Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Jurnal Kimia Saintek dan Pendidikan

Volume V, Nomor 1, Tahun 2021, Hal 16-22


e-ISSN: 2615-3378
UJI KUALITATIF ANALISIS KANDUNGAN METAMFETAMIN DARI
RAMBUT PENGGUNA SABU-SABU MENGGUNAKAN METODE
KOLOM EKSTRAKSI
1
Nur Asyiah Dalimunthe
1
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Medan Area
Jalan Kolam No.1, Medan, 20223, Sumatera Utara, Indonesia
Email : nurasyiah-d@yahoo.com

Abstract : Methamphetamine is a stimulant, with a stronger stimulant effect than cocaine or other
natural stimulants. Use in large quantities can cause "violence", hallucinations, and psychosis.
Generally, methamphetamine is produced as powder-like crystals, large lumps of crystals, or in
tablet form. Its use can be smoked through the nose, drunk, smoked like a cigarette, or injected.
Shabu-shabu is a strong central nervous system stimulant drug that has an addictive effect when
consumed and is a case of drug abuse mostly dominated by methamphetamine so accurate
analysis is needed to detect these compounds. Research has been carried out on the initial study
of methamphetamine analysis in the hair of shabu-shabu users using the sonication method and
the extraction column. Sampling was carried out randomly from the hair of shabu-shabu users as
many as 5 (five) hair samples. The prepared hair sample was then sonicated for 45 (forty five)
minutes with various solvent system ratios, namely methanol:acetone:ammonia,
ethylacetate:methanol:ammonia and chloroform:methanol:acetic acid. The sonicated filtrate was
extracted liquid-liquid with methanol. The extract obtained was then analyzed qualitatively using
Marquist's reagent which produces a very clear brownish orange color in the
methanol:acetone:ammonia solvent system. The results of the sonication filtrate were continued
with solid phase extraction using diatomaceous earth adsorbent and analyzed qualitatively with
marquish reagent giving a brownish yellow color.

Keywords : methamphetamine, adsorbent, column extraction, marquish reagent, diatomaceous


earth

Abstrak : Metamfetamin merupakan suatu stimulan, dengan efek stimulan yang lebih kuat
dibandingkan kokain atau stimulan alam lainnya. Penggunaan dalam jumlah besar dapat
menyebabkan “violence”, halusinasi, dan psikosis. Umumnya metamfetamin diproduksi sebagai
kristal menyerupai serbuk, gumpalan besar kristal, atau dalam bentuk tablet. Penggunaannya
dapat dihisap dengan hidung, diminum, dihisap seperti rokok, atau diinjeksikan. Sabu-sabu
merupakan obat stimulan sistem saraf pusat yang kuat yang memiliki efek adiksi bila dikonsumsi
dan merupakan kasus penyalahgunaan obat terlarang di paling didominasi oleh metamfetamin
sehingga dibutuhkan analisis yang akurat untuk mendeteksi senyawa tersebut. Telah dilakukan
penelitian tentang studi awal analis metamfetamin dalam rambut pengguna sabu-sabu dengan
metode sonikasi dan kolom ekstraksi. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dari rambut
pengguna sabu-sabu sebanyak 5(lima) sampel rambut. Sampel rambut yang telah dipreparasi
selanjutnya disonikasi selama 45 (empat puluh lima) menit dengan variasi perbandingan sistem
pelarut yaitu metanol:aseton:amonia, etilasetat:metanol:amonia dan kloroform:metanol:asam
asetat. Filtrat hasil sonikasi diekstraksi cair-cair dengan metanol. Ekstrak yang diperoleh
kemudian dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan pereaksi Marquist yang
menghasilkan warna orange kecoklatan samgat jelas pada sistem pelarut
metanol:aseton:amonia. Hasil filtrat sonikasi dilanjutkan dengan ekstraksi fase padat
menggunakan adsorben tanah diatomea dan dianalisis secara kualitatif dengan reagen marquish
memberikan warna kuning kecoklatan.

Kata Kunci : metamfetamin, adsorben, ekstraksi kolom, reagen marquish, tanah diatomea

Universitas Sari Mutiara Indonesia Page | 16


Nur Asyiah Dalimunthe

104.269 jiwa dengan 87.800 adalah


1. PENDAHULUAN
pengguna sabu – sabu (Syamsudin, 2015).
Amfetamin adalah sejenis stimulan
Metamfetamin (C10H15N), memiliki berat
sisitem syaraf, turunannya yaitu metilen
molekul 149,23, merupakan suatu
dioksi metamfetamin (MDMA) yang
stimulan saraf pusat. Metamfetmin
biasa disebut ekstasi dan metamfetamin
umumnya tersedia dalam bentuk garam
HCl atau sering disebut sabu – sabu
HCl dan disebut speed, meth, ice. Dikenal
merupakan obat yang sering
pula dengan nama “crank dan
disalahgunakan untuk halusinasi.
crystal”.(Mehling, 2007).
Metamfetamin dan amfetamin ditemukan
Untuk membuktikan seseorang memakai
di dalam sabu – sabu di akhir 1960-an
narkoba (pemakai) diambil sampel berupa
hingga akhir 1980-an.
sampel cairan tubuh atau bukan cairan
Metamfetamin merupakan psikotropika
tubuh seperti urin, darah, keringat, saliva
golongan 2 yang merupakan obat
dan rambut. Munculnya data dari masing-
stimulan yang dapat mempengaruhi
masing analisis spesimen akan membantu
dengan kuat sistem saraf pusat yang
identifikasi pengguna narkotika. Memilih
menimbulkan efek adiksi bila
sampel rambut lebih disukai dikarenakan
dikonsumsi. Jumlah kasus
lamanya pendeteksian yang dapat kita
penyalahgunaan obat terlarang di
lakukan yakni dalam rentang waktu
Indonesia dalam lima tahun terakhir
minggu hingga bulan jika dibandingkan
paling didominasi oleh metamfetamin,
pada urin dan darah dengan waktu yang
dimana jumlah kasusnya meningkat lebih
lebih singkat dalam sampel urin 1x24 jam
dari 1000 kasus per tahun.
serta darah dapat dianalisis 2x24 jam.
Penyalahgunaan metamfetamin
Sonikasi merupakan salah satu metode
melibatkan jumlah tersangka sebanyak
ekstraksi cair-cair yang memanfaatkan
55619 orang dalam kurun waktu lima
gelombang ultrasonik dengan frekuensi
tahun. Pengguna obat terlarang di
42 kHz yang dapat mempercepat waktu
Indonesia didominasi oleh laki – laki
kontakantara sampel dan pelarut
dibanding perempuan, dan memiliki latar
meskipun pada suhu ruang. Hal ini
pendidikan sekolah menengah atas
menyebabkan proses perpindahan massa
(SMA). Yang mengejutkan justru
senyawa bioaktif dari dalam sampel
pengguna obat terlarang paling banyak
rambut ke pelarut menjadi lebih cepat.
dalam rentang usia lebih dari 29. ( Badan
Sonikasi mengandalkan energi gelombang
Narkotika Nasional, 2011 ).
yang menyebabkan proses kavitasi, yaitu
Menurut data terakhir dari Badan
proses pembentukan gelumbung-
Narkotika Nasional (BNN) Tahun 2012,
gelembung kecil akibat adanya transmisi
jenis narkoba yang paling banyak
gelombang ultrasonik untuk membantu
digunakan oleh pecandu yang
difusi pelarut kedalam dinding sel
mendapatkan pelayanan terapi dan
tanaman. (Ashley, 2001).Metode
rehabilitasi adalah sabu – sabu /
ekstraksi sonikasi juga efisien dan
metamfetamin (4.697 orang), selanjutnya
mempersingkat waktu ekstraksi
secara berurutan adalah jenis ganja
(Melecchi, 2006). Karena sabu-sabu
(4.175 orang), heroin (3. 455 orang),
berada di dalam rambut yang masuk
ekstasi (1.536 orang) dan opiat (736
melalui peredaran darah menuju folikel
orang). Berdasarkan data dari Badan
disertai bersama protein dan lemak untuk
Narkotika Nasional (BNN) tahun 2015
memisahkannya digunakan sonikasi.
diperoleh bahwa sampai dengan Januari
Pelarut yang digunakan pada tahap
2015 pengguna narkotika mencapai
sonikasi menentukan jumlah
5.800.000 jiwa dengan 2.320.000 jiwa
metamfetamin yang terkandung. Setelah
pengguna sabu – sabu. Di Sumatera
disonikasi kemudian hasilnya dimasukkan
Utara tercatat 288.226 Jiwa pengguna
kedalam ekstraksi fase padat yang diikuti
dengan 115.290 pengguna sabu – sabu.
dengan tes kualitatif menggunakan reagen
Di kalangan pelajar sendiri tercatat
marquish. ( Clarke,1986 ).
Jurnal Kimia Saintek dan Pendidikan Page | 17
Nur Asyiah Dalimunthe

Penelitian ini bertujuan untuk Didinginkan pada suhu ruangan. Disaring


mengetahui secara kualitatif senyawa dengan menggunakan kertas saring.
metamfetamin dari rambut pengguna Diidentifikasi filtrat dengan menggunakan
sabu-sabu menggunakan metode pereaksi Marquist. Diamati perubahan
Ekstraksi Cair-Cair (sonikasi) dengan warna yang terjadi.
menggunakan pengaruh sistem pelarut
Ekstraksi Kolom
yang optimum dan metode Estraksi
Kolom menggunakan diatomae sebagai Dimasukkan membran pada bagian dasar
fase padat lalu menganalisinya dengan kolom, diisi kolom dengan menggunakan
kecerahan warna hasil eksatraksi yang variasi adsorben, yakni tanah diatome dan
dihasilkan menggunakan reagen campuran keduanya sebanyak 100 mg,
marquish. dikondisikan kolom dengan menggunakan
4 mL metanol, dinetralkan dengan 4 mL
2. METODE PENELITIAN larutan bufer posfat, dimasukkan analit
hasil sonikasi kedalam kolom secara
Bahan Penelitian langsung, ditambahkan
diklorometan:isopropanol sebanyak 4ml
Rambut pengguna sabu-sabu
untuk menghilangkan kontaminan dalam
(Rehabilitasi Datuk Etam), Kloroform,
sampel, dielusi analit dengan
Etil Asetat, Metanol, Asam Asetat
menggunakan etil asetat: amonium
Glasial, Aseton, Amonia, Formaldehida
hidroksida ditampung hasil ekstraksi dan
37%, Asam Sulfat Pekat, Aquadest,
eluent yang diperoleh kemudian
Tanah Diatomae, Buffer posfat,
diidentifikasi dengan menggunakan
Isopropanol, HCl 1%, Formaldehid 37
Reagen Marquis.
%, H2SO4, Etil Asetat, Amonium
Hidroksida. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Metode
Hasil Penelitian
Pembuatan Pereaksi Marquish
Pereaksi Marquist terdiri dari dua Untuk hasil uji dengan metode Sonikasi
pereaksi, pereaksi pertama dibuat dengan diperoleh dari hasil analisa berdsarkan
mencampurkan sebanyak 8-10 tetes pelarut yang digunakan.
formaldehida 37% kedalam asam asetat Uji kualitatif filtrat hasil sonikasi
glasial dan pereaksi kedua adalah asam dengan perbandingan sistem pelarut
sulfat pekat. Metanol:Aseton:Amonia menggunakan
Preparasi Rambut. Pereaksi Marquis.
Melalui serangkaian proses pencucian,
Sebanyak 30-40 mg rambut pengguna sonikasi dan ekstraksi maka diperoleh hasil
metamfetamin dihaluskan dengan positif metamfetamin pada rambut
menggunakan alu dan lumpang. pengguna narkotika. Pada tahap sonikasi
Kemudian dicuci dengan menggunakan digunakan perbandingan sistem pelarut
metanol sebanyak 3 kali masing-masing Metanol:Aseton:Amonia dengan
selama 5 menit. perbandingan 5 : 1.2 : 0.08 dan pada akhir
Sonikasi. proses dihasilkan filtrat berwarna kuning
kecoklatan setelah diidentifikasi
Disonikasi dengan menggunakan sistem
menggunakan pereaksi Marquist. Hasil
pelarut yaitu metanol:aseton:amonia,
positif metamfetamin yang diperoleh dari
etiasetat:metanol:amonia dan
penelitian dapat dilihat pada Tabel 1
kloroform:metanol:asam asetat dengan
dibawah ini :
perbandingan berturut-turut 5 : 1.2 : 0.08
, 8.5 : 1 : 0.5 dan 7.5 : 2 : 0.5 pada suhu
kamar selama 30 menit. Selanjutnya
disonikasi kembali dengan kloroform
selama 5 menit. Diekstraksi cair-cair
dengan menggunakan metanol.
Jurnal Kimia Saintek dan Pendidikan Page | 18
Nur Asyiah Dalimunthe

Tabel 1. Hasil positif metamfetamin Warna yang dihasilkan dari pereaksi


dengan sistem pelarut Marquis dengan sistem pelarut
metanol:aseton:amonia etilasetat:metanol:amonia terhadap
Nama Sampel Marquis Test kesepuluh sampel adalah kuning
Rambut Pengguna Kuning Kecoklatan kecoklatan cukup jelas.
1 (+++) Uji kualitatif filtrat hasil sonikasi
Rambut Pengguna Kuning Kecoklatan dengan perbandingan sistem pelarut
2 (+++) Metanol
Rambut Pengguna Kuning Kecoklatan :Aseton:Amonia menggunakan Pereaksi
3 (+++) Marquis.
Rambut Pengguna Kuning Kecoklatan Melalui serangkaian proses pencucian,
4 (+++) sonikasi dan ekstraksi maka diperoleh hasil
Rambut Pengguna Kuning Kecoklatan positif metamfetamin pada rambut
5 (+++) pengguna narkotika. Pada tahap sonikasi
digunakan perbandingan sistem pelarut
Warna yang dihasilkan dari pereaksi Kloroform : Metanol: Asam asetat dengan
Marquis dengan sistem pelarut perbandingan 7.5 : 2 : 0.5 dan pada akhir
metanol:aseton:amonia terhadap proses dihasilkan filtrat berwarna kuning
kesepuluh sampel adalah kuning kecoklatan yang lemah setelah
kecoklatan sangat jelas. diidentifikasi menggunakan pereaksi
Marquis. Hasil positif metamfetamin yang
Uji kualitatif filtrat hasil sonikasi diperoleh dari penelitian dapat dilihat pada
dengan perbandingan sistem pelarut Tabel 3 dibawah ini :
Metanol:Aseton:Amonia menggunakan Tabel 3. Hasil positif metamfetamin
Pereaksi Marquis. dengan sistem pelarut
Melalui serangkaian proses pencucian, kloroform:metanol:asam asetat
sonikasi dan ekstraksi maka diperoleh Nama Sampel Marquist Test
hasil positif metamfetamin pada rambut Rambut Pengguna 1 Kuning Kecoklatan
pengguna narkotika. Pada tahap sonikasi (+)
digunakan perbandingan sistem pelarut Rambut Pengguna 2 Kuning Kecoklatan
Etilasetat:Metanol:Amonia dengan (+)
perbandingan 8.5 : 1 : 0.5 dan pada akhir Rambut Pengguna 3 Kuning Kecoklatan
proses dihasilkan filtrat berwarna kuning (+)
kecoklatan setelah diidentifikasi Rambut Pengguna 4 Kuning Kecoklatan
menggunakan pereaksi Marquis. Hasil (+)
positif metamfetamin yang diperoleh dari Rambut Pengguna 5 Kuning Kecoklatan
penelitian dapat dilihat pada Tabel 2 (+)
dibawah ini :
Tabel 2. Hasil positif metamfetamin Warna yang dihasilkan dari pereaksi
dengan sistem pelarut Marquis dengan sistem pelarut
etilasetat:metanol:amonia kloroform:metanol:asam asetat terhadap
Nama Sampel Marquist Test kesepuluh sampel adalah kuning
Rambut Pengguna 1 Kuning Kecoklatan kecoklatan yang lemah (pudar).
(++)
Rambut Pengguna 2 Kuning Kecoklatan
(++)
Rambut Pengguna 3 Kuning Kecoklatan
(++)
Rambut Pengguna 4 Kuning Kecoklatan
(++)
Rambut Pengguna 5 Kuning Kecoklatan
(++)

Jurnal Kimia Saintek dan Pendidikan Page | 19


Nur Asyiah Dalimunthe

Hasil uji kualitatif analisis kandungan Metode yang digunakan dalam penelitian
Metamfetamin dari rambut pengguna ini adalah sonikasi. Getaran yang
Sabu-Sabu menggunakan metode dihasilkan dapat mempercepatwaktu
Kolom Ekstraksi kontak antara sampel dengan pelarut
meskipun pada suhu ruang. Hal ini
Tabel 4. Hasil uji kualitatif analisis
menyebabkan proses perpindahan senyawa
kandungan Metamfetamin dari rambut
metamfetamin dari dalam rambut ke
pengguna Sabu-Sabu menggunakan
pelarut menjadi lebih cepat. Pelarut yang
metode Kolom Ekstraksi
digunakan dalam tahap sonikasi adalah
metanol: aseton: amonia, etilasetat:
Nama Sampel UjiKualitatif metanol: amonia dan kloroform: metanol:
(Marquish Test) asam asetat. Pemilihan pelarut didasari oleh
prinsip like dissolve like. Metamfetamin
Rambut Pengguna 1 Kuning
merupakan senyawa yang bersifat polar
Kecoklatan(+++)
Rambut Pengguna 2 Kuning
maka metamfetamin akan larut pada
Kecoklatan(+++) pelarut polar. Setelah disonikasi maka
Rambut Pengguna 3 Kuning filtrat hasil sonikasi di ekstraksi dengan
Kecoklatan(+++) menggunakan metanol.Tujuannya adalah
Rambut Pengguna 4 Kuning untuk menarik senyawa metamfetamin
Kecoklatan(+++) yang sudah keluar dari rambut. Setelah
Rambut Pengguna 5 Kuning didapat ekstrak pekat yang mengandung
Kecoklatan(+++) metamfetamin, maka dilakukan uji
Keterangan : kualitatif dengan menggunakan pereaksi
+++ : warna kuning kecoklatan sangat jelas marquis yang akan menghasilkan warna
++ : warna kuning kecoklatan cukup jelas orange kecoklatan. Dari hasil uji kualitatif
+ : warna kuning kecoklatan pudar dengan 3(tiga) perbandingan sistem
pelarut, maka warna yang dihasilkan
memiliki intensitas yang berbeda. Hasil
yang baik ditunjukkan pada sistem pelarut
metanol:aseton:amonia.
Ekstraksi fase padat disebut juga
sorben ekstraksi adalah proses eksraksi
yang melibatkan fasa padat dan fasa cair.
Pada proses ekstraksi ini fasa padat lebih
berperan untuk berinteraksi dengan zat
yang diekstraksi dari pada fase cairnya
Gambar 1. Hasil Uji Kualitatf yang bertindak sebagai pelarut dari zat
menggunakanPereaksi Marquish yang diekstraksi. Ekstraksi dilakukan
dengan mengalirkan larutan lewat fasa
Pembahasan. padat sebagai pengisi kolom, sehingga akan
Alasan utama pemilihan rambut sebagai berinteraksi dengan zat terlarut yang
sampel adalah karena rambut memiliki diinginkan yakni senyawa
kemampuan untuk menyerap zat-zat metamfetaminnya yang dikenal dengan
eksogen dan zat-zat tersebut akan tetap isolat.
tidak berubah selama beberapa tahun serta Pemanfaatan molekul silika sebagai
penarikan sampel dan pengangkutannya penyusun adsorben dari tanah diatomea
yang mudah. Obat-obatan, dalam hal ini yang teraktivasi sebagai penyerap dalam
metamfetamin, dapat terdeteksi beberapa kolom ekstraksi fasa padat untuk proses
bulan setelah konsumsi terakhir, karena adsorbsi senyawa metamfetamin. Hasil
obat-obatan tersebut memasuki akar yang diperoleh di uji dengan menggunakan
rambut melalui kapiler dan akan tertanam reagen marquish.
di batang rambut. Karena tertanam di Kapasitas penyerapan yang diberikan
batang rambut, diperlukan perlakuan dari adsorben tanah diatomea setelah diuji
khusus untuk dapat mengeluarkannya. menghasilkan warna kuning kecoklatan
Jurnal Kimia Saintek dan Pendidikan Page | 20
Nur Asyiah Dalimunthe

yang cukup jelas. Dimana warna kuning non partikel magnetic yang
kecoklatan menandakan bahwa positif disintesis dengan Metode
terdapat senyawa metamfetamin. Kopresipitasi, Jurnal Fisika Unand,
Vol. 2, No. 3, 186-189.
4. KESIMPULAN Giorgi SN, Meeker JE, 1995, A 5 year
Berdasarkan hasil penelitian dapat stability study of common illicit
disimpulkan bahwa: drugs in blood. Journal Analysis
1. Dari hasil penelitian yang telah Toxicology, 19(6): 392-398.
dilakukan bahwa sistem pelarut yang Haller, D.L. 2010, Hair Analysis Versus
baik digunakan menarik senyawa Conventional Methods of Drug Testing in
metamfetamin dari rambut pengguna Substance Abusers Seeking Organ
sabu-sabu ketika proses sonikasi adalah Transpantation, American Journal
aseton:metanol:amonia. of Transplantation, Vol 10, Hal.
2. Dari hasil filtrat sonikasi dilanjutkan 1305 – 1311.
dengan ekstraksi fase padat Harrison, R., 2014, A Review of
menggunakan adsorben tanah diatomea Methodology for Testing hair for
dan dianalisis secara kualitatif dengan Cocaine, Journal of Forensic
reagen marquish memberikan warna Investigation, Vol 2, Hal. 01 – 08.
kuning kecoklatan Hegstd, S, et. al., 2008, Drug Screening of
Hair br Liquid Chromatography-
Tandem Mass Spectrometry,
5. DAFTAR PUSTAKA Journal of Analytical Toxicology,
Abdi, 2004, Detection of Morphine in Vol. 32 Hal. 364 – 372.
Opioid Abusers Hair by GC/MS, Khajuria, H., 2013, Detection of D9-
DARU Journal, Volume 12 No. 2 Tetrahydrocannabinol (THC) in
Hal. 71 – 75. Hair Using GC-MS, Egyption
Arnold, W, 1987, Radioimmunological Journal of Forensics (2014) 4, 17
Hair Analysis for Narcotics and – 20.
Substitutes, Journal Clin. Chem. Komang Ari Gunapria Darmapatni, A.A.
Clin. Biochem, Vol 25 Hal 753 – Bawa Putra, Ni K. Ariati dan Ni
757. M. Suaniti, 2014, Analisis
Badan Narkotika Nasional, 2010, Jurnal Senyawa Parasetamol
Data Pencegahan (Acetaminophen) Pada Urin dan
Penyalahgunaan Pemberantasan Rambut Menggunakan
Peredaran Gelap Narkoba Kromotografi Gas – Spektometri
(P4GN). Massa (GC-MS), Jurnal Kimia 8
Baumgartner A., 1979, (2), Juli 2014, ISSN 1907-9850.
Radioimmunoassay of Hair for Made Agus Gelgel Wirasuta, 2008,
Determining Opiate – Abuse Analisis Toksikologi Forensik dan
Histories, The Journal of Nuclear Interpretasi Temuan Analisis,
Medicine, Hal. 748 – 752. Indonesian Journal of Legal and
Butar – Butar Darwin, 2013, Jurnal data Forensic Sciences 2008; 1(1):47-
pencegahan dan pemberantasan 55 Asosiasi Forensik
penyalahgunaan dan peredaran Indonesia,Diterbitkan di Jakarta.
gelap narkoba tahun 2012, Edisi Moore, C., 2006. Disposition of
tahun 2013, Badan Narkotika Hydrocodone in Hair, Journal of
Nasional Republik Indonesia. Analytical Toxicology, Vol. 30
Citra Manela, 2015, Pemilihan, Hal. 353 – 359.
Penyimpanan dan Stabilitas Y. Makino, Y. Urano, T. Nagano, 2002,
Sampel Toksikologi Pada Korban Impurity Profiling of Ephedrines
Penyalahgunaan Narkoba, Jurnal in Methamphetamine by High-
Kesehatan Andalas. Performance Liquid
Delmifiana, B, 2013, Pengaruh Sonikasi Chromatography, J. Of Chrom. A.,
terhadap Struktur dan Morfologi 947, 151-154, Science Direct,
Jurnal Kimia Saintek dan Pendidikan Page | 21
Nur Asyiah Dalimunthe

Elsevier. Inorganic Chemistry.Third Edition,


Badan Narkotika Nasional Indonesia, New York :Magmilland And
2011. Data tindak pidana LTD
Narkoba tahun 2007-2011. Perry, 1 999. Adsorption And Ion
Clarke,1969. Analysis of Drugs and Exchange Chemical Engineers,
Poisons in pharmaceuticals, body Handbook, John Wiley And
fluids and postmortem Sons:New York
material.USA:Pharmaceutical Republik Indonesia, 149 (2) Hal. 199 –
Press. 207, Dalam dasar menimbang
Mehling, R., 2007. Methamphetamine, Undang-Undang Republik
The Straight Facts, Chelsea Indonesia Nomor 35 Tahun 2009
House, New York, NY 10001. Tentang Narkotika, poin c.
National Drugs Campaign, 2007. Narkoba: Samosir, M., 2002. Penentuan Kapasitas
Fakta Sesungguhnya, Australian Tukar Kation dari Beberapa Jenis
Goverment, Departement of Zeolit AlamSerulla dengan
Health and Agieng. Mempelajari Suhu Aktivasi, Medan,
Partington,J,R., 1961 .General And Universitas Sumatera Utara

Jurnal Kimia Saintek dan Pendidikan Page | 22

You might also like