Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Aditya, MRT.dkk.

Potensi Antiinflamasi Jus buah…

POTENSI ANTIINFLAMASI JUS BUAH MANGGIS


(Garcinia mangostana) TERHADAP DENATURASI PROTEIN
IN VITRO

M.Rizky Tri Aditya1, Donna Marisa2, Eko Suhartono3


1
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran,
Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
2
Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin.
3
Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin.

Email koresspondensi: mrtaditya@yahoo.com

Abstract: Protein denaturation is a cause of inflammation. Autoantigens produced in


diseases linked with inflammation are thought to be caused by protein denaturation.
Mangosteen fruit (Garcinia mangostana) is used widely in Southeast Asia as an alternative
medicine because of its strong antioxidant property, thus it potentially has an anti-
inflammatory effect. The aim of this study is to test the anti inflammatory potency of
mangosteen juice. This is a quasi experimental study with non randomized posttest-only with
control group design method, using reaction model of inflammation consisted of two groups:
mangosteen juice as the test group and natrium diclofenac as the standard group, divided into
10%, 20%, and 30% concentration. IC50 value is used to determine the anti-inflammatory
potency of mangosteen juice as protein denaturation inhibitor. The result of this study
indicate that the mangosteen fruit juice has the IC50 value of 16,91% (r = 0,965), whereas for
diclofenac sodium by 11,87% (r = 0,866). A positive value of r indicates a positive relation
between concentration and anti inflammatory potency. The result shows that mangosteen
juice has a potential as a protein denaturation inhibitor.

Keywords: protein denaturation, antiinflammation, mangosteen.

ABSTRAK: Denaturasi protein merupakan salah satu penyebab inflamasi. Autoantigen


yang dihasilkan pada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan proses inflamasi
kemungkinan disebabkan denaturasi protein. Buah manggis (Garcinia mangostana) di Asia
Tenggara telah banyak dipakai sebagai alternatif pengobatan, karena kandungan senyawa
aktif buah manggis memiliki efek sebagai antioksidan kuat, sehingga juga berpotensi
memiliki efek antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi antiinflamasi jus
buah manggis melalui penghambatan denaturasi protein. Penelitian ini bersifat quasi
eksperimental dengan metode non randomized posttest-only with control group design
method, menggunakan model reaksi untuk inflamasi yang terdiri dari dua kelompok yaitu jus
buah manggis sebagai kelompok uji dan natrium diklofenak sebagai standar, dengan
konsentrasi 10%, 20%, dan 30%. Potensi antiinflamasi melalui penghambatan denaturasi
protein diketahui dengan menentukan besarnya nilai IC50 jus buah manggis. Pada penelitian
ini didapatkan nilai IC50 jus buah manggis sebesar 16,91% (r = 0,965) dan nilai IC50

149
Berkala Kedokteran, Vol.11, No.2, Sep 2015: 149-156

natrium diklofenak sebesar 11,872% (r = 0,866) Nilai r positif menunjukkan hubungan positif
antara konsentrasi dengan potensi antiinflamasi. Hasil tersebut menunjukan bahwa jus buah
manggis berpotensi sebagai penghambat denaturasi protein.

Kata-kata kunci: denaturasi protein, antiinflamasi, buah manggis

150
Aditya, MRT.dkk.Potensi Antiinflamasi Jus buah…

PENDAHULUAN antiinflamasi menunjukan kemampuan


Inflamasi adalah respon protektif menghambat denaturasi protein yang
normal terhadap cedera jaringan yang disebabkan oleh suhu. Berbagai
melibatkan aktivasi enzim, pelepasan pendekatan terapi telah dilakukan
mediator, cairan ektraseluler, migrasi untuk mengatasi respon inflamasi (5).
sel, kerusakan dan perbaikan jaringan. Natrium diklofenak merupakan
Inflamasi merupakan proses kompleks salah satu pilihan obat untuk
yang sering dikaitkan dengan rasa mengatasi respon inflamasi. Natrium
sakit dan melibatkan kejadian seperti diklofenak adalah obat non-steroidal
peningkatan permeabilitas pembuluh anti-inflammatory drug (NSAID) yang
darah, peningkatan denaturasi protein terkuat daya antiinflamasinya dengan
dan membran. Proses inflamasi jika efek samping yang kurang kuat
tidak diatasi dapat mengarah pada dibandingkan dengan NSAID lainnya.
timbulnya penyakit seperti vasomotor Obat ini sering digunakan untuk segala
rhinorrhoea, rheumatoid arthritis dan macam rasa nyeri, migrain dan encok.
aterosklerosis. Selanjutnya, penting Aktivitasnya dengan jalan
untuk memahami peran mediator menghambat enzim siklo-oksigenase
kimia atau reaksi yang cenderung sehingga pembentukan prostaglandin
mengarahkan respon inflamasi 1. terhambat 5.
Berbagai penelitian melaporkan Diyakini bahwa obat-obat yang
bahwa denaturasi protein merupakan tersedia saat ini seperti opioid dan
salah satu penyebab inflamasi. Auto- non–steroidal anti-inflammatory drugs
antigen yang diproduksi pada penyakit (NSAIDs) tidak dapat digunakan untuk
inflamasi mungkin bertanggung jawab semua kasus gangguan inflamasi,
atas terjadinya denaturasi protein 2. karena efek samping dan potensinya.
Produksi auto-antigen pada sejumlah Untuk dapat memperoleh pengobatan
rheumatoid arthtritis kemungkinan yang murah, tanpa efek samping,
disebabkan denaturasi protein in vivo. bebas racun dan mudah diproduksi,
Mekanisme denaturasi protein terjadi perlu dilakukan suatu penelitian untuk
melalui perubahan ikatan elektrostatik, alternatif pengobatan. Studi yang
hidrogen, hidrofobik dan disulfida 3. berkaitan dengan tanaman tradisional
Denaturasi adalah proses merupakan suatu strategi baru terhadap
hilangnya struktur tersier dan sekunder sumber obat antiinflamasi yang baru.
protein atau asam nukleat, akibat Tanaman obat memiliki variasi kimia
tekanan eksternal atau senyawa seperti yang luas sehingganya dapat
asam kuat atau basa, garam anorganik digunakan sebagai obat antiinflamasi.
terkonsentrasi seperti pelarut organik Penelitian-penelitian terhadap aktivitas
(alkohol atau kloroform), atau panas. tanaman selama dua abad terakhir
Jika protein dalam sel hidup telah menghasilkan senyawa-senyawa
didenaturasi, akan menimbulkan untuk perkembangan obat modern 6.
gangguan terhadap aktivitas sel dan Manggis (Garcinia mangostana)
kemungkinan kematian sel 3,4. Agen berasal dari Asia Tenggara. Buah
yang dapat menghambat denaturasi manggis di Indonesia digunakan untuk
protein digunakan sebagai obat berbagai pengobatan luka, demam,
antiinflamasi. Beberapa obat diare, sariawan, sembelit, serta

151
Berkala Kedokteran, Vol.11, No.2, Sep 2015: 149-156

penyakit-penyakit lainnya sejak manggis dan kelompok standart adalah


ratusan lalu dengan menggunakan air natrium diklofenak.
rebusan kulit manggis. Namun Instrumen yang digunakan dalam
bagaimana mekanisme kerja ilmiahnya penelitian ini adalah: pipet tetes,
hingga saat ini masih belum jelas 7. tabung reaksi (pyrex), gelas beker
Dari percobaan isolasi yang dipandu (Iwake), desicator, mesin sentrifugal
uji aktivitas, diketahui senyawa aktif (Centurion), tabung sentrifugasi,
manggis adalah α-mangostin dan γ- mortir, waterbath (GFL 1031), blender
mangostin. Keduanya senyawa (PHILLIPS), mikropipet
tersebut secara signifikan menghambat (Transferpette), dan spektrofotometer
oksida nitrat (NO) dan prostaglandin (Biosystems BTS-305), bahan
(PGE2) produksi dari lipopolisakarida pemeriksaanyang berasal dari buah
(LPS) yang merupakan mediator pada manggis (Garcinia mangostana),
reaksi inflamasi. Penelitian mengenai bahan kimia yang digunakan terdiri
aktivitas antiinflamasi dari kulit buah atas aquadest, buffer fosfat salin (PBS,
manggis sampai saat ini dilakukan pH 7,4), BSA 5%, larutan HCl 2,5 M,
pada tahapan in vitro dan untuk tahap 2 ml konsentrasi jus buah sirsak
in vivo didapat α-mangostin dan γ- masing-masing dijadikan 10%, 20%,
mangostin secara signifikan 30% dan natrium diklofenak
menghambat edema kaki tikus pada (30µg/ml).
penelitian dengan metode tikus Variabel bebas pada penelitian ini
terinduksi karagenan 8. adalah jus buah manggis dan natrium
Berdasarkan penelitian diklofenak. Variabel terikat pada
sebelumnya, belum ada data yang penelitian ini adalah penghambat
didapat untuk landasan ilmiah denaturasi protein dan variabel
mengenai potensi antiinflamasi dari pengganggunya adalah Standarisasi
ekstrak buah manggis terhadap alat dikendalikan dengan kalibrasi
denaturasi protein in vitro. Penelitian pada alat yang digunakan, keadaan
ini akan menilai potensi antiinflamasi bahan kimia dikendalikan dengan
jus buah manggis (Garcinia menggunakan bahan kimia yang masih
mangostana) terhadap denaturasi baik, lingkungan (suhu, kelembaban,
protein in vitro. dan cahaya), dikendalikan dengan cara
melakukan penelitian dalam ruangan
METODE PENELITIAN dan suhu yang sama.
Peneltian ini merupakan penelitian Prosedur pada penelitian ini
yang bersifat quasi eksperimental adalah: pengumpulan buah manggis
dengan metode non randomized dibeli dari pasar tradisional di
posttest-only with control group design Jl.A.Yani Banjarbaru. Pembuatan jus
untuk mengukur potensi jus buah buah manggis dengan menggunakan
manggis terhadap denaturasi protein. juicer, pertama-tama buah manggis
Pada penelitian ini dibagi menjadi dua dikupas lalu dibersihkan, kemudian
kelompok, yaitu kelompok uji dan sebanyak 300 gram buah dihaluskan
kelompok standar yang sudah diolah menggunakan juicer. Setelah itu
menjadi konsentrasi 10%, 20%, dan ampas disaring, lalu diambil filtratnya
30%. Kelompok uji adalah jus buah untuk diperiksa. Proses pengukuran

152
Aditya, MRT.dkk.Potensi Antiinflamasi Jus buah…

aktifitas antiinflamasi dibuat dengan HASIL DAN PEMBAHASAN


cara mencampurkan bovine serum Penelitian ini untuk mengetahui
albumin (BSA) ke masing-masih potensi antiinflamasi jus buah manggis
larutan uji dan standart, lalu diasamkan (Garcia mangostana) dilihat dari
dengan HCl (2,5 M) 1 tetes, diinkubasi penghambatan denaturasi protein dan
selama 20 menit pada suhu 37ºC dan dengan menentukan besarnya nilai
dilanjutkan inkubasi selama 3 menit IC50 (inhibition concentration 50%).
pada suhu 57ºC,lalu masing-masing Potensi penghambatan denaturasi
perlakuan diberikan PBS sebanyak 2,5 protein ditentukan dengan mengukur
mL. Selanjutnya absorbansi diukur nilai absorbansi menggunakan
dengan spektrofotometer pada λ = 416 spektrofotometer.
nm. Pada penelitian ini, dilakukan
Analisis data aktivitas pengukuran penghambatan denaturasi
antiinflamasi in vitro dinyatakan protein jus buah manggis dengan
dengan menentukan besarnya nilai konsentrasi 10%, 20%, dan 30%,
IC50 (Inhibition Concentration 50) sebagai kontrol digunakan natrium
dengan cara membuat grafik linear diklofenak dengan konsentrasi yang
y=a+bx dengan y= absorbansi dan x= sama. Dari hasil pengukuran
konsentrasi jus buah manggis didapatkan peningkatan konsentrasi
(Garcinia mangostana). Grafik linear jus buah manggis dan natrium
diperoleh dengan menggunakan diklofenak seiring dengan peningkatan
software Microsoft excel. daya hambat denaturasi protein (nilai r
pada masing-masing persamaan
menunjukkan korelasi positif).

120
inhibisi denaturasi protein (%)

100 y = 2,640x + 18,65


R2 = 0,750 (r = 0.866)
80

60
y = 2,539x + 7,063
40 R2 = 0,932 (r = 0,965

20

0
0 5 10 15 20 25 30 35
konsentrasi (%)
manggis natrium diklofenak
Gambar Potensi Penghambatan Denaturasi Protein Jus Buah Manggis

Penghitungan IC50 jus buah masing-masing didapatkan 16,91%


manggis dan natrium diklofenak, dan 11,87%. Jus buah manggis
memiliki daya hambat denaturasi

153
Berkala Kedokteran, Vol.11, No.2, Sep 2015: 149-156

protein lebih kecil dibandingkan bertanggungjawab terhadap aktivitas


natrium diklofenak. farmakologi berupa antiinflamasi,
Denaturasi protein merupakan antikanker, kardioproteksi dan lainnya.
keadaan perubahan struktur sekunder, Menurut Adarsh dkk, ekstrak
tersier dan kuartener dari protein metanol dari buah sarikaya (Annona
akibat pemanasan, suasana asam atau cherimola) memiliki potensi
basa yang ekstrim, kation logam berat antiinflamasi dan aktivitas antioksidan,
dan penambahan garam jenuh 9. ini dapat dikaitkan dengan adanya
Pemanasan dapat mengubah senyawa fenolik dalam kandungan
ikatan hidrogen dan interaksi buah sarikaya 10. Menurut Sangita
hidrofobik non polar dari protein. Hal bahwa ekstrak air kopi (Coffea
ini terjadi karena suhu tinggi dapat arabica) memiliki potensi
meningkatkan energi kinetik dan antiinflamasi terhadap denaturasi
menyebabkan molekul penyusun protein, karena terdapat polifenol
protein bergerak atau bergetar sangat dalam kandungan kopi 11. Penelitian
cepat sehingga mengacaukan ikatan buah manggis oleh Nidia dkk bahwa
molekul tersebut. Pemanasan akan bagian buah manggis secara umum
membuat protein bahan terdenaturasi terdiri atas daging buah dan kulit buah
sehingga kemampuan mengikat airnya (perikarp). Kulit buah manggis
menurun. Hal ini terjadi karena energi diketahui memiliki jumlah rendemen
panas akan mengakibatkan terputusnya yang lebih besar daripada daging
interaksi non-kovalen yang ada pada buahnya yaitu 66.67% dan tersusun
struktur alami protein tapi tidak atas senyawa polifenol yang cukup
memutuskan ikatan kovalennya yang banyak, diantaranya adalah antosianin,
berupa ikatan peptida. Proses ini tannin, xanthone, dan senyawa asam
biasanya berlangsung pada kisaran fenolat. Xanthone dan turunannya
suhu yang sempit 9. merupakan salah satu senyawa
Denaturasi protein merupakan antioksidan yang efektif dalam
salah satu penyebab inflamasi. mencegah terbentuknya penyakit
Autoantigen yang dihasilkan pada kanker, antibakteri, antiinflamasi dan
penyakit-penyakit yang berkaitan sifat fungsional lain 12.
dengan proses inflamasi kemungkinan Pada penelitian ini, jus buah
disebabkan denaturasi protein. manggis memiliki potensi
Denaturasi protein merupakan suatu antiinflamasi melalui penghambatan
keadaan hilangnya struktur dan fungsi denaturasi protein, meskipun
protein melalui beberapa pencetus berdasarkan nilai IC50 jus buah
seperti stres, senyawa kimia atau manggis lebih kecil dibandingkan
panas. Fungsi biologis protein akan natrium diklofenak. Beberapa faktor
hilang saat protein terdenaturasi. yang diduga dapat mempengaruhi
Denaturasi protein dapat dihambat potensi antiinflamasi jus buah
dengan beberapa bahan yang nantinya manggis, diantaranya perbedaan titik
dapat dikembangkan sebagai obat kerja senyawa kandungan jus buah
antiinflamasi. Beberapa penelitian manggis dengan natrium diklofenak,
melaporkan bahwa bahan aktif yang rendahnya konsentrasi senyawa aktif
terdapat pada ekstrak tanaman yang memiliki potensi antiinflamasi

154
Aditya, MRT.dkk.Potensi Antiinflamasi Jus buah…

pada jus buah manggis, dan terdapat 3. Sumardjo, D. Pengantar Kimia :


senyawa-senyawa lain yang Buku panduan kuliah mahasiswa
mempengaruhi potensi antiinflamasi kedokteran. Jakarta: EGC, 2008.
pada jus buah manggis. 4. Dorland WAN. Kamus kedokteran
dorland. Penerbit Buku
PENUTUP Kedokteran . Jakarta: EGC, 2010.
Berdasarkan penelitian yang 5. Tjay, Rahardja. Obat-obat penting
dilakukan, maka dapat disimpulkan khasiat, penggunaan, dan efek-
bahwa jus buah manggis (Garcina efek sampingnya. Edisi ke VI.
mangostana) memiliki potensi Jakarta: PT Elex Media
antiinflamasi melalui penghambatan Komputindo, 2007.
denaturasi protein. Nilai IC50 jus buah 6. Arivazhagan S, Balasenthi S,
manggis sebesar 16,91% (r = 0,965) Nagini S. Antioxidant and anti-
dan nilai IC50 natrium diklofenak inflammatory activities of
sebesar 11,872% (r = 0,866) Nilai r Mallotus oppostifolium. Journal of
yang positif menunjukan adanya Phytotherapy Research 2000; 14
hubungan positif antara konsentrasi (4): 291-293.
dengan potensi antiinflamasi. Semakin 7. Yan Diczbalis,PhD. Farm and
tinggi konsentrasi jus buah manggis, forestry production and marketing
semakin tinggi daya hambat denaturasi profile for mangosteen (Garcinia
protein. mangostana). Permanent
Perlu dilakukan penelitian lebih Agriculture Resources(PAR),
lanjut mengenai potensi antiinflamasi Australia, 2011.
setiap kandungan bioaktif jus manggis 8. Adiputro DL, Khotimah H,
(Garcinia mangostana) dalam Widodo M.A , Romdoni R,
menghambat denaturasi protein in Sargowo D. Cathecins in ethanolic
vitro. Sehingga dapat diketahui extracts of Garcinia mangostana
bioaktif yang paling berperan dalam fruit pericarp and anti-
penghambatan denaturasi protein. inflammatory effect in
atherosclerotic rats. J Exp Integr
DAFTAR PUSTAKA Med 2013;3(2):137-140.
1. Kumarappan CT, Chandra R, 9. Purnomo, H. Studi tentang
Subhash C, Mandal. Anti- stabilitas protein dan dendeng
inflammatorry activity of selama penyimpanan. Laporan
ichnocarpus frutescens. Penelitian Fakultas Peternakan
Pharmacologyonline 2006; 3: Universitas Brawijaya : Malang,
201-216. 2007.
2. Shanmugam G. Preliminary 10. Verma A, Kumar A, D Kavitha,
phytochemical and anti KB Anurag. Anti denaturation and
inflammatory activity of aqueous antioxidant activities of annona
leaf extract of Salvia coccinea cherimola in vitro. International
buc’hoz ex etl. International Journal of Pharma and Bio
Journal of Medicobiological Sciences 2011; 2(2): 1-6.
Research 2013; 1(7): 361-364.

155
Berkala Kedokteran, Vol.11, No.2, Sep 2015: 149-156

11. Chandra S, Chatterjee P, Dey P,


Bhattacharya S. Evaluation of in
vitro anti-inflammatory activity of
coffee against the denaturation of
protein. Asia Pacific Journal of
Tropical Biomedicine 2012; S17-
A180.
12. Nidia EP. Ekstraksi xamthone dari
kulit buah manggis (Garcinia
mangostana) dan aplikasiya dalam
bentuk sirup. Bogor: Departemen
Teknologi Institut Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian ,
2010.

156

You might also like