Surya Medika: Niken Setyaningrum Agung Rejecky

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

SURYA MEDIKA

Volume 15 No. 2 Juli 2020, hal 10-14 JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Pengaruh Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Terhadap Motivasi Untuk


Memberikan Pertolongan Pada Korban Henti Jantung Oleh
Mahasiswa Pramugari

Niken Setyaningrum1 Agung Rejecky2

1
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global Yogyakarta
2
RS Paru Respira Yogyakarta

ABSTRACT

Background of Study : The first tretament or victims of cardiac arrest is strongly influenced by
the quality of emergency services, but other factors that can be supportive is the right way to
help when outside the hospital. Cardiac events can occur anywhere and at any time including
on the plane. When traveling by plane, the cabin crew in the aircraft are required to be able to
do the first handler in the event of cardiac arrest. One of the cabin crew is a flight attendant who
is tasked with maintaining security and serving the needs of passengers. Flight attendant
students are prospective flight attendants who are prepared to have these skills, so that it can
cause motivation for flight attendant students when entering the workforce. The purpose of this
study was to determine the effect of basic life support training on the motivation to provide
assistance to victims of cardiac arrest by Stewardess Students at STTKD Yogyakarta.

Methods : This study Led Pre experimental Design. Sampling research using random sampling.
The study was conducted at the STTKD Yogyakarta. The sample size in this study were 25
respondents. Analysis of the data used is the Wilcoxon Signed Rank Test.

Results : There was a difference in motivation before and after basic life support training in
cardiac arrest victims by STTKD Stewardess Students in Yogyakarta with a value (p = 0.008).

Conclusion : Basic life support training can increase the motivation of stewardess students to
help victims of cardiac arrest.

Keywords : Basic Life Support, Cardiac Arrest, Motivation, Stewardess Students

Korespondensi: Niken Setyaningrum, STIKES Surya Global Yogyakarta, Blado Potorono


Banguntapan, Bantul, DIY, Indonesia, 085292917222, nikensetyaningrum7@gmail.com.

10
SURYA MEDIKA
Volume 15 No. 2 Juli 2020, hal 10-14 JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PENDAHULUAN dengan baik untuk meningkatkan kelangsu


Kondisi kegawatdaruratan dapat terjadi ngan hidup yang optimal bagi korban.
dimana saja, hal tersebut menjadi tuntutan Penanganan pertama yang dimaksud
petugas kesehatan menangani masalah adalah pemberian bantuan hidup dasar
tersebut, Namun tidak menutup (BHD). Bantuan Hidup Dasar merupakan
kemungkinan jika kegawatdaruratan yang rangkaian tindakan dasar yang diberikan
terjadi di luar rumah sakit dan sulit untuk kepada seseorang yang mengalami
di jangkau petugas medis (Januarista, keadaan kegawatdarurtan dan bagian dari
2019). Kondisi kegawatdaruratan yang pengelolaan gawat darurat medik yang
dapat terjadi adalah serangan jantung bertujuan untuk mencegah berhentinya
yang menyebabkan keadaan henti sirkulasi atau berhentinya.
jantung. Menurut Perkeni diperkirakan di Kemungkinan bertahan hidup pada
seluruh dunia bahwa penyakit jantung korban yang mengalami henti jantung
pada tahun 2020 menjadi pembunuh diluar rumah sakit menurun 7-10% tiap
pertama yaitu sebesar 36% dari seluruh menit yang berlaku sejak di mulainya henti
kematian. pertama tersering yakni sebesar jantung. Korban yang menerima BHD
36% dari seluruh kematian, angka ini dua memiliki dua sampai tiga kali tingkat
kali lebih tinggi dari angka kematian akibat kelangsungan hidup yang lebih tinggi yaitu
kanker (Firdaus, 2019). 8,2 % vs 2,5 % untuk pasien yang
Keberhasilan pertolongan penderita yang menerima BHD.
mengalami kondisi gawat darurat tidak Kejadian henti jantung yang dapat
hanya ditentukan oleh kualitas dari menyerang siapa saja dan dimana saja
pelayanan gawat darurat di rumah sakit, termasuk saat dalam perjalanan jauh,
namun juga keberhasilan pertolongan salah satunya di dalam pesawat.
yang diberikan diluar rumah sakit. Pramugari merupakan salah satu awak
Statsistik menunjukkan bahwa hampir kabin dalam pesawat yang bertugas
90% korban meninggal ataupun cacat menjaga keamanan dan melayani
disebabkan oleh korban terlalu lama kebutuhan penumpang.
dibiarkan atau waktu telah melewati Mahasiswa pramugari sebagai calon
golden period dan ketidaktepatan serta pramugari yang akan bekerja dalam
akurasi pertolongan saat pertama kali pesawat, dibutuhkan keterampilan dan
korban ditemukan (Hidayah, 2017). pengetahuan dalam menolong korban
Waktu dan ketepatan menangani korban dalam kondisi apapun salah satunya
kegawatdaruratan sangat penting adalah korban dengan henti jantung.
dilakukan, sehingga penanganan pertama Selain itu pelatihan terkait bantuan hidup
perlu diintegrasikan dan dikoordinasikan dasar dapat dijadikan salah satu skill

11
SURYA MEDIKA
Volume 15 No. 2 Juli 2020, hal 10-14 JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

untuk meningkatkan kualitas output digunakan merupakan kuesioner adopsi


pramugari sebagai tenaga non medis yang dari penelitian Hidayah tahun 2017 (Bariqi,
harus mempunyai keahlian menolong 2017) dimodifikasi oleh peneliti dan
korban henti jantung ketika berada dalam dilanjutkan dengan pengukuran uji
pesawat. Berdasarkan studi pendahuluan validitas dan reliabilitas. Kuesioner
didapatkan hasil bahwa secara umum tersebut terdiri dari 20 pertanyaan.
penanganan keadaan gawat darurat pada HASIL PENELITIAN
korban henti jantung di ajarkan secara
Tabel 1. Distribusi frekuensi responden
superficial, hasil dari wawancara dengan berdasarkan usia
10 mahasiswi pramugari bahwa 8
Usia (Tahun) f %
mengatakan secara umum faham tentang 18 1 4
tindakan yang harus dilakukan ketika 19 8 32
20 7 28
menemukan korban dengan henti jantung
21 1 4
tetapi masih ragu-ragu untuk 22 4 16
menolongnya. Karena takut karena 23 4 16
Jumlah 25 100
tidakannya tidak tepat dan akan
membahayakan korban. Penelitian ini Tabel 2. Distribusi frekuensi
motivasimahasiswa pramugari sebelum
bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan sesudah pelatihan bantuan hidup
pelatihan bantuan hidup dasar terhadap dasar
motivasi untuk memberikan pertolongan Motivasi (%) Sebelum Sesudah
pada korban henti jantung oleh f % f %
Tinggi (76 - 100) 10 40 17 68
mahasiswa pramugari di STTKD
Sedang (56 – 75) 15 60 8 32
Yogyakarta. Rendah (40 – 55) 0 0 0 0
Sangat Rendah ( < 0 0 0 0
40)
METODE PENELITIAN Jumlah 25 100 25 100
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif
Tabel 3. Tabel Analisis uji Wilcoxon
dengan design pra experimental. Dalam perbedaan motivasi sebelum dan
penelitian ini membandingkan motivasi sesudah pelatihan bantuan hidup dasar
mahasiswa pramugasi sebelum dan Variabel Motivasi Sig.
setelah dilakukan pelatihan bantuan hidup Sebelum pelatihan BHD
0,008
Setelah Pelatihan BHD
dasar. Populasi dalam penelitian ini 162
mahasiswa, Sampel dalam penelitian ini Berdasarkan tabel tersebut manyatakan
dihitung dengan rumus n = 15% x N, maka bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
besar sempel adalah 15% X 162 yaitu antara motivasi sebelum dan sesudah
24,3 dibulatkan menjadi 25 responden, mendapatkan pelatihan bantuan hidup
teknik sampling yang digunakan adalah dasar dengan nilai 0,008.
simple random sampling. Instrumen yang

12
SURYA MEDIKA
Volume 15 No. 2 Juli 2020, hal 10-14 JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Hal serupa juga diungkapkan (Lontoh,


PEMBAHASAN Maykel and Wongkar, 2013), semakin
Hasil analisis menunjukkan bahwa banyak seseorang mengetahui sebuah
sebelum dilakukan pelatihan bantuan hal, maka seseorang tersebut menjadi
hidup dasar, mayoritas masuk kategori lebih termotivasi untuk bertingkah laku
sedang sedangkan setelah dilakukan sesuai dengan yang pernah ia pelajari.
pelatihan bantuan hidup dasar masuk (Tipa and Bobirnac, 2010) menyebutkan
dalam kategori motivasi tinggi. Dalam bahwa cara yang efektif untuk
prlatihan bantuan hidup dasar diberikan mensosialisasikan dan mengajarkan BLS
penjelasan dan contoh-contoh kasus kepada seseorang adalah melalui metode
sehingga dapat menarik minat mahasiswa demonstrasi dan roleplay. Seseorang
untuk lebih mengenal bagaimana cara akan mudah menyerap dan menerima
menolong korban ketika mereka sudah informasi atau pengetahuan apabila
memasuki dunia kerja. Hasil diatas sesuai melakukannya secara langsung Hasil dari
dengan penelitian yang dilakukan oleh penelitian ini berbeda dengan penelitian
(Hidayah, 2017) tentang hubungan tingkat yang dilakukan oleh (Za, 2014) tentang
pengetahuan polisi tentang resusitasi pengaruh pelatihan bantuan hidup dasar
jantung paru terhadap motivasi dalam pada remaja terhadap tingkat motivasi
memberikan pertolongan pertama gawat menolong korban henti jantung. Hasil
darurat kecelakaan lalu lintas, yang penelitian tersebut adalah tidak terdapat
menunjukkan bahwa pengetahuan dan antara pengaruh pelatihan bantuan hidup
tingkat motivasi memiliki hubungan yang dasar pada remaja terhadap tingkat
signifikan. Faktor yang dapat motivasi menolong korban henti jantung.
mempengaruhi tingginya tingkat motivasi Perbedaan hasil penelitian ini dikarenakan
responden dalam penelitian ini adalah bedanya populasi dan sampel yang
proses belajar. Proses belajar dalam digunakan dalam penelitian.
bentuk pelatihan tersebut dapat Lingkungan dapat memengaruhi tingkat
memberikan pengetahuan bagi motivasi seseorang. Perbedaan rata-rata
responden. Semakin tinggi tingkat. usia responden yang dipakai dalam kedua
pengetahuan seseorang dalam melakukan penelitian ini juga dapat menyebabkan
resusitasi jantung paru yang merupakan perbedaan hasil penelitian (Bastable,
protokol dalam bantuan hidup dasar, maka 2009).
semakin tinggi pula tingkat motivasi dalam SIMPULAN
melakukan pertolongan pertama gawat Pelatihan Bantuan Hidup Dasar dapat
darurat kecelakaan lalu lintas yang meningkatkan motivasi mahasiswa
merupakan salah satu bentuk keadaan pramugari untuk membantu para korban
kegawatdaruratan. serangan jantung.

13
SURYA MEDIKA
Volume 15 No. 2 Juli 2020, hal 10-14 JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

DAFTAR PUSTAKA keterampilan anggota palang merah


remaja sekolah menengah atas al azhar
Bariqi, F. (2017) ‘pengaruh pelatihan
palu’, Ejournal Stikeswnpalu, pp. 0–5.
bantuan hidup dasar terhadap tingkat
Available at:
pengetahuan menolong korban
https://ejournal.stikeswnpalu.ac.id/index.p
kecelakaan lalu lintas pada polisi kota
hp/JNWNP/article/download/27/13
yogyakarta’. Available at:
Diakses 9 Juli 2019.
http://repository.umy.ac.id/handle/1234567
89/14334 Diakses 5 Mei 2019. Lontoh, C., Maykel, K. and Wongkar, D.
(2013) ‘Pengaruh Pelatihan Teori Bantuan
Bastable, S. B. (2009) Perawat sebagai
Hidup Dasar Terhadap Pengetahuan
pendidik, prinsip-prinsip pengajaran dan
Resusitasi Jantung Paru Siswa-Siswi Sma
pembelajaran.
Negeri 1 Toili’, Jurnal Keperawatan

Firdaus, I. (2019) ‘Press Release, World UNSRAT, 1(1). Available at:

Heart Day PERKI 2019 - News & Event | https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/

Perhimpunan Dokter Spesialis article/view/2173/1731.

Kardiovaskuler Indonesia (PERKI)’,


Tipa, R. O. and Bobirnac, G. (2010)
Perhimpunan Dokter Spesialis
‘Importance of basic life support training
Kardiovaskular Indonesia. Available at:
for first and second year medical students-
http://www.inaheart.org/news_and_events/
-a personal statement.’, Journal of
news/2019/9/26/press_release_world_hea
medicine and life, 3(4), pp. 465–467.
rt_day_perki_2019.
Available at:

Hidayah, I. (2017) ‘Pengaruh Pelatihan https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/

Bantuan Hidup Dasar Terhadap Tingkat PMC3019063/pdf/JMedLife-03-465.pdf

Motivasi Menolong Korban Kecelakaan Diakses tanggal 7 Mei 2019.

Lalu Lintas Pada Polisi Kota Yoyakarta’.


Za, D. T. (2014) pengaruh pelatihan
Availableat:
bantuan hidup dasar pada remaja
http://repository.umy.ac.id/handle/1234567
terhadap tingkat motivasi menolong
89/11224 Diakses 5 Juni 2019.
korban henti jantung. Available at:

Januarista, A. (2019) ‘Pengaruh pelatihan http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t34049.p

bantuan hidup dasar terhadap df.

14

You might also like