Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Model Pembelajaran Think Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik
Pengaruh Model Pembelajaran Think Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik
Pengaruh Model Pembelajaran Think Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik
Abstract
This study aimed to examine the effect of Think Talk Write learning models on
students’ mathematical problem solving ability. This study used a quasi
experimental design in the form of nonequivalent control group design. The
subjects of this study were 47 students at class VIII in academic year
2019/2020 which was one of the junior high schools in South Lampung. The
selection of subjects were based on the opinion of teacher, therefore class VIII
A was selected with 23 students as the experimental group who were given
Think Talk Write learning models and class VIII B consisted of 24 students as
the control group using a scientific approach through the discussion method.
The research instrument was a test of students’ mathematical problem solving
abilities. Data from the results of normality, homogeneity, t-test, and N-Gain
score tests for pretest-posttest mathematical problem solving abilities showed
that: (1) there was no effect of the TTW learning model on students’
mathematical problem solving abilities; (2) increasement of student’s problem
solving ability who use the Think Talk Write learning model wasn’t better than
students who use a scientific learning approach through the discussion
method.
.
Keywords: Think Talk Write, Mathematical Problem Solving Ability
Abstrak
44
Hipotenusa
Journal of Research Mathematics Education p-ISSN: 2621-0630
VOL.3 NO.1 2020
IJCCS ISSN: 1978-1520
eksperimen yang diberi model pembelajaran Think Talk Write dan peserta
didik kelas VIII B berjumlah 24 peserta didik sebagai kelompok kontrol
menggunakan pendekatan saintifik dengan metode diskusi. Instrumen
penelitian berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis peserta
didik. Data hasil uji normalitas, homogenitas, uji t, dan uji skor N-Gain
pretes-postes kemampuan pemecahan masalah matematis menunjukkan
bahwa: (1) tidak terdapat pengaruh model pembelajaran TTW terhadap
kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik; (2) peningkatan
kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang menggunakan model
pembelajaran Think Talk Write tidak lebih baik daripada peserta didik yang
menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik dengan metode diskusi.
45
Hipotenusa
Journal of Research Mathematics Education p-ISSN: 2621-0630
VOL.3 NO.1 2020
ISSN: 1978-1520
1. PENDAHULUAN
46
Hipotenusa
Journal of Research Mathematics Education p-ISSN: 2621-0630
VOL.3 NO.1 2020
IJCCS ISSN: 1978-1520
48
Hipotenusa
Journal of Research Mathematics Education p-ISSN: 2621-0630
VOL.3 NO.1 2020
IJCCS ISSN: 1978-1520
2. METODE PENELITIAN
Kelompok A O X O
Kelompok B O O
49
Hipotenusa
Journal of Research Mathematics Education p-ISSN: 2621-0630
VOL.3 NO.1 2020
ISSN: 1978-1520
normalized gain (N-Gain), sedangkan untuk data hasil observasi dan
wawancara dianalisis secara kualitatif
50
Hipotenusa
Journal of Research Mathematics Education p-ISSN: 2621-0630
VOL.3 NO.1 2020
IJCCS ISSN: 1978-1520
51
Hipotenusa
Journal of Research Mathematics Education p-ISSN: 2621-0630
VOL.3 NO.1 2020
ISSN: 1978-1520
uji homogenitas data skor postes dan N-Gain kemampuan pemecahan
masalah matematis peserta didik kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dapat dilihat pada tabel berikut.
Uji Hipotesis
Pemilihan uji statistik hipotesis penelitian dilakukan dengan
memperhatikan hasil uji normalitas dan uji homogenitas data
penelitian. Data pretes yang tidak berdistribusi normal pada kelompok
eksperimen, tidak memungkinkan dilakukan pengujian dengan
independent sample t-test. Untuk itu dilakukan pengujian non
parametrik menggunakan uji Mann-Whitney U.
53
Hipotenusa
Journal of Research Mathematics Education p-ISSN: 2621-0630
VOL.3 NO.1 2020
ISSN: 1978-1520
terdapat perbedaan rata-rata antara skor postes peserta didik
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, masing-masing dengan
nilai rata-rata yaitu 63,52 untuk kelompok eksperimen dan 58,67
untuk kelompok kontrol, juga pada hasil perhitungan data skor N-Gain
kemampuan pemecahan masalah matematis, disimpulkan bahwa rata-
rata skor N-Gain peserta didik pada kelompok eksperimen lebih tinggi
yaitu 0,44 dibandingkan dengan peserta didik pada kelompok kontrol
dengan rata-rata N-Gain 0,39, dimana interpretasi kedua rata-rata N-
Gain kelompok eksperimen dan kelompok kontrol termasuk dalam
kategori sedang. Teori belajar Vygotsky juga mengungkapkan bahwa
peserta didik dalam mengkonstruksi suatu konsep perlu
memperhatikan lingkungan sosial. Sejalan dengan Vygotsky, faktor
bukan bentukan selama proses pembelajaran yang menyebabkan juga
tidak terjadinya peningkatan, yaitu rentang rata-rata waktu
pembelajaran di siang hari, lalu dipotong waktu istirahat, dan
mendekati jam pulang menjadi faktor yang tidak dapat dikendalikan,
sehingga pembelajaran pun jadi kurang efektif. Faktor lainnya yang
ditemui selama pembelajaran pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol, yaitu kecenderungan sikap/tingkah laku peserta
didik saat berdiskusi, diantaranya ada beberapa peserta didik yang
mengganggu teman sekelompoknya, acuh terhadap apa yang sedang
dijelaskan oleh guru, cepat bosan dan mengobrol bukan materi diskusi
saat mengerjakan tugas, sehingga hal tersebut juga mengindikasi tidak
efektifnya hasil pembelajaran yang diharapkan
Penelitian ini terkait materi Relasi dan Fungsi pada peserta didik
kelas VIII satu SMP di Lampung Selatan tahun pelajaran 2019/2020.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
54
Hipotenusa
Journal of Research Mathematics Education p-ISSN: 2621-0630
VOL.3 NO.1 2020
IJCCS ISSN: 1978-1520
Saran
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian dan
sebagai bahan pertimbangan adalah sebagai berikut:
1. Model pembelajaran TTW kurang berkonstribusi secara maksimal
dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis
peserta didik, apabila di sandingkan dengan pendekatan
pembelajaran saintifik dengan metode diskusi.
2. Perlunya mengobservasi lebih lanjut
model/metode/pendekatan yang dapat meningkatkan khususnya
kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik, apabila
model pembelajaran konvensional yang diterapkan di sekolah
memberikan dampak yang lebih baik pada kemampuan matematis
peserta didik
DAFTAR PUSTAKA
[1] As’ari, A., R. Tohir, M., Valentino, E., Imron, Z., & Taufiq, I. (2016).
Buku Guru Mata Pelajaran Matematika SMP Semester 1. Jakarta:
Kemdikbud.
[2] Marlina., Ikhsan, M., & Yusrizal. (2014). Peningkatan Kemampuan
Komunikasi dan Self-EfficacySiswa SMP Dengan Menggunakan
Pendekatan Diskursif. Jurnal Didaktik Matematika Universitas
Syiah Kuala. [Online], Vol. 1, No. 1, (http://www.-
jurnal.unsyiah.ac.id), diakses 16 Desember 2016.
[3] Wiratmaja, C. G. A., Sadia, I. W., & Suastra, I. W. (2014). Pengaruh
Model Pembelajaran Berbasis MasalahTerhadap Self-Efficacy
danEmotional IntellegenceSiswa SMA. JurnalProgram Pascasarjana
UNDIKSHA. [Online], Vol. 4, (http://pasca.undiksha.ac.id), diakses
17 Desember 2016.
[4] Bandura, A. (1994). Self-efficacy. In V. S. Ramachaudran (Ed.),
Encyclopedia of Human Behavior (Vol. 4, pp. 71-81). New York:
55
Hipotenusa
Journal of Research Mathematics Education p-ISSN: 2621-0630
VOL.3 NO.1 2020
ISSN: 1978-1520
Academic Press. (Reprinted in H. Friedman [Ed.], Encyclopedia – of
- mentalhealth. SanDiego: Academic Press, 1998). [Online],
(http://www. uky. edu/~eushe2/ Bandura/ BanEncy. Html),
diakses 17 Desember 2016.
[5] Medistiara, Yulida. (2016). Nilai Rata-Rata UN Tahun 2016 Turun
3 Poin Dari Tahun Lalu. Detiknews. [online],
(http://m.detik.com/news), diakses 16 Oktober 2017.\
[6] Abdullah, Ridwan Sani.(2014). Pembelajaran Saintifik Untuk
Kurikulum 2013.Jakarta: Bumi Aksara.
[7] Kusumawati, Noviana. (2012). Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Matematika Model Project Based Learning (PBL)
Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis. (Tesis).
Pekalongan: FKIP-UNIKAL.
[8] Yanti, Ati Adi. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Problem
Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan
Masalah dan Komunikasi Matematis Serta Self-Efficacy Siswa SMP.
Tesis. [Online], (http://Repository.unpas.ac.id. Bandung:
Pasundan), diakses 10 Juni 2017.
[9] Nu’man, Mulin. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Geometri
Problem Based Learning Untuk Memfasilitasi Kemampuan
Komunikasi Matematis Mahasiswa Pendidikan Matematika UIN
Sunan Kalijaga. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan
Pendidikan Matematika UMS 2015. [Online],
(https://publikasiilmiah.ums.ac.id), diakses 16 Desember 2016.
[10] Kirschner, P. A., Sweller, J., & Clark, R. E. (2006). Why Minimal
Guidance During Instruction Does Not Work: An Analysis of The
Failure of Constructivist, Discovery, Problem-Based, Experiential,
and InquiryBased Teaching. Jurnal Educational Psychologist.
[Online],, diakses 10 Juni 2017.
[11] Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian. Edisi revisi. Malang: UMM
Press.
[12] Anita, N.M.Y., Karyasa, I.W., Tika, I.N. 2013. Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Terhadap Self-
Efficacy Siswa. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan
Ganesha,http://pasca.undiksha.ac.id/ejournal/index.php/jurnal_ipa/article/do
wnload/800/585.[Diakses pada 16 Juni 2016].
56