Analysis of Sodium Nitrit Content in Processed Beef With Uv-Vis Spectrophotometry

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

JURNAL ANALIS FARMASI

Volume 5, No. 2 Oktober 2020, Hal 73 - 80

ANALYSIS OF SODIUM NITRIT CONTENT IN PROCESSED BEEF


WITH UV-VIS SPECTROPHOTOMETRY

ANALISIS KANDUNGAN NATRIUM NITRIT PADA DAGING SAPI OLAHAN


DENGAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Ade Maria Ulfa1, Nofita1, Anisa Lutfiana2


E-mail: adeulfa81@yahoo.co.id

ABSTRACT

Research on the analysis of sodium nitrite content in processed beef by UV-Vis


spectrophotometry has been carried out. This study used four samples of processed
beef obtained from online shope by purposive sampling to obtain samples of B, C, K
and S. To find out the presence of sodium nitrite in processed beef, qualitative and
quantitative analyzes were conducted. In qualitative testing with the precipitation
reaction method using a comparative standard obtained white crystalline deposits, and
obtained results that all samples contain preservative sodium nitrite. In determining
the sodium nitrite content by UV-Visible Spectrophotometry method. This method is
based on diazotation reaction between sulfanilic acid by nitric acid follo0wed by a
binding reaction with naphthylenediamine to form a colored compound and its
absorbance is measured at maximum wave length of 545 nm, the linear regression
line equation is Y = 0.7538. X - 0.0050 with a correlation coefficient (r) that is
0.99989. The mean level of sodium nitrite from the B sample was 1.81 mg / kg, the C
sample was 0.85 mg / kg, the K sample was 0.38 mg/kg, and the sample was S 2.19
mg/kg. So it can be concluded that of the four samples obtained results that meet the
maximum limit of use of sodium nitrite in accordance with the Regulation of the Head
of BPOM RI Number 36 of 2013 which is 30 mg/kg.

Keywords : Sodium nitrite, processed beef, precipitation reaction, UV-Vis


Spectrophotometry.

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang analisis kandungan natrium nitrit pada


daging sapi olahan dengan spektrofotometri UV-Vis. Penelitian ini menggunakan
empat sampel daging sapi olahan yang diperoleh dari online shope secara Purposive
Sampling sehingga diperoleh sampel B, C, K dan S. Untuk mengetahui adanya natrium
nitrit dalam daging sapi olahan dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif. Pada
pengujian kualitatif dengan metode reaksi pengendapan menggunakan baku
pembanding didapat endapan kristalin putih, dan diperoleh hasil bahwa semua sampel
mengandung pengawet natrium nitrit. Pada penetapan kadar natrium nitrit dengan
metode Spektrofotometri UV-Visibel. Metode ini didasarkan pada reaksi diazotasi
antara asam sulfanilat oleh asam nitrit yang diikuti reaksi pengikat dengan
naftilendiamin membentuk suatu senyawa yang berwarna dan diukur absorbansinya
padapanjang gelombang maksimum 545 nm, diperoleh persamaan garis regresi linier
yaitu Y = 0,7538 . X - 0,0050 dengan koefisien korelasi (r) yaitu 0,99989. Kadar
rata-rata natrium nitrit dari sampel B 1,81 mg/kg, sampel C 0,85 mg/kg, sampel K
0,38 mg/kg, dan sampel S 2,19 mg/kg. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari
keempat sampel tersebut diperoleh hasil yang memenuhi batasmaksimum
penggunaan natrium nitrit sesuai dengan Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 36 Tahun
2013 yaitu sebesar 30 mg/kg.

Kata kunci : Natrium nitrit, daging sapi olahan, reaksi pengendapan,


Spektrofotometri UV-Vis.
1) Prodi Farmasi Universitas Malahayati
2) Prodi D3 Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati
Ade Maria Ulfa, Nofita, Anisa Lutfiana

PENDAHULUAN penggaraman daging (curing) atau


Pangan adalah segala sesuatu penambahan pengawet kimia.(4)
yang berasal dari sumber hayati dan Penggaraman dagingyang sering
air, baik yang diolah maupun tidak dilakukan adalah dengan
diolah yang diperuntukkan bagi menambahkan bumbu-bumbu, garam
konsumsi manusia, termasuk bahan NaCl, gula, garam nitrat dan garam
tambahan pangan, bahan baku pangan, nitrit. Selain mengawetkan, garam
dan bahan lain yang digunakan dalam nitritmempunyai nilai lebih yaitu
proses penyiapan, pengolahan memberi warna merah muda,
dan/atau pembuatan makanan dan mempercepat proses curing dan
minuman.(6) Pada kehidupan sehari- sebagai agensia yang mampu
hari manusia selalu mengkonsumsi memperbaiki flavour.(4)
makanan dan minuman untuk Berdasarkan Peraturan Kepala
memenuhi kebutuhan tubuh akan Badan Pengawasan Obat dan Makanan
nutrisi supaya tetap sehat dan dapat Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
beraktivitas. 2013 tentang Batas maksimum
Pola hidup yang semakin Penggunaan Bahan Tambahan Pangan
modern menyebabkan kebutuhan Pengawet, batas maksimum
manusia terhadap makanan semakin penggunaan kalium nitrit atau natrium
meningkat dan berkembang. Sehingga nitrit pada produk-produk olahan
kini banyak orang memilih makanan daging unggas dan daging hewan
bukan sekedar untuk memenuhi buruan yang dihaluskan yaitu 30
kebutuhan gizinya, tetapi karena mg/kg.
faktor-faktor sampingan seperti trend, Penggunaan natrium nitrit
faktor ekonomis, kepraktisan, atau secara berlebihan dan terus menerus,
sekedar selera. Oleh sebab itu, dapat menimbulkan efek yang
makanan siap saji sering menjadi membahayakan kesehatan. Natrium
pilihan utama.(1) nitrit dapat berikatan dengan amina
Makanan cepat saji mudah atau amida dan membentuk turunan
dapat diperoleh di restoran cepat saji, nitrosamin yang bersifat toksik. Apabila
dalam bentuk beku di supermarket dan natrium nitrit masuk dalam tubuh
konsumen bisa melihat secara tidak melalui makanan, nitrit dapat bereaksi
langsung hanya berdasarkan gambar di dengan hemoglobin dan menyebabkan
online shope. Dengan pengolahan Methemoglobinemia dimana kondisi
dalam beberapa menit.(10) Kategori darah tidak dapat mengikat oksigen,
makanan cepat saji atau junk food sehingga dapat mengakibatkan sesak
adalah makanan ringan, pizza, cornet, nafas atau kekurangan oksigen di
rolade, hamburger, kebab, tacos, dalam tubuh, dosis tinggi nitrit juga
sosis.(1) Makanan cepat saji dapat menghasilkan pseudosianosis,
kebanyakan yang berbahan dasar hipoksia jaringan, dan kematian.(5)
daging, karena daging sumber protein Berdasarkan hasil penelitian
hewani yang memiliki nilai hayati tinggi sebelumnya oleh Romsiah, dkk (2017)
(biological value).(3) dengan judul validasi metode dan
Daging segar sangat mudah penetapan kadar natrium nitrit pada
rusak, karena pada daging sosis sapi curah dan sosis kaleng
mengandung zat gizi yang baik, dan menunjukan bahwa terdapat 2 sampel
mempunyai derajat keasaman (pH), melebihi batas maksimum yang
serta kadar air yang tinggi yaitu sekitar ditetapkan oleh BPOM RI No. 36 Tahun
68-75%, sehingga daging tersebut 2013. Penelitian oleh Rusdi, dkk (2015)
menjadi mediayang baik untuk dengan judul penetapan analisis
pertumbuhan mikroorganisme. Cara pengawet nitrit pada daging sapi
yang banyak dilakukan untuk dengan spektrofotometri UV-Vis
memperpanjang waktu simpan adalah menunjukkan kadar natrium nitrit
dengan pendinginan pada suhu -2oC pada semua sampel memenuhi
sampai 5oC, pemanasan, pengeringan persyaratan Peraturan Kepala BPOM RI
(dehidrasi), pengepakan dan perlakuan No. 36 Tahun 2013.
kimiawi misal dengan cara

74 Jurnal Analis Farmasi Volume 5 No. 2 Oktober 2020


Analisis Kandungan Natrium Nitrit Pada Daging Sapi Olahan
Dengan Spektrofotometri Uv-Vis

Metode yang digunakan dalam 2. Larutan CH3COOH 15%


menganalisis kandungan pengawet Pipet 75 mL CH3COOH 100% dalam
natrium nitrit pada produk olahan labu 500 mL. Add aquadest sampai
daging sapiadalah dengan tanda.
spektrofotometri UV-Vis. Pemilihan
metode ini menggunakan dua buah 3. Pereaksi NED (8)
sumber cahaya yang berbeda, yaitu Larutkan 0,2 gram N-(l-
sumber cahaya ultraviolet (UV) dan naftil)etilendiamin,2 HCl dalam l50
Visibel, dilengkapi dengan mL CH3COOH 15%(v/v). Saring bila
monokromator untuk menguraikan perlu, dan simpan dalam botol
cahaya polikromatis menjadi berwarna coklat.
monokromatis, dan dapat mendeteksi
sampel yang tidak berwarna. (9) Oleh 4. Pereaksi Sulfanilamid(8)
karena itu natrium nitrit dapat dideteksi Larutkan 0,5 gramsulfanilamid
dengan metode ini dengan dalam 150 mL CH3COOH I5 %
penambahan pereaksi naftilendiamin (v/v). Saring bila perlu dan simpan
dan sulfanilamid agar membentuk dalam botol berwarna coklat.
senyawa yang berwarna dengan
panjang gelombang tertentu. Preparasi Sampel (8)
Berdasarkan uraian di atas Timbang 10 gram dengan
maka peneliti tertarik untuk seksama sampel yang telah dihaluskan
menganalisis kandungan pengawet dengan blender, masukan ke dalam
natrium nitrit pada produk olahan erlenmayer 250 mL, ditambahkan
daging sapi,seperti burger, kornet, kurang lebih 40 mL aquadest yang
kebab, dan sosis yangdiperoleh telah dipanaskan 80oC aduk dengan
darionline shope, dengan menggunakan batang pengaduk. Ditambahkan air
metode spektrofotometri UV-Vis. panas ke dalam erlenmayer 250 mL
hingga erlenmayer berisi kurang lebih
METODOLOGI PENELITIAN 125mL, simpan diatas penangas air
Alat dan Bahan selama 2 jam sambil sekali-kali
Alat yang digunakan dalam digoyang. Pindahkan ke dalam labu
penelitian ini yaitu spektrofotometri ukur 250 mL, kemudian bilas dengan
UV-Vis, labu ukur, corong kaca, pipet aquadest. Dinginkan pada suhu kamar,
volumetri, pipet tetes, erlenmeyer, lalu encerkan sampai tanda garis,
batang pengaduk, gelas ukur, beaker dikocok dan disaring.
glass, timbangan analitik, kuvet,
blender, kertas saring, sentrifuse, Uji Kualitatif (11)
tabung sentrifuse, penangas air, 1. Tes dengan AgNO3
tabung reaksi, dan rak tabung reaksi. Dua tetes larutan sampel
Bahan yang digunakan adalah direaksikan dengan 2 tetes larutan
daging burger, daging kornet, daging AgNO3 0,1 N. Amati perubahan yang
kebab, sosis, NaNO2, sulfanilamid, terjadi. Terbentuk endapan putih,
asam asetat, N-(1-naftil) etilendiamin 2 menunjukkan positif nitrit.
HCl (NED), aquadest, perak nitrat,
HgCl2 jenuh. Pembuatan Larutan Stok
1. Larutan Stok 1000 mg/L (ppm)
Prosedur Kerja Ditimbang sejumlah 100 mg baku
Pembuatan Reagen natrium nitrit. Masukkan dalam labu
1. Perak Nitrat 0,1 N(2) ukur 100 mL, encerkan dengan
Perak nitrat ditimbang sebanyak 1,7 aquadest sampai tanda.
gram, kemudian dimasukkan ke
dalam labu ukur 100 mL, kemudian Pembuatan Larutan Standar
ditambahkan aquadest, larutkan. 1. Larutan standar 100 mg/L (ppm)
Kemudian dicukupkan dengan Pipet 10,0 mL larutan standar 1000
aquadest sampai tanda batas, mg/L. Masukkan dalam labu ukur
kemudian homogenkan. 100 mL, encerkan dengan aquadest
sampai tanda.

Jurnal Analis Farmasi Volume 5 No. 2 Oktober 2020 75


Ade Maria Ulfa, Nofita, Anisa Lutfiana

2. Larutan standar 10 mg/L (ppm) labu, encerkan sampai garis dengan air
Pipet 10,0 mL larutan standar 100 suling, kocok dan biarkan selama 15
mg/L. Masukkan dalam labu ukur menit sampai timbul warna. Buat
100 mL, encerkan dengan aquadest blangko dengan menggunakan
sampai tanda. aquadest. Absorban sampel dihitung
dengan menggunakan
3. Larutan standar 1 mg/L (ppm) spektrofotometer UV-Vis, dengan
Pipet 10,0 mL larutan standar 10 panjang gelombang maksimum 545
mg/L. Masukkan dalam labu ukur nm. Konsentrasi sampel dapat dihitung
100 mL, encerkan dengan aquadest dengan memplot pada kurva standar
sampai tanda. yang diperiksa sama seperti sampel.

Penetapan Panjang Gelombang Pengolahan Data


Maksimum Dari hasil data yang diperoleh
Masukkan 20mL larutan standar kadar natrium nitrit pada daging sapi
1 ppm (mg/L) kedalam labu takar 50 olahan dianalisis dengan Peraturan
mL, ditambahkan 2,5 mL pereaksi Kepala BPOM RI No. 36 Tahun 2013
sulfanilamid, goyangkan tentang batas maksimum penggunaan
labutambahkan 2,5 mL pereaksi bahan tambahan pangan pengawet
naftilendiamin, tambahkan aquadest yaitu 30 mg/kg. Dengan pengulangan
sampai tanda. Dengan menggunakan masing-masing 2 kali pengulangan.
blanko, ukur transmitannya dengan
panjang gelombang 400-700 nm. Catat Perhitungan kadar nitrit dalam
datanya, hitung absorban masing- sampel dihitung menggunakan kurva
masing dan buat kurva hubungan kalibrasi yang bertujuan untuk
antara absorban dengan panjang mengetahui hubungan antara
gelombang. konsentrasi dengan absorbansi yang
diukur dengan panjang gelombang
Persiapan Kurva Standar maksimum (λ maks), dengan
Larutan standar 1 mg/L (ppm), persamaan garis lurus :
kemudian dipipet sejumlah0,5 mL; 1
mL; 1,5 mL; 2mL; 2,5 mL;5mL ;10 mL y = ax + b
; dan 25mL, masing–masing
dimasukkan kedalam labu takar 50 mL keterangan :
yang berbeda, tambahkan 2,5 mL y: Absorbansi kurva kalibrasi
pereaksi sulfanilamid dan 2,5 mL x: kadar larutan standar
pereaksi naftilendiamin sehingga b : intercept (konstanta)
diperoleh konsentrasi 0,01mg/L (ppm); a : slope (kemiringan)
0,02 mg/L (ppm); 0,03 mg/L (ppm);
0,04mg/L (ppm) 0,05 mg/L (ppm); 0,1 Besarnya a dan b diperoleh dari data
mg/L (ppm); 0,2 mg/L (ppm); dan konsentrasi larutan standar baku (x)
0,5mg/L (ppm). Kemudian encerkan dan absorban larutan standar baku (y)
dengan aquadest sampai tanda. Ukur dengan menggunakan persamaan :
absorbansi dari masing-masing larutan n(∑XY) − (∑X)(∑Y)
a=
standar dengan spektrofotometer pada n(∑X 2) − (∑X)2
panjang gelombang maksimum 545 ∑Y (∑X)
b= −a
nm. Plot absorban terhadap n n
konsentrasi dari semua pembacaan
atau gunakan analisis regresi linier. Cara menghitung kadar nitrit adalah
sebagai berikut :
FP x C x V
Cara Penetapan Kadar NaNO2= mg/kg
w
Dipipet 25 mL hasil Keterangan :
penyaringan, dimasukkan kedalam labu W: Bobot cuplikan (kg)
ukur 50 mL, ditambahkan 2,5 mL C: Konsentrasi NaNO2 (ppm) dalam
pereaksi sulfanilamid dan goyangkan larutan sampel
labu. Setelah 5 menit, tambahkan 2,5 V: Volume larutan (L)
mL pereaksi naftilendiamin goyangkan FP: Faktor Pengenceran

76 Jurnal Analis Farmasi Volume 5 No. 2 Oktober 2020


Analisis Kandungan Natrium Nitrit Pada Daging Sapi Olahan
Dengan Spektrofotometri Uv-Vis

HASIL PENELITIAN daging sapi yang di jual di online


Hasil Kualitatif shopedengan reaksi pengendapan, lima
Berdasarkan identifikasi pengawet tetes filtrat sampel direaksikan dengan
natrium nitrit pada produk olahan lima tetes AgNO3 0,1 N diperoleh :

Tabel 1
Kandungan pengawet NaNO2 dalam produk olahan daging sapi
No. Sampel Hasil Pengamatan Keterangan
1 BP Endapan putih +
B1 Endapan putih +
2 B
B2 Endapan putih +
C1 Endapan putih +
3 C
C2 Endapan putih +
K1 Endapan putih +
4 K
K2 Endapan putih +
S1 Endapan putih +
5 S
S2 Endapan putih +
Keterangan :
BP = Baku Pembanding
Sampel B = Burger
Sampel C = Kornet
Sampel K = Kebab
Sampel S = Sosis
1 = Percobaan pertama
2 = Percobaan kedua
+ = Mengandung pengawet natrium nitrit
- = Tidak mengandung pengawet natrium nitrit

Berdasarkan tabel 1 dapat sehingga dapat dilanjutkan dengan uji


diketahui bahwa semua produk olahan kuantitatif untuk mengetahui kadar
daging sapi mengandung pengawet natrium nitrit tersebut.
natrium nitrit yang ditunjukan dengan
perubahan warna endapan putih,

Hasil Kuantitatif

Tabel 2
Data Absorbansi dan Konsentrasi Kurva Kalibrasi
Konsentrasi (ppm) Absorbansi
0 -0,0043
0,01 0,0042
0,02 0,0114
0,03 0,0168
0,04 0,0259
0,05 0,0315
0,1 0,0699
0,2 0,142
0,5 0,3735

Tabel 3
Kadar NatriumNitrit pada Sampel Daging Sapi Olahan
Kadar NaNO2 Kadar
Serapan
Sampel Dalam Sampel Rata-Rata Ket.
Sampel
(mg/kg) (mg/kg)
B1 0,1418 1,80
B 1,81 MS
B2 0,1436 1,82
C C1 0,0721 0,80 0,85 MS

Jurnal Analis Farmasi Volume 5 No. 2 Oktober 2020 77


Ade Maria Ulfa, Nofita, Anisa Lutfiana

C2 0,0658 0,89
K1 0,0392 0,32
K 0,38 MS
K2 0,0291 0,45
S1 0,1738 2,15
S 2,19 MS
S2 0,1686 2,23

Keterangan:
MS = Memenuhi Syarat
TMS = Tidak Memenuhi Syarat
Persyaratan =Peraturan KepalaBPOM Nomor 36Tahun2013 tentang
Batas Maksimum Bahan Tambahan Pangan dan Pengawet,
yaitu 30 mg/kg.

PEMBAHASAN alasan agar permukaan luas. Setelah


Menurut Peraturan Kepala BPOM itu sampel ditimbang pada neraca
RI No. 36 Tahun 2013 tentang Bahan analitik sebanyak + 10 gram di beaker
Tambahan Pangan dan Pengawet, glass, untuk setiap sampel dan setiap
bahwa didalam produkolahan daging pengulangan, lalu sampel ditambahkan
tidak boleh mengandung bahan + 40 ml aquadest 80oC aduk dengan
pengawet nitrit melebihi 30 mg/kg. batang pengaduk. Ditambahkan air
Berdasarkan dari peraturan tersebut panas ke dalam labu ukur 250 ml
telah dilakukan penelitian terhadap hingga labu ukur berisi kurang lebih
produk olahan daging sapi yaitu burger, 125 ml, disimpan di waterbath dengan
kornet. kebab, dan sosis, guna untuk suhu 80oC selama dua jam sesekali
mengetahui kesesuaian kadar natrium digoyang, supaya natrium nitrit pada
nitrit di dalam sampel tersebut dengan sampel larut dengan sempurna.Pelarut
batas yang telah ditentukan oleh yang digunakan adalah aquabidestilata
Kepala BPOM RI No. 36 tahun 2013, dengan tujuan agar pelarut tidak
yaitu 30 mg/kg. mengandung mineral terutama nitrit,
Daging merupakan salah satu keuntungan aquabidestilata tidak
media pertumbuhan mikroorganisme berwarna dan tidak memiliki sistem
karena daging memiliki kandungan air rangkap terkonjugasi pada struktur
yang cukup tinggi dan memiliki molekulnya.
kandungan nutrisi yang lengkap, Setelah itu didinginkan pada
sehingga daging akan cepat busuk jika suhu kamar, lalu di tambahkan HgCl 2
dibiarkan di tempat terbuka (udara jenuh dan diencerkan sampai tanda
bebas). batas. Ditambah HgCl2 jenuhbertujuan
Sampel yang digunakan dalam untuk mengendapkan protein yang
penelitian ini adalah burger, kornet, terdapat pada sampel, kemudian
kebab, dan sosis yang diperoleh dari disaring dengan kertas whatman No.
pedagang online shopeproduk olahan 42, tujuan penyaringan yaitu agar
daging, dengan alasan karena larutan menjadi jernih dan tidak
konsumen bisa melihat secara tidak terdapat zat pengotor yang dapat
langsung hanya berdasarkan gambar. mengganggu saat pembacaan dengan
Pemilihan sampel menggunakan teknik alat Spektrofotometri UV-Vis . Dipilih
purposive sampling yaitu menentukan kertas saring whatman No. 42 karena
sampel berdasarkan pertimbangan memiliki pori-pori yang kecil sehingga
tertentuyaitu produk yang berwarna didapatkan larutan yang jernih dan zat
merah dan di komposisi tertera pengotor dapat terpisah dengan
pengawet natrium nitrit kecuali daging sempurna.
kebab. Didapat filtrat sampel hasil
Pada identifikasi dan penetapan penyaringan maka segera dan
kadar natrium nitrit (NaNO2) ini diawali secepatnya dilakukan pembacaan
dengan preparasi sampel terlebih dengan alat sepektrofotometri UV-Vis
dahulu. Hal pertama yang dilakukan karena filtrat kurang stabil terhadap
yaitu sampel di blender hingga halus, suhu dan cahaya yang akan keruh

78 Jurnal Analis Farmasi Volume 5 No. 2 Oktober 2020


Analisis Kandungan Natrium Nitrit Pada Daging Sapi Olahan
Dengan Spektrofotometri Uv-Vis

kembali karena proses oksidasi dan Berdasarkan pengukuran kurva


kemungkinan adanya pertumbuhan kalibrasi diatas diperoleh persamaan
mikroorganisme yang akan y=a.x-b dimana nilai a adalah
berpengaruh pada pembacaan dengan slope(kemiringan) dan nilai b adalah
alat sepektrofotometri UV-Vis. intercept. Serapan dan konsentrasi
Sebelum dilakukan penetapan berbanding lurus, yaitu semakin besar
kadar, sampel hasil filtrasi diidentifikasi serapan maka semakin besar pula
terlebih dahulu. Identifikasi dengan konsentrasinya. Pada persamaan y=
menggunakan reaksi pengendapan. ax-b diperoleh hasil nilai a= 0,7538dan
Sampel direaksikan dengan larutan b =0,0050.
AgNO30,1 N yang akan menghasilkan Dari kurva panjang gelombang,
endapan kristalin putih perak nitrit dari maka akan diketahui nilai r (koefisien
larutan yang pekat. Reaksi yang korelasi). Koefisien korelasi adalah
terbentuk adalah NO2- + Ag+→ AgNO2↓. bilangan yang digunakan untuk
Berdasarkan hasil analisis kualitatif mengetahui kuat, sedang, dan
pada empat sampel produk olahan lemahnya hubungan linearitas di antara
daging sapi diketahui bahwa semua variabelx (konsentrasi) dengan variabel
sampel uji positif mengandung natrium y (absorbansi). Nilai r (koefisien
nitrit sebagai pengawet, sehingga korelasi) dari kurva kalibrasi larutan
dapat dilanjutkan untuk menetapkan standar natrium nitrit adalah 0,99989
kadar sampel uji. yang menyatakan bahwa nilai r sangat
Alat yang digunakan pada penelitian ini kuat, karena menunjukan tingkat liner
adalah spektrofotometri UV-Vis, dengan sangat kuat antara variabel x
panjang gelombang maksimum 545 (konsentrasi) dengan variabel y
nm. Spektrofotometri dalam (absorbansi).Hal ini ditunjukan dengan
mendeteksi senyawa yang tidak nilai r yang mendekati 1 dengan taraf
berwarna contohnya adalah natrium kepercayaan sangat kuat dan kurva
nitrit yang dapat menghasilkan warna yang terbentuk linier.
merah keunguan dengan penambahan Hasil kadar natrium nitrit pada
pelarut sulfanilamid dan olahan daging sapi yang dijual di online
naftilendiamin.Spektrofotometri UV-Vis shopedapat dilihat pada tabel 5, yaitu
lebih spesifik, dapat mengukur kadar sampel B di dapat kadar natrium nitrit
yang kecil dan cukup ekonomis, sebesar 1,81mg/kg, sampel C di dapat
kinerjanya cepat dan pembacaannya kadar nitrit sebesar 0,85 mg/kg,
otomatis. sampel K didapat kadar sebesar
Penentuan panjang gelombang 0,38mg/kg dan sampel S didapat kadar
maksimum dilakukan dengan cara sebesar 2,19mg/kg. Dari hasil
mengukur serapan maksimum dari penelitian tersebut dapat disimpulkan,
larutan standar natrium nitrit yang bahwa pada sampel B, C, K dan S
dilarutkan dalam aquadest diukur diperoleh hasil yang memenuhi
dalam range panjang gelombang 400- persyaratan Peraturan Kepala BPOM RI
700 nm (gambar 4). Pada pengukuran No. 36 Tahun 2013 tentang batas
panjang gelombang maksimum natrium maksimal penggunaan bahan
nitrit memiliki serapan tertinggi 0,280 tambahan pangan dan pengawet yaitu
pada panjang gelombang 545 nm. sebesar 30 mg/kg.
Setelah didapat panjang gelombang Walaupun sampel masih ada
maksimum maka dilakukan penentuan dibawah batas maksimum, akan tetapi
kurva kalibrasi. Tujuan pembuatan mengkonsumsi makanan yang
kurva kalibrasi yaitu untuk menghitung mengandung nitrit harus tetap dibatasi
kadar nitrit dalam sampel berdasarkan karena bersifat kumulatif di dalam
serapan sampel yang dihasilkan melalui tubuh manusia menghasilkan pengaruh
persamaan kurva kalibrasi, dengan atau gangguan kesehatan, contohnya
menggunakan konsentrasi dari series seperti sesak nafas, bersifat toksik dan
larutan standar 0,0 ppm, 0,01 ppm, apabila dalam jangka panjang dapat
0,02 ppm, 0,03ppm, 0,04 ppm, 0,05 berpotensi menimbulkan kanker. Oleh
ppm, 0,1 ppm, 0,2 ppm, dan 0,5 ppm. karena itu masyarakat harus
mengurangi makanan yang

Jurnal Analis Farmasi Volume 5 No. 2 Oktober 2020 79


Ade Maria Ulfa, Nofita, Anisa Lutfiana

mengandung nitrit karena berbahaya DAFTAR PUSTAKA


apabila dikonsumsi terlalu banyak. 1. Bahren, R., Hafid dan Hakim, M.S.
2014.Menjaga Kesehatan di Musim
KESIMPULAN Hujan. Majalah Kesehatan Muslim
Berdasarkan penelitian pada Edisi VII Tahun I.Yogyakarta:
produk olahan daging sapi yang dijual Pustaka Muslim.
secara online shopeyang dilakukan 2. Departemen Kesehatan RI.
dapat disimpulkan bahwa: 1995.Farmakope Indonesia (Edisi
1. Pada pengujian kualitatif dengan IV). Jakarta.
reaksi pengendapan didapat bahwa 3. Eziawati, E. 2011.Modul Mengolah
semua sampel mengandung Hidangan Daging.Jakarta: PT.
pengawet natrium nitrit Gelora Aksara Pratama.
2. Pada penetapan kadar natrium nitrit 4. Hendrasty, H.K. 2013.Pengemasan
dengan metode Spektrofotometri Dan Penyimpanana Bahan
UV-Vis, didapatkan kadar rata-rata Pangan.Yogyakarta: Graha Ilmu.
natrum nitrit untuk sampel B 1,81 5. Katzung, B.G. 1998.Farmakologi
mg/kg, sampel C 0,85mg/kg, Dasar Dan Klinik.Jakarta: EGC.
sampel K 0,38mg/kg, dan sampel S 6. Permenkes RI. 2014. Tentang
2,19mg/kg. Sehingga dapat Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta
disimpulkan bahwa dari keempat 7. Romsiah, Marista, S.L., dan Fatoni,
sampel tersebut diperoleh hasil A. 2017.Validasi Metode Dan
yang memenuhi persyaratan Penetapan Kadar Nitrit (No2-) Pada
PeraturanKepala BPOM RI No. 36 Sosis Sapi Curah Dan Sosis Sapi
Tahun 2013 yaitu sebesar 30 Kaleng Yang Dijual Di Swalayan
mg/kg. Kota Palembang Secara
Spektrofotometri Uv-Vis.Scientia
SARAN Vol. 7 No. 2.Padang.
Dari hasil penelitian ini maka 8. SNI-1992. SNI 01-2894-
disarankan: 1992.Tentang Cara Uji Bahan
1. Masyarakat sebaiknya lebih Pengawet Makanan dan Bahan
memperhatikan dalam memilih Tambahan Yang Dilarang Untuk
kualitas kandungan makanan cepat Makanan.
saji terutama pada produk olahan 9. Saputra, Y.E. 2009.
daging sapi. Spektrofotometri.http://www.chem
2. Untuk penelitian selanjutnya, .is.try.org/artikel kimia/
sebaiknya filtrat sampel yang kimia_analis/spektrofotometri/.Dia
didapat setelah penyaringan harus kses pada 04 Januari 2018 pukul
segera dilakukan penetapan kadar 16.00 WIB
natrium nitrit, karena filtrat kurang 10. Subroto, M.A. 2008. Real Food
stabil yang akan berpengaruh pada True Health.Jakarta: PT. Agromedia
pembacaan dengan alat Pustaka.
sepektrofotometri UV-Vis. 11. Vogel. 1985. Buku Teks Analisis
Anorganik Kualitatif Makro dan
Semi Mikro (Edisi IV).Jakarta:
Kalman Media Pustaka.

80 Jurnal Analis Farmasi Volume 5 No. 2 Oktober 2020

You might also like