Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 23

PERANAN UNICEF DALAM MENANGANI

CHILD TRAFFICKING DI INDONESIA

Nori Oktadewi
Magister Ilmu Hubungan Internasional
Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta norioktadewi97@gmail.com
Khairiyah
Magister Ilmu Hubungan Internasional
Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta
khairiyah.zolnedi@gmail.com

Abstract
Child Trafficking is part of child abuse and one of the global issues. United
Nation has established organization special for children, the organization is
UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund). UNICEF
defines a system to protect Children as a component of law, policy, regime and
services needed in all the social sectors For Protect the children, Indonesia has
ratifications Convention Right of The Children, passed on 20 November 1989,
and started to have the force of law on 2 September 1990. For overcome child
trafficking in Indonesia UNICEF makes a Program NPAs (National Plan of
Action for the Elimination of Child). This research is descriptive research,
which is explaining about the role of UNICEF regarding to overcome Child
Trafficking especially in Indonesia. This Research aims o know how the role of
UNICEF to overcome Child Trafficking of the children In Indonesia and what
the factor has influenced child trafficking in Indonesia still high although
Indonesia was cooperation with UNICEF .Presented data is secondary data
which is collected from various book, article, journals, newspapers and internet
related cases. Result of this research show us about child trafficking in
Indonesia still high, this matter influenced by External factors like local
Government, security Agency, geographical, law institution and society (was
influenced by proverty, low information and education, low pay attention by
parents).

Islamic World and Politics


Vol.2. No.2 July-December 2018 ISSN: 2614-0535 E-ISSN: 2655-1330
346 Islamic World and Politics
Vol.2. No.2 July-December 2018

Keyword: UNICEF, Child trafficking, United Nation, NPAs, Global issues

PENDAHULUAN berbagai negara penerima seperti


Perdagangan anak atau yang Malaysia dan Singapura. Lemahnya
biasa disebut dengan child trafficking penjagaaan dan keamanan daerah
merupakan salah satu kejahatan yang perbatasan menjadi faktor utama
telah lama berlangsung di seluruh perdagangan manusia, sehingga
belahan dunia, hal ini menjadi isu dengan mudah seseorang dapat
krusial didunia international, kasus melakukan transaski perdagangan
perdagangan anak adalah salah satu manusia seperti perdagangan
bentuk pelanggaran HAM. perempuan, anak-anak bahkan laki-
Perdagangan anak adalah salah satu laki yang berpendidikan rendah.
bentuk perekrutan perpindahan serta Kasus perdagangan banyak
pengiriman orang yang ber- tujuan terjadi di belahan dunia, terutama di
untuk eksploitasi, dengan cara kawasan Asia Tenggara, seperti
penipuan, kekerasaan dan pemaksaan, Indonesia, Thailand, Kamboja dan
anak-anak dipaksa menjadi pekerja Vietnam. Kawasan Asia Tenggara
seks, perbudakan serta penjualan dianggap sebagai kawasan yang
organ tubuh. Bisnis perdagangan anak stategis bagi para pelaku kejahatan
dianggap bisnis yang sangat lintas batas negara, baik untuk dijual
menguntungkan. di negara sendiri maupun di luar
negeri. Indonesia adalah salah satu
Masalah perdagangan anak
negara yang berada di kawasan Asia
(Child Trafficking) sampai saat ini
Tenggara yang terletak sangat
masih belum bisa terselesaikan
secara tepat, baik oleh pemerintah strategis dan negara yang
di setiap negara, maupun oleh merupakan negara maritim karena
organisasi-organisasi international 2/3 negara Indonesia merupakan
yang berwenang dalam menangani lautan, di sebelah barat Indonesia
berbatasan dengan Samudera Hindia,
perdagangan manusia. Child
sebelah timur berbatasan dengan
Traffficing berhubungan erat
Papua New Guinea, sebelah utara
dengan gabungan antarnegara,
berbatasan dengan Laut Cina Selatan,
karena perdangan anak biasanya
Singapura, Malaysia dan Filipina serta
dilakukan di daerah perbatasan
sebelah selatan berbatasan dengan
negara dengan modus operasi yang Australia,
dilakukan adalah pengiriman ke
Nori Oktadewi & 347
Khairiyah
Peranan Unicef Dalam Menangani Child Trafficking Di Indonesia

sehingga dapat diketahui bahwa trafficking dengan program NPAs


Indonesia merupakan sebuah negara dan UNICEF telah menekan
yang mempunyai banyak daerah pemerintah Indonesia untuk
yang langsung berbatatasan dengan melakukan Advokasi Anak melalui
negara lain. Sehingga dengan pembuatan UU khusus per-
banyaknya perbatasan dengan lindungan anak namun kasus child
negara lain, terjadi per- dagangan trafficking di Indonesia mengalami
manusia di Indonesia, terutama peningkatan dan UNICEF
perdagangan perempuan dan anak- mempunyai kendala dalam
anak, baik dalam negeri maupun di menangani kasus Child Trafficking.
luar negeri (Niko, 2017). Namun upaya UNICEF dalam
Semakin maraknya kasus menangani kasus Child Trafficking
perdagngan anak yang terjadi telah dilakukan sejak dulu, namun
diberapa negara, mengharuskan kasus Child Trafficking di beberapa
dunia international memberikan negara bukan menurun tetapi malah
perhatian serius untuk mengatasi meningkat, begitu hal nya di
masalah ini. Untuk menangani Indonesia (Ebbe, 2008).
masalah-masalah ini PBB telah Rumusan Masalah
membentuk sebuah organisasi yang
Berdasarkan Latar belakang
berwenang dalam mengurusi
masalah di atas, maka dapat di-
masalah anak, yaitu UNICEF
rumuskan suatu pokok per-
(United Nations Chilidren’s Fund).
masalahan yaitu:
Dalam menagani perdagangan anak/
“Apa yang menjadi faktor
Child trafficking di Indonesia,
ketidak effektifan UNICEF
UNICEF membuat program NPAs
dalam menangani kasus Child
(National Plan of Action for the
Elimination of Chilid Trafficking). Trafficking di Indonesia?”
Pengimplementasian National Plan Studi Pustaka
of Action for the Elimination of
Untuk menjawab pertanyaan
Child Trafficking (NPAs) terwujud
Apa yang menjadi faktor ketidak
dengan adanya pelaksanaan
effektifan UNICEF dalam me-
program-program yang berkaitan
nangani kasus Child Trafficking di
dalam upaya menangani masalah
Indonesia, maka penulis
perdagangan anak di Indonesia.
Meskipun UNICEF telah berperan melakukan review terhadap
dalam penanganan kasus Child literature-literatur berikut:
348 Islamic World and Politics
Vol.2. No.2 July-December 2018

Berdasarkan buku Child suasana kebahagiaan, kasih sayang


Protection: An Introduction karya dan pengertian. Konvensi Hak
Chriss Beckett, dijelaskan bahwa Anak disahkan dengan tujuan
sebagian besar negara telah mem- untuk memberikan perlindungan
perkenalkan undang–undang maupun terhadap anak, dan menegakkan
aturan hukum untuk melindungi dan hak–hak anak di seluruh dunia.
mencegah anak– anak maupun Dilansir dari buku pedoman yang
generasi muda dari ancaman pihak dibentuk oleh UNICEF dalam
tertentu yang dapat membahayakan UNICEF Child Protection Strategy
maupun merugikan mereka (Beckett, disebutkan bahwa sistem
2007). Asumsi Chriss Beckett ini di- perlindungan anak adalah seperangkat
dukung oleh gagasan besar dalam layanan yang dijalankan pemerintah
buku Understanding International dan dirancang untuk melindungi
Law yang ditulis oleh Conway W. anak–anak dan generasi muda di
Henderson di mana pada bagian bawah umur dan mendorong stabilitas
Human Rights juga turut diterangkan di dalam keluarga.UNICEF
bahwa upaya perlindungan terhadap mendefinisikan sistem perlindungan
anak telah dibentuk melalui adanya anak sebagai suatu komponen hukum,
Konvensi Hak Anak yang telah kebijakan, peraturan dan jasa yang
disahkan pada tanggal 20 November dibutuhkan di semua sektor sosial dan
1989 dan mulai memiliki kekuatan kesejahteraan terutama sosial,
mengikat secara penuh pada tanggal 2 pendidikan, kesehatan, keamanan-
September 1990. (Henderson, 2010). dan keadilan dalam rangka
mendukung pencegahan dan
penanganan resiko terkait
Konvensi Hak Anak merupakan perlindungan (UNICEF, Protecting
instrument yang merumuskan the World‟s Children: Impact of the
prinsip-prinsip universal dan norma Convention on the Rights of the Child
hukum mengenai kedudukan anak di in Diverse Legal System, 2007). Pada
mana PBB menyatakan bahwa anak- tingkat pencegahan, tujuan UNICEF
anak berhak atas perawatan dan yakni mendukung dan memperkuat
bantuan khusus serta pengembangan keluarga untuk mengurangi pengucilan
kepribadian secara utuh dan sosialdan mengurangi resiko
harmonis. Anak juga harus pemisahan, kekerasan dan eksploitasi
dibesarkan dalam lingkungan anak.
kekeluargaan, dalam
Nori Oktadewi & 349
Khairiyah
Peranan Unicef Dalam Menangani Child Trafficking Di Indonesia

Selain itu, dikutip dari jurnal dalam kasus kekerasan anak-anak


ilmiah yang ditulis oleh Muhammad usia 3 – 18 tahun (Irwanto, 1995).
Lutfi Chakim yang berjudul- Sebanyak 80 persen kekerasan yang
Perlindungan Anak, dipaparkan menimpa anak-anak dilakukan oleh
bahwa di Indonesia, anak dari sisi keluarga mereka, dan 10 persen
kehidupan berbangsa dan bernegara terjadi di lingkungan pen-
dilihat sebagai masa depan bangsa didikan.Seharusnya keluarga
dan generasi penerus cita-cita menjadi lembaga sosial pertama dan
bangsa. Oleh karena itu, negara utama yang memiliki peranan sangat
berkewajiban memenuhi hak setiap penting dalam memberikan
anak atas kelangsungan hidup, perlindungan terhadap anak.Angka
tumbuh kembang, partisipasi kekerasan ini terus meningkat secara
maupun perlindungan dari tindak drastis setiap tahunnya sehingga
kekerasan dan diskriminasi. Selain diperlukan perhatian besar dari
itu, baik pemerintah, masyarakat, pemerintah dalam hal upaya
keluarga, dan khususnya orang tua penegakan hukum terkait dengan
anak berkewajiban dan bertanggung perlindungan anak di Indonesia.
jawab terhadap penyelenggaraan Rezim-rezim perlindungan anak di
perlindungan anak.Untuk itu Indonesia harus diimplementasikan
pemerintah mengeluarkan dan secara optimal sehingga dapat
mengesahkan undang-undang dicapai hasil yang memuaskan demi
tentang perlindungan anak yaitu mewujudkan tercapainya hak-hak
UU No. 23 Tahun 2002. anak.
(CHAKIM, 2012) Berbeda dengan beberapa
Selain itu, terkait dengan per- literature review di atas, tulisan ini
lindungan anak, berdasarkan memiliki sudut pandang lain dalam
penelitian yang dilakukan oleh menanggapi permasalahan Child
Irwanto dari Lembaga Penelitian Traffickingdi Indonesia. Di mana
Universitas Atmajaya Jakarta, tulisan ini lebih menitikberatkan
ditemukan bahwa tingkat kekerasan tentang peranan UNICEF dalam
terhadap anak mengalami pening- mengatasi Child Traffickingdi
katan setiap tahunnya dengan Indonesia.
berbagai kondisi yang berbeda-beda.
Kekerasan domestik atau kekerasan Kerangka Teori
yang terjadi di dalam lingkungan 1. Hubungan Internasional Pada
keluarga menduduki porsi terbesar umumnya studi Hubungan
350 Islamic World and Politics
Vol.2. No.2 July-December 2018

Internasional merupakan suatu pola hukum konstitusi internasional


hubungan atau interaksi antaraktor (Starke, 1989).
yang melintasi suatu batas negara.
2. Organisasi Internasional
Hubungan internasional juga
berkaitan dengan politik, sosial, Organisasi internasional
ekonomi, budaya dan interaksi adalah organisasi antar negara
lainnya di antara state actor dan non yang diikat oleh perjanjian untuk
state actor. Menurut Mc. Clelland, menjamin tujuan bersama.
dalam Perwita, mendefinisikan Mengacu pada fungsi (Roles)
bahwa Hubungan Internasional organisasi internasional menurut
sebagai berikut: “Hubungan Karen Mingst adalah organisasi
Internasional sebagai studi tentang internasional seperti PBB, Bank
interaksi antara jenis-jenis kesatuan- Dunia, dan UNICEF dapat
kesatuan sosial tertentu, termasuk memainkan peran kunci di setiap
studi tentang keadaan -keadaan level analisisnya, ada beberapa
relevan yang mengelilingi interaksi” fungsi Organisasi Internasional
(Charles A. McClelland, 1981). menurut tingkat analisisnya.
Menurut Starke dalam bukunya Pertama, di tingkat Sistem
“An Introduction to International Internasional- yaitu Organisasi
Law” juga tidak memberikan batasan Internasional mempunyai fungsi
yang khusus mengenai pengertian untuk berkontribusi bersama dengan
organisasi internasional. Ia hanya UNICEF sebagai salah satu lembaga
membandingkan fungsi, hak, dan PBB yang berkonsentrasi dalam
kewajiban serta wewenang berbagai meningkatkan kesejahteraan anak
organ lembaga internasional dengan dan perlindungan anak dari
negara yang modern. Pada awalnya kekerasan dan pelanggaran hak anak
seperti fungsi suatu negara moderns termasuk perdagangan anak yang
mempunyai hak, kewajiban, dan terjadi di seluruh dunia. UNICEF
kekuasaan yang dimiliki beserta alat mempunyai aturan yang harus
perlengkapannya, semua itu diatur dimainkan untuk mencapai
oleh hukum nasional yang dinamakan kesuksesan.UNICEF ada di setiap
hukum konstitusi negara sehingga sudut dunia ini telah diketahui di
dengan demikian organisasi manapun dan mempunyai
internasional sama halnya dengan alat pengetahuan track record yang telah
diakui kredibilitasnya (Mingst, 1999).
perlengkapan negara modern yang
diatur oleh
Nori Oktadewi & 351
Khairiyah
Peranan Unicef Dalam Menangani Child Trafficking Di Indonesia

Menurut Teuku May Rudy 3. Hambatan Lingkungan, yaitu


dalam bukunya “Administrasi dan lingkungan internal dan
Organisasi Internasional” eksternal suatu organisasi
menegaskan bahwa peran Organisasi internasional serta situasi dan
Internasional adalah sebagai berikut: kondisi lingkungan
(Teuku May Rudy) masyarakat internasional.
1. Wadah atau forum untuk 4. Hambatan Birokrasi adalah
menggalang kerja sama serta struktur organisasi yang
untuk mengurangi intensitas ditandai dengan kepatuhan
konflik antar sesama anggota. terhadap prosedur standar.
2. Sebagai sarana perundingan 5. Hambatan Politis yang
untuk menghasilkan ke- seringkali dihadapi oleh suatu
putusan bersama yang saling organisasiinternasional:
menguntungkan. TerbatasnyaKedaulatan
3. Dan ada kalanya bertindak Setiap Negara anggota
sebagai lembaga yang mandiri organisasi internasional.
untuk melaksanakan kegiatan 6. Hambatan keuangan terdiri
yang diperlukan (antara lain dari, terbatasnya waktu,
kegiatan sosial kemanusiaan, terbatasnya pendanaan, dan
bantuan untuk pelestarian terbatasnya sumber daya
lingkungan hidup, pemugaran dalam mengoperasionalkan
monumen bersejarah, peace organisasi internasional guna
keeping, operation dll). mencapai tujuan bersama.
Adapun Hambatan Organisasi Setiap Organisasi Internasional
Internasional dalam Menjalankan dibentuk untuk menjalankan fungsi -
fungsinya Sebagai berikut: fungsi danperan-peran sesuai dengan
1. Hambatan Regulasi yang tujuan pendirian Organisasi
meliputi kerangka, arah Internasional.Adapun fungsi
kebijakan, dan peraturan Organisasi Internasional menurut
2. Hambatan Institusional seperti Harold K. Jacobson digolongkan
tidak adanya badan arbitrasi dalam 5 kategori, di antaranya
yang menengahi konflik di (Jacobson, 1979).
antara anggota Organisasi 1. Fungsi Informasi
Internasional. Fungsi ini berkenaan dengan
fungsi organisasi sebagai wadah
352 Islamic World and Politics
Vol.2. No.2 July-December 2018

informasi.Organisasi internasional dan pengoperasian segala sumber


mengumpulkan data sekaligus daya di dalam sebuah organisasi
menganalisanya, lalu mengadakan internasional, baik berupa pen-
pertukaran data menyebarkan data danaan, pengoperasian sub
serta menginformasikan sudut organisasi atau juga perkembangan
pandangnya atau pendapatnya. dan pembangunan kekuatan militer.
2. Fungsi Normatif Klasifikasi organisasi inter-
Fungsi ini berkaitan erat dengan nasional yang terdiri dari organisasi
pembentukan norma-norma atau negara maupun organisasi non
prinsip-prinsip, baik yang berupa negara memiliki peran sebagai
deklarasi ataupun pernyataan-- wadah dalam memecahkan masalah-
pernyataan yang dapat memeng- masalah bersama.UNICEF
aruhi lingkungan domestik atau tergolong sebagai organisasi
dunia. Fungsi ini tidak mengikat internasional antarpemerintahan
instrument-instrumen yang terlibat, (Inter Govermental Organization)
tetapi lebih pada suatu pernyataan yang sering disingkat menjadi IGO.
yang diakui umum. Anggota-anggotanya adalah
3. Fungsi Pembuatan Peraturan pemerintah, atau wakil instansi yang
Fungsi ini berkaitan dengan mewakili pemerintahan suatu negara
peranan sebuah organisasi inter- secara resmi. Kegiatan-
nasional untuk membuat sebuah administrasinya diatur berlandas-
peraturan baru atau mengupayakan kan hukum publik (Rudy, 2005).
agar peraturan, perjanjian yang telah Dengan menggunakan kedua
disepakati dan ditandatangani serta teori ini, penulis menggunakan
diratifikasi dapat mengikat pihak- teori Hubungan International dan
pihak yang terlibat langsung. Organisasi Internasional untuk
4. Fungsi Pengawasan landasan analisa permasalahan
dalam fenomena hubungan
Fungsi ini yang berhubungan
international. Teori ini adalah teori
dengan pengawasan atau peng-
pengenalan dasar dalam penulisan
ambilan tindakan untuk menjamin
jurnal ini.
penegakan berlakunya sebuah
peraturan oleh para aktor inter- Defenisi Konsepsional
nasional. Dalam pemahaman mengenai
5. Fungsi Operasional masalah yang diteliti, maka perlu untuk
Fungsi ini meliputi pemanfaatan dikemukakan makna dari
Nori Oktadewi & 353
Khairiyah
Peranan Unicef Dalam Menangani Child Trafficking Di Indonesia

konsep-konsep yang dipergunakan. yang dapat dilakukan oleh seseorang


Defenisi konsepsional merupakan atau sekelompok orang atau sebuah
defenisi yang menggambarkan lembaga terhadap ia belum berusai 18
konsep dengan menggunakan tahun, maka ia adalah anak termasuk
konsep-konsep lain. yang masih di dalam kandungan.
Perdagangan anak didefinisikan oleh
Defenisi Anak
ODCCP (Office for Grug Control and
Menurut Konvensi Perserikatan
Crime Prevention) sebagai perekrutan,
Bangsa-Bangsa mengenai Hak Anak-
pemindahan, pengiriman, penempatan
anak (United Nations Convention on
atau menerima anak-anak di bawah
the Rights of the Child 1989),
umur untuk tujuan eksploitasi dan itu
“Seorang anak berarti setiap manusia
menggunakan ancaman, kekerasan,
yang berusia di bawah 18 tahun.Anak
ataupun pemaksaan lainnya seperti
adalah manusia yang belum matang,
penculikan, penipuan, kecurangan,
didefinisikan dalam hukum
penyalahgunaan wewenang maupun posisi
internasional adalah mereka yang
penting. Perdagangan anak biasanya
berusia di bawah 18 tahun1 Masa
bertujuan: eksploitasi untuk pekerjaan,
kanak-kanak adalah suatu tahapan
eksploitasi seksual, eksploitasi untuk
dalam siklus kehidupan anak sebelum
pekerjaan ilegal perdagangan adopsi,
mereka mendapat peran dan
serta penjodohan.
bertanggung jawab penuh sebagai
orang dewasa. Masa anak masih
memerlukan perhatian dan
perlindungan khusus, seiring dengan Hipotesa
persiapan menuju pada kehidupan
Faktor ketidak effektifan
mereka menjadi orang dewasa.
UNICEF dalam menangani kasus
Meskipun demikian, setiap
Child Trafficking di Indonesia,
kebudayaan memiliki kata yang
karena:
berbeda untuk berbagai tahapan dalam
masa kanak- kanak, dan harapan
1. Indonesia masih dipengaruhi
tentang apa yang dapat dilakukan anak faktor internal seperti
pada masing-masing tahapan. kurangnya kepedulian peme-
rintah daerah, Keamanan,
Perdagangan Anak letak geogfaris, lembaga
hukum dan masyarakat.
Perdagangan anak merupakan
salah satu bentuk tindakan kejahatan
354 Islamic World and Politics
Vol.2. No.2 July-December 2018

PEMBAHASAN diungkapkan tetapi sangat mendesak


a. Sejarah UNICEF di dunia dari sekian banyak anak yang tidak
international dan Indonesia terhitung jumlahnya di negara
berkembang.Pada bulan Oktober
UNICEF adalah sebuah orga-
1953, Sidang Umum dan tetap PBB.
nisasi international di bawah naungan
Badan ini disebut the United Nations
PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa)
Children’s Fund/ Dana PBB untuk
yang bergerak dalam kesehatan, air,
Anak- anak, UNICEF mulai
lingkungan, per- lindungan serta
menjangkau negara terbelakang
pendidikan dan HIV/AID. UNICEF
dalam proyek terutama yang dengan
terbentuk Pasca Perang Dunia II, di
cara saling terkait, menyangkut gizi,
mana PBB mulai mepromosikan
pelayanan kesehatan primer dan
perdamaian dunia. Kekhawatiran PBB
pendidikan dasar bagi ibu dan anak,
dan masayrakat dunia international
yang melibatkan sebanyak mungkin
terhadap anak-anak yang ada di
anggota masyarakat (May, 2005)
Eropa, sehingga pada tahun 1946,
UNICEF juga mebuat Konvensi Hak
para delegasi untuk PBB
anak, di mana Konvensi Hak Anak
menyiapakan dana sementara yang
disahkan pada tanggal 20 November
disebut United International
1989, dan mulai memiliki kekuatan
Children’s Fund, dengan tujuan untuk
memaksa pada tanggal 2 September
membantu anak-anak yang ada di
1990. Sebelum disahkan Konvensi
dunia, bukan hanya untuk anak-anak
Hak -Hak Anak, Perlindungan dan
yang berada dalam Perang Dunia
penegakan Hak-Hak anak,
II.UNICEF mempunyai mandat untuk
mengalami sejarah yang panjang
melindungi jiwa anak-anak dan
dengan melalui usaha perumusan
meningkatkan
draf hak-hak anak yag dilakukan oleh
pengembangannya.Sidang Umum
Mrs. Eglantyee Jebb, yakni pendiri
PBB dengan keputusan pada tanggal
Save the Children Fund. Berdasarkan
11 Desember 1946 memutuskan
catatan UNICEF, ada beberapa
berdirinya UNICEF atau United
tahap penting dalam sejarah
Nations International Children’s
perkembangan hak-hak anak, antara
Emergency Fund (Dana Darurat Anak
lain adalah (May, Administrasi dan
Internasional PBB).
Organisasi Inter- nasional, 2005)
Sidang Umum PBB mengubah
Tahun 1923: Hak-Hak anak disetujui
mandat UNICEF untuk menanggapi
oleh Save the Children International
kebutuhan-kebutuhan yang tidak Union
Nori Oktadewi & 355
Khairiyah
Peranan Unicef Dalam Menangani Child Trafficking Di Indonesia

• Tahun 1924: Hak yang dengan mengesahkan Konvensi


disetujui oleh League Nation, Hak-Hak Anak sebagai bagian
karena pada tahun 1924 terjadi hukum nasional negara.
kasus pelanggaran dan Konvensi Hak Anak tahun 1989
kekerasan anak pada masa yang disepakati dalam sidang
perang Dunia Pertama. Majelis Umum (General Assembly)
• Tahun 1948: Majelis umum PBB ke-44, yang selanjutnya telah
PBB mengesahkan Deklarasi dituangkan dalam Resolusi PBB No.
Universitas Hak Assasi 44/25 tanggal 5 Desember 1989
Manusia, walaupun hak anak berisi:Penegasan Hak Anak,
sudah termasuk didalam nya, Perlindungan anak oleh negara, dan
namun banyak yang ber- Peran serta berbagai pihak
pendapat bahwa kebutuhan (pemerintah, swasta dan masya-
khusus anak perlu disusun rakat) dalam menjamin peng-
dalam suatu dokumen secara hormatan terhadap Hak Anak.
terpisah. Konvensi Hak-Hak Anak terdiri
• Tahun 1959: Majelis PBB dari 54 pasal yang berdasarkan
mengangkat kembali Deklarasi materi hukumnya yang mengatur
Hak Anak yang ke dua, mengenai Hak-Hak Anak dan
sehingga Komisi HAM PBB mekanisme implementasi hak anak
memulai mengerjakan konsep oleh negara peserta yang
Konvensi Hak-Hak Anak. meratifikasi Konvensi Hak-Hak
• Tahun 1989: Konsep Hak-Hak Anak, sehingga dapat dikelompokan
Anak disetujui oleh dalam 4 katagori hak-hak anak,
Majelis Umum PBB. yaitu Hak dalam kelangsungan
Konvensi Hak Anak merupakan hidup (survival rights), Hak dalam
perlindungan (protection rights), ak
instrument yang merumuskan
prinsip-prinsip universal dan norma untuk tumbuh kembang
hukum mengenai kedudukan anak. (Development Rigths) dan Hak
Konvensi Hak- Hak Anak berpatisipasi (participation rights).
merupakan hasil dari konsultasi dan Prioritas UNICEF adalah untuk
membuat anak lebih baik. Kerja
pembicaraan negara-negara,
UNICEF dapat dikelompokkan
lembaga-lembaga PBB dan 50 lebih
menjadi lima bidang strategis utama.
dari organisasi International.Dan
(Barus, 2010). Kelima bidang ini
pergerakan ini adalah bukti dari
yaitu kelangsungan
pergerakan global negara di Dunia
356 Islamic World and Politics
Vol.2. No.2 July-December 2018

hidup dan pengembangan anak, program di 15 propinsi yang


pendidikan dasar dan kesetaraan mencakup lebih dari 20 juta orang
Gender, melindungi anak dari Indonesia. Bersama dengan mitra-
HIV/AIDS, perlindungan anak dan mitranya UNICEF berhasil
advokasi dan kemitraan untuk anak. membantu mengembangkan dan
UNICEF memberikan kontribusi melobi adopsi Undang -undang
efektif untuk mengurangi Perlindungan Anak 2002. Undang-
kemiskinan, melalui advokasi dan undang ini akan menjadi landasan
kemitraan yang menciptakan hukum bagi perlindungan hak anak
investasi berkelanjutan, pengem- di Indonesia. Berbagai bentuk
bangan kelangsungan hidup dan dukungan mulai dari adanya
perlindungan anak.UNICEF mem- dukungan terhadap undang-undang,
bantu Indonesia pertama kali pada UNICEF juga membantu dalam
1948.Saat itu terjadi situasi darurat bidang pembiayan bagi anak-anak
yang memerlukan penanganan cepat korban eksloitasi seksual komersial
akibat kekeringan hebat di Lombok. yang ingin terlepas dari belenggu
Kerja resmi antara UNICEF dan keterpurukannya.
pemerintah Indonesia dijalin Bagi UNICEF operasi besarnya
pertama kali pada 1950. Sejak awal ialah program gizi di Indonesia yang
masa kemerdekaan, UNICEF tetap mencapai 100 desa di delapan
dianggap mitra Indonesia yang
provinsi (1959). Indonesia yang
berkomitmen untuk memperbaiki
rejoined ntuk PBB, pada November
hidup anak-anak dan wanita di
1966 setelah keluar dari PBB
seluruh nusantara.Prioritas awal
(1965), oleh menteri Luar Negeri
UNICEF adalah memberikan Adam Malik , menandatangani
pelayanan dan persediaan yang
“Surat perjanjian baru mengenai
sangat diperlukan untuk
penangan anak di Indonesia”, antara
memperbaiki kesehatan anak UNICEF dan Indonesia. Pada Oktober
Indonesia dan keluarganya. (Unicef, 1953, setelah Indonesia resmi
2012) bergabung dengan UNICEF. Untuk
Indonesia meratifikasi kon- Indonesia salah satunya UNICEF
vensi hak anak pada 26 January memberikan bantuan tenda-tenda
1990 dengan keputusan presiden sekolah gratis ke daerah Hiliduho yang
Nomor 36 tahun 1990.UNICEF terletak di perbukitan yang terletak
berkarya di 12 kantor wilayah sangat terpencil, yang mempunyai luas
untuk membantu melaksanakan sekitar 221,65
Nori Oktadewi & 357
Khairiyah
Peranan Unicef Dalam Menangani Child Trafficking Di Indonesia

km2. Di daerah ini juga terdapat atau dipenjara di mana 84 persen di


perubahan struktur permukaan tanah antaranya ditempatkan di penjara
yang diakibatkan oleh gempa. Akan dewasa. Masalah lain yang tak kalah
tetapi untuk di Indonesia UNICEF memprihatinkan adalah pelecehan
telah memperlihatkan bentuk terhadap anak terutama anak-anak
kepedulianya terhadap anak dan dan wanita yang tinggal di daerah
wanita korban bencana alam yang konflik atau daerah bekas bencana.
terjadi di Indonesia.Untuk mengatasi Lebih dari 2.000 anak tidak
masalah anak yang dihadapi oleh mempunyai orang tua. Secara
Indonesia, UNICEF juga psikologis anak-anak itu terganggu
mempunyai program.Program sesudah bencana tsunami meluluh
UNICEF di Indonesia yaitu kese- lantakkan Aceh dan Sumatra Utara
hatan dan gizi, pendidikan dasar pada 26 Desember 2004.
untuk semua, perlindungan anak, Bekerja sama dengan peme-
mengatasi HIV/AIDS dan air dan rintah Indonesia, UNICEF
kebersihan. (UNICEF, www.unicef. merumuskan kebijakan -ke- bijakan
org, 2011). perlindungan anak dan implementasi
Masih banyak anak-anak pengesahan anak secara hukum
Indonesia yang rentan terhadap terutama anak yang tinggal di daerah
situasi kekerasan. Kondisi ini konflik dan daerah bencana.
menjadi tantangan utama UNICEF UNICEF mendukung perkembangan
dan mitra-mitra lokalnya.Ada dan implementasi perundang-
beberapa fakta yang cukup mem- undangan, kebijakan dan program di
prihatinkan. Diperkirakan sekitar 60 tingkat nasional maupun daerah
persen anak balita Indonesia tidak seperti misalnya Undang-Undang
memiliki akte kelahiran. Lebih dari Perlindungan Anak, Rencana Aksi
3 juta anak terlibat dalam pekerjaan Nasional terhadap Perdagangan
yang berbahaya. Bahkan, sekitar Anak dan kebijakan nasional bagi
sepertiga pekerja seks komersil anak-anak yang terpisah dari
berumur di bawah dari 18 tahun. keluarganya. Program Perlindungan
Sementara 40.000-70.000 anak Anak UNICEF juga bermitra dengan
lainnya telah menjadi korban masyarakat madani, sektor swasta,
eksploitasi seksual. Ditambah lagi aparat penegak hukum, wakil rakyat,
sekitar 10.000 wanita dan anak-anak pekerja sosial dan anak-anak dalam
diperdagangkan setiap tahunnya. upaya menciptakan kerangka
Belum lagi 5.000 anak yang ditahan
358 Islamic World and Politics
Vol.2. No.2 July-December 2018

kerja yang komprehensif. Di banyak. Motif utama dari child


samping itu, pencatatan kelahiran trafficking adalah ekonomi yang
untuk semua juga digalakkan untuk akan berimbas pada kajian
mencegah pelanggaran, kekerasan hubungan international lainhya.
dan eksploitasi terhadap anak-anak. Banyaknya kasus child trafficking
Dalam hal ini, UNICEF mendukung terjadi secara transnational karena
pengembangan mekanisme pela- kemudahan bagi para pelaku untuk
poran pelecehan terhadap anak-anak dilacak dalam gerak-geriknya. Era
di enam kota besar di Indonesia dan globalisasi cukup meberikan
penelitian-penelitian di kabupaten di kontribusi terhadap perkembangan
Indonesia. child trafficking, di mana untuk
b. Child Trafficking di Indonesia memobilitas child trafficking dari
satu negara kenegara lain sangat
Perdagangan manusia saat ini
mudah dilakukan. Perdagangan anak
menjadi perhatian dunia International,
kadang kala terjadi atas permintaan
karena child trafficking terjadi dari
dan motif bagi pengguna jasa dari
suatu negara ke negara lain,
eksploitasi anak dan perempuan
tindakan krimininal. Adapun
beberapa faktor penyebab terjadinya
terjadi setiap tahunnya, sehingga hal
tindakan child trafficking adalah
ini harus menjadi perhatian
faktor kemiskinan, kurangnya
pemerintah maupun masyarakat
pendidikan dan Informasi dan
sendiri. Setiap negara memiliki
kurangnya kepedulian orang
kewajiban untuk memenuhi hak anak
tua.Karena banyaknya terjadi
atas azas: non diskriminasi,
perdagangan anak di Indonesia,
kepentingan yang terbaik bagi anak,
sehingga pemerintah Indonesia
Hak untuk hidup, kelangsungan hidup
dibantu oleh UNICEF membuat
dan perkembangan, serta penghargaan
upaya-upaya untuk mengurangi
tentang pendapat seorang anak.
child trafficking di Indonesia, di
Sehingga anak yang diperdagangkan
mana UNICEF dan dunia
tidak mendapatkan hak-haknya dan
international menekan Indonesia
tidak bisa menuruti apa yang anak
untuk mengadopsi konvensi Hak
inginkan.
anak. Upaya-upaya tersebut adalah:
Perdagangan manusia tentu
mencari keuntungan, baik untuk
• Dibuatkannya Undang-Undang
pribadi ataupun kedua belah pihak
yang relevan untuk mem-
serta hajat hidup orang
berikan perlindungan kepada
Nori Oktadewi & 359
Khairiyah
Peranan Unicef Dalam Menangani Child Trafficking Di Indonesia

korban Trafficking yaitu UU menghadapi tindak keke-


No. 37/1997 tentang rasan dan perlakuan salah
Hubungan Luar Negeri. Di (Emergency Service)
mana UU ini dapat melindungi b. Perlindungan (protection)
orang Indonesia yang c. Pengembalian keberfung-
tertaffick di luar negeri. sian sosial anak agar dapat
• Undang-Undang No. 21 tahun melaksankan perannya
2007, tentang pemberantasan secara wajar (rehabiltasi)
tindak pidana perdagangan d. Pemulihan kondisi mental
orang. anak akibat tekanan dan
• Undang-Undang No. 23 Tahun
trauma.
2002 tentang perlindungan e. Advokasi
anak, termasuk melarang
f. Penyatuan kembali nak
perdagangan anak di mana
pada keluarga asli, keluarga
perlindungan terhadap anak itu
pengganti serta lembaga
sendiri terdapat tujuan dari
lainya (reunifikasi)
perlindungan anak sendiri
Pengutamaan komitmen
diebut dalam Pasal 3 UU No.
pemerintah republik Indonesia
23 Tahun 2002 yang berisi
dalam penghapusan perdagangan
“Perlindungan anak bertujuan
orang tercermin dari keputusan
untuk menjamin terpenuhnya hak-
Presiden Republik Indonesia Nomor
hak anak agar dapat hidup, tumbuh
88 Tahun 2002, tentang Rencana
berkembang, dan berpartisipasi
Aksi Nasional Penghapusan
secara optimal sesuai dengan
Perdagangan Perempuan dan Anak
harkat dan martabat kemanusiaan,
(RAN-P3A) dan adanya Undang-
serta mendapatkan perlindungan
Undang Penghapusan Tindak Pidana
kekerasan dan diskriminasi, dmi
Perdagangan Orang (UU PTPPO).
terwujudnya anak Indonesia yang
Program Legislasi Nasioan; 2005-
sejahterah, berkualitas dan 2009 menegaskan RUU tindak
berakhlak mulia. Pidana Perdagangan Orang berada
• Adanya RPSA (Rumah Per- di urutan 22 dari 55 prioritas RUU
lindungan Sementara Anak) yang akan dibahas pada tahun 2005.
yang memilki fungsi: Pendikana hukum kepada pelaku
a. Memberikan pelayanan (trafficker) digiatkan melalui
segera bagi anak yang kapasitas penegak hukum
360 Islamic World and Politics
Vol.2. No.2 July-December 2018

serta peningkatan kerja sama dengan program yang berkaitan dengan


pemangku kepentingan yang lain upaya menangani child trafficking
pada pihak penegak hukum negara yang ada di Indonesia. Dengan
shabat sehingga kepolisian RI dilandasi deklarasi/ konvensi hak-
berhasil memproses 23 kasus dari hak anak serta panduan yang
43 kasus yang terungkap. Dengan sistematis darsi konvensi hak anak
upaya- upaya dia atas dapat dilihat tahun 1989 UNICEF menjalaknan
bahwa pemerintah Indonesia dan fungsinya menangani child
UNICEF serius dalam menangani trafficking di seluruh dunia, di
kasus childtrafficking , meskipun Indonesia UNICEF membuat
upaya tersebut masib sangat jauh Konsep yang bertjuan menciptakan
dari apa yang diharapkan. Karena sebuah lingkunagn yang
telah diketahui bahwa Indonesia memberikan perlindungan kepada
berada pada kawasan Asia Tenggara anak. Dengan membangun lima
yang memilki jumlah yang sangat komponen yaitu peraturan, budaya,
besar dalam prakter perdagangan meningkatkan kewaspadaan anak
anak international.Oleh karena itu terhadap Child Trafficking,
UNICEF sebagai lembaga atau melibtakan anak-anak melalui
badan yang menangani masalah forum-forum anak untuk
perlindungan anak menaruh per- menyuarakan bahaya dari Child
htian yang sangat besar terhadap trafficking, komitmen pemerintah,
indpnesia. Saat ini UNICEF dan mengkempanyekan masalah
membuat program, dalam berbagai perdagangan anak. Dengan harapan
isu di Indonesia yaikni baik dalam child trafficking di Indonesia akan
kesehatan, Pendidikan dasar Untuk berkurang serta membuka kesadaran
semua, Perlindungan Anak, meme- masyarakat akan ma- salaah Child
rangi HIV/AIDS serta air dan Trafficking dan semakin mendorong
kebersihan lingkungan. pemerintah untuk mengurangi child
Keterlibatan UNICEF dalam trafficking yang ada di Indonesia.
membantu pemerintah Indonesia c. Faktor Penghambat UNICEF
juga terwujud melalui kerja sama
dalam menangani Kasus Child
yang dijalankan dalam Nasional
Trafficking di Indonesia
Plan of Action For the Elemnination
UNICEF sebagai organisasi
of Child Trafficking (NAPs).
internasional yang bergerak dalam
Pengimplementasian NPAs terwujud
melindungi dan menjamin
dengan adanya program-
perlindungan- anak memiliki
Nori Oktadewi & 361
Khairiyah
Peranan Unicef Dalam Menangani Child Trafficking Di Indonesia

fungsi yang sesuai dengan tujuan dapat memengaruhi lingkungan


pendiriannya.Dalam mencapai domestik. Dalam mewujudkan
misinya, UNICEF telah berhasil fungsi ini, UNICEF berupaya untuk
menjalankan beberapa fungsi melindungi anak-anak dari segala
organisasi internasional. Fungsi bentuk kekerasan, kekerasan dan
organisasi internasional yang telah eksploitasi.UNICEF melakukan
dijalankan oleh UNICEF dalam langkah- langkah meliputi pen-
misinya mengatasi perdagangan cegahan, bantuan langsung dan
anak di Indonesia adalah penuntutan serta penelitian berbasis
Fungsi Informasi bukti. Pendekatan utama yang
dilakukan UNICEF adalah untuk
UNICEF telah menjalankan
mengurangi kerentanan anak-anak di
fungsi ini dengan baik dan benar.
daerah yang ditunjuk untuk
UNICEF mewujudkannya dengan
menghilangkan segala bentuk
berbagai upaya yaitu dengan meng-
perdagangan anak (UNICEF, www.
kampanyekan kepada masyarakat
unicef.org, 2006).
internasional tentang bahayanya
Fungsi Pembuatan Peraturan
perdagangan anak. Melalui Program
NAPs, UNICEF melakukan kam- Fungsi ini berkaitan dengan
panye melalui siaran radio, televisi, peranan sebuah organisasi inter-
seminar ataupun berupa kegiatan nasional untuk membuat dan
atau pelatihan khusus yang mengupayakan sebuah peraturan
ditujukan kepada anak-anak dan yang telah disepakati dan ditanda-
remaja. Sehingga dengan hal ini tangani serta diratifisir dapat
diharapkan masyarakat sadar akan mengikat pihak-pihak yang terlibat
bahaya trafficking dan ekploitasi langsung. Dalam mewujudkan
anak.
fungsi ini, Konvensi Hak Anak
menjadi dasar bagi UNICEF untuk
Fungsi Normatif
melindungi hak-hak anak. Pada
Dalam fungsi ini, UNICEF tanggal 20 November 1989,
berhasil membangun sebuah Konvensi Hak Anak telah disahkan
norma atau prinsip yang berupa oleh PBB, dan mulai mempunyai
deklarasi atau pernyataan, yang kekuatan memaksa pada tanggal 2
telah memengaruhi masyarakat September 1990. Konvensi ini
internasional. Namun fungsi ini menjelaskan bahwa anak-anak
tidak mengikat instrumen- berhak mendapatkan perlindungan
instrumen yang terlibat, tetapi dari berbagai pelecehan,
362 Islamic World and Politics
Vol.2. No.2 July-December 2018

pengabaian, perdagangan, pekerja masalah perdagangan anak di


anak dan bentuk-bentuk eksploitasi. Indonesia. Dalam menjalankan
Sehingga, dalam hal ini UNICEF misinya mengatasi perdagangan
tidak memiliki wewenang untuk anak di Indonesia UNICEF telah
membuat peraturan termasuk dalam membentuk proyek atau program-
proses meratifikasi Konvensi Hak program kerja. Namun dalam
Anak tetapi yang berhak praktiknya UNICEF belum
meratifikasi sebuah konvensi adalah sepenuhnya berhasil dalam
pemerintah Indonesia. Indonesia mengatasi perdagangan anak di
meratifikasi Konvensi Hak Anak Indonesia.Hal ini disebabkan oleh
pada tanggal 26 January 1990 adanya faktor-faktor yang
dengan keputusan Presiden Nomor menimbulkan terjadinya per-
36 tahun 1990. Serta pemerintah dagangan anak yang sulit untuk
Indonesia membuatkan UU khusus diberantas sampai saat ini.
perlindungan. Meskipun UNICEF telah
Fungsi Pengawasan menjalankan beberapa fungsinya
Fungsi ini yang berkaitan dengan denga baik, namun dalam me-
pengawasan atau pengam- bilan nangani kasus childtrafficking di
tindakan untuk menjamin penegakan Indonesia, UNICEF memiliki
berlakunya sebuah per- aturan oleh hambatan dalam menjalakan
para aktor internasional. Serta perannya.Adapun faktor peng-
pemerintah Indonesia boleh hambat UNICEF dalam upaya me-
memberikan sanksi terhadap pelaku nurunkan angka childtraffickinhg
pelanggaran sesuai dengan undang- di Indonesia adalah adanya faktor
undang perlindungan anak yang ada Internal Di mana faktor Internal
di Indonesia. Meskipun dalam yang berasal dari ruang lingkup,
menjalankan fungsi Operasional seperti:
UNICEF belum berhasil menjalan- 1. Pemerintah Daerah
kan fungsi ini dengan baik meskipun Pemerintah daerah masih
UNICEF telah mampu kurang tegas dan masih banyak
mengalokasikan dana dengan baik, pemerintah daerah yang belum
namun UNICEF memiliki membuat Undang-undang
keterbatasan dalam menggunakan perlindungan anak meskipun
sumber daya dan technicalassistance pemerintah pusat telah lama
lainnya dalam misi menanggulangi meratifikasi konvensi hak anak.
Nori Oktadewi & 363
Khairiyah
Peranan Unicef Dalam Menangani Child Trafficking Di Indonesia

2. Aparat keamanan Semenjak terjadinya krisis


Kurangnya tindaka aparat ekonomi pada tahun 1997 di
keamanan dalam menang- Indonesia, hal ini memberikan
gulangi child trafficking. dampak yang buruk terhadap
Karena aparat keamanan lebih kehidupan masyarakat, karena
fokus kepada isu-isu yang perekonomian semakin sulit,
terkait dengan korupsi, semakin banyak rakyat yang tidak
narkoba dan isu-isu lainnya. mampu mebiayai keluarganya,
khususnya anaknya mulai dari biaya
3. Letak Geografis.
pendidikan, hingga biaya kehidupan
Telah diketahui Indonesia
sehari-hari. Sehingga himpitan
berada di wilayah yang strategis
ekonomi membuat keluarga
dan Indonesia memiliki banyak
khususnya orang tua semakin mudah
perbatasan dengan negara-
terbujuk rayuan oleh agen atau
negara lain sehingga hal inilah
perlaku perdagangan anak dengan
yang menyebabkan sulitnya iming-iming serta janji palsu akan
UNICEF melakukan perannya pekerjaan yang mampu mebuat
dalam mengurangi angka hidup akan lebih baik lagi dengan
childtrafficking di Indonesia. gaji yang besar. Ketidakjelasan
4. Lembaga Hukum pekerjaan membuat orang menjadi
Indonesia masih disibuk- pasrah dalam menerima pekerjaan
kan dengan kasus-kasus tentang untuk dipekerjakan sebagai apa saja
korupsi dan kasus internal dan hal ini yang membuat para
lainnya.sehingga masalah yang pelaku menargetkan anak menjadi
dihadapi anak masih belum korban.
diprioritaskan dan diabaikan b. Kurangnya Pendidikan
oleh hukum di Indonesia. dan Informasi.
5. Masyarakat. Pendidikan yang memadai
Dalam hal ini faktor tentunya akan sangat membantu
masyarakat sangat memeng- masyarakat agar tidak terjebak dalam
aruhi masih banyaknya per- kasus perdagangan anak. Kekurangan
dagangan anak di Indonesia. pengetahuan akan informasi mengenai
Faktor-faktor masyarakat ChildTrafficking membuat orang-
dapat berupa orang lebih mudah terjebak untuk
a. Kemiskinan menjadi korban ChildTrafficking
(Permasalahan Ekonomi) khususnya di
364 Islamic World and Politics
Vol.2. No.2 July-December 2018

pedesaan dan terkadang tanpa di- membuat pemerintah Indonesia


sadari pelakuk perdagangan anak dan UNICEF dalam menangani
tidak menyadari bahwa telah permasalahan child trafficking di
melanggar hukum. Para korban Indonesia menjadi tidak maksimal.
perdagangan biasanya susah untuk
mencati bantuan dinegara di mana KESIMPULAN
dia diperdagangkan karena mereka Child Trafficking adalah isu
tidak memilki kemampuan untuk global yang sulit untuk diselesaikan
menggunakan khususnya bahasa di baik oleh pemerintah negara-negara
negara tersebut. Di sisi lain orang yang ada di dunia maupun
tua yang berada di Indonesia, daerah organisasi yang khusus menangani
terpencil masih banyak yang masalah child trafficking, seperti
mempunyai- pendidikan yang halnya UNICEF yang berada di
rendah dan bekerja sebagai petani, bahwah naungan PBB yang khusus
ataupun pekerja domestik, sehingga menangani hak-hak anak. Child
hal inilah yang membuat kurangnya trafficking di Indonesia terjadi
informasi yang mereka dapatkan karena beberapa faktor yaitu ke-
tentang bahaya childtrafficking, miskinan, kurangnya pendidikan
meskipun UNICEF telah melakukan dan informasi serta penegakan
kempanye dan penyuluhan melalui hukum di Indonesia yang masih
forum-forum tentang bahaya lemah walaupun pemerintah
childtrafficking. Indonesia telah bekerja sama dengan
c. Kurangnya kepedulian orang UNICEF dalam menangani kasus
tua. child trafficking serta pemeritah
Di Indonesia banyak sekali orang Indonesia telah didorong oleh
tua tidak membuat akte kelahiran UNICEF untuk meratifikasi
terhadap anaknya dengan berbagai konvensi hak anak dan membuat
alasan. Orang tanpa tanda pengenal undang-undang perlindungan hak
yang memadai sangat mudah anak seperti yang tercantum dalam
dijakdikan korban child trafficking, UU Nomor 23 tahun 2003, UU
karena tidak terdokumentasi dalam Nomor 21 Tahun 2007 serta adanya
pemerintahan. Sehingga pelaku dapat RPSA dan UNICEF telah membuat
melakukan aksinya tanpa khawatir program NAPs untuk mengurangi
serta identitas korban tidak mudah angka trafficking di Indonesia,
terlacak. Sehingga faktor eksternal namun kasus Child trafficking di
inilah yang Indonesia tetap saja tinggi karena
Nori Oktadewi & 365
Khairiyah
Peranan Unicef Dalam Menangani Child Trafficking Di Indonesia

Indonesia masih di pengaruhi a, public-m, dinamic-s , detail-


faktor eksternal yang berada dalam ids,1- id,137-lang, id-c, warta-t,
ruang lingkup pemerintah daerah, Kekerasan + Terhadap + Anak
aparat keamanan, letak geografis, + Timbulkan + Gangguan+
lembaga hukum dan masyarakat Mental-.phpx.
sendiri yang dipengaruhi oleh Barus, P. (2010). Tinjauan Pustaka
faktor kemiskinan, kurangnya Mengenai UNICEF. http://
informasi dan pendidikan serta repository.usu.ac.id , http://
kurangnya kepedulian orang tua. repository.usu.ac.id/ bitstream/
Saran dari penulis adalah 123456789 /17244/ 3/ Chapter
pemerintah- Indonesia harus %20II.pdf.
memberikan ketegasan dalam Beckett, C. (2007). Child Protection
memberikan izin untuk pergi : An Introduction. India:
keluar negeri terutam jika ada yang SAGE Publications.
ingin memalsukan dokumen,
CHAKIM, M. L. (2012). Pe r l i n
menigkatkan ekonomi dan mem-
d u n g a n A n a k . http://w w
buat program dan inisaiatif di luar
w. lut f icha k im .
negeri untuk membantu
com/2012/01/perlindungan-
mengintegritaskan, meintegrasi
anak.html.
dan pemulihan para korban, serta
Charles A. McClelland, H. A. (1981).
para aparat, lembaga hukum juga
Ilmu Hubungan Internasional:
konsisten dalam menangani kasus
Teori dan Sistem. Cv. Rajwali.
perdagangan anak dengan
memprioritaskan penanganan dan Ebbe, O. N. (2008). Global
meberikan hukuman bagi trafficking in women and
terdakwa. Di sisi lain hendaknya children. Boca Raton: CRC
memperkuat keterampilan korban Press Taylor & Francis Group.
dan para keluarga untuk melawan Henderson, C. W. (2010).
child trafficking lewat pendidikan, Understanding International
organisasi dan advokasi secara Law. United Kingdom: John
indidvidu dan kolektif. Wiley and Sons .
Indonesia, u. (n.d.). www.unicef.
Bibliography
org. Retrieved from http://
Kekerasan Terhadap Anak www.unicef.org/indonesia/id/
Timbulkan Gangguan Mental. activities.html
(2003). http:// www. nu. or.id/
366 Islamic World and Politics
Vol.2. No.2 July-December 2018

Indonesia, U. (n.d.). www.unicef. Rudy, T. M. (2005). Administrasi


org. Retrieved from https:// dan Organisasi Internasional.
www.unicef.org/indonesia/id/ Bandung: Refika Aditama.
media_6260.html Starke, J. (1989). Pengantar Hukum
Irwanto. (1995). Pekerja anak di Internasional. Jakarta: Sinar
tiga kota besar : Jakarta, Grafika.
Surabaya, Medan. Jakarta : UNICEF. (2007). Protecting the
Unicef : Atma Jaya. World‟s Children: Impact of
Jacobson, H. K. (1979). Networks of the Convention on the Rights
Interdependence: International of the Child in Diverse Legal
Organization and The System. New York:
GlobalPolitical System. New Cambridge University Press.
York: Alfred A. Knope. UNICEF. (2006). www.unicef.
May, R. T. (2005) . Administrasi org. Retrieved 01 31, 2018,
dan Organisasi Internasional. from https://www.unicef.
Jakarta: Refika Aditama. org/publications/files/Child_
May, R. T. (2005) . Administrasi Protection _ Information _
dan Organisasi Internasional. Sheets.pdf
Jakarta: Refika Aditama. UNICEF. (2011). www.unicef.
Mingst, K. (1999). Essentials of org. Retrieved from https://
International Relations. New www.unicef.org/indonesia/id/
York: W. W. Norton and activities.html
Company. Unicef. (2012). www.unicef.org.
Niko, N. (2017, Juni). FENOMENA Retrieved Juni 4, 2018, from
TRAFFICKING IN PERSON Kerja Sama UNICEF dengan
DI WILAYAH PERBATASAN Indonesia: http://www.unicef.
KALIMANTAN BARAT. org/indonesia/id/media_6260.
html

You might also like