Perkawinan Adat Jawa Perspektif Hukum Islam Di Desa Terlangu Kecamatan Brebes Titin Mulya Sari, Abdur Rosyid, Romli

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 22

AL Mashlahah: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam, Vol: 5 /No: 10 2017

AL MASHLAHAH JURNAL DOI:HUKUM


10.30868/am.v5i10.473
ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM
ISSN : 2339-2800 (Media Cetak)
ISSN : 2581-2556 (Media Online)

PERKAWINAN ADAT JAWA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM


DI DESA TERLANGU KECAMATAN BREBES

Titin Mulya Sari1, Abdur Rosyid2, Romli3


1
Alumni Prodi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah STAI Al Hidayah Bogor
2,3
Dosen Tetap Prodi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah STAI Al Hidayah Bogor
email: zhianhu_04@yahoo.com

ABSTRACT
Marriage in customary marriage law in various regions of Indonesia in its implementation
is not the same as there are differences in customs or the influence of religion in the
implementation of traditional marriage. the implementation is also different, some are
simple and some are large depending on their financial condition and social status. The
reality of marriage in the community especially in Terlangu Village, Brebes District. How
true the village people view marriage as customary in the lives of those who have Islamic
religious beliefs. The method used is qualitative with sociological and anthropological
approaches. The researcher focused on the Terlangu Village community in Brebes sub-
district in terms of Javanese traditional marriage in the perspective of Islamic law, a case
study of Terlangu Village, Brebes Sub-district. The marriage procession in Terlangu
Village combines religious and cultural rituals, the religious rituals in the ceremony, ijab
and Qabul processions, while the salaries include the noble culture which is still
preserved, while the philosophical meanings contained in the Javanese bridal ritual are
embodied in these symbols specifically in general contain meaning and advice, hope of
prayer to God to be given salvation.
Keyword: marriage, javanese customs, religion.

ABSTRAK
Pernikahan dalam hukum pernikahan adat di berbagai daerah di Indonesia dalam
penyelenggaraannya tidaklah sama terdapat perbedaan adat istiadat atau pengaruh agama
dalam pelaksanaan adat pernikahan. pelaksanaannya juga berbeda, ada yang sederhana
dan ada yang besar-besaran tergantung kondisi keuangan dan status sosial mereka. Realita
pernikahan yang ada di masyarakat terlebih di Desa Terlangu Kecamatan Brebes.
Bagaimana sejatinya masyarakat desa tersebut memandang pernikahan sebagai adat
dalam kehidupan mereka yang memiliki keyakinan agama Islam. Dalam penelitian ini
metode yang digunakan kualitatif dengan pendekatan sosiologi dan antropologi. Peneliti
difokuskan pada masyarakat Desa Terlangu Kecamatan Brebes dalam hal pernikahan adat
jawa perspektif hukum Islam studi kasus Desa Terlangu Kecamatan Brebes. Prosesi
pernikahan di Desa Terlangu menggabungkan ritual agama dan budaya, ritual agama
dalam upacara tersebut yaitu Prosesi ijab dan qabul sedangkan salain itu termasuk
budaya-budaya adiluhung yang sampai sekarang masih dilestarikan, sedangkan makna
filosofi yang terkandung dalam upacara ritual pengantin jawa yang diwujudkan dalam
simbol-simbol tersebut khusus pada umumnya mengandung makna dan nasehat, harapan
doa kepada Allah agar diberi keselamatan.

Perkawinan Adat Jawa... | 811


AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

A. PENDAHULUAN Biasanya, jika kedua keluarga berasal


Pernikahan adat jawa adalah suatu dari suku budaya yang sama, maka adat
rangkaian upacara yang dilakukan istiadat akan sangat diperkuat dan
sepasang kekasih untuk menghalalkan dilaksanakan berbagai upacara atau
semua perbuatan yang berhubungan ritual. Di antaranya lamaran, mencari
dengan kehidupan suami-istri guna hari yang baik sesuai primbon dan
membentuk suatu keluarga dan menentukan hari pernikahan, daftar ke
meneruskan garis keturunan. Guna Kantor Urusan Agama, pasang tarub
melakukan prosesi pernikahan, orang atau penggung hiasan pengantin,
Jawa selalu mencari hari baik, maka menyuruh tetangga bergotong royong
perlu dimintakan pertimbangan dari ahli dalam pelaksanaan pernikahan dalam hal
penghitungan hari baik berdasarkan masak-memasak biasanya disebut
patokan Primbon Jawa. Setelah sinoman, mencari rias pengantin,
ditemukan hari baik, maka sebulan sarahan, ijab kabul, adat sembah
sebelum akad nikah, secara fisik calon sungkem, iring-iring pengantin, rayahan
pengantin perempuan disiapkan untuk duit, adat langkah pengantin, adat anak
menjalani hidup pernikahan, dengan pertama, adat anak terakhir, dan
cara diurut perutnya dan diberi jamu menyediakan sesajen di atas damar
oleh ahlinya. Pengurutan itu dilakukan panggung.2
di perut untuk menempatkan rahim Menurut Soerjono Soekanto hukum
dalam posisi yang tepat agar dalam adat pada hakikatnya merupakan hukum
persetubuhan pertama memperoleh kebiasaan, artinya kebiasaan-kebiasaan
keturunan, dan minum jamu Jawa agar yang mempunyai akibat hukum (sein-
tubuh ideal dan singset.1 sollen). Berbeda dengan kebiasaan
Menurut masyarakat desa Terlangu, belaka, kebiasaan yang merupakan
sebuah pernikahan itu dua keluarga akan hukum adat adalah perbuatan-perbuatan
menjadi satu keluarga besar, bisa jadi yang diulang-ulang dalam bentuk yang
dua keluarga tersebut berasal dari suku sama yang menuju pada
budaya yang sama atau pun berbeda.

1
Wurtamto. Pegawai Pencatat Nikah. Desa
2
Terlangu. Sesepuh. Masyarakat Desa Terlangu.

812 | Perkawinan Adat Jawa...


AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

“rechtsvardigeordening der ilmu pengetahuan tersendiri, maka


3
samenlebing”. haruslah dibedakan antara keduanya,
Masyarakat hukum adat yang sebab agar jelas kemudian bidang telaah
susunannya didasarkan atas pertalian yang akan dilakukan terhadap ilmu
keturunan menurut suatu garis pengetahuan ini eksistensinya sebagai
altenerend adalah masyarakat hukum salah satu bidang disiplin ilmu
adat yang para anggotanya menarik garis pengetahuan.5
keturunan berganti-ganti secara Pernikahan dalam hukum pernikahan
bergiliran melalui garis ayah maupun adat di berbagai daerah di Indonesia
melaui garis ibu sesuai dengan bentuk dalam penyelenggaraannya tidaklah
pernikahan yang dialami oleh orang tua, sama terdapat perbedaan adat istiadat
yaitu bergiliran kawin jujur, kawin atau pengaruh agama dalam pelaksanaan
semendo maupun kawin semendo rajo- adat pernikahan. Pelaksanaannya juga
4
rajo (rejang). berbeda, ada yang sederhana dan ada
Apabila hukum adat tidak dipelajari, yang besar-besaran tergantung kondisi
sebagai suatu ilmu pengetahuan, maka keuangan dan status sosial mereka.6
pada umumnya di kalangan masyarakat Berbagai teori di atas membuat
daerah dalam pembicaraan sehari-hari penulis untuk lebih melihat pada tatanan
atau dalam kerapatan-kerapatan adat realita yang ada di masyarakat terlebih
orang tidak membedakan antara hukum di Desa Terlangu Kecamatan Brebes
adat dengan adat. Jadi dengan Jawa Tengah. Bagaimana sejatinya
mengatakan adat, berarti pula meliputi masyarakat desa tersebut memandang
hukum adat, baik adat tanpa sanksi pernikahan sebagai adat dalam
maupun adat yang mempunyai sanksi. kehidupan mereka yang memiliki
Akan tetapi apabila hukum adat ini ingin keyakinan agama Islam.
dipelajari sebagai suatu studi disiplin

3
Soerjono Soekanto. (1976). Beberapa
5
Permasalahan Hukum dalam Kerangka Dewi Wulansari. (2010). Hukum Adat
Pembangunan di Indonesia. Jakarta: Universitas Indonesia Suatu Pengantar. Bandung: PT Refika
Indonesia. hlm. 11. Aditama. hlm. 6-7.
4 6
Bushar Muhammad. (1997). Asas-Asas Hilman Hardikusuma. (1990). Pengantar
Hukum Adat Suatu Pengantar. Jakarta: Pradnya Ilmu Hukum Adat Indonesia. Bandung: Citra
Paramita. hlm. 28. Aditya Bakti. hlm. 97-109.

Perkawinan Adat Jawa... | 313


AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

B. METODE PENELITIAN badan. Dikatakan pula, bahwa


Penelitian ini menggunakan metode berpasangan itu juga merupakan salah
kualitatif dengan pendekatan sosiologi satu dari makna nikah. Karena menjadi
dan antropologi. Untuk mempermudah penyebab adanya hubungan badan.
peneliti dalam menganalisis hasil Sementara, Al-Farisi mengatakan: “jika
penelitian, maka penelitian ini mereka mengatakan, bahwa sifulan dan
difokuskan pada masyarakat Desa anaknya fulan menikah, maka yang
Terlangu Kecamatan Brebes Jawa dimaksud adalah mengadakan akad,
Tengan dalam hal pernikahan adat Jawa akan tetapi, jika dikatakan, bahwa
perspektif hukum Islam studi kasus Desa menikahi istrinya, maka yang dimaksud
Terlangu Kecamatan Brebes, yang adalah hubungan badan”.7
meliputi tujuan pernikahan, pelaksanaan Pernikahan dalam pandangan Islam
pernikahan adat Jawa, penerapan apabila nikah merupakan sunnah Rasul
keagamaan yang dilakukan dalam adat- maka jelaslah bahwa pernikahan adalah
istiadatnya dicapai serta faktor ibadah dan memiliki kebaikan duniawi
pendukung dan penghambatnya. maupun ukhrawi. Dan nilai pernikahan
sebagai ibadah menjadi semakin luas
C. PEMBAHASAN
dengan pengertian bahwa segala
Menurut bahasa, nikah berarti
perbuatan baik apabila dengan niatan
penyatuan, diartikan juga sebagai akad
yang baik akan dicatat oleh Allah
atau hubungan badan. Selain itu, ada
sebagai ibadah.8
juga yang yang mengartikannya dengan
Pernikahan adanya ikatan lahir
pencampuran. Al-Fara‟
batin, yang berarti bahwa dalam
mengatakan:“An-Nukh” adalah sebutan
pernikahan itu perlu adanya ikatan
untuk kemaluan disebut sebagai akad,
tersebut kedua-duanya. Ikatan lahir
karena merupakan penyebab terjadinya
merupakan ikatan yang nampak, ikatan
kesepakatan, hal ini juga merupkan
formal sesuai dengan peraturan-
penyebab terjadinya kesepakatan itu
sendiri. Sedangkan Al-Azhari
7
Kamil Muhammad Uwaidah. (2013).
mengatakan, akar kata nikah dalam Fiqih Wanita Edisi Lengkap. Jakarta: Pustaka
Al-Kutsar. hlm. 396
ungkapan bahasa Arab berarti hubungan 8
Soedharyo Soimin. (2001). Hukum Orang
dan Keluarga. Jakarta: Sinar Grafika. hlm. 5.

814 | Perkawinan Adat Jawa...


AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

peraturan yang ada. Ikatan formal ini itu; dan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yaitu masyarakat yang luas agar masih dikaitkan dengan Peraturan
masyarakat dapat mengetahuinya. Cara Pemerintah No. 10 Tahun 1983 yang
memberikan informasi dapat bermacam- mengatakan akan terjadinya kemungkinan
macam sesuai dengan keadaan perceraian tersebut.10
masyarakat dan kemauan dari yang 1. Perbedaan Praktek Pernikahan
Adat Desa Terlangu dan
bersangkutan, misalnya dengan pesta
Pernikahan Sesuai Syariat Islami
pernikahan ataupun dengan memasang Pernikahan dalam Islam memiliki 8
9
iklan melalui media massa. (delapan) syarat di antaranya:11
Adapun tujuan pernikahan itu a. Luruskan Niat, Supaya Selamat
membentuk keluarga yang bahagia, Hendaknya resepsi pernikahan
tetapi juga bersifat kekal atau langgeng diselenggarakan dengan niat yang benar
ini berarti bahwa pernikahan perlu yaitu mengikuti sunnah Rasulullah
diinsafi sekali kawin untuk seterusnya, S.A.W. Sesuatu yang diniatkan dengan
berlangsung untuk seumur hidup, untuk baik akan menjadi amal saleh, sehingga
selma-lamanya. Pasangan suami-istri harta yang dibelanjakan dan waktu yang
akan berpisah bila salah satu pasangan diluangkan akan diganti dengan pahala.
tersebut meninggal dunia. Karena itu Sebaliknya, sesuatu yang diniatkan
diharapkan agar putusan ikatan antara buruk akan menjerumuskan pelakunya
suami-istri itu tidak terjadi kecuali ke dalam maksiat. Pernikahan bukanlah
karena kematian; sedangkan pemutusan ajang pamer kekayaan atau pamer
lain diberikan kemungkinan yang sangat suami-istri.
ketat. pemutusan ikatan antara suami- b. Membuat dan Menyediakan
isteri dalam bentuk perceraian hanyalah Hidangan Sesuai Kemampuan
merupakan jalan yang terakhir, bila Bersikap sederhana dalam
usaha-usaha lain memang benar-benar mengadakan resepsi pernikahan akan
telah tidak dapat memberi pemecahan. menghindarkan umat Islam terjerat dari
Dalam undang-undang pernikahan
dengan jelas dinyatakan batasan-batasan 10
Bimo Walgito. (2000). hlm. 14.
11
https:// undangan.id/ resepsi- pernikahan-
9
Bimo Walgito. (2000). Bimbingan dan menurut-islam/.
Konseling Perkawinan. Yogyakarta: Andi
Offset. hlm. 12.

Perkawinan Adat Jawa... | 318


AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

utang. Rasulullah pernah berkata kepada Jadi, orang yang masih ragu untuk
Abdurrahman bin Auf: menyelenggerakan pernikahan hanya
“Adakanlah walimah walaupun karena khawatir tidak mampu menjamu
hanya dengan seekor kambing.”
tamu undangan dengan hidangan yang
(H.R. Abu Dawud)
mewah sepatutnya buang jauh-jauh
Seseorang tidak perlu memberatkan
pikiran itu.
diri di luar batas kemampuannya untuk
menyediakan hidangan bagi para c. Mengundang Karib Kerabat,
Tetangga dan Rekan-rekan
undangan. Poin pentingnya adalah Seagama, Baik dari Golongan
menjamu para hadirin. Terkait apa yang Kaya Maupun Miskin
Dalam hadits riwayat Ibnu Majah
dihidangkan, bukan perkara yang perlu
Nabi bersabda:
dibesar-besarkan.
“Umumkan nikah.”
Bukan hanya perkataan, Rasululah
Pengumuman ini biasa dilakukan
juga telah mencontohkan kesederhanaan
dengan cara resepsi pernikahan dan
dalam pelaksanaan resepsi pernikahan
mengundang orang-orang terdekat untuk
ini.
datang. Mengundang karib kerabat
Diriwayatkan dari Anas bin
Malik R.A. ia berkata, “Aku dalam acara walimah akan mempererat
melihat Rasulullah S.A.W.
tali silaturahim.
mengadakan walimah untuk
Zainab, yang tidak pernah Mengundang tetangga dapat
diadakan untuk istri-istri beliau
mendatangkan kebaikan. Mengundang
lainnya, dan beliau
menyembelih seekor kambing.” rekan-rekan seagama akan
Namun, saat mengadakan walimah melanggengkan kasih sayang dan
dengan Shafiyah binti Huyay RA, menambah rasa cinta. Mengundang
Rasulullah S.A.W. tidak menyembelih orang kaya dan orang miskin akan
apapun. Dalam walimah itu menghindarkan adanya kecemburuan
para undangan pernikahan tidak sosial sebab bisa jadi jika orang miskin
disuguhi roti maupun daging. Hidangan tidak diundanga, hal itu akan
yang disajikan bagi para tamu undangan mematahkan hati mereka.
hanyalah kurma kering, gandum, dan Rasulullah Shallallaahu „alaihi wa
minyak samin. sallam bersabda: Seburuk-buruknya
hidangan adalah makanan walimah,

816 | Perkawinan Adat Jawa...


AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

yang diundang untuk menghadirinya Kini kita jumpai banyak orang yang
hanyalah orang-orang kaya, menggelar resepsi pernikahan secara
sedangkan orang-orang fakir tidak berlebih-lebihan hingga menghabiskan
diundang.” (H.R. Bukhari dan uang berpuluh bahkan ratusan miliar
Muslim) rupiah. Berbangga-bangga dan pamer di
Dalam Islam semua orang di dunia hadapan manusia untuk menjaga
ini sederajat. Hal yang membedakan kedudukan dan gengsi, hal ini
antar manusia hanyalah tingkat merupakan bentuk mengkufuri nikmat
ketakwaannya dan hanya Allah S.W.T. Allah S.W.T.
yang mengetahui kadarnya. Maka, tidak Jika termasuk orang-orang yang
perlu pilih-pilih antara kaya dan miskin berharta lebih, lebih baik kelebihan harta
ketika mengundang seseorang untuk itu dibelanjakan untuk kemaslahatan
hadir dalam resepsi pernikahan. umat. Seseorang bisa menyalurkannya
d. Tidak Berlebihan melalui lembaga-lembaga zakat mal.
Ketika tidak mampu, umat Islam e. Menyediakan Tempat
diperbolehkan mengadakan resepsi Terpisah Bagi Tamu Laki-laki
dan Perempuan
pernikahan seadanya dan semampunya.
Hal ini untuk menghindari
Pun ketika sedang dalam berkelimpahan
adanya ikhtilath, yaitu percampuran
rezeki, umat Islam tidak dianjurkan
lawan jenis. Allah berfirman dalam Q.S.
untuk mengadakan resepsi pernikahan
An-Nur: 30-31:
secara berlebihan.
Allah S.W.T. berfirman dalam Al-
Qur‟an Surat Al-A‟raf Ayat 31:
ۚ ۚ
ۚ
“Dan makan dan minumlah
kamu dan janganlah berlebih-
lebihan. Sesungguhnya Allah
Katakanlah kepada orang laki-
tidak menyukai orang-orang
laki yang beriman: “Hendaklah
yang berlebih-lebihan.” (Q.S.
mereka menahan pandangannya
Al-A’raf: 31)
dan memelihara kemaluannya;
yang demikian itu adalah lebih

Perkawinan Adat Jawa... | 318


AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

suci bagi mereka”. membangkitkan syahwat para tamu


Sesungguhnya Allah Maha
undangan. Meski demikian, Islam
mengetahui apa yang mereka
perbuat. Katakanlah kepada memperbolehkan penggunaan alat-alat
wanita yang beriman:
musik yang berupa rebana di resepsi
“Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan pernikahan.
kemaluannya.” (Q.S. An-Nur:
Al-Bukhari meriwayatkan dari
30-31)
Khalid bin Dzakwan ia berkata; Ar
Dua ayat ini memberikan aturan
Rubayyi‟ binti Mu‟awwidz bin
detail tentang penggunaan mata dan
„Afran berkata; suatu ketika, Nabi
pergaulan antara orang-orang beriman.
S.A.W. masuk saat aku membangun
Adab-adab ini akan membentuk hati
mahligai rumah tangga (menikah).
yang bersih dari dosa dan dengan itu
Lalu beliau duduk di atas kasurku,
akan terhindar dari perbuatan ma‟siat.
sebagaimana posisi dudukmu
Meskipun tanpa hijab, setidaknya
dariku. Kemudian para budak-
beri batas tidak kasat mata bagi kursi
budak wanita pun memukul rebana
para tamu dengan mengatur kursi laki-
dan mengenang keistimewaan-
laki di sebelah kanan dan kursi wanita di
keistimewaan prajurit yang gugur
sebelah kiri atau sebaliknya.
pada saat perang Badar.
Akan lebih mudah dipahami para
tamu jika diberikan tulisan atau tanda
Dibolehkan juga menghadirkan
pembagian tempat duduk tersebut.
senandung-senandung Islami seperti
f. Tidak Mengisi Acara Resepsi
nasyid yang membawakan lirik-lirik
dengan Perkara Mungkar
(Maksiat) bermanfaat.
Jika undangan sebuah walimah g. Sebaiknya Resepsi Pernikahan
berisi perkara-perkara munkar, maka Diadakan Setelah Dukhul
Ulama antar madzhab sepakat
wajib bagi yang diundang untuk tidak
bahwa resepsi pernikahan disunnahkan
menghadirinya.
diadakan setelah dukhul atau terjadinya
Kehadiran lagu-lagu dengan lirik
hubungan intim antara suami-istri.
tidak mendidik dapat melalaikan
Bukan sebelumnya seperti biasa terjadi
pendengar dari dzikrullah. Lebih parah
di Indonesia.
lagi jika kehadiran mereka dapat

818 | Perkawinan Adat Jawa...


AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

Namun, seandainya diadakan a. Kromojati


sebelum dukhul, tetap dapat sunnahnya Sejak tahun 2007, para calon
walimah. Jadi jika mengadakan resepsi pengantin pria di Desa Bohol, Gunung
pernikahan tidak bersamaan dengan Kidul diwajibkan menanamkan
akad nikah, hal itu justru dianjurkan. setidaknya 5 bibit pohon jati. Uniknya,
Tetapi ingat, jangan melakuakn resepsi aturan ini ditetapkan bukan sekedar
pernikahan sebelum akad nikah. sebagai mahar tapi juga untuk
h. Orang yang Diundang Wajib mewujudkan kelestarian lingkungan.
Mendatangi Undangan
Inilah arti pernikahan ramah
Pernikahan, Kecuali Udzur
Syar’i lingkungan yang sesungguhnya.
Wajib mendatangi undangan bagi b. Adol Dawet
orang yang diundang ke acara resepsi Dalam adat prosesi pernikahan
pernikahan. Rasulullah S.A.W. Jawa Tengah, orang tua pengantin
bersabda: perempuan akan berjualan dawet dan
Apabila salah seorang dari menerima bayaran berupa pecahan
kalian diundang ke walimah,
hendaklah ia menghadirinya. genting dari pembeli-pembelinya.
(H.R. Bukhari dan Muslim) Tradisi unik ini menjadi contoh bagi
Islam mengajarkan adab resepsi calon pasangan untuk saling membantu
pernikahan. Dan jika ke resepsi dalam membangun dan menghidupi
pernikahan sebaiknya ucapkan doa yang rumah tangga.
biasa diucapkan Rasulullah ketika c. Begalan
menghadiri walimah yang bunyinya, Di Cilacap, Banyumas, dan
Purwokerto, terdapat pula tradisi
memberi petuah bagi calon pengantin.

“Barakallahu laka wabaraka „alaik Uniknya, di ketiga daerah tersebut hal


wa jama‟a bainakuma fi ini disampaikan melalui tarian dan
khairin” yang artinya semoga Allah
memberkahi anda berdua dan penampilan komedi. Sekelompok
mengumpulkan anda berdua dalam penari akan menari sambil membawa
kebaikan. (H.R. Abu Dawud,
Turmudzi, dan Ibn Majah) alat-alat rumah, nasihat, dan doa,

Adapun Peraktek Pernikahan Adat kemudian dihantarkan dengan cara

Desa Terlangu adalah sebagai berikut: yang humoris dan penuh canda.

Perkawinan Adat Jawa... | 318


AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

d. Nyantri dianggap penting. Di antara adat dan


Pada tradisi yang berasal dari tradisi yang masih dilestarikan adalah
Kraton Yogyakarta ini, pengantin laki- upacara pernikahan walaupun menurut
laki harus bermalam di daerah masyarakat Desa Terlangu pernikahan
kediaman calon pengantin perempuan. tanpa menggunakan adat tidak mengapa
Umumnya, sang calon pengantin laki- asalkan sah, tercatat di mata hukum
laki dititipkan ke rumah saudara atau yang diakui masyarakat, keluarga dan
tetangga pengantin perempuan. negara, namun karena sudah terbiasa
Meskipun begitu, ia tidak boleh dengan adat tersebut bagi masyarakat
bertemu dengan calon istrinya hingga desa beranggapan seperti masak sayur
hari pernikahan tiba. tanpa garam rasanya hambar jika tidak
e. Pingitan menggunakan adat terasa ada yang
Dalam budaya pernikahan Jawa, kurang.
dikenal adat pingitan di mana calon Agama Islam tidak melarang prosesi
pengantin perempuan tidak boleh pernikahan karena nikah itu sebagian
meninggalkan rumah menjelang hari dari ibadah. Berbicara tentang simbol
pernikahannya. Selain untuk praktek pernikahan adat Desa Terlangu
menghalangi kedua calon pengantin itu hanya sebagai tanda contoh untuk
untuk bertemu, momen ini juga mencapai kehidupan yang akan
menjadi kesempatan bagi pengantin ditempuh setelah menikah, sehingga
perempuan untuk merawat diri sebelum praktek-praktek penikahan adat Desa
acara pernikahan. Dulu proses pingitan Terlangu dilakukan saat resepsi
dapat berlangsung selama 1 hingga 2 pernikahan agar kedua mempelai
bulan. pengantin memahami arti sebuah
pernikahan.
Kelestariannya ritual tradisi itu
Adapun perbedaan dan persamaan
biasanya berkaitan dengan kelahiran,
pernikahan adat Desa Terlangu secara
pernikahan, kematian peringatan hari-
Islami sebagai berikut:
hari besar agama atau pun berkaitan
dengan peringatan peristiwa yang

820 | Perkawinan Adat Jawa...


AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

a. Perbedaan Praktek perempuannya kepada orang-orang


Lamaran atau Khitbah
yang shalih.
antara Adat dengan Islam
Sebagaimana diriwayatkan dari
Lamaran atau Khitbah.
Ibnu „Umar, ia berkata, “Bahwa tatkala
Islam telah memberikan konsep
Hafshah binti „Umar ditinggal mati oleh
yang jelas tentang tata cara pernikahan
suaminya yang bernama Khunais bin
berlandaskan Al-Qur‟an dan As-
Hudzafah As-Sahmi, ia adalah salah
Sunnah yang shahih sesuai dengan
seorang Sahabat Nabi yang meninggal
pemahaman para Salafush Shalih.12
di Madinah. „Umar bin Al-Khaththab
Ketika laki-laki shalih datang untuk
berkata, „Aku mendatangi „Utsman bin
meminang dianjurkan untuk mencari
„Affan untuk menawarkan Hafshah,
wanita muslimah ideal, demikian pula
maka ia berkata, Akan aku
dengan wali kaum wanita. Wali wanita
pertimbangkan dahulu.‟ Setelah
pun berkewajiban mencari laki-laki
beberapa hari kemudian „Utsman
shalih yang akan dinikahkan dengan
mendatangiku dan berkata, „Aku telah
anaknya. Dari Abu Hatim Al-Muzani
memutuskan untuk tidak menikah saat
Radhiyallaahu „anhu, ia berkata, bahwa
ini.‟‟ „Umar melanjutkan, „Kemudian
Rasulullah Shallallaahu „alaihi wa
aku menemui Abu Bakar Ash-Shiddiq
sallam bersabda:
dan berkata, „Jika engkau mau, aku
akan nikahkan Hafshah binti „Umar
denganmu.‟ Akan tetapi Abu Bakar
diam dan tidak berkomentar apa pun.
“Jika datang kepada kalian Saat itu aku lebih kecewa terhadap Abu
seseorang yang kalian ridhai
agama dan akhlaknya, maka Bakar daripada kepada „Utsman.
nikahkanlah ia (dengan anak Maka berlalulah beberapa hari
kalian). Jika tidak, maka akan
terjadi fitnah di bumi dan hingga Rasulullah Shallallaahu „alaihi
kerusakan yang besar. (H.R. wa sallam meminangnya. Maka, aku
At-Tirmidzi)
nikahkan putriku dengan Rasulullah.
Boleh juga seorang wali
Kemudian Abu Bakar menemuiku dan
menawarkan putri atau saudara
berkata, „Apakah engkau marah
12
https:// almanhaj.or.id/ 3231- khitbah- kepadaku tatkala engkau menawarkan
peminangan. html.

Perkawinan Adat Jawa... | 321


AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

Hafshah, akan tetapi aku tidak sebagaimana mengajari surat Al-


berkomentar apapun?‟ „Umar Qur‟an.” Beliau Shallallaahu „alaihi wa
menjawab, „Ya.‟ Abu Bakar berkata, sallam bersabda, “Apabila seseorang di
„Sesungguhnya tidak ada sesuatu yang antara kalian mempunyai rencana untuk
menghalangiku untuk menerima mengerjakan sesuatu, hendaknya
tawaranmu, kecuali aku mengetahui melakukan shalat sunnah (Istikharah)
bahwa Rasulullah telah menyebut- dua raka‟at, kemudian membaca do‟a.
nyebutnya (Hafshah). Aku tidak ingin Dari Anas bin Malik Radhiyallaahu
menyebarkan rahasia Rasulullah „anhu, ia berkata, “Tatkala masa „iddah
Shallallaahu „alaihi wa sallam. Jika Zainab binti Jahsy sudah selesai,
beliau meninggalkannya, niscaya aku Rasulullah Shallallaahu „alaihi wa
akan menerima tawaranmu”. (H.R. Al- sallam berkata kepada Zaid,
Bukhari dan An-Nasa’i) „Sampaikanlah kepadanya bahwa aku
Shalat Istikharah. akan meminangnya.‟ Zaid berkata,
Apabila seorang laki-laki telah „Lalu aku pergi mendatangi Zainab lalu
nazhar (melihat) wanita yang dipinang aku berkata, „Wahai Zainab,
serta wanita pun sudah melihat laki-laki bergembiralah karena Rasulullah
yang meminangnya dan tekad telah mengutusku bahwa beliau akan
bulat untuk menikah, maka hendaklah meminangmu. Zainab berkata, „Aku
masing-masing dari keduanya untuk tidak akan melakukan sesuatu hingga
melakukan shalat istikharah dan berdo‟a aku meminta pilihan yang baik kepada
seusai shalat. Yaitu memohon kepada Allah, lalu Zainab pergi ke masjidnya.
Allah agar memberi taufiq dan Lalu turunlah Ayat Al-Qur‟an Al-
kecocokan, serta memohon kepada-Nya Ahzab Ayat 37:
agar diberikan pilihan yang baik
baginya. Hal ini berdasarkan hadits dari
Jabir bin „Abdillah Radhiyallaahu
„anhu, ia berkata, “Rasulullah
Shallallaahu „alaihi wa sallam
mengajarkan kami shalat Istikharah
untuk memutuskan segala sesuatu ۚ

822 | Perkawinan Adat Jawa...


AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

kepada sang gadis. Akan tetapi, pihak


keluarga sang gadis membutuhkan
waktu untuk memberikan jawaban,
apakah lamaran ditolak atau diterima.
Bisa dalam beberapa hari atau berbulan-
ۚ bulan.
Namun sekalipun intinya

Dan (ingatlah), ketika kamu menyetujui lamaran dan menerima,


berkata kepada orang yang pihak wanita biasanya tetap minta
Allah telah melimpahkan
nikmat kepadanya dan kamu waktu untuk memikirkannya. Konon ini
(juga) telah memberi nikmat erat kaitannya dengan harga diri
kepadanya: Tahanlah terus
istrimu dan bertakwalah keluarga. Kalau pihak keluarga wanita
kepada Allah, sedang kamu dengan mudah menerima lamaran yang
menyembunyikan di dalam
hatimu apa yang Allah akan datang, maka mereka dianggap
menyatakannya, dan kamu menurunkan derajat anak gadis mereka
takut kepada manusia, sedang
Allah-lah yang lebih berhak di hadapan keluarga pelamar.
untuk kamu takuti. Maka Dengan berjalannya waktu,
tatkala Zaid telah mengakhiri
keperluan terhadap istrinya pertimbangan tradisi lama terkait dengan
(menceraikannya), Kami lamaran sudah banyak bergeser. Pada
nikahkan kamu dengan dia
supaya tidak ada keberatan zaman sekarang, sepasang calon
bagi orang mukmin untuk pengantin biasanya sudah cukup lama
(menikahi) istri-istri anak
angkat mereka, apabila anak saling mengenal sebelum memutuskan
angkat itu telah menyelesaikan untuk menikah. Sehingga, lamaran
keperluannya daripada
istrinya. Dan adalah ketetapan dimaknai lebih sebagai pertemuan resmi
Allah itu pasti terjadi. (Q.S. antara orang tua keluarga pihak pria
Al-Ahzab: 37)
dengan orang tua pihak wanita, di mana
Dalam tata cara perjodohan adat
juga dibicarakan kesepakatan mengenai
lama, upacara lamaran bersifat terbuka,
tanggal pernikahan, pelaksanaan
spekulatif, dan membutuhkan kesiapan
pernikahan, dan sebagainya.
jiwa dari pihak pelamar. Dalam arti,
Dalam lamaran dan pertemuan
siapapun boleh mengajukan lamaran
resmi antara kedua pihak orang tua,

Perkawinan Adat Jawa... | 323


AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

perlu dilibatkan kehadiran beberapa merah dan putih, dan semekan


saksi. Agar segala hal yang telah (penutup payudara).
disepakati oleh kedua pihak bisa 2. Peningset abon-abon atau akar-
dilaksanakan dengan baik. Apabila akar pengikat, yang terdiri dari
pihak wanita sudah menyatakan jeruk gulung atau jeruk Bali,
persetujuan atas lamaran yang diajukan tebu wulung atau tebu hitam,
pihak pria, maka disepakatilah tanda sekul golong atau nasi yang
jadi atau tanda persetujuan atau dibentuk bulat dan setiap dua
paningset. bulatan dibungkus daun
Konsep paningset ini menjadi pisang), pisang mas, dan
tradisi yang mengikat kedua pihak, baik perlengkapan makan sirih.
calon pengantin maupun keluarga. Bila 3. Pengiring paningset, atau
salah satu mengingkari kesepakatan, paningset pengiring. Yaitu
tentu ada sanksi, baik secara adat berbagai macam hasil bumi,
maupun pribadi. Umumnya paningset antara lain beras, umbi-
diserahkan oleh pihak calon pengantin umbian, dan sebagainya.
pria kepada calon pengantin wanita. Tujuannya untuk membantu
Paling lambat lima hari sebelum hajat meringankan anggaran tuan
pernikahan diselenggarakan. Namun rumah dalam
belakangan, dengan alasan kepraktisan, penyelanggaraan hajat. Pada
acara penyerahan atau serah-serahan zaman sekarang, paningset
paningset sering digabungkan umumnya ditambah dengan
bersamaan dengan upacara midodareni. perhiasan untuk calon
1. Peningset Utama. Berupa pengantin wanita,
cincin polos tanpa mata seperangkat pakaian dalam
(sesupeseser) serta seperangkat wanita, serta perlengkapan
perlengkapan sandang wanita, sandang untuk orang tua
yang terdiri dari setagen, kain calon pengantin wanita.
batik truntum, sindur yaitu Paningset pengiring pun kini
selendang panjang berwarna kebanyakan sudah diganti
dengan uang untuk

824 | Perkawinan Adat Jawa...


AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

membantu penyelenggaraan bersiap-siap untuk


pernikahan. meninggalkan rumah mempelai
4. Pemberian seserahan kepada wanita. Sesuai kesepakatan
keluarga mempelai pria. sebelumnya, keluarga wanita
Selepas acara makan bersama, memberikan seserahan balasan
pihak keluarga mempelai pria yang juga berisi makanan atau
bersiap-siap untuk kebutuhan sehari-hari untuk
meninggalkan rumah mempelai sang mempelai pria.
wanita. Sesuai kesepakatan
Adapun melamar di Desa
sebelumnya, keluarga wanita
Terlangu itu ada 2 tahap yaitu;
memberikan seserahan balasan
Pertama, calon suami datang beserta
yang juga berisi makanan atau
kedua orang tuanya untuk meminang
kebutuhan sehari-hari untuk
perempuan yang disukainya dengan
sang mempelai pria.
meminta izin dari kedua orang tua
5. Perkenalan keluarga, acara
perempuan yang disukainya, setelah
lamaran dilanjutkan dengan sesi
kedua orang tua mengizinkan dan
perkenalan untuk mempererat
menerima tawaran lamaran laki-laki
hubungan antara dua keluarga.
tersebut maka menentukan hari untuk
Pihak mempelai pria
acara memberi hadiah cincin kepada
memperkenalkan setiap anggota
perempuan tersebut.
keluarga yang hadir, diikuti
Kedua, calon suami tidak datang
dengan perkenalan pihak
namun hanya kedua orang tua calon
mempelai wanita. Biasanya sesi
suami dan para rombongan keluarga
perkenalan keluarga bersifat
besarnya saja yang hadir untuk acara
lebih informal, diiringi dengan
memberi cincin, karena di Desa
canda tawa sebagai bentuk ice-
Terlangu beranggapan bahwa calon
breaking.
pengantin laki-laki dan perempuan
6. Pemberian seserahan kepada
belum diperbolehkan bersentuhan
keluarga mempelai pria.
karena belum menjadi suami-istri
Selepas acara makan bersama
sehingga calon mertualah yang
pihak keluarga mempelai pria

Perkawinan Adat Jawa... | 328


AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

memberikan cincin emas sekaligus yang dipasang untuk ruang para tamu
memasukkan cincin tersebut ke jari undangan dan khusus untuk pengantin
calon menantunya. Hal ini beserta bunga dan hiasan lampu. Hal ini
diperbolehkan dalam hukum Islam dalam Islam diperbolehkan selama tidak
karena dalam praktek melamar sesuai mengandung unsur syirik dan
syariat Islam. penyimpangan dari syariat Islam. Dalma
Sedangkan, ngetung dina dalam Islam ketika melaksanakan pernikahan
Desa Terlangu untuk mencari hari baik yang dianjurkan mengadakan resepsi
dalam pernikahan boleh, yang tidak walaupun hanya dengan seekor
diperbolehkan dalam Islam adalah kambing, namun tanpa menggunakan
mempermasalahkan jeblog weton daging tidak mengapa dengan keju,
(persamaan hari) yang dimaksud korma atau gandum juga tidak apa-apa
persamaan hari di sini adalah asalkan melaksanakan resepsi.
persamaan hari lahir antara calon Sinoman di Desa Terlangu para
mempelai laki-laki atau calon tetangga yang membantu memasak
mempelai perempuan dan atau calon untuk hidangan walimah, hal ini baik
wali dari mempelai perempuan. Jadi karena dalam Islam juga tolong
adat ngetung dina hukumnya haram menolong dan bekerja sama itu
karena jeblog weton dapat mendapatkan pahala. Selain itu juga
mengakibatkan kematian di antara tidak mengandung unsur syirik atau
salah satu keluarga yang mempunyai melanggar aturan Islam.
hari lahir yang sama hal ini termasuk Paes adalah pengantin perempuan
perbuatan syirik karena percaya mitos, yang dirias wajahnya agar terlihat
sedangkan kematian itu rahasia Allah cantik dan menarik dihadapan suami
dan hanya Allahlah yang mengatur namun paes atau rias wajah di Desa
segalanya termasuk kematian. Terlangu tidak sesuai syariat Islam
Persiapan Menuju Pernikahan karena menghilangkan keaslian
Hingga Proses Adat Selesai
ciptaan Allah misalkan alisnya
Beberapa persiapan adat yang
digundulkan dan dibentuk sesuai
dilakukan oleh masyarakat Desa
model dan tren masa kini, bulu mata
Terlangu seperti pasang tarub itu tenda
disambung sehingga terlihat panjang

826 | Perkawinan Adat Jawa...


AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

dan lebat, rambut di sambung dengan dalam Islam juga hukumnya


rambut palsu dengan konde sehingga dibolehkan memberi hadiah untuk istri
menyerupai punuk unta, adapun karena dalam sarahan di Desa
pengantin menggunakan kerudung Terlangu itu tidak ada paksaan dari
namun bentuk lekuk tubuhnya terlihat pihak keluarga calon pengantin
baju pengantin tidak longgar, perempuan semua diberikan atas
pengantin perempuan dipajang dan kesanggupan dari pihak calon
dipertontonkan di hadapan orang pengantin laki-laki.
banyak bahkan laki-laki yang bukan Pelaksanaan ijab di Desa Terlangu
mahram pun melihatnya. Hal ini dalam merupakan ucapan dari wali mempelai
Islam tidak boleh karena sesunggunya perempuan untuk menikahi putrinya
Allah tidak suka dengan suatu hal yang kepada calon mempelai laki-laki hal
berlebihan. Aisyah ketika menikah ini dalam adat Terlangu dilakukan dan
dengan Rasulullah dirias wajahnya sesuai dengan syariat Islam karena
oleh Asma untuk dipersembahkan tanpa ijab qabul dan wali maka
kecantikan wajahnya kepada pernikahan tidak bisa dilakukan jadi
Rasulullah. Jadi merias wajah pengatin ijab qabul hukumnya wajib.
agar terlihat cantik di hadapan suami Kandegan dalam Desa Terlangu
boleh, yang tidak diperbolehkan itu memenuhi undangan yang sedang
adalah yang berlebihan dan melanggar melaksanakan walimah biasanya para
aturan perintah Allah. tamu undangan membawa beras, mie,
Upacara adat sarahan sebagai telor, gula, dan bahan makanan pokok
tanda rasa cintanya calon suami untuk mentah lainnya namun mereka
calon istrinya sarahan itu bisa membawa bahan makanan mentah atas
diartikan sebagai hadiah biasanya dasar kerelaan tanpa paksaan adapun
sarahan itu berupa barang-barang yang tidak memberi bahan makanan
perabotan rumah tangga, keperluan hanya memberikan sumbangan uang di
makeup istri, emas, baju, dan lain-lain. dalam amplopnya. Hal ini sesuai
Sehingga ketika sudah menikah dengan syarat Islam apabila seorang di
seorang istri melakukan kewajibanya antara kamu mengundang walimah
sebagai istri melayani suaminya. Jadi pengantin atau semisalnya maka

Perkawinan Adat Jawa... | 328


AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

hendaknya menghadirinya. Ini (dalam riwayat lain disebutkan:


berdasarkan hadits yang diriwayatkan „Barangsiapa mempunyai kelebihan
Anas ketika Rasulullah menikah bekal, hendaklah menyumbangkan
dengan Shafiyah. Anas berkata: “Di kepada kami!‟) beliau menghamparkan
tengah perjalanan Ummu Sulaim lemparan kulit yang disamak. Ada
mempersipkan Shafiyah untuk orang yang menyumbang keju, ada
diserahkan kepada Nabi pada malam yang menyumbang kurma, ada yang
harinya untuk beliau nikahi. Pagi menyumbang dengan minyak samin.
harinya Nabi pun sudah resmi menjadi Jadi kandegan di Desa Terlangu itu
pengantin. Beliau kemudian berkata, baik karena sesuai dengan syari‟at
„Barangsiapa yang mempunyai sesuatu Islam yang di contohkan oleh
yang bisa disumbangkan, hendaknya Rasulullah. Berikut gambaran tabel
disumbangkan!‟ perbedaan dan persamaannya dengan
model Islam:

Persamaan dan Perbedaan


Macam
No
Upacara
Model Terlanggu Model Islami

Dilakukan agar mendapatkan Khitbah artinya adanya


restu dan izin dari kedua keinginan seorang laki-laki
orang tua untuk ada niatan untuk menikahi seorang gadis
menikahi putrinya. Biasanya yang disukainya dengan nazhar
1 Lamaran ada pemberian cincin emas dari dan menemui kedua orang
pihak mertua. tuanya untuk menikahi anak
gadisnya.

828 | Perkawinan Adat Jawa...


AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

Di Desa Terlangu ketika akan Di dalam Islam semua hari baik,


menikah maka menghitung tidak ada yang tidak baik jadi
Ngetung hari baik sesuai dengan hari tidak ada permasalahan hari
2
Dina kelahiran yang ditentukan ketika akan melaksanakan
berdasarkan primbon karena pernikahan.
takut ada persamaan hari lahir.
Untuk menikah sesuai aturan Untuk melakukan pernikahan
yang berlaku yang diatur oleh yang diatur negara dan agama
3 Daftar KUA agama dan negara serta terhindar serta menyempurnakan separuh
dari zina. dari agama.

Rayahan duit itu simbol sebagai


Upacara pernikahan adat Terlangu
tanda syukur orang tua terhadap
meliputi iring-iring pengantin, kedua
anaknya yang telah menikah sehingga
mempelai pengantin di iring keliling
membagi uang recehan dengan disebar
kampung desa sampai ke tempat tujuan
untuk membagi rizki dan berbagi
yaitu rumah mertua agar mengetahui
kebahagiaan anaknya yang telah
sudah menikah dan memperkenalkan
menikah, hal ini juga diperbolehkan
keluarga besar kedua mempelai
dalam Islam karena berbagi rezeki itu
pengantin tersebut, hal ini tidak
sama halnya sedekah.
menyimpang dari syari‟at Islam jadi
Upacara adat dulang-dulangan, itu
hukumnya mubah dalam Islam.
kedua mempelai pengantin saling suap
Upacara adep-adep, kedua
menyuap makanan ini sebagai simbol
mempelai pengantin menghadap
ketika salah satu suami-istri ada yang
kepada kedua orang tua untuk sebagai
sakit maka sebagai pasangan hidupnya
simbol siap lepas tanggung jawab
harus merawatnya sampai sehat. Hal ini
orang tua kepada anak dan akan
juga diperbolehkan dalam Islam karena
membangun rumah tangga sendiri
ketika Rasulullah menikahi Aisyah
sehingga perlu ijin untuk berpisah
Rasulullah meminum air susu segelas
dengan orang tua. hal ini juga
bergantian dengan Aisyah. Upacara
diperbolehkan dalam Islam karena
sungkeman, sebagai tanda
tidak menyimpang dari syari‟at.

Perkawinan Adat Jawa... | 328


AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

penghormatan terhadap orang tua dan dilakukan walaupun masyarakat desa


meminta izin restu kepada kedua orang menyadari bahwa menikah tanpa
tua dan siap untuk melepas masa lajang menggunakan adat tidak masalah,
dan siap untuk pisah dengan orang tua. karena adat tersebut sudah melekat dan
Upacara tumplek ponje, sebagai sudah menjadi kebiasaan sehingga
simbol anak terakhir akan sangat sulit untuk meninggalkan
mendapatkan banyak rizki yang terus upacara adat pengantin tersebut.
mengalir. Dalam Islam rizki sudah ada Sedang dalam Islam, syarat nikah
yang mengatur yaitu Allah, sehingga hanya calon pengantin laki-laki, calon
kita sebagai manusia harusnya jangan pengantin perempuan, saksi, mahar,
mengkhususkan hanya anak terakhir dan wali sangat mudah dan tidak ribet
yang akan mendapat rizki yang banyak selain itu juga irit dalam pengeluaran
dan mengalir, hal ini termasuk suatu uang untuk biaya pernikahan karena
perkara baru yang tidak ada pada suatu yang berlebihan itu tidak baik.
zaman Nabi dan upacara adat langkah
D. KESIMPULAN
pengantin itu simbol sebagai tanda
Penikahan dalam pandangan Islam
dirinya telah didahului adiknya yang
merupakan sunnah Rasul, maka
menikah terlebih dahulu, adat ini
pernikahan adalah ibadah yang
karena rasa takut jika tidak melakukan
menyempurnakan separuh dari
adat langkah setelah menikah akan
agamanya dan memiliki kebaikan
mengalami hidup yang sulit dalam
duniawi maupun ukhrawi. Prosesi
mencari rizki. Hal ini tidak boleh
pernikahan adat Desa Terlangu Brebes
dalam Islam karena berburuk sangka
Jawa Tengah sangat banyak mulai dari
terhadap Allah, belum terjadi tapi
proses sebelum pernikahan, persiapan
sudah mendoakan yang tidak baik
menuju pernikahan, upacara pernikahan,
sedangkan hanya Allah yang Maha
dan upacara setelah pernikahan. Yang di
tahu akan segala sesuatu tapi tidak
antaranya meliputi adat lamaran,
untuk manusia. Semua hanya syari‟at
ngetung dina, pasang tarub, damar
Islam bagai simbol pelaksanaan yang
panggung, sinoman, paes, sarahan, ijab,
bekaitan dengan kehidupan yang akan
kandegan, iring-iring manten, adep-
ditempuh sehingga tradisi adat tersebut

830 | Perkawinan Adat Jawa...


AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

adep, rayahan duit, dulang-dulangan, nasehat, harapan doa kepada Allah agar
tumplek ponje, adat langkah pengantin, diberi keselamatan.
sungkeman, dan terakhir resepsi.
Upacara pernikahan tersebut ada ritual DAFTAR PUSTAKA
agama dan budaya, ritual agama dalam Sumber dari Buku
upacara tersebut yaitu prosesi ijab dan Hardikusuma, H. (1990). Pengantar
Ilmu Hukum Adat Indonesia.
qabul sedangkan selain itu termasuk Bandung: Citra Aditya Bakti.
budaya. Upacara pernikahan adat Desa Hasil Wawancara Sesepuh Masyarakat
Terlangu merupakan prosesi pernikahan Desa Terlangu brebes Jawa
Tengah.
adat Desa Terlangu sangat banyak mulai
Muhammad, B. (1997). Asas-Asas
dari proses sebelum pernikahan, Hukum Adat Suatu Pengantar.
persiapan menuju pernikahan, upacara Jakarta: Pradnya Paramita.

pernikahan, dan upacara setelah Soekanto, S. (1976). Beberapa


Permasalahan Hukum dalam
pernikahan. Yang di antaranya meliputi Kerangka Pembangunan di
adat lamaran ngetung dina, pasang Indonesia. Jakarta: Universitas
Indonesia.
tarub, damar panggung, sinoman, paes,
Soimin, S. (2001). Hukum Orang dan
sarahan, ijab, kandegan, iring-iring Keluarga. Jakarta: Sinar Grafika.
manten, adep-adep, rayahan duit, Uwaidah, K. Muhammad. (2013). Fiqih
Wanita Edisi Lengkap. Jakarta:
dulang-dulangan, tumplek ponje, adat
Pustaka Al-Kutsar.
langkah pengantin, sungkeman, dan Walgito, B. (2000). Bimbingan dan
terakhir resepsi. Upacara pernikahan Konseling Perkawinan.
Yogyakarta: Andi Offset.
tersebut ada ritual agama dan budaya,
Wulansari, D. (2010). Hukum Adat
ritual agama dalam upacara tersebut Indonesia Suatu Pengantar.
yaitu prosesi ijab dan qabul sedangkan Bandung: PT Refika Aditama.
salain itu termasuk budaya-budaya Wurtamto. Pegawai Pencatat Nikah.
Desa Terlangu.
adiluhung yang sampai sekarang masih
Sumber dari Internet
dilestarikan, sedangkan makna filosofi
https:// undangan.id/ resepsi-
yang terkandung dalam upacara ritual pernikahan-menurut-islam/.
pengantin jawa yang diwujudkan dalam https:// almanhaj.or.id/ 3231- khitbah-
simbol-simbol tersebut khusus pada peminangan. html.

umumnya mengandung makna dan

Perkawinan Adat Jawa... | 331


KETIK JUDUL ARTIKEL ANDA

Penulis Pertama, Penulis Kedua, Penulis Ketiga, dst.


Afliasi Penulis Pertama (Institusi/ Universitas, Aktifitas Akademik,dll)
Afliasi Penulis Kedua (Institusi/ Universitas, Aktifitas Akademik,dll)
Afliasi Penulis Ketiga (Institusi/ Universitas, Aktifitas Akademik,dll)

*Korespodensi: Email penulis pertama

ABSTRACK
Ketik abstrak bahasa Inggris di sini. Isi abstract atau abstrak menggunakan fonta Times New Roman
10. Abstrak terdiri atas; pokok permasalahan, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Abstrak ditulis
dalam bentuk satu paragraf, tanpa acuan (refrensi), tanpa singkatan/akronim, dan tanpa footone.
Astrak ditulis bukan dalam bentuk matematis, pertanyaan dan dugaan. Abstrak bukan merupakan
hasil copy paste dari kalima yang ada dalam isi naskah. Isi abstrak bahasa inggris maksimal 150-200
kata.

ABSTRAK
Ketik abstra bahasa Indonesia di sini. Isi abstract atau abstrak menggunakan fonta Times New Roman
10. Abstrak terdiri atas: pokok permasalahan,, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Abstrak ditulis
dalam bentuk satu pargraf, tanpa acuan (refrensi)), tanpa singkatan/akronim, dan tanpa footnote.
Abstrak bukan merupakan hasil copy paste dari kalima yang ada dalam isi naskah. Isi abstrak bahasa
Indonesia maksimal 150-200 kata.

Keyword: Keyword satu, Keyword satu, Keyword satu; dst. (minimal 3 keyword)

PENDAHULUAN
Isi pendahuluan adalah hal mendasar atau urgensi permasalahan yang melatarbelakangi
ditulisnya kajian/penelitian, ditulis dengan fonta Times New Roman 11.
Isi tinjauan pustaka adalah uraian/landasan teori-teori ilmiah yang berkaitan dengan pokok
bahsan kajian/penelitian, ditulis fonta Times New Roman 11. Seluruh sumber teori yang dikutip
dalam bab ini harus ada di dalam daftar rujukan/pustaka.
Isi metode kajian adalah teknik pengmpulan data, sumber data, cara nalisis data, uji korelasi,
dan sebgainya, ditulis dengan fonta Times New roman 11. Dalam bab ini dapat juga dicntumkan
rumus ilmiah yang digunakan untuk nalisis data/uji korelasi.

HASIL PEMBAHASAN
1 Isi Hasil dan Pembahasan
Bahasan utama berisi hasil dan pembahsan, ditulis dengan fonta Time New Roman 11. Hasil
bukan merupakan data mentah, melainkan data yang sudah diolah/ dianalisis dengan metode yang
telah ditetapkan. Pembahasan adalah pernbandingan hasil yang diperoleh dengan konsep/teori yang
ada dalam tinjauan pusta. Isi hasil dan pmebahsan menckup pernyataan, tabel, gambar, diagram,
grafik, sketsa, dan sebagainya.

2 Isi Hasil Pembahasan


Bagian ini berisi sub-bahsan utmaa ditulis dengan fonta Times New Roman 11. Sub-bhasan ditulis
secsara sistematis. Diharapkan penomoran dalm sub-bahasan jangan ditulis terlalu banyak.

You might also like