Clinical Science 4

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

Clinical Science 4

-HIPOGLIKEMIA-

A. DEFINISI
o Hipoglikemia adalah keadaan penurunan konsentrasi
glukosa plasma (<70 mg/dl) yang menyebabkan potensi
bahaya/kegawatdaruratan. (ADA)
o Hipoglikemia adalah penurunan konsentrasi glukosa
serum dengan atau tanpa adanya gejala-gejala system
autonomy, seperti adanya whipple’s triad:
i. Terdapat gejala-gejala hipoglikemia
ii. Kadar glukosa darah yang rendah
iii. Gejala berkurang dengan pengobatan
o Severe hypoglycemia: an event causing such
neurological changes as to require the aid of another
person
o Documented symptomatic hypoglycemia: a plasma
glucose at or less than 70mg/dl accompanied by typical
syptos of hypoglycemia
o Asymptomatic hypoglycemia
o Probable symptomatic hypoglycemia
o Relative hypoglycemia: symptoms suggestive of
hypoglycemia with a measured plasma glucose
concentration >70mg/dl
B. EPIDEMIOLOGI
o Hipoglikemia pada pasien DM:
i. Insidensi DMT1 > DMT2
ii. Prevalensi pada pengobatan insulin lebih besar
iii. Karena pasien DMT2 > DMT1 (10 – 20x lipat):
prevalensi terjadinya hipoglikemia > pd DMT2.
Penggunaan OAD lain seperti golongan
sulfonylurea dan glinide dapat menyebabkan
hipoglikemia. Sedangkan untuk obat lain, menjadi
factor risiko tjdnya peningkatan hipoglikemia jika
dikombinasikan
o NonDM
i. Insulinoma: 1 : 250.000

C. ETIOLOGI
o Alkohol
Ethanol-
associated
hypoglycemia has
been proposed to
occur as a
consequence of
hepatic alcohol
dehydrogenase
activity deplet-
ing NAD. The
resultant change
in the redox
state (increase
in NADH-to-
NAD+ ratio)
causes a partial
block at several
points in the
gluconeogenic
pathway. These
include depressed conversion of citric acid cycle metabolites to
oxaloacetate; decreased conversion of lactate to pyruvate; and decreased
conversion of L-alpha-glycerophosphate to dihydroxyacetone-phosphate
o Obat
Therapy with ACE inhibitors
increases the risk of hypoglycemia
in diabetic patients who are taking
insulin or sulfonylureas,
presumably because these drugs
increase sensitivity to circulating
insulin by increasing blood flow
to muscle.

o Critical Illness
 Rapid and extensive hepatic destruction  menurunkan produksi glukosa
endogen
 Cardiac failure  hepatic congestion dan hipoksia
 Renal failure Sumber produksi gula. Di sisi lain, mengurangi
pembersihan insulin dan menurunkan mobilisasi precursor gluconeogenic.

D. GEJALA KLINIS
E. PENEGAKKAN DIAGNOSIS
o Anamnesis;
RPS: gejala-gejala hipoglikemia
RPD: DM
RPK: DM, HT, Obesitas, penyakit hepar, penyakit ginjal
RPSosEk: pola makanan,gaya hidup, minum alcohol,
merokok.
RPo: Konsumsi obat-obatan 3 bulan terakhir
o Pemeriksaan fisik:
Lihat gejala klinis
Dilihat dari keadaan umum, kesadaran, TTV, St. gizi,
St. generalis (RULE OUT DD). Pertimbangkan jg
preshock.
o Pemeriksaan laboratorium:
i. Laboratorium
Darah rutin (Lihat etiologi)
Glukosa darah sewaktu menurun
Pemeriksaan fungsi hati
Pemeriksaan fungsi ginjal
HbA1c (untuk DM)
ii. Radiologi: pd insulinoma
F.DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
(nanti dulu ya☹)

G. KOMPLIKASI
o Kematian
o Defisit neurologis (cell brain death), very rare.

H. TATA LAKSANA
o Emergensi
Kalau mau kayak algoritma gitu coba buka web ini:
https://www.mdanderson.org/content/dam/mdanderson/
documents/for-physicians/algorithms/clinical-
management/clin-management-hypoglycemia-web-
algorithm.pdf (tp ini dari jurnal luar negeri) bisabisanya y
w.
MENURUT PERKENI (INI KALAU KARENA OAD)
i. Hipoglikemia ringan (biasanya masih sadar)
- Diberikan glukosa sederhana
- Makanan yang mengandung lemak dapat
memperlambat respon kenaikan glukosa darah
- Glukosa 15 – 20 gr (2 – 3 SDM gula pasir)
dilarutkan dalam air
- Setelah itu dilakukan evaluasi setiap 15 menit.
Jika dalam 15 menit pertama masih belum
kembali ke keadaan normal: ulangi lagi terapi.
Follow up lagi 15 menit kemudian  N  Pasien
boleh memakan snack atau makanan berat
ii. Hipoglikemia berat
- Hentikan pengobatan anti diabetes
- Jika ada gejala neuroglycopenia:
Terapi parenteral dengan dextrose 10% 150
mL dalam 15 menit atau dextrose 40% 25 mL
(1 flakon) (hati-hati risiko terjadinya
ekstravasasi)
- Evaluasi dalam 15 – 30 menit: Target ≥70mg/dl.
Jika belum mencukupi batas tersebut terapi
awal dapat diulangi.
- Jika sudah mencapai target: dekstrose 10%
dengan kecepatan 100 mL/jam JGN LUPA
HITUNG TETESANNYA GUYS. (hati-hati
pada pasien gangguan ginjal maupun jantung)
- Terapi alternative: Pemberian glucagon 1 mg
IM dapat diberikan (careful pd pasien
malnutrisi kronik, penyalahgunaan alcohol, dan
penyakit hati berat
- Evaluasi pemicu hipoglikemia
o Farmakologi
i. DM:
OAD dengan melihat kadar HbA1c sesuai pedoman
perkeni 2019. Diusahakan yang tidak menyebabkan
hipoglikemia.
o NonFarmakologi
i. KIE pasien mengenai perjalanan penyakit, komplikasi,
pengobatan yang telah dan akan dilakukan, dan
prognosis
ii. Kembalikan ke normoweight
iii. Perbaiki status gizi dengan diet yang benar. Sesuai
dengan diet DM pd perkeni
iv. Aktivitas fisik yang seimbang

I. PROGNOSIS
o Pada pasien hipoglikemia ec OAD: bonam
o Nanti cari lg yang lain ya

You might also like