minerals, such
as iron. The number of iron deficiency in pregnant women in Indonesia is quite apprehensive because
it reaches 40%. Thus raises fears of the loss of generations of Indonesia.To analyze knowledge and
family support for compliance to consume iron tablets to pregnant women.
Methods: This study is a quantitative research using analytic survey with cross sectional design. The
sampling technique used is non-probability by accidental sampling with a sample of 95 respondents.
Results: There was a significant relationship between the level of knowledge with adherence (p-value
= 0.002) and the presence of a significant relationship between family support with adherence (p-
value = 0.004).
Conclusion: Of the 95 respondents who researched obtained respondents who do not comply is 73
(76.8%). Based on the data obtained can be seen that the variable knowledge and family support are
factors that affect the compliance of pregnant women consume iron tablets.
Keywords: Compliance, knowledge, and family support.

Abstrak
Pendahuluan: Ibu hamil pada dasarnya memerlukan semua zat gizi tambahan, namun yang terjadi
adalah kekurangan energi protein dan beberapa mineral seperti zat besi.Angka kekurangan zat besi
pada ibu hamil di Indonesia cukup memprihatinkan karena mencapai 40 %.Sehingga menimbulkan
kekhawatiran hilangnya generasi berkualitas Indonesia.Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan
pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi pada ibu
hamil.
Metode Penelitian: Penelitian kuantitatif yang menggunakan metode survei analitik dengan desain
Cross Sectional. Tekhnik pengambilan sampel non probability dengan accidental sampling dengan
jumlah sampel 95 responden.
Hasil: Adanya hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan (p-value = 0,002)
dan adanya hubungan bermakna antara dukungan keluarga dengan kepatuhan (p-value =0,004).
Kesimpulan: 95 responden yang diteliti didapatkan responden yang tidak patuh sebanyak 73
(76,8%). Di harapkan ibu hamil dapat meningkatkan pengetahuan tentang tablet zat besi dan patuh
mengkonsumsi tablet zat besi.
Kata Kunci: Kepatuhan, pengetahuan, dan dukungan keluarga
JMJ, Volume 5, Nomor 2, November 2017, Hal: 151 – 163 Sri Mulyani dkk . Hubungan Tingkat...

PENDAHULUAN hamil dalam mengkonsumsi zat besi


Ibu hamil adalah wanita yang adalah pengetahuan ibu hamil tentang
mengandung janin dalam rahimnya anemia. Seseorang dikatakan patuh
karena setelah dibuahi oleh spermatozoa. apabila orang tersebut mau mengikuti dan
Kehamilan suatu keadaan yang istimewa mentaati peraturan yang telah ditentukan
bagi seorang wanita sebagai calon ibu, dan tidak ada paksaan dari orang
karena pada masa kehamilan akan terjadi lain(Nur, 2015).
perubahan fisik yang mempengaruhi World Health Organization (WHO)
kehidupannya. Pada waktu kehamilan memperkirakan bahwa setiap hari pada
akan terjadi banyak perubahan baik tahun 2010, sekitar 800 perempuan
perubahan fisik, sosial dan mental. Ibu meninggal karena komplikasi kehamilan
yang hamil harus memiliki gizi yang termasuk pendarahan hebat setelah
cukup, karena gizi yang didapatkan akan melahirkan. Dari 800 perempuan tersebut,
digunakan untuk dirinya sendiri dan 400 terjadi sub-Sahara Afrika dan 230
janinnya. Bagi ibu hamil pada dasarnya Asia Selatan, dibandingkan dengan lima
semua zat gizi memerlukan tambahan, di negara berpenghasilan tinggi, kematian
namun yang sering kali menjadi ibu merupakan indikator ketidakpatuhan
kekurangan adalah energi protein dan ibu mengkonsumsi tablet zat besi karena
beberapa mineral seperti zat besi kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang
(Pantiawati, 2010). pentingnya zat besi pada kehamilan dan
Faktor yang mempengaruhi menunjukkan kesenjangan yang sangat
ketidakpatuhan ibu hamil mengkonsumsi lebar antara kaya dan miskin, baik antar
tablet zat besi ialah kurangnya negara dan didalamnya.Hal ini sejalan
pengetahuan tentang intruksi yang dengan penelitian Safarina Nora (2012)
diberikan petugas kesehatan kepada ibu ibu yang patuh dalam mengkonsumsi
hamil tentang zat besi, kualitas interaksi tablet Fe lebih banyak dijumpai pada ibu
antara profesional kesehatan dengan yang berpengetahuan baik sebanyak 18
pasien, kurangnya dukungan keluarga orang (100%) (Nora, 2015).
kepada ibu hamil untuk mengkonsumsi Angka kekurangan zat besi pada
tablet zat besi, dan efek samping obat ibu hamil di Indonesia cukup
yang tidak menyenangkan yang termasuk memprihatinkan karena mencapai 40
salah satu yang mempengaruhi persen. Sedangkan kekurangan zat besi
ketidakpatuhan ibu hamil mengkonsumsi pada kelompok umur 0-5 bulan sebanyak
tablet Fe.Berdasarkan penelitian yang 61,3 persen. Buruknya kondisi tersebut
dilakukan oleh Maulida Nur Soraya tahun menimbulkan kekhwatiran hilangnya
2013, mengungkapkan bahwa salah satu generasi berkulitas indonesia
faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu (Prawirohardjo, 2008).

152
JMJ, Volume 5, Nomor 2, November 2017, Hal: 151 – 163 Sri Mulyani dkk . Hubungan Tingkat...

Berdasarkan pengambilan data tidak mengingatkan untuk mengkonsumsi


awal yang diperoleh dari Dinas Kesehatan tablet zat besi.
Kota Jambi diantara 20 Puskesmas, Berdasarkan hal-hal di atas dan
Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi survey awal peneliti, maka penulis ingin
ialah salah satu Puskesmas dengan mengetahui bagaimana hubungan tingkat
jumlah ibu hamil tertinggi yang terkena pengetahuan dan dukungan keluarga
anemia pada tahun 2014 dan 2015, ibu terhadap kepatuhan ibu hamil dalam
hamil yang melalukan cek kadar mengkonsumsi tablet zat besi.
hemoglobin pada tahun 2014 adalah 857
orang dengan kadar Hb<11g% sebanyak METODE
168 orang dan pada tahun 2015 adalah Penelitian ini merupakan
929 orang dengan kadar Hb< 11g% penelitian kuantitatif yang menggunakan
sebanyak 924 orang. metode survei analitik dengan desain
Berdasarkan laporan gizi Cross Sectional merupakan suatu
Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi penelitian untuk mempelajari dinamika
tahun 2015, ibu hamil yang diberikan korelasi antara faktor-faktor resiko
tablet Fe 1 yaitu sebanyak 929 orang dan dengan efek, dengan cara pendekatan,
yang diberikan tablet Fe 3 sebanyak 872 observasi atau pengumpulan data
orang , pada saat melakukan cek kadar sekaligus pada suatu saat (point time
Hemoglobin (Hb) tahun 2015 adalah 1064 approach) artinya, tiap subjek penelitian
jiwa dengan Hb< 11 gr sebanyak 518 hanya diobservasi sekali saja dan
jiwa.Hasil survey awal yang dilakukan pengukuran dilakukan terhadap status
oleh peneliti di Puskesmas Tanjung karakter atau variabel subjek pada saat
Pinang Kota Jambi terhadap 8 orang ibu pemeriksaan (Notoatmodjo, 2010).
hamil, 3 orang ibu hamil mengatakan Penelitian ini dilakukan di Wilayah
selalu mengkonsumsi tablet zat besi Kerja Puskesmas Tanjung Pinang Kota
setiap hari dan 4 orang ibu hamil Jambi pada tanggal 28 Desember 2015 –
mengatakan jarang mengkonsumsi tablet 29 Desember 2016.
zat besi dengan alasan sering merasa Sampel dalam penelitian ini adalah
mual setelah mengkonsumsi tablet ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas
tersebut, dan 1 orang ibu hamil tidak Tanjung Pinang Kota Jambi tahun 2016
mengkonsumsi tablet zat besi karena dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
mengkonsumsi obat dari dokter. pada saat penelitian.
Kemudian 4 orang dari 8 ibu hamil Sampling adalah suatu proses
tersebut tidak mengetahui dampak dari dalam menyeleksi porsi dari populasi
kekurangan zat besi dan 5 dari 8 ibu hamil untuk dapat mewakili populasi. Pada
tersebut mengatakan suami atau keluarga penelitian ini tekhnik pengambilan sampel

153
JMJ, Volume 5, Nomor 2, November 2017, Hal: 151 – 163 Sri Mulyani dkk . Hubungan Tingkat...

yang digunakan adalah non probability data berbentuk kalimat atau huruf menjadi
dengan accidental sampling yaitu data angka atau bilangan. 3).
dilakukan dengan mengambil kasus atau Memasukaan data (data entry) atau
responden yang kebetulan ada atau processingyaitu jawaban-jawaban dari
tersedia di suatu tempat sesuai dengan masing-masing responden yang dalam
konteks penelitian (Notoatmodjo, 2010) bentuk “kode” (angka atau huruf)
Untuk mendapatkan ukuran yang dimasukkan ke dalam program atau
variable penelitian ini, penulis “software” komputer. Software komputer
menggunakan instrument penelitian untuk ini bermacam-macam, masing- masing
variable kepatuhan, pengetahuan dan mempunyai kelebihan dan
dukungan keluarga. Kuesioner dibuat kekurangannya. Salah satu paket program
sendiri oleh peneliti, telah dilakukan uji yang paling sering digunakan untuk “entri
validitas pada 20 responden dengan hasil data” penelitian adalah paket program
dari 10 pertanyaan didapatkan 7 SPSS for window.Dalam proses ini juga
pertanyaan yang valid dan 3 pertanyaan dituntut ketelitian dari orang yang
lainnya tidak dapat digunakan untuk melakukan “data entry” ini. Apabila tidak
penelitian karena tidak sesuai atau tidak maka akan terjadi bias, meskipun hanya
valid. sampel yang digunakan dalam uji memasukkan data saja. 4). Pembersihan
coba validitas ini memiliki karakter yang data (cleaning) yaitu apabila semua data
sama dan penelitian ini dilakukan di dari setiap sumber data atau responden
Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi. selesai dimasukkan, perlu dicek kembali
Kuesioner yang berisi pertanyaan untuk melihat kemungkinan- kemungkinan
mengenai kepatuhan ibu hamil adanya kesalahan-kesalahan kode,
mengkonsumsi tablet zat besi yang ketidaklengkapan, dan sebagainya,
berkaitan pengetahuan ibu hamil dan kemudia dilakukan pembetulan atau
dukungan keluarga terhadap ibu hamil. koreksi.
Pengolahan Data pada penelitian Analisis data dilakukan secara
ini yaitu 1).Editing yaitu hasil wawancara, Univariat, yaitu menyederhanakan atau
angket atau pengamatan dari lapangan memudahkan intervensi data ke dalam
haru dilakukan penyuntingan (editing) bentuk penyajian. Penelitian ini bertujuan
terlebih dahulu.Secara umum editing untuk melihat gambaran distribusi
adalah merupakan kegiatan untuk frekuensi variabel-variabel yang diteliti
pengecekan dan perbaikan isi formulir meliputi variabel pengetahuan, dukungan
atau kuesioner tersebut. 2). Coding yaitu keluarga dan kepatuhan ibu hamil dalam
setelah semua kuesioner diedit atau mengkonsumsi tablet zat besi. Analisa
disunting, selanjutnya dilakukan peng bivariat yang terdiri dari dua variabel yaitu
“kodean” atau “coding”, yakni mengubah variabel independen dan variabel

154
JMJ, Volume 5, Nomor 2, November 2017, Hal: 151 – 163 Sri Mulyani dkk . Hubungan Tingkat...

dependen. Dimana bertujuan untuk menunjukkan nilai p-value < 0,05 artinya
menguji hipotesis adakah hubungan ada hubungan yang bermakna (H0
variabel independen dan variabel ditolak), sedangkan apabila hasil
dependen dengan menggunakan sistem perhitungan menunjukkan nilai p-value
komputerisasi dengan uji chi- square dan >0,05 artinya tidak ada hubungan yang
untuk melihat hasil kemaknaan bermakna (H0 diterima).
perhitungan statistik digunakan besar
kemaknaan 5% (0,05). Apabila hasil

Hasil
Tabel 1 Distribusi Pekerjaan Responden

No Anak Ke Jumlah %
1 Ibu Rumah Tangga 60 63,2
2 Swasta 28 29,5
3 Pegawai Negeri 7 7,4
Jumlah 95 100

Berdasarkan tabel diatas dapat 28 (29,5%) dan pegawai negeri sebanyak


diketahui bahwa responden yang bekerja 7 (7,4%) .
sebagai IRT sebanyak 60 (63,2%), swasta

Tabel 2 Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah %
1 SD 5 5,3
2 SMP 21 22,1
3 SMA 61 64,2
4 Perguruan Tinggi 8 8,4
Jumlah 95 100

Berdasarkan distribusi pendidikan pendidikan SD ada 5 orang (5,3%), SMP


responden diperoleh bahwa jenjang sebanyak 21 (22,1%), SMA sebanyak 61
(64,2%) dan PT ada 8 (8,4%).

Tabel 3 Distribusi Responden Menurut Umur

No Umur Responden Jumlah %


1 < 20 Tahun 20 21,05
2 20-35 Tahun 58 61,05
3 >35 Tahun 17 17,89
Jumlah 95 100

155
JMJ, Volume 5, Nomor 2, November 2017, Hal: 151 – 163 Sri Mulyani dkk . Hubungan Tingkat...

Distribusi responden menurut orang (61,05%) dan umur >35 tahun


umur <20 tahun sebanyak 20 orang sebanyak 17 orang (17,89%)
(21,05%), umur 20-35 tahun sebanyak 58

Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet


Zat Besi di Puskesmas Tanjung Pinang

No Kepatuhan Jumlah %
1 Tidak Patuh 73 76,8
2 Patuh 22 23,2
Jumlah 95 100

Berdasarkan tabel di atas, patuh sebanyak 73 (76,8%) dan


diketahui bahwa responden yang tidak responden yang patuh hanya 22 (23,2%).

Tabel 5 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Dukungan Keluarga Ibu Hamil dalam
Mengkonsumsi Tablet Zat Besi di Puskesmas Tanjung Pinang

No Dukungan Keluarga Jumlah %


1 Tidak Mendukung 49 51,6
2 Mendukung 46 48,4
Jumlah 95 100

Berdasarkan tabel di atas, dukungan keluarga yang tidak mendukung


diketahui bahwa responden dengan sebanyak 49 (51,6%) dan yang
mendukung sebanyak 46 (48,4%).

Tabel 6 Hubungan Pengetahuan terhadap Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet
Zat Besi di Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi Tahun 2016

Kepatuhan Total P Value


No Pengetahuan Tidak Patuh Patuh
N % n % n %
1 Tidak Baik 64 84,2 12 15,8 76 100
2 Baik 9 47,4 10 52,6 19 100 0,002
Jumlah 73 76,8 22 23,3 95 100

Hasil analisis hubungan antara pengetahuan tidak baik sebanyak 76


pengetahuan terhadap kepatuhan ibu responden, yang tidak patuh 64 (84,2%)
hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi dan yang patuh hanya 12 (15,8%). Dan
di puskesmas Tanjung Pinang diperoleh dari 19 yang mempunyai pengetahuan
bahwa responden yang mempunyai baik didapat yang tidak patuh ada 9

156
JMJ, Volume 5, Nomor 2, November 2017, Hal: 151 – 163 Sri Mulyani dkk . Hubungan Tingkat...

(47,4%) dan yang patuh sebesar 10 antara pengetahuan terhadap kepatuhan


(52,6%). Hasil uji statistik Chi-square di ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat
peroleh nilai P value = 0,002 (P<0,05) besi di Puskesmas Tanjung PinangKota
berarti ada hubungan yang signifikan Jambi tahun 2016
.
Tabel 7 Hubungan Dukungan Keluarga terhadap Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi
Tablet Zat Besi di Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi Tahun 2016

Kepatuhan Total P Value


No Dukungan Keluarga Tidak Patuh Patuh
n % n % n %
1 Tidak Mendukung 44 89,8 5 10,2 49 100
2 Mendukung 29 63,0 17 37,0 46 100 0,004
Jumlah 73 76,8 22 23,3 95 100

Hasil analisis hubungan antara Berdasarkan hasil penelitian


dukungan keluarga terhadap kepatuhan diketahui bahwa responden yang tidak
ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat patuh sebanyak 73 (76,8%) dan
besi di puskesmas tanjung pinang responden yang patuh hanya 22 (23,2%).
diperoleh bahwa keluarga yang tidak Berdasarkan hasil penelitian,
mendukung sebanyak 49 responden, diketahui bahwa sebagian besar ibu
yang tidak patuh 44 (89,8%) dan yang hamil tidak patuh dalam mengkonsumsi
patuh hanya 5 (10,2%). Dan dari 46 tablet zat besi, disebabkan ibu hamil
keluarga yang mendukung di dapat yang belum mengetahui cara mengkonsumsi
tidak patuh ada 29 (63,0%) dan yang tablet zat besi dengan benar. Hal ini
patuh sebesar 17 (37,0%). Hasil uji sesuai dengan pendapat Notoatmodjo
statistik Chi-square di peroleh nilai P value (2010), untuk berperilaku sehat
= 0,004 (P<0,05) berarti ada hubungan diperlukan pengetahuan yang tepat,
yang signifikan antara dukungan keluarga sikap, persepsi, motivasi dan dukungan
terhadap kepatuhan ibu hamil dalam keluarga serta dukungan petugas
mengkonsumsi tablet zat besi di kesehatan untuk berperilaku sehat.
puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi Pengetahuan sangat berpengaruh
tahun 2016. terhadap perilaku menjalankan aktivitas
untuk mencapai tujuan.Masalah yang
PEMBAHASAN menyebabkan seseorang sulit termotivasi
Gambaran Kepatuhan Ibu Hamil dalam untuk berperilaku sehat adalah karena
Mengkonsumsi Tablet Zat Besi di perubahan perilaku dari yang tidak sehat
Puskesmas Tanjung Pinang menjadi sehat tidak menimbulkan

157
JMJ, Volume 5, Nomor 2, November 2017, Hal: 151 – 163 Sri Mulyani dkk . Hubungan Tingkat...

dampak langsung secara tepat, bahkan bahasa yang mudah dimengerti ibu hamil
mungkin tidak berdampak apa-apa. dapat memahami dengan baik.
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Vina (2014) tentang Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil
hubungan dukungan suami terhadap dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi
kepatuhan ibu hamil dalam di Puskesmas Tanjung Pinang
mengkonsumsi tablet zat besi Berdasarkan hasil penelitian
mengatakan bahwa 24 responden atau diketahui bahwa responden dengan
61,5% ibu hamil yang tidak patuh dan15 pengetahuan tidak baik sebanyak 76
responden atau 38,5% yang patuh (80%) dan yang baik sebanyak 19 (20%).
(Maisa, 2012). Hasil penelitian ini sesuai dengan
Berdasarkan hasil penelitian teori Notoatmodjo, bahwa salah satu
diketahui bahwa responden yang tidak faktor yang mempengaruhi tingkat
patuh sebanyak 73 (76,8%) dan pengetahuan adalah pendidikan,
responden yang patuh hanya 22 (23,2%), semakin tinggi pendidikan seseorang
kepatuhan ibu hamil yang rendah maka tingkat pengetahuannya juga akan
dipengaruhi oleh pengetahuan yaitu semakin tinggi, begitu juga jika semakin
dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa rendah tingkat pendidikan maka tidak
ibu hamil kurang mengetahui tentang menutup kemungkinan bahwa tingkat
cara mengkonsumsi tablet zat besi pengetahuannya juga akan semakin
dengan benar, didapatkan hasil rendah.
sebanyak 49,4% ibu hamil yang Berdasarkan penelitian yang
mengkonsumsi tablet zat besi dilakukan oleh Dyah Ayu (2012)
menggunakan susu, dan berdasarkan tentangtingkat pengetahuan ibu hamil
penelitian Vina mengatakan bahwa 24 tentang tablet Fe mengatakanbahwa
responden atau 61,5% ibu hamil yang pengetahuan baik sebanyak 9 responden
tidak patuh dan15 responden atau 38,5% (26,5%), pengetahuan cukup 19
yang patuh, pada penelitian ini responden (55,9%) dan pengetahuan
kepatuhan ibu hamil dipengaruhi oleh kurang sebanyak 6 responden (17,6%)
tidak adanya dukungan oleh suami untuk (Dyah, 2012).
mengkonsumsi tablet zat besi. Berdasarkan hasil penelitian
Upaya-upaya yang perlu agar ibu diketahui bahwa responden dengan
hamil patuh dalam mengkonsumsi tablet pengetahuan tidak baik sebanyak 76
zat besi adalah dilakukannya penyuluhan (80%) dan yang baik sebanyak 19 (20%),
kesehatan mengenai tablet zat besi, pengetahuan ibu hamil yang rendah di
menjelaskan dengan menggunakan sebabkan oleh pendidikan yang rendah
dari analisa kuesioner pengetahuan

158
JMJ, Volume 5, Nomor 2, November 2017, Hal: 151 – 163 Sri Mulyani dkk . Hubungan Tingkat...

55,7% ibu hamil tidak mengetahui yang telah mempunyai pengetahuan yang
penghambat penyerapan tablet zat besi, baik, harus selalu dipertahankan dan
dan sejalan dengan penelitian Dyah ayu diingat materi-materi yang telah diberikan
sebanyak 9 responden (26,5%), sebelumnya.
pengetahuan cukup 19 responden
(55,9%) dan pengetahuan kurang Gambaran Dukungan Keluarga Ibu
sebanyak 6 responden (17,6%), Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet
pengetahuan yang kurang disebabkan Zat Besi di Puskesmas Tanjung Pinang
oleh pendidikan yang rendah. Berdasarkan hasil penelitian
Pengetahuan sangat penting untuk diketahui bahwa responden dengan
membentuk tindakan seseorang, tindakan dukungan keluarga yang tidak mendukung
yang didasari pengetahuan akan lebih sebanyak 49 (51,6%) dan yang
baik dari pada tindakan yang tidak mendukung sebanyak 46 (48,4%).
didasari oleh pengetahuan. Jika Sebagaimana yang telah
seseorang memiliki tingkat pendidikan diungkapkan Friedman, salah satu fungsi
yang rendah, maka akan menghambat keluarga atau peran keluarga diantaranya
perkembangan respon orang tersebut adalah fungsi perawatan kesehatan dan
terhadap penerimaan informasi dan nilai- salah satu tugas kesehatan yang harus
nilai yang baru diperkenalkan. Hal ini dilakukan oleh keluarga diantaranya
dapat dilihat pada tabel 4.2 menunjukkan adalah memberikan perawatan kepada
bahwa sebagian besar ibu hamil anggota keluarganya yang sakit, sehingga
berpendidikan SMA 61 orang (64,2%). keluarga yang merupakan orang dekat
Dalam upaya meningkatkan dan berinteraksi dengan individu
pengetahuan ibu hamil hendaknya senantiasa berusaha agar individu
dilakukan penyuluhan kesehatan tentang tersebut yang merupakan bagian dari
tablet zat besi,menjelaskan dengan keluarga terjaga kesehatannya
menggunakan bahasa yang mudah diantaranya melalui perhatian yang
dimengerti agar pasien dapat memahami merupakan wujud dukungna keluarga.
dengan baik dan juga dengan cara Berdasarkan Hasil penelitian
memberikan brosur, leaflet dan Maisa (2012) tentang hubungan antara
melakukan diskusi bersama ibu hamil. dukungan keluarga dengan kepatuhan
Selain itu diharapkan pasien untuk konsumsi tablet fe pada ibu hamil
aktif mencari informasi tentang tablet zat mengatakan bahwa 59.4% responden
besi agar menambah pengetahuan pasien mendapat dukungan keluarga yang
yang kurang baik. Jika hanya pasif saja, rendah dan 40,6% dukungan keluarga
maka akan berdampak kurang baik pada yang tinggi.
tingkat pengetahuan mereka. Bagi pasien

159
JMJ, Volume 5, Nomor 2, November 2017, Hal: 151 – 163 Sri Mulyani dkk . Hubungan Tingkat...

Berdasarkan hasil penelitian positif. Hal ini dapat dilakukan dengan


diketahui bahwa responden dengan memberikan leaflet dan informasi seperti
dukungan keluarga yang tidak mendukung spanduk dalam upaya memberikan
sebanyak 49 (51,6%) dan yang pengetahuan secara luas agar terbentuk
mendukung sebanyak 46 (48,4%), dukungan keluarga yang positif dan
keluarga yang tidak mendukung hal ini memotivasi keluarga untuk membantu ibu
disebabkan oleh kurangnya pengetahuan hamil dalam mengkonsumsi tablet zat
keluarga tentang pentingnya merawat besi.
kehamilan, berbeda dengan hasil
penelitian Maisa mengatakan bahwa Hubungan Pengetahuan terhadap
59.4% responden mendapat dukungan Kepatuhan Ibu Hamil dalam
keluarga yang rendah dan 40,6% Mengkonsumsi Tablet Zat Besi di
dukungan keluarga yang tinggi, kurangnya Puskesmas Tanjung Pinang Kota
dukungan keluarga disebabkan oleh Jambi Tahun 2016
pekerjaan suami. Hasil penelitian menggunakan uji
Dukungan sosial merupakan suatu statistik Chi-square di peroleh nilai P value
keadaan yang bermanfaat bagi individu = 0,002 (P<0,05) berarti ada hubungan
yang diperoleh dari orang lain yang dapat yang signifikan antara pengetahuan
dipercaya, sehingga seseorang akan tahu terhadap kepatuhan ibu hamil dalam
bahwa ada orang lain yang mengkonsumsi tablet zat besi di
memperhatikan, menghargai dan Puskesmas Tanjung PinangKota Jambi
mencintainya (Setiadi, 2008). tahun 2016.
Dukungan keluarga merupakan Hal ini diperkuat dengan penelitian
informasi verbal, sasaran, bantuan yang Muliaty (2009) tentang faktor- faktor yang
nyata atau tingkah laku yang diberikan berhubungan dengan kepatuhan dalam
oleh orang-orang yang akrab dengan mengkonsumsi tablet zat besi dimana
subjek di dalam lingkungan sosialnya atau terdapat hubungan hubungan yang
yang berupa kehadiran dan hal yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu
dapat memberikan keuntungan emosional dengan kepatuhan ibu mengkonsumsi
atau pengaruh pada tingkah laku tablet zat besi (Muliarty, 2009).
penerimanya (Indriyani, 2014). Sebanyak 42 (44,2%) ibu hamil
Dalam upaya meningkatkan tidak tau penghambat penyerapan tablet
dukungan keluarga mengenai tablet zat zat besi. Pengetahuan seseorang
besi yaitu dengan diberikan pendidikan tergantung dari sumber informasi,
kesehatan kepada keluarga ibu hamil pengalaman dan orang lain. Menurut
dengan cara memberikan pengetahuan peneliti, hal ini berarti rendahnya
dan menanamkan nilai-nilai serta persepsi pengetahuan ibu hamil dikarenakan oleh

160
JMJ, Volume 5, Nomor 2, November 2017, Hal: 151 – 163 Sri Mulyani dkk . Hubungan Tingkat...

kurangnya sumber informasi dan mengkonsumsi tablet zat besi di


pengalaman diri sendiri. Ibu hamil pada puskesmas Tanjung Pinangkota Jambi
umumnya belum tahu dan belum tahun 2016.
memahami dengan baik tentang tablet zat Hasil penelitian ini sesuai dengan
besi. Hal ini dapat dipengaruhi oleh tingkat teori Notoatmodjo, bahwa perilaku
pendidikan ibu hamil karena sebagian dipengaruhi oleh keluarga, keluarga bisa
besar responden berpendidikan SMP dan menjadi pendorong terbentuknya perilaku
SMA, sehingga dalam menyampaikan yang baik atau positif jika memberikan
informasi masih belum dapat diterima dukungan yang baik kepada anggota
dengan baik karena tingkat pendidikan keluarga lain, namun keluarga juga dapat
hanya dalam tingkat tahu atau tingkat menjadi penghambat terbentuknya
yang paling rendah dan belum dapat perilaku jika tidak mendukung anggota
memahami apabila untuk keluarga yang lainnya.
mengaplikasikan informasi yang telah Hal ini diperkuat dengan penelitian
diberikan. Astami (2014), mengatakan bahwa
Hal yang perlu dilakukan petugas dukungan keluarga dalam mengkonsumsi
kesehatan untuk meningkatkan tablet besi sebagian besar termasuk tidak
pengetahuan ibu hamil tentang tablet zat mendukung (64,1%) dan kepatuhan
besi adalah dilakukannya pendidikan dalam mengkonsumsi tablet besi
kesehatan mengenai tablet zat besi, sebagian besar tidak patuh (61,5%). Nilai
menjelaskan dengan menggunakan signifikan sebesar 0,022< 0,05 dan nilai
bahasa yang mudah dimengerti agar ibu lower sebesar 1,127 dan upper sebesar
hamil dapat memahami dengan baik dan 2,831 berada diatas nilai 1.
juga dengan cara memberikan leaflet, Dari hasil penelitian, menunjukkan
brosur untuk menambah pengetahuan bahwa masih banyaknya ibu hamil yang
responden. memiliki dukungan keluarga kurang baik.
Hal inidikarenakan pada saat
Hubungan Dukungan Keluarga pengamatan di lapangan menjukkan
terhadap Kepatuhan Ibu Hamil dalam bahwa lebih dari separuh ibu hamil
Mengkonsumsi Tablet Zat Besi di berkunjung ke Puskesmas tanpa
Puskesmas Tanjung Pinang Kota didampingi keluarga. Jika hanya sasaran
Jambi Tahun 2016 pada pasien saja yang selalu diberi
Hasil penelitian menggunakan uji informasi, sementara keluarga kurang
statistik Chi-square diperoleh nilai P value pembinaan dan pendekatan.
= 0,004 (P<0,05) berarti ada hubungan Untuk meningkatkan dukungan
yang signifikan antara dukungan keluarga keluarga mengenai tablet zat besi yaitu
terhadap kepatuhan ibu hamil dalam dengan diberikan pendidikan kesehatan

161
JMJ, Volume 5, Nomor 2, November 2017, Hal: 151 – 163 Sri Mulyani dkk . Hubungan Tingkat...

berkaitan dengan memotivasi ibu hamil SARAN


dalam mengkonsumsi tablet zat besi Berdasarkan hasil kesimpulan
dengan cara memberikan pengetahuan penelitian diatas, saran-saran yang dapat
dan menanamkan nilai-nilai serta persepsi diberikan yaitu Diharapkan kepada ibu
positif. Hal ini dapat dilakukan dengan hamil untuk meningkatkan pengetahuan
memberikan leaflet dan informasi seperti tentang tablet zat besi dan patuh untuk
spanduk dalam upaya memberikan mengkonsumsi tablet zat besi. Bagi
pengetahuan secara luas agar Puskesmas Tanjung Pinang.Diharapkan
menimbulkan kesadaran dan memotivasi agar petugas kesehatan untuk lebih
keluarga untuk membantu ibu hamil dalam meningkatkan sosialisasi tentang tablet Fe
mengkonsumsi tablet zat besi. pada ibu hamil khususnya pada cara
mengkonsumsi dan penghambat
KESIMPULAN penyerapan tablet zat besi, serta perlu
Berdasarkan hasil penelitian dan pendekatan ke masyarakat khususnya ibu
pembahasan dapat ditarik kesimpulan hamil mengenai rutinitas mengkonsumsi
yaitu 1). Dari 95 responden yang diteliti tablet Fe.Bagi Institusi
didapatkan bahwa responden yang tidak PendidikanDiharapkan dapat menambah
patuh sebanyak 73 (76,8%). 2). bahan bacaan mengenai tablet zat besi
Responden dengan pengetahuan tidak untuk ibu hamil serta dapat menurunkan
baik sebanyak 76 (80%). 3).Responden mahasiswanya untuk dapat bekerjasama
dengan dukungan keluarga yang tidak dengan petugas kesehatan untuk
mendukung sebanyak 49 (51,6%). 4). memberikan pendidikan kesehatan
Terdapat hubungan antara pengetahuan kepada ibu hamil tentang pentingnya
terhadap kepatuhan ibu hamil dalam tablet zat besi.Bagi Peneliti Selanjutnya
mengkonsumsi tablet zat besi di diharapkan menjadi bahan masukan
Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi dalam mengembangkan penelitian yang
tahun 2016, dengan P value = 0,002. lebih lanjut tentang hubungan antara
5).Terdapat hubungan antara dukungan pengetahuan dan dukungan keluarga
keluarga terhadap kepatuhan ibu hamil terhadap kepatuhan ibu hamil dalam
dalam mengkonsumsi tablet zat besi di mengkonsumsi tablet zat besi.
puskesmas Tanjung Pinang kota Jambi
tahun 2016, dengan P value = 0,004

162
JMJ, Volume 5, Nomor 2, November 2017, Hal: 151 – 163 Sri Mulyani dkk . Hubungan Tingkat...

Daftar Referensi
1. Dyah Ayu. Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tablet zat besi. Surakarta. 2012. [Diakses 15
Oktober 2016].
2. Febri Astami, Vina. Hubungan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Trimester III dalam
Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Di Poliklinik Kusuma Persada Patuk Gunung Gidul Tahun 2014.Yogyakarta.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah.2014. [Diakses 17 Maret 2016].
3. Indriyani. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta. Ar-Ruz Media: 2014.
4. Maisa,Esthika Ariany. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe pada
Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Universitas
Andalas:2012 [Diakses 15 oktober 2016]
5. Muliarty. Faktor- faktor yang berhubungan dengan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet zat besi di RSUD
Arifin. Media Kesehatan.2009. [Diakses 15 Oktober 2016].
6. Notoatmodjo. Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta: 2010
7. Nur Soraya, Maulida. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kepatuhan
Dalam Mengkonsumsi Tablet Besi Di Puskesmas Keling II Kabupaten Jepara. Jakarta.
8. Nora, Safarina. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Defisiensi Besi Dengan Kepatuhan
Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Di Bidan Praktek Swasta Cut Maryamah Tringgadeng Tahun 2012.
Banda Aceh. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan U’ Budiyah. [ Diakses 6 November 2015].
9. Prawirohardjo Sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka: 2008
10. Pantiawati Ika, Saryono. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Yogyakarta. Nuha Medika:2010
11. Setiadi. Konsep & Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta. Graha Ilmu: 2008

163

You might also like