Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No.

1, April 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN THALASEMIA


DI PAVILIUN SERUNI RSUD JOMBANG : STUDI LITERATURE

Handini Eky Adyanti1), Ana Farida Ulfa2), Kurniawati Kurniawati3)


1,2,3
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
Jombang
ekyhandini123@gmail.com
anafaridaulfa@fik.unipdu.ac.id
kurniawati@fik.unipdu.ac.id

Abstract

Thalassemia is a disease of chronic that occur in children. Thalassemia is a disease


abnormality of blood which is caused by disruption of production hemoglobin the body is
reduced . The purpose of the literature study was to determine the nursing process in 4
respondents with thalassemia. The research design uses a literature study with case studies of
nursing care in thalassemia patients in Seruni RSUD Jombang in the period 2014-2019. The
results of the study literature shows that problem of priority patients
with thalassemia is perfused peripheral not effective with a decrease in concentration
of hemoglobin. Literature study shows the results of the similarity of the causative factors in 4
respondents who experienced changes in tissue perfusion decreased hemoglobin concentration
resulting in decreased O2 binding by erythrocytes so that blood flow to the peripheral tissues
decreases and ineffective peripheral perfusion occurs which is characterized by patients feeling
weak, conjunctival pallor , CRT> 2 seconds . Peripheral perfusion is not effective as a priority
diagnosis because thalassemia patients experience abnormal red blood cell formation, in which
blood cells rupture or lysis before 100 days, causing severe anemia that causes decreased
oxygen transport in cells.

Keyword : Childcare Nursing, Thalassemia.

PENDAHULUAN peningkatan dari 4.896 penyandang ditahun


2012 menjadi 9.028 penyandang pada tahun
Thalasemia merupakan penyakit kronis
2018.
yang terjadi pada anak-anak, Thalassemia
Dampak yang terjadi pada penderita
merupakan penyakit kelainan darah yang
thalasemia adalah penurunan kadar Hb secara
disebabkan oleh gangguan produksi
kontinyu karena adanya lisis pada sel darah
hemoglobin sehingga hemoglobin dalam tubuh
merah yang kurang dari 100 hari, kondisi ini
berkurang.
yang menyebabkan penderita thalasemia
Prevelensi karier thalasemia di Indonesia
memiliki kadar Hb yang rendah, sehingga
mencapai 3-8% (Safitri, Ernawaty, & Karim,
terjadi gangguan dalam pemenuhan oksigen
2015). Berdasarkan data Yayasan Thalasemia
tubuh dan perfusi jaringan akan mengalami
Indonesia/Perhimpunan Orang Tua Penderita
gangguan.
(YTI/POPTI) menyebutkan penyandang
thalasemia di Indonesia mengalami
17
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No.1, April 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

Belum ada obat untuk menyembuhkan oksigen, gagal jantung kongesif, maupun
thlasemia, salah satu pengobatan yang kematian. Penderita thalasemia mayor
diberikan dalah transfusi darah terapi yang memerlukan transfusi darah rutindan
harus diberikan pada thalassemia untuk perawatan medis demi kelangsungan
mempertahankan Hb tetap tinggi, transfusi hidupnya.
darah diberikan bila kadar Hb kurang dari 6 b. Thalasemia Intermedia
g/dl atau anak mengeluh tidak mau makan dan Kondisi ini kedua gen mengalami mutasi
lemah, transfusi diberikan sampai Hb sekitar tetapi masih bisa produksi sedikit rantai beta
11 g/dl (Wibowo & Zen, 2019). globin. Anemia yang terjadi bisa berupa
anemia sedang sampai berat.
KAJIAN LITERATURE c. Thalasemia Minor
Thalasemia minor atau disebut juga
Thalasemia merupakan penyakit anemia
dengan carrier merupakan bentuk heterozigot,
hemolitik dimana terjadi kerusakan sel darah
mikrositik anemia dan sering tanpa adanya
merah di dalam pembuluh darah sehingga
gejala.
umur eritrosit menjadi pendek (kurang dari
Menurut Gallagher (2006) penyebab
100 hari). Penyebab kerusakan tersebut karena
thalasemia adalah hemoglobinopati yang
hemoglobin yang tidak normal
menyebabkan keabnormalan kualitatif maupun
(hemoglobinopatia) dan kelainan hemoglobin
kuantitatif dalam sintesis rantai protein globin
ini karena adanya gangguan pembentukan
alfa dan beta pada kromosom (materi
(Ngastiyah, 2014).
pembawa sifat) dalam pembentukan globin
Menurut Tartowo dan Wartonah (2008)
pada materi sel darah merah sehingga
thalasemia secara klinis diklasifikasikaan
menyebabkan kelainan struktur Hb karena
menjadi 3 golongan yaitu:
adanya mutasi DNA pada gen pembawa.
a. Thalasemia Mayor
Tanda dan gelaja thalasemia mayor gejala
Thalasemia mayor atau sering disebut
klinis telah terlihat sejak anak baru berumur
Cooley anemia, bentuk homozigot disertai
kurang dari 1 tahun. Gejala yang tampak ialah
anemia berat. Anemia biasanya berat dan
anak lemah karena mengalami kegagalan
biasanya mulai muncul gejalanya pada usia 3
pembentukan sel darah merah , pucat karena
bulan serta menjadi jelas pada usia 2 tahun.
anak mengalami kekurangan hemoglobin yang
Penderita thalasemia mayor tidak dapat
mengakibatkan gangguan pemenuhan oksigen,
membentuk hemoglobinnya dengan cukup
perkembangan fisik tidak sesuai dengan umur
sehingga hamper tidak ada oksigen yang dapat
dan berat badan kurang disebabkan rendahnya
disalurkan ke seluruh tubuh, yang lama
kadar hemoglobin dalam tubuh yang dapat
kelamaan akan menyebabkan kekurangan
mempengaruhi kecepatan perkembang fisik

18
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No.1, April 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

pasien. Pada anak yang besar sering dijumpai METODE PENELITIAN


adanya gizi buruk, perut membuncit karena
Desain penelitian ini menggunakan
hepatomegali dan splenomegali sebagai akibat
pendekatan literatur review. Literatur
dari meningkatnya produksi Fe, karena adanya
pembesaran pada limpa dan hati yang mudah review yaitu sebuah aktivitas untuk
diraba. Adanya pembesaran limpa dan hati meninjau atau mengkaji kembali berbagai
tersebut mempengaruhi gerak pasien karena literature yang telah dipublikasikan oleh
kemampuannya terbatas. Limpa yang akademisi atau peneliti lain sebelumnya
membesar ini akan mudah rupture hanya terkait topik yang akan diteliti Taylor &
karena trauma ringn saja. Gejala lain (khas) Procter (2010).
ialah bentuk muka yang mongoloid, hidung
Teknik penelitian ini menggunakan
pesek tanpa pangkal hidung, jarak antara
rancangan penelitian menggunakan studi
kedua mata lebar dan tulang dahi juga lebar.
literatur yaitu studi untuk mengumpulkan
Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan
pustaka, membaca dan mencatat serta
perkembangan tulang muka dan tengkorak.
mengelola dan menganalisis hasil
(Gambaran radiologis tulang memperlihatkan
medulla yang lebaar, korteks tipis dan membaca pustaka. Menggunakan 2 karya
trabekula kasar). Keadaan kulit pucat tulis ilmiah asuhan keperawatan pada
kekuning-kuningan karena produksi bilirubin pasien thalasemia di Ruang Seruni RSUD
meningkat. Jika pasien sudah sering Jombang yang dilakukan dalam kurun
mendapatkan transfusi darah kulit menjadi waktu 2014-2019.
kelabu serupa dengan besi akibat penimbunan
besi dalam jaringan kulit. Penimbunan besi HASIL DAN PEMBAHASAN
(hemosiderosis) dalam jaringan tubuh seperti
hepar, jaantung aakaan mengakibatkaan 1) Pengkajian

gangguaan faal alat-alat tersebut


Berdasarkan studi literatur didapatkan
(hemokromotosis) (Ngastiyah, 2014).
hasil pengkajian sebagai berikut :
Asuhan keperawatan terdiri dari 5 tahap Tabel. 1 Hasil Pengkajian Pasien Thalasemia
yang saling berhubungan yaitu : melakukan
pengakajian, merumuskan diagnosa, Identitas Pasien Pasien Pasien Pasien
pasien 1 2 3 4
merencanakan tindakan kepeawatan, Nama An. M An. D An. D An. A
melakukan tindakan keperawatan, dan Umur 10 7 Tahun 17 18
mengevaluasi tindakan. Tahun Tahun Tahun
Jenis Laki- Laki- Pr Pr
kelamin laki laki

19
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No.1, April 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

Berdasarkan hasil pengakajian tekan, fungsi penglihatan baik, sklera


didapatkan hasil pasien 1, pasien 3, dan pasien berwarna putih. Sedangkan pada pemeriksaan
4 sudah terdiagnosa thalasemia selama lebih mulut pada pasien 1 dan 2 pasien mukosa bibir
dari 5 tahun, sedangkan pasien 2 sudah kering dan pucat, pasien 3 dan 4 didapatkan
terdiagnosa thalasemia lebih dari 2 tahun. hasil bibir sianosis.
Thalasemia dapat terjadi pada laki-laki Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Diagnostik
maupun perempuan. Hasil
Pemeriksaan
Keluhan utama pada 4 responden
Pasien 1 Hb : 8,5 gr/dl
Berdasarkan review kasus didapatkan pasien
1,2,3, dan mengalami keluhan lemas, hal ini Pasien 2 Hb 8,1 gr/dl,

terjadi baik pada pasien 1, pasien 2, pasien 3, Pasien 3 Hb 6,3 gr/dl,


maupun pasien 4.
Pasien 4 Hb 8,4 gr/dr
Pada pengkajian pola kegiatan sehari-hari
Berfokus pada pola aktivitas dan didapatkan Berdasarkan data diatas 4 responden
hasil berdasarkan pengkajian pola aktivitas mengalami anemia, dengan data jumlah kadar
pada pasien 1,2,3, dan 4 mengatakan bahwa Hb dibawah normal. Jumlah Hb dibawah
merasa mudah lelah. normal akan mengakibatkan menurunnya
Pada pemeriksaan fisik difokuskan pada suplai oksigen ke dalam tubuh.
pemeriksaan mata, mulut, dan integument 2) Diagnosa Keperawatan
yang didapatkan hasil sebagai berikut :
Berdasarkan hasil pemeriksaan kulit pada Berdasarkan hasil studi literatur

pasien 1 kulit terlihat kemerahan ke abu- didapatkan hasil diagnosa keperawatan

abuan, bersih, terdapat luka infus dibagian sebagai berikut :

tangan kiri, CRT >2 detik, sianosis. Pasien 2 Tabel 3. Diagnosa Keperawatan

kulit terlihat kemerahan, bersih, terdapat luka Diagnosa Keperawatan Prioritas


Pasien Perfusi perifer tidak efektif
infus dibagian tangan kanan. Pasien 3 1 berhubungan dengsn penurunan
didapatkan hasil kulit bersih, berwarna sawo konsentrasi hemoglobin
Pasien Perfusi perifer tidak efektif
keabuan, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, 2 berhubungan dengsn penurunan
CRT > detik. Pasien 4 didapatkan hasil kulit konsentrasi hemoglobin
Pasien Perfusi perifer tidak efektif
bersih, warna sawo matang, tidak ada lesi, 3 berhubungan dengsn penurunan
tidak ada nyeri tekan. konsentrasi hemoglobin
Pasien Perfusi perifer tidak efektif
Berdasarkan hasil pemeriksaan mata daan 4 berhubungan dengsn penurunan
mulut pada pasien 1,2,3 dan 4 didapatkan hasil konsentrasi hemoglobin
Berdasarkan hasil studi literatur diagnosa
: konjungtiva anemis, dan untuk pemeriksaan
perfusi perifer tidak efektif ini muncul sebagai
mata yang lainnyaa normal tidak ada nyeri

20
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No.1, April 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

diagnosa prioritas karena pada pasien peneliti, dan tim medis dapat berjalan secara
thalasemia mengalami kelainan pembentukan efektif apabila pasien kooperatif.
sel darah darah merah, dimana sel darah pecah 4) Implementasi Keperawatan
atau lisis sebelum 100 hari sehingga terjadi
Tabel 5. Implementasi Keperawatan
anemia berat yang menyebabkan penurunan
transport oksigen pada sel. Implementasi Tanggal Waktu
3) Intervensi Keperawatan Pasien Manajemen 01 juli- 3x24
1 syok 03 juli jam
Berdasarkan hasil studi literatur 2016
didapatkan hasil intervensi keperawatan
Pasien Manajemen 01 juli- 3x24
sebagai berikut : 2 syok 03 juli jam
Tabel 4. Intervensi Keperawatan 2016

Intervensi Keperawatan Pasien Manajemen 08 juli- 3x24


Pasien 1 Manajemen syok 3 syok 10 juli jam
Pasien 2 Manajemen syok 2018
Pasien 3 Manajemen syok
Pasien 4 Manajemen syok Pasien Manajemen 08 juli- 3x24
3 syok 10 juli jam
Tindakan keperawatan yang dilakukan
2018
adalah sebagai berikut : awasi tanda-tanda
Pada tahap implementasi tidak ada
vital, mengkaji CRT, warna kulit atau
perbedaaan antara pasien 1, 2,3, dan 4.
membrane mukosa dasar kuku, tinggikan
Implementasi yang diberikan menurut teori
kepala tempat tidur sesuai toleransi, pasang
dan kenyataan tidak lah berbeda. Implementasi
akses vena besar, memberikan dukungan
keperawatan yang dilakukan adalah
emosi pada pasien dan keluarga, dorong
melakukan pemriksaan Hb secara berkala,
harapan yang realistik, kolaborasi pemeriksaan
pemeriksaan pada mata, dan berkolaborasi
laboratorium hemoglobin, kolaborasi untuk
dengan keluarga dank lien sehingga tindakan
pemberian oksigen sesuai indikasi, kolaborasi
dapat berjalan dengan baik.
untuk pemeberian transfusi darah PPNI
5) Evaluasi Keperawatan
(2018).
Rencana keperawatan pada diagnosa Berdasarkan studi literatur didapatkan
perfusi perifer tidak efektif berhubungan hasil evaluasi sebagai berikut :
dengan penurunan konsentrasi hemoglobin, Tabel 6. Evaluasi Keperawatan
dapat dilakukan rencana keperawatan Waktu Teratasi/tidak
manajemen syok dengan batas waktu tertentu. teratasi
Pasien 1 3x24 jam Teratasi
Dalam memberikan intervensi sesuai teori, Pasien 2 3x24 jam Teratasi
Pasien 3 3x24 jam Teratasi
Pasien 4 3x24 jam Teratasi

21
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 1, April 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

Berdasarkan hasil tabel diatas masalah


DAFTAR PUSTAKA
pada 4 responden teratasi ditandai dengan
pasien terlihat membaik, terjadi kenaikan Ewens, & Jevons. (2009). Pemantauan Pasien
kadar Hb. Kritis. Edisi 2. Jakarta: Erlangga.
Fatmasyithah, V., & Rahayu, M. S. (2014).
KESIMPULAN Gambaran Penderita Thalasemia Di
Ruang Rawat Anak Rumah Sakit
Berdasarkan pembahasan yang telah
Umum Cut Meutia Aceh Utara.
diuraikan dalam hasil dan pembahasan pasien
JESBIO Vol. III No. 5 .
Thalasemia, maka penulis dapat mengambil
Hokenberry, & Wilson. (2009). Wong's
kesimpulan sebagai berikut: 1). Hasil review
Nursing Care Of Infants And Children
kasus, thalasemia bisa terjadi pada semua usia
Ed.8. st. Louis: Mosby.
dan jenis kelamin, dengan awal kejadian
Muriati, Santi, E., & Damayanti, E. A. (2019).
adalah usia kurang dari 1 tahun. 2). Review
Dukungan Keluarga Dengan Kualitas
pada pengkajian data yang didapatkan dari
Hidup Anak Penderita Thalasemia Di
pasien thalasemia memiliki keluhan utama
Ruang Anak. Nerspedia , 52-58.
lemah dan pucat. Hal ini sesuai dengan teori
Muttaqin, N. (2016). Asuhan Keperawatan
yang ada meskipun tidak semua gejala- gejala
Anak Yang Mengalami Thalasemia
didapatkan. 3). Diagnosa keperawatan prioritas
Dengan Perubahan Perfusi Jaringan
yang muncul adalah perfusi perifer tidak
Di Paviliun Seruni RSUD Kabupaten
efektif berhubungan dengan penurunan
Jombang . Jombang: Unipdu
konsentrasi hemoglobin. 4). Rencana asuhan
Jombang.
keperawatan yang prioritas dan efektif pada
Ngastiyah. (2014). Perawatan Anak Sakit edisi
diagnosa utama perfusi perifer tidak efektif
2. Jakarta: EGC.
adalah melakukan pemeriksaan rutin kadar Hb,
Nurarif, A. H., & Kusuma. (2013). Aplikasi
melakukan transfusi darah setiap bulan nya. 5).
Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Implementasi pada kasus Thalasemia sudah
dilakukan pada diagnosa prioritas adalah
melakukan pemeriksaan kadar Hb,
pemberian transfusi darah, pengawasan tanda-
tanda vital. 5). Evaluasi masalah dari 4
responden Thalasemia secara umum dapat
teratasi, setelah dilakukan tindakan
keperawtan selama 2-3 hari sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.

22
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 1, April 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

Diagnosa Medis & NANDA NIC NIC. Nutrisi Pasien Thalasemia. Majority ,
Jilid 2. Jakarta: EGC. 180-181.
PPNI. (2017). Standart Diagnosa Tanto, C., Liwang, F., Hanifati, S., & Pradipta,
Keperawatan Indonesia: Definisi dan E. A. (2014). Kapita Selekta
Tindakan Keperawatan. Jakarta: DPP Kedokteran edisi IV. Jakarta: Media
PPNI. Aesculapius.
PPNI. (2018). Standart Intervensi Ulfa, A. F., & Wibowo, E. (2017). Asuhan
Keperawatan Indonesia : Definisi dan Keperawatan Pada Anak Thalasemia
Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Dengan Diagnosa Prioritas
Jakarta: DPP PPNI. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan
PPNI. (2018). Standart Luaran Keperawatan Perifer. JURNAL EDUNursing, Vol 1,
Indonesia : Definisi dan Tindakan No. 2 , 100-114
Keperawatan . Jakarta: PPNI. Wibowo, D. A., & Zen, D. N. (2019).
Rahmawati, Y. (2018). Asuhan Keperawatan Gambaran Ketercapaian Transfusi
Pada Klien Yang Mengalami Darah Sesuai Standart Operasional
Thalasemia Dengan Perubahan Prosedur Pada Pasien Thalasemia
Perfusi Jaringan Di Paviliun Seruni Mayor Di Rumah Sakit Daerah
RSUD Jomban. Jombang: Unipdu Ciamis. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas
jombang. Husada :Jurnal Ilmu Keperawatan
Renylda, R. (2015). Kecemasan Orang Tua ,Analisi Kesehatan dan Farmasi
Pada Anak Dengan Thalasemia Di Volume 19 , 237.
Poli Anak Rumah Sakit Umum Daerah Yanitawati, Mardhiyah, A., & Widianti, E.
H. Abdul Manap Kota Jambi. Jurnal (2017). Hubungan Perilaku Sakit
Ilmiah Univiversitas Batanghari Dalam Aspek Psikososial Dengan
Jambi Vol. 18 No. 1 , 110. Kualitas Hidup Remaja Thalasemia.
Riwidikdo, H. (2012). Statistik Kesehatan. Jurnal Keperawatan BSI, Vol.5 No.1 ,
Yogyakarta: Nuha Medika. 46.
Safitri, R., Ernawaty, J., & Karim, D. (2015).
Hubungan Kepatuhan Transfusi Dan
Konsumsi Kelasi Besi Terhadap
Pertumbuhan Anak Dengan
Thalasemia. JOM Vol 2 No 2 , 1474.
Salsabila, Neli; Perdani, Roro Rukmi Windi;
Irawati, Nur Ayu Virginia;. (2019).

23

You might also like