Professional Documents
Culture Documents
De Opkomst Van de Politieke Partijen LATIHAN BAHASA BELANDA
De Opkomst Van de Politieke Partijen LATIHAN BAHASA BELANDA
Pendidikan dan nasionalisme terkait erat. Murid kursus pelatihan kejuruan baru dan jurnalis
termasuk di antara para nasionalis pertama. Orang Jawa dan Sumatra dari Minangkabau
didahulukan. Majalah pribumi pertama pada pergantian abad ini mencerminkan sikap ambivalen
dari nasionalisme yang muncul. Di satu sisi mereka ingin belajar dari Belanda dan mengambil alih
pengetahuan dan keterampilan mereka, d i sisi lain nasionalisme anti kolonial segera terwujud. Yang
terakhir mengungkapkan dirinya, antara lain, dalam pendekatan kritis terhadap urusan
pemerintahan dan pegawai negeri. Dalam politik pertama, budi otomo, kecenderungan pergaulan
mendominasi. Suara-suara anti-kolonial yang kritis akan mengemuka terutama setelah Perang Dunia
Pertama. Ciri mencolok lain dari kehidupan politik yang baru mulai adalah orientasi etnisnya.
Organisasi politik pada tahun-tahun pertama berlangsung terutama di basis regional. Secara
bertahap berkembang perasaan kebangsaan yang meliputi semua kelompok di Indonesia. Pada
tahun 1927 tujuan ini tercermin dalam pembentukan PNI, Partai Nasionalis Indonesia. Karenanya,
tahun ini menandai titik balik dalam perkembangan politik sebelum Perang Dunia Kedua.