Professional Documents
Culture Documents
Jon Kenedi: Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Bukittinggi
Jon Kenedi: Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Bukittinggi
2, Januari-Juli 2017
Jon Kenedi
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bukittinggi
Email : kenedijon.cedss@yahoo.com
Zul Efendi
Dosen Fakultas Syariah IAIN Bukittinggi
Abstract
To empower the people's economy, the government of Agam Regency has established BMT (Baitul
Maal Wattamwil) in every nagari in Agam Regency. Nevertheless, currently BMT Agam Madani
can be said to be quiescence. This study aims to audit the application of Z Organization Theory on
BMT Agam Madani. Furthermore, this study aims to formulate strategies to improve the
performance of BMT Agam Madani by using Organizational Theory Z. The approach used is
qualitative. The Data were collected through survey, questionnaire, and indeep interview. For the
data analysis, descriptive statistics are used, in the form of frequency, percentage and average on the
characteristics of informants and graded scale 5. The research results show that BMT Agam
Madani has done enough principles of Z organization theory, which is marked by the mean score the
opinion of the informant 3.8, which means agree with the informant's opinion statement about the
implementation of Z organization theory. However, the principle of retaining people who are skeptif
has not been implemented by BMT Agam Madani, as evidenced by the average score of informants
who only 2.2.
Keywords: BMT Agam Madani, performance, Z organization theory.
Abstrak
melaksanakan prinsip-prinsip teori organisasi Z, yang ditandai dengan nilai skor rata-rata
pendapat informan 3,8, yang berarti setuju dengan pernyataan pendapat informan tentang
pelaksanaan teori organisasi Z. Namun, prinsip mempertahankan orang yang bersifat skeptif
belum dilaksanakan oleh BMT Agam Madani, yang dibuktikan dengan skor rata-rata pemdapat
informannya yang hanya 2,2.
Kata kunci: BMT Agam Madani, kinerja, teori organisasi Z.
masalah keempat, tidak ada jenjang karir di dalam rangka mengangkat derajat dan
BMT karena skala bisnis yang terlalu kecil martabat serta membela kepentingan kaum
dan tidak menjalankan filosofi syariah fakir miskin. yang beroperasi sesuai dengan
Islam secara kaffah. prinsip-prinsip syariah Islam yang tata cara
beroperasinya mengacu kepada ketentuan-
Semua masalah di atas harus segera diatasi ketentuan Al-Qur’an dan Hadist.
agar BMT dapat berperan sebagi lembaga
keuangan mikro yang membantu Pada prinsipnya BMT memiliki dua fungsi.
masyarakat Kabupaten Agam dalam Pertama , Baitul Tamwil (Bait = Rumah, at
mendapat sumber pendanaan usaha secara Tamwil = Pengembangan Harta), fungsinya
cepat dan syariah. Kalau tidak, BMT akan untuk melakukan kegiatan pengembangan
tetap ditinggalkan oleh masyarakat dan usaha - usaha produktif dan investasi dalam
anggotanya. Masyarakat akan tetap meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha
memanfaatkan sumber pembiayaan yang mikro dan kecil terutama dengan
berbasis bunga dari para rentenir dan julo- mendorong kegiatan menabung dan
julo tembak yang dengan mudah mereka menunjang pembiayaan kegiatan
peroleh di lingkungan mereka, yang bukan ekonominya. Kedua, Baitul Maal (Bait =
saja tidak sesuai dengan prinsi-prinsip Rumah, Maal = Harta), fungsinya untuk
syariah tapi juga membebani masyarakat menerima dana zakat, infak dan shadaqah
dengan bunga berbunga (compound rate) yang dan mengoptimalkan distribusinya sesuai
sangat tinggi. Oleh karena itu penelitian dengan peraturan dan amanahnya Visi
Kajian Penerapan Teori Organisasi Z untuk BMT mengarah pada upaya untuk
Memperbaiki Kinerja BMT Agam Madani mewujudkan BMT menjadi lembaga yang
di Kabupaten Agam sangat penting mampu meningkatkan kualitas ibadah
dilakukan. anggota (ibadah dalam arti yang luas),
sehingga mampu berperan sebagai wakil
Penelitian ini bertujuan untuk mengaudit pengabdi Allah SWT, memakmurkan
tingkat penerapan Teori Organisasi Z pada kehidupan anggota pada khususnya dan
BMT Agam Madani. Selanjutnya penelitian masyarakat pada umumnya (Kajian
ini bertujuan merumuskan strategi Akuntansi dan Manajemen Islamai FSI
meningkatkan kinerja BMT Agam Madani FEUI, 2008).
dengan menggunakan Teori Organisasi Z.
Beberapa penelitdian yang telah dilakukan
2. Tinjauan Pustaka para ahli menunjukan bahwa BMT telah
2.1. Baitul Maal wat-Tamwil (BMT) berperan dalam memberdayakan
Baitul Maal wat-Tamwil (BMT) adalah perekonomian masyarakat. Mulyaningrum
sebuah sistem lembaga keuangan mikro yg (2009) menemukan bahwa aktivitas BMT
menjalankan operasionalnya dengan prinsip sebagai lembaga keuangan mikro syariah
syari’ah (Ridwan, 2004). BMT dioperasikan terbukti telah mampu memberikan
dengan prinsip bagi hasil, menumbuh konstribusi yang besar dalam
kembangkan bisnis usaha mikro dan kecil, pengembangan usaha mikro dan kecil.
Malahan di beberapa daerah BMT telah 1. Orang yang bersifat ragu-ragu atau skeptis
ditempatkan dalam posisi strategis sebagai tetap dijaga, karena dengan sering
ujung tombak dalam pengentasan melibatkan orang-orang tersebut dalam
kemiskinan dan penanggulangan pasca pekerjaan, tanpa menganggap mereka lain,
bencana alam. Damayanti dan akan timbul suatu kepercayaan setelah satu
Heriyaningrum (2014) juga menemukan sama lain saling memahami.
dalam penelitiannya bahwa pembiayaan 2. Manajemen perusahaan harus mengaudit
dana BMT Teladan berpengaruh signifikan kembali filosofinya, dengan mengambil
terhadap kinerja usaha mikro di Pasar pelajaran pengalaman dimasa lalu dan
Semolowaru Surabaya. Tingkat hubungan menanyakan kepada para karyawan
antara variabel pembiayaan dana BMT bagaimana perusahaan seharusnya.
terhadap kinerja usaha mikro sangat tinggi 3. Manajemen perusahaan harus
yaitu dengan nilai beta sebesar 82,7%. memberitahukan hasil dari audit filosofi itu
Dilihat dari koefisien determinasi berganda, pada para pimpinan perusahaan. Dan
tingkat kemampuan variabel kinerja usaha pimpinan perusahaan harus besedia
mikro yang terdiri dari peningkatan profit mendengarkan hasil yang didapat oleh
dan aset mampu diterangkan oleh veriabel manajemen dengan pikiran yang terbuka,
pembiayaan dana yang terdiri dari sehingga dapat terjadi suatu kepercayaan
pembiayaan dana berakad Ijarah dan antara manajemen dan pimpinan
pembiayaan dana berakad murabahah perusahaan.
sebesar 68,3%. Adnan dan Ajija (2015) juga 4. Perusahaan harus memiliki struktur kerja
telah menemukan bahwa pembiayaan BMT yang baik dan memotivasi, sehingga saat
efektif untuk mengurangi kemiskinan. seseorang berjuang, mereka yakin bahwa
Bahkan Cokro dan Ismail (2008) tim akan bersama berjuang dengannya.
menemukan bahwa BMT telah bermanfaat 5. Perusahaan harus membangun beberapa
untuk mengembankan usaha mikro dan interpersonal skill, seperti komunikasi. Jadi
memberikan kontribusi sosial bagi karyawan tahu bagaimana harus
masyarakat dalam berbagai cara. menghormati manajer dan kapan harus
menyela pembicaraan.
2.2.Teori Organisasi Z 6. Perusahaan harus menguji diri dan
Teori Organisasi Z dikembangkan oleh sistemnya, sejauh mana Teori Z telah
William G. Ouchi dalam artikelnya yang diimplementasikan.
diterbitkan tahun 1981 dengan judul Theory Z: 7. Perusahaan menstabilkan pekerjaan. Hal ini
How American Business Can Meet the Japanese dapat dilakukan dengan memberikan
Challenge. Teori ini merupakan penggabungan tantangan atau variasi tugas kepada
antara manajemen Amerika dan manajemen karyawan.
Jepang, dimana semua kekurangan kedua teori 8. Perusahaan merancang sebuah evaluasi dan
dieliminir dan mengambil keunggulan kedua promosi yang lambat.
teori (Ouchi, 1981). Menurut Ouchi ada 12 9. Perusahaan memeperluas karyawannya
strategi bagi organisasi khas yang ingin dalam jalur karirnya. Maksudnya
mengaplikasikan Teori Z bagi perusahaannya. memeberikan pengalaman beberapa aspek
yang berbeda sehingga orang itu tahu apa menawarkan keuntungan organisasi yang lebih
yang dilakukan setiap departemen. Hal ini penting daripada kekurangannya. Gaya
dilakukan untuk mempertahankan manajemen dengan teori Z menganggap para
karyawan dalam perusahaan. pekerja akan berpartisipasi dalam keputusan
10.Manajemen perusahaan harus perusahaan dalam derajad yang tinggi (Aydin,
mempraktekan teori Z ini ditingkat bawah. 2012).
Mengubah kebiasaan ini tentunya harus
dimulai dari atas dengan memperbaiki 3. Metodologi
profesionalisme manajemen sehingga 3.1. Sifat Penelitian
manajemen dapat melalui masalah yang Penelitian ini sesuai dengan tujuanya yaitu
akan dihadapi di tingkat bawah. untuk mengaudit praktek Teori Organisasi Z
11.Perusahaan harus merancang suatu tempat dan menyusun strategi untuk meningkatkan
dimana setiap karyawan dapat berpartisipasi kinerja BMT Agam Madani di Kabupaten
dalam pengambilan keputusan perusahaan. Agam yang berjumlah 82 buah menggunakan
12.Perusahaan harus membiasakan sikap pendekatan kualitatif melalui survey, kuesioner,
kekeluargaan dengan setiap orang. dan indeep interview.
perusahaan, job analisis, proses rekruitmen pengumpulan data melalui survey, dan
dan seleksi, penilaian prestasi, pemberian gaji kuesioner. Indeed interview lebih difokuskan
dan tunjangan dan prestrasi kerja SDM dari dalam pengumpulan informasi yan berkaitan
perspektif manajemen. Informasi akan dengan proses dan prosedur opersaional serta
diperoleh dengan menggunakan kuesioner pola hubungan antara pihak-pihak dalam
yang disusun khusus untuk itu. Data sekunder internal BMT untuk mengidentifikasi ada
didapatkan dari dokumen berbentuk laporan tidaknya, atau taraf pelaksanaan Teori Z
atau catatan baik yang berasal dari perusahaan organisasi pada BMT Agam Madani.
yang di-survey maupun dari instansi lain yang
relevan. Diantara data yang diperlukan adalah 3.5. Metode Analisis Data
prosedur, sistim dan mekanisme yang Metode uji statistik digunakan untuk
dilakukan oleh BMT Agam Madani dalam menganalisis data guna menjawab
mengelola BMT-nya. permasalahan penelitian, terutama sekali
statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah
3.4. Metode Pengumpulan Data teknik yang digunakan untuk meringkaskan
Survey dan menampilkan data supaya data dapat
Survey dilakukan dengan mengamati memberikan gambaran yang jelas untuk
pelaksanaan operasional dan pengelolaan pengambilan keputusan melalui penggunaan
BMT oleh karyawan dan manajer BMT. metode statistik (Santoso, 1999). Statistik
Pengamatan dilakukan secara acak baik pada deskriptif akan menjelaskan karakteristik data
hari pekan, maupun di luar hari pekan di Suatu penelitian dengan menggunakan rata-rata,
Pasar. standar deviasi, frekuensi, persentase. Dalam
Kuesioner penelitian ini statistik deskriptif digunakan
Kuesioner merupakan instrumen di gunakan untuk menjelaskan dan menunjukkan
untuk mengumpulkan data primer pada karakteristik sampel, dan praktek pelaksanaan
penelitian ini. Secara garis besar kuesioner toeri organisasi Z pada BMT Agam Madani
penelitian terdiri dari emapt bagian utama. Kabupaten Agam.
Bagian satu dan dua berisikan tentang
karakteristik perusahaan dan responden. 4. Anlisis dan Pembahasan
Bagian ketiga memuat pertanyaan menganalisis 4.1. Profil BMT Agam Madani
pelaksanaan teori organisasi Z pada BMT Sejarah
Agam Madani, bagian empat adalah berisikan Kemiskinan yang dialami oleh masyarakat
pertanyaan untuk mengukur kinerja BMT Kabupaten Agam, telah mendorong
Agam Madani. Kuesioner disusun berdasarkan munculnya ide untuk mendirikan wadah yang
kepada kuesioner yang telah dikembangkan dapat mendorong aktifitas ekonomi
oleh peneliti terdahulu dengan modifikasi masyarakat di daerah tersebut. Dengan
sesuai keperluan studi saat ini. kemiskinan absolut yang dialami masyarakat
Kabupaten Agam, maka menyebabkan asupan
Indeebt Interview energi yang diperoleh masyarakat, jauh dari
Metode ini digunakan untuk melengkapi standar energi kesehatan yaitu 2600 kalori.
informasi yang belum lengkap dari hasil Ternyata kemiskinan yang terjadi lebih banyak
terjadi pada masyarakat yang bergerak di Saat ini BMT Agam Madani, dapat dikatakan
sektor pertanian dan peternakan yang dalam keadaan sekarat. Berdasarkan
kekurangan moda1. pengamatn peneliti di lapangan, telah banyak
BMT Agam Madani ini yang tidak beroperasi
Untuk mengatasi masalah tersebut maka lagi, seperti di Kecapatan Palembayan, semua
diputuskanlah utnuk mendirikan lembaga yang BMT semua BMT Agam Madani pada tiap
dapat mendukung kemajuan ekonomi nagari tidak beroperasi lagi, yaitu BMT Agama
masyarakat tersebut. Karena masyarakat Madani Nagari Salareh Aia, BMT Agama
Kabupaten Agam adalah masyarakat yang Madani Nagari IV Koto Palembayan, BMT
religius maka diputuskan bahwa wujud Agama Madani Nagari Sipinang, BMT Agama
lembaga tersebut berupa koperasi masjid. Madani Nagari Sungai Pua, BMT Agama
Seiring berjalannya waktu, dirasakan perlunya Madani Nagari Baringin, BMT Agama Madani
perluasan lembaga ini agar dapat memberikan Nagari Tigo Koto Silungkang. Selain itu juga
manfaat yang lebih luas kepada masyarakat. ditemui di kecamatan lain BMT Agama
Oleh karena itu munculah ide untuk Madani yang tidak beroperasi lagi, seperti
mendirikan BMT (Baitul Maal wat Tamwil). Ide BMT Agama Madani Nagari Lasi, BMT
ini muncul karena banyak masyarakat yang Agama Madani Nagari Lambah, BMT Agama
tidak bankable. Madani Nagari Sungai Pua, BMT Agama
Madani Nagari Matua Hilia, BMT Agama
Visi dan Misi Madani Nagari Cingkariang, BMT Agama
Sesuai dengan Peraturan Bupati Agam No. 58 Madani Nagari Pauah Panta dan lain-lain.
tahun 2009 tentang Koperasi Jasa Keuangan Semua ini ttentu terjadi karena barbagai
Syariah Baitul Maal wat Tamwil Agam Madani, masalah yang dihadapi oleh BMT Agam
maka visi BMT Agam Madani adalah Menjadi Madani.
Lembaga Keuangan Syariah yang Mandiri, Sehat
dan Tangguh dalam Pemberdayaan Rumat Tangga Berdasarkan hasil penelitian lapangan,
Miskin, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Untuk dapat diidentifikasi masalah yang dihadapi
mencapai visi tersebut maka dilakukan misi oleh BMT Agama Madani saat ini, adalah
sebagai berikut: sebagai berikut:
1. Meningkatkan akses permodalan bagi 1. Ketiadaan badan hukum bagi sebagian
anggota dan calon anggota. BMT Agama Madani, karena kendala dalam
2. Mengentaskan kemiskinan dan proses pengajuan.
pengangguran. 2. Terbatasnya modal, modal yang berasal dari
3. Mewujudkan gerakan pembebasan ma Pemda Kabupaten Agam tidak mencukupi.
Akibatnya pembiayaan yang diberikan
terbatas jumlahnya dan nasabah terpaksa
Kondisi Saat Ini menunggu pencairan sampai 15 hari setelah
pembiayaan diajukan.
1 3. Kurangya perhatian dari Pemda Kabupaten
Asyari, BMT Agam Madani, Apa Kabarmu Kini?
http://kampus.iain.bukittinggi.ac.id/index.php/ Agam, dinas terkait dan Pemerintah Nagari.
kompoen/k2/ item/285-bmt-agam-madani-apa-kabar-
mu-kini, diakses tanggal 2 Nopember 2017.
4. Kurang evaluasi dari pimpinan BMT dan Mengenai jenis kelamin informan penelitian
dinas terkait tentang bagaimana mengelola dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini.
BMT secara benar.
5. Lemahnya penagihan atas pembiayaan Tabel 1
bermasalah. Jenis Kelamin Informan
6. Tidak semua struktur mendukung No.
Jenis
Frekuensi Persetase
kemajuan BMT. Kelamin
1. Laki-laki 4 25
7. Kurang pembinaan dari instansi terkait
2. Perempuan 12 77
untuk meningkatkan kualitas SDM bagi Total 16 100
pengelola BMT. Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2017
8. Para anggota BMT Agama Madani kurang (data diolah).
faham tentang usaha dan manfaat BMT.
9. Nasabah BMT Agama Madani kurang Tabel 1 di atas menunjukan bahwa mayoritas
respon untuk membayar cicilan dan banyak jenis kelamin pengelola BMT Agam Madani
yang menunggak angsuran/cicilan. adalah perempuan yang meliputi 75% dari
10. Kurangnya pengetahuan pengelola seluruh informan. Sisanya 25% adalah laki-
tentang perbankan syariah. laki. Ini menunjukan bahwa daya juang
11. Kualitas manajemen yang masih kurang, pengelola BMT Agam Madani tentu tidaj
termasuk pengehuan tentang manajemen begitu kuat yang ada kaitannya dengan
keuangan bagi pengelola BMT Agama banyaknya permasalahan BMT Agam Madani
Madani. yang belum terselesaikan, terutama masalah
permodalan, badan hukum dan peningkatan
4.2. Profil Informan motivasi kerja.
Informan dalam penelitian ini adalah
pimpinan atau pengelola BMT Agama Madani Pendidikan Tertinggi
yang tersebar dalam 16 kecapatan di Mayoritas informan berpendidikan sarjan (S1)
Kabupaten Agam. Oleh karena itu diambil 1 yaitu meliputi 68,8% dari seluruh responden.
BMT untuk setiap kecamatan. Hal ini Kenudian diikuti oleh yang berpendidikan
dilakukan atas pertimbangan karakteristik SLTA sebesar 18,8% dan akhirnya
BMT yang ada dalam nagari-nagari dalam satu berpendidikan D3 sebesar 12,5%. Ini
kecamatan adalah mirip karena kesamaan menunjukan bahwa dari segi pendidikan
budaya, geografi, dan kedekatan jarak. Namun kualitas sumber daya manusia pengelola BMT
karena di Kecamatan Palembayan tidak adalah Agam Madani sedah cukup baik. Pendidikan
BMT yang beroperasi maka observasi tertinggi yang ditamatkan informan dapat
dipindahkan ke BMT di kecamatan yang dilihat pada tabel 2 di bawah ini.
lokasinya berdekatan yaitu ke Kacamatan
Matur, yaitu BMT Agam Madani Nagari
Lawang. Secara rinci profil informan BMT
Agama Madani diuraikan di bawah ini.
Tabel 6
4.3. Analisis Penerapan Teori Organisasi Z Rata-rata Pendapat Informan tentang
pada BMT Agam Madani Kabijakan
Untuk menganalisis penerapan teori organisasi dalam Penerapan Teori Organisasi Z pada
Z pada BMT Agam Madani digunakan BMT Agam Madani
penilaian atas pelaksanaan 12 aktifitas yang
Skor Rata-
harus dilakukan oleh lembaga yang akan No. Persyaratan
rata
menerapkan teori organisasi Z. Namun dlam 1. Menjaga orang yang bersifat ragu-ragu 2,2
atau skeptis.
hal ini hanya 10 aktifitas yang dapat dilakukan 2. Mengaudit kembali filosofi perusahaan. 4,3
karena aktifitas ke enam berupa keharusan 3. Memberitahukan hasil audit filisofi itu 4
kepada para pimpinan BMT Agam
bagi perusahaan untuk menguji diri dan Madani.
sistemnya tentang sejauh mana teori Z telah 4. Memiliki struktur kerja yang baik dan 3,9
memotivasi.
diimplementasi, baru sedang dilaksanakan 5. Membangun beberpa interpersonal 4,3
dalam penelitian ini. Juga untuk kegiatan yang skill.
ke sepuluh yaitu keharusan manajemen 6. Mentabilkan pekerjaan. 3,7
7. Merancang sebuah evaluasi dan 3,5
perusahaan mempraktekan teori Z ini di promosi yang lambat.
tingkat bawah, belum dianalisis karena 8. Memperluas karyawan dalam jalur 3,6
karirnya.
penelitian ini baru dalam tahap melakukan 9. Merancang suatu tempat di mana setiap 3,7
evaluasi pelaksanaan teori organisasi Z pada karyawan dapat berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan perusahaan.
BMT Agam Madani. Perlu difahami bahwa 10. Membiasakan sikap kekeluargaan 4,6
mengubah kebiasaan ini tentunya harus dengan setiap orang
6,3%. Walaupun telah serin diadakan antara Dinas Koperasi dan Perdagangan
pelatihan, namun kualitas SDM tidak Kabupaten Agam dengan OJK (Otoritas
meningkat karena yang masuk bekerja di BMT Jasa Keuangan), sehingga bagi BMT Agam
Agam Madani bukanlah karyawan qualified. Madani yang belum punya badan hukum,
Mereka bekerja di BMT Agam Madani karena sulit untuk mengurusnya.
tidak diterima bekerja di tempat lain. (2) Makin banyak lembaga keuangan mikro
(2) Terbatasnya Modal lainnya yang beroperasi di sekitar BMT
Modal yang berasal dari Pemerintah Agam Madani, yang manwarkan berbagai
Kabupaten Agam tidak mencukupi untuk kemudahan dan keunggulan produk.
memenuhi pembiayaan yang dibutuhkan
masyarakat. Akibatnya pembiayaan yang 5. Rekomendasi
mampu diberikan BMT Agam Madani terbatas Ada dua rekomendasi yang dikemukakan
jumlahnya. Sering terjadi keterlambatan untuk memperbaiki kinerja BMT Agam
pencairan pembiayaan setelah pembiayaan Madani pada masa yang akan datang.
disetujui karena BMT Agam Madani (1). BMT Agam Madani harus melakukan
mengumpulkan dana funding terelebih dahulu merger, karena dengan melakukan merger
dari penabung, deposan dan para pencicil BMT Agam Madani dapat memperbesar
pinjaman. Bahkan keterlambatan ini dapat modal2. Modal yang besar dapat digunakan
mancapai 15 hari. untuk membeli teknologi guna mendukung
(3) Lemahnya Penagihan atas Pembiayaan perasional BMT, merekrut pengelola yang
Bermasalah lebih profesional dan melakukan pelatihan
Kualitas SDM yang rendah telah terhadap karyawan. Dengan merger juga
mengakibatkan rendahnya motivasi dan dapat meningkatkan efisiensi dan
kreativitas untuk mengatasi permasalahan yang memperluas karir karyawan. Perluasan karir
dihadapi sehingga mengakibatkan lemahnya pada akhirnya mengakibatkan motivasi
penagihan pembiayaan bermasalah. Hal ini kerja karyawan meningkat yang pada
diperparah karena kurang pengetahuan para akhirnya menyebabkan peninkatan kinerja
pengelola tentang perbankan syariah. BMT.
(4) Kurangnya upaya dari pimpinan dan dinas (2) Melakukan audit strategi bisnis secara
terkait tentang bagaimana mengelola BMT komprehensif dengan menggunakan
secara benar. Sehingga banyak anggota analisis matriks TOWS (treath,
BMT Aam madani yang tidak faham opportunity, weak and strongh). Analisis
tentang usaha dan manfaat BMT Agam matriks TOWS memiliki keungulan
Madani, sehingga berpengaruh terhadap dibandingkan dengan analisis matriks
kurang responnya para anggota untuk SWOT. Dengan matriks TOWS,
membayar cicilan dan angsura. perusahaan dapat mencocokan kekauatan
dan kelemahan internal dengan peluang Mulyaningrum. (2009). Baitul mal wat Tamwil:
dan ancaman eksternal bisnis3. Peluang dan Tantangan dalam
Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro
6. Daftar Pustaka Syariah, Seminar on Islamic Finance, Bakrie
Adnan, Muhammad Akhyar and Shochrul School of Management (BSM) & Universiti
Rohmatul Ajija. (2015). “The effectiveness Kebangsaan Malaysia (UKM), January 6,
of Baitul Maal waat Tamwil in reducing 2009.
poverty”: The case of Indonesian Islamic
Microfinance Institution, Humanomics Vol. Ouchi, W. G. (1981). Theory Z: How American
31 No. 2, 2015, pp. 160-182. Business Can Meet the Japanese Challenge.
Reading, MA: Addison-Wesley.
Asyari (2016). BMT Agam Madani, Apa Pangaribuan, Emmy (2007), Perusahaan
Kabarmu Kini? Kelompok (Group Company/Concern),
http://kampus.iain.bukittinggi.ac.id/index. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
php/kompoen/k2/item/285-bmt-agam-
madani-apa-kabar-mu-kini, diakses tanggal Parashar, Brajesh Kumar. (2016). Significance
2 Nopember 2017. of Theory Z in Indian Scenario, International
Journal of Management and Social Sciences
Aydin, Oya Tamtekin. (20120. The Impact of Research (IJMSSR) ISSN: 2319, Volume 5,
Theory X, Theory Y and Theory Z on No. 2, February 2016, pp. 8-16.
Research Performance: An Empirical Study
from A Turkish University, International Pholpuntin, S., etc, (2014)“ Analysis of TOWS
Journal of Advances in Management and Matrix for Promoting Thai Kitchen into
Economics, Vol.1 | Issue 5, PP. 24-30. ASEAN Markets of Lao People’s
Democratic Republic and Socialist
Cokro, Widiyanto B. Mislan and Abdul Kingdom of Cambodia”, Universal Journal
Ghafar B. Ismail .(2008). Sustainability of of Industrial Business and Management, 2
BMT Financing for Developing Micro- (7).
enterprises, Article Draft, Februari 2008.
Indriantoro, Nur & Supomo, Bambang (2002).
Damayanti, Nurul Farida Dan Sri Metodologi Penelitiaan Bisnis untuk Akuntansi
Herianingrum. (2014). Pengaruh dan Manajemen, Edisi 1, BPFE, Yogyakarta.
Pembiayaan Dana Baitul Maal Wat Tamwil
(Bmt) Teladan Terhadap Kinerja Usaha Kajian Akuntansi dan Manajemen Islamai FSI
Mikro Di Pasar Semolowaru Surabaya, Jestt FEUI. (2008). Perkembangan dan Prospek
Vol. 1 No. 3 Maret 2014. Baitul Maal wat Tamwil
(BMT),http://kiamifsifeui.wordpress.com/
2008/04/ diakses tanggal 12 Mei 2016.
3
Pholpuntin, S., etc, “ Analysis of TOWS Matrix for
Promoting Thai Kitchen into ASEAN Markets of Lao
People’s Democratic Republic and Socialist Kingdom Lunenburg, Fred C. (2011). Organizational
of Cambodia”, Universal Journal of Industrial Culture-Performance Relationships: Views
Business and Management, 2 (7) 2014, p. 182-187.
http://www.kompasiana.com/sangpemenang
pembelajar/bmt-agam-madani-bagaimana
nasibmu-
kini_552a5e06f17e61d277d62465, diakses
tanggal 31 Maret 2016.