Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Volume 1, Nomor 1, (2021) pp. 1-10


ISSN XXXX-XXXX (Online)

http://journal2.um.ac.id/index.php/promotif
DOI: 10.17977/promotif

SOSIALISASI PROGRAM PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN


SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN COVID-19

Arief Darmawan ¹*, Dela Evia Qoriana², Sharieka Henggaryanti³


¹ Universitas Negeri Malang, Indonesia, email: arief.darmawan.fik@um.ac.id
2
Universitas Negeri Malang, Indonesia, email: dela.evia.1806126@students.um.ac.id
3
Universitas Negeri Malang, Indonesia, email: sharieka.henggaryanti.1807226@students.um.ac.id
*Koresponden penulis

Info Artikel Abstract


Diajukan: - COVID-19 is an ongoing world health problem including in Indonesia
Diterima: - that has been designated as a pandemic since cases began to
Diterbitkan: - appear in several countries on March 11, 2020. Spread virus
COVID-19 can enter the body if the person touches an object
Keyword: contaminated by droplets then touches the eyes, nose, or mouth,
COVID-19; Wash hands and when a person accidentally inhales the droplet. So there needs
with soap; 6 steps to wash to be prevention efforts countermeasures of the spread COVID-19.
hands The target is tpq Sabilul Hidayah children of Wangkal Hamlet,
Dalisodo Village, Wagir Subdistrict, Malang Regency with
Kata Kunci: socialization methods and simulation of handwashing practice with
COVID-19; Cuci tangan soap and running water. The purpose of this community service is to
pakai sabun; 6 langkah cuci prevent the transmission of COVID-19 to children through
tangan handwashing program using soap with running water (CTPS). The
method used is socialization with 2 stages, namely the preparation
stage that conducted with location survey activities that aim to know
clean and healthy living behaviors conducted by children, and
implementation stage that conducted with 3 counseling activities,
simulation, and Q&A. The results of this activity are expected to
improve knowledge and behavior about Clean and Healthy Living
Behavior through Hand Washing Using Soap as an effort to prevent
COVID-19.
Abstrak
COVID-19 merupakan masalah kesehatan dunia yang sedang
terjadi termasuk di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai pandemi
karena mulai muncul kasus di beberapa negara pada tanggal 11
Maret 2020. Penyebaran Virus COVID-19 dapat masuk ke dalam
tubuh apabila orang tersebut menyentuh benda yang terkontaminasi
oleh droplet kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut, dan
ketika seseorang tanpa sengaja menghirup droplet tersebut.
Sehingga perlu adanya upaya pencegahan penanggulangan
penyebaran COVID-19. Sasarannya adalah anak-anak TPQ Sabilul
Hidayah Dusun Wangkal, Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir,
Kabupaten Malang dengan metode sosialisasi dan simulasi praktek
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Tujuan dari
pengabdian masyarakat ini untuk mencegah penularan COVID-19
kepada anak-anak melalui program cuci tangan pakai sabun dengan
air mengalir (CTPS). Metode yang digunakan adalah sosialisasi
dengan 2 tahap, yaitu tahap persiapan yang dilakukan dengan
kegiatan survey lokasi yang bertujuan untuk mengetahui perilaku
hidup bersih dan sehat yang dilakukan oleh anak-anak, dan tahap

Is licensed under a
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ~ 1
Creative Commons Attributions-Share Artike 4.0 International LIcense
Darmawan, Qoriana, Henggaryanti

pelaksanaan yang dilakukan dengan 3 kegiatan penyuluhan,


simulasi, dan tanya jawab. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan dan perilaku tentang Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat melalui Cuci Tangan Pakai Sabun sebagai upaya
pencegahan COVID-19.

PENDAHULUAN
COVID-19 merupakan masalah kesehatan dunia yang sedang terjadi
termasuk di Indonesia. Informasi terkait masalah kesehatan tersebut telah
disampaikan oleh World Health Organization (WHO) pada tanggal 31
Desember 2019, terjadi di Wuhan, Tiongkok. COVID-19 telah ditetapkan
sebagai pandemi karena mulai muncul kasus di beberapa negara dan menjadi
Emergency International Concern (PHEIC) kesehatan masyarakat pada
tanggal 11 Maret 2020. Kasus COVID-19 di Indonesia pertama kali dilaporkan
pada 2 Maret 2020 dengan jumlah 2 kasus positif yang hingga saat ini terus
mengalami peningkatan (Susilawati dkk., 2020). Angka kejadian COVID-19 di
Indonesia saat ini per tanggal 2 Juli 2021 terkonfirmasi total kasus positif
2.228.938 orang, dinyatakan sembuh dengan total kasus 1.901.865 orang,
dan total kasus meninggal sebanyak 59.534 orang (BNPB, 2021).
Penyebaran COVID-19 dapat terjadi melalui tetesan kecil (droplet)
pada saat batuk atau bersin yang berasal dari hidung atau mulut. Virus
COVID-19 dapat masuk ke dalam tubuh apabila orang tersebut menyentuh
benda yang terkontaminasi oleh droplet kemudian menyentuh mata, hidung,
atau mulut, dan ketika seseorang tanpa sengaja menghirup droplet tersebut.
Namun, banyak orang yang teridentifikasi COVID-19 akan tetapi hanya
mengalami gejala ringan seperti batuk ringan, atau tidak mengeluh sakit
(Kemenkes RI, 2020b).
Sebagai upaya dalam pencegahan dan penanggulangan penyebaran
COVID-19 pemerintah menghimbau masyarakat untuk selalu melakukan 5 hal
penting dalam mencegah penyebaran COVID-19 atau yang biasa dikenal
dengan 5M yaitu terdiri dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas (Kemenkes RI, 2021).
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan dan diperkenalkan sejak dini yaitu
kebiasaan dalam mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir.
Upaya cuci tangan pakai sabun atau yang biasa disebut CTPS yang baik dan
benar juga sebagai salah satu cara dalam mencegah anak-anak agar
terhindar dari penyakit.
Promosi kesehatan merupakan salah satu upaya yang dapat
digunakan untuk mewujudkan serta meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Program pengabdian ini dapat berperan sebagai upaya promosi
kesehatan yang mana mengajarkan kepada anak-anak untuk melakukan
praktik mencuci tangan pakai sabun (CTPS). Hal tersebut dilakukan
berdasarkan Cone of Experience Edgar Dale yang menyatakan bahwa cara
seseorang belajar akan menentukan hasil, dimana ketika seseorang

2 ~ 1(1) 2021, pp. 1-10 Is licensed under a


Creative Commons Attributions-Share Artike 4.0 International LIcense
Sosialisasi Program Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Sebagai Upaya Pencegahan
Covid-19

menerima informasi lebih banyak menggunakan seluruh pancaindra nya maka


informasi yang disampaikan lebih mudah untuk diterima (Sari, 2019).
Program pengabdian ini bertujuan untuk mencegah penularan COVID-
19 kepada anak TPQ Sabilul Hidayah melalui program cuci tangan pakai
sabun dengan air mengalir atau yang biasa dikenal dengan singkatan CTPS.
Terlaksananya kegiatan sosialisasi cuci tangan pakai sabun dengan air
mengalir, maka akan membantu menambah wawasan serta penerapan
perilaku hidup bersih dan sehat kepada TPQ Sabilul Hidayah dalam hal
mencegah dan memutus mata rantai penularan COVID-19.

METODE PELAKSANAAN
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Dalisodo,
tepatnya di Dusun Wangkal dengan sasaran anak-anak TPQ Sabilul Hidayah
yang berjumlah 20 anak. Kegiatan ini dimulai dengan tahap persiapan dan
dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan dilakukan dengan
kegiatan survey lokasi yang bertujuan untuk mengetahui perilaku hidup bersih
dan sehat yang dilakukan oleh anak-anak TPQ Sabilul Hidayah salah satunya
dengan kegiatan cuci tangan pakai sabun. Tahap selanjutnya yaitu tahap
pelaksanaan yang dilakukan dengan 3 kegiatan penyuluhan, simulasi, dan
tanya jawab. Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan penyampaian materi
sosialisasi Program Hidup Bersih dan Sehat yaitu Cuci Tangan Pakai Sabun
menggunakan metode ceramah Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan,
dilanjutkan dengan kegiatan simulasi yang dilakukan dengan praktik mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir. Praktik cuci tangan dengan sabun dan
air mengalir dilakukan di luar ruangan dengan didampingi oleh penanggung
jawab kelompok. Kegiatan terakhir dilakukan dengan kegiatan tanya jawab
berbentuk pre-test yang dilakukan sebelum sosialisasi dan post-test yang
dilakukan setelah kegiatan sosialisasi dan praktek mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana pemahaman anak-anak tentang materi sosialisasi yang disampaikan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan sebuah
kesepakatan global yang bertujuan untuk mewujudkan pembangunan baru
berkelanjutan serta diharapkan dapat tercapai pada tahun 2030. SDGs
mempunyai 17 tujuan pembangunan berkelanjutan yang disusun berdasarkan
Millennium Development Goals (MDGs). Salah satu tujuan pembangunan
berkelanjutan adalah menciptakan derajat kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat. Salah satu cara untuk menciptakan derajat kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat yang baik adalah dengan mengendalikan perilaku
masyarakat agar mereka mau dan mampu untuk menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat atau yang sering kita kenal dengan PHBS (European Union,
2017).

Is licensed under a
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ~ 3
Creative Commons Attributions-Share Artike 4.0 International LIcense
Darmawan, Qoriana, Henggaryanti

Kegiatan pengabdian masyarakat ini tentang sosialisasi Perilaku Hidup


Bersih dan Sehat melalui program Cuci Tangan Pakai Sabun sebagai upaya
pencegahan COVID-19 sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman
anak-anak TPQ Sabilul Hidayah mengenai pentingnya berperilaku hidup
bersih dan sehat di tengah pandemi COVID-19. Oleh karena itu kegiatan ini
perlu dilaksanakan mengingat jumlah kasus yang terkonfirmasi COVID-19
terus meningkat secara drastis di Kota Malang.
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam 1 hari yaitu pada hari
Sabtu tanggal 26 Juni 2021 dimulai pukul 09.00 WIB sampai 10.30 WIB.
Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa sosialisasi Cuci Tangan
Pakai Sabun dengan 6 Langkah mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir berdasarkan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 6 langkah
tersebut diantarannya adalah yang pertama bahasi tangan, gosok sabun pada
kedua telapak tangan secara memutar, langkah kedua usap dan gosok kedua
punggung tangan secara bergantian, langkah ketiga gosok sela-sela jari
tangan, yang keempat bersihkan ujung jari bergantian dengan posisi saling
mengunci, langkah kelima gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian,
dan yang terakhir letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok
perlahan lalu bilas dengan air bersih dan keringkan (Kemenkes RI, 2020a).
Program ini diikuti oleh 20 peserta dari TPQ Sabilul Hidayah dengan rentang
jenjang siswa SD kelas 1-6.
Kegiatan pengabdian diawali dengan mengarahkan peserta untuk
memasuki ruangan dan menjawab soal pre-test yang berisikan pertanyaan
tentang pengetahuan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Kegiatan
selanjutnya yaitu penyampaian materi tentang Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat melalui kegiatan Cuci Tangan Pakai Sabun. Metode yang digunakan
yaitu metode ceramah dengan media power point (PPT) dan penayangan
video animasi tentang perilaku mencuci tangan pakai sabun.

Gambar 1. Penyampaian Materi Program Cuci Tangan Pakai Sabun

4 ~ 1(1) 2021, pp. 1-10 Is licensed under a


Creative Commons Attributions-Share Artike 4.0 International LIcense
Sosialisasi Program Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Sebagai Upaya Pencegahan
Covid-19

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan kumpulan


perilaku kesehatan yang mana dipraktrikan atas dasar kesadaran diri sendiri
agar berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat (Kemenkes RI,
2012). Dalam kegiatan pengabdian tersebut dilakukan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat salah satunya dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Cuci
tangan merupakan suatu proses membuang kotoran dan debu dari kedua kulit
tangan dengan memakai sabun dan air mengalir secara mekanis yang
bertujuan untuk membuang kotoran dan debu serta mengurangi jumlah
mikroorganisme sementara dari permukaan kulit (Dahlan & Umrah, 2013).
Selain itu anak-anak TPQ Sabilul Hidayah juga mendapatkan materi
tentang 5 waktu penting dalam Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yaitu
setelah makan, setelah Buang Air Besar, sebelum menyentuh makanan,
setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan, dan setelah beralktifitas
(Dinkes Kabupaten Kutai Kartanegara, 2020).
Kegiatan dilanjutkan dengan simulasi praktek mencuci tangan pakai
sabun yang bertujuan untuk merealisasikan materi tentang langkah-langkah
mencuci tangan. Dilanutkan dengan kegiatan post-test di akhir kegiatan.

Gambar 2. Praktek Program Cuci Tangan Pakai Sabun

Nilai hasil dari pre-test dan post-test digunakan sebagai bahan


evaluasi sebelum dan sesudah dilakukannya penyampaian materi berguna
untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman tentang Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat melalui Cuci Tangan Pakai Sabun. Soal pre-test dan
post-test terdiri dari 10 pertanyaan yang mana keduannya sama. Evaluasi
juga dilakukan untuk menilai apakah intervensi atau materi yang diberikan
memberikan pengaruh terhadap perubahan pengetahuan dan perilaku anak-
anak TPQ Sabilul Hidayah. Berikut Tabel 1 yang menunjukkan soal pre-test
dan post-test dan Tabel 2 yang menunjukkan penyajian hasil dari analisis data
pre-test dan post-test.
Tabel 1. Hasil Pre-test dan Post-test
N Pertanyaan Pre-test dan Post-test
O

Is licensed under a
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ~ 5
Creative Commons Attributions-Share Artike 4.0 International LIcense
Darmawan, Qoriana, Henggaryanti

1. Kepanjangan dari PHBS?


2. Tujuan PHBS?
3. Sebutkan PHBS?
4. Salah satu kegiatan PHBS?
5. Kepanjangan CTPS?
6. Tujuan CTPS?
7. Jumlah langkah CTPS?
8. 6 Langkah cuci tangan?
9. Jumlah waktu penting mencuci tangan?
10. Waktu penting mencuci tangan?

Table 1 menunjukkan pertanyaan yang digunakan sebagai bahan


evaluasi dalam program Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
Tabel 2. Hasil Pre-test dan Post-test

No. Nama Skor Pre-Test Skor Post-Test


1. A 9 9
2. B 6 5
3. C 9 10
4. D 8 9
5. E 8 9
6. F 7 8
7. G 8 9
8. H 10 10
9. I 8 10
10 J 6 9
11. K 8 9
12 L 10 9
13 M 8 10
14 N 10 10
15 O 9 10
16 P 9 9
17 Q 9 8
18 R 9 9
19 S 8 8
20 T 8 9
Total 167 179

Berdasarkan tabel 2 dapat disimpulkan bahwa total sasaran yang


mengikuti program dan mengisi pre-test maupun post-test sebanyak 20 anak
dari TPQ Sabilul Hidayah Dusun Wangkal, Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir,
Kabupaten Malang.

6 ~ 1(1) 2021, pp. 1-10 Is licensed under a


Creative Commons Attributions-Share Artike 4.0 International LIcense
Sosialisasi Program Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Sebagai Upaya Pencegahan
Covid-19

Nilai Pre-test dan Post-test Gambar


89.5 3. Grafik

83.5

Pre-test Post-test
Pengetahuan Pre-test dan Post-test

Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh menunjukkan adanya


peningkatan pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui
Cuci Tangan Pakai Sabun sebagai upaya pencegahan COVID-19. Hal ini
dibuktikan dari nilai pre-test yang diperoleh peserta yaitu 83,5 dan nilai pos-
test 89,5 dengan total peserta 20 anak. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
adanya peningkatan pengetahuan. Diharapkan pengabdian yang telah
dilaksanakan dapat memberikan manfaat serta mengurangi penularan
COVID-19 agar mengurangi angka konfirmasi COVID-19 dengan menerapkan
salah satu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui perilaku Cuci Tangan
Pakai Sabun.

KESIMPULAN
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di TPQ
Sabilul Hidayah dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan
pengetahuan dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
perbandingan pre-test dengan nilai sebesar 83,5 dan post-test dengan nilai
sebesar 89,5.

UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terima kasih diucapkan kepada Rektor Universitas Negeri
Malang, LP2M, dan Kepala PSWKKN yang telah membiayai kegiatan ini,
serta Desa Dalisodo yang telah membantu terselenggarannya kegiatan
pengabdian masyarakat dan tak lupa ucapan terima kasih diucapkan kepada
pihak terkait TPQ Sabilul Hidayah.

DAFTAR RUJUKAN

BNPB, B. N. P. B. (2021). Badan Nasional Penanggulangan Bencana.


covid19.go.id. https://covid19.go.id/

Is licensed under a
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ~ 7
Creative Commons Attributions-Share Artike 4.0 International LIcense
Darmawan, Qoriana, Henggaryanti

Dahlan, A. K., & Umrah, A. S. (2013). Buku Ajar Ketrampilan Dasar Praktik
Kebidanan. Intimedia (kelompok Penerbit Intrans).
Dinkes Kabupaten Kutai Kartanegara. (2020). Website Resmi Dinas
Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara. Website Resmi Dinas
Kesehatan Kutai Kartanegara. http://dinkes.kukarkab.go.id
European Union. (2017). Tujuan SDG. SDG Indonesia.
https://www.sdg2030indonesia.org/page/1-tujuan-sdg
Kemenkes RI. (2012). Apa itu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
https://promkes.kemkes.go.id/?p=1635
Kemenkes RI. (2020a). 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun. Direktorat
Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
https://promkes.kemkes.go.id/6-langkah-cuci-tangan-pakai-sabun
Kemenkes RI, K. R. (2020b). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
https://www.kemkes.go.id/folder/view/full-content/structure-faq.html
Kemenkes RI, K. R. (2021). KEMENKES Pusat Analisis Determinan
Kesehatan.
http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2021/02/01/46/5-m-dimasa-
pandemi-covid-19-di-indonesia.html
Sari, P. (2019). Analisis Terhadap Kerucut Pengalaman Edgar Dale dan
Keragaman Gaya Belajar untuk Memilih Media yang Tepat dalam
Pembelajaran. Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(1), 58–78.
https://doi.org/10.36835/mudir.v1i1.27
Susilawati, S., Reinpal, F., & Purwoko, A. (2020). Impact of COVID-19’s
Pandemic on the Economy of Indonesia | Susilawati | Budapest
International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal):
Humanities and Social Sciences. https://bircu-
journal.com/index.php/birci/article/view/954

8 ~ 1(1) 2021, pp. 1-10 Is licensed under a


Creative Commons Attributions-Share Artike 4.0 International LIcense

You might also like