Professional Documents
Culture Documents
Study of Effectiveness of Microbial Azotobacter Sp. As Plant Growth Promoting of Cocoa (Theobroma Cacao L.)
Study of Effectiveness of Microbial Azotobacter Sp. As Plant Growth Promoting of Cocoa (Theobroma Cacao L.)
Prodi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Palu
ABSTRACT
ABSTRAK
Spesies Azotobacter yang telah diketahui pengaruh yang bermanfaat pada tanaman
atau dikenal antara lain: A. chroococcum, A. inangnya. Bakteri ini dikelompokkan ke
beijerinckii, A. paspali, A. vinelandii, A. dalam PGPR (Plant Growth Promoting
agilis, A.insignis dan A. Rhizobacteria) (Dewi, 2008).Ada
Macrocytogenes. Inokulasi Azotobacter beberapa spesies bakteri rhizosfer, yaitu
efektif dalam meningkatkan hasil panen tanaman terdiri atas genus Rhizobium,
budidaya pada tanahyang dipupuk dengan bahan Azotobacter, Azospirillum, Bacillus,
organik yang cukup. Sediaan bakteri yang Arthrobacter, Bacterium,
mengandung sel-sel Azotobacter yang diberi Mycobacterium, dan Pseudomonas
nama Azotobacterin yang diproduksi dan (Kloepper, 1983).
digunakan di Rusia dannegara-negara Eropa Azotobacter diketahui mampu
Timur terbukti menguntungkan dalam menghasilkan substansi zat pemacu
meningkatkan basil panen tanamanbudidaya tumbuh giberelin, sitokinin, dan asam
seperti gandum,barley, jagung, gula bit, wortel, indol asetat, sehingga dapat memacu
kubis dan kentang sebesar 12%dibandingkan pertumbuhan akar (Alexander, 1977).
dengan tanaman kontrol. Respon ini diduga Kemampuan Azotobacter dalam
disebabkan oleh faktor tumbuh yangdihasilkan memproduksi zat pengatur tumbuh
oleh Azotobacter. sitokinin dan AIA dilaporkan pertama
kali oleh Vancura dan Macura pada tahun
Peranan Bakteri Azotobacter 1960 (Vancura, 1988).Tidak bisa
Sebagai Pemacu Pertumbuhan diabaikan bahwa Azotobacter
Tanaman (PGPR) mendukung fungsi tanah sebagai media
Rhizobacteria• digunakan untuk pertumbuhan tanaman karena rizobakteri
menggambarkan bakteri rhizosfer yang ini memiliki aktivitas lain yang
membentuk koloni di akar (Kloepper et berkenaan dengan kesehatan tanah.
al. 1983). Kolonisasi akar adalah suatu Azotobacter juga memproduksi
proses di mana bakteri bertahan ferrisiderofor pada kondisi kahat besi,
melakukan inokulasi ke dalam benih mengakumulasi polimer poli-β-
tanaman atau ke dalam tanah, hidroksibutirat (pHB) yang berperan
penggandaan diri dalam spermosfer sebagai cadangan makanan dan
dalam responnya terhadap eksudat benih merupakan indikator kemampuan
yang kaya akan karbohidrat dan asam rizobakteri ini dalam bioremediasi tanah
amino, menempel pada permukaan akar, yang terkontaminasi minyak, melarutkan
dan mengkoloni sistem perakaran yang fosfat anorganik (Kumar dan Narula
sedang berkembang. Berbagai manfaat 1999).
positif dari bakteri dalam rhizosfer telah Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dan vitamin
menjadikannya sumber potensial bagi merupakan senyawa yang dalam jumlah
ketersediaan nutrisi dalam tanah serta sangat sedikit berpengaruh besar terhadap
mendorong pertumbuhan tanaman pertumbuhan atau produksi tanaman,
sehingga menjadi lebih baik. Beberapa yang telah diketahui mampu diproduksi
bakteri tanah berasosiasi dengan akar oleh mikroba azotobacter . Oleh karena
tanaman budidaya dan memberikan itu, peran mikroba dalam hal ini sangat
Kajian Efektifitas Mikroba Azotobacter sp. Sebagai Pemacu
Pertumbuhan Tanaman Kakao (theobroma cacao l.) 48
tumbuhan, namun marga dan jenis termasuk akar, daun muda, buah yang
tanaman, serta faktor-faktor lain akan berkembang, dan biji. Sitokinin diduga
menentukan giberelin khusus mana yang diproduksi dalam akar dan diangkut ke
paling efektif meningkatkan respon pucuk, karena zat tersebut ditemukan
tertentu. Beberapa jenis respon yang dalam larutan xylem. Namun, sitokinin
diatur oleh giberelin antara lain: ditemukan dalam jumlah banyak pada
pertumbuhan batang, pembungaan, jaringan buah dan biji, kemungkinan
perkecambahan biji, dormansi, senescens, diproduksi di kedua lokasi tersebut.
partenokarpi, pembentukan buah, Perannya dalam tumbuhan adalah sebagai
menunda pematangan dan pematangan berikut: mengatur pembelahan sel,
buah (Harjadi, 2009). pembentukan organ, pembesaran sel dan
Menurut Rao (1982), Azotobacter organ, pencegahan kerusakan klorofil,
sp. juga menghasilkan senyawa pembentukan kloroplas, penundaan
thiamin,riblovaflavin, pridoksin, senescencens, pembukaan dan penutupan
sianokobalamin, nikotin, asam stomata, serta perkembangan mata tunas
pentotenat, asam indol asetat, dan pucuk (Harjadi, 2009).
dangiberelin yang kemungkinan berperan
dalam perkecambahan biji. Selain itu, Bakteri Azotobacter Sebagai Bakteri
Azotobacter sp. juga dikenal sebagai Penambat Nitrogen
pengendali penyakit tanaman karena Udara mengandung sekitar 80% nitrogen.
kemampuannya menghasilkan senyawa Tetapi walaupun udara di atas sebidang
anti antibiotik, antifungi yang juga tanah sangat kaya akan unsur tersebut,
membantu perkecambahan benih (Shende tetapi yang secara langsung dapat
et al., 1977). digunakan oleh tanaman hanya sedikit
(Suriawiria, 1995), sehingga setiap saat
Sitokinin para petani harus menambahkan sumber
Sitokinin merupakan senyawa pengganti nitrogen ke dalam tanah dalam bentuk
adenine yang meningkatkan pembelahan pupuk yang mengandung nitrogen seperti
sel dan fungsi pengaturan pertumbuhan. urea, ZA, atau NPK.
Sitokinin alami yang pertama diisolasi Nitrogen memasuki tanah dalam bentuk
adalah zeatin dalam biji jagung muda. amonia dan nitrat bersama air hujan,
Zeatin merupakan sitokinin yang paling dalam bentuk hasil penambatan nitrogen-
sering ditemukan pada hampir semua bebas atau dalam bentuk penambahan
tumbuhan tinggi, lumut, cendawan pupuk sintesis. Tetapi kenaikan
patogenik dan non-patogenik, bakteri, kandungan nitrogen tanah yang cukup
serta dalam tRNA sel mikroba dan sel tinggi, lebih banyak disebabkan oleh
hewan. Dewasa ini ada lebih dari 200 adanya kemampuan beberapa mikroba
sitokinin alami dan sintetik (Harjadi, untuk memfiksasi (Cano, 1986).
2009). Fikasi nitrogen non simbiotik
Sitokinin ditemukan paling banyak di memanfaatkan mikroba yang hidup bebas
daerah meristem dan arena dengan di alam. Di antara bakteri non simbiotik
potensi tumbuh berkesinambungan yang berpotensi sebagai pupuk hayati
Kajian Efektifitas Mikroba Azotobacter sp. Sebagai Pemacu
Pertumbuhan Tanaman Kakao (theobroma cacao l.) 50