Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

JURNAL EDUNursing, Vol. 5, No.

1, April 2021
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DAN DEPRESI PADA PENGOBATAN


TUBERCULOSIS (TBC)

Bagod Asturyno Wijaya1), Joko Prasetyo 2), Shelfi Retnani Putri Santoso 2)
1
Mahasiswa Keperawatan STIKes Bahrul Ulum Jombang
2
Dosen Keperawatan STIKes Bahrul Ulum Jombang
bagodwae@gmail.com
Jeprast.jp2@gmail.com
shelfi.dr.putri@gmail.com

Abstract

Tuberculosis is a major problem for Indonesia, where treatment requires a long time and
must be regular for 6 to 8 months which can cause psychological problems such as anxiety, stress
to depression.The research wants to explore through literature studies on the relationship between
stress and depression in TB clients who are undergoing treatment as a basis for medical personnel
to take action, in addition to treatment measures, psychosocial measures as management of TB can
be effective. This review uses five databases in search (pubmed, Doaj, Sage, Wiley and google
scholar) with published limits of 2015-2020 while the keywords used are medication, tuberculosis,
anxiety and depression (Time to Treadment, Pulmonary Tuberculosis, Anxiety Scale and
Depressive Disorder). The PRISMA diagram is used to shorten the selection of articles. There were
10,649 articles found, we found 10 articles that matched the inclusion criteria. Treatment with
anxiety level, depression on TB treatment. In (n = 10) journals obtained, nine journals said there
was a relationship between anxiety levels and depression levels on TB treatment, but one journal
said there was no relationship between treatment and anxiety. And influenced by other factors.

Keyword: anxiety, depression, tuberculosis treatment.

PENDAHULUAN
Penyakit tuberculosis (TBC) cakupan angka kesembuhan yaitu ketidak
merupakan salah satu penyakit menular yang patuhan penderita TBC dalam pengobatan
masih menjadi perhatian dunia. Selain itu (Rahmi, Medison dan Suryadi, 2017).
TBC merupakan penyakit kronik yang Dampak psikososial menurut Jong adalah
memerlukan waktu lama dalam proses masalah emosional berhubungan dengan
pengobatannya (6 sampai 8 bulan) agar penyakit ini seperti penderita merasa bosan,
penderita TBC bisa bertahan dalam menjalani kurang motivasi, sampai terjadi gangguan
pengobatan, ada sebuah program yaitu jiwa yang cukup serius misalnya depresi
(Directly Observed Treadment Shortcourse/ (Widianti, Hernawati dan Sriati, 2016).
DOTS) dimana tujuanya mendampingi Depresi merupakan suatu gangguan mental
penderita untuk minum obat. Berdasarkan yang ditandai dengan gejala biologis depresi
hasil penelitian oleh Badan Penelitian dan pada pasien TBC dapat timbul akibat
Pengembangan Kesehatan Republik halangan pada saat berinteraksi pada
Indonesia, salah satu faktor rendahnya masyarakat, halangan melakukan aktifitas

10
JURNAL EDUNursing, Vol. 5, No. 1, April 2021
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

sehari-hari, dan menolak kenyataan mengenai seni yang berwarna kemerahan (Nurarif dan
penyakit TBC. (Marselia, Wilson, Pratiwi, Kusuma, 2016).
2017). Karana TBC memerlukan pengobatan Pada beberapa orang yang
yang lama, kompleks, dan komplikasi yang mengalami atau menderita penyakit kronik
dapat menyertainya dapat memicu seperti TBC dan dengan pengobatan yang
munculnya depresi pada penderita oleh sebab lama maka sangat mungkin penderita
itu selain diperlukan pengobatan medis juga mengalami depresi maka diperlukan
perlunya dukungan sosial dari keluarga dan pengobatan secara medis dan diperlukan
orang sekitar (Marselia dkk, 2017). Secara dukungan social dari keluarga maupun orang
global kasus baru tuberculosis sebesar 6,4 sekitar (Marselia, Wilson dan Pratiwi, 2017).
juta,setara dengan 64% dari insiden Resiko depresi dapat diperburuk oleh adanya
tuberculosis (10,0 juta). Tuberculosis tetap masalah sosial ataupun hubungan dengan
menjadi 10 penyebab kematian tertinggi di masyarakat dan buruknya tingkat kesehatan
dunia dan kematian akibat tuberculosis secara yang dirasakan penderita. Depresi yang
global di perkirakan mencapai angka 1,3 juta kebanyakan dialami oleh para penderita TBC
pasien (Profil Kesehatan Indonesia, 2019). seringkali menyebabkan halangan dalam
Menurut Rachmawati & Turniani, (2006) proses pengobatan. Salah satu penyebab
dalam Hendrawati & Amira Da, (2018) terjadinya depresi adalah karna banyaknya
Pengobatan TBC paru dilakukan bertahap tiap obat yang dikonsumsi setiap hari serta
dan teratur,terhadap pengobatan TBC terapi dalam waktu lama dan kompleks, serta
diantaranya tahap intensif dan tahap lanjut. banyak stigma masyarakat menimbulkan
TBC dapat sembuh bila dilakukan potensi gejala depresi (Muastaqin, Suryawati
pengobatan secara teratur selama 6-8 bulan. dan Priyanto, 2017).
Dampak dari penyakit TBC dapat Pengobatan pada penyakit TBC
menyebabkan ancaman dan menekan memerlukan waktu yang panjang. Pasien
kehidupan penderita sehingga menyebabkan yang positif menderita TBC minimal harus
kecemasan (Nuraeni dalam Nopia, Setiorini menjalani pengobatan selama enam bulan
dan Platini, 2018). Karena pengobatan yang dan jika minum obat tidak teratur maka
lama memungkinkan terjadi stress yang penyakit TBC tidak akan sembuh bahkan
cukup berat. Dari pengobatan yang lama menjadi lebih kuat (Putri, Kholis dan
antara 6-8 bulan, penderita TBC merasa Ngestiningsih, 2018). Berdasarkan dengan
pengobatan sangat menggangu aktifitas fenomena tersebut peneliti ingin mengetahui
sehari-hari dan efek samping dari pengobatan “hubungan tingkat kecemasan, depresi pada
dapat berupa muntah-muntah, gatal, pengobatan”.
kemerahan pada kulit dan dapat berupa air

11
JURNAL EDUNursing, Vol. 5, No. 1, April 2021
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

METODE PENELITIAN sebagai berikut: (Time to Treadment,


Metode penelitian yang digunakan Tuberculosis Pulmonary, Anxiety Scale dan
dalam penelitian ini adalah literatur review. Depressive Disorder).
Literature review adalah uraian tentang teori,
temuan, dan bahan penelitian lainnya yang Database
Identification
didapat dari bahan landasan atau hasil-hasil (n=8,009):
Pupmed: n= 151
penelitian untuk dijadikan acuan kegiatan DoAJ: n= 107
penelitian guna menyusun kerangka Sage n= 2,172 Pencarian lainnya:
Wiley n= 5,579 Google Scholar
pemikiran yang jelas dari perumusan masalah (n=2,640)
yang ingin diteliti.

Desain digunakan untuk menganalisis


Jurnal yang Exclude (n=6,791)
“hubungan tingkat kecemasan dengan depresi 1. Tidak
didapatkan
pada pengobatan TBC”. (n=10,649) relevan
2. Pre-2015
Pencarian literature review dilakukan 3. Title
duplicate
pada bulan Agustus 2020 dengan memilih
Abstrak
pupblikasi jurnal dari lima tahun terakhir Screening
yaitu dimulai dari tahun 2015-2020. (n=3,858)

Sumber data sekunder yang didapat Exclude (n=836)

berupa artikel jurnal yang bereputasi baik


Full text
nasional ataupun internasional dengan tema (n=3,022)
Exclude (n=3012)
yang telah ditentukan. Pencarian dalam artikel tidak sesuai
literatur review ini peneli menggunakan lima keriteria ekslusi

database dengan kriteria kualitas tinggi dan


Inclusion
sedang, yaitu Google Scholar, pubmed, Criteria (n= 10)
DoAJ, Sage dan Wiley.
Pencarian artikel atau jurnal
menggunakan keyword dan boolean operator Gambar 1 Diagram Alir PRISMA .

(AND, OR NOT or AND NOT) yang


digunakan untuk memperluas atau
mespesifikasikan pencarian, sehingga
mempermudah dalam penentuan artikel atau
jurnal yang digunakan. Kata kunci dalam
literature review ini disesuaikan dengan
Medical Subject Heading (MeSH) dan terdiri

12
JURNAL EDUNursing, Vol. 5, No. 1, April 2021
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

Tabel 1 Hasil Pencarian Artikel

NO Penulis Judul Sumber Tujuan Metode Populasi dan Hasil Kesimpulan


Sampel
1 (Husain,e The relationship Pubmed Mengetahui adanya Peneliti Populasi seluruh Didapatkan 50 (46,3%) Adanya hubungan
t al. between anxiety, depresi, kecemasan menggunakan pasien rawat mengalami depresi dan kecemasan
2008) depression and dan persepsi penyakit koefisien jalan di rumah depresi,51(47,2%) pada pasien yang
illness perception pada pasien yang korelasi sakit Pakistan. mengalami kecemasan. menderita tuberculosis
in tuberculosis menderita pearson. Sample Berdasarkan skor HRDS
patien in pakistan tuberkulosis di sebanyak 108 didapatkan (depresi:
Pakistan. pasien r=0,239,p=0,014 sedangkan
kecemaan HRDS: r=0,271,
p=0,005.
2 (R. Hubungan Google Mengetahui Kolerasional Populasi seluruh Peneliti menyatakan bahwa Ada Hubungan antara
Nuraeni, pengetahuan scholar hubungan dengan pasien TB paru kurang dari (40,0%) pasien pengetahuan tentang
2015) tentang pengetahuan tentang pendekatan di RSUD berpengetahuan kurang dan tuberculosis (TB) dengan
tuberkulosis (TB) tuberkulosis (TB) cross sectional cideres. (60,0%) pasien mengalami tingkat kecemasan pada
dengan tingkat dengan tingkat Sample cemas sedang dengan (p pasien TB paru di RSUD
kecemasan pada kecemasan pada sebanyak 60 value =0,047). Cideres.
pasien TB paru di pasien TB paru di orang.
RSUD Cideres RSUD Cideres
kabupaten
Majalengka.
3 (Wahyun Hubungan Google Mengetahui Kolerasional Populasi seluruh Peneliti menyatakan bahwa Ada Hubungan antara
i et al, pengetahuan scholar hubungan dengan pasien TB paru kurang dari (40,0%) pasien pengetahuan tentang
2017) tentang pengetahuan tentang pendekatan di RSUD berpengetahuan kurang dan tuberculosis (TB) dengan
tuberkulosis (TB) tuberkulosis (TB) cross sectional Majalengka. (60,0%) pasien mengalami tingkat kecemasan pada
dengan tingkat dengan tingkat Sample cemas sedang dengan (p pasien TB paru di RSUD
kecemasan pada kecemasan pada sebanyak 60 value =0,047). Majalengka.
pasien TB paru di pasien TB paru di orang.
RSUD Majalengka RSUD Majalengka
kabupaten
Majalengka.

13
JURNAL EDUNursing, Vol. 5, No. 1, April 2021
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

NO Penulis Judul Sumber Tujuan Metode Populasi dan Hasil Kesimpulan


Sampel
4 (Marselia Hubungan antara Google Mengetahui Analitik Populasi semua Hasil penelitian menunjukan hubungan lama terapi
et al., lama terapi scholar hubungan antara observasional pasien yang tingkat depresi ringan 27.4% dengan tingkat gejala
2017) terhadap tingkat lama terapi terhadap dengan berobat di unit (17orang) sedangkan pada depresi pada pasien TB
gejala depresi pada tingkat gejala depresi pendekatan pengobatan subyek terapi 2 bulan paru di unit pengobatan
pasien TB paru di pada pasien TB. cross sectional penyakit paru didapatkan 38,7% (24 penyakit paru-paru
unit pengobatan Pontianak. orang). Pada uji spearman menunjukan kolerasi
penyakit paru-paru Sample rho nilai p sebesar 0,003 negatif, semakin lama
pontianak sebanyak 62 (<0,05). pasien menjalani terapi
orang. maka gejala depresi
semakin menurun.
5 (Mustaqi Hubungan tingkat Google Menganalisis Analitik Populasi seluruh Hasil uji statistic spearman Terdapat hubungan
n et al., kepatuhan minum scholar hubungan kepatuhan observasional pasien TB yang menumjukan nilai p=0,000 tingkat kepatuhan
2017) obat anti minum obat anti dengan berobat ke (p=0,05). Dimana 34 minum obat anti
tuberculosis dengan tuberculosis dengan rancangan poliklinik. responden depresi ringan dan tuberculosis dengan
gejala depresi pada gejala depresi pada cross Sample 24 tidak mengalami depresi. gejala depresi pada
pasien TB paru di pasien TB paru. sectional. sebanyak 60 pasien TB paru.
RSUDZA Banda responden.
Aceh
6 (Peni, et Tingkat kecemasan Google Mengetahui tingkat Deskriptif Populasi pasien Menggunakan univariat dan Tingkat kecemasan pada
al. 2018) pada pasien Scholar kecemasan pada kuantitatif TBC di ruang penyajian data memakai pasien tuberkulosis di
tuberkulosis paru di pasien tuberkulosis Zamrud RSUD distribusi frekuwensi. ruang Zamrud RSUD
ruang zamrud paru di ruang zamrud Dr.Slamet Garut Kecemasan ringan (18,8%), Dr.Slamet Garut
RSUD Dr.Slamet sample 31 sedang (43,8%), berat setengahnya mengalami
Garut responden (18,8%) dan tidak ada kecemasaan sedang.
(15,6%)
7 (KHOTI Hubungan lama Google Mengetahui Analitik Populasi semua Berdasarkan uji cross Tidak ada hubungan
MAH, et pengobatan TBC Scholar hubungan lama korelasi penderita TBC tabulation menunjukan strs pengobatan TBC paru
al 2018) paru dengan tingkat pengobatan dengan dengan di puskesmas ringan (14%), stress sedang dengan tingkat stress
stres Penderita tingkat stress pendekatan Dlanggu. (39%), dan berat (27%). penderita TBC paru di
TBC paru cross Sample 51 Namun pada uji spearmen puskesmas Dlanggu
slectional. orang didaptkan p-value 1.000. kabupaten mojokerto.

8 (Hendra Faktor –faktor yang Google Mengetahui Deskriptif Populasi Semua Pada uji Chi Square: Pada hasil penelitian
wati et berhubungan Scholar hubungan faktor- korelatif pasien TBC di didapatkan menunjukan ada

14
JURNAL EDUNursing, Vol. 5, No. 1, April 2021
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

NO Penulis Judul Sumber Tujuan Metode Populasi dan Hasil Kesimpulan


Sampel
al., 2018) dengan kecemasan faktor kecemasan ruang kecubung -pengetahuan p-value 0.008 hubungan antara faktor-
pasien tuber kulosis pasien TBC dan zamrud -Usia p-value 0.008 faktor usia, pengetahuan,
paru pada satu RSUD Garut. -Tingkat pendidikan p-value pendidikan, ekonomi
rumah sakit di Sample 54 0.001 dengan tingkat
Garut orang. -Ekonimi p-value 0.003 kecemasan pasien
tuberculosis.
9 (Sartika, Faktor yang Google Mengetahui Faktor Survey Populasi pasien Hasil uji statistic -Ada hubungan
2019) berhubungan Scholar yang berhubungan Analitik tuberkulosis menggunakan Chi-Square pengetahuan dengan
dengan tingkat dengan tingkat dengan paru yang test diperoleh nilai p=0,002 tingkat kecemasan di
kecemasan pada kecemasan pada pendekatan menjalani dan p = 0,00 lebih kecil dari RSUD Labuang Baji
pasien tuberkulosis pasien tuberkulosis Cross pengobatan nilai α=0,05 dengan Makassar.
paru yang paru yang menjalani Sectional Sample 75 demikian disimpulkan ada - Ada hubungan
menjalani pengobatan di RSUD responden hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga
pengobatan di Labuang Baji dukungan keluarga dengan dengan tingkat
RSUD Labuang Makassar tingkat kecemasan pasien kecemasan di RSUD
Baji Makassar Labuang Baji Makassar.
10 (Widyast The correlation of DoAJ Menganalisis Observasional Populasi 55 Menggunaka uji Spearman Ada hubungan tingkat
uti et al., spiritual status and hubungan antara analitik penderita Rho dengan p=0.01 dengan < kecemasan dengan
2020) anxiety level in spiritualitas dengan dengan tuberkulosis 0,05. spiritual dengan
patients with tingkat kecemasan pendekatan paru sample 49 penderita tuberkulosis
pulmonary pasien tuberkulosis cross sectional orang paru.
tuberculosis paru

15
JURNAL EDUNursing, Vol. 5, No. 1, April 2021
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

HASIL Kesulitanya peneliti masih dalam tahap


Menurut Nursalam, (2020) belajar, dan belum mampu memilih
review ilmiah merupakan sebuah proses jurnal yang benar-benar sesuai dengan
atau tulisan yang disusun untuk yang diharapkan. Serta masih kesulitan
membedah study atau penelitian ilmiah. dalam menemukan artikel dari setiap
Teknik ini digunakan untuk database.
menghubngkan teori-teori yang relevan
dengan masalah yang dibahas pada PEMBAHASAN
penelitian. Berdasarkan pencarian Penelitian hubungan tingkat
literature melalui publikasi dari 5 kecemasan dengan tingkat depresi
database dan mengunakan kata kunci di dengan pengobatan tuberculosis, peneliti
sesuaikan MeSH, peneliti mendapatkan menemukan 10 jurnal. Dari hasil
10,649 artikel. Peneliti menemukan tersebut sembilan jurnal mengatakan
sebanyak (n=2,640) dari google scholar, adan hubungan dan satu jurnal
pubmed (n= 151), DoAJ (n=107), Sage mengatakan tidak ada hubungan.
(n=2,172) dan Wiley (n=5,579) yang Pengobatan TBC dapat mengakibatkan
sesuai dengan kata kunci tersebut. terjadi perubahan secara fisik dan juga
secara psikososial yang mana hal
Hasil pencarian yang sudah
tersebuat dapat memicu terjadinya
didapatkan 10,649 jurnal tidak relevan,
cemas, stres maupun depresi pada masa
lalu peneliti melakukan post-2015
pengobatan, seperti yang diketahui
sebanyak (n=3,858), title duplicate
pengobatan TBC dilakukan antara 6-9
sehingga peneliti mengeluarkan artikel,
bulan dan diperlukan kepatuhan
lalu dilakukan screening berdasarkan
pengobatan didalamnya. Kepatuhan
abstrak (n=3,022) yang telah peneliti
pengobatan TBC sangatlah penting guna
sesuaikan dengan tema literature review.
mencapai keberhasilan pengobatan agar
Filter yang dilakukan berdasarkan
tidak terjadi pengulangan pengobatan
kelayakan full text didapatkan sebanyak
seperti pada hasil analisis yang
(n=3,022). Artikel yang memenuhi sarat
dilakukan oleh Sartika (2019) dimana
sesuai inklusi dan eksklusi di dapatkan
tingginya tingkat kecemasan pada pasien
sebanyak 9 artikel yang bisa di gunakan
TBC yang menjalani pengobatan
pada literature review. Namun peneliti
disebabkan oleh 2 faktor yaitu
menggunakan 1 jurnal yang rentan
waktunya melebih dari 10 tahun.

16
JURNAL EDUNursing, Vol. 5, No. 1, April 2021
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

kurangnya pengentahuan dan dukungan Cideres mengalami kecemasan dan


keluarga. berpengetahuan kurang. Dimana
Faktanya hasil penelitian kurangnya pengetahuan tersebut dapat
berdasarkan tingkat kecemasan, menurut berdampak pada kecemasan yang
penelitian Husain., et al (2008) dialami pada individu, mereka akan
mengatakan terdapat 50% pasien TBC berandai-andai akan terjadi sesuatu yang
mengalami kecemasan pada masa buruk, dan pada umumnya disertai
pengobatan TBC. Sejalan dengan gejala-gejala otonomik yang
penelitian Hendrawati., et al (2018) berlangsung beberapa waktu (Stuart dan
yang menyebutkan bahwa responden Laraia, 1998 dalam Lubis, 2016).
dengan pengetahuan rendah saat Pengetahuan sangat penting bagi pasien
melakukan pengobatan di rumah sakit di yang menjalani pengobatan TBC oleh
kabupaten Garut memiliki kecemasan karena itu perawat harus aktif dalam
yang tinggi. Kecemasan merupakan memberikan pendidikan kesehatan pada
pengalaman emosi dan subjektif tanpa pasien maupun keluarga terutama dalam
ada objek yang spesifik sehingga orang memberikan pengetahuan guna
merasakan suatu perasaan was-was menurunkan kecemasan pada pasien.
(khawatir) seolah-olah ada sesuatu yang Memberikan pengetahuan bisa
buruk akan terjadi dan pada umumnya menggunakan salah satu cara dengan
disertai gejala-gejala otonomik yang pemberikan limflet kepada pasien dan
berlangsung beberapa waktu (Donsu, keluarga terkait penyakit.
2017). Diperlukan intervensi lebih lanjut Fakta lain terkait intervensi
oleh perawat pada pasien TBC yang penurunan kecemasan dipaparkan dalam
menjalanai pengobatan dalam penelitian Widyastuti., et al (2020)
menurunkan kecemasan. mengatakan didalam menjalani
Ditemukan Fakta bahwa rata- pengobatan TBC mayoritas responden
rata pasien TBC yang melakukakan dengan kesadaran spiritual yang tinggi
pengobatan di RSUD Labuang dengan dapat menurunkan kecemasan.
pengetahuan kurang mengalami Berdasarkan teori psikoanalisis
kecemasan Sartika (2019). Sependapat kecemasan merupakan konflik
dengan penelitian Nuraeni (2015) yang emosional antara dua elemen
mengatakan lebih dari 50% pasien yang kepribadian, yakni Id, Ego, dan
melakukan pengobatan di RSUD Superego. Id mencerminkan dorongan

17
JURNAL EDUNursing, Vol. 5, No. 1, April 2021
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

instingtif dan impuls-impuls primitif. peneliti lamanya pengobatan dapat


Ego melambangkan mediatir antara Id menurunkan kecemasan jika perawat
dan Superego. Sedangkan Superego mampu memberikan pengetahuan yang
mencerminkan hati nurani seseorang cukup pada pasien. Maka kecemasan
yang dikendalikan oleh norma-norma yang terjadi bukanlah sebagai masalah
lingkungan, agama, dan budaya. yang serius, sebagai perawat harus
Kaitannya pada kecemasan adalah memberikan pendidikan kesehatan pada
peringatan terhadap pertahanan ego responden untuk menambah
Stuart dan Laraia (1998). Kesadaran pengetahuan guna menurunkan rasa
spiritual yang tinggi dapat menurunkan cemas. Apabila kecemasan dibiarkan
kecemasan pada penderita TBC yang dampaknya pasien bisa stress dan hal ini
melakukan pengobatan. Oleh sebab itu yang nantinya akan menimulkan depresi.
perawat yang bertugas merawat pasien Seperti dari hasil analisa
TBC harus meningkatkan kesadaran Mustaqin., et al (2017) dimana
spiritual pasien, dengan cara tingginya gejala depresi disebabkan
mengajarkan pemikiran yang positif karana TBC merupakan salah satu
kepada pasien terkait penyakitnya. penyakit kronik dan pengobatan TBC
Selain itu bisa dengan meningkatkan memerlukan waktu yang lama, adanya
optimisme pasien tentang masa depan pengetahuan tinggi tentang penykit,
agar tujuan hidup pasien semakin jelas. dukungan keluarga dan kekuatan
spiritual oleh penderita dalam
Perbedaan fakta terjadi pada
menjalankan pengobatan supaya
penelitian Khotimah., et al (2018)
pengobatan bisa mencapai hasil yang
dimana terjadi penurunan tingkat stres
maksimal sesuai dengan program DOTS
pasien TBC yang melakukan
(Directly Observed Treadment
pengobatan lebih lama atau dikatakan
Shortcourse).
pada pengobatan tahap lanjutan (lebih
Faktnya berdasarkan tingkat
dari 4 bulan) hal ini terjadi karna
depresi, menurut penelitian yang
perawat lebih aktif. Pada saat menjalani
dilakukan oleh Husain., et al (2008)
pengobata TBC masing-masing individu
sebanyak (46,3%) responden yang
memiliki respon yang berbeda
mejalani pengobatan TBC memenuhi
tergantung bagaimana dari koping
kriteria studi depresi. Ketidaknyamanan,
mereka (Lovobond & Livibond, dalam
ketidakmampuan, ketergantungan, dan
Rosanti, 2015). Menurut pendapat

18
JURNAL EDUNursing, Vol. 5, No. 1, April 2021
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

ketidak amanan yang ditimbulkan oleh pertama menjalani pengobatan memiliki


penyakit yang diderita dalam waktu tingkat depresi yang lebih berat di
lama dapat menyebkan seseorang bandingkan mereka yang memasuki
memiliki kecendrungan pada depresi tahapan akhir pengobatan, dimana
(Culbertston dalam Lubis, 2016). proses adaptasi pada terapi TBC
Pengobatan yang dijalani oleh pasien mempengaruhi gejala depresi. Depresi
bisa membuat ketidaknyamanan karna merupakan gangguan mental yang
banyaknya obat yang harus di konsumsi banyak terjadi pada masyarakat.
setiap hari. Maka perawat harus Berawal dari stress yang terlalu lama
memberikan pendidikan kesehatan dan dan tidak diatasi maka seseorang bisa
lebih memahami kondisi psikologis mengalami fase depresi. (Rathus dalam
pasien untuk menurunkan tingkat Lubis, 2016). Karena pengobatan TBC
depresi. sanengat kompleks dengan pengawasan
Didapatkan fakta responden ketat selama 6-8 bulan membuat pasien
yang melakukan pengobatan TBC lebih tidak dapat melakukan aktifitasnya
banyak laki-laki dari pada perempuan, seperti biasa, takut menularkanya
dan tingkat depresi paling tinggi terjadi kepada orang lain. Kejadian ini jika
pada perempuan Mustaqin., et al dibiarkan berulang dapat menimbulkan
(2017). Secara gender wanita dua kali depresi bahaya depresi dapat
lebih sering terdiagnosa depresi daripada mengancam pengobatan pasien. Maka
laki-laki. Radloff dan Rae (1979) diperlukan penekanan pada pengobatan
berpendapat bahwa adanya perbedaan medis maupun psikologis oleh perawat
tingkat depresi pada pria dan wanita guna, mencapai kepatuhan dalam
lebih ditentukan oleh faktor biologis dan pengobatan TBC. Perawat bisa
lingkungan. Hal ini dikarenakan adanya membantu sebagai edukator yang aktif
perubahan hormone yang terjadi pada dan dibantu keluarga agar pasien merasa
wanita pada saat haid dan menopause. dirinya benar-benar di butuhkan.
Oleh karna itu perawat harus lebih Berdasarkan literature review
memperhatikan pasien wanita dalam yang ditemukan terdapat hubungan
menjalani pengobatan TBC. kecemasan dengan pengobatan TBC
Fakta lain pada intervensi dalam karena kurangnya pengetahuan.
penelitian Marselia., et al (2017) Kecemasan dapat diturunkan dengan
mengatakan seseorang yang baru berfikir positif dan spiritual yang tinggi.

19
JURNAL EDUNursing, Vol. 5, No. 1, April 2021
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

Kecemasan yang terlalu lama, juga DAFTAR PUSTAKA


pengobatan berkepanjangan akan
Andika. S, Ernawati, Fitriangga. A
mengakibatkan gangguan psikososial (2016). Hubungan Tingkat
hingga tingkat depresi. Depresi bisa di Kecemasan Dengan Tingkat
Kualitas Hidup Pasien
turunkan dengan menerapkan Tuberculosis Paru Di Puskesmas
pengobatan medis dan psikologis Perumnas II Kecamantan
Pontianak Barat.
contohnya di berikan psikodukasi atau
dukungan dari orang terdekat agar Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.
2017. Profil kesehatan Jombang
pasien merasa dirinya benar-benar tahun 2017. Dinas Kesehatan
dibutuhkan. Peneliti berharap untuk Kabupaten Jombang.
kedepanya literature ini dapat menjadai Direktorat Jenderal Pengendalian
dasar penelitian selanjutnya seperti Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan, Kementrian
hubungan gejala psikologis yang terjadi Kesehatan Republik Indonesia.
pada pengobatan TBC. Kekurangan (2013) Petunjuk teknis
manajemen terpadu pengendalian
pada penelitian ini adalah beberapa tuberkulosis resistan obat.
jurnal tidak menyebutkan pada tahap apa Jakarta: Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia.
pasien yang menjalani pengobatan.
Donsu, J. D. T. (2017). Psikologi
Keperawatan. Yogyakarta.
KESIMPULAN Pustaka Baru Press.
Berdasarkan pembahasan dari 10
Hendrawati, Amira Da. I. (2018).
jurnal yang didapat 9 jurnal mengatakan Faktor-Faktor Yang Berhubungan
adanya hubungan dari tingkat Dengan Tingkat Kecemasan Pada
Pasien Tuberkulosis Paru Pada
kecemasan tingkat depresi pada Satu Rumah Sakit Di Kabupaten
pengobatan TBC, namun 1 jurnal Garut. Jurnal Keperawatan,
Volume XIV, No. 1.
mengatakan tidak ada hubungan
pengobatan TBC dengan kecemasan. Husain, M. O, Dernam, S. P, Chaudhry,
I. B. (2008). The relationship
Hal ini disebabkan perawat lebih aktif between anxiety, depression, and
pada pasien yang menjalani pengobatan illness perception in tuberculosis
patients in pakistan. Clinical
TBC. Saran penulis kepada bagi peneliti Practice and Epidemiology in
selanjutnya, penelitian ini dapat Mental Health 2008, 4:4.
meningkatkan pengetahuan dan ilmu Kementrian Kesehatan Republik
penelitian tentang kecemasan dan Indonesia. 2019. Profil Kesehatan
Indonesia 2018. Jakarta.
depresi pada pengobatan TBC. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia.

20
JURNAL EDUNursing, Vol. 5, No. 1, April 2021
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

Kementrian Kesehatan Republik Nurarif, A. H. & Kusuma, H. (2016).


Indonesia. 2018. Profil Kesehatan Asuhan Keperawatan Praktis Jilid
Provinsi Jawa Timur 2017. 2. Jogjakarta. Mediaction.
Surabaya. Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur. Nursalam. (2015) .Manajemen
Keperawatan, edisi 5. Jakarta.
Khotimah, K (2018). Hubungan Lama Selemba Medika.
Pengobatan TBC Paru Dengan
Tingkat Stres Penderita TBC Peni, S. N, Setiorini, D. Platini, H.
Paru Di Puskesmas Dilarang (2018). Tingkat Kecemasan Pada
Kabupaten Mojokerto. Jurnal S1 Pasien Tuberculosis Paru Di
Keperawatan Stikes Bina Sehat Ruang Zamrud RSUD Dr.Slamet
PPNI Mojokerto. Garut. Jurnal Kesehatan Indra
Husada Vol 6.No 2.
Lubis, N. M. (2016). Depresi Tinjauan
Psikologis. Jakarta. Prenada Putri. N. E, Kholis, F. N. Ngestiningsih,
Media. D. (2018). Hubungan Tingkat
Stres Dengan Kualitas Hidup
Marselia, R. Wilson, Pratiwi, S. E. Pada Pasien Tuberkulosis Di
(2017). Hubungan Lama Terapi RSUP DR. Kariadi Semarang.
Terhadap Tingkat Gejala Depresi JKD, Vol 7, No. 2.
Pada Pasien TB Paru di Unit
Pengobatan Penyakit Paru-Paru Rahmi. N, Medison. I, Suryadi. I.
Pontianak. Jurnal Cerebellum. (2017). Hubungan Tingkat
Volume 3. Nomer 3. Kepatuhan Penderita Tuberkulosis
Paru Dengan Perilaku Kesehatan,
Marwa, M. (2016). Hubungan Tingkat Efek Samping OAT Dan Peran
Depresi Dengan Kejadian PMO Pada Pengobatan Fase
Insomnia. Jurnal An-nafs: Vol. 1 Intensif Di Puskesmas Padang
No. 2. September 2012-Januari 2013.
Jurnal Kesehatan Andalas, 2017:
Mustaqin, Suryawati, Priyanto, H. 6(2).
(2017). Hubungan Tingkat
Kepatuhan Minum Obat Sartika. D. (2019). Faktor yang
Anti Tuberculosis Dengan Gejala Berhubungan Dengan Tingkat
Depresi Pada Pasien TB Paru di Kecemasan Pada Pasien
RSUD Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Tuberkulosis Paru yang Menjalani
Mahasiswa Medisia Volume 2 Pengobatan Di RSUD Labuang
Nomer 2 : 12-17. Baji Makassar. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Diagnosis Volume 14
Nuraeni. R. (2015). Hubungan Nomor 2. eISSN: 2302-2531.
Pengetahuan Tentang
Tuberkulosis (TB) Dengan Suryani, Widianti. E, Hernawati. T,
Tingkat Kecemasan Pada Pasien Sriati. A. (2016). Psikoedukasi
TB Paru DI RSUD Cideres Menurunkan Tingkat Depresi,
Kabupaten Majalengka. Jurnal Stres Dan Kecemasan Pada Pasien
Keperawatan dan Kesehatan Tuberculosis Paru. Jurnal Ners
MEDISINA AKPER YPIB Vol. 11 No 1.
Majalengka.Volume I Nomor 2.

21
JURNAL EDUNursing, Vol. 5, No. 1, April 2021
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

Wahyuni. S, Kurniawan. W,
Komalasari. T. (2017). Hubungan
Pengetahuan Tentang
Tuberkulosis (TB) Dengan
Tingkat Kecemasan Pada Pasien
TB Paru DI RSUD Majalengka
Kabupaten Majalengka. Jurnal
Keperawatan dan Kesehatan
MEDISINA AKPER YPIB
Majalengka.Volume III Nomor 5.

Widyasturi. M, Hastuti. P, Kirana. S. A.


C, Farendita. N. H. (2020).
Hubungan Status Spiritual
Dengan Tingkat Kecemasan
Penderita Tuberkulosis Paru.
Jurnal Ners Vol. 15, No.2, Edisi
Khusus.

22

You might also like