Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

https://ejournal.unib.ac.id/index.

php/agroindustri
pISSN: 20885369 eISSN: 26139952
DOI :10.31186/jagroindustri.8.1.1-10

KUALITAS BUAH STROBERI (Fragaria sp cv HOLIBERT) SEGAR DAN


PENYIMPANANNYA DALAM LINGKUNGAN TROPIS DARI KEBUN KETEP
MAGELANG JAWA TENGAH

QUALITY OF FRESH STRAWBERRY (Fragaria sp cv. HOLIBERT ) FROM KETEP


MAGELANG CENTRAL JAVA AND ITS STORAGE IN TROPICAL ENVIRONMENT

Mohammad Affan Fajar Falah*, Putri Yuliastuti, Risma Hanifah,


Pujo Saroyo dan Jumeri
Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Gadjah Mada
*Email korespondensi: affan_tip@ugm.ac.id

Diterima 27-04-2018, Selesai Direview l8-05-2018, Diterbitkan 30-05-2018

ABSTRACT
Strawberry (Fragaria sp cv Holibert) is a non-climakteric fruit which have high value with high
consumer demand. Tropical environment conditions can deteriorate and decrease quality of their fruit.
Objective of the research were to identify quality characteristics of fresh strawberry that storages in tropical
environment with and without temperature controlled.Strawberry fruit were sampled from mountain area in
Ketep, Magelang, Central Java. Several quality parameter were measured include physical parameter (fresh
weight, weight loss, skin texture and color) and chemical parameter (water content, soluble solid content,
vitamin C and titratable acidity). Then, fresh weight of strawberry were compared with IQS 8026-2014 using
control chart. Storage conditions were tropical condition without controlled temperature and controlled
temperature at 4 oC and 10 oC. Result shown that chemical parameters of fresh strawberry were optimum at 4
o
C storage condition for water content and soluble solid content. Physical parameter of fresh starwberry were
better conditions at controlled environment. The standard quality was confirmed with class 1 for weight
averages >15-20 g/fruit for best fruit . Tropical conditions were deteriorate quality and shortage shelf life of the
strawberry.
Keywords: Controlled environment, Quality, Storage, Strawberry and.Tropics.

ABSTRAK
Stroberi (Fragaria sp cv Holibert ) merupakan buah non-klimakterik yang disukai oleh konsumen dan
bernilai jual tinggi. Kondisi lingkungan di daerah tropis mempercepat kerusakan dan penurunan kualitas buah
stroberi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kualitas buah stroberi segar yang disimpan
dalam lingkungan tropis dengan atau tanpa pengendalian suhu lingkungan. Sampel buah stroberi dari daerah
pegunungan di Ketep, Magelang Jawa Tengah. Kualitas yang diukur meliputi karakteristik fisik (berat, susut
bobot, tekstur dan warna) dan karakteristik kimiawi (kadar air, total padatan terlarut, vitamin c, dan asam
tertitrasi). Kondisi fisik berat dan ukuran buah stroberi dibandingkan dengan SNI 8026-2014 menggunakan
control chart. Kondisi lingkungan penyimpanan tanpa pengendalian suhu dan pengendalian suhu dingin ( 4 oC
dan 10 oC). Hasil penelitian mendapatkan karakteristik kualitas kimiawi stroberi segar selama penyimpanan
yang optimum yaitu pada suhu 4oC meliputi, kadar air dan total padatan terlarut, sedangkan karakteristik
kualitas fisik stroberi susut bobot, warna dan tekstur dapat dipertahankan dalam suhu terkendali. Kesesuaian
kualitas standar stroberi adalah untuk kelas 1 dengan berat >15-20 g/buah berdasarkan SNI-8026-2014.
Lingkungan tropis mempercepat penurunan kualitas dan umur simpan produk stroberi segar.
Kata kunci: Lingkungan terkendali, Lingkungan Tropis, Kualitas, Penyimpanan, Stroberi.

PENDAHULUAN hortikultura yang potensial dikembangkan


secara komersial. Namun, stroberi di
Stroberi(Fragaria sp cv Holibert) Indonesia saat ini baru mengarah pada
merupakan salah satu komoditas perluasan lahan untuk meningkatkan

Kualitas buah stroberi (Fragaria sp cv Holibert) segar dan penyimpanannya (Falah et al.) | 1
kuantitas produksi, belum mengarah pada menghambat aktivitas fisiologi dan
perbaikan kualitas dan penanganan mikroorganisme, sehingga dapat
pascapanen. mempertahankan kualiats dan
Penelitian stroberi yang ada di pasar meningkatkan umur simpan produk
modern dan tradisional Jogjakarta (Nunes, dkk, 2009). Penyimpanan suhu
(Falah,dkk, 2016), yang membandingkan dingin pernah dilakukan untuk stroberi dari
kualitas stroberi segar berdasarkan standar Garut yang dijual di Yogyakarta, dimana
UNECE (Anonim, 2010), sebanyak 24% suhu di showcase pedagang yang dingin
yang ada di pasar tradisional dan 73% yang digunakan untuk mempertahankan kualitas
dijual di pasar modern masuk di kelas dan meningkatkan umur simpan stroberi
ekstra.Namun belum adanya standar tersebut (Falah, dkk, 2016).
stroberi segar dari SNI saat itu, membuat Hampir semua perubahan fisiologis
upaya grading yang dilakukan menjadi yang terjadi pada buah dan sayuran pasca
berbeda-beda, saat ini SNI stroberi segar pemetikan berhubungan dengan
sudah terbit dengan nomor 8026-2014.. metabolisme oksidatif. Masih
Penelitian Rahman, dkk (2014) berlangsungnya respirasi pasca pemetikan
mengenai pengaruh tingkat kematangan menyebabkan terjadinya semua perubahan
buah stroberi terhadap umur simpan dan komposisi yang implikasinya adalah
karakteristik mutunya menggunakan lima perubahan: kenampakan, warna, rasa,
plasma nutfah buah stroberi segar dengan tekstur dan flavor. Penelitian ini bertujuan
tiga fase kematangan dan menyimpan buah untuk mengetahui karakteristik kualitas
stroberi hasil petik pada suhu ruang buah stroberi segar yang disimpan dalam
(25±1oC dengan RH 70±5%). Hasil yang lingkungan tropis dengan atau tanpa
diperoleh adalah plasma nutfah dengan pengendalian suhu lingkungan. Parameter
umur simpan terpanjang yaitu Camarosa kualitas stroberi yang dilihat Kualitas yang
dan tingkat kematangan yang paling diukur meliputi karakteristik fisik (berat,
optimum di daerah subtropis tersebut susut bobot, warna dan tekstur) dan
adalah tingkat kematangan 2/3. karakteristik kimiawi (kadar air, total
Secara umum laju reaksi akan padatan terlarut, vitamin C, dan asam
meningkat 2-3 kali setiap kenaikan 10oC. tertitrasi).
Analog laju respirasi akan meningkat
seiring dengan kenaikan suhu simpan, METODE PENELITIAN
dengan demikian umur simpan menjadi
lebih pendek dan sebaliknya. Akan tetapi Bahan
setiap jenis buah dan sayuran memiliki Buah stroberi (Fragaria sp., cv
suhu terendah tertentu (suhu kritis), Holibrite) dibudidayakan menggunakan
bilamana suhu terendah itu dilewati, tanah di daerah pegunungan Ketep Pass
produk akan menunjukan gejala percepatan Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan,
laju respirasi dan pelayuan (Ooraikul dan Magelang, Jawa Tengah. Kebun stroberi ini
Stiles, 1991) terletak antara garis bujur 110°01’51” dan
Kualitas stroberi yang baik masih 110°26’58” serta garis lintang antara
sulit didapatkan di level petani dengan 7°19’13” and 7°42’16” di daerah
kondisi lingkungan tropis. Penyimpanan pegunungan dengan ketinggian sekitar
suhu dingin sering digunakan untuk 1200 meter diatas permukaan laut. Kondisi
melindungi beberapa parameter kualitas lingkungan udara di daerah tersebut
seperti tekstur, nutrisi, aroma dan flavor mempunyai suhu udara rata-rata antara 18-
(Paul, 1999). Penanganan manajerial suhu 25oC dan kelembaban relatif (RH) rata-rata
yang baik menggunakan suhu dingin dapat sekitar 80-90% . Tingkat kematangan buah

2 | Jurnal Agroindustri Vol. 8 No. 1, Mei 2018:1-10


stroberi yang digunakan sebagai sampel buah menggunakan rumus perhitungan
adalah matang 2/3 berdasarkan warna kulit sebagai berikut [( FW1 – FW2 )/FW2)x
buah (Rahman, dkk, 2014), kemudian 100% ], FW1 berat buah pada saat hari
dibawa ke Fakultas Teknologi Pertanian pertama, and FW2 berat buah pada saat hari
UGM untuk dianalisis. kedua; pengukuran tekstur kulit buah
menggunakan fruit hardness tester
(EXTECH Instruments FHT 200, Taiwan)
kemudian pengukuran warna kulit buah
stroberi menggunakan chromameter
(Minolta, CR-400, Japan) and dihasilkan
dalam bentuk notasi L (lightness), a
(redness) dan b (yellowness) . Perubahan
warna dalam Δ E dihitung berdasarkan
rumus (∆E = (∆L)2 + (∆a)2 + (∆b)2) dari
nilai L-a-b (Pathare, dkk, 2013).
Penjelasan kondisi fisik berat
Gambar 1. Lokasi Kebun Stroberi di
stroberi dilakukan oleh petani kemudian
Ketep, Sawangan, Magelang,
dibandingkan dengan SNI 8026-2014
Jawa Tengah
menggunakan peta kontrol X. Pengukuran
dilakukan selama 3 periode panen
Kondisi Lingkungan Penyimpanan
(Agustus-September Tahun 2015) dan
Lingkungan penyimpanan stroberi
setiap panen diambil sampel sebanyak 70-
paska panen yang digunakan untuk
80 buah utk kelas super, 80-90 buah untuk
penilaian kualitas buah stroberi segar ini
kelas 1 dan 100-110 buah untuk kelas 2.
ada 2 kondisi umum, kondisi tanpa
pengendalian suhu atau suhu ruang (sekitar
Tabel 1a. Klasifikasi Dan Standar Mutu
27± 2 oC dengan RH sekitar 60-85%) dan
Buah Stroberi SNI No 8026
dengan pengendalian suhu (suhu 10oC
Tahun 2014
dengan RH sekitar 75-90% yang mirip
Kelas Persyaratan
dengan kondisi pedagang buah serta suhu
Mutu
4 oC dengan RH sekitar 90-95% yang mirip Kelas Bebas dari cacat/kerusakan
dengan kondisi di supermarket ). Sampel Super kecuali cacat yang sangat kecil
buah stroberi segar dianalisis dan diukur Cacat/kerusakan yang
secara kualitas fisik dan kimiawi sesuai diperbolehkan sebagai berikut:
parameter yang ada dan disimpan didalam 1. Sedikit perubahan bentuk
Kelas 1
kondisi lingkungan diatas selama beberapa 2. Adanya warna putih yang
hari sampai kondisi buah stroberi segarnya tidak melebihi 10% dari
tidak layak untuk dikonsumesi. total permukaan
Cacat/kerusakan kecil yang
Analisis Kualitas Fisik dan Kimiawi diperbolehkan sebagai berikut:
1. Sedikit perubahan bentuk
Kualitas yang diukur meliputi Kelas 2
2. Adanya warna putih yang
karakteristik fisik (berat, susut bobot, tidak melebihi 15% dari
warna dan tekstur) dan karakteristik total permukaan
kimiawi (kadar air, total padatan terlarut,
vitamin C, dan asam tertitrasi). Analisis kualitas kimiawi stroberi
Analisis kualitas fisik berat buah segar mengukur kadar air berdasarkan
diukur menggunakan timbangan (T and D, metode thermogravimetri (Sato, dkk,
Co.Ltd, Osaka, Japan), susut bobot buah 2006), total padatan terlarut (% Brix)
dihitung berdasarkan pengukuran berat

Kualitas buah stroberi (Fragaria sp cv Holibert) segar dan penyimpanannya (Falah et al.) | 3
diukur menggunakan refractometer (PAL- HASIL DAN PEMBAHASAN
1, Atago Co. Ltd. Japan), keasaman buah
diukur berdasarkan metode titrasi asam dan Stroberi yang sudah siap dipanen
Vitamin C diukur menggunakan dengan karakteristik 2/3 matang
indophenols titration method. Semua berdasarkan warna merah dominan diambil
pengukuran kandungan kimiawi ini di kebun stroberi di Ketep, Sawangan,
pengukurannya berdasarkan metode Magelang, Jawa Tengah. Sampel stroberi
standar (AOAC, 1990) dibawa ke Fakultas Teknologi Pertanian
UGM di Yogyakarta sekitar 1-1,5 jam
Tabel 1.b Standar ukuran berdasarkan perjalanan. Hasil dan analisis dalam
bobot buah (dalam gram). penelitian ini dibagi dalam karakteristik
fisik (susut bobot dan tekstur) serta
Kode Ukuran Bobot kesesuaian ukuran berat dengan SNI 8026-
A >20 2014. Kemudian karakteristik kimiawi
B >15-20 kimiawi (kadar air, total padatan terlarut,
C 12-15 vitamin C, dan asam tertitrasi) juga
Sumber : (SNI No. 8026, 2014) dianalisis dan dibahas.

Semua data pengukuran dilakukan Karakteristik Kualitas Fisik Stroberi


sampai kondisi buah stroberi segar tidak Segar
bisa dikonsumsi dengan baik. Data yang Gambar 2 menunjukkan karakteristik
ada ditabulasikan dan dihitung fisik buah stroberi untuk susut bobot dan
menggunakan Microsoft Excel 2010 tekstur buah pada perbagai perlakuan
(Microsoft Corporation), serta perhitungan penyimpanan dengan atau tanpa suhu yang
statistik dengan SPSS versi 14.0 (SPSS terkendali..
Incorporation).

100% 8
Susut bobot (%)

Tekstur Buah (N)

80% 6
60%
K27 4 K27
40%
20% K10 2 K10
0% K4 0 K4
0 2 4 6 8 10 12 0 2 4 6 8 10 12
Penyimpanan (hari) Penyimpanan (hari)

Gambar 2. Karakteristik Fisik (Susut bobot (kiri) dan Tekstur Buah (kanan) Stroberi segar
selama penyimpanan. K27 = Penyimpanan pada suhu ruang yang tidak
terkendali; K10 = Penyimpanan dengan suhu terkendali 10oC; dan K4=
Penyimpanan dengan suhu terkendali 4oC.

Pada kondisi susut bobot, buah suhu rendah yaitu tiga hari. Umur simpan
stroberi yang disimpan pada suhu 27oC stroberi yang disimpan pada suhu 10oC dan
memiliki umur simpan yang paling pendek 4oC masing-masing adalah 10 dan 11 hari.
dibandingkan buah yang disimpan pada arakter mutu yang dilakukan, susut bobot

4 | Jurnal Agroindustri Vol. 8 No. 1, Mei 2018:1-10


buah dengan penyimpanan suhu ruang juga akan meningkat seiring dengan kenaikan
memiliki laju peningkatan yang paling suhu simpan, dengan demikian umur
tinggi. Suhu ruang yang tinggi simpan menjadi lebih pendek dan
mempercepat proses evapotranspirasi buah sebaliknya, demikian juga yang terjadi
selama penyimpanan, dibanding pada stroberi yang disimpan pada suhu
penyimpanan dengan suhu terkendali 10 oC ruang yang lebih tinggi dibanding suhu
dan 4oC. Demikian juga untuk tekstur kulit yang terkendali pada suhu lebih rendah
buah yang diukur sehari setelah (Falah, dkk, 2016).
penyimpanan, cepat sekali berubah Gambar 3 menunjukkan
menjadi lebih rendah. Perubahan tekstur karakteristik warna kulit buah stroberi
buah-buahan dipengaruhi oleh beberapa segar dalam nilai lightness (L), redness (a),
faktor, antara lain: adanya tekanan turgor, dan yellowness (b) (L-a-b) serta perubahan
perubahan ukuran dan bentuk sel, adanya warna atau ∆E dengan perlakuan
jaringan penunjang dan susunan jaringan. penyimpanan suhu terkendali dan tanpa
Dalam penelitiannya, Ooraikul dan Stiles perlakuan.
(1991) menyatakan bahwa laju respirasi

35 40
Lightness (L)

30
Redness (a)

25 30
20 K27
15 20
10 K10 10
5
0 K4
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011
Penyimpanan (hari) Penyimpanan (hari)
Perubahan Warna

15 14
Yellowness (b)

12 12
10
(∆E)

9 8
6 6
4
3 2
0 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 0 2 4 6 8 10 12
Penyimpanan (hari) Penyimpanan (hari)

Gambar 3. Karakteristik Fisik dari Warna Kulit Buah (Lightness (L), Redness (a), Yellowness
(b) dan Perubahan Warna ( ΔE) Stroberi segar selama penyimpanan. K27 =
Penyimpanan pada suhu ruang yang tidak terkendali; K10 = Penyimpanan
dengan suhu terkendali 10oC; dan K4= Penyimpanan dengan suhu terkendali
4oC.

Pada buah stroberi, komponen gambar 3 secara keseluruhan cenderung


warna lightness atau kecerahan pada mengalami penurunan selama masa

Kualitas buah stroberi (Fragaria sp cv Holibert) segar dan penyimpanannya (Falah et al.) | 5
penyimpanan. Hal ini menandakan bahwa menunjukkan bahwa hamper semua ukuran
buah terlihat semakin gelap selama masa berat yang ada tidak sesuai.
penyimpanannya. Warna redness juga Berdasarkan hasil identifikasi
mengalami penurunan nilai nominal dan kesesuaian mutu buah stroberi diperoleh
cenderung menjadi lebih kearah lebih gelap hasil analisis bahwa masih banyak ditemui
selama masa penyimpanan sehingga ketidakseragaman. Menurut (Dorothes,
mengindikasikan adanya kenaikan 2004), apabila produk tidak memenuhi
komponen warna merah pada buah spesifikasi, ada beberapa tindakan yang
stroberi. Nilai yellowness juga cenderung diperlukan, antara lain mengubah nilai
mengalami penurunan, yang menandakan rata-rata, mengurnagi variabilitas,
bahwa komponen warna kuning pada buah mengubah spesifikasi, dan atau melakukan
stroberi semakin turun. Nilai perubahan persortiran terhadap produk. Dari hasil
warna atau ∆E menunjukkan adanya pengamatan visual, dalam kasus ini
perubahan kenampakan secara keseluruhan ketidakseragaman stroberi dalam kemasan
yang dihasilkan oleh kombinasi atribut dikarenakan proses persortiran dan grading
warna tersebut. Adanya perubahan warna yang belum baik.
stroberi selama penyimpanan yang Hasil pengamatan stroberi yang
signifikan terjadi pada suhu ruang, namun dilakukan menurut kelasnya berdasarkan
pada suhu yang terkendali perubahan yang SNI No 8026 Tahun 2014 masih belum
ada tidak signifikan. Perubahan warna sesuai . Oleh karena itu, grade ini
selama proses penyimpanan dan perubahan diturunkan levelnya untuk kelas super
ini mungkin juga dipengaruhi oleh dengan bobot <20 g/buah dan kelas 1
konsentrasi pigmen antosianin yang ada bobotnya < 15 g/buah dan apabila
dalam buah seperti yang disampaikan oleh bobotnya <10 g/buah bisa dilakukan untuk
Keutgen dan Pawelzik (2007). Perubahan pengolahan makanan langsung atau
warna ini juga dipengaruhi oleh perubahan berbagai olahan makanan dari stroberi dan
fisiologi dan kimiawi produk stroberi segar tidak untuk dikemas. Sehingga dilakukan
yang lebih cepat terjadi dalam suhu ruang penurunan grade yaitu yang awalnya kelas
tropis disbanding suhu ruang yang super menjadi kelas 1, kemudian kelas 1
terkendali pada suhu dingin seperti gambar menjadi kelas 2 dan yang tidak memenuhi
3 diatas. kelas 2 menjadi bahan sisa, sehingga
diharapkan 90-100% memenuhi
Kesesuaian Kualitas Ukuran Berat pengkelasan.
Stroberi dengan SNI 8026-2014.
Gambar 4 menunjukan kesesuaian
antara pengeklasan yang sudah dilakukan
oleh petani berdasarkan ukuran berat
stroberi dalam 3 periode panen (27, 31
Agustus 2015 dan 5 September 2015) dan
membandingkan dengan SNI 8026-
2014. Batas atas dan bawah merupakan
batas standar berat yang sesuai dengan SNI
diatas. Hasil ploting pada grafik x-chart
untuk periode pertama, kedua dan ketiga
untuk tiga standar pengkelasan yang ada
pada standar SNI, hanya 2-5% yang sesuai
dengan pengkelasan tersebut. Hal ini

6 | Jurnal Agroindustri Vol. 8 No. 1, Mei 2018:1-10


35 35 35
Berat (gram)

Berat (gram)
Berat (gram)
30 30 30
25 Sampel 25 25
Sampel Sampel
20 UCL 20 UCL 20
15 LCL 15 15 UCL
10 LCL
10 10 LCL
5 5 5
0 0
0
0 10 20 30 40 50 A 0 20 40 60 80 100
0 20 40 60 80 A

25 B 25 25
Berat (gram)

Berat (gram)

Berat (gram)
20 20 20
15 15 15
10 10 10
5 5 5
0 0 0
0 20 40 60 80 0 20 40 60 80 100 0 20 40 60 80 100

15 15 15
Berat (gram)

Berat (gram)
Berat (gram)

12 12 12
9 9 9
6 6 6
3 3 3
0 0 0
0 20 40 60 80 100 120 0 20 40 60 80 100 120 0 20 40 60 80 100 120

Gambar 4. Karakteristik fisik dari kesesuaian berat buah stroberi segar dengan SNI 8026-2014 dalam tiga periode panen (kiri = 27
Agustus 2015; tengah = 31 Agustus 2015; kanan = 5 September 2015). A adalah kelas super SNI dengan batas berat 20-25
gram; B adalah kelas 1 SNI dengan batas berat 15-20 gram dan C adalah kelas 2 SNI dengan batas berat antara 12-15 gram.

Kualitas buah stroberi (Fragaria sp cv Holibert) segar dan penyimpanannya (Falah et al.) | 7
100%

Kadar Air (%)


80%
60% K27
40% K10
20% K4
0%
0 2 4 6 8 10 12

10
Terlarut (oBrix)
Total Padatan

8
6
4
2
0
0 2 4 6 8 10 12

3.0
(mg/100 g buah)

2.5
Vitamin C

2.0
1.5
1.0
0.5
0.0
0 2 4 6 8 10 12

10
8
(mg/100 g buah)
Asam Tertitrasi

6
4
2
0
0 2 4 6 8 10 12
Penyimpanan (hari)

Gambar 5. Karakteristik kimiawi (kadar air, total padatan terlarut, vitamin c, dan asam tertitrasi)
stroberi segar selama penyimpanan. K27 = Penyimpanan pada suhu ruang yang tidak
terkendali; K10 = Penyimpanan dengan suhu terkendali 10oC; dan K4= Penyimpanan
dengan suhu terkendali 4oC.

Karakteristik Kualitas Kimiawi Stroberi air, total padatan terlarut, vitamin c, dan
Segar asam tertitrasi buah stroberi pada perbagai
Gambar 5 menunjukkan karakteristik perlakuan penyimpanan dengan atau tanpa
kualitas kimiawi buah stroberi untuk kadar suhu yang terkendali.
Pada gambar 5 tersebut dapat dilihat asam yang lebih tinggi dan lebih cepat
rata-rata kandungan air dalam buah stroberi dibandingkan suhu penyimpanan yang stabil
berkisar pada 90% sesuai dengan Tabel dan lebih rendah. Suhu rendah yang
Nutrisi Buah Stroberi pada USDA (2008). digunakan dalam penyimpanan buah
Nilai kadar air yang stabil pada buah dengan cenderung mampu mempertahankan nilai
penyimpanan suhu rendah dapat terjadi total asam selama penyimpanan.
karena berkurangnya laju respirasi buah.
Kestabilan kadar air buah menunjukkan KESIMPULAN
aktivitas metabolisme yang rendah karena
proses respirasi pada buah, terjadi pelepasan Karakteristik kualitas fisik stroberi
air dan karbon dioksida dari pemecahan yang meliputi susut bobot, tekstur dan warna
karbohidrat dengan oksigen. dapat dipertahankan dalam suhu terkendali
Total padatan terlarut pada buah Karakteristik kualitas kimiawi stroberi segar
stroberi yang ada mempunyai nilai yang selama penyimpanan yang optimum yaitu
cenderung tetap dan stabil pada berbagai pada suhu 4oC meliputi, kadar air dan total
kondisi perlakuan penyimpanan, hal ini padatan terlarut,. Kesesuaian kualitas
menunjukkan bahwa kondisi total padatan standar stroberi terbaik dari kebun Ketep
terlarut sudah tidak berubah karena proses adalah untuk kelas 1 dengan berat >15-20
pematangan dan pelayuan serta karena g/buah berdasarkan SNI-8026-2014.
pengaruh suhu lingkungan penyimpanan. Lingkungan tropis mempercepat penurunan
Kadar vitamin C buah stroberi yang kualitas dan umur simpan produk stroberi
disimpan dengan suhu 27oC terjadi segar
penurunan yang lebih cepat dibandingkan
pada kondisi penyimpanan suhu yang UCAPAN TERIMA KASIH
terkendali dan lebih rendah. Kandungan
vitamin C pada buah stroberi dengan Penulis mengucapkan banyak terima
penyimpanan suhu rendah juga mengalami kasih kepada seluruh pihak yang membantu
sedikit penurunan dan lebih stabil. Namun, dalam penelitian ini. Penelitian ini
kondisi pada suhu 10oC mempunyai kondisi mendapatkan dana penelitian dari
yang lebih stabil dibanding suhu yang lebih Kementerian Ristek dan Dikti dengan No
rendah pada suhu 4oC.Pada suhu 27oC kontrak :78/LPPM/2015 dan
diketahui bahwa lamanya penyimpanan 001/SP2HL/LT/DRPM/V/2017. Penulis
buah dapat berpengaruh terhadap kandungan juga mengucapkan terima kasih kepada FTP
vitamin C sebesar 31,03% dan 12,26% pada UGM atas bantuan untuk mengikuti seminar
suhu simpan 4oC. Hal ini terjadi karena laju nasional.
respirasi akan meningkat seiring dengan
kenaikan suhu simpan, dengan demikian DAFTAR PUSTAKA
umur simpan menjadi lebih pendek dan
sebaliknya (Ooraikul dan Stiles, 1991). Falah, M.A.F, Hurriin ,H., A.R.P.A. Dewi.,
Hasil uji total asam tertitrasi Jumeri. (2016). Quality evaluation
dilakukan untuk membandingkan perubahan of fresh strawberry (Fragaria sp. cv.
pembentukan dan pemecahan asam-asam Earlybrite) during storage in a
organik yang juga merupakan karakteristik tropical environment. AIP
nutrisi penting dalam buah stroberi. Suhu Conference Proceedings 1755,
ruang tanpa pengendalian yang cukup tinggi 130003.
menyebabkan perubahan tingkat konsentrasi http://doi.org/10.1063/1.4958547.

Kualitas buah stroberi (Fragaria sp cv Holibert) segar dan penyimpanannya (Falah et al.) | 9
Anonim, UNECE Standard FFV-35; Pathare, P.B., U.L. Opara, and F.A.J. Al-
Strawberries.http://www.unece.org/ Said. (2013). Colour measurement
fileadmin/DAM/trade/agr/standard/fr and analysis in fresh and processed
esh/FFV-Std/English/ food: a review. Food
35Strawberries_2010.pdf. Diakses Bioproc.Technol. 6(1),36-60
pada 23 Januari 2016. http://dx.doi.org/10.1007/s11947-
Rahman, M. M., M. Moniruzzaman, M. R. 012-0867-9.
Ahmad, B.C. Sarker, and M. K. Sato, S., S. Sakaguchi, H. Furukawa, H.
Alam. 2014. Maturity Stages Affect Ikeda. (2006). Effects of NaCl
the Postharvest Quality and Shelf- application to hydroponics nutrient
life of Fruits of Strawberry solution on fruit characteristics of
Genotypes Growing in Subtropical tomato (Lycopersicon Esculentum
Regions. Journal of the Saudi Mill.) .Scientia Hortic,.248-253.
Society of Agricultural Sciences. http://dx.doi.org/10.1016/j.scienta.20
DOI: 10.1016/j.jssas.2014.05.002 06.05.003.
Ooraikul, B. and M. E. Stiles. 1991. AOAC. Official Methods of Analysis, 15th
Modified Atmosphere Packaging of ed. (1990). Association of Official
Food. Ellis Horwood. Ltd. West Analytical Chemists, Arlington, VA.
Sussex. England. SNI No 8026 tahun 2014. Badan
Paull, R, E. 1999. Effect of temperature and Standardisasi Nasional.
relative humidity on fresh Keutgen, A.J. and E. Pawelzik. 2007. Quality
commodity Quality. Postharvest and Nutrition Value of Strawberry
Biology and Technology. 15 : 263– Fruit Under Longterm Salt Stress.
277. https://doi.org/10.1016/ S0925- Journal Food Chemistry 107 (2008)
5214(98)00090-8. 1413-1420.
Nunes, M. Cecilia N., Jean Pierre Emond, Dorothea, W, A. 2004. Pengendalian
Mary Rauth, Sharon Dea, Khe V. Kualitas Statistik. .Penerbit Andi.
Chau. (2009). Environmental Yogyakarta
conditions encountered during USDA. 2008. U.S Strawberry Production,
typical consumer retail display affect Utilization, Prices And Values.
fruit and vegetable quality and waste. USDA Economics, Statistics, and
Postharvest Biology and Market Infromation System. United
Technology, 51, 2 : 232-241. State
https://doi.org/10.1016/j.postharvbio.
2008.07.016.

10 | Jurnal Agroindustri Vol. 8 No. 1, Mei 2018:1-10

You might also like