Professional Documents
Culture Documents
1 SM
1 SM
Abstract: Some women have complained about the use of contraceptive methods cause menstrual
problems. The problem can be not menstruate at all to heavy and prolonged menstruation. In
addition to menstrual disorders, there are side effects that would occur include acne, weight gain,
headaches, nausea and breast tenderness. The purpose of this study to determine differences in the
menstrual cycle women using injectable contraceptives depot Medroxycyclofem with progesterone
acetate in Puskesmas North Bontang 1. The designresearch is an analytic survey research using
cross sectional design. This research was done was done in Puskesmas North Bontang 1 in
December 2015-January 2016. Sampling techniques, is non random sampling with purposive
sampling method and number of samples of 64 people. The research instrument used questionnaire.
Data analysis performed using the Mann Whitney test at the significance level of 95% (ɑ <0.05).
Results obtained value of p = 0.000. Conclusion There are differences in the menstrual cycle
women using injectable contraceptives depot Medroxycyclofem with progesterone acetate in
Puskesmas North Bontang 1. Suggestions provide counseling on side effects of injections and also
alternatively use another form of contraception that does not cause side effects, so no worries of
acceptors.
Lama n %
Tabel 4. Distribusi responden menurut
Pemakaian pekerjaan ibu pengguna alat kontrasepsi
≤1 tahun 18 28,1 di Puskesmas Bontang Utara 1
1-5 tahun 37 57,8 Pekerjaan n %
≥ 5 tahun 9 14,1 IRT 51 79,7
Total 64 100 Wiraswasta 9 14,1
Sumber Data Primer 2016 PNS 4 6,3
Sebagian besar responden telah Total 64 100
menggunakan alat kontrasepsi pada rentang Sumber Data Primer 2016
waktu 1-5 tahun, yaitu berjumlah 37 Sebagian besar pekerjaan ibu pengguna
responden (57,8%) dan responden yang alat kontrasepsi adalah IRT, yaitu sebanyak
telah menggunakan alat kontrasepsi pada 51 responden (79,7%) dan kelompok
rentang waktu ≥5 tahun, yaitu berjumlah 9 pekerjaan ibu pengguna alat kontrasepsi yang
responden (14,1%). paling sedikit, yaitu PNS sebanyak 4
responden (6,3%).
Tabel 2. Distribusi responden menurut
umur ibu pengguna alat kontrasepsi di Tabel 5. Gambaran siklus menstruasi ibu
Puskesmas Bontang Utara 1 pengguna kontrasepsi suntik cyclofem di
Umur n % wilayah kerja Puskesmas Bontang Utara 1
≤20 5 7,8 Siklus N %
Menstruasi
tahun Tidak Teratur 9 28,1
20-35 44 68,8
tahun Teratur 23 71,9
≥35 15 23,4
tahun Total 32 100
Total 64 100
Sebagian Ibu pengguna kontrasepsi
Sumber Data Primer 2016 cyclofem mengalami siklus menstruasi tidak
Sebagian besar responden ibu pengguna
alat kontrasepsi pada rentang umur 20-35 tahun
teratur sebanyak 9 responden (28,1%) dan
sebanyak 44 responden (68,8%) dan kelompok teratur sebanyak 23 responden (71,9%). Hal
ibu pengguna alat kontrasepsi paling sedikit, ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
berada pada umur ≤20 tahun sebanyak 5 Putri (2012) yaitu mayoritas akseptor
responden. kontrasepsi suntik 1 bulan mengalami
menstruasi yang teratur tiap bulannya. Pada
Tabel 3. Distribusi responden menurut suntikan cyclofem terdapat hormon estrogen
pendidikan ibu pengguna alat kontrasepsi di dalam dosis rendah untuk memacu haid
Puskesmas Bontang Utara 1 setiap bulan (Irianto, 2014). Asumsi peneliti,
terjadinya menstruasi yang normal pada ibu
Pendidikan n %
pengguna cyclofem disebabkan karena
SD 5 7,8
pengaruh hormon yang terkandung di dalam
SMP 14 21,9 suntikan.
SMA 40 62,5
PT 5 7,8
Total 64 100
Sumber Data Primer 2016
Sebagian besar ibu pengguna
kontrasepsi berpendidikan SMA, yaitu
sebanyak 40 responden (62,5%) dan
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016
Tabel 6. Gambaran lama menstruasi ibu Tabel 8. Gambaran siklus menstruasi ibu
pengguna kontrasepsi suntik cyclofem di pengguna kontrasepsi suntik depo
wilayah kerja Puskesmas Bontang Utara 1 medroxy progesterone asetat di wilayah
Lama Menstruasi n % kerja Puskesmas Bontang Utara 1
Siklus Menstruasi n %
Tidak Normal 7 21,9
Tidak Teratur 27 84,4
Normal 25 78,1
Teratur 5 15,6
Total 32 100
Total 32 100
Sumber Data Primer 2016
Sebagian Ibu pengguna kontrasepsi Sumber Data Primer 2016
cyclofem mengalami lama menstruasi tidak Sebagian ibu pengguna kontrasepsi
normal sebanyak 7 responden (21,9%) dan depo medroxy progesterone asetat
normal sebanyak 25 responden (78,1%). Hasil mengalami siklus menstruasi tidak teratur
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang sebanyak 27 responden (84,4%) dan teratur
dilakukan Tari (2013) yaitu lama hari sebanyak 5 responden (15,6%).
gambaran darah menstruasi dalam kategori Pada penelitian ini ibu pengguna ada yang
normal. Asumsi peneliti, lama menstruasi tidak mengalami haid (amenorrhea) dan ada
normal disebabkan karena kandungan hormon juga yang mengalami perdarahan bercak
estrogen dalam suntikan cyclofem yang (spotting). Hasil penelitian ini sejalan
merangsang keluarnya haid di tiap bulannya. dengan penelitian Ratna (2012), akseptor
suntik DMPA mengalami siklus menstruasi
Tabel 7. Gambaran jumlah darah yang tidak teratur. Pemakaian kontrasepsi
menstruasi ibu pengguna kontrasepsi yang memakai progesteron akibatnya kadar
suntik cyclofem di wilayah kerja FSH (Follicel Stimulating Hormone) dan
Puskesmas Bontang Utara 1 LH (Luteinizing Hormone) menurun dan
Jumlah Darah n % tidak terjadi ovulasi dan fase proliferasin
Menstruasi diperpendek, karena fase proliferasi yang
Banyak 15 46,9 pendek akibatnya kelenjar dan stroma tidak
tumbuh secara tidak sempurna. Ketidak
Sedikit 17 53,1 sempurnaan ini dibawa terus pada fase
sekresi, dimana siklus kerja hormon juga
Total 32 100 mengalami gangguan. Studi histologiknya
Sumber Data Primer 2016 pada endometrium tidak menunjukkan
Sebagian Ibu pengguna kontrasepsi struktur endometrium yang tidak sesuai
cyclofem mengalami jumlah darah dengan hari siklus haid. Hal ini pada
menstruasi banyak sebanyak 15 responden endometrium pembuluh darahnya mengecil
(46,9%) dan sedikit sebanyak 17 responden tidak berkelok (tidak tebal dan tidak).
(53,1%). Hal ini sesuai dengan penelitian Tahapan gangguan pertumbuhan ini makin
Putri (2012) yaitu banyak darah menstruasi lama makin nyata, sehingga endometrium
yang keluar dalam batas normal. Asumsi yang atrofi ditemukan. Pada waktu ini
peneliti, jumlah darah menstruasi yang stoma endometrium tipis dengan sel
keluar sedikit pada ibu pengguna tersusun padat. Kelenjar tubulusnya terletak
kontrasepsi dapat diartikan dalam batas berjauhan dengan epitel kuboidselapis tanpa
normal yaitu 2 kali ganti pembalut dalam aktifitas sekresi, atau disebut juga tidak
sehari dikarenakan hormon estrogen yang terjadi stadium sekresi atau terjadi
mengatur pengeluarannya dari tubuh. amenorrhoe (Saifuddin,2006). Asumsi
peneliti, terjadinya siklus menstruasi yang
tidak teratur disebabkan karena kerja dari
hormon progesteron dalam suntikan DMPA.
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016
Tabel 9. Gambaran lama menstruasi ibu Tabel 11. Gambaran efek samping ibu
pengguna kontrasepsi suntik depo pengguna kontrasepsi suntik cyclofem di
medroxy progesterone asetat di wilayah wilayah kerja Puskesmas Bontang Utara 1
kerja Puskesmas Bontang Utara 1 No Efek Samping n %
Lama Menstruasi n %
1. Jerawat 0 0
Tidak Normal 3 9,4
2. Kenaikan Berat Badan 5 15,6
Normal 29 90,6 3. Sakit Kepala 3 9,4
Total 32 100 4. Mual 0 0
Ibu pengguna kontrasepsi depo medroxy Perbedaan itu disebabkan karena pada suntik
progesterone asetat mengalami efek 1 bulan tidak mengganggu siklus menstruasi
samping yang paling banyak adalah pada penggunanya, sedangkan pada suntik 3
kenaikan berat badan sebanyak 11 bulan mengganggu siklus menstruasi pada
responden (34,4%) dan yang paling sedikit penggunanya yaitu mengalami amenorrhea
adalah mengalami efek samping sakit kepala dan perdarahan bercak (spotting). Hal ini
yaitu sebanyak 3 responden (9,4%). Efek disebabkan karena pada suntik 1 bulan
samping penggunaan kb suntik 3 bulan hormon estrogen yang disuntikkan akan
antara lain timbulnya jerawat di badan atau merangsang keluarnya menstruasi di setiap
wajah dapat disertai infeksi atau tidak bila bulannya sedangkan pada suntik 3 bulan
digunakan dalam jangka panjang, berat terdapat kandungan progesteron,
badan yang bertambah 2,3 kilogram pada progesteron bertanggung jawab pada
tahun pertama dan meningkat 7,5 kilogram perubahan endometrium pada siklus
selama enam tahun, dan pusing dan sakit menstruasi dalam serviks serta vagina.
kepala (Sulistyawati, 2012). Hormon Sehingga pada saat pemberian suntikan
progesteron menyebabkan nafsu makan DMPA, pada fase luteal kadar hormon
bertambah dan menurun aktivitas fisik, progesteron tetap tinggi dan hormon
akibatnya pemakaian suntikan dapat esterogen menurun sehingga tidak terjadi
menyebabkan berat badan bertambah pelepasan lapisan uterus (endometrium)
(Irianto, 2014). Asumsi peneliti, efek yang mengakibatkan sering terjadinya
samping jerawat disebabkan karena kulit gangguan pola haid amenorhea (tidak haid)
berlemak dan bisa juga perawatan kulit yang (Saifuddin, 2006).
kurang higienis sedangkan efek samping Hasil penelitian ini sejalan dengan
kenaikan berat badan disebabkan karena tidak hasil penelitian yang sebelumnya dilakukan
bisa mengatur diet makan dengan baik. oleh Putri (2012) bahwa ada perbedaan
antara pola menstruasi akseptor suntik 1
Tabel 13. Analisis perbedaan siklus bulan dan 3 bulan. Pada penelitian Tari
menstruasi ibu pengguna kontrasepsi (2013), juga membuktikan bahwa ada
suntik cyclofem dengan depo medroxy perbedaan perubahan siklus menstruasi
progesterone asetat di wilayah kerja antara akseptor kb suntik 1 bulan dan 3
Puskesmas Bontang Utara 1 (n=64) bulan.
Siklus n Median ρ
Menstruasi (minimum- Tabel 14. Analisis perbedaan lama
maksimum) menstruasi ibu pengguna kontrasepsi
suntik cyclofem dengan depo medroxy
Tidak 36 2,00 (1-2) 0,000
progesterone asetat di wilayah kerja
Teratur
Puskesmas Bontang Utara 1 (n=64)
Teratur 28 1,00 (1-2)
Lama n Median ρ
Sumber Data Primer 2016
Menstruasi (minimum-
Berdasarkan hasil analisis pada tingkat
maksimum)
kemaknaan 95% di peroleh nilai ρ=0,000
(ɑ <0,05). Dengan demikian dapat Tidak 10 1,00 (1-2) 0,172
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan Normal
siklus menstruasi ibu pengguna kontrasepsi Normal 54 2,00 (1-2)
suntik cyclofem dengan depo medroxy Sumber Data Primer 2016
progesterone asetat di wilayah kerja
Puskesmas Bontang Utara 1. Hasil analisis Berdasarkan hasil analisis pada tingkat
membuktikan bahwa ada perbedaan yang kemaknaan 95% di peroleh nilai ρ= 0,172
signifikan antara siklus menstruasi ibu atau (ɑ >0,05). Dengan demikian dapat
pengguna kontrasepsi suntik cyclofem disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan
dengan depo medroxy progesterone asetat di lama menstruasi ibu pengguna kontrasepsi
wilayah kerja Puskesmas Bontang Utara 1. suntik cyclofem dengan depo medroxy
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016