Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 37
NBA. PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN PROSES 2. KEBIJAKAN DAN SASARAN A. Apakah perusahaan Anda mempunyai kebijakan HSSE tertulis dan dikomunikasikan kepada seluruh pekerja? Kebijakan HSE (HSE Policy) PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN badan usaha mencakup perdagangan BBM, angkutan BBM, pengelolaan armadalfieet. kegiatan lainnya senantiasa diperhadapkan dengan resiko aspek HSE yang tinggi, Untuk itu seluruh jajaran baik manajemen, pekerja maupun mitra kerja PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN berkomitmen untuk senantiasa menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan, keselamatan kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) sebagai perioritas utama di setiap tahapan kegiatan proyek Pengelolaan Pekerjaan Pengangkutan BBM dari Terminal BBM ke End User Dengan harapan terciptanya kondisi lingkungan kerja yang Aman, bebas dari Kecelakaan / Luka, serta Sakit akibat kerja maupun terjadinya Pencemaran Lingkungan, karena isu K3LL dapat menurunkan kredibilitas maupun dapat dijadikan barometer akan keberhasilan PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN , Untuk itu PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN memiliki kebijakan Quality, Health, Safety & Environment (QHSE) Project sebagai berikut: Objektif Nihil Insiden Tujuan Melindungi setiap pekerja, aset dan fasilitas, nama baik dan keberiangsungan setiap tahap project, serta lingkungan dan komunitas sekitar dari resiko dan dampak yangmuncul selama project berlangsung Komitmen Untuk mencapai objektif dan tyjuan tersebut, seluruh lapisan manajemen dan pekerja PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN dan mitra kerja akan: 1. Memprioritaskan dan memenuhi aspek Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) dalam setiap kegiatan bisnis perusahaan. 2. Melakukan identifikasi dan analisa resiko pada setiap kegiatan serta melakukan upaya mitigasi yang tepat atas potensi gangguan bisnis, resiko bahaya dan kondisi daru 3. Memenuhi ketentuan peraturan perundang — undangan, standar yangberlaku dan persyaratan internal maupun eksternal terkait. 4. Menerapkan metode penghargaan dan konsekuensi terhadap tindakan - tindakan dalam aspek Kesehatan kerja dan lindungan lingkungan Setiap manajemen lini, pekerja dan mitra kerja dituntut untuk berperan aktifdan bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan operasional secara aman, nyaman dan berwawasan lingkungan dengan cara melaksanakan komitmen terhadap aspek K3LL demi meminimalkan dan mencegah resiko terjadinya kecelakaan, kebakaran, penyakit akibat kerja, pencemaran dan dampak lain akibat kegagalan operasional (dokumen kebijakan HSE proyekterlampir), Ditetapkan di Karimun 17 februari 2021 PT, PELAYARAN SELAT KARIMUN. Direktur f King. AKENG KEBIJAKAN ~ KEBIJAKAN PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN 1.KPLHSE * leading Indicator + Lagging Indicator 2. kebijakan HSE (K3L ) 3. Kebijakan Minuman Keras dan Obat-obatan terlarang 4.Kebijakan mengemudi s. Kebijakan penggunaan alat pelindung diri 6. Kebijakan penggunaan mobile phone 7. Kebijakan security 8. Kebijakan kerja aman Nama Perusahaan Pekerjaan Lokasi Lama Pekerjaan PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN HSE PERFORMANCE INDICATOR Prov. Kepulauan Riau : sesuai kontrak + PT, PELAYARAN SELAT KARIMUN, : Pengangkutan Bahan Bakar Minyak (88M) dari TBBM ke Lokasi Penyalur BBM ] Jumah Tenaga Kei 2 | Jam Kerja Aman ‘SCORING | Data lam Kerja TAGGNGINDNEATOR? 1 [Fatality 0 toga Totateasus | Actuals Tore 2 | Rendon Sodanpatear O | tO, [Anta Totalkases | Aetunta Toran 2 [Resin Berdanpak Sane o Fea Teale | Atul Tage 7 [neadan Bardem 0 [8 [anata Total anes] aeons Tore [rest [8 | Aneta Totatasus | actuals Troe © | Petnsarn TeradapAPD 6 | @ | bokumen Pelangaran | petal Terr 7 | Peanearen erhadep penaeosanSampah | 6 | 7 [DoharenPelnapran | Aca Toae 8 | Peanearanterhedep pene dusty | 0 | 7 | Dokuren Plngpron [Acta Torast 9 | Petneran TeradapRokok 0 | ® | okumen Feangaran | Aeuals Tre 10 [Sey Non Conformity earmi) 6 [ _@ | botumenennan | cual Target EAD INDICATOR: 1 [ HSEMestig © [7 | Wetuen cals Target 2 | HSETalk/Briefing 4 8 Daftar Hadir Actual 2 Target 2 | Hse Reporting os [iene ‘Actuals Trgt 7 [ise Management ok Z| 7 J boku vi Faun Trgt 5 | elosure ation Took | _& | dokumenTindakont | Aaual> Tose 6 | nereton nut 1 [2 [Doameninspection | Asuals Taree Karimun , 04 Januari 2021 PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN Direktur 4 Kang. AKENG KEBIJAKAN TENTANG KESELAMATAN MENGEMUDI ( SAFE DRIVING POLICY ) Objektif Nihil Kecelakaan Mengemudi. Tujuan Meningkatkan perilaku dan budaya keselamatan mengemudi demi tercapainya efektifitas dan produktifitas dalam bekerja. Komitmen Untuk mencapai objektif dan tujuan tersebut, seluruh lapisan manajement dan pekerjaPT. PELAYARAN SELAT KARIMUN akan 1, Menutamakan keselamatan di jalan raya dengan cara mematuhi lalu lintas dan aturan keselamatan mengemudi yang ditetapkan Perusahaan 2. Mempraktekkan perilaku mengemudi yang aman, selamat, efisien, bertanggung Jawab dan beretika, seperti : a, Mematuhi prinsif “ engine on, handphone off “. b. Tidak mengemudi di bawah pengaruh alcohol dan obat ~ obatan terlarang. ©. Selalu menggunakan sabuk keselamatan selama mengemudi d. Mematuhi batas maksimum kecepatan dan selalu memastikan jarak aman antar kendaraan. @. Selalu waspada terhadap perilaku pengendara lain. 3, Selalu mengemudi dalam kondisi siap dan sehat. 4. Berperan aktif dalam mengkampanyekan keselamatan mengemudi Setiap manajemen lini, pekerja dan mitra kerja PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN dituntut untuk sadar dan peduli bahwa mengemudi adalah pekerjaan yang memerlukan konsentrasi dan penuh tanggung jawab sehingga dituntut untuk berprilaku dan berperan aktif dalam menerapkan prinsip — prinsip keselamatan mengemudi Karimun , 04 Januari 2021 PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN Direktur 4 Xing. AKENG we PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN DAFTAR HADIR ‘Tempat : Kantor PT PSK Tanggal : 04 Februari 2021 Judul Materi : Sosialisasi * SAFE DRIVING POLICY “ NO. NAMA, JABATAN TANDA oN Hi }| 1 SOEDI | Direktur Utama j| 7 2 AKENG Komisaris peer 3 HARUN HSE Manager = “+ 4 "FINA APRIANTI — Admin 5 READY WIBOWO Manager Operasional ; 6 “DEDYLAHARDY | Tapangan T HERMAN ‘Keuangan 8 RIKA ‘Admin 9 | AGUS BUDI MULYANA |~ ‘Nahkoda 10 ~ SUDIRMAN AB ; RIZAL Mualim 2 \ 12 | KAMSYAH ~— Nahkoda 13 ~ KEBNAKAN DAN KOMITMENT KERJA AMAN (WORK SAFETY POLICY ) Objektit Nihil Pada kecelakaan kerja NOA dan Zero Tolerance. Tujuan Menciptakan kondisi kerja yang aman dan kepatuhan para pekerja terhadap aturan yang berlaku. Komitmen Untuk mencapai objektif dan tujuan tersebut, seluruh lapisan manajement dan pekerja PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN akan Sebelum melakukan setiap pekerjaan, daftar hadir harus diisi dan didokumentasikan secara benar dan upaya untuk memperbaikinya dalam waktu yang singkat Bagaimanapun juga jika dalam proses identifikasi bahaya yang berpotensi terhadap kecelakaan. Untuk itu pekerja akan mendapatkan dukungan sepenuhnya dari manajemen perusahaan untuk tidak meneruskan pekerjaan apabila ada kemungkinan terjadinya kondisi yang tidak aman sampai batas waktu yang tidak ditentukan, Apabila terjadi risiko yang tidak terkontrol di lapangan, maka harus segera meninggalkan pekerjaan tersebut dan menuju ke tempat yang aman dan segera melaporkan kepada koordinator lapangan yang bertugas. Karimun , 04 Januari 2021 PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN Direktur AKENG DAFTAR HADIR Tanggal : 04 Februari 2021 ‘Tempat : Kantor PT PSK Judul Materi : Sosialisasi ‘WORK SAFETY POLICY “ No NAMA JABATAN TANDA TANGAN 1 SOEDI Direktur Utama 2 AKENG ~ Komisaris 3 HARUN _ HSE Manager |; 4 FINA APRIANTI Admin 5 READY WIBOWO Manager Operasional 6 DEDY LAHARDY Lapangan 7 | HERMAN Keuangan 8 RIKA Admin | 9 | AGUS BUDIMULYANA Nahkoda i SUDIRMAN AB 1 RIZAL ‘Mualim 2 12 KAMSYAH “ato lm Layer 13 - +] 4 7 KEBIJAKAN TENTANG MUTU , KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINDUNGAN LINGKUNGAN ( QUALITY ,HEALTH ,SAFETYAND ENVIRONMENT POLICY ) Objektif Keunggulan lainya dan nihil insident Tujuan Melindungi setiap pekerja, asset dan fasilitas , nama baik dan keberlangsungan perusahaan , serta lingkungan dan komunitas sekitar dari resiko dan dampak yang berhubungan dengan kegiatan bisnis Perusahaan, Komitmen Untuk mencapai objektif dan tujuan tersebut, seluruh lapisan manajemen dan pekerja PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN akan : 1. Memperioritaskan dan memenuhi aspek Kesehatan, Keselamatan kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) dalam setiap kegiatan bisnis perusahaan. 2. Memastikan keberlanjutan bisnis melalui peningkatan kualitas pekerja professional terlatih, kecukupan dan ke ~ handalan sarana fasilitas, tata kelola korporasi yang baik, jaminan kelangsungan suplai, harmonisasi hubungan kemitraan serta _perbaikan yang berkesinambungan. 3. Mengembangkan penerapan system manajemen dan teknologi terbalk untukmeningkatkan produktifitas bisnis yang efektif, efisien, aman serta ramah lingkungan. 4. Melakukan identifikasi dan analisa resiko pada setiap kegiatan serta upaya mitigasi yang tepat atas potensi gangguan bisnis, resiko bahaya dan kondisi darurat. 5. Memenuhi ketentuan peraturan perundang ~ undangan, standart yang berlaku dan ersyaratan internal maupun eksternal terkait. 6. Menerapkan metode penghargaan dan konsekuensi terhadap tindakan — tindakan dalam aspek mutu, kesehatan, keselamatan kerja dan lindungan lingkungan. Setiap manajemen lini, pekerja dan mitra kerja dituntut berperan aktif dan bertanggung jawab untuk melaksananakan kegiatan operasional perusahaan secara aman, nyaman dan berwawasan lingkungan dengan cara melaksanakan komitment terhadap aspek K3LL demi meminimalkan dan mencegah resiko terjadi kecelakaan, kebakaran , penyakit akibat kerja, pencemaran dan dampak lain akibat kegagalan operasional Karimun , 04 Januari 2021 PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN Direktur f Xing. AKENG DAFTAR HADIR ‘Tempat : Kantor PT PSK Tanggal : 04 Februari 2021 Judul Materi : Sosialisasi * QUALITY HEALTH ,SAFETYAND ENVIRONMENT POLICY “ No NAMA JABATAN TANDA TANGAN of | P 1 SOEDI Direktur Utama | Arellan / 2 AKENG Komisaris 3 HARUN HSE Manager 4 “FINA APRIANTI ‘Admin & READY WIBOWO Manager Operasional 6 DEDY LAHARDY ‘Lapangan 7 HERMAN ‘Keuangan | 8 RIKA- ~ Admin 9 | AGUS BUDI MULYANA Nahkoda — ‘10 SUDIRMAN AB a RIZAL ‘Mualim 2 12 KAMSYAH ‘Nahkoda KEBIJAKAN DAN KOMITMENT PERUSAHAAN PADA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (PROTECTION POLICY ) Objektif Nihil Pada kecelakaan kerja NOA dan Zero Tolerance. Tujuan Menciptakan kondisi kerja yang aman dan kepatuhan para pekerja terhadap penggunaan APD sesuai aturan yang berlaku. Komitmen Untuk mencapai objektif dan tujuan tersebut, seluruh lapisan manajement dan pekerja PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN akan : 1. Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan kegunaannya saat sedangberada di lokasi kerja 2. Memelihara kondisi keselamatan kerja bagi seluruh pekerja dan mitra kerja Memastikan seluruh pekerja telah menerima training dan Alat Pelindung Diri yang sesuaiuntuk meminimalisir risiko Kecelakaan di tempat kerja. Karimun , 04 Januari 2021 PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN Direktur King. AKENG a PT, PELAYARAN SELAT KARIMUN DAFTAR HADIR Tanggal : 04 Februari 2021 Tempat : Kantor PT PSK Judul Materi : Sosialisasi * PROTECTION POLICY “ NO NAMA : : JABATAN bens aint 7) SEDI Direktur Utama 1 } 2 AKENG Komisaris Joe 3 HARUN - HSE Manager |_ = | 4 FINA APRIANTI Admin 5 | READY WIBOWO “Manager Operasional 6 DEDY LAHARDY ‘Lapangan sll! 7 HERMAN Keuangan 6) RIKA Admin qi 3” | AGUS BUDI MULYANA Nahkoda A 10 SUDIRMAN AB fox TP RIZAL ~— Mualim2 Aor 12 KAMSYAH Nahkoda aN ves] 13 a 14 KEBIJAKAN DAN KOMITMENT PERUSAHAN PADA PENGGUNAAN TELEPON SELULER (MOBILE PHONE POLICY ) Objekt Nihil Pada kecelakaan kerja NOA dan Zero Tolerance. Tujuan Menciptakan kondisi kerja yang aman dan kepatuhan para pekerja terhadap penggunaan Telepon seluler ( Mobile Phone ).sesuai aturan yang berlaku Komitmen Untuk mencapai objektif dan tujuan tersebut, seluruh lapisan manajement dan pekerja PT LINTAS SUKAPURA MANDIR! akan : Komitmen terhadap penggunaan Ponsel : 1. Mengeliminasi risiko kecelakaan/kebakaran dan ancaman terhadapkeselamatan kerja yang disebabkan oleh penggunaan telepon seluler (ponsel) di area terbatas saat sedang berada di lokasi kerja. 2. Disiplin dalam pemakaian alat komunikasi di area terbatas saat sedang berada di lokasi kerja. Karimun , 04 Januari 2021 PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN Direktur 4 king AKENG we PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN DAFTAR HADIR ‘Tanggal : 04 Februari 2021 Judul Materi : Sosialisasi MOBILE PHONE POLICY “ Tempat : Kantor PT PSK No NAMA JABATAN TANDA TaNGAN hee oe 4 ) 1 SOEDI Disko Utama [Atel | z ‘AKENG Romisaris 4 ten 3 HARUN HSE Manager 7 4 FINA APRIANTI Admin 5 READY WIBOWO Manager Operasional 6 DEDY LAHARDY Lapangan 7 HERMAN Keuangan 8 ~RIKA Admin 9 AGUS BUDI MULYANA ‘Nahkoda Np mM 10 ‘SUDIRMAN AB - 4 1 RIZAL Mualim 2 Ak 12 KAMSYAH ‘Nahkoda nS Myer KEBIJAKAN DAN KOMITMENT PERUSAHAN PADAKEAMANAN { SECURITY POLICY ) Objektif Nihil Pada pencurian dan gangguan keamanan. Tujuan Menciptakan kondisi kerja yang kondusif dan menciptakan rasa aman dalam lingkungan kerja Komitmen Untuk mencapai objektif dan tujuan tersebut, seluruh lapisan manajement dan pekerja PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN akan Komitmen terhadap Keamanan : 1. Menciptakan lingkungan bisnis yang aman 2. Meminimalisasi kerugian ekonomis dan gangguan pada kegiatan perusahaan 3. _Melindungiintegritas dan reputasi perusahaan Karimun , 04 Januari 2021 PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN Direktur AKENG Tanggal : 04 Februari 2021 DAFTAR HADIR Tempat : Kantor PT PSK Judul Materi : Sosialisasi * SECURITY POLICY “ NO NAMA, JABATAN TANDA TANGAN 1 ~ SOEDI Direktur Utama Jeb 2 AKENG Komisaris 3 HARUN ‘HSE Manager ae | 4 FINA APRIANTI ‘Kamin 5 READY WIBOWO Manager Operasional 6 | DEDY LAHARDY ‘Lapangan 7 HERMAN Keuangan [8 RIKA ‘Admin 9 | AGUS BUDI MULYANA Nahkoda 10 ‘SUDIRMAN AB 1 RIZAL Mualim 2 12 KAMSYAH Nahkoda 13 ~ 14 KEBIJAKAN TENTANG PENYALAHGUNAAN ALKOHOL & OBAT-OBATAN TERLARANG (ALCOHOL & DRUGS ABUSE POLICY ) Objektif Nihil Penyalahgunaan Alkohol dan Obat -obatan Terlarang, Tujuan Mencegah timbulnya ganguaan kesehatan,insiden dan pelanggaran hukum yang diakibatkan oleh penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang. Komitmen Untuk mencapai objektif dan tujuan tersebut, seluruh lapisan manajement dan pekerja PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN § akan: 1. Menciptakan lingkungan dan budaya kerja yang bebas dari alkohol dan obat- obatan terlarang. 2. Melarang dan tidak mentolerir (Zero tolerance ) setiap perilaku_penyalah gunaan alkohol dan oat-obatan terlarang dalam seluruh aktifitas bisnis perusahaan. 3. Melakukan pemeriksaan berkala maupun acak untuk memastikan tidak adanya penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang 4, Mengkomunikasikan secara aktif dan berkesinambungan tentang bahaya dan dampak negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang . Setiap perilaku penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang yang terbukti akan dikenakan konsekuensi sesuai ketentuan yang berlaku. Oleh sebab itu,setiap manajemen lini.pekerja dan mitra kerja dituntut untuk sadar dan peduli bahwa penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang merupakan tindakan yang tidak dapat ditolerir karena mempengaruhi kesehatan, keselamatan kerja,produktifitas .serta bertentangan dengan peraturan perundang — undangan yang berlaku. Karimun , 04 Januari 2021 PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN Direktur 4 king. AKENG é' w ®) E PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN Tanggal : 04 Februari 2021 Judul Materi ; Sosialisasi “ ALCOHOL & DRUGS ABUSE POLICY “ DAFTAR HADIR Tempat : Kantor PT PSK NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN 1 ~ SOEDI Direktur Utama 2 AKENG ‘Komisaris 3 HARUN ‘HSE Manager 4 FINA APRIANTI — Admin 5 READY WIBOWO ‘Manager Operasional 6 DEDY LAHARDY Lapangan 7 HERMAN ‘Keuangan ; 8 RIKA ‘Admin 9 AGUS BUDI MULYANA Nahkoda 0 SUDIRMAN AB 1 RIZAL Mualim 2 12 KAMSYAH Nahkoda 13 14 B. Apakah kebijakan HSSE tersebut secara berkala di review/ dimutakhirkan berdasarkan pekembangan kondisi internal & eksternal perusahaan? PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN KEBIJAKAN TENTANG MUTU, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA, LINDUNGAN LINGKUNGAN DAN PENGAMANAN PERUSAHAAN (QUALITY, HEALTH, SAFETY, ENVIROMENTAL AND SECURITY POLICY) Objektf : Kepuasan Pelanggan dan Zero Insiden Komitmen : Guna _mencapai objektif perusahaan, seluruh lapisan manajemen dan pekerja PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN berkomitmen untuk 1, Memprioritaskan aspek Mutu, Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (MKSLL) serta Pengamanan perusahaan. 2, Memastikan Keberianjutan bisnis melalui peningkatan kesadaran dan kompetensi pekerja yang profesional dan terlath, kecukupan dan kehandalan sarana dan fasiitas, menjalankan tata kelola korporasi yang balk, dan_selalu melakukan perbaikan yang berkesinambungan. 3. Mematuhi peraturan perundangan, sistem tata kerja perusahaan yang berlaku dan standar intemal & ekstemal yang dipersyaratkan. 4. Mengurangi risike yang berpotensi menyebabkan terjadinya insiden dan mengurangi mutu, dengan metakukan — pengelolaan risiko yang sistematis dan efekti di setiap kegiatan di Perusahaan. 5, Meningkatkan budaya MKSLL dan Pengamanan personil, aset, data dan informasi dengan melakukan Pencegahan kecelakaan, luka dan sakit akibat kerja Intervensi terhadap kondisi dan tindakan tidak aman melaporkan setiap insiden Mematuhi segala peraturan HSSE yang beriaku Melakukan perbaikan berkesinambungan terhadap kinerja HSSE Melarang penggunaan obat-obatan terlarang, minuman keras, penggunaan senjata api, berjudi dan berkelahi menerapken Contractor Safety Management System terhadap mitra kerja, dan menjadikan aspek MKSLL & Pengamanan 6. Penerapan Corporate Life Saving Rules (CSLR) di lingkungan PT. Samudra Jaya Natuna moom> m Seluruh manajemen dan pekerja serta mitra kerja dibawah pengendalian PT, PELAYARAN SELAT KARIMUN dituntut berperan aktif dan bertanggungjawab untuk melaksanakan dan mentaati Kebijakan ini Karimun , 03 Maret 2021, PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN, Direktur king. Ee PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN DAFTAR HADIR Tanggal : 04 Februari 2021 Tempat : Kantor PT PSK Judul Materi : Sosialisasi “ QUALITY, HEALTH, SAFETY, ENVIROMENTAL AND SECURITY POLICY “ B No NAMA JABATAN TANDA TANGAN Hl ) Z SOEDI Direktur Utama elton / 2 AKENG Komisaris| kin HARUN TSE Manager + 4 FINA APRIANTI ‘Kamin 5 READY WIBOWO Manager Operasional 6 DEDY LAHARDY Lapangan| witht a HERMAN Keuangan 8 RIKA Admin 4 . ) \ 3 ‘AGUS BUDI MULYANA Nahkoda Ip yy a SUDIRMAN AB | Go ay RIZAL Mualim 2 ewe R KAM! Nahkoda iSVAH IN Mayes 14 C.Apakah Perusahaan Anda memiliki sasaran kinerja HSSE Perusahaan? Ee PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN TATA KERJA ORGANISASI PELAPORAN KINERJA HSSE No. 011/PSK011.100/B/2020 REVISI KE - 0 SAYA PILIH SELAMAT Aman Sehat Setiap Saat PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN rerun raracana BR rermwmesrinn No. Dokumen : 011/PSKO11.100/8/2020 PELAPORAN KINERJA HSSE Revisi Ke 2 00 Berlaku 1 01 Desember 2020 Halaman : 2daig UNIT KERJA / FUNGS!/ JABATAN TERKAIT 1. Perwakilan Lokasi / Unit Bisnis / Fungsi 2. Fungsi HSSE 3. Fungsi Corporate Reporting 4, Fungsi Terkait TUJUAN Tujuan dari prosedur ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas kinerja HSSE yang diukur dan dipantau melalui kinerja keselamatan dan aspek lingkungan dalam menjalankan operasional perusahaan yang disampaikan dalam bentuk laporan kepada manajemen. RUANG LINGKUP Prosedur ini melingkupi kegiatan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja HSSE di Kantor maupun lokasi kerja PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN yang diperuntukkan bagi Manajemen REFERENS! 1, Undang-undang No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 2, Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 3. Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 4. Peraturan Pemerintah No, 85 Tahun 1999 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun 5. Permenaker RI No. Per O1/MEN/1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja 6. OHSAS 18001:2007 klausul 4.5.1 tentang Pemantauan dan Pengukuran Kinerja BR reves stuns TATA CARA No. Dokumen : 014/PSKO11.100/8/2020 PELAPORAN KINERJA HSSE. Revisl Ke i} 00 Berlaku : 01 Desember 2020 Halaman : Sdaid v. vi. DOKUMEN TERKAIT 1 Laporan Kejadian Penting (LKP) 2, Laporan Penyakit Akibat Kerja 3. Laporan Bulanan HSSE 4. Neraca Limbah B3 PENGERTIAN DAN BATASAN ‘A. PENGERTIAN 1 Audit/Assesment HSSE adalah proses yang dilakukan secara_sistematik, independen, dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan apakah kriteria audit sistem manajemen kesolamatan yang ditetapkan oleh perusahaan dilaksanakan dan dipenuhi, Close Out Finding adalah _—terpenuhinya atau _terlaksananya temuan/rekomendasiltindakan perbaikan yang telah dihasilkan dari kegiatan audit, Management Walk Through, inspeksi maupun penyelidikan insiden. Days Away From Work Case (DAFWC) adalah kasus kecelakaan ataupun penyakit ‘akibat kerja yang menyebabkan pekerja tidak bisa masuk kerja dalam waktu 1 x 24 jam setelah insiden. HSSE Meeting adalah bagian dari kegiatan HSSE Awareness yang membahas tentang pengelolaan aspek HSSE oleh manajemen puncak untuk mencegah terjadinya dampak negatif HSSE (kebakaran, ledakan, tumpahan minyak, kecelakaan kerja, hampir celaka) atau membahas dampak negatif HSSE yang telah (baru saja) terjadi. Jam Kerja (Man Hours) adalah jam kerja yang diperlukan atau dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Jumlah jam kerja dihitung dari jumlah hari kerja dlikalikan jumiah rata-rata jam kerja per hari dalam jangka waktu tertentu. Kasus Sekuriti adalah semua kejadian yang berhubungan dengan kehilangan aset/barang, pencurian, manipulasi data, gangguan keamanan, tindakan kriminal dan gangguan ketertiban yang mengganggu proses/kegiatan kerja termasuk juga ancaman non fisik atau intimidasi. Kebakaran/insiden Api adalah munculnya panas api akibat dari terpaparnya suatu benda/zat/material/peralatan ke sumber panas yang cukup yang mengakibatkan kerusakan pada benda/zat/material/peralatan. YB rersstnseuricnn TATA CARA No. Dokumen 011/PSKO11.100/8/2020 | PELAPORAN KINERJA HSSE Revisi Ke : 00 Berlaku : 01 Desember 2020 Halaman : 4dari9 8 10, "1. Kecelakaan Kerja adalah adalah suatu kecelakaan yang terjadi berhubungan dengan pekerjaan termasuk penyakit yang timbul akibat hubungan kerja yang terjadi selama ekerja melakukan aktivitas Kerja. Yang tidak termasuk dalam kecelakaan kerja, adalah : ~ Pekerja berada di lingkungan kerja sebagai bagian dari masyarakat umum. - Merupakan partisipasi sukarela dalam program kebugaran, fitness atau aktivitas rekreasi. - Tanda atau gejalanya muncul di tempat kerja namun akibat kejadian atau Paparan yang tidak berhubungan dengan kerja. = Sebagai akibat pekerja makan/minum atau menyiapkan makan/minum untuk konsumsi pribadi. - Akibat dari pekerja melakukan tugas pribadi kegiatan pribadi (personal grooming) atau pengobatan sendiri untuk kondisi yang tidak berhubungan dengan kerja (intentionally self-inflicted). ~ _ Disebabkan oleh kecelakaan kendaraan, terjadi di tempat parkir perusahaan dan ‘saat perjalanan dari dan menuju tempat kerja diluar jam kerjanya akibat dari - Influenza. ~ Gangguan kejiwaan. Kecelakaan Lalu Lintas adalah suatu kejadian yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah sisa suatu usaha darvatau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, Kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhiuk hidup tainnya, Management Walk Through (MWT) adalah inspeksi berkala yang harus dilakukan oleh Tim Manajemen Puncak ke unit bisnis/okasi kerja dalam rangka menunjukkan YB rumen evcccny TATA CARA No. Dokumen 01 1/PSKO11.100/8/2020 PELAPORAN KINERJA HSSE Revisi Ke 00 Berlaku 01 Desember 2020 Halaman 5 dari9 komitmen dan kepedulian terhadap aspek HSSE serta meningkatkan kesadaran pekerja di lokasi terhadap aspek HSSE. 12. Medical Check Up (MCU) adalah pemeriksaan kesehatan rutin yang diselenggarakan oleh perusahaan terhadap pekerjanya untuk memantau pengaruh aktivitas Kerja terhadap kondisi kesehatan pekerja tersebut. 13. Medical Treatment Case (MTC) adalah kasus kecelakaan ataupun penyakit akibat kerja yang memerlukan penanganan medisiperawatan oleh tenaga medis dengan batasan dalam waktu 24 jam setelah insiden terjadi dan korban dapat kembali bekerja seperti biasa. 14. Number of Accident (NoA) adalah kejadian penting yang dikategorikan major accident dan berdampak besar, yaitu - Fatality, yaitu kecelakaan yang mengakibatkan kematian, hanya terbatas pada pekerja atau mitra kerja yang terlibat dalam akfivitas bisnis perusahaan. - Kerusakan properti, yaitu rusaknya properti Karena kecelakaan ataupun panas api dimana nilai kerugian yang diakibatkan oleh kejadian tersebut = $ 1.000.000, - Tumpahan minyak, yaitu masuknya minyak atau BBM ke badan penerima dengan jumiah > 15 Bbi (2385 liter). 15. Pemantauan dan Pengukuran adalah kegiatan memantau dan mengukur serta mengevaluasi parameter kinerja yang berpengaruh terhadap efektifitas dan keberhasitan penerapan rencana dan target kerja. 16. Poin Audit SMKTD adalah nilai pencapaian yang dikeluarkan oleh auditor yang melaksanakan audit Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat (SMKTD) berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. 17. PROPER adalah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan yang merupakan perwujudan dari pengawasan penataan perusahaan terhadap persyaratan pengelolaan lingkungan yang tercantum dalam peraturan Perundangan yang berlaku dan dikategorikan dalam peringkat Hitam, Merah, Biru, Hijau dan Emas. 18. Restricted Work Case (RWC) adalah kasus kecelakaan ataupun penyakit akibat kerja yang menyebabkan pekerja tersebut tidak fit atau tidak dalam kondisi yang tepat untuk TATAGARA NB rerevennanseusrcarann No. Dokumen 2 014/PSKO11.100/8/2020 PELAPORAN KINERJA HSSE Revisi Ke 00 Berlaku 01 Desember 2020 Halaman 6 dari 9 melakukan pekerjaan rutinnya sehingga dipindahkan ke fungsi atau bagian lain yang sesuai dengan kemampuannya setelah mengalami kecelakaan ataupun penyakit akibat kerja. 19, Safety Campaign adalah kegiatan mensosialisasikan, mengkomunikasikan dan menanamkan kesadaran akan keselamatan di suatu lokasi kerja dengan media gambar maupun suara yang komunikatif baik berupa stiker, banner, spanduk, announcer dan lain sebagainya. 20. Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barangljasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri mapun untuk kebutuhan masyarakat. 21. Total Recordable Incident Rate (TRIR) adalah adalah total laju insiden tercatat yang dinitung dengan rumus : Jumish Insiden dikali 1.000.000 dibagi Jumlah Jam Kerja (Jumlah insiden x 1.000.000 / Jumlah Jam Kerja). Yang termasuk Insiden adalah kecederaan dan atau penyakit akibat kerja yang mengakibatkan : a. Kematian (Fatality) b. Hari hilang (Days Away From Work) c. Pembatasan kerja atau pemindahan tugas (Restricted Work Activity or Job Transfer) d. Pengobatan di atas P3K (Medical Treatment) 22, Tumpahan Minyak/Gas Release adalah masuknya minyak/gas dari tempat penyimpanan ke badan penerima baik air, tanah maupun udara dengan tidak sengaja. BATASAN ~ Pelaporan dari hasil pemantauan dan pengukuran kinerja HSSE maksimal setiap tanggal 10 (sepuluh) di setiap bulannya. = Laporan kinerja HSSE adalah dokumen yang bersifat rahasia, untuk itu perlu persetujuan dari HSSE Manager jika akan mengeluarkan laporan tersebut kepada pihak-pihak tertentu, VI PROSEDUR TBA rmmaisearionun TATA CARA No. Dokumen + 011/PSKO11.100/B/2020 PELAPORAN KINERJA HSSE ete 00 Berlaku : 01 Desember 2020 Halaman : Tdaig 7.1 Perwakilan lokasi/unit bisnis/fungsi_ mengirimkan laporan bulanan HSSE sesuai format yang telah ditentukan dalam Lampiran 4 - TKO 012/100.104/2013 tentang Pelaporan Kejadian Penting ke fungsi HSSE pada tanggal yang telah ditentukan (tanggal 5 di setiap bulan). 7.2 Fungsi HSSE menerima laporan kinerja HSSE dari lokasi/unit bisnis/fungsi lalu merekapitulasi dan mengolah data tersebut dengan menambahkan data atau informasi dari laporan lain seperti Laporan Kejadian Penting (LKP), laporan pelaksanaan safety talk/safety briefing, laporan audit dan tindak lanjutnya serta laporan lainnya, 7.3 Melengkapi laporan bulanan kinerja HSSE sesuai dengan format Laporan Kinerja HSSE (Lampiran 2) dengan memasukkan data-data terkait dari pihak-pihak terkait seperti fungsi Human Capital untuk jumlah jam kerja dan jenis pelatihan HSSE yang telah dilaksanakan. 7.4 Menghitung NOA dan TRIR dari laporan yang telah dikumpulkan (lihat bagian VIII ‘mengenai tata cara perhitungan). 7.8 Direktur Operasi dan/atau HSSE Manager melakukan verifikasi dan memberikan catatan/rekomendasi terhadap hasil laporan bulanan, 7.6 Laporan yang telah selesai diolah selanjutnya diserahkan oleh fungsi HSSE kepada fungsi Corporate Reporting untuk disajikan dalam bentuk laporan manajemen. Vill, PERHITUNGAN 8.1 Ketidakhadiran pekerja karena sakit : Total Hari Kerja = Jumlah Pekerfa (Orang) x Jumlah Hari Kerja dalam 1 Bulan(Hari) Total Hari Saki Sumtan tari Sakie (Hart) Total Hari Sakit (Hari) Total Hari Kerja (Hart) Ketidakhadiran Pekerj x 100% 8.2 Number of Accident (NOA) : NOA = Fatality (Jumlah Korban) + Kebakaran (Kasus) + Tumpahan Minyak (Kasus) NB rererannnn seu xasmn TATA CARA — Ot No. Dokumen : 011/PSK011.100/8/2020 PELAPORAN KINERJA HSSE Reviel Ke. 00 Berlaku 01 Desember 2020 Halaman Bdarid 8.3 Total Recordable Incident Rate (TRIR) jumlah Insiden Tercatat (Kasus) Total Jam Kerja am) TRIR = x 1.000.000 *) Angka 1.000.000 pada perhitungan TRIR merupakan konstanta sesuai dengan standard ILO (Intemational Labour Organization) yang menerangkan = (50 ‘minggu/tahun) x (40 jam/minggu) x 500 pekerja IX, INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN 1. Dibuatnya Laporan Kinerja HSSE di setiap bulannya. 2. Adanya rekomendasi atau masukan dari Manajemen terhadap laporan yang diserahkan. X. LAMPIRAN Lampiran 1 : Diagram Alir TKO Pelaporan Kinerja HSSE Lampiran 2 : Formulir Laporan Bulanan Kinerja HSSE Untuk Manajemen Lampiran 3 : Formulir Aktifitas HSE BR remanent TATA CARA . No. Dokumen 011/PSKO11.100/8/2020 PELAPORAN KINERJA HSSE Revisi Ke 00 Berlaku 01 Desember 2020 Halaman 9dari9 Disiapkan oleh: Disetujui oleh: ‘Manager HSE Ditektur HARUN _ thing AKENG Direktur Utama SOEDI AY PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN Lampiran 1 ~011/PSK011.100/8/2020 DIAGRAM ALIR TKO PELAPORAN KINERJA HSSE HSSE | Fungsi Terkait Prosedur Corporate Reporting Perwaian Cokes ‘Unt BlensFungs! ) 7A Perwakan tokasiunt baniayungst | (ua mmengiimkan faperan bulanan HSSE in ‘esta format yang telah itentukan lam Lampiran 4 - TKO 012) | — 100.108/2013 tentang _Pelaporan [im Kejadian Penting ke fungsi HSSE C pada tanggal yang telah citentukan (anggat § ai setisp bulen, 72. Fungsi HSSE menerimalaporan kinerja HSE dari lokastunit Bieri! | fungs! lly merekaptulasi dan ‘mengolah data tersebut dengan 72 ‘menambahkan data. steu_informasi dari laporan sin seperti Laporan tS Kejadian Penting (LP), laporan pelaksanaan safely takieafety briefing, laporan aud dan tindak Fanjutnya serta laporan lainnya, — 1 dlp nt aa tp J ssf ge mato L rye tur) Se Mes eta car 74 Menghitung NOA dan TRIR. dad ren yang telah dikumpuikan (What ager Ui ‘mengenl” ta" oat perhitungan), 75 DireKtur Operasi danvatau HSSE Manager melakukan verifkasi dan memberikan catatanirekomendasi {eshadap hasi laporan bulanan, 78 Laporan yang telah selesai dla selanjutnya diserahkan oleh fungsi HSSE kepada fungel Corporate Reporting “untuk lsajken dalam bentuk laporan manajemen, Lampiran 2 ~ 011/PSK011.100/B/2020 FORMULIR, Ee PT. PELAYARAN SELAT KARIMUN LAPORAN BULANAN KINERJA HSSE UNTUK MANAJEMEN LAPORAN KINERJA HSSE ‘Bulan Tahun JUMIAN SATUAN KETERANGAN A [HSSEMeeting meeting 2rrmahetepeat ‘A, [Management Walk Through amwr ‘ih abot tina wetcter | ‘83, [Aust Assesment HSSE | aud ‘rirtaan dso! ‘Aa, [Close out Finding Audt/anwT/investgation | * ‘A. [Safety Campaign Campaign ~ B.1, JNOA Number of Accident) Seore | Foe, oss repr Deve 8.2 [TR (Total Recordable incident Rate) ato Fe Lawaaoaiom ke 183, [Poin audit SwuTO. ‘Score “toa yra Merron STD 8.4 [PRoreR Warma | tnt tatxyeng inrntan ROPER/iGO CA Prota Tenaga Kevia Orang Tamu ee 8 Moa C2. [Fotal Jam Kera Bulan Beralan | Jam ‘63, [Total Jam Kerja sd Bulan Beratan (YTD) am others an) A, |kecelakaan Kerja asus 5. |Receataan tal Untas Kosus “C6. |ebakoranfinsiden Api asus ‘C7, [Tampahan Mainyak/Gas Release ‘asus 8, [taeda Treatment Case (MTC) ‘asus 5, [Restricted Work Case (RWC) asus €.10, [bays away From Work Case (DAPWC) Kosus an asus Sekurth a asus C2 [Pengeluaran Uimbah 83 Ton Tune Dietlsloniengleinoeiaa | .13 fe Ketidakhadiran poker karen alasan sakit x 7 14. fs Pekerja Orgaik yang melaksanakan MCU % __ | C.5 Jy Pekerja 05 yang melaksanakan MCU % A= PT, PELAYARAN SELAT KARIMUN Lampiran 3 - 011/PSK011.100/8/2020 AKTIVITAS HSSE Peserince | an he fa PT, PELAYARAN SELAT KARIMUN DAFTAR HADIR Tanggal : 05 Februari 2021, Tempat : Kantor PT PSK Judul Materi : Sosialisasi” PELAPORAN KINERIA HSSE No NAMA JABATAN TANDA TANGAN 1 ‘SOEDI Direktur Uiama Pra 7 AKENG Komisaris 4 3 HARUN HSE Manager + Ave ™ 4 FINA APRIANTI ‘Admin 5 READY WIBOWO. Manager Operasional DEDY LAHARDY Lapangan A 7 HERMAN | Keuangan | Ve 8 RIKA Admin 9 AGUS BUD! MULYANA Nahkoda + 10 SUDIRMAN tt RIZAL Mualim 2 (Lah 7 KAMSYAH Nahkoda 7 A yLys B a

You might also like