Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 28
PETUNJUK TEKNIS JABATAN BIDAN (Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 352/Menkes/SK/IV/2002 tanggal 18 April 2002) MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dengan Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kenola Badan Kepegawaian Negara Nomor 1351/KKEP/M.PAN/11/2001 dan Nomor 52 Tahun 2001 telah ditetapkan Jabatan Fungsional Bidan dan Angka Kreditnya: b. bahwa untuk kelancaran dan tertib admninistrasi dalam gelaksanaan keputusan tersebut, dipandang perlu menetapkan Petunjuk Teknis Jabatan Bidang dan Angka Kreditnya. Mengingst: Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Uindang- undang Nomo 43 Tahun 1999; 2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan; 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, 4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri pil; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan: 6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otenom; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil; 8. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 9. 10. W. 12. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Departemen; Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Lembaga Pemerintah Non Departemen: Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 93/KEP/M.PAN( 1 1/ 2001 tentang Jabatan Fungsional Bidan dan Angka Kreditnya; Keputusan bersama Menteri Kesehatan dan Kepaia Badan Kepegawaian Negara Nomor 1351/MENKES-KESOS/SKB/11/2001 dan Nomor §2 Tahun 2001 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Bidan dan Angka Kreditnya; . Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1277) Menkes/SK/X1/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERL KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETUNJUK, TEKNIS JABATAN BIDAN. BABI KETENTUAN UNUM Pasal1 Dalam Keputusan ini yang dimakeud dengan Warta Perundang-undangan No, 2183/Selasa, 20-08-2002 Bidan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan Kegiatan pelayanan kebidanan; Pelayanan kebidanan adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang diberikan kepada ibu dalam kurun waktu masa Teproduksi, bayi baru labir dan balita; vet 12 Pengkajian adalah kegiatan pengumpulan data melalui anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratarium; ‘Anamnesa adalah kegiatan tanya jawab antara Bidan dengan kien atau keluarganya untuk mendapatkan informasi yang telah ditetapkan pada kasus kebidanan Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan fisik pada individu mefalu' inspeksi auskultasi, palpasi dan perkusi untuk mengetahui konaisi fisik individu pada klien/pasien: Pengambilan bahan laboratorium adalah kegiatan mengambil sediaan bahan untuk diperiksa ke laboratorium, meliputi pengambilan darah, urine serta sekret va- ina, Pemerikeaan Laboratorium adalah kegiatan yang dilakukan tethadap pasien dengan menggunakan beberapa alat untuk mengetahui normal tidaknya fungsi tubuh tertentu, meliputi pemeriksaan darah, urine dan sekret vagina, Menegakkan diagnose kebidanan adalah membuat suatu rumusan masafah berdasarkan hasil pengkajian pada kasus; Perencanaan asuhan kebidanan adalah menyusun alternatif pemecahan masalah berdasarkan diagnose yang ditetapkan pada kasus; Persiapan alat adalah mempersiapkan alat- aiat yang diperlukan untuk melakukan pengkajian, pemeriksaan laboratorium dan tindakan, Gangguan sistem reproduksi adalah gangguan pada alat reproduksi maupun proses reproduksi/penyakit kandungan; Persiapan obat adalah menyiaokan obat- obatan untuk pelayanan pada klien/pasien pranikah, iby hamil normal, persalinan nor- ‘mal, ibu nifas normal, remaja puteri, remaja puteri bermasalah, ibu hamil tidak normal, ibu nifas tidak normal, bayi, KB/masa inter- val, wanita menopouse, ibu dengan PSM, persiapan operasi, gangguan sistem reproduksi, laksanakan asuhan kebidanan adalah dakan/asuhan kebidanan sesuai dengan ‘a | adalah memberikan persalinan, yang meliputi pervaginum, huknah, asunan pemeriksaan kateterisasi, rettidrasi, memantau kemaluan persalinan, amniotomi, episiotomi dan menjahit perineum; 15. 16 17. 18. 19. 2a 22. 23. 24 25. 26. 27, 28, Warta Perundang-undangan No. 2183/Selasa, 20-08-2002 Kala | adalah tahapan persalinan mulai adanya pembukaan pada ostium uteri sampai dengan pembukaan lengkap, Kala |i adalah tahapan persalinan mulai adanya pembukaan lengkap sampai bay! lahir; Kala lll adalah tahapan pada persalinan mulal bayi lahir sampai uri lahir, Kala {V adalah tahapan pada persalinan mulal dari uri lahir sampai 2 (dua) jam setelah metahirkan, Melaksanakan KIE adalah kegiatan pendidikan kesehatan yang bertujuan untuk perubahan perilaku Klien, Melaksanakan kolaborasi adalah kegiatan kerjasama dengan tim kesehatan lain termasuk konsultasi dengan dokter, Melaksanakan rujukan adalah melaksanaken pengiriman klien secara vertikal untuk penanganan klien lebih lanjut ke institusi pelayanan kesenatan yang sesuai Melakukan evaluasi asuhan kebidanan adalah melakukan evaluasi tindakan/kegiatan kebidanan, Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan melakukan pencatatan pada catatan rekam medik; Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian dan/atau keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi; Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) adalah blanko yang berisi keterangan perorangan Bidan dan butir kegiatan yang dinilai dan harus diisi oleh Bician dafam rangka penetapan angka kredit Penetapan Angka Kredit (PAK) adalah blanko yang berisi keterangan perorangan Bidan dan, satuan nilai dari hasil penilaian butir kegiatan dan atau akumutast nilai butir-butir kegiatan, yang telah dicapai oleh Bidan yang telah ditetapkan oleh Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit Tim Penilai Angka Kredit Bidan adalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dalam sangka untuk membantu penetapan angka kredit Bidan: Tim Peniiai Pusat adalah tim penilai yang dibentuk oleh Direktur Jenderal Pelayanan Medik untuk membantu Direktur Jenderal Petayanan Medik dalam menetapkan angka v2 29, 30, 32, 33, 34, 36. 36. kredit bagi pejabat Bidan Pelaksana sampai dengan Bidan Penyedia yang bekerja pada unit pelayanan kesehatan di lingkungan Departemen Kesehatan; Tim Penilai Provinsi adalah tim yang dibentuk olen Kepsle Dinas Kesehatan Provinsi untuk membantu Kepala Dinas Kese ‘an Provinsi dalam menetapkan angka kredit 2agi Bidan Pelaksana sampai cengan Bidan Penyelia yang bekerja pac!» unit pelayanan kesehatan di linakungan Provinsi, Timm Penilai Kabupaten/Kota adalah tim yang dibentuk oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk membantu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam meostapkan angka kredit bagi Bidan Pelaksana sampai dengan Bidan Penyelia yar > bekerja pada unit pelaksana Kesehatan di jing «ungan Dinas Kesehatan Kabupaten! Kota Tim Penilai Instansi adalah tim yang dibentuk oleh Pimpinan instansi untuk membantu Pimpinan instansi dalam menetapkan angka kredit bagi Bidan Pelaksana sampai dengan Bidan Penyelia yang bekerja pada unit pelayanan kesehatan di lingkungan instansi di luar Departeien Kesehatan; Sekretariat Tim Penilai adalah Sekretariat yang dibentuk untuk membantu Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Provinsi, Tim Peniiai Kabupaten/Kota dan Tim Penilai Instansi dalam melakukan penilaian angka kredit Bidan, Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat adalan Menteri, Jaksa Agung, Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Sekretaris Militer Sekretaris Presiden, Sekretaris Wakil Presiden, Kepala Kepolisian Negara, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pimpinan Kesekratarlatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara Pejabat Pembina Kepegawaian Provinsi adalah Gubernur, Pejabat Pembina Kepegawaian Kabupaten Kota adalah Bupati/Walikota Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang Pegawai Negeri Sipii berdasarkan jabatannya dalam fangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagian dasar penggajian; 37 38. 39. 40, 41 42, 43, 44. 46. 46. Warta Perundang-undangan No, 2183/Selasa, 20-08-2002 Kenaikan Pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap negara; Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan di bidang Kesehatan adalah Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan yang diperolen Bidan Karena mengikuti pendicikan dan pelatihan di bidang kesehatan Pengembangan profesi adalah kegiatan Bidan dalam rangka pengembangan diri melalui ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan untuk meningkatkan mutu Bidan dan profesionalisme Bian serta menghasilkan suatu inovasitterabosan yang bermanfaat bagi pembangunan kesehatan, Seminar dalam bidang Kesehatan adalah merupakan satu metode belajar dimana para peserta dilatin saling bekerja sama dengan fherpikir dan berpendapat untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi sehingga tercapai suatu kesimputan pendapat bersama; Lokakarya di bidang Kesehatan adafah suatu pertemuan ilmiah dalam —rangka pengembangan atau saling tukar informa imu pengetahuan, Karya ilmiah adalah karya yang disusun oleh Perorangan atau kelompak yang membahas suatu pokok bahasan dengan menuangkan gagasan tersebut Secara sistematis melalui identifikasi, deskripsi dan analisa permasalahan, kesimpulan dan saran-saran pemecahannya, Karya Tulis adalah suaty karya tulis yang membahas tentang suatu pokok bahasan yang merupakan hasil penetitian/survey/ evaluasi kebijakan di bidang kesehatan; Makalah berupa penelitian adalah suatu karyatulis yang disusun oleh seseorang atau Tim yang memnbahas suatu pokok persoalan yang merupakan penelitian ilmiah tentang kesehatan; Pertemuan ilmiah adalah pertemuan yang dilaksanakan untuk membahas suatu masaiah yang didasarkan pada jimu pengetahuan dan teknologi, Saduran adalah naskah yang disu: berdasarkan tulisan orang iain yang telah diubah dan disesuaikan dengan situasi dan v3 kondisi yang betlaku tanpa menghilangkan 52. Organisasi Profesi adalah organisasi yang atau merubah gagasan penulis asl dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan 47. Terjemahan adalah naskah yang berasal dari pada disiplin ilmu pengetahuen di bidang tulisan orang lain yang dialih bahasakan ke dalam bahasa lain; BABII 48. Penulis utama adalah seseorang yang RUANG LINGKUP memprakarsai penulisan pemilik ide tentang fhai-hal yang akan ditulis, pembuat pokok- Pasal2 pokok tulisan, pembuat outline, penyusunan konsep serta pembuatan konsep akhir dari Ruang lingkup petuniuk teknis jabatan Biden dan fulisan tersebut, sehingga nama yang —_angka kreditnya ini terdiri dari tugas pokok Bidan, bersangkutan tertera pada urutan pertama —_jenjang jabatan/pangkat, tata cara pembinaan atau dinyatakan secara jelas sebagai penuiis _ Pegawai Negeri Sipil, perhitungan dan penetapan utama; angka kredit serta rincian kegiatan jabatan Bidan, 49. Penulis pembantu adalah seseorang yang BABII memberikan bantuan kepada penulis utama remberan pantuan kepada penis Ua? TUGAS POKOK DAN JENJANG JABATAN! mengolah data, menganalisa data, menyempurnakan konsep/penambahan Pasal3 materi dan penunjang: 50. Membimbing adalah kegiatan yang bersifat_ Tugas pokok Bidan adalah melaksanakan memberi contoh, memberi dorongan, dan pelayanan kebidanan, pelayanan keluarga memberi petunjuk kepada Bidan yang berencana dan pelayanan kesehatan menduduki jabatan/pangkat/goiongan yang masyarakat. lebih rendah 53. Penghergaan adalah kehormatan yang Pasal 4 diberikan olen pemerintah Reoublik Indone- (1) Jabat ah i sia/Gubernut/BupatiWaliketalOrganisasi ‘an Bidan adalah jabatan Bidan terampil Umiah Nasionalfintemasional yang (2) An eka kredit minimal untuk pengangkatan mempunyai reputasi balk di kalangan dan kenaikan jabatan/pangkat Bidan adalah masyarakat ilmiah, sebagai berikut No] NAMA PANGKAT ANGKA KREDIT | JABATAN GOLONGAN KUMU”|___KENAIKAN PANGKAT | | LATIF NSUR | _UNSUR | | | UTAMA, | PENUNJANG, | 80% 20% i | Bidan Pengatur Muda, Tk.I Il/b 20 | | 8 | | Pelaksana | Pengatur. Ile ! 60 | | 12 | f | Pengatur Tk, Ilid 80 64 16 ———+ co 2 | Bidan Penata Muda, {lif | 100 80 20 | Pelaksana | Penata Muda Tk.I, 1Il/b 150 120 | 30 | | | Lanjutan | 3 | sigan Penata, Illic | 200 | 160 40 | Penyelia | Penata Thi, tive 300 240 60 Warta Perundang-undangan No. 2183/Selasa, 20-08-2002 vod ®) Penyesuaian ke dalam jabatan Bian sebagaimana pada ayat (1) harus memenuhi argka kredit minimal seage\b No | Golongan ST7Biazen ‘ngka Kea dan Masa Koper ung ganyeng | setngat cit | ttm atm | at 1 WW STADlome 0 6 0 5 © Sajane Muda! j BID i 2 ® 5 % 2 We ‘SMTALDigloma L o | 6 70 75 a | Saja Mul Bwom & 6 2 7 6 3 tig | STAD pioma 0 8 a Sariana Muda! | | oni w es a %5 10 | 4 We ‘SMTADiploma | 100 110 120 130 wo | Sayjana Mus! | DHONI 100 mt 122 33} 5 Mp SMTADipioma | | 150 160 | 170 180 90 Serana Mita! Stl 180 1 wm) aes | ~ 8 ine | STAD plana 200 2 us Sajna Mua! wpm 200 zm ut zi 7 a | STAs 200 0 00 2 Sarina Musas OND BABIV dalam jabatan Bidan sebagaimana dimaksud TATA CARA PEMBINAAN PEGAWAI pada Pasal (5) mencakup persyaratan, NEGER! SIPIL kelengkapan berkas, dan tata cara DALAM JABATAN BIDAN Pasal 6 Tata cara pembinaan Pegawei Neger' Sipil dalam jabatan Bidan meliputi penyesuaian/inpassing, pengangkatan, pembebasan sementara, pengangkatan Kembali, kenaikan pangkat dan jabatan, pemberhentian serta perpindahan dari jabatan struktural/jabatan fungsional lain ke jabatan Bidan Pasal (1) Penyesuaianlinpassing Pegawai Negeri Sipil Warta Perundang-undangan No, 2183/Selasa, 20-08-2002 2) ay penyesuaian/inpassing, Persyaratan, kelengkapan berk cara penyesuaian/inpassi Bidan sepagaimana dimak (1) diuraikan dalam tampiran | keputusan ini Pasal? Pengangkatan Pegawai Negeri Sip jabatan Bidan sebagaimana cimaksud pac Pasal (5) mencakup persyaratan kelengkapan berkas, den ‘cla cara pengangkatan, v5 (2) 3) q) (2) 3) (2) (2) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada tingkat Pusat, Provinsi, Kab/ Kota dan Insiansi. Persyaratan, keiengkapan berkaa, dan tata cara pengangkatan dalam jabatan Bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan dalam tampiran i keputusan ini Pasal 8 Pembebasan sementara Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Bidan sebagaimana dimaksud pada Pasai (5) mencakup persyaratan, kelengkapan berkas, dan tata cara pembebasan sementara Pembebasan sementara Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada tingkat Pusat, Provinsi, Kab/ Kota dan Instansi. Persyaratan, kelengkapan berkas, dan tata cara pembedasan Sementara dalam jabatan Bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan dalam lampiran Ill keputusan ini Pasal 9 Pengangkatan kembali Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Bidan sebagainana dimaksud pada Pasal (5) mencakup persyaratan, Kelengkapan berkas, dan (ata cara pengangkatan kembali Pengangkatan kembali Pegawai Negeri Sigil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada tingkat Pusat, Provinsi, Kab/ Kota dan Instansi Persyaratan, kelengkapan berkas, dan tata cara pengangkatan kembali dalam jabatan Bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan dalam tampiran (V keputusan ini Pasal 10 Kenaikan pangkat dan jabatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Bidan sebagaimana dimaksud pada Pasal (5) mencakup persyaratan, kelengkapan berkas, dan tata cara kenaikan pangkat dan jabatan. Kenaikan pangkat dan jabatan Pegawai (3) @ (3) a) (2) (3) a Warta Perundang-undangan No, 2183/Selasa, 20-08-2002 Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada tingkat Pusat, Provinsi, Kab/Kota dan Instansi Persyaratan, kelengkapan berkas, dan tata cara kenaikan pangkat dan jabatan dalam jabatan Bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan dalam lampiran V keputusan ini. Pasal 14 Pemberhentian Pegawai Negeri Sipi) dalam jabatan Bidan sebagaimana dimaksud pada Pasal (5) mencakup persyaratan, kelengkapan berkas, dan tata cara pemberhentian, Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada tingkat Pusat, Provinsi, Kab/ Kota dan Instansi. Persyaratan, kelengkapan berkas, dan tata cara kenaikan pangkat dan jabatan dalam jabatan Bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan dalam lampiran VI keputusan ini Pasal 12 Ferpindahan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Bidan sebagaimana dimaksud pada Pasal (5) mencakup persyaratan, kelengkapan berkas, dan tata cara perpindahan. Perpindahan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada tingkat Pusat, Provinsi, Kab! Kota dan tnstansi Persyaratan, kelengkapan berkas, dan tata cara perpindahan dalam jabatan Bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan datam lampiran Vil keputusan ini BABV PERHITUNGAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT Pasal 13 Perhitungan dan penetapan ancka kredit Bidan meliouti pejabat yang berwenang v6 menetapkan angka Kredit, tim penilai, tata cara perhitungan angka kredit. (2) Perhitungan dan penetapan angka kredit Bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada tingkat Pusat, Provinsi, Kab/ Kota dan Instansi (3) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, tim penilai, tata cara perhitungan angka kredit Bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan dalam lampiran VIil keputusan in) (4) Perhitungan angka kredit Bidaa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ‘mefiputi unsur utama dan unsur penunjang kegiatan pelayanan —_kebidanan. sebagaimana tercantum dalam lampiran IX keputusan ini BABY RINCIAN KEGIATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN BIDAN Pasal 14 (1) Rincian kegiatan Bidan metiputi unsur, sub unsur dan butir kegiatan serta pen- jelasannya (2) Rincian kegiatan Bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dluraikan dalam lampiran | Kepmen PAN Nomor 93/KEP/ M.PAN/T 1/2001 BAB Vil KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Keputusan ini muiai berfaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 18 April 2002 MENTER( KESEHATAN, td, Dr. ACHMAD SUJUDI Warta Perundang-uncangan No, 2183/Selasa, 20-08-2002 Lampiran} TATA CARA PENYESUAIANIINPASSING. PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN BIDAN Persyaratan. Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 93/ KEP/M.PAN/11/2001 tentang Jabatan Fungsiona) Bidan dan Angka Kreditnya, telah melaksanakan tugas pelayanan kebidanan. pelayanan keluarga Berencana dan pelayanan kesehatan masyarakat, dan berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang dapat diangkat dalam jabatan Bidan melalui penyesuaian/inpassing dengan ketentuan dalam Pasal 21 Surat Keputusart Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara sebagai berikut 1) Berijazah serendah-rendahnya Sekolah Bidan; 2) Pangkat serendah-rendahnya Penata Pengatuir Muda Tk t golongan ruang If; dan 3) Setiap unsur penilai pélaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang- kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. Ketengkapan berkas. Kelengkapan berkas yang diperlukan untuk penyesuaian/inpassing meliputi 1) Foto copy Kartu Pegawiai, 2) Foto copy \jazah Sekolah Bidan yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang, 3) Foto copy Surat Keputusan Kenaikan Pangkat terakhir, 4) Foto copy DP3 satu tahun terakhir; 5) Surat pemyataan melaksanakan lugas (SPMT) pelayanan kebidanan yang ditandatangani oleh Kepala Unit Kerja yang bersangkutan Tata cara penyesuaianfinpassing pegawal negeri sipil dalam jabatan Bidan a. Tingkat pusat 1) Calon pejabat Bidan melengkapi dan menyerahkan berkas yang dipersyaratkan kepada .epala Unit v7 3) 7) Kerja calon pejabat Bidan untuk pengusulan penyesuaian; Kepaia Unit Kerja Calon pejabat Bidan mengusulkan kepada Dirjen YanmedikiDirjen Bina Kesmas/ Kepala UPTP melalui Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Ditlen Yanmediki Ditjen Bina Kesmas/UPTP; Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Ditjen Yanmedik/Ditjen Bina Kesmas/UPTP, — memeriksa persyaratan dan kelengkapan berkas yang diperlukan sesuai ketentuan yang beriaku dan disampaikan ke Setjen Depkes melalui Biro Kepegawaian Setjen Depkes, Biro Kepegawaian menyiapkan konsep surat Keputusan penyesuaian/inpassing dan disampaikan kepada Menteri Kesehatan untuk mendapat persetujuan, Bagi Bidan Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tk | golongan ruang lib sampai dengan Pengatur Tk | golongan ruang lid, surat keputusan penyesuaian/inpassing ditetapkan oleh Kepaia Biro Kepegawaian atas nama Menteri Kesehatan atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan, Bagi Bidan Pelaksana Lanjutan pangkat Penata Muda golongan ruang jli/a sampai dengan Bidan Penyelia pangkat Penata Tk | goiongan ruang Iil/d, surat keputusan penyesuaian/inpassing ditetapkar oleh Sekretaris Jenderal atas Nama Menteri Kesehatan atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan; Surat keputusan penyesuaian! inpassing yang asii disampaikan kepada PNS yang bersangkutan dan petikanitembusannya disampaikan kepada Sekretaris Jenderal Depkes, Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Ditien Yanmedik/Ditjen Bina Kesmas/UPTP, Kepala Unit Kerja, Kepaia KPKN dan Kepaia BKN, Warte Perundeng-undangan No, 2183/Selasa, 20-08-2002 b, Tingkat daerah 1) 4) Calon pejabat Bidan melengkepi dan menyerahkan berkas yang dipersyaratkan kepada Kepala Unit Kerja calon pejabat Bidan untuk pengusulan penyesuaian, Kepala Unit Kerja rengusulkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kotamadya! Kepala UPTD/LTO melalui Bagian Kepegawaian pada Dinkes Prop! KablKota/UPTDILTD; Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Dinkes Prop/Kab/KotalUPTDILTD memeriksa persyaratan dan kelengkapan derkas yang Gipersyaratkan sesuai ketentuan yang berlak dan cisampaikan ke Sekretaris Daerah Provinsi/ Kabupaten/Kotamadya melalui Biro Kepegawaian Sekda Prop/Kab/Keta, Biro Kepegawaian Sekda Propikabl Kota menyiapkan konsep surat keputusan penyesuaianiinpassing dan disampaikan kepada Gubernurt untuk mendapat angkat I golengan ruang Ib sarpai dengan Pengatur Tk | golongan ruang li/d, surat keputusan Penyesuaianiinpassing ditstapkan dleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kote atas nama Gubernur/Bupati/Walikota atau pejabai lair uk oleh Gubermur/Bupa Bagi Bidan Pelaksana Lanjutan pangkat Pengta Muda golongan rwang if/a sampai dengan Bidan Penyelia pangkat Penata TK golongan ruang ili, surat keputusan penyesuaian/inpassing ditetapkan oleh Sekretaris D: piKabl Kota atau pejabat lain oleh GubsrnuriBupatin Surat keputusan inpassing yang asii disampaikan kepada PNS yang kulan dan petikan/tembusanny kepada Kepala D nk Kola/Kepala UI Kepegawaian/Unit yar we kepegawaian pada Dinkes Pro/Kaby Kota/UPTD/LTD, Kepala Unit Kerja, Kepala KPKD, Kepala 8KD, dan Sekretaris Jenderal Depkes. c. Tingkat instansi 1) 3) 4) 7) Calon pejabat Bidan melengkapi dan menyerahkan berkas yang dipersyaratkan kepada Kepala Unit Kerja calon pejabat Bidan untuk pengusulan penyesuaian; Kepala Unit Kerja mengusulkan kepada Pimpinan Instansi melalui Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Instansi Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada [nstansi memeriksa persyaratkan dan kelengkapan berkas yang dipersyaratkan sesuai ketentuan yang betlaku dan disampaikan ke Pimpinan Instansi, Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Instansi menyiapkan Konsep surat keputusan penyesuaian/inpassing dan disampaikan kepada Pimpinan Instansi Bagi Bidan Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tk | golongan ruang {ir sampai dengan Pengatur Tk | golongan rang llid, surat keputusan penyesuaian/inpassing ditetapkan oleh Kepala Biro Kepegawaian Instansi atas nama Pimpinan Instansi atau pejabat [ain yag ditunjuk oleh Pimpinan Instansi, Bagi Bidan Pelaksana Lanjutan pangkat Penata Muda golongan ruang lll/a sampai dengan Bidan Penyelia pangkat Penata Tk { golongan ruang \li/d, surat kepulusan penyesuaian/inpassing ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal Instansi atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Pimpinan Instans!: Surat keputusan penyesuaian/ Inpassing yang asii disampaikan kepada PNS yang bersangkutan dan petikan/tembusannya disampaikan kepada Sekretaris Jenderal instansi, Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani Kepegawaian pada Instansi, Kepala Unit Kerja, Kepala KPKN, Kepala BKN, dan Sekretatis Jenderal Depkes MENTERI KESEHATAN, ttd. Dr. ACHMAD SUJUDI TATA CARA PENYESUAIAN/INPASSING PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN BIDAN 41, Persyaratan. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam Jabatan Bidan harus memenuhi syarat sebagaimana Pasal 23 keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 93/KEP/M.PANI11/ 2002 tentang Jabatan Fungsional Bidan dan Angka Kreditnya, sebagai berikut 1) 2 3) 4} 5) Berijazah setendah-rendahnya Diploma ii Bidan Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Tingkat | golongan ruang Il/b Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional dibidang kebidanan dan memperoleh sertifikat; Usia setinggi-tingginya § (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun dari jabatan teraknir yang didudukinya, Setiap unsur penilai pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang- kurangaya berniiai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. 2. Kelengkapan berkas Kelengkapan berkas untuk pengangkatan ke dalam jabatan Bidan metiputi 1) 2) 3 Warta Perundang-undangan No, 2183/Selasa, 20-08-2002 Foto copy SK Pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil atau SK Kenaikan pangkat terakhir, Daftar Usulan Penetapan Angkat Kredit (DUPAK) disertai buktifisiknya; Surat pernyataan melaksanakan tugas pelayanan kebidanan yang ditanda- tangani oleh Kepala Unit Kerja yang bersangkutan; Surat pernyataan bersedia melaksana- kan tugas pelayanan kebidanan dari ve Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan; 5) Foto copy ijazah D {i Bidan, 6) Foto copy DPS 7 (satu) tahun terakhir; 7, Foto copy Kartu Pegawai . Tata cara pengangkatan pegawai negeri sipil dalam jabatan Bidan. a. Ditingkat pusat 1) Calon pejabat Bidan melengkapi dan menyerahkan berkas yang dipersyatatkan kepada Kepala Unit Kerja cafon pejabat Bidan untuk pengusulan pengangkatan: 2) Kepala Unit Kerja mengusulkan kepada Dirjen YanmedikiDirjen Bina Kesmas/Kepala UPTP melalui Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Ditjen Yanmedik/Ditjen Bina KesmasiUPTP; 3) Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani Kesegawaian pada Ditjen Yanmedik/Ditjen Bina KesmasiUPTP menyampakan Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) dan berkas yang diper- syaratkan kepada Tim Penilai Pusat; 4) Tim Penilai Pusat mengkaji DUPAK dan menilai angka kredit Bidan yang bersangkutan dan menyampaikan hasil Penetapan Angka Kredit (PAK) kepada Direktur Jenceral Pelayanan Medik untuk ditetapkan, 8) Seteiah PAK ditetapkan, PAK tersebut disampaikan kepada Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani Kepegawaian pada Ditien Yanmedik/Uitien Bina Kesmas/UPTR, @) Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Ditjen Yanmedik/Ditjien Bina Kesmas/UPTP menyiapkan konsep surat keputusan pengangkatan PNS ke dalam Jabatan Bidar dan di- sampaikan kapada Menteri Kese- hatan melalui Sekretaris Jenderal untuk mendapat persetujuan; 7) Bagi Bidan Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tk | golongan ruang I/p sampai dengan pangkat Pengatur Tk} golongan ruang I, surat keputusan pengangkatan ditetapkan oleh Kepala Biro Warta Perundang-undangan No. 2183/Selasa, 20-08-2002 Kepegawaian atas nama Menteri Kesefiatan atau gejabat Jain yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan, 8) Bagi Bidan Pelaksana Lanjutan pangkat Penata Muda golongan ruang Jia sampai dengan Bidan Penyelia pangkat Penaga Tingkat | golengan ruang Il/d, surat keputusan pengangkatan ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal atas nama Menteri Kesehatan atau pejabat iain yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan, 9) Surat Keputusan pengangkatan yang asii disampaikan kepada PNS yang bersangkutan dan petikan/ tembusannya disampaikan kepada Sekretaris Jenderal Depkes, Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Ditjen Yanmedik! Ditjen Bina Kesmas/Kepala UPTP, Kepala Unit Kerja, Kepala KPKN, dan Kepala BKN. b. Ditingkat daerah 1). Calon pejabat Bidan melengkapi dan menyerankan berkas yang dipersyaratkan kepada Kenala Unit Kerja calon pejabat Bidan untuk pengusulan pengangkatan; 2) Kepala Unit Kerja mengusulken kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kotamadya/ Kepala UPTDILTD melalui Bagian Kepegawaian/Unit yang menangant kepegawaian pada Dinkes ?rop/Kab! KotalUPTDILTD; 3) Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Dinkes PropiKab/KotalUPTD/LTD. menyampaikan Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) dan berkas yang dipersyaratkan kepada Tim Penilai Prag/Kab/Kota 4) Tim Penitai Prop/Kab/Kota mengkaji DUPAK dan menilai angka Kredit Bidan yang bersangkutan dan menyampaikan hasii penetapan angka kredit (PAK) kepada Kepala Dinas Kesehatan Prop/KabiKota untuk ditetapkan; 5) Setelah PAK ditetapkan, PAK tersebut disampaikan kepada Bagian Kepegawaian Dinkes Prop/Kab/Kota/ UPTOILTO; v0 6) Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Dinkes Prop/KabiKota/UPTO/LTD menyiapkan usulan pengangkatan PNS ke dalam Jabatan Bidan dan disampaikan kepada Gubernur! Bupati/Wailkcta melalui Sekda Prop! Kab/Kota untuk mendapat persetujuan, Bagi Bidan Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tk | golongan ruang lib sampai dengan pangkat Pengatur Tk | golongan ruang IV, surat keputusan pengangkatan ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan PropiKabiKota atas nama Gubernur/Bupati/Walikota atau pejabat iain yang ditunjuk oleh Gubernur/BupatiWalikota 8) Bagi Sidan Pelaksana Lanjutan pangkat Penata Muda golongan ruang ila sampai dengan Bidan Penyelia pangkat Penata Tingkat | golongan ruang lil/d, surat keputus- an pengangkatan ditetankan oleh Sekrelaris Daerah Prop/Kab/Kota atas nama Gubernur/Bupati/Wali- kota atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Gudernur/BupatiWalikota, 9) Surat keputusan pengangkatan yang asli disampaikan kepada PNS yang bersangkutan dan petikan/ tembusannya disampaikan kepada Kepala Dinkes Prop/Kab/Kota! Kepala UPTDILTD, Bagian Kepe- gawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Dinkes Prop/ KabiKota/UPTOILTD, Kepala Unit Kerja, Kepala KPKD, Kepala BKD, dan Sekretaris Jenderal Depkes. Ditingkat instansi 4) Calon pejabat Bidan melengkapi dan menyerankan berkas yang dipersyaratkan kepada Kepala Unit Kerja calon pejabat Bidan untuk pengusulan pengangkatan; 2) Kepala Unit Kerja mengusutkan kepada Pimpinan Instansi melalui Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Instansi 3) Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Instansi menyampaikan Daftar Warta Perundang-undangan No, 2183/Selasa, 20-08-2002 4) 5) 6) 7 8) (Lampiran til Usulan Penetapan Angka Kredit (OUPAK) dan berkas yang diper- syaratkan kepada Tim Penilal Instansi Tim Penilai Instansi_ mengkaji DUPAK dan menilai angka kredit Bidan yang bersangkutan dan menyampaikan hasil penetapan angka kredit (PAK) kepada Pimpinan Unit Pelayanan Kesehatan pada Instansi untuk ditetapkan; Setelah PAK ditetapkan, PAK tersebut disampaikan kepada Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian Instansi Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani Kepegawaian instansi menyiapkan konsep surat keputusan pengangkatan PNS ke dalam Jabatan Bidan: Bagi Bidan Pelaksana pangkat Pengaturan Muda Tk | golongan ruang Il/> sampai dengan Pangkat Pengatur Muda Tk | golongan cuang IW/d, surat keputusan pengangkatan ditetapkan oleh kepala Biro Kepegawaian Instansi atas nama Pimpinan Instansi atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Pimpinan Instansi: Bagi Bidan Pelaksana Lanjutan pangkat penata Muda golongan Tuang Ill/a sampai dengan Bidan Penyedia pangkat Penata Tingkat | golongan ruang IIl/d, surat keputusan pengkatan ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal instansi atau Pejabat iain yang ditunjuk oleh Pimpinan instansi; Surat keputusan pengangkatan yang hasil disampaikan kepada PNS yang bersangkutan dan patikan/tembus- annya disampaikan kepada Kepala Unit Kerja, Bagian Kepegawaian/unit yang menangani Kepegawaian Instansi, Kepala KPKN, kepala BKN dan Sekretaris Jenderal Depkes. MENTERI KESEHATAN td. Dr ACHMAD SuUJUDI .. Bersambung) vent PETUNJUK TEKNIS JABATAN BIDAN (Keputusan Menteri Kesehatan Republik indonesia Nomor 352/Menkes/SK/IV/2002 tanggal 18 April 2002) (Sambungan WPU No, 2184/Kamis, 22-08-2002) Lampiran V TATA CARA KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN BIDAN 1. Persyaratan a, Seorang pejabat Bidan dapat naik pangkatijabatan apabila telah mernenuhi persyaratan sebagai berikut 4) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat/jabatan terakhir 2) Telah memperoleh angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, dengan ketentuan a) Sekurang-kurangnya 80% berasai dari unsur utama dan b) Sebanyak-banyaknya 20% berasal dari unsur penunjang; 3) Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam Daftar Penitaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir, 2. Kelengkapan berkas. Kelengkapan berkas untuk kenaikan Pangkat/Jabatan meliputi 4) SK Kenaikan Pangkat terakhir, 2) PAK beserta buktifisiknya: 3) DP3 2 (dua) tahun terakhir, 4) Foto copy Kartu Pegawai 3. Tata cara kenaikan pangkatjabatan. a. Ditingkat pusat 1) Pejabat Bidan metengkapi dan menyerahkan berkas yang cipersyaratkan kepada Kepala Unit Kerja untuk usulan kenaikan pangkat/jabatan 2) Kepala Unit Kerja mengusulkan kepada Dirjen YanmedikiDirjen Bina Warta Perundang-undangan No, 2186/Selasa, 27-08-2002 3) 8) Kesmas/UPTP melalui Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Ditjen Yanmedik! Ditjen Bina Kesmas/UPTP; Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani Kepegawaian pada Ditjen Yanmedik/Ditjen Bina Kesmas/UPTP. menyampaikan usulan penetapan angka kredit/DUPAK dan berkas yang diperlukan kepada Tim Penilai Pusat; Tim Penilai Pusat mengkaji DUPAK dan menilai angka kredit Bidan yang bersangkutan dan menyarioaikan hasil Penilaian Angka Kredit (PAK) kepada Direktur Jenderal Yanmedik untuk ditetapkan; Setelah PAK ditetapkan, PAK tersebut disampaikan kepada Biro Kepegawaian: Biro Kepegawaian menyampaikan PAK dan usulan kenaikan pangkat kepada Badan Kepegawaian Negara/BKN untuk mendapatkan pertimbangannya; Biro Kepegawaian menyiapkan konsep Surat Keputusan Kenaikan Pangkat/Jabatan pejabat Bidan dan disampaikan kepada Menkes melalui Sekretaris Jenderal Depkes untuk mendapatkan persetujuan. Bagi Bidan Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tk | golongan ruang lib sampai dengan pangkat Pengatur Tk | golongan ruang IW/d untuk ditetapkan oleh Kepala Biro Kepegawaian atas nama Menteri Kesehatan atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Menkes; Bagi Bidan Pelaksana Lanjutan pangkat Penata Muda golongan ruang Ill/a sampai dengan Bidan Penyelia pangkat Penata Tk | golongan ruang li/d, untuk vt Warta Perundang- ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal Depkes atas nama Menteri Kesehatan atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Menkes; 10) Surat keputusan kenaikan pangkat! jabatan yang asli disampaikan kepada PNS yang bersangkutan dan petikan/tembusannya disampaikan kepada Sekretaris Jenderal Depkes Bagian Kepegawaian/Uni menangan) kepegawaian pada Ditjen Yanmedik/Ditjen Bina KesmasiUPTP, Kepala Unit Kerja, Kepala KPKN dan Kepala BN. Di tingkat daerah 1) Pejabat Bidan melengkapi dan menyerahken berkas yang dipersyaratkan kepada Kepala Unit Kerja untuk usulan kenaikan pangkat/jabatan, 2) Kepala Unit Kerja mengusulkan kepada Kepala Dinas Kesehatan PropiKabiKata/Kepala UPTD/LTD melalui Bagian Kepegawaiar/Unit yang menangani kepegawaian pada Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kota/ UPTDILTD: 3) Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kota/ UPTDILTD menyampaikan usulan penetapan angka kredit/DUPAK dan berkas yang diperiukan kepada Tim Penilai Prop/Kab/Kota: 4) Tim Penilai Prop/Kab/Kota mengkaji DUPAK dan menilai angka kredit Bidan yang bersangkutan dan menyampaikan hasil Penilaian Angka Kredit (PAK) kepada Kepala Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kotal Kepala UPTD/LTD untuk ditetapkan; 5) Setelah PAK ditetapkan, PAK tersebut disampaikan kepada Biro Kepegawaian Sekda Prop/Kab/ Kota; 8) Biro Kepegawaian Sekda Propikab/ Kota menyampaikan konsep PAK dan usulan kenaikan pangkat kepada Badan Kepegawaian Daerah untuk mendapatkan pertimbangan: fangan No. 2485/8 ‘elasa, 27-08-2002 7) Biro Kepegawaian Sekda Prop/Kabl Kota menyiapkan konsep Surat Keputusan Kenaikan Pangkat/ Jabatan pejabat Bidan dan disampaikan kepada Gubernur/ Bupati/Walikota melalui Sekda Prop/ Kab/Kota untuk — mendapat persetujuan; 8) Bagi Bidan Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tk | golongan ruang ll/b sampai dengan pangkat Pengatur Tk | golongan ruang Ii/d, ‘Surat Keputusan Kenaikan Pangkat/ Jabatan ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Proo/Kab/Kota atas nama Gubernur/Bupati/Walikota atau pejabat lain yang citunjuk olen Gubernur/BupatiWWalikota 9) Bagi Bidan Pelaksana Lanjutan pangkat Penata Muda golongan ruang lli/a sampai dengan Bidan Penyelia pangkat Penata Tk | golongan ruang Ill/d, surat keputusan kenaikan pangkatjabatan ditetapkan oleh Sekretaris Daerah Prop/Kab/ Kota atas nama Gubernur/Bupati/ Walikota, 10) Surat keputusan kenaikan pangkat/ abatan yang asli disampaikan kepada PNS yang bersangkutan dan petikan/tembusannya disampaikan kepada Kepala Dinkes Prop/Kab/ Kota/Kepala UPTD/LTD, Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Dinas Kesehatan PropiKab/Kota/UPTDILTD, Kepala Unit Kerja, Kepala KPKD, Kepaia BKD, dan Sekretaris Jenderal Depkes Di tingkat instansi 1) Pejabat Bidan melengkapi dan menyerahkan berkas yang dipersyaratkan kepada Kepala Unit Kerja untuk usulan kenaikan pangkatijabatan; 2) Kepala Unit Kerja mengusulkan kepada Pimpinan Unit Pelayanan Kesehatan pada Instansi melalui Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada instansi Warta Perundang-u 3) Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Instansi menyampaikan usulan penetapan angka kredit/DUPAK dan berkas yang diperlukan kepada Tim Penilai instans'; 4) Tim Penilai Instansi mengkaji DUPAK dan menilai angka kredit Bidan yang bersangkutan dan menyampaikan hasil Penilaian Angka Kredit (PAK) kepada Pimpinan Unit Pelayanan Kesehatan pada Instansi untuk ditetapkan: 5) Setelah PAK ditetapkan, PAK tersebut disampaikan kepada Biro Kepegawaian Instansi; 6) Biro Kepegawaian instansi menyampaikan PAK dan usulan kenaikan pangkat kepada Badan Kepegawaian Negara/BKN untuk mendapatkan pertimbangannya: 7) Biro Kepegawaian —Instansi menyiapkan konsep Surat Keputusan Kenaikan Pangkat/ Jabatan pejabat Bidan dan disampaikan kepada Pimpinan instansi untuk — mendapat persetujuan; 8) Bagi Bidan Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tk | golongan ruang Ib sampai dengan Pengatur Tk | golongan ruang Ii/d, surat keputusan kenaikan pangkat/jabatan ditetap- kan oleh Kepaia Biro Kepegawaian Instansi atas nama Pimpinan instansi atau pejabat lain yang dituajuk oleh Pimpinan Instansi 9) Bagi Bidan Pelaksana Lanjutan pangkat Penata Muda golongan Tuang lil/a sampai dengan Bidan Penyelia pangkat Penata Tk golongan ruang Ili/d, surat keputusan kenaikan pangkat/ jabatan ditetapkan oleh Sekretaris Jendera! Instansi atas nama Pimpinan Instansi atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Pimpinan instansi 10) Surat Keputusan Pengangkatan yang asii disampaikan kepada PNS yang bersangkutan dan petikan/ tembusannya disampaikan kepada dangan No. 2186/Selasa, 27-08-2002 Pimpinan Instansi, Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Instansi, Kepala Unit Kerja, Kepala KPKN, Kepala BKN, dan Sekretaris Jenderal Depkes, MENTERI KESEHATAN, td. Dr. ACHMAD SUJUDI Lampiran VI TATA CARA PEMBERHENTIAN DARI JABATAN BIDAN Persyaratan Bidan diberhentikan dari jabatannya apabila tidak dapat memenuhi angka kredit sebagai berikut 1) Dalam waktu 1 (satu) tahun sejak ditetapkan pembebasan sementara Bidan Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tk | golongan ruang II/b sampai dengan Bidan Penyelia pangkat Penata golongan ruang Il ¢ tidak dapat mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; 2) Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak pembebasan sementara, Bidan Penyelia pangkat Penata Tk | golongan ruang lil/d tidak dapat mengumpulkan angka_ kredit sekurang-kurangnya 10 (Sepuluh) yang berasal dari unsur utama, Bidan diberhentikan dari jabatannya karena alasan lain sebagai berikut 1) Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berupa pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 yang dijaianinya dan telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap; 2) Pemberhentian Sementara sebagai vs Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Peraturan Pemerintan Nomor 4 Tahun 1966 yang dijalaninya telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap berdasarkan Keputusan Pengadilan dan yang bersangkutan dinyatakan bersalah; Kelengkapan berkas. Kelengkapan berkas untuk pemberhentian dari jabatan Bidan meliputi a. Surat Keputusan Pembebasan Sementara; b. Surat Keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, c. Foto copy Kartu Pevawai. Tata cara pemberhentian dari jabatan Bidan karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit di tingkat pusat. 4) Hasil penilaian yang telah disetujui rapat Tim Penilai Pusat dituangkan pada SK Penetapan Angka Kredit dengan catatan mengenai tidak tercapainya angka kredit kumulatif minimal dalam waktu yang telah ditetapkan; 2) Tim Penilai Pusat menyiapkan konsep SK Penetapan Angka Kredit dengan catatan pertimbangan pemberhentian untuk disampaikan kepada Dirjen Yanmedik; 3) Direktur Jenderal Pelayanan Medik mempelajari catatan pertimbangan untuk pemberhentian dan menandatangani SK PAK, selanjutnya PAK tersebut di- sampaikan kepada Bagian Kepegawai- an/unit yang menangani kepegawaian pada Ditjen Yanmedik/Ditjen Bina Kesmas/UPT: 4) Bagian Kepegawaian/unit yang menangani kepegawaian pada Ditjen Yanmedik/Ditjen Bina Kesmas/UPT menyiapkan konsep Surat Keputusan pemberhentian dari jabatan Bidan dan disampaikan kepada Menteri Kesehatan melalui Sekretaris Jenderal untuk mendapat persetujuan 5) Bagi Bidan Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tk | golongan ruang il/b sampai dengan pangkat Pengatur Tk | golongan ruang IW/d, Surat Keputusan Pember- hentian ditetapkan oleh Kepala Biro Kegawaian atas nama Menteri Warta Perundang-undangan No, 2185/Selasa, 27-08-2002 Kesehatan atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan 6) Bagi Bidan Pelaksana Lanjutan pangkat Penata Muda golongan ruang Iil/a sampai dengan Bidan Penyelia pangkat Penata Tk | golongan ruang Illid, surat keputusan pemberhentian ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal atas nama Menteri Kesehatan atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Mentesi Kesehatan: 7) Surat keputusan pemberhentian yang asli disampaikan kepada PNS yang bersangkutan dan petikan/tembusannya disampaikan kepada Sekretaris Jenderal Depkes, Bagian Kepegawaian/unit yang menangani kepegawaian pada Ditjen Yanmedik/Ditjen Bina Kesmas/UPTP, Kepala Unit Kerja, Kepala KPKN, dan Kepala BKN 4, Tata cara Pemberhentian dari jabatan Bidan karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit di tingkat daerah. 1) Hasil penilaian yang telah disetujui rapat, Tim Penilai Prop/Kab/Kota dituangkan pada SK Penetapan Angka Kredit dengan catatan mengenai_ tidak tercapainya angka kredit kumulatif mini- mal dalam waktu yang telah citetapkan: 2) Tim Penilai Prop/Kab/Kota menyiapkan konsep SK Penetapan Angka Kredit dengan catatan _ pertimbangan pemberhentian untuk disampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Prop/ KabiKota/Kepala UPTD/LTD. 3) Kepala Dinas Kesehatan PropiKab/Kota mempelajari catatan pertimbangan untuk pemberhentian dan menandatangani SK PAK, selanjutnya PAK tersebut disampai- kan kepada Bagian Kepegawaian/unit yang menangani kepegawaian pada Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kota/UPTDI LTD: 4) Bagian Kepegawaian/unit yang menangani kepegawaian pada Dinas Kesehatan Prop/Kab/KotaUPTDILTD menyiapkan konsep Surat Keputusan pemberhentian dari jabatan Bidan dan disampaikan kepada Gubernur/Bupati Walikota melalui Biro Kepegawaian Sekda Prop/Kab/Kota untuk mendapat persetujuan: 5) Bagi Bidan Pelaksana pangkat Pengatur vea 5. Warta Perundang-undangan No, 2185/Selasa, 27-08-2002 Muda Tk | golongan ruang IW/b sampai dengan pangkat Pengatur Tk! gofongan ruang Ji/d, surat keputusan pemberhentian ditetapkan oleh Kepaia Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kota atas nama Gubernur/Bupati(Walikota atau pejabat lain yang ditujuk oleh Gubernur! Bupati/Walikota: 6) Bagi Bidan Pelaksana Lanjutan pangkat Penata Muda golongan ruang li/a sampai dengan Bidan Penyelia pangkat Penata Tk I golongan ruang Ill/d, surat keputusan pemberhentian ditetapkan oleh Sekretaris Daerah PropiKab/Kota atas nama Gubernur/Bupati/Walikota atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Gubernur/Bupati/Walikota, 7) Surat keputusan pemberhentian yang asli disampaikan kepada PNS yang bersangkutan dan patikan/tembusannya disampaikan kepada Tim Penilai Prof Kab/Kota, Kepala Biro Kepegawaian Sekda Prop/Kab/Kota, Bagian Kepegawaian/unit yang menangani kepegawaian pada Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kota/UPTDILTD, Kepala Unit Kerja, Kepaia KPKD, dan Kepala BKD. Tata cara pemberhentian dari jabatan Bidan karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit di tingkat instansi 1) Hasil penilaian yang telah disetujui rapat Tim Penilai Instansi dituangkan pada SK Penetapan Angka Kredit dengan catatan mengenai tidak tercapainya angka kredit kumulatif minimal dalam waktu yang telah ditetapkan; 2) Tim Penilai Instansi menyiapkan konsep SK Penetapan Angka Kredit dengan catatan pertimbangan pemberhentian untuk disampaikan kepada Pimpinan Unit Pelayanan Kesehatan pada Instansi 3) Pimpinan Unit Pelayanan Kesehatan pada Instansi mempelajari catatan pertimbangan untuk pemberhentian dan menandatangani SK PAK, selanjutnya PAK tersebut disampaikan kepada Bagian Kepegawaian/unit yang menangani kepegawaian pada instansi; 4) Bagian Kepegawaian/unit yang menangani kepegawaian pada Instansi menyiapkan konsep Surat Keputusan pemberhentian dari jabatan Bidan dan disampaikan kepada Pimpinan Instansi untuk mendapat persetujuan; 5) Bagi Bidan Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tk | golongan ruang Il/b sampai dengan pangkat Pengatur Tk | golongan ruang ll/d, surat keputusan pemberhentian ditetapkan oleh Kepala Biro Kepegawaian Instansi atas nama Pimpinan Instansi atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Pimpinan instansi; 6) Bagi Bidan Pelaksana Lanjutan pangkat Penata Muda golongan ruang Ili/a sampai dengan Bidan Penyelia pangkat Penata Tk | golongan ruang lll/c, surat keputusan pengangkatan ditetapkan oleh Sesjen Instansi atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Pimpinan Instansi; 7) Surat keputusan pemberhentian yang asi disampaikan kepada PNS yang bersangkutan dan petikan/tembusannya disampaikan kepada Sekretaris Jenderal Instansi, Bagian Kepegawaian/unit yang menangani kepegaaian pada Instansi, Kepala Unit Kerja, Kepala KPKN, Kepala BEN, dan Sekretaris Jenderal Depkes. Tata cara pemberhentian dari jabatan Bidan karena alasan lain di tingkat pusat. 1) Kepala Unit Kerja mengusulkan pemberhentian dari jabatan Bidan Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tk | golongan ruang li/b sampai dengan Bidan Penyelia pangkat Penata Tk | golongan ruang tii/d dengan catatan pertimbangan berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan yang telah mempunyai ketetapan hukum yang tetap kepada Dirjen Yanmedik/Dirjen Bina KesmasiKepala UPTP, melalui Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Ditjen Yanmedik! Ditjen Bina Kesmas/UPTP: 2). Dirjen YanmedikiDirjen Binas Kesmas/ Kepala UPTP mempelajari catatan pertimbangan dan member! persetujuan usulan pemberhentian dari jabatan Bidan, selanjutnya disampaikan kepada Menteri Kesehatan melalui Sekretaris Jenderal untuk mendapat persetujuan; 3) Bagian Kepegawaian/Unit yang menangani kepegawaian pada Unit Utama/UPTPmenyiapkan SK v5

You might also like