Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 50

Bab 7 Kewajiban

Bab 7
Kewajiban

10/11/2020 Suwardjono Transi 1


Bab 7 Kewajiban

Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
• Menyebutkan dan menjelaskan karakteristik kewajiban.
• Mengukur dan menentukan jumlah rupiah pada saat
penanggungan, penelusuran, dan pelunasan.
• Menyebutkan dan menjelaskan berbagai dasar atau atribut
penilaian kewajiban.
• Menjelaskan kriteria pengakuan kewajiban.
• Menjelaskan masalah teoretis dalam pelunasan sebelum
jatuh tempo.
• Menyebutkan prinsip penilaian kewajiban menurut FASB.
• Menjelaskan teori yang berkaitan dengan pembebasan
substantif.
• Menjelaskan penyajian pos-pos kewajiban dalam neraca.

10/11/2020 Suwardjono Transi 2


3 Bab 7 Kewajiban

Liabilities defined

IASB Framework definition of liabilities:


A present obligation of the entity arising from
past events, the settlement of which is
expected to result in an outflow from the entity
of resources embodying economic benefits

Suwardjono
4 Bab 7 Kewajiban

Present obligation

• The actual sacrifices are yet to be made


• Obligation is already present
• Planned obligation included if to an external
party
• Legal enforceability
• Settlement of liability in various ways
• Equitable and constructive obligations

Suwardjono
5 Bab 7 Kewajiban

Past transaction

• A past transaction (or event) ensures that only


present liabilities are recorded and not future
ones
• What kind of past transaction or event is
acceptable?
– wholly executory contracts

Suwardjono
6 Bab 7 Kewajiban

Liability recognition

Recognition criteria:
• Reliance on the law
– legal enforceability
• Determination of the economic substance of
the event
– ‘real’ obligation

Suwardjono
7 Bab 7 Kewajiban

Liability recognition
Recognition criteria:
• Ability to measure the value of the liability
– normally the nominal amount
– if period longer than 12-months, based on the
present value of expected future cash flows
• Use of the conservatism principle
– at what point is the entity too conservative

Suwardjono
8 Bab 7 Kewajiban

IASB Framework

• A liability should be recognised if


– it is probable that any future economic benefit
associated with the items will flow to or from the
entity; and
– the item has a cost or value that can be measured
with reliability

Suwardjono
9 Bab 7 Kewajiban

IASB Framework

• What does probable mean?


• What is meant by reliable measurement?

Suwardjono
10Bab 7 Kewajiban

Liability measurement
• The Framework provides little guidance about how to measure
liabilities
• A number of different measurement bases may be used
• Under IFRS, historical cost is the most common
• Fair value measurement is more commonly being used
– leases
– financial instruments
– share based payments
– business combinations

Suwardjono
11Bab 7 Kewajiban

Employee benefits – pension


(superannuation) plans
• Unfunded commitments
– equitable obligations

Suwardjono
12Bab 7 Kewajiban

Provisions and contingencies

• Provisions and contingencies occur where


there is a blurring between present and future
obligations
• Liabilities and provisions are recognised only
when there is a present obligation, it is
probable and it can be reliably measured
• Contingent liabilities do not meet these criteria
– notes

Suwardjono
13Bab 7 Kewajiban

What impact will the credit crisis have on the


provision for bad debts and the financial position
of an entity?

Suwardjono
14Bab 7 Kewajiban

Owners’ equity

• Framework defines equity as


– the residual interest in the assets of the entity after
deduction of its liabilities
• Owners’ equity is a residual claim

Suwardjono
15Bab 7 Kewajiban

Owners’ equity

Essential features
• Rights of the parties
• Economic substance of the arrangement

Suwardjono
16Bab 7 Kewajiban

Concept of capital

• Influenced by legal prescriptions


– capital maintenance
• Financial capital
– invested money or invested purchasing power
• Physical capital
– the productive capacity of the entity
• Capital can be measured on either a nominal
dollar or purchasing power (‘real’) scale

Suwardjono
17Bab 7 Kewajiban

Classifications within owners’


equity
• The distinction between contributed and
earned capital is useful
– retained earnings
– not all transactions fit nicely into categories
• share dividends

Suwardjono
18Bab 7 Kewajiban

Challenges for standard setters

• IASB has several projects which will affect the


definition, recognition and measurement of
liabilities
– debt versus equity distinction
– extinguishing debt
– employee shares (share-based payment)

Suwardjono
19Bab 7 Kewajiban

Issues for auditors

• The completeness of liabilities recognised on


the balance sheet and the note disclosures
about contingencies and other obligations are
major issues for auditors
– evidence, timing, cut off
– concealment and understatement
– going concern
– overstatement - provisions
– reasonableness of fair values
Suwardjono
Bab 7 Kewajiban

Sumber Definisi Kewajiban

• FASB
• IASC/IAI
• AASB
• APB No. 4

10/11/2020 Suwardjono Transi 20


Bab 7 Kewajiban

Definisi FASB
• Liabilities are probable future sacrifices of economic benefits
arising from present obligations of a particular entity to
transfer assets or provide services to other entitites in the
future as a result of past transactions or events
– Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang
cukup pasti yang timbul dari keharusan sekarang suatu kesatuan usaha
untuk mentransfer aset atau menyediakan/ meyerahkan jasa kepada
kesatuan lain di masa datang sebagai akibat transaksi atau kejadian
masa lalu

10/11/2020 Suwardjono Transi 21


Bab 7 Kewajiban

Karakteristik Utama Kewajiban

• Pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang


cukup pasti
• Keharusan sekarang (present obligation)
• Timbul akibat transaksi masa lalu

10/11/2020 Suwardjono Transi 22


Bab 7 Kewajiban

• Pengorbanan manfaat ekonomik

Tugas atau tanggungjawab kepada pihak lain


untuk mentransfer sumber ekonomik.

Cukup pasti bermakna bahwa jumlahnya atau


wujudnya dapat ditentukan secara layak.

Bersifat memaksa bukan sukarela.

Melibatkan kesatuan usaha lain.

10/11/2020 Suwardjono Transi 23


Bab 7 Kewajiban

• Keharusan sekarang

Sekarang bermakna pada tanggal pelaporan.


Dapat dipaksakan sekarang (pada tanggal
neraca) bila perlu walaupun belum waktunya
dilunasi.
Jenis: • Kontraktual (contractual/legally enforceable)
• Konstruktif (constructive)
• Demi keadilan (equitable)
• Bergantung (contingent)

10/11/2020 Suwardjono Transi 24


Bab 7 Kewajiban

kontraktual

• Timbul akibat perjanjian atau peraturan hukum


• Dinyatakan secara implisit atau eksplisit
• Mengikat
• Contoh utang pajak, utang bunga, utang usaha,
utang wesel atau utang obligasi

10/11/2020 Suwardjono Transi 25


Bab 7 Kewajiban

Konstruktif

• Timbul akibat kebijakan dalam rangka


menjalankan dan memajukan usaha
– Kebijakan tersebut menimbulkan kewajiban karena sengaja
memberi, mengkonstruksi, atau membentuk hak bagi pihak
lain
• Untuk memenuhi praktik usaha yang baik atau
etika bisnis
– Contoh: kebersediaan perusahaan membayar atau membeli
kembali botol gelas minuman , janji servis gratis,
pengembalian uang untuk barang cacat, THR

10/11/2020 Suwardjono Transi 26


Bab 7 Kewajiban

Demi Keadilan

• Keharusan sekarang yang menimbulkan


kewajiban bagi perusahaan karena panggilan
etis atau moral
• Tidak ada sanksi hukum tapi mengikat lantaran
sanksi sosial atau moral
• Contoh: kewajiban memberi hadiak kepada
warga di sekitar pabrik karena
ketidaknyamanan yang ditimbulkan

10/11/2020 Suwardjono Transi 27


Bab 7 Kewajiban

Bergantung atau Bersyarat

• Keharusan yang pemenuhan kekuasaannya


tidak pasti
• Bergantung pada kejadian masa datang atau
terpenuhinya syarat2 tertentu di masa y.a.d
• Merupakan salah satu bentuk kebergantungan
yg berkaitan dengan rugi
– Hilangnya vs tidak hilangnya nilai suatu aset vs
timbulnya atau tidak timbulnya kewajiban

10/11/2020 Suwardjono Transi 28


Bab 7 Kewajiban

• Transaksi masa lalu

Syarat pertama untuk mengakui kewajiban


(first-test of recognition)
Konsep hak-kewajiban takbersyarat:
Tidak ada hak tanpa kewajiban dan tidak ada
kewajiban tanpa hak

Tidak semua kejadian atau transaksi (kontrak)


menimbulkan keharusan sekarang. Kontrak
dapat bersifat eksekutori
10/11/2020 Suwardjono Transi 29
Bab 7 Kewajiban

Bayangan Cermin Aset

ASET Penguasaan/pengendalian sekarang

menimbulkan Pemerolehan/klaim

• •
Manfaat ekonomik

Kejadian,
transaksi
masa lalu masa datang

• • Manfaat ekonomik

menimbulkan pengorbanan

KEWAJIBAN Keharusan sekarang

10/11/2020 Suwardjono Transi 30


Bab 7 Kewajiban

Karakteristik Pendukung
Tidak membatalkan objek sebagai kewajiban

• Melibatkan pembayaran kas


• Identitas terbayar jelas
• Berkekuatan hukum atau dapat dipaksakan secara
hukum (legally enforceable)

APB memasukan pos bukan keharusan atau nonkeharusan


sebagai bagian dari kewajiban.

10/11/2020 Suwardjono Transi 31


Bab 7 Kewajiban

Pengukuran Kewajiban

Pada saat penanggungan, diakui sebesar


penghargaan sepakatan (kas yang diterima) bukan
nilai nominal. Sejalan dengan pengukuran aset.

Harga sepakatan merupakan dasar yang paling


terandalkan dan objektif karena pihak berkontrak
sama-sama bebas dan berkehendak serta
berkemampuan (arm’s length bargaining).

10/11/2020 Suwardjono Transi 32


Bab 7 Kewajiban

Masalah Pengukuran Saat Penanggungan

Seperti aset, berapa jumlah rupiah harus dilekatkan


pada pos kewajiban pada saat terjadinya?

• Pembelian kredit
• Diskun/premium utang obligasi
• Kewajiban moneter dan nonmoneter

10/11/2020 Suwardjono Transi 33


Bab 7 Kewajiban

Kewajiban Nonmoneter

Keharusan untuk menyediakan barang atau jasa dengan


jumlah dan saat yang cukup pasti.
Timbul akibat kontrak dengan pembayaran penuh nilai
kontrak di muka.

Masalah:

Bila kos penyediaan barang atau jasa dapat ditentukan,


apakah komponen laba harus dipisahkan?

10/11/2020 Suwardjono Transi 34


Bab 7 Kewajiban

Tahap Perlakuan
(lihat Gambar 6.1)

• Pengukuran/penanggungan/klasifikasi
(measurement/assumption/classification)
• Penelusuran (tracing)
• Pelunasan (satisfaction of liabilities)

10/11/2020 Suwardjono Transi 35


Bab 7 Kewajiban

Kriteria Pengakuan/Penanggungan
(Recognition Criteria)

• Ketersediaan dasar hukum


• Keterterapan konsep dasar konservatisma
• Ketertentuan substansi ekonomik transaksi
• Keterukuran nilai kewajiban

10/11/2020 Suwardjono Transi 36


Bab 7 Kewajiban

Kaidah Pengakuan/Penanggungan
(Recognition Rules)

• Saat penandatanganan kontrak efektif


• Bersamaan saat pengakuan biaya
• Bersamaan saat pengakuan aset
• Akhir perioda pada saat penyesuaian

Hendriksen dan van Breda (1991)

10/11/2020 Suwardjono Transi 37


Bab 7 Kewajiban

Kriteria Pengakuan Kewajiban Bergantung

1. Aset cukup pasti turun nilainya


2. Kewajiban cukup pasti timbul
3. Kejadian yang menjadikan kewajiban
bergantung cukup pasti terjadi
4. Jumlah keharusan dapat diestimasi dengan
cukup layak

SFAS No. 5, prg. 8

10/11/2020 Suwardjono Transi 38


Bab 7 Kewajiban

Penilaian Kewajiban
Berapa dan atas dasar apa jumlah rupiah harus
dilekatkan pada pos kewajiban di neraca?

Tujuan
• Menyediakan informasi yang dapat membantu
investor dan kreditor dalam menilai jumlah, saat,
dan ketidakpastian aliran kas bersih ke badan
usaha.
• Menyediakan informasi semantik berupa: posisi
keuangan, profitabilitas, likuiditas, dan solvensi.

10/11/2020 Suwardjono Transi 39


Bab 7 Kewajiban

Atribut Penilaian Menurut FASB

• Nilai pasar sekarang (current market value)


• Nilai pelunasan neto (net settlement value)
• Nilai diskunan aliran kas masa datang (discounted
value of future cash flows)

Lihat ringkasan penilaian pada Gambar 7.3!


Bandingkan dengan penilaian aset pada Gambar 6.7!

10/11/2020 Suwardjono Transi 40


Bab 7 Kewajiban

Penilaian dalam tahap Penelusuran

Penilaian kewajiban setiap saat dalam perioda dari


saat pengakuan sampai pelunasan.

Penentuan jumlah rupiah pengorbanan ekonomik


(keharusan sekarang) setiap saat seandainya pada
saat tersebut kewajiban harus dilunasi.

Penentuan nilai pelunasan sekarang (NPS).

Lihat konsep NPS pada Gambar 7.2!

10/11/2020 Suwardjono Transi 41


Bab 7 Kewajiban

Penilaian dalam Berbagai Tahap

NPS 0 NPS 1
NPS 2

• •

NPS 3


Premium
NPS 4

Nilai nominal
2 3 4
• Waktu
1

Penanggungan Penelusuran Pelunasan

NPS tidak harus sama dengan nilai bawaan/book (carrying/book value)

10/11/2020 Suwardjono Transi 42


Bab 7 Kewajiban

Pelunasan Kewajiban: Beberapa Istilah


• Pelunasan (satisfaction)
• Peniadaan/pelenyapan (extinguishment)
• Pemberhentian (termination)
• Pembatalan/pembebasan (defeasance)
• Penyelesaian (settlement)
• Penebusan (redemption)
• Penghapusan (elimination)
• Pengawaakuan (derecognition)
• Pendebitan (debiting)

Secara umum: pelunasan

10/11/2020 Suwardjono Transi 43


Bab 7 Kewajiban

Kriteria Pelenyapan Kewajiban

1. Transfer aset (finansial atau nonfinansial) sebagai


pemenuhan tugas (duty) atau keharusan
2. Dibebaskan secara yuridis
3. Pengambilalihan oleh pihak lain (obligor lain)
4. Pembentukan dana pelunasan sampai titik
pembebasan substantif

SFAS No. 76, prg. 3

10/11/2020 Suwardjono Transi 44


Bab 7 Kewajiban

Masalah Teoretis

• Pelunasan sebelum jatuh tempo (early


extinguishment)
• Utang terkonversi (convertible debts)
• Pembebasan substantif (in-substance defeasance)

10/11/2020 Suwardjono Transi 45


Bab 7 Kewajiban

Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo


Pada umumnya terjadi selisih antara harga penarikan dan
nilai bawaan/buku.

Nilai penarikan

Rugi Komponen laba-rugi?

Nilai bawaan Penyesuai ekuitas?


Untung
Amortisasi?
Nilai penarikan

10/11/2020 Suwardjono Transi 46


Bab 7 Kewajiban

Utang Obligasi Terkonversi


Dapat dikonversi statusnya menjadi ekuitas atas inisiatif
pemegang obligasi selama perioda konversi.

1. Bunga nominal < bunga pasar obligasi setara


2. Harga konversi > harga pasar saham (selisih dapat
dipandang sebagai hak opsi saham atau waran)
3. Harga konversi umumnya tetap atau menaik

Masalah: Perlukan nilai hak opsi dipisah dari nilai utang obligasi?

Harga konversi = harga pada saat obligasi diterbitkan.

10/11/2020 Suwardjono Transi 47


Bab 7 Kewajiban

Pembebasan Substantif
Keadaan yang saat itu penerbit utang tidak perlu lagi
melakukan penyetoran ke dana pelunasan utang (sinking fund).
Jatuh tempo
Rp50.000.000

Utang

Dana pelunasan

Rp40.000.000 Rp10.000.000
(Transfer kas ke dana dan pendapatan dana) (pendapatan antisipasian)

Pembebasan substantif:
Dapatkah utang diawaakui?

10/11/2020 Suwardjono Transi 48


Bab 7 Kewajiban

Pembebasan Substantif
Pembentukan dana pelunasan:

Kas

Dana pelunasan obligasi

Pendapatan dana Kas/aset

Perusahaan Perwalian dana pelunasan

Penyetoran: Penyetoran:

Dana Pelunasan Obligasi……. xxx K a s………………………………..... xxx


K a s…………………......…. xxx Dana Pelunasan Tersedia…..… xxx

Pengakuan pendapatan: Pengakuan pendapatan:


Dana Pelunasan Obligasi….. xxx K a s…………………………..…….... xxx
Untung atas Dana……..… xxx Dana Pelunasan Tersedia……. xxx

10/11/2020 Suwardjono Transi 49


Bab 7 Kewajiban

Slide (tayangan) PowerPoint adalah pengorganisasi penyajian


bukan sumber pengetahuan.
Sumber pengetahuan adalah apa yang ada di balik tayangan
tersebut (buku, jurnal, dan media lainnya).
10/11/2020 Suwardjono Transi 50

You might also like