Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ANAK

DI TK KEMALA BHAYANGKARI 13 PONTIANAK KOTA

ARTIKEL PENELITIAN

OLEH

NURMA ANNISA AZZAHRA


NIM F1121131001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2017
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ANAK
DI TK KEMALA BHAYANGKARI 13 PONTIANAK KOTA

Nurma Annisa Azzahra


Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
FKIP Untan Pontianak
Email : nurmaannisaazzahra12@gmail.com

Abstract
Guidance and counseling services for children as the help given to children in
developing optimal developmental aspects. The goal is making the children to be
responsible and independent individuals in resolving their problems. The research
question was how the form of planning, implementation, evaluation, and inhibiting
factors of the guidance and counseling for children in kindergarten Kemala
Bhayangkari 13 Pontianak Kota. The method was descriptive method, with the form of
qualitative research and case study approach to two children from class A and B4.
Source of data derived from interview with the headmaster of the kindergarten,
teachers and parents, observation result and documentary study. The results of this
study described the form of planning which includes the identification of the learners’
problem through the child’s personal data form. Implementation included the data
collection service, information, counseling, placement and evaluation and follow-up
which had been completed properly. Evaluation included correspondence between the
program and the implementation, adherence to the program, barriers, children’s,
teachers’ and parents’ responses and the change in progress in giving guidance was
also run as a whole. Inhibiting factors encountered were shortage of guidance
personnel, inadequate facilities and infrastructures and undone supervision in
kindergarten.

Keywords: Guidance Services, Counseling Service and Early Childhood.

Bimbingan dan konseling di anak. Sabil Risaldy & Meity H.Idris (2014 :
lingkungan pendidikan atau sekolah bukanlah 06) mengatakan bahwa, layanan bimbingan
hal yang baru. Bimbingan yang dilakukan dan konseling merupakan pelayanan bantuan
biasanya untuk membantu peserta didik untuk peserta didik baik individu atau
dalam menghadapi permasalahan yang kelompok agar mandiri dan berkembang
dihadapi baik masalah belajar ataupun secara optimal dalam hubungan pribadi,
masalah yang dihadapi dalam perkembangan sosial, belajar, karir melalui berbagai jenis
anak didik.Selain itu juga untuk layanan dan kegiatan pendukung atas norma-
memfasilitasi perkembangan potensi anak norma yang berlaku. Program Kegiatan
dan mencapai tugas-tugas perkembangan Belajar Taman Kanak-Kanak (PKBTK) 1994
dan 2002 (dalam Anak Agung Ngurah 2013: Bimbingan dan konseling dilakukan
81) mengungkapkan bahwa bimbingan di dengan tujuan untuk membantu anak didik
taman kanak-kanak merupakan proses dalam memahami diri sendiri, baik sebagai
bantuan khusus yang diberikan oleh guru makhluk Tuhan maupun sebagai makhluk
atau petugas lainnya kepada anak didik sosial. Kemampuan dalam memahami diri ini
dalam rangka memperhatikan kemungkinan penting bagi siapa saja, termasuk anak didik,
adanya hambatan atau kesulitan yang agar dapat menghadapi kehidupan ini dengan
dihadapi anak dalam rangka mencapai lebih baik lagi (dalam Akhmad Muhaimin
perkembangan yang optimal. Azzet, 2011:11). Bimbingan dan konseling di
Berdasarkan keterangan dari Kepala lembaga PAUD tidak hanya diberikan kepada
Sekolah TK Kemala Bhayangkari 13 mereka yang mempunyai perilaku masalah,
Pontianak Kota, diperoleh informasi bahwa melainkan juga harus diberikan kepada
terdapat layanan bimbingan dan konseling mereka yang mempunyai perilaku
anak. Tetapi, tidak ada guru BK dalam bermasalah, melainkan juga harus diberikan
menangani anak bermasalah.Dalam kepada anak yang sedang dalam proses
pelaksanaan layanan bimbingan dan pertumbuhan dan perkembangannya. Dengan
konseling tersebut kurang kerja sama antara demikian, konseling bukan hanya untuk
guru dan orang tua dalam menangani anak mengatasi perilaku bermasalah pada anak
yang bermasalah. Dan lima bentuk layanan didik, melainkan juga tindakan untuk
bimbingan belum diterapkan semaksimal memenuhi kebutuhan kembangnya secara
mungkin.Adanya guru BK yang lebih maksimal. (dalam Suyadi, 2010:165 ).
memahami dalam membimbing anak yang Menurut Yuline ( 2002 : 16 )
bermasalah dapat membantu anak secara perencanaan layanan bimbingan dan
spesifik dalam menangani masalah yang konseling PAUD diantaranya
dihadapinya. Di sisi lain peranan orang tua mengidentifikasi kebutuhan masalah peserta
merupakan faktor eksternal yang menjadi didik, menentukan karakteristik sekolah,
pendukung pemecahan masalah anak. menentukan skala prioritas, Mengupayakan
Layanan yang diberikan kepada anak hanya dukungan dan kerjasama dari guru, staf
pada bagian bimbingan saja, namun untuk sekolah, dan orang tua. Menurut Anak Agung
pelaksanaan konseling perlu melibatkan ( 2012 : 98 ) langkah-langkah pelaksanaan
orang tua agar pelaksanaan layanan BK dapat bimbingan di TK adalah pelaksanaan layanan
lebih optimal. Dan lima bentuk layanan bimbingan yang berorientasi kepada bentuk
bimbingan ini memudahkan guru dalam layanan.Bentuk pelaksanaan tersebut
memberikan bimbingan kepada anak yang diantaranya layanan pengumpulan data,
akan di bimbing. informasi, konseling, penempatan, evaluasi
Bimbingan adalah upaya membantu dan tindak lanjut. Menurut Yuline ( 2002 : 21
individu untuk memahami dan menggunakan ) aspek yang dinilai dalam evaluasi di TK
secara luas kesempatan pendidikan, jabatan, diantaranya kesesuaian antara program dan
dan pribadi yang mereka miliki atau dapat pelaksanaan, keterlaksanaan program,
mereka kembangkan sebagai bentuk bantuan hambatan-hambatan yang dijumpai, dampak
yang sistematis untuk dapat memperoleh layanan bimbingan terhadap kegiatan belajar
penyesuaian yang baik terhadap sekolah dan mengajar, respon anak, guru maupun orang
kehidupannya (Mc Daniel, 1969 dalam tua terhadap layanan bimbingan kepada anak
Suyadi, 2010:119 ). Menurut Akhmad dan perubahan kemajuan anak dalam
Muhaimin Azzet (2011:10) konseling adalah pemberian bimbingan.
pemberian bantuan oleh konselor kepada Bimbingan dan konseling anak di TK
konseli sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan alternatif dalam membantu
pemahaman terhadap diri sendiri meningkat permasalahan yang dihadapi anak dan
dalam memecahkan berbagai masalah. meningkatkan minat dan bakat anak
berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin
melakukan penelitian mengenai bimbingan teknik pengumpulan data dalam penulisan
dan konseling anak. Tujuan dari penelitian ini ini, antara lain: (1) teknik observasi langsung
adalah untuk mengetahui bimbingan dan dengan mengadakan pengamatan langsung
konseling anak pada TK Kemala aktivitas layanan bimbingan dan konseling di
Bhayangkari 13 Pontianak Kota. TK Kemala Bhayangkari 13 Pontianak. (2)
Adanya hambatan di dalam pelaksanaan teknik komunikasi langsung yaitu dengan
layanan bimbingan dan konseling di PAUD wawancara kepada kepala sekolah, 2 guru
membuat pelaksanaan tidak dapat berjalan pembimbing dan dua guru kelas. (3) Studi
dengan sesuai yang diharapkan. Menurut dokumenter melalui data guru TK Kemala
Astuti (2013:10) Faktor dan masalah yang Bhayangkari 13 Pontianak, data anak, dan
menghambat bimbingan dan konseling di foto pelaksanaan layanan bimbingan dan
PAUD antara lain: (1) Kekurangan tenaga konseling di TK Kemala Bhayangkari 13.
bimbingan di sekolah (2) Kemampuan teknis Tahap analisis data dalam penelitian
bimbingan di sekolah (3) Sarana dan ini menggunakan teori Spradley. Menurut
prasarana (4) Supervisi bimbingan di TK (5) Spradley (dalam Sugiyono, 2013:345),
Organisasi dan administrasi bimbingan “Tahapan analisis data yang dilakukan dalam
penelitian kualitatif terdiri dari 4 tahap yaitu :
1) analisis domain, 2) taksonomi, 3)
METODE PENELITIAN komponensial, 4) tema kultural”.
Metode yang digunakan peneliti dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif. Analisis Domain
Menurut Subana (2011:89) “Metode “Analisis domain umumnya dilakukan
deskriptif menuturkan dan menafsirkan data untuk memperoleh gambaran yang umum
berkenaan dengan fakta, keadaan, variabel, dan menyeluruh tentang situasi sosial yang
dan fenomena yang terjadi saat penelitian diteliti atau obyek penelitian”,
berlangsung dan menyajikan apa adanya”. (Sugiyono,2013:349).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Domain dalam penelitian ini
bentuk penelitian kualitatif. “Penelitian merupakan gambaran umum mengenai
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud layanan bimbingan dan konseling anak di TK
untuk memahami fenomena tentang apa yang Kemala Bhayangkari 13 Pontianak Kota.
dialami oleh subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, secara Analisis Taksonomi
holistik, dan dengan cara deskripsi melalui “Analisis taksonomi adalah analisis
kata-kata dan bahasa pada suatu konteks terhadap keselurahan data yang terkumpul
khusus yang alamiah dan dengan berdasarkan domain yang telah ditetapkan”,
memanfaatkan berbagai metode alamiah”. (Sugiyono,2013:356). Dalam penelitian ini
(Moleong, 2009:06) domain yang telah ditetapkan peneliti akan
Pendekatan yang digunakan dalam menjadi cover term yang akan dapat
penelitian ini menggunakan pendekatan studi diuraikan lebih rinci oleh peneliti.
kasus. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Domain yang ditetapkan oleh peneliti,
TK Kemala Bhayangkari 13 Pontianak Kota. akan diuraikan lebih rinci mengenai data
Subyek dalam penelitian ini terdiri dari bagaimana perencanaan, pelaksanaan,
Kepala TK Kemala Bhayangkari 13, dua evaluasi, dan faktor penghambat layanan
guru pembimbing kelas yaitu guru dari bimbingan dan konseling anak di TK Kemala
kelas A dan guru dari kelas B4, dan dua Bhayangkari 13 Pontianak Kota.
orang tua anak yaitu orang tua anak di kelas Analisis Komponensial
A dan orang tua anak di kelas B4 di TK
Kemala Bhayangkari 13. Dalam penelitian Pada analisis komponensial yang dicari
bimbingan dan konseling anak di TK kemala dan diorganisasikan dalam domain bukanlah
Bhayangkari 13, peneliti menggunakan tiga keserupaan dalam domain, tetapi justru yang
memiliki perbedaan atau yang kontras. Data
ini dicari melalui observasi, wawancara, dan konseling anak sebagai bantuan yang
dokumentasi yang terseleksi. diberikan kepada anak dalam
Pada analisis komponensial, peneliti akan mengembangkan aspek perkembangan anak
mencari data mengenai perbedaan yang lebih secara optimal. Hal ini agar anak dapat
spesifisik dari realisasi perencanaan, menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan
pelaksanaan, evaluasi, dan faktor secara mandiri menyelesaikan masalah yang
penghambat layanan bimbingan dan dihadapinya.Program bimbingan dan
konseling anak di TK Kemala Bhayangkari konseling di berbagai lembaga pendidikan
13 Pontianak Kota. (termasuk di dalam PAUD) merupakan
program bimbingan yang bermanfaat secara
Analisis Tema Kultural positif, tidak sekedar reaktif dan korektif.
Dalam penelitian ini akan Berdasarkan hasil wawancara
menggunakan panduan analisis data di atas penyusunan perencanaan layanan bimbingan
untuk memudahkan dalam mendeskripsikan dan konseling anak, pihak TK melakukan
hasil penelitian dan membuktikan hasil identifikasi masalah berdasarkan karakteristik
penelitian terkait kebenaran data atau TK yang mempunyai karakter POLRI dan
keabsahan data. Data yang dimaksud sini tertulis di visi dan misi pada TKsebagai
adalah, hasil observasi, hasil wawancara dan langkah awal untuk penyusunan rencana
studi dokumenter dengan membagi tiap yang lebih sistematis. Dalam perencanaan
variabel dari rumusan masalah dan diuraikan layanan bimbingan dan konseling anak di TK
pada tiap sub variabelnya agar terdeskripsi Kemala Bhayangkari 13 ini masuk di bagian
secara menyeluruh dari langkah analisis data program TK namun tidak secara khusus.
di atas. Layanan bimbingan dan konseling anak di
TK Kemala Bhayangkari 13melibatkan orang
HASIL PENELITIAN DAN tua dalam pelaksaanaannya.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Proses pelaksanaan yang diberikan
guru sama dengan guru kelas lain. Tetapi
Hasil Penelitian metode yang diberikan guru setiap kelas
Subyek dalam penelitian ini terdiri atas berbeda sesuai dengan kebutuhan anak dan
2 kelas yaitu guru kelas B4, guru kelas A dan minat yang dimiliki anak. Pada Kelas B4
Kepala TK. Pada 2 kelas ini akan guru kelas selalu memberikan layanan
memaparkan tentang perencanaan, informasi dan penempatan kepada anak didik
pelaksanaan, evaluasi dan faktor penghambat yang diberikan layanan bimbingan dan
yang ada di TK. konseling. Layanan konseling kelas B4
Indikator dalam layanan bimbingan diberikan kepada orang tua didik,
dan konseling anak adalah (1) Perencanaan dikarenakan orang tua lebih memahami apa
layanan bimbingan dan konseling anak di TK yang disampaikan oleh guru mengenai
Kemala Bhayangkari 13 Pontianak Kota (2) masalah yang dimiliki anak. Layanan
Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling diberikan 1 atau 2 kali dalam
konseling anak di TK Kemala Bhayangkari seminggu.
13 Pontianak Kota (3) Evaluasi layanan Pada kelas A guru melakukan
bimbingan dan konseling anak di TK Kemala pengumpulan data terlebih dahulu pada anak
Bhayangkari 13 Pontianak Kota (4) Faktor yang akan dibimbing. Guru kelas A juga
penghambat layanan bimbingan dan memberikan layanan informasi dan layanan
konseling anak di TK Kemala Bhayangkari penempatan setiap harinya. Pada layanan
13 Pontianak Kota konseling dan evaluasi guru kelas melakukan
Pada indikator di atas menunjukkan kepada orang tua didik, tetapi pemberian
indikator yang harus dilaksanakan dalam layanan yang diberikan sesuai dengan waktu
penerapan layanan bimbingan dan konseling yang dimiliki oleh orang tua didik.
anak di TK Kemala Bhayangkari 13
Pontianak Kota. Layanan bimbingan dan
Dar hasil evaluasi di TK Kemala identifikasi kebutuhan mereka, tujuan
Bhayangkari Menurut Kepala TK Layanan pendidikan, dan harapan dari orang tua
bimbingan dan konseling anak yang peserta didik. Hal ini dilakukan oleh seorang
dilaksanakan di TK Kemala Bhayangkari 13 tenaga profesional dalam bimbingan
memberikan sedikit perubahan terhadap konseling agar anak didik bisa secara mandiri
kedisiplinan anak dan pola prilaku anak yang mengatasi masalah yang dihadapinya dengan
awalnya kurang baik dan sekarang menjadi baik. Tahap layanan bimbingan dan
baik. Ini berimbas kepada peningkatan nilai konseling anak di TK Kemala Bhayangkari
atau hasil belajar anak dalam kegiatan belajar 13 dapat dilihat deskripsi dari hasil penelitian
mengajar. Hal ini berdasarkan hasil laporan yang dilakukan di TK.
yang diberikan guru di akhir pekan kepada Tahap 1 yaitu penyusunan perencanaan
Kepala TK. Dari proses evaluasi Kepala TK layanan bimbingan dan konseling anak di TK
melihat bagaimana respon dari setiap pihak, Kemala Bhayangkari 13, Berdasarkan hasil
pertama yaitu anak atau peserta didik wawancara peneliti dengan Kepala TK dan
menunjukan perubahan sikap dari buruk ke Guru kelas serta hasil studi dokumenter
baik, dari yang susah di atur menjadi anak mengenai layanan bimbingan dan konseling,
yang menuruti arahan dari guru dan dapat diketahui bahwa perencanaan layanan
menunjukan prilaku sosial yang baik bimbingan dan konseling anak dilakukan
terhadap teman bermain. berdasarkan program yang telah disusun
sebelumnya. Pada bagian ini akan membahas
Pembahasan Penelitian masalah pertama dalam penelitan yang
Penelitian ini dilaksanakan mulai meliputi enam bentuk perencanaan.
tanggal 16 Januari 2017 sampai 3 Februari Pertama, melakukan identifikasi
2017 pada TK Kemala Bhayangkari 13 kebutuhan atau masalah peserta didik sesuai
Pontianak Kota. Adapun sampel dalam karakteristik TK. Bentuk identifikasi yang
penelitian ini ada 2 kelas yaitu kelas A dan dilakukan seperti data formulir yang memuat
kelas B4. kebutuhan atau masalah anak. Kedua,
Pada penerapan layanan bimbingan karakteristik TK yang menjadi pedoman
dan konseling anak di TK Kemala dalam setiap program tercantum pada visi
Bhayangkari 13 memiliki 3 tahap yaitu (1) dan misi TK.
perencanaan (2) pelaksanaan (3) evaluasi Ketiga menentukan skala prioritas.
atau tindak lanjut. Secara keseluruhan dalam Dalam hal ini pihak TKlebih mengutamakan
penerapan layanan bimbingan dan konseling anak yang membutuhkan bimbingan. Anak
sama setiap kelas karena sudah ada panduan yang menjadi objek layanan bimbingan dan
dari sekolah. Namun tahapan yang paling konseling pada TK Kemala Bhayangkari 13
berkontribusi dalam penerapan layanan adalah Kenzi Dwi A kelas B4 dan Haris
bimbingan dan konseling anak yaitu pada Adrian Fajar Tanaya pada kelas A. Masalah
tahap pelaksanaan yang dilakukan setiap guru yang dihadapi kedua anak tersebut berbeda-
kelas yang dibantu oleh guru pendamping. beda. Pada Kenzi masalah yang dihadapi
Pada tahap pelaksanaan guru harus berupa kesulitan belajar apabila berada pada
mengumpulkan data, melakukan konseling lingkungan yang ramai. Selain itu pada Haris
memberikan informasi dan penempatan masalah yang dihadapi berupa kesulitan
dengan cara yang berbeda sesuai dengan untuk berpisah atau berjauhan dari orang tua
kebutuhan ana agar dapat membantu pada saat belajar dan bermain, rasa
memecahkan masalah yang dihadapi anak. ketergantungan terhadap keberadaan orang
Hal ini sesuai dengan pendapat Ahmad tua menghambat kemandirian Haris.Masalah
Susanto (2013:27).Pemberian bantuan dalam yang dikemukakan sebelumnya dimuat pada
bimbingan dan konseling ini dilakukan secara lembar data anak klien layanan bimbingan
terencana, termasuk menggali segala hal dan konseling anak.
yang terkait dengan anak didik, berdasarkan
Keempat, menentukan rencana seminggu. Layanan konseling ditujukan
kegiatan tahunan. Dalam hal ini TK Kemala kepada orang tua anak yang membutuhkan
Bhayangkari 13 Pontianak Kota menentukan layanan bimbingan dan konseling.
rencana kegiatan tahunan secara umum untuk Keempat, layanan penempatan.
TK dan rencana pelaksanaan layanan Layanan penempatan dilakukan oleh guru
bimbingsn dan konseling anak dalam kurun pembimbing terhadap anak yang
waktu satu tahun. membutuhkan. Layanan penempatan
Kelima, menentukan rencana kegiatan dilakukan didalam kelas. Hal ini ditujukan
semesteran, bulanan, mingguan, dan harian. agar anak mengalami kebosananan pada saat
Pada saat melakukan penelitian, peneliti tidak layanan penempatan berlangsung.
memperoleh data tersebut. Hal ini Kelima, layanan evaluasi dan tindak
dikarenakan program tersebut bersifat privasi lanjut dilakukan oleh guru untuk meninjau
sehingga tidak dapt ditunjukan secara perkembangan anak agar dapat mengukur
langsung pada lampiran data. dan mengambil langkah tindak lanjut
Keenam, mengupayakan dukungan dan mengenai apa-apa saja yang akan dilakukan
kerja sama dari guru, staf sekolah, dan orang guru dalm menyikapi perubahan anak baik ke
tua. Dukungan yang dimaksud berupa arah yang buruk, stagnan, maupun
kerjasama dengan seluruh pihak yang peningkatan kearah yang lebih baik. Layanan
disebutkan sebelumnya dalam rangka evaluasi dan tindak lanjut diperoleh dari
merealisasikan layanan bimbingan dan penilaian data observasi, catatan anekdot dan
konseling. Adapun wujudnya seperti catatan mengenai anak.
keterlibatan guru dan staf sekolah dalam Tahap 3 yaitu evaluasi dan tindak
penyusunan program dan pelaksanaan, serta lanjut Berdasarkan hasil wawancara yang
melibatkan pihak orang tua dalam dilakukan oleh peneliti kepada Kepala TK,
pelaksanaan layanan bimbingan dan guru dan orang tua serta hasil observasi dan
konseling. studi dokumenter yang telah dilakuakan
Tahap 2 yaitu pelaksanaan layanan dapat dipaparkan mengenai evaluasi layanan
bimbingan dan konseling anak Pertama, bimbingan dan konseling anak pada TK
mengenai layanan pengumpulan data. Hal ini Kemla Bhayangkari 13 Pontianak Kota.
dilakukan oleh guru kelas A dan B4. Pertama, kesesuaian antara program dan
Pengumpulan data yang dilakukan berupa pelaksanaan layanan bimbingan dan
observasi terhadap anak yang menjadi objek. konseling telah terlaksana sesuai deng an
Kemudian mendokumenkan hasil observasi program yang telah disusun. Kesesuaian itu
agar digunakan untuk keperluan selanjutnya tampak pada tabel program bimbingan dan
seperti catatan observasi, catatan anekdot, konseling yang disusun oleh pihak TK dan
catatan penugasan dan hasil karya anak. dilaksanakan oleh guru pembimbing dibantu
Kedua, layanan informasi. Dalam hal oleh guru pendamping. Adapun bagian dalam
ini layanan informasi bersumber dari data jenis bimbingan yang dilakukan seperti,
yang telah disebutkan pada bagian pertama bimbingan pribadi, bimbingan sosial,
yang kemudian diolah agar menemukan bimbingan belajar dan bimbingan karir
kekurangan atau kebutuhan apa saja yang tampak pada catatan lapangan peneliti.
dialami oleh anak agar tujuan dari Kedua, pada bagian ini memuat bagian
pembelajaran mengalami peningkatan hasil. keterlaksanaan program layanan bimbingan
Layanan informasi diberikan oleh guru dan konseling pada TK Kemala Bhayangkari
terhadap anak dan orang tua. 13. Secara menyeluruh program yang
Ketiga, layanan konseling. Bagian ini dilaksanakan telah berjalan dengan baik hal
merupakan inti dari pelaksanaan layanan ini dibuktikan pada tabel pelaksanaan
bimbingan dan konseling terhadap anak yang program. Disisi lain langkah kerja yang
membutuhkan. Adapun layanan konseling dilakukan oleh pihak TK dalam pelaksanaan
dilakukan sekurangnya satu kali dalam kegiatan BK tidaklah bersifat statis,
penyesuaian kebutuhan langkah kerja juga Pontianak Kota menunjukan bahwa
dilakuakan oleh pihak TK seperti menambah penerapan layanan bimbingan dan konseling
jam pertemuan untuk pelaksanaan layanan secara umum sudah cukup baik sebagai mana
apabila anak memiliki masalah yang cukup mestinya. Seperti perencanaan, pelaksanaan,
kompleks. dan evaluasi yang telah disusun oleh TK
Ketiga, hambatan-hambatan yang Kemala Bhayangkari 13. Adanya program
dijumpai dalam pelaksanaan layanan BK, dapat membantu anak yang
bimbingan dan konseling di TK Kemala membutuhkan bimbingan maupun anak yang
Bhayangkari 13 Pontianak Kota berupa memiliki bakat dan minat.
sulitnya guru dalam mengkondisikan anak
ketika akan memberikan layanan bimbingan
terhadap anak. Selain itu kesulitan dalam Saran
mengajak orang tua untuk ikut terlibat dalam Berdasarkan dari hasil pembahasan
layanan konseling. penelitian maka saran yaitu tenaga bimbingan
Keempat, akan membahas mengenai yang disediakan semestinya berasal dari
dampak layanan bimbingan dan konseling disiplin ilmu khusus mengenai BK agar
terhadap kegiatan belajar mengajar. Dari pelaksanaan layanan bimbingan dan
hasil layanan bimbingan yang diberikan konseling anak dapat berjalan secara optimal.
kepada anak, kualitas belajar anakdari waktu- Melakukan kegiatan supervisi baik oleh
kewaktu mengalami peningkatan. kepala TK maupun dari Departemen
Kelima, mengenai respon anak, guru Pendidikan setempat dalam rangka
maupun orang tua terhadap layanan peninjauan aktifitas layanan bimbingan dan
bimbingan kepada anak. Dalam hal ini anak konseling terhadap anak, sehingga dapat
menunjukan perubahan sikap yang lebih mengetahui faktor pendorong dan
baik. Respon dari guru berupa adanya rasa penghambat pelaksanaan layanan BK di TK
tanggung jawab yang muncul terhadap Kemala Bhayangkari 13 Pontianak Kota,
pemberian layanan bimbingan kepada anak. seperti minimnya sarana dan prasarana dan
Pada orang tua, respon yang ditunjukan kekurangan tenaga layanan BK yang
seperti kepuasan orang tua terhadap layanan kompatibel.
bimbingan yang diberikan kepada anaknya.
Keenam, mengenai perubahan
kemajuan anak dalam pemberian bimbingan. DAFTAR RUJUKAN
Bimbingan yang dilakukan pada dua anak Agung Anak Ngurah Adhiputra. (2013).
dari kelas yang berbeda mengalami kemajuan Bimbingan dan Konseling Aplikasi
dari segi pemberian layanan yang bersifat di Sekolah Dasar dan Taman
pariatif pada awalnya, bimbinan hanya Kanak-Kanak. Yogyakarta : 2013
bersifat penyampaian dengan metode Astuti, Diah. (2013) Faktor Kegiatan
ceramah. Seiring berjalannya waktu Pendukung dan Penghambat BK di
pemberian layanan mengalami peningkatan Paud, (online)
metode seperti adanya kegiatan bernyanyi, http://diahastutisaputriretnaningsih.blo
membaca Al-Quran dan menyusun Mozaik gspot.co.id /2013/10/faktor-faktor-
yang merupakan layanan bimbingan terhadap kegiatan-pendukung-dan-penghambat-
anak. bk-di-Paud. Diakses pada tanggal 24
Oktober 2016.)
SIMPULAN DAN SARAN Moleong, Lexi. J. (2013). Metode Penelitian
Simpulan Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Berdasarkan hasil penelitian dan Muhamin Akhmad Azzet. (2011).
pembahasan yang telah peneliti lakukan Bimbingan Konseling di Sekolah.
mengenai layanan bimbingan dan konseling Jogjakarta. Ar-Ruz Media
anak di TK Kemala Bhayangkari 13
Risaldy Sabil & Meity H. Idris. (2014). Susanto Ahmad. (2015). Bimbingan dan
Bimbingan dan Konseling Konseling di Taman Kanak-Kanak.
Implementasi pada PAUD. Jakarta Jakarta : Prenada Kencana Media
Timur : PT Luxima Metro Media Suyadi. (2009). Buku Pegangan Bimbingan
Subana. (2011). Dasar-Dasar Penelitian Konseling untuk PAUD. (cetakan ke-
Ilmiah. Bandung : Pustaka Setia 1). Jogjakarta : Diva Press
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian
Pendidikan ( Pendekatan Yuline. (2009). Layanan Bimbingan Dan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Konseling Di Sekolah. Pontianak :
(Cetakan 6). Bandung : CV. Alfabeta CV. KAMI Pontianak

You might also like