Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

TSJKeb_Jurnal Vol.6 No.

1 Tahun 2021 iSSN: 2503-2461


eSSN: 2774-8731
THE EFFECT OF USE OLIVE OIL ON BABY'S DIAPER

By;
Dhiyan Nany Wigati , Ester Yohana Sitorus2)
1)
1)
Lecture of Universitas An Nuur, Email : dhiyanwigati@gmail.com
2)
Midwife independent practice Nur Kusuma, Email : esteryohana47@gmail.com

Background: One of the things that is important to do for babies is skin care, because the
characteristics of baby's skin are very different from adult skin. Based on the anatomy and
physiology of the skin, the skin in babies is relatively thin, smooth, the pH of the skin is
acidic, and the inner layer has higher moisture, which can make the baby's skin prone to
allergies and irritation. This irritation can result from prolonged exposure to diapers or
diapers that are full of urine and feces.
Methods: Test bivariate analysis in this study using the Wilcoxon analysis. The place for
taking the research was public health center Brati. Sampling with non-probability sampling
technique type purposive sampling. Samples were taken as many as 30 babies aged 0-12
months. The main instrument used in this study is the assessment format.
Results: This study, which was conducted on 30 samples, showed that 46.7% of infants were
at the age of 4-6 months; 70% of babies have diaper rash with reddish skin; after being given
olive oil 46.7% of the babies had no diaper rash. The Wilcoxon test results obtained a
significance value of 0.000 (p value <0.05), so there is an effect of the use of olive oil on
diaper rash.
Conlusion: There is an effect of using olive oil on diaper rash.

Keywords: Olive Oil, Diaper Rash

http://ejournal.annurpurwodadi.ac.id/index.php/TSCBid 21
TSJKeb_Jurnal Vol.6 No.1 Tahun 2021 iSSN: 2503-2461
eSSN: 2774-8731
PENDAHULUAN Ruam popok adalah peradangan
Bayi merupakan sekelompok kulit bayi yang paling sering terjadi
penduduk yang sangat rentan terhadap pada area kulit yang bersentuhan dengan
perubahan status kesehatan (Dachi, deaper dengan ataupun tanpa infeksi
2016). Salah satu hal yang penting sekunder (Trattler, 2013). Ruam popok
dilakukan pada bayi adalah perawatan atau diaper rash merupakan kelainan
kulit, dikarenakan karakteristik kulit kulit yang timbul di daerah kulit yang
bayi sangat berbeda dengan kulit orang tertutup diaper, terjadi setelah
dewasa. Berdasarkan anatomi dan penggunaan popok atau diaper
fisiologi dari kulit, kulit pada bayi (Maryunani, 2013). Ruam popok
relatif tipis, halus, pH kulit asam, dan didiagnosis terjadi pada perut bagian
lapisan bagian dalamnya mempunyai bawah, daerah pinggang yang lebih
kelembapan yang lebih tinggi sehingga rendah, daerah gluteal dan lipatan, paha
dapat menyebabkan kulit bayi rentan bagian dalam, dan alat kelamin Hasil
mengalami alergi dan iritasi. Iritasi penelitian (Elfaituri, 2016),
tersebut dapat diakibatkan oleh paparan menunjukkan bahwa ruam popok lebih
yang lama dari pemakaian popok atau banyak diderita oleh bayi (70%)
diaper yang penuh dengan urin dan dibandingkan dengan anak balita (30%).
feses (Cahyati et al., 2015). Secara Hasil penelitian menunjukkan
struktural, kulit bayi belum bahwa di negara maju sekitar 80-90%
berkembang dan berfungsi secara anak-anak bayi/balita memakai popok
optimal, sehingga diperlukan perawatn sekali pakai, dan 50% di antaranya
yang lebih menekankan pada perawatan popok yang dipakai mengandung bahan
kulit, sehingga bisa meningkatkan iritan yang menyebabkan dermatitis
fungsi utama kulit sebagai pelindung popok (Mack, 2010). Tanda dan gejala
dari pengaruh luar tubuh. Selain ruam popok bervariasi dari yang ringan
perawatan rutin, para orangtua juga sampai yang berat. Pada gejala awal
perlu memperhatikan perawatan kulit kelainan derajat ringan seperti
pada daerah yang tertutup popok agar kemerahan ringan di kulit pada daerah
tidak terjadi gangguan pada kulit bayi. sekitar penggunaan popok yang bersifat
Salah satu upaya yang dapat dilakukan terbatas, disertai dengan lecet atau luka
untuk mencegah gangguan kulit adalah ringan pada kulit, berkilat, kadang mirip
dengan perawatan pada daerah perianal luka bakar, timbul bintik-bintik merah,
((Mariyam et al., 2017) kadang membasah dan bengkak pada
http://ejournal.annurpurwodadi.ac.id/index.php/TSCBid 22
TSJKeb_Jurnal Vol.6 No.1 Tahun 2021 iSSN: 2503-2461
eSSN: 2774-8731
daerah yang paling lama berkontak Data menurut (Kimberly A. Horii
dengan popok seperti paha. Kelainan dan John Mersch pada tahun 2010)
yang meliputi daerah kulit yang luas menyebutkan bahwa 10-20% diaper
(Maryunani, 2010). dermatitis dijumpai pada praktik
Angka kejadian ruam popok spesialis anak di Amerika. Pravelensi
berbeda-beda di setiap negara, pada bayi berkisar antara 7-35%, dengan
bergantung pada personal hygiene atau angka terbanyak pada usia 9-12 bulan
kebersihan bayi, pengetahuan orang tua (Putra, 2012). Hasil rekapitulasi jumlah
(pengasuh) tentang cara penggunaan kunjungan anak di UPT Puskesmas
popok dan personal hyginenya mungkin dawe kudus dari bulan agustus sampai
juga harus di perhatikan dan bulan september 2017 adalah 228
berhubungan dengan faktor cuaca. pasien, anak yang mengalami masalah
Berdasarkan data yang di keluarkan oleh iritasi pada kulit adalah 42 pasien
Badan Kesehatan Dunia World Health (18,42%) disebabkan karena diare,
Organization (WHO) pada tahun 2016, penggunaan popok yang ketat dan
iritasi kulit (ruam popok) cukup tinggi personal hygine yang kurang dan 186
yaitu sebesar 25% dari 1.000.000 pasien (81,58%) tidak mengalami
kunjungan bayi yang berobat jalan. Di masalah iritasi pada kulit.
Indonesia dalam 24 jam hampir seharian Popok sekali pakai memang cukup
bayi mengginakan popok. Insiden ruam praktis dilihat dari penggunaannya.
popok di Indonesia mencapai 7-35% Setelah dipakai langsung dibuang
yang menimpa bayi laki-laki dan bersama kotoran bayi. Keuntungannya
perempuan berusia di bawah tiga tahun adalah saat bayi BAK dan BAB kotoran
(Sita, 2016). Ahli menteri kesehatan tidak ke mana-mana dan bayi pun
bidang peningkatan kapasitas dan merasa nyaman dan tidak rewel. Efek
desentralisasi, dr.Krisnajaya,MS negatif pada popok sekali pakai yaitu
memperkirakan balita (bawah lima bagi sebagian bayi yang memiliki kulit
tahun) indonesia mencapai 10% dari sensitif, pemakian diaper akan
populasi penduduk. Jika jumlah menyebabkan ruam popok. Jika terlihat
penduduknya 220-240 juta jiwa, maka gejala ruam popok, maka lebih baik
setidaknya ada 22 juta balita di pemakaian diaper dihentikan (Aditya,
indonesia, dan 1/3 dari jumlah bayi di 2014).
indonesia mengalami ruam popok, Pencegahan ruam popok dapat
(Rahmat, 2016). dilakukan dengan menjaga kebersihan
http://ejournal.annurpurwodadi.ac.id/index.php/TSCBid 23
TSJKeb_Jurnal Vol.6 No.1 Tahun 2021 iSSN: 2503-2461
eSSN: 2774-8731
dan kelembapan daerah kulit bayi, pada saluran napasnya. Daerah
terutama di daerah alat kelamin, bokong kemaluan tidak boleh dibedaki karena
dan lipatan selangkangan. Jangan bedak bisa menggumpal dan menutupi
menggunakan bedak bayi karena akan muara saluran kemih, sehingga bayi bisa
menutupi saluran kencing dan akan mengalami kesulitan kencing (Susanti,
menumpuk di daerah kemaluan sehingga 2013).
menjadi tempat tumbuhnya kuman. Pengetahuan ibu tentang tindakan
Waktu mengganti diaper gunakan krim pencegahan ruam popok sangat penting
atau salep pelindung yang mengandung dilakukan sebelum ruam popok terjadi.
zinx ixide atau petrolatum untuk Kurangnya pengetahuan ibu tentang
membentuk lapisan pelindung pada kulit tindakan pencegahan kemungkinan
bayi (Syafrudin, 2011). Mengganti besar bayinya akan mengalami ruam
diaper sesering mungkin tiap 2-3 jam popok dan jika pengetahuan ibu dalam
dan setiap kali diaper sudah terisi penuh tindakan pencegahannya baik, yaitu
(Rahmat, 2016). dengan cara memperhatikan kelembapan
Hasil wawancara juga diketahui kulit daerah bokong, bila diapers sudah
bahwa beberapa orang tua bayi basah harus segera di ganti agar kulit
menggunakan bedak untuk mengatasi bayi tidak lembab, otomatis bayi akan
ruam popok pada bayinya. Orang tua terhindar dari ruam popok karena orang
yang masih memakaikan bedak belum tua mengerti tentang cara pencegahan
mengetahui bahwa bedak dapat yang tepat terhadap ruam popok
memperparah ruam popok karena (Cahyati et al., 2015). Sedangkan
gumpalan bedak bisa bercampur dengan Pencegahan ruam popok dapat
keringat dan menjadi lebih gatal dilakukan dengan terapi farmakologi
menyumbat muara saluran kelenjar seperti pemberian salep seng oksida
keringat dan dapat menjadi media yang (zincoxide) dan salep atau injeksi
baik untuk pertumbuhan bakteri yang kortikosteroid, sedangkan terapi
akan menyebabkan infeksi pada kulit. nonfarmakologi, yaitu seperti:
Pemakaian bedak cenderung membuat menghilangkan atau mengurangi
kulit bayi menjadi lebih kering, juga kelembaban dan gesekan kulit dengan
tidak dianjurkan karena serbuk bedak mengganti popok segera setelah buang
dapat terhirup oleh paru-paru bayi dan air kecil atau besar atau bila
menimbulkan keluhan pada bayi yang menggunakan popok disposible
mempunyai hipersensitivitas atau alergi sebaiknya di gunakan sesuai dengan
http://ejournal.annurpurwodadi.ac.id/index.php/TSCBid 24
TSJKeb_Jurnal Vol.6 No.1 Tahun 2021 iSSN: 2503-2461
eSSN: 2774-8731
daya tampung, bersihkan kulit secara bivariat dalam penelitian ini
lembut dengan air dan sabun. Memilih menggunakan analisis Wilcoxon.
popok yang baik, hasil penelitian Tempat pengambilan penelitian adalah
menunjukan popok kain lebih jarang di Puskesmas Brati. Pengambilan
menimbulkan ruam popok pada bayi sampel dengan teknik non-probability
dan anak di bandingkan diapers, jika sampling jenis purposive sampling.
memakaikan diapers harus sering Sampel yang diambil sebanyak 30 bayi
menggantikan diapers dengan yang baru usia 0-12 bulan. Instrument utama yang
minimal 4-5 kali dalam satu hari, namun digunakan dalam penelitian ini adalah
lebih baik lagi jika pemakaian diapers format pengkajian.
diganti >5 kali dalam satu hari. Ruam
popok akan terjadi semakin parah bila HASIL
frekuensi ganti diapers <3 kali dalam Tabel 1; Distribusi Usia Bayi
satu hari (Maryunani, 2013). Alternatif Usia Bulan) N %
1-3 3 10
lain yang bisa digunakan untuk
4-6 14 46.7
mencegah atau mengobati ruam popok 7-9 9 30
adalah minyak zaitun (Nur Andi, 2013). 10-12 4 13.3
TOTAL 30 100
Minyak zaitun (olive oil) dipercaya
dapat digunakan untuk perawatan bekas Tabel 2; Distribusi Kondisi Derajat
luka, serta area-area yang terdapat Ruam Popok Bayi Sebelum Diberikan
keriput dan pecah-pecah akibat kulit Minyak Zaitun
Derajat Ruam Popok N %
kering atau penuaan sel kulit, dapat juga
Tidak ada ruam popok - -
digunakan untuk stretching atau Kemerahan 21 70
penarikan pada kulit, sehingga dapat Papula berisi cairan 9 30
TOTAL 30 100
mengatasi masalah bekas kehamilan
(stretch marks). Hal ini sesuai dengan Tabel 3; Distribusi Kondisi Derajat
penelitian yang berjudul “Perawatan Ruam Popok Bayi Setelah Diberikan
Perianal Dengan Minyak Zaitun Minyak Zaitun
Derajat Ruam Popok N %
Terhadap Derajat Ruam Popok Bayi”.
Tidak ada ruam popok 14 46.7
Kemerahan 16 53.3
METODOLOGI Papula berisi cairan - -
TOTAL 30 100
Penelitian yang digunakan adalah
penelitian kuantitatif. Uji analisis

http://ejournal.annurpurwodadi.ac.id/index.php/TSCBid 25
TSJKeb_Jurnal Vol.6 No.1 Tahun 2021 iSSN: 2503-2461
eSSN: 2774-8731
Tabel 4; Hasil Analisis Bivariat Pengaruh Penggunaan Minyak Zaitun
Terhadap Ruam Popok Bayi
Median
Kelompok Variabel N p
(Min-Max)
Ruam popok sebelum diberi minyak zaitun 30 1 (1-2)
<0.001
Ruam popok sesudah diberi minyak zaitun 30 1 (0-1)

PEMBAHASAN dermatitis/diaper rash atau sering disebut


Berdasarkan karakteristik yang juga dengan ruam popok. Ruam popok
dilakukan pada penelitian ini yaitu usia adalah radang /infeksi kulit di sekitar area
bayi. Data yang diperoleh dari 30 bayi popok seperti paha dan pantat bayi, yang
terdapat usia paling banyak antara 4-6 umumnya disebabkan terpaparnya kulit
bulan yaitu 14 bayi. Bayi adalah anak bayi pada zat amonia yang terkandung
kecil yang belum lama lahir. Masa dimulai dalam urin atau feses bayi dalam jangka
dari usia 0-12 bulan (Sutomo, 2013). waktu lama. (Manggiasih, 2016).
Pada tabel 2. Didapatkan data Pada table 3. Setelah diberi minyak
bahwa 21 bayi mengalami ruam popok zaitun terdapat 14 bayi sudah tidak
dengan kulit yang kemerahan. Kulit bayi mengalami ruam popok. Hasil dari
mengandung lebih banyak air dibanding penelitian ini didapatkan 23 bayi
kulit orang dewasa, dan epidermis mengalami penurunan derajat ruam popok
berikatan longgar dengan dermis. Hal dan 7 bayi masih tetap mengalami ruam
tersebut berarti bahwa gesekan mudah popok dengan derajat yang sama.
menyebabkan pemisahan lapisan tersebut, Berdasarkan penelitian (Jelita, 2014)
yang mengkibatkan pembentukan lepuh didapatkan bahwa minyak zaitun
atau kerusakan kulit. Kulit bayi juga mempunyai pengaruh dalam
kurang pigmentasi dibandingkan dengan pengurangan derajat ruam popok pada
kulit orang dewasa (pada semua ras), yang anak 0-36 bulan yang mengalami diare
membuat bayi berisiko lebih tinggi dan menggunakan diaper. Minyak zaitun
terhadap kerusakan kulit akibat radiasi berfungsi memperbaiki regenerasi kulit,
Ultraviolet (Kyle, 2014). Kondisi kulit membuat kulit tetap lebih elastis serta
pada bayi yang relatif lebih tipis menjaga kulit dalam keadaan lembut.
menyebabkan bayi lebih rentan terhadap Analisis bivariat dengan
infeksi, iritasi dan alergi. Salah satu menggunakan uji Wilcoxon diperoleh nilai
masalah kulit yang masih sering terjadi significancy 0.000 (p value < 0.05),
pada bayi dan anak adalah diaper sehingga dapat disimpulkan “terdapat

http://ejournal.annurpurwodadi.ac.id/index.php/TSCBid 26
TSJKeb_Jurnal Vol.6 No.1 Tahun 2021 iSSN: 2503-2461
eSSN: 2774-8731
pengaruh penggunaan minyak zaitun dengan kulit kemerahan; setelah diberi
terhadap ruam popok”. Minyak zaitun minyak zaitun 46.7% bayi sudah tidak
memiliki nilai terapi yang tinggi bagi mengalami ruam popok. Hasil uji
kesehatan, pernyataan tersebut kembali Wilcoxon diperoleh nilai significancy
diteguhkan oleh salah satu ahli biokimia 0.000 (p value < 0.05), sehingga terdapat
pangan dan gizi Universitas Negeri pengaruh penggunaan minyak zaitun
Jakarta, Alsuhendra mengatakan bahwa terhadap ruam popok.
minyak Zaitun banyak digunakan dalam Bagi masyarakat dapat menambah
bidang kesehatan karena kandungan informasi dan meningkatkan pengetahuan
asam lemak tak jenuhnya yang tinggi, tentang masalah kesehatan khususnya
khususnya asam lemak tak jenuh dengan ruam popok pada bayi.
ikatan rangkap tunggal yang di
dalamnya terdapat asam oleat (Omega DAFTAR PUSTAKA
9) dan juga asam linoleat (Omega 6) Aditya. (2014). Panduan lengkap merawat
bayibaru lahir. Keperawatan
dengan kadar 65-85% (Magdalena,
Sriwijaya.
2012). Minyak zaitun mengandung
Cahyati, D., Idriansari, A., &
lemak baik yang dapat melembabkan
Kusumaningrum, A. (2015).
dan mengenyalkan kulit dengan Pengaruh Virgin Coconut Oil
Terhadap Ruam Popok Pada Bayi.
kombinasi vitamin A dan minyak zaitun
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 2(1),
mampu meredakan iritasi, kemerahan, 57—63.
rasa kering, atau gangguan lain pada
Dachi. (2016). Pendidikan Dan Perilaku
kulit akibat faktor lingkungan, selain Kesehatan. Hubungan Antara
Pengetahuan Dan Perilaku Ibu
itu minyak zaitun memiliki kandungan
Dalam Pemakaian Disposable
mineral oil yang didapat dari petroleum Diapers Pada Batita Dengan
Kejadian Ruam Popok.
yang fungsinya melapisi kulit sehingga
kadar air dalam kulit tidak cepat Elfaituri, S. (2016). Diaper Rash
freguency causes and type of
menguap dan kulit akan tetap terjaga
inflammation among under years old
kelembabannya (Utami, 2012). libyan pediatric patirn.

Jelita, M. A. (2014). Pengaruh Pemberian


KESIMPULAN Minyak Zaitun (Olive Oil)
Terhadap Derajat Ruam Popok
Penelitian ini yang dilakukan
Pada Anak Diare Penggunaan
kepada 30 sampel didapatkan hasil Diapers Usia 0-36 Bulan Di Rsud
Ungaran Semarang. Karya Ilmiah.
bahwa 46.7% bayi berada pada usia 4-6
bulan; 70% bayi mengalami ruam popok
http://ejournal.annurpurwodadi.ac.id/index.php/TSCBid 27
TSJKeb_Jurnal Vol.6 No.1 Tahun 2021 iSSN: 2503-2461
eSSN: 2774-8731
Kyle, T. dan C. S. (2014). Buku Ajar 0-36 Bulan Di Rsud Ungaran
Keperawatan Pediatri. Pengaruh Semarang.
Pemberian Coconut Oil Terhadap
Kejadian Ruam Popok Pada Bayi. Merrill, L. (2015). Continuing Nursing
Education (CNE) Credit, Prevention,
Lewis. (2010). Hole Human Anatomy and Treatment and Parent Education for
physiology. Hubungan Pengetahuan Diaper Dermatitis. Pengaruh
Dan Tindakan Ibu Dalam Perawatan pemberian coconut oil terhadap
Perianal Dengan Kejadian Ruam kejadian ruam popok pada bayi.
Popok Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di
Rsud Dr. H. Abdoel Moeloek Bandar Nur Andi. (2013). Khasiat dasyat minyak
Lampung. zaitun. Pengaruh Minyak Zaitun
(Olive Oil) Terhadap Penyembuhan
Mack, H. (2010). The Best Practice Ruam Popok Pada Bayi Usia 0-12
Guideline for the treatmen of Bulan Di Desa Sukobanah Kabupaten
Pediatric Diaper Dermatitis. Sampang Madura.
Pengaruh Minyak Zaitun (Olive Oil)
Terhadap Penyembuhan Ruam Popok Rahmat, H. (2016). Faktor-Faktor Yang
Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di Desa Mempengaruhi Diaper Rush Pada
Sukobanah Kabupaten Sampang Bayi 0-12 Bulan. Derajat Diaper
Madura. Rash Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di
Rsud Wahidin Sudiro Husodo Kota
Manggiasih, A.V. dan Jaya, P. (2016). Mojokerto.
Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada
Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Ramba, Hardin, La & Nurbaya, S. (2014).
Sekolah. Pengaruh Pemberian Kejadian Iritasi Kulit (Ruam Popok)
Coconut Oil Terhadap Kejadian Pada Bayi Usia 0-12 Bulan.
Ruam Popok Pada Bayi. Pengaruh Pemberian Minyak Zaitun
(Olive Oil) Terhadap Ruam Popok
Mariyam, M., Arfiana, A., & Sukini, T. Pada Bayi Di Rsud Bangkinang
(2017). Efektivitas Konsumsi Nugget Tahun 2016.
Tempe Kedelai Terhadap Kenaikan
Berat Badan Balita Gizi Kurang. Rania Dib, M. P. S., Specialist, Procare
Jurnal Kebidanan, 6(12), 63. Riaya Hospital, A., & SA, K. (2016).
https://doi.org/10.31983/jkb.v6i12.19 Diaper Rash. Hubungan Antara
14 Pengetahuan Dan Perilaku Ibu
Dalam Pemakaian Disposable
Maryunani. (2013). Pengantar Ilmu Diapers Pada Batita Dengan
Keperawatan Anak2. Pengaruh Kejadian Ruam Popok.
Minyak Zaitun (Olive Oil) Terhadap
Penyembuhan Ruam Popok Pada Sita Budi A. (2016). Pengaruh Pemberian
Bayi Usia 0-12 Bulan Di Desa Virgin Coconut Oil (VCO) Terhadap
Sukobanah Kabupaten Sampang Penyakit Ruam Popok. Pengaruh
Madura. Minyak Zaitun (Olive Oil) Terhadap
Penyembuhan Ruam Popok Pada
Maryunani, A. (2010). Ilmu Kesehatan Bayi Usia 0-12 Bulan Di Desa
Anak Dalam Kebidanan. Pengaruh Sukobanah Kabupaten Sampang
Pemberian Minyak Zaitun (Olive Oil) Madura.
Terhadap Derajat Ruam Popok Pada
Anak Diare Pengguna Diapers Usia

http://ejournal.annurpurwodadi.ac.id/index.php/TSCBid 28
TSJKeb_Jurnal Vol.6 No.1 Tahun 2021 iSSN: 2503-2461
eSSN: 2774-8731
Susanti, F. S. (2013). 132 Jawaban Dokter Without Drugs or Surgery. Pengaruh
Untuk Perawatan & Perkembangan Pemberian Coconut Oil Terhadap
Bayi 0-12 Bulan. Pengaruh Kejadian Ruam Popok Pada Bayi.
Pemberian Coconut Oil Terhadap
Kejadian Ruam Popok Pada Bayi. Yongki. (2012). Obstetri Fisiologi dan
Obstetri Patologi. Penerbit Buku
Sutomo. (2013). Kumpulan Resep MPASI Kedokteran EGC.
Harian untuk Bayi (6-24 Bulan). anak
kita. Yuan. (2018). Compariso of the
effectiveness of new material diapers
Syafrudin. (2011). Untaian materi versus standard diapers for the
penyuluhan KIA (Kesehatan Ibu dan prevention of diaper rash in chinese
Anak). CV.Trans Info Media. babies: A double-blinded
randomized, controlled cross-over
Trattler, R. (2013). Better Health Trhough studies. PEnyuluhan Kader Posyandu
Natural Healing:How To Get Well Tentang Perawatan Ruam Popok.

http://ejournal.annurpurwodadi.ac.id/index.php/TSCBid 29

You might also like