Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 23
PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN PARIT (FR.COP.OPA.PPP) And \ First Resources Ltd. One Source Infinite Possibilities nae OPERATIONAL BEST PRACTICES Sree - Manual Issue No. : Ot Status = General Issue Date : 1July,2012 Code 1 MN.FR.COP.OPA.PPP. Issued By : Operations CopyNo. : 14 Name of procedure PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN PARIT Prepared by Approved by : 4 Hasoloan Sinaga ik Sigih Fangiono Giliandra Fangiono Dy. CEO CEO \VP Operations "No Copying without Fist Resources Lc. pormission except as permitted by Document Control Center (Corporate Sustainabiy) a COMMITTEE STANDARD OPERATING PROCEDURE - OIL PALM AGRONOMY No. Name Position ‘Steering Committee Operations (SCO) 1 | Hasoloan Sinaga 2 | Harianto Tanamoeljono 3 | Sikin Hutome 4 | Lau Cong Kiong 5 | Lion Sanjaya 6 | Triyono Widedo 7 | Erianto Tinambunan 8 | Azaria Yoga 9 | Susyanto Toto 10 | Chainchua Chia 11 | Bambang Dwilaksono 12 | Tan Eng Kong 13 | Benyamin Basuki Yulianto Vice President Operations Managing Director Riau Managing Director Kalimantan Barat Managing Director Kalimantan Timur Deputy Managing Director Kalimantan Timur Director Plantation Riau Director Plantation Kalimantan Barat Director Plantation Kalimantan Timur - Kubar Director Plantation Kalimantan Timur - Nunukan Head Research & Development Head Sustainability Head Internal Audit, Senior Manager Learning & Development Organizing Committee Operations (OCO) 1 | Octen Suhadi 2 | Pandapotan Sitompul Budi Hermansyah Manager System & Development Manager Agronomy Officer Agronomy REVISION NOTES Section Number History of Revision Revision Date Revision| Number Signature FR-CSM-COD-5/1-0/01-09-2011 Keterangan : No. Pengendalian Catatan Revisi pada Prosedur bisa disesuaikan dengan identifikasi dokumen dan halaman Prosedur terkait. ook ONS ee TABLE OF CONTENTS Tujuan Ruang Lingkup Definisi-Defini Dokumen Referensi Tanggung Jawab Filosofi, Kebijakan dan Pedoman Pembuatan dan Pemeliharaan Parit. 64 62, 63, 64, 65. 66. 67. 68. 6.9. Parit sarana drainase. Dampak terganggunya fungsi pari. Dampak baik dan buruknya saluran drainase Jaringan parit dirancang sesuai volume air yang akan dibuang Bentuk jaringan parit Pada saat pembangunan kebun, harap diperhatikan sempadan sungai. Jeniss parit Pembuatan part. Pemeliharaan Parit OPERATIONAL BEST PRACTICES = a = FRCOPOPAEEE, Tissue Dato duly, 2072 PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN [Revision o.Dae_ | - ree PARIT Stas General resource apeiron esi 6, FILOSOFI, KEBIJAKAN DAN PEDOMAN PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN PARIT 6A. 6.2, 6.3. 64. 65. 6.6. 6.7. Parit merupakan sarana untuk membuang kelebihan air (sarana drainase) di areal tanaman. Pembuatan parit tidak boleh dilakukan dalam jumiah yang terlalu banyak ataupun terlalu sehingga dapat menyebabkan kekurangan air (‘over-drained’). Parit memiliki fungsi sebagai berikut: a) Menyalurkan kelebihan air keluar areal tanaman b) Menjaga areal tidak tergenang (banjir) pada musim hujan. ¢) Memungkinkan menahan/menyimpan air pada musim kemarau. Dampak yang ditimbulkan akibat terganggunya fungsi part yaitu: a) Terjadinya banjir/genangan air di areal tanaman. b) Pertumbuhan akar dan penyerapan unsur hara terganggu. ) Tanaman menjadi stress jika kekurangan dan kelebihan air. ) Menurunkan produksi. Baik dan buruknya saluran drainase berhubungan dengan kemudahaan pekerjaan panen, perawatan, pertumbuhan tanaman dimana akhimya menentukan biaya tiap-tiap kegiatan tersebut serta produksi yang akan diperoleh. Jaringan parit dirancang sesuai volume air yang akan dibuang. Bentuk parit diusahakan mempunyai penampang berbentuk V dengan tujuan mencegah longsoran dinding saluran. Jaringan parit berbentuk sirip ikan pada daerah miring ke satu arah, atau berbentuk lurus sejajar di daerah datar. Di daerah berbukit perlu dibuat parit mengelliingi kaki bukit untuk menghindari limpasan/luapan air dari atas bukit Pada saat pembangunan kebun, harap diperhatikan sempadan sungai (area 100 meter di kiri kanan sungai besar dan 50 meter di kiri kanan anak sungai yang berada di luar pemukiman. Sungai tersebut merupakan penampung air dari dalam kebun yang dikeluarkan melalui parit pembuangan. Jenis Parit 6.7.1. Saluran part terdiri dari a) Part pringgan: terletak di batas kebun. b) Parit pembuangan (Outlet drain): terletak di luar kebun. ©) Parit utama (Main drain): arahnya disesuaikan dengan letak dan arah aliran sungai utama. Part ini dibangun sejajar dengan blok atau jalan utama, 4) Parit pengumpul (Collection drain): saluran cabang/sekunder. Parit ini dibuat sejajar dengan jalan produksi. ) Parit lapangan (Subsidiary drain): saluran tersier. Parit ini dibuat sejajar dengan baris tanaman. [No copying without First Resourcos Lia. pormission except as pormited by Document Control Canter (Corporate Sustalnailty) OPERATIONAL BEST PRACTICES ae HER OP CPA Pre Ive Dao lay 2052 PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN — | Revsionno./Oau_|- ie PARIT Sits Conor ee Pogestnages Tat ie 67.2. Fungsi/kegunaan a) Parit pringgan Menjadi pembatas antara areal kebun dengan luar Kebun. b) Parit pembuangan Mengalirkan air dari parit utama langsung ke sungai alam.parit ©) Parit utama ‘+ Menampung air dari parit-parit pengumpul dan mengalirkan air ke parit pembuangan/perimeter. * Sebagai batas blok besar. d) _Parit pengumpul + Bermuara ke parit utama. ‘* Menampung kelebihan air dari parit lapangan. = Menampung air dari kaki bukit. - Mengatur ketinggian permukaan air di dalam blok. - Sebagai batas blok kecil. e) Parit lapangan ‘© Bermuara di parit pengumpul. ‘* Mengalirkan genangan air dalam blok. 6.7.3. Waktu pembuatan a) Parit pringgan: setelah diketahui batas konsesi sebelum dimulai pembukaan lahan. b) Parit pembuangan: setelah diketahui batas konsesi dilakukan survei topografi berkaitan dengan rencana pembuatan parit pembuangan. Pembuatannya dilakukan sebelum dimulai pembukaan lahan c) Parit utama: pembuatannya dilakukan sebelum dan pada saat pelaksanaan LC (Land Clearing). 4) Parit pengumpul: pembuatannya ilakukan bersamaan dengan pelaksanaan LC (Land Clearing) atau setelah pembuatan parit utama. e) Parit lapangan: pembuatannya dilakukan setelah LC atau. menjelang penanaman bibit kelapa sawit di lapangan. 67.4. _Ketentuan Uticmarscul Se eh ee ee Parit pringgan 56 3 25 Parit pembuangan 56 3 25 Parit utama 34 ela Parit pengumpul 2 2 /]4 Parit lapangan 1 1 | o4 [No copying without First Resources Lid permission except as permitted by Document Control Center (Corporate Sustain) OPERATIONAL BEST PRACTICES SOP Code MMNFR.COP.OPAPPP Tesue No, a Issue Dale duly, 2012, PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN Revision No./Date} - ieee PARIT ‘Status General Resources Pagelot reges Bot 14 6.8. Pembuatan Parit 6.8.1. 6.8.2. 6.8.3. Sebelum ilakukan pembuatan parit, terlebin dahulu harus dilakukan Pemancangan agar arah parit dapat lurus dan sesuai dengan arah yang ditentukan. Pada saat pelaksanaan pembuatan parit, Asisten Afdeling/Mandor harus mengukur dan memberi tanda patok pada setiap 50 m panjang parit yang sudah selesai untuk keperiuan memonitor kemajuan “progress” kerja. Parit pringgan/ pembuangan 6.8.3.1. Parit pringgan menjadi pembatas antara areal kebun dengan luar kebun. Pembuatan parit pringgan setelah diketahui batas konsesi sebelum dimulai pembukaan lahan. 6.8.3.2. Pembuatan parit pembuangan pada areal pembukaan baru dilakukan setelah diketahui batas konsesi dan sebelum dimulai pembukaan lahan. Terlebin dahulu harus dibuat peta topografi dari areal lokasi part. Pembuatan parit pembuangan harus disesuaikan dengan po: sungai alam dan areal yang hendak dibuka. Hal ini untuk menjamin kelancaran aliran air dari saluran pembuangan ke sungai alam. 6.8.3.3. Ukuran parit pembuangan tergantung pada banyaknya air yang akan dialirkan. Sedangkan sudut kemiringan tebing parit tergantung jenis tanah (tanab liat atau tanah berpasir). 6.8.3.4. Ukuran dan gambar parit pringgan dan pembuangan terdapat pada Gambar 4.1. S oom SSRSEB RES Re RRL 4 Kaki tna (selebarjalur RA, Excavator - track gauge) 3m v Gambar 4.1. Penampang Melintang Parit Pringgan dan Pembuangan 6.8.3.5. Penggalian tanah dilakukan menggunakan excavator. Tanah hasil galian dibuang ke salah satu sisi parit ke arah jalan, dan dilakukan pembuatan kaki lima dengan lebar minimal 2,5 meter dari pinggir part. No copying without First Resources Lt permission except se permited by Document Conta! Centr (Corporate Sustainability) SOP Code WAFRCOROPAPEP OPERATIONAL BEST PRACTICES a “ Issue Date 1 duly, 2012 PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN | Revision No./Oate | - aoe PARIT Siu Genes Nmovners Pagolotpages | 9af 16 6.8.4, Paritutama 6.8.4.1. Pembuatan parit utama dapat dilakukan sebelum atau bersamaan dengan “land clearing’. Sebaiknya pembuatan parit dilakukan sesudah pemancangan pokok agar tidak banyak pokok berkurang kecuali bila dianggap terpaksa. Pembuatan parit baru harus dimulai dari hilir. Pembuatan parit utama disesuaikan dengan kondisi kemiringan lereng. Hal ini untuk menjamin kelancaran aliran air dari parit utama ke parit pembuangan (Gambar 4.2.) Kaki ima (selebar jalur Excavator - track gauge) Gambar 4.2. Penampang Melintang Parit Utama 6.8.4.2. Penggalian tanah dilakukan dengan excavator. Tanah hasil galian ang ke salah satu sisi parit ke arah jalan, dan pembuatan kaki lima dengan lebar minimal 2,5 meter dari pinggir part. 6.8.5. Parit pengumpul 6.8.5.1. Pembuatan parit pengumpul dilakukan bersaman dengan LC atau setelah pembuatan parit utama. Penggalian parit dimulai dari tepi parit utama dengan dasar yang sama dengan parit utama menuju ke hulu dan diatur sedemikian rupa sehingga senantiasa timbang air (Gambar 4.3. dan 4.4.). 6.8.5.2. Penggalian tanah dilakukan menggunakan excavator. Tanah hasil galian dibuang ke salah satu sisi parit ke arah jalan, dan dilakukan Pembuatan kaki lima dengan lebar minimal 2,5 meter dari pinggir parit ‘No copying without First Resources Lid. permission except as permited by Document Convo! Center (Corporate Sustalnelty) OPERATIONAL BEST PRACTICES ‘SOP Code MNFRCOP.OPAPPP eee Tseue No, oF Issue Date a ly, 2012 PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN —_[ RevisionNo. Date | - PARIT ‘Status General Pogelot pages: tof 14 ‘Sumber : PT. LS ~ Kalimantan Barat Gambar 4.4. Contoh Parit Pengumpul 6.8.6. _ Parit pengumpul kaki bukit 6.8.6.1. 6.8.6.2. Penempatan parit kaki bukit yang tepat sangat penting untuk areal rendahan dan rawa-tawa yang dikeliingi bukit. Pada daerah yang lembahnya sempit di antara dua bukit, dibuat parit pengumpul sesuai Gambar 4.5. Sedangkan pada daerah yang terdapat hanya satu sisi b fat parit pengumpul sesuai Gambar 4.6. Parit kaki bukit harus mengikuti garis kaki bukit dan bermuara ke parit utama. Ukuran parit kaki bukit sama dengan parit pengumpul. Tanah galian ditempatkan sebelah bagian yang rendah. Sebelum dilakukan Pembuatan part di kaki bukit, terlebih dahulu dilakukan pemancang. Pemancangan ini berguna agar arah parirt sesuai dengan ketentuan. ‘No copying without First Resources Lid. permission except as permited by Document Contol Center (Corporat Sustalnbilty) OPERATIONAL BEST PRACTICES ee ae Tes Dat 1 vay 2072 PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN | Revision No. Date _|- er. PARIT Sas ener NESOURCHS Pagelotpages | Hof 14 Jarak antar bukit Areal case Janda [RERERTER| 7 Parit2x2x4 Bukit Gambar 4.5. Penampang Melintang Parit Pengumpul Kaki Bukit (Lembah Sempit) Jarak antar bukit Badan Jalan 6 m_// TRAE Lf Parit2x2x4m Gambar 4.6. Penampang Melintang Parit di Salah Satu Sisi Bukit 6.8.7. Parit lapangan 6.8.7.1. Parit ini hanya dibuat di areal gambut atau areal rendahan (rawa- rawa) dan dilakukan setelah LC atau menjelang penanaman bibit kelapa sawit di lapangan. 6.8.7.2. Penggalian tanah dilakukan secara mekenis dengan excavator mini atau secara manual dengan cangkul atau sekop. Pembuatan parit ini disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan (Gambar 4.7. dan 4.8.). No copying without First Resources Ltd permission except as permited by Document Control Canter (Corporat Susainbity) OPERATIONAL BEST PRACTICES os es Tsu No at Tue Dae lay 2072 PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN Revision No. ‘Date renter PARIT ‘Status General Feorest Pagelotpages | toot 14 ‘Sumber : PT. LS - Kalimantan Barat Gambar 4.8. Contoh Parit Lapangan "No copying without Firs Resources Li, permission except as permited by Document Control Centr (Corporate Sustainability) ‘OPERATIONAL BEST PRACTICES ee MAE COP PARTE. O tse Dat hy 202 PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN | Revision No. Dato_|- oe PARIT cin Coa Pereurent Pagottpages | tol 14 6.8.8. Tempat pertemuan parit (junction! 6.8.8.1. Tempat pertemuan parit (junction) harus membelok ke arah aliran air dan sama sekali tidak boleh tegak lurus. Perhatikan Gambar 4.9. berikut ini. Gambar 4.9a. Junction yang salah 9b. Junction yang benar Gambar 4.9. Tempat Pertemuan Parit 6.9. Pemeliharaan Parit 6.9.1. Pemeliharaan parit 6.9.1.1. Pemeliharaan parit meliputi pencucian rumput/ sampah/gulma dan pendalaman saluran sesuai yang diperlukan untuk menjamin kelancaran pengeluaran air. 6.9.1.2. Pencucian parit meliputi pembuangan rumput! sampahigulma dan sebagainya yang berada di permukaan air. 6.9.1.3. Pendalaman parit dilakukan dengan pengorekan tanah dan lumpur. Tanah-tanah yang berada di atas dan di bawah permukaan air dibuang keluar parit di luar daerah kaki lima (> 2,5 m dari bibir pari). Pengorekan di bawah permukaan parit dilakukan dengan hati-hati ‘sampai pada dasar tanah yang keras. 6.9.2. Pemeliharaan parit dengan ketentuan sebagai berikut: sg Ree ey srt corr eeu IParit Pringgan 1 kali Mekanis | 100% per tahun IParit Pembuangan 1 kali Mekanis | 100% per tahun IParit Utama 1 kali Mekanis | 100% per tahun IParit Pengumpul 1 kali 2 tahun Mekanis ‘50% per tahun Parit Lapangan 1 kali 3 tahun, Manual 33% per tahun a Keterangan: Ketentuan di atas disesuaikan dengan kondisi lapangan No copying without First Resources Lt permission except as permite by Document Contre! Contr (Corporate Susainbilify) eee OPERATIONAL BEST PRACTICES ‘SOP Code MN.FRCOP.OPAPPP Issue Na oI Issue Date duly, 2012 PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN | RevisionNo./Date | = PARIT ‘Status ‘General Pagelof pages: ot 4 6.9.2.1. Parit pembuangan dan parit utama 6.9.2.2. 6.9.23. 6.9.2.4. a) Pencucian/pendalaman _parit _harus __dimulai__dari__parit pembuangan yang berbatasan dengan alur pembuangan keluar kebun dan menuju ke parit di dalam areal perkebunan. Waktu yang tepat untuk melakukan pencucian/pendalaman parit adalah pada musim kemarau. b) Pemeliharaan —parit dilakukan dengan membuang rumput/sampah/gulma dan mengorek tanah dan lumpur sampai pada dasar tanah keras. Tanah dan lumpur harus dibuang di luar kaki lima sepanjang satu sisi parit. c) Rumputrumputan di tebing kanan-kiri parit harus tetap dipelinara sebagai pencegah erosi. d) Excavator digunakan untuk pencucian dan pendalaman part. Parit pengumpul a) Pemeliharaan parit pengumpul dilakukan dengan cara membuang rumput’ sampah/gulma secara manual (garukan), sedangkan pengorekan tanah dan lumpur dengan cara mekanis (excavator). Pengorekan tanah harus dimulai dari bagian hilir dan ujung pertemuan parit pengumpul dengan parit utama serta perhatikan “junction” yang benar b) Pengorekan harus senantiasa timbang air dengan tujuan agar air dapat mengalir dengan lancar. Kaki lima untuk parit pengumpul dibuat selebar 2,5 m dari bibir parit. Parit lapangan Pemeliharaan parit lapangan dilakukan dengan cara pengorekan tanah dan lumpur sampai pada dasar parit secara manual (cangkul atau sekop). Pengorekan tanah harus dimulai dari hilir (pertemuan parit lapangan dengan parit pengumpul). Peta parit Seluruh parit yang ada harus dipetakan secara detil (blok per blok) untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan serta kontrol cuci/mendalamkan parit setiap tahun (peta parit ini dilengkapi dengan ukuran panjang masing-masing). ‘No copying without First Resourcos Lid. parmissionexcopt as prmited by Document Control Centr (Corporat Sustainability) First Resources Ltd. One Source Infinite Possibilities Issue No. Issue Date Issued By Name of procedure Prepared by : <| iS Hasoloan Sinaga VP Operations OPERATIONAL BEST PRACTICES ot Status: General 4% July, 2012 Code : PR.FR.COP.OPA.PPP. Operations Copy No. PROSEDUR PERSIAPAN PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN PARIT Approved by , ( ~~ me z (Fee U Cik Sigih Fangiono Ciliandra Fangiono Dy. CEO CEO ‘No Copying witout First Resources Ltd permlesion except as permited by Document Conta Center (Corporat Sustalnabiliy) mr COMMITTEE STANDARD OPERATING PROCEDURE - OIL PALM AGRONOMY No. Name Position ‘Steering Committee Operations (SCO) 1 | Hasoloan Sinaga 2 | Harianto Tanamoeljono 3 | sikin Hutomo 4 | Lau Cong Kiong 5 | Lion Sanjaya 6 | Triyono Widodo 7 | Erianto Tinambunan 8 | Azaria Yoga 9 | susyanto Toto 10 | Chainchua Chia 11 | Bambang Dwilaksono 12 | Tan Eng Kiong 13 | Benyamin Basuki Yulianto Vice President Operations Managing Director Riau Managing Director Kalimantan Barat Managing Director Kalimantan Timur Deputy Managing Director Kalimantan Timur Director Plantation Riau Director Plantation Kalimantan Barat Director Plantation Kalimantan Timur - Kubar Director Plantation Kalimantan Timur - Nunukan Head Research & Development Head Sustainability Head Internal Audit, ‘Senior Manager Learning & Development Organizing Committee Operations (OCO) 1] Octen Suhadi Pandapotan Sitompul 3 | Budi Hermansyah Manager System & Development Manager Agronomy Officer Agronomy REVISION NOTES = ‘Section a Revision [Revision] age | Aber istory of Revision Date | Number | Sioneture FRCSM-COD-5/1-0/01-09.2011 Keterangan No. Pengendallan Catatan Revis! pada Prosedur bisa disesualkan dengan identifkasi dokumen dan halaman Prosedur terkait. oo REN ae TABLE OF CONTENTS Tuyen Ruang Lingkup Definisi-Definisi Dokumen Referensi Tanggung Jawab Prosedur Persiapan Pembuatan dan Pemeliharaan Parit. 6.1. Peralatan, 6.2. Kebutuhan HM dan Tenaga Kerja. ‘SOP Code PP.FR.COP.OPAPPP OPERATIONAL BEST PRACTICES Tesue No o1 Issue Date 1% July, 2012, PROSEDUR PERSIAPAN PEMBUATAN | Revsin No./Date | - Gee DAN PEMELIHARAAN PARIT Stats General bo Pagelotpages | Sof 6 4, TUJUAN Untuk memberikan standarisasi prosedur persiapan pembuatan dan pemeliharaan parit yang berlaku di lingkungan First Resources Group. RUANG LINGKUP- Pedoman ini meliputi prosedur persiapan pembuatan dan pemeliharaan parit secara sistematis di First Resources Group. DEFINISI 3.4, Parit Sarana untuk mengeluarkan kelebihan air dari areal tanam. 3.2. Drainase Parit buatan yang berfungsi menyekap air dan atau mengalirkannya di permukaan tanah. DOKUMEN REFERENS! 4.1. SOP Pembukaan Lahan - CLP Group 4.2. Kebijakan Teknis Agronomi Kelapa Sawit 43. Surat Keputusan Direksi No. _009/Sustainability FRIP/IU2012 _ tentang »Penerapan Aspek Lingkungan dan Konservasi pada Pembukaan Lahan- TANGGUNG JAWAB No copying without First Resources Ltd permission except as permitted by Document Control Centr (Corporate Susaiabiliy) Lae OPERATIONAL BEST PRACTICES ‘SOP Code PP.FRCOP.OPAPPP 8 No. Oo DAN PEMELIHARAAN PARIT Date ly, 2012 PROSEDUR PERSIAPAN PEMBUATAN Revision No, Date | = Status General Pagetot pages eof 6 6. RINCIAN PROSEDUR PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN PARIT : 6.1. Peralatan ‘Secara umum peralatan yang dipakai dalam pembuatan dan pemeliharaan parit, yaitu: Jenis Parit Alat/Bahan 1, Parit pembuangan/ pringgan Excavator 2. Parit utama Excavator 3. Parit pengumpul Excavator |4 Parit lapangan Excavator mini atau cangkul/sekop 6.2. Kebutuhan HM dan Tenaga Kerja Pekerjaan pembuatan dan pemeliharaan dilakukan secara mekanis dan manual. Kebutuhan unit dan tenaga kerja sebagai berikut: Pembuatan Pemeliharaan Jenis Parit (HM/meter) (HM/meter) 7. Parit pembuangan/ Pringgan 0.10 0.10 2. Parit utama 0.03, 0.02 3. Parit pengumpul 0.02 0.02 4, Parit lapangan 0.01 0.01 ‘No copying without First Resources Lid pormission except as permited by Document Control Center (Corporate Sustalnailiy) STANDAR PENGUKURAN PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN PARIT (FR.COP.OPA.PPP) Ten euioseig sewiemy| © weg ueimyn wep wresoa| z eeseuyjowed wesBoxd ueyesojehued| Uuojesorafuad (4) eseiuesiad) uejenquied weBoxd ue dda'vdo'doo's S| uojesoyoAuod (94) asequassog| wouremnstom 40 POW, (dda'vd0'do9 ¥s:15) wera Jo eoueuoqureW @ UoHONAUOD ‘Sweweinseeyl pue sprepuers

You might also like