Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 16

Jurnal Washiyah Volume 1 No 1, Juli 2021

230-247
PENGARUH MENONTON FILM ANIMASI
SERIAL NUSSA TERHADAP PERILAKU
TERPUJI ANAK DI SD
MUHAMMADIYAH MAMUJU
MBS AT-TANWIR
ST. MEGA PUSPIKASARI MANSUR,
Prof. DR. Hj. MULIATY AMIN, M. Ag,
Dr. IRWAN MISBACH, SE., M.Si.
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar
Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dan fakultas
Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Email: megapika2398@gmail.com

Abstract:
The purpose of the research to find out the effect of watching the animated film
Nussa series on the commendable behevior of elementary school children of
Muhammadiyah Mamuju MBS At-Tanwir.
This research used a quantitative approach with the type of quantitative
explanatory research. Research location is elementary school of
Muhammadiyah Mamuju MBS At-Tanwir Mamuju District. Population of all
student class grade 1 to 6 as much as 110 students. The research sample is
defined by slovin formula with 86 results of respondents.
Data collection method by using a questionnaire and served with using a
presentation table. The analytical technique used is correlation analysis and t
test.
The results of the research showed that there are significant effect between
watching the animated film Nussa series on the commendable behevior of
elementary school children of Muhammadiyah Mamuju MBS At-Tanwir
obtained the 1,994 results, and there are a low relation watching the animated
film Nussa series on the commendable behevior of elementary school children
of Muhammadiyah Mamuju MBS At-Tanwir with 0,213 score correlation
coefficient.
The implication of the research, watching the animated film Nussa Series is
not always a factor in the formation of commendable behavior of child, namely
family factors, environmental factors, factors, and lessons related to
commendable behavior that children get at the outside.

232
Pengaruh Menonton Film Animasi Serial Nussa (St.Mega Puspikasari
Mansur, Muliaty Amin, Terhadap Perilaku Terpuji Anak
Irwan Misbach)
.
PENDAHULUAN youtube telah menggantikn TV sebagai
Menonton merupakan salah media hiburan, pernyataan tersebut
satu kegiatan yang hampir dilakukan dicetuskan sekitar 100 saluran dari
oleh setiap orang di Indonesia. Tidak media terkenal dan artis Hollywood
hanya orang dewasa, anak-anak juga masuk kesitus youtube. Popularitas
menjadikan menonton sebagai sarana youtube semakin menanjak, dalam
untuk menambah informasi dan sebag- rilis medianya mengenai data statistik
ai hiburan. Anak-anak di Indonesia situs youtube, pihaknya mengumumkn
menepati urutan menonton siaran saat ini youtube sudah mencapai
televisi terlama di antara negara- angka 1 milyar kunjungan setiap
negara ASEAN. Anak Indonesia rata- bulannya. Sekitar 80% kunjungan
rata menonton TV hingga 5-7 jam berasal dari luar US. Setiap menitnya,
setiap hari, sementara anak-anak di sepanjang 100 jam durasi video
Negara ASEAN lainnya hanya diunggah ke youtube. Jutaan
menghabiskan waktu di depan TV pengiklan baik pengiklan bisnis kecil
sekitar 2-3 jam perhari. maupun besar beriklan di youtube
Seiring dengan perkembangan melalui google ads.
zaman, maka terjadi pula perkemba- Dari hasil survei pada
ngan gaya hidup dan selera orang- penelitian Annisa Anggita pada
orang, mengikuti perubahan zaman. variabel kuantitas jam pengguna
Seperti zaman digitalisasi saat ini, media TV dan youtube, pengguna
teknologi semakin canggih, segala hal youtube lebih banyak diban-dingkan
dipermudah dengan hadirnya internet. pengguna media TV konven-sional.
Orang-orang mulai meniggalkan cara- Dari 10 responden didapatkan 50%-
cara lama beralih ke gaya hidup yang 50% pengguna youtube merupak-an
lebih modern dan serba instant. Tidak situs tersebut selama 0-2 jam dan 3-5
hanya untuk keperluan sehari-hari jam dalam sehari. Sedangkan
seperti berbelanja,pembayaran pengguna media TV konvensional di-
tagihan tranksaksi, bahkan untuk dominasi oleh oleh menontn TV
urusan selera menonton juga terjadi selama selama 0-2 jam sehari. Yaitu
peralihan. Yang dulunya orang-orang sebanyak 80% pengguna TV. Sisanya
senang menonton melalui TV, dengan sebanyak 20% penonton TV menonton
hadirnya internet orang-orang lebih selama 3-5 jam, hal ini menunjukkan
tertarik menonton secara online terjadi pergeseran dari media TV
melalui media sosial. Menonton secara konvensional ke youtube.
online dianggap lebih menarik karena Hal tersebut dikuatkan dengan
dapt ditonton berulang kali, kapanpun, penyataan salah satu partisipan pene-
dan dimanapun. Salah satu media litian yang menyatakan alasan meng-
sosial yang paling populer untk gunakan youtube karena adanya fitur
menonton online adalah youtube. pencarian. Selain itu, perkembangan
Tahun 2012 lalu, CEO google, teknologi perangkat turut andil dalam
Eric Scmidth menyatakan bahwa pergeseran ini. Sebagai sebuah situs,

233
Jurnal Washiyah Volume 1 No 1, Juli 2021
230-247
youtube dapat diakses di mana saja konten yag berbau pornografi, seks,
memanfaatkan konksi internet tontonan yang berisi kebencian dan
melalui mobile devices. Hasil riset kekerasan. Hal ini diper-kuat dari
yang dilaku-kan oleh google, sebanyak beberapa penelitian sebelum-nya yang
51% orang menonton video secara mengatakan bahwa anak-anak sangat
online berawal dari smartphone. sensitif terhadap tontonan
Berdasarkan riset yang dilaku- menunjukkan kekerasan, menunjukkan
kan oleh hootsuite sangat jelas bahwa korban kejahatan, serta kegiatan bully-
youtube sangat digemari oleh ing
masyara-kat Indonesia, dengan Pada September 2020 seorang
menduduki most active social media. anak viral akibat membunuh tetangga-
Youtube telah memudahkan miliyaran nya dengan mencekik lehernya dan
orang dalam menemukan, menonton, menenggelamkan di dalam
dan memba-gikan berbagai macam air.Tersang-ka. mengakui melakukan
video. Youtube menjadi pemimpin tindakannya terinspirasi dari film yang
untuk situs pencari-an video di ditontonnya chucky dan slenderman.
internet, dengan lebih dari Film favorit pelaku tentang
100.000.000 video ditonton oleh peng- pembunuhan dan keke-rasan terhadap
unjung setiap harinya. Lebih dari orang. Pelaku tidak merasa bersalah
650.000 video kini diunggah setiap dan mengakui telah lama memiliki
harinya ke youtube. hasrt untuk membunuh. Dari kasus ini
Menonton youtube menjadi dapat dipahami bahwa anak belajar
kegemaran anak-anak masa kini. 4 dengan cara meniru apapun yang
dari 5 ibu mengiyakan kegemaran dilihatnya, baik interaksi sosial, kehidu-
nonton youtube ini. Tontonan dari pan keluarga hingga tayangan film atau
berbagai channel dengan konten anak- TV. Pada akhirnya, anak dengan rasa
anak, per-mainan kartun, animasi, ingin tahu yang tinggi bisa meniru
slime, squishy, mukbang dan adegan dalam film dikehidupan nyata
sebagainya. Anak-anak berumur Dengan kemajuan teknologi
dibawah 8 tahun memandang bahwa saat ini memungkinkan anak untuk
internet merupakan sumber utama mengak-ses media online youtube
untuk hiburan bukan lagi media dengan mudah Melihat youtube
konvensional yaitu TV. Riset menyata- adalah raksasa video yang berisi
kan bahwa anak-anak lebih mudah beragam film dan video, serta
memiliki kecanduan internt dibanding- dilengkapi fitur search dengan fasilitas
kan orang dewasa. Dampak menonton microphone hanya dengan
youtube terhadap anak-anak dibawah mengucapkan film kesukaan anak pada
umur (dibawah 13 tahun) bisa menjadi microphone tersebut maka akan
positif bisa menjadi negatif. Hal positif ditam-pilkan film kesukaan anak dari
yang yang bisa didapatkan adalah berbagai macam channel. Begitu di
kemampuan untuk berkembang skill mudahkan-nya, oleh karena itu sangat
komunikasi interpersonal. Namun perlu pen-dampingan dari orang tua
dam-pak negatif youtube perlu dan guru.
diwaspadai di antaranya adalah

232
Pengaruh Menonton Film Animasi Serial Nussa (St.Mega Puspikasari
Mansur, Muliaty Amin, Terhadap Perilaku Terpuji Anak
Irwan Misbach)
Anak-anak usia dini berada sedangkn kalian diciptakan untuk
pada masa keemasan (golden age). zaman kalian. Artinya ilmu itu bersifat
Masa ini disebut masa keemasan dinamis dan tidak tetap,
sebab pada usia ini terjadi keberadaannya menyesu-aikan dengan
perkembangan yang sangat kondisi sekarang dan masa depan. Kita
menakjubkan dan terbaik pada usia hidup di zaman digitalisasi dimana
dini. Perkembangn anak mencakup 8 gaya hidup manusia saat ini tidak bisa
aspek, yaitu: perkembangan fisik, terlepas dari internet. Di zaman
Perkembangan kongnitif, digitalisasi seperti ini tentu menjadi
perkembangn Bahasa, perkembangan tantangan bagi anak, dimana anak
sosial, perkem-bangan moral harus dituntut lebih mandiri lagi.
perkembangan emosi-onal, Belajar dengan sendirinya tanpa hanya
perkembangan kepribadian dan mengandalkan dari guru dan orang tua
perkembangan agama. Pada usia ter- saja. Anak harus lebih kreatif untuk
sebut mulai terjadi pertumbuhan pada mengakses informasi dan ilmu untuk
sel-sel otak anak, sehingga pada masa perkembangannya. Zaman ini juga
itu anak akan lebih mudah meniru apa bukn hanya menjadi tantangan bagi
yang anak lihat dan menangkap apa anak tentu juga bagi guru dan orang
yang orang tua ajarkan. tua. Dimana orang tua dan guru harus
Namun bukan berarti meniru lebih memahami mengenai media
bersifat negatif karena Hurlock sosial daripada anak, agar dapat
berpen-dapat bahwa meniru juga mengarahkn anak dengan lebih baik.
termasuk dalam salah satu pola Orang tua dan guru harus
perilaku sosial anak. Pendapat lain dari menanamkan perilaku yang baik
Badura juga menyatakan bahwa kepada anak, menunjukkan anak
meniru merupakan upaya individu bahwa apa yang mereka lihat di media
untuk belajar, sebagai lanjutan dari sosial tidak selalu harus mereka ikuti.
proses pengamatan (belajar Media sosial bukan sepenuhnya harus
observatif). Hanya saja, jika perilaku dijauhkan tapi sebaiknya diarah-kan
tersebut tidak dilandasi tujuan yang agar mereka mengkomsumsi ber-
jelas (yang dimaksud adalah meniru dasarkan usia mereka. Dari kasus di
sebagai upaya belajar), maka perilaku atas tadi dapat dilihat bahkan film
anak tersebut dapat disebut sebagai yang dibuat khusus untuk anak-anak
perilaku tidak baik. dapat merusak moral seorang anak.
Memberikan pembelajaran Oleh karena itu, anak-anak harus
atau pengetahuan yang baik bagi anak diawasidan dituntun agar apa yang
sangat diperlukan agar anak selalu mereka tonton dapat bermanfaat.
meniru hal-hal yang baik. Rasulullah Seperti memilihkan konten yang tepat
pernah berka-ta ajarilah anak-anakmu untuk memproleh edukasi dakwah.
sesuai dengan zamannya, karena Dakwah merupakan dinamisasi
mereka hidup di zaman mereka bukan dalam menjalankn Islam sebagai
di zamanmu. Sesungguhnya mereka agama rahmatan lil alamin yang harus
diciptakan untuk zamannya,

233
Jurnal Washiyah Volume 1 No 1, Juli 2021
230-247
di-dakwakan kepada seluruh manusia, yang diridhai oleh Allah Swt. apabila
yng dalam prosesnya melibtkan unsur: sejak dini diajarkan hal-hal yang baik,
Dai (subjek), maddah (materi), thoriqh maka akan terbiasa melakukan
(metode), washilah (media), dan kebaikan dan tumbuh menjadi
mad’u (objek) dalam mencapai manusia baik.
maqashid (tujuan) dakwah yang Perilaku terpuji merupakan
melekat dengan tujuan Islam yaitu segala sikap, ucapan dan perbuatan
mencapai kebahagia-an hidup dunia yang ter-golong baik sesuai ajarn
akhirat. Dakwah menga-ndung arti Islam. perilaku terpuji seorang anak
panggilan dari Allah SWT. dan dapat didukung dengan perilaku
Rasulullah SAW. Untuk umat manusia orang-orang disekitarnya seperti
agar percaya kepada ajaran agama berkata jujur,saling menolong sesama,
islam dan mewujudkan ajaran yang dan bertutur kata yang baik. Usia
dipercayainya itu dalam segala segi anak-anak biasanya meniru perilaku
kehidupnnya. Dakwah adalah seruan apa yang mereka lihat. Selain
atau panggilan kepada makruf mengajarkan langsung tentang
sebagaimana terdapat dalam QS. Ali perilaku terpuji, orang tua juga dapat
.Imran / 3:104 memberikn pembelajaran tentang
َ‫خَي ِر َويَ ۡأ ُمرُون‬ ۡ ‫ة يَ ۡد ُعونَ إِلَى ۡٱل‬ٞ ‫َو ۡلتَ ُكن ِّمن ُكمۡ أُ َّم‬ peri-laku dengan melalui menonton
ٓ
‫ك هُ ُم ۡٱل ُم ۡفلِحُون‬َ ِ‫ُوف َويَ ۡنهَ ۡونَ َع ِن ۡٱل ُمن َك ۚ ِر َوأُوْ ٰلَئ‬
ِ ‫بِ ۡٱل َم ۡعر‬ film animasi. Film animasi dapt
Terjemahnya: menjadi salah satu metode
Dan hendaklah di antara kamu ada pembelajaran yang efektif.
segolongan orang yag menyeru kepada Peran orang tua sangat diperlu-
kebajikan, menyuruh (berbuat) yang kan untuk menyeleksi atau mendam-
makruf, dan mencegah dari yang pingi tayangan film animasi seperti apa
mungkar. Dan mereka itulah orang- yang bisa ditonton oleh anak. Melihat
orang yang beruntung. beberapa film animasi yang ditujukan
Pemberian edukasi tentang untuk anak justru tidak layak menjadi
dakwah sebaiknya diberikan sedini tontonan untk anak karena
mungkin. Tujuan dari pengajaran mengajarkn perilaku tidak terpuji
selain dari tujuan dakwah seorang seperti kekerasn dan perkelahian.
anak yang masih suci dapat ditempat Namun, beberapa tahun terakhir ini
yang baik melalui pendidikan agar ia para konten creator youtube di
tetap memperta-hankan kesucian Indonesia mulai melucurkan film-film
fitrahnya. animasi yang tentunya layak untuk
Anak merupakan generasi ditonton oleh anak karena
pene-rus untuk membangun dan mengajarkan tentang perila-ku terpuji,
menge-mbangkan Negara salah satunya adalah nussa.
kedepannya. Untuk menghasilkan Nussa adalah serial animasi
anak-anak yang berkuali-tas dan karya anak bangsa yang tayang di
bermoral, maka perlu untuk dilatih channel youtube nussa official.
sedini mungkin untuk menum-buhkan Animasi di channel Nussa official
karakter yang baik. Sejak dini harus berisikan konten yang mengajarkan
ditanamkan perilaku-perilaku ter-puji kebaikan kepada anak-anak. Seprti

232
Pengaruh Menonton Film Animasi Serial Nussa (St.Mega Puspikasari
Mansur, Muliaty Amin, Terhadap Perilaku Terpuji Anak
Irwan Misbach)
pada episode berkata baik atau diam, survei juga didapatkan hasil 78% anak
dalam episode itu mengajarkan untuk menganggap bahwa bermanfaat me-
selalu berucap baik kepada orang tua nonton film animasi serial Nussa.
dan teman-teman agar disayng oleh TEORI SKINNER
Allah. Dan Apabila ucapan dapat Teori Skinner disebut teori “S-
menyakitkn maka diminta untuk diam O-R” atau Stimulus-Organisme-
saja. Dan juga pada episode bersih Respon. Menurut Skinner bahwa
kota bersih Indonesia, di dalam perilaku meru-pakan respon atau
episode itu ada adegan dimana Nussa reaksi seseorang terhadap stimulus
dan Rara memungut dan membuang atau ransangan dari luar. Oleh karena
sampah pada tempatnya lalu direkam perilaku ini terjadi melalui proses
oleh Ummah. Adegan yang mereka adanya stimulus terhadp organisme,
lakukan menjadi viral dan diikuti dan kemudian organisme tersebut
oleh banyak netizen. Episode merespon. Perilaku manusia dar segi
tersebut mengajarkan tentang biologis adalah tindakan atau aktivitas
bagaimana harus menjaga lingkungan dari manusia itu sendiri yang
dengan baik karena sesungguhnya mempunyai bentangan yang sangat
Allah itu indah dan menyukai luas seperti berjalan, berbicara, mena-
keindahan. ngis, bekerja dan sebagainya.
Pengetahuan tentang perilaku Dilihat dari bentuk respon ter-
terpuji selalu diajarkan oleh sekolah- hadap stimulus skinner membedakan
sekolah yang ada di Indonesia. Salah perilaku menjadi dua:
satunya adalah SD Muhammadiyah Perilaku tertutup (Covert Behavior)
Mamuju MBS Attanwir. Berdasarkan Perilaku tertutup adalah respon
hasl pra survey di SD seseorang terhadap stimuls atau bentk
Muhammadiyah Mamuju MBS terselubung atau tertutup. Respon
Attanwir, melalui wawa-ncara atau reaksi terhadap stimulus ini
wawancara dengan Ibu Nuraeni masih terbatas pada perhatian,
bahwa di sekolah tersebut pada hari persepsi, pengetahuan, kesadarn, dan
jumat sebelum memulai pelajaran sikap yang terjadi pada orang yang
biasa-nya ditontonkan film-film Islami menerima stimulus tersebut, dan
salah satunya Nussa agar murid tidak belum diamati secara jelas oleh orang
bosan dan untuk menambah penge- lain.
tahuan Agama. Semua anak di SD Perilaku terbuka (Overt Behavior)
Muhammadiyah Mamuju MBS At- Perilaku terbuka adalah respon
Tanwirpernah menonton film animasi seorang terhadap stimulus dalm bentk
serial Nussa. 85 % diantaranya selalu nyata dan terbuka. Respon terhadap
menonton film animasi serial Nussa. stimulus tersebut sudah jelas dalam
76% anak me-nonton film animasi bentuk tindakan atau praktek, yang
serial Nussa melalui melalui media dengan mudah dapat diamati dan
youtube. Dan 57 % anak yang meng- dilihat oleh orang lain.
subscribe atau berlangganan dengan Dari teori diatas dapat kita
channel nussa official. Dalam hasil pra simpulkan bahwa perilaku terjadi

233
Jurnal Washiyah Volume 1 No 1, Juli 2021
230-247
apabila ada respon terhadap stimulus. 110
n=
Begitupun juga apabila anak diberikan 1+110 ¿¿
stimulus berupa tayangan film dan 110
anak memberikan respon maka n=
1+110 (0,0025)
perilaku akan terbentuk.
DEFINISI OPERASIONAL 110
n= =86,27
Variabel Independen (X) 1,275
Variabel bebas (variable inde- n=86
pendent) adalah variabel yang men-
jadi sebab atau mempengaruhi suatu Adapun metode pengumpulan
variabel lain (variable dependent). data yang digunakan dalam
Variabel bebas dalam penelitian ini penelitian ini adalah observasi,
yaitu menonton film animasi serial dokumentasi, dan angket.
Nussa, indikatornya adalah frekuensi HASIL DAN PEMBAHASAN
(kekerapan), durasi (rentang waktu), dan Uji Korelasi
tingkat perhatian (fokus/keseriusan). Berikut adalah hasi pengolahan
data dengan menggunakan metode
korelasi person sebagai berikut:
Variabel Dependen (Y) Hasil Uji Correlation Person
Variabel terikat merupakan Menonton
Perilaku
variabel yang dipengaruhi atau Film Animasi
Terpuji
Serial Nussa
menjadi akibat karena variabel lain (X)
(Y)
(variabel bebas). Variabel terikt dalam
Menonton Pearson
penelitian ini adalah perilaku terpuji, 1 .213
Film Correlation
indikatornya adalh:Jujur, Amanah, Animasi Serial
Sig. (2-tailed) .049
Nussa
Tawadhu (rendah hati), malu, dan (X) N 86 86
lapang dada (sabar). Pearson
.213 1
METODE PENELITIAN Perilaku Correlation
Dalam penelitian menggunakan Terpuji
Sig. (2-tailed) .049
(Y)
metode penelitian eksplanatif dengan N 86 86
pendekatan kuantitatif. Lokasi peneliti- Dari hasil pengolahan data di-
an dilakukan di SD. Muhammadiyah ketahui bahwa responden sebanyak 86
Mamuju MBS At-Tanwir, Jl. Soekarno orang dihasilkan nilai korelasi sebesar
Hatta Mamuju Sulawesi Barat. 0,213. Untuk mengetahui seberapa
Dilaksanakan pada 9 Mei 2021. besar ketertarikan antar dua variabel
Adapun populasi penelitian ini dilakukan dengan meliht nilai koefisien
adalah seluruh anak di SD. Muhamma- korelasi. Menurut Sugiyono, Pedoman
diyah Mamuju dari kelas I-VI Sebanyak untuk memberikn interpetasi koefisien
110 orang. Dan sampel dalm penelitian korelasi sebagai berikut:
ini sebanyak 86 orang dengan menggu-
0,00 – 0,199 = Sangat Rendah
nakan rumus slovin dengan
0,20 – 0,399 = Rendah
menggukan toleransi 5 % dengan
perhatian sebagai berikut : 0,40 – 0,699 = Sedang
0,070 – 0,899 = Kuat
0,90 – 1,000 = Sangat Kuat

232
Pengaruh Menonton Film Animasi Serial Nussa (St.Mega Puspikasari
Mansur, Muliaty Amin, Terhadap Perilaku Terpuji Anak
Irwan Misbach)
Dari data di atas dapat diambil bebas dan terikat. Hasil uji linearitas
kesimpulan bahwa antara variabel dijlaskan dalam tabel berikut:
menonton film animasi serial Nussa (X)
Hasil Uji Linearitas (Anova Table)
dengan variabel perilaku terpuji (Y)
Sum Mea
mempunyai hubungan yang rendah of D n
F Sig
Squar f Squar
dengan nilai koefisien korelasi sebesar es e
0,213 berada di antara nilai 0,20 – Betwe .
Perila (combin 2588. 2 117.6 1.3
0,399. Arah hubungan positif karena ku
en
ed) 668 2 67 41
18
Group 2
Terpuj
nilai r positif. Semakin tinggi menonton i (Y)*
s
.
366.7 366.7 4.1
film animasi serial Nussa maka Meno Linearity
21
1
21 79
04
nton 5
semakin meningkat perilaku terpuji. Film
Anima Deviatio .
Uji Normalitas si n from
2221. 2 105.8 1.2
27
948 1 07 06
Uji normalitas menggunakan Serial Linearity 8
Nussa
metod one-sample-kolmogrov-smirnov (X) Within Groups
5528. 6 87.76
971 3 1
Test dengan menggunakan SPSS 25.
8117. 8
Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Total
640 5
tabel berikut: Hasil uji linearitas pada tabel di
Unstandardized
Residual
atas, Pada Anova Table uji linearitas
N 86
diperoleh nilai sig deviation from
Mean .0000000
linearity sebesar 0,278, yang di mana
Normal
Parameters Std. Deviation 9.54929329
0,278 > 0,05 maka dapat disimpulkan
Absolute .074
terdapat hubungan linear antara
Most Extreme
Positive .047
variabel menonton film animasi serial
Differences
Negative -.074
Nussa dan variabel perilaku terpuji.
Test Statistic .074
Uji Regresi Linear Sederhana
Asymp. Sig. (2-tailed) .200
Uji Regresi sederhana berusaha
memprakirakan menonton film
Hasil pengolahan uji normalitas
animasi Nussa dengan perilaku terpuji
dari tabel 4.45 di atas terdistribusi
anak. Analisis regresi kepentingn relatif
normal. Hasil dari uji normalitas
relatif satu atau lebih variabel dalam
dipero-leh nilai 0,200, yang di mana
memprediski variabel lainnya. Setelah
0,200 > 0,05 maka dapat disimpulkan
dilakukan pengujian hasil dengan men-
bahwa data terdistibusi normal.
ggunakan SPSS versi 25, maka
Uji Linearitas
ditemukn hasil pada tabel di bawah ini:
Uji linearitas menggunakan me-
tode deviation from linearitas. Dasar Model Summary
pengambilan keputusan, jika nilai sig. Model
R R square Adjusted R Std. Error of
Square the Estimate
deviation from linearity > 0,05 maka
1 .213 .045 .034 9.606
terdapat hubungan linear dari variabel
a. Predictors: (Constant), Menonton Film Animasi Serial Nussa

233
Jurnal Washiyah Volume 1 No 1, Juli 2021
230-247
Berdasarkan tabel di atas, dipe- adalah searah, di mana setiap kenaikan
roleh informasi bahwa nilai R Square satu satuan variabel menonton film
menunjukkan seberapa besar konribusi animasi serial Nussa akan menyebabkn
variabel bebas terhadap variabel kenaikan perilaku terpuji sebesar 0,342
terikat Nilai R Square yang diperoleh atau 34,2%.
adalah sebesar 0,045, yang berarti Untuk mengetahui kategori
bahwa kontribusi variabel menonton besarnya kenaikan satuan variabel
film animasi serial Nussa terhadap tersebut dapat dilihat berdasarkan
perilaku terpuji adalah sebesar 4,5%. interval di bawah ini:
0,00 – 0,199 = Sangat Rendah
Output Regresi Linear Sederhana
Unstandardiz
0,20 – 0,399 = Rendah
Standardized
Model ed
Coefficient 0,40 – 0,599 = Sedang
Coefficients T Sig
Std.
0,60 – 0,799 = Kuat
B Beta
Error 0,80 – 1,000 = Sangat Kuat
1 (Consta 95.897 4.585 20.91 .000 Berdasarkan interval di atas,
nt) 4
.342 .172 .213 1.994 .049 nilai regresi 0,342 yang berarti berada
Menon
ton film dalam kategori rendah, dan masih
animasi terdapat faktor lain yang
serial
Nussa mempengaru-hi perilaku terpuji
a. Dependent Variabel: Perilaku Terpuji seseorang.
Berdasarkan tabel di atas, dike- Uji Hipotesis (t)
tahui nilai konstannya adalah 95,897 Dasar pengambilan keputusan
dan nilai koefisien menontn film Ha diterima jika t hitung > t tabel dengan df
animasi serial Nussa adalah 0,342. Dari tertentu dan α tertentu, maka Ho
keterangan tersebut dapat diperoleh ditolak dan Ha diterima, itu berarti ada
persamaan regresi berikut: pengaruh yang bermakna oleh variabel
Y’ = a + bX x dan y. Sebaliknya Ho diterima jika
Y’ = 95,897 + 0,342 X t hitung < t tabel dengan df tertentu dan α
Berdasarkan persamaan di atas tertentu, maka Ho diterima dan Ha
diketahui nilai konstantanya sebesar ditolak, itu berarti tidak ada pengaruh
95,897. Secara matematis, nilai konsta- bermakna oleh variabel x dan y.
nta ini menyatakan bahwa pada saat
Output Regresi Linear Sederhana
menonton film animasi serial Nussa 0,
Unstandard
maka perilaku terpuji memiliki nilai Standardized
Model ized
Coefficient
Coefficients T Sig
0,860. Selanjutnya nilai positif (0,342)
Std.
yang terdapat pada koefisien regresi B
Error
Beta

variabel bebas (menonton film animasi 1 (Constant) 95.89 4.585 20.914 .000
7
serial Nussa) menggambarkan bahwa Menonton .342 .172 .213 1.994 .049
arah hubungan antar variabel bebas film
animasi
(menonton film animasi serial Nussa) serial
Nussa
dengn variabel terikat (perilaku terpuji)

232
Pengaruh Menonton Film Animasi Serial Nussa (St.Mega Puspikasari
Mansur, Muliaty Amin, Terhadap Perilaku Terpuji Anak
Irwan Misbach)
a. Dependent Variabel: Perilaku Terpuji satunya pemberian edukasi dakwah
Hasil hitung diperoleh dari melalui film berkonten dakwah seperti
tabel di atas dengan bantuan SPSS 25 film animasi serial Nussa. Tujuannya
yaitu sebesar 1,994. Dari hasil agar tidak memberatkan anak untuk
perhitungan t hitung sebesar 1,994 belajar hanya melalui teori-teori yang
dibandingkan dengan t tabel dilihat belum dipahami oleh anak-anak
dari nilai df = 84 yaitu 1,988 dengan seusia-nya. Selain pelajaran melalui
taraf signifikan 5 %. Maka nilai t hitung buku dan penjelasan guru, pihak
1,994 > t tabel 1988. Jadi dapat sekolah membe-rikan tontonan agar
disimpulkan bahwa Ha diterima dan siswa kelas 1 bisa mengaplikasikan di
Ho ditolak. kehidupan sehari-hari dari apa yang
PEMBAHASAN siswa lihat atau siswa dapat hikmahnya
Penelitian ini dilakukan untuk dari film animasi serial Nussa.
megetahui adakah pengaruh Setelah melakukan uji analisis
menonton film animasi serial Nussa maka didapatkan hasil pengaruh signi-
terhadap perilaku terpuji anak di SD fikan antara menonton film animasi
Muhamma-diyah Mamuju MBS serial Nussa terhadap perilaku terpuji
Attanwir. Serta untuk mengetahui anak di SD Muhammadiyah MBS At-
hubungan antara menonton film Tanwir. Diperoleh nilai sebesar 1,994
animasi serial Nussa dengan perilaku lebih besar dari t tabel yang sebesar
terpuji anak di SD Muhammadiyah 1,988. Yang artinya ada pengaruh
Mamuju MBS At- Tanwir. Untuk signifikan antara menontn film animasi
mendapatkan hasil maka peneliti serial Nussa terhadap perilaku terpuji
melalukan berbagai macam uji dengan anak di SD Muhammadiyah Mamuju
menggunakan aplikasi SPSS versi 25 MBS Attanwir.
dengan melakukn 7 uji statistik yaitu Faktor adanya pengaruh signifi-
uji validitas, uji reliabilitas, uji korelasi, kan antara menonton film animasi
uji normalitas, linearitas, uji regresi serial Nussa terhadap perilaku terpuji
linear sederhana, dan uji t. anak di SD Muhammadiyah Mamuju
Berdasarkan analisis variabel MBS At-Tanwir adalah: Pertama,
menonton film animasi serial Nussa frekuensi kekerapan anak menonton
dari kelas 1-6 frekuensi menonton film film animasi serial Nussa, dikeranakan
animasi serial Nussa yang paling anak intens menontton film animasi
dominan adalah kelas 1 yaitu sebanyak serial Nussa maka 37 dari 86 anak
21 orang dari 86 responden, dengan sangat tahu tentang semua karakter
segmentasi usia 7 tahun. Mengapa film animasi serial Nussa. Kedua, durasi
demikian, karena orientasi dakwah ke- anak meno-nton film Animasi serial
pada kelas 1 yang diberikan oleh pihak Nussa, 37 dari 86 anak selalu
sekolah adalah dengan pendekatn dari menonton film animasi serial Nussa di
hal-hal yang disukai anak-anak. Salah atas 46 menit setiap harinya. Dan

233
Jurnal Washiyah Volume 1 No 1, Juli 2021
230-247
ketiga, tingkat perhatian anak antara menonton film animasi serial
menonton, 65 dari 86 anak selalu Nussa dengan Perilaku terpuji anak di
menonton film animasi serial Nussa SD Muhammadiyah Mamuju yaitu
sampai selesai secara keseluruhan. sebesar 0,212. Menonton sebuah taya-
Pada variabel perilaku terpuji ngan atau film tidaklah selalu berhubu-
didapatkan hasil yaitu pada karegori ngan dengan perilaku seseorang.
kejujuran dari 86 anak terdapat 69 Meskipun rata-rata anak menonton
anak yang sangat setuju tidak pernah film dengan fokus dan mengulanginya
menga-mbil barang yang bukan di atas 5 kali sehari, karena kembali
miliknya dan 72 anak memilih selalu lagi ke fungsinya bahwa menonton
membayar makanan yang dia beli di hanyalh hiburan dan tidak selalu
penjual. Untuk kategori amanah 64 berhubungan dengan perilaku
anak sangat setuju selalu seseorang.
mengembalikan barang yang dipinjam Seorang anak menjadi terpuji
keteman dan 66 anak dari 86 memilih atau berakhlakul qarimah bisa disebab-
untuk selalu menjaga barang yang dia kan dari berbagai macam hal misalnya
pinjam. Pada kategori tawadu (rendah orang tua, keluarga, lingkung-an, dan
hati) terdapat 56 anak dari 86 memilih individu sendiri. Peran orang tua
sangat setuju selalu menyapa teman diperlukan untuk menjadikan anak
saat bertemu dan 66 anak yang ber-perilaku terpuji. Seorang anak
memilih untuk selalu menolong teman meniru dari apa yang dicontohkan
yang kesulitan dan kekurangan. Dan orang tuanya. Oleh karenanya orang
untuk kategore malu, dari 86 anak tua perlu memberikan pembelajaran
sebanyak 57 anak yang memilih sangat yang baik dan mencontohkan hal yang
setuju malu ketika tidak berpuasa dan baik untuk mendidik anak berperilaku
54 anak sangat malu ketika tidak terpuji. Mendidik anak haruslah
mengerjakan PR. Kategori yang dengan sabar dan berlemah lembut .
terakhir adalah lapang dada (sabar), 50 agar ank tumbuh menjadi anak yang
anak dari 86 memilih tidak akan berlemah lembut tidak pembangkang.
membalas perbuatan teman yang Di dalam Al- Qur’an juga dicontohkan
menganggunya dan 54 anak yang mengajar-kan anak dengan lemah
memilih sangat setuju untuk tidak lembut sebagaimana dalam QS.
putus asa ketika mendapat-kan nilai Luqman / 31:13.
merah. ‫ي‬َّ َ‫ٱِلبنِ ِهۦ َوه َُو يَ ِعظُهۥُ ٰيَبُن‬ۡ ُ‫َوإِ ۡذ قَا َل لُ ۡق ٰ َمن‬
Meskipun pada hasil variabel ‫اَل تُ ۡش ِر ۡك بِٱهَّلل ۖ ِ إِ َّن ٱل ِّش ۡركَ لَظُ ۡل ٌم َع ِظيم َوإِ ۡذ قَا َل‬
perilaku terpuji anak terbilang cukup ‫ي اَل تُ ۡش ِر ۡك بِٱهَّلل ۖ ِ إِ َّن‬ ۡ ُ‫لُ ۡق ٰ َمن‬
َّ َ‫ٱِلبنِ ِهۦ َوهُ َو يَ ِعظُهۥُ ٰيَبُن‬
besar, hal ini tidak bisa menjadi faktor ‫ٱل ِّش ۡركَ لَظُ ۡل ٌم َع ِظيم‬
adanya hubungan menonton film
Terjemahnya:
animasi serial Nussa dengan perilaku
terpuji, sebagaimana pada uji korelasi Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata
kepada anaknya, di waktu ia memberi
didapatkan hubungan yang lemah pelajaran kepadanya: “Wahai anakku,

232
Pengaruh Menonton Film Animasi Serial Nussa (St.Mega Puspikasari
Mansur, Muliaty Amin, Terhadap Perilaku Terpuji Anak
Irwan Misbach)
janganlah kamu mempersekutukn yang terpuji pula. Stimulus dapat
Allah sesungguhnya mempersekutukan datang dari orang tua ataupn tontonan
Allah adalah benar-benar kezaliman
yang besar” anak. Dan begitupun sebaliknya
apabila mendapat-kan stimulus yang
Sebagaimana ketika Luqman tidak terpuji maka akan tumbuh
memberikan pelajaran ke anaknya dan menjadi perilaku yang tidak terpuji.
berkata “wahai anakku” adalah kata PENUTUP
yang menunjukkan lemah lembut Kesimpulan
kepada anaknya. Ayat di atas mencon- Dari hasil penelitian dan
tohkan agar mendidik anak tidaklah pembahasa peneliti menrik kesimpulan
selalu keras agar anak tumbuh dengan sebagai berikut:
berperilaku yang baik. Karena Allah 1. Hubungan menonton film animasi
senantiasa untuk berbuat baik serial Nussa dengan perilaku terpuji
(berperi-laku terpuji) karena akan menujukkan adanya hubungan yang
rendah dengan nilai koefisien
mendapatkan balasan yang baik pula.
korelasi sebesar 0,212 berada di
Sebagaimana dalam QS. As-Saffaat /
antara 0,20 – 0,399. Arah hubungan
37: 105.
َ‫ص َّد ۡقتَ ٱلرُّ ۡءيَ ۚٓا إِنَّا َك ٰ َذلِك‬
positif karena nilai r posistif, maka
َ ‫قَ ۡد‬
َ‫ن َۡج ِزي ۡٱل ُم ۡح ِسنِين‬
semakin sering menonton film
animasi serial Nussa maka semakin
Terjemahnya: meningkat perilaku terpuji. Untuk
Sesungguhnya kamu telah membenar-
kan mimpi itu sesungguhnya demikian- kontibusi menonton film animasi
lah Kami memberi balasan kepada serial Nussa adalah sebesar 4,5%
orang-orang yang berbuat baik. 2. Pengaruh menonton film animasi
Pada ayat di atas menyuruh serial Nussa terhadap perilaku
kita senantiasa berperilaku terpuji agar terpuji anak di SD Muhammadiyah
mendatangkan kebaikan untuk diri kita Mamuju MBS Attanwir dilihat dari
sendiri. Perilaku seorang anak di tentu- tabel 4.48 dari hasil perhitungan uji
kan dari apa yang anak lihat, amati, t diperoleh nilai sebesar 1,994
dan kebiasaan lingkungan sekitarnya. dibandingkan dengan t tabel (df =
Maka sebagai orang tua haruslah
84) yaitu 19,88 dengan taraf
menempat-kan anak pada lingkungan
signifikan 5% jadi t hitung < t tabel
yang baik agar tumbuh menjadi anak
maka Ha diterima dan Ho ditolak.
yang ber-perilaku yang baik.
Dengan kata lain hipotesis alternatif
Sebagaimana dalam teori skinner teori
diterima (Ha) dan hipotesis nol
“S-O-R” atau Stimulus-Organisme-
Respon. Yang di mana perilaku ditolak (Ho).
seseorang adalah respon atau reaksi Implikasi
seseorang terhadap rangsa-ngan dari 1. Menonton film berkonten
luar. Yang artinya apabila seorang dakwah tidak selalu menjadi faktor
diberi stimuls atau rangsangan terbentuknya perilaku terpuji.
terhadap hal-hal terpuji dan mendapat Terdapat beberapa faktor yang
respon maka akan terbentuk perilaku dapat mempengaruhi perilaku

233
Jurnal Washiyah Volume 1 No 1, Juli 2021
230-247
terpuji yaitu, faktor keluarga, agar anak tumbuh menjadi
faktor lingkungan, faktor guru, manusia yang berperilaku terpuji.
faktor individu sendiri, dan faktor 2. Peneliti mengharapkan penelitian
pelajaran-pelajaran yang di- selanjutnya bisa memperluas
dapatkan terkait perilaku terpuji. cakupan wilayah penelitian untuk
Peran orang tua sangat penting mengungkapkan apa saja hal-hal
untuk mejadikan anak berperilaku sebenarnya yang menjadi faktor
terpuji. Memberikan pendidikan seorang berilaku terpuji.
yang baik dan mencontohkannya
DAFTAR PUSTAKA Budiastuti, Dyah, Agustinus Bandur.
Al-Qur’an dan Terjemahnya. Validitas dan Reliabilitas
Penelitian. Jakarta: Mitra
Aditya. Trik Dahsyat Menjadi Wacana Media, 2018
Animator 3D Handal,
Yogyakarta: Andi, 2009. Bungin, Burhan. Metode Penelitian
Kuantitatif. Jakarta: Kencana
Alhasyimi. Mu’im Abdul. Akhlak Pranada MediaGroup, 2009.
Rasul Menurut Bukhari dan
Muslim, Jakarta: Gema Insani, Clarissa, Claudya Angelina. “Pengaruh
2009. Menonton Film Kartun Syamil
& DodoTerhadap Perilaku
Almunadi. “Shiddiq dalam Pandangan keaga-maan Anak Di Desa
Quraish Shihab”. Jurnal 17, Pucung Kecamatan Kota Baru
no.1 (2016):h.129. Kabupaten Karawang”. Skripsi.
Semarang: Fakultas Dakwah
Amalia, Rezki. “Pengaruh Menonton dan Komunikasi Universitas
Film Upin dan Ipin Terhadap Islam Negeri Walisongo, 2019.
Pengetahuan dan Perilaku
Positif Murid Sekolah Dasar Darmawan, Deni. Metode Penelitian
Negeri 26 Tino Toa Bantaeng”. Kuantitatif. Cet. II; Bandung;
Skripsi. Makassar: Fakultas PT
Dakwah dan Komunikasi Remaja Rosdakarya, 2014.
Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar, 2016. Darwis, Satibi. “Sifat Amanah”, Jurnal
7, no.5 (2013): h.4.
Amin, Muliaty. Metodologi Dakwah.
Makassar: Alauddin University Departemen Pendidikan Nasional.
Press, 2013. Kamus Bahasa Indonesia.
Jakarta: Pusat
Amin, Muliaty. Filsafat Dakwah. Bahasa, 2008.
Makassar: Alauddin Press,
2000. Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan
Terjemahnya. Bandung:
Andika, Titin, ddk. “Amanah dan Syaamil Quran,
Khianat dalam Al-Qur’an 2008.
Menurut Quraish Shihab”.
Jurnal 5, no. 02 (2020): h.179. Duli, Nikolaus. Metodologi Penelitian
Kuantitatif; beberapa konsep
Arifuddin. Metode Dakwah Dalam dasar untuk penulisan skripsi&
Masyarakat.Makassar: analisis data dengan SPSS.
Alauddin University Press,
2011.

232
Pengaruh Menonton Film Animasi Serial Nussa (St.Mega Puspikasari
Mansur, Muliaty Amin, Terhadap Perilaku Terpuji Anak
Irwan Misbach)
Hartika,Tika Hartati. “Peran Orang Tua https://www.google.com/amp/s/
Dalam Membina Akhlak Anak suaramuahammadiyah.id/2019/
Usia 5-10 Tahun: Studi Di Desa 01/03/lapang-dada-2/amp/ (2
Pendingan Kecamatan Muara mei 2020)
Lakitan Kabupaten Musi
Rawas”. Jurnal 1, no. 2 (2019): Kementrian Agama RI. Al-Quran dan
h. 141-146 Terjemahnya. Garut: CV.
Penerbit J-Art,
Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian 2011
Dengan Statistik. Cet. III; Kemendikbud. “Kamus Besar Bahasa
Jakarta: PT Indonesia.”
Bumi Aksara, 2008. https://kbbi.web.id/perilaku.htm
l (9 Juni 2020).
Hidayat, Nur. Akhlak Tasawuf.
Yogyakarta: Ombak, 2013. Kriyanto, Rachmat. Teknik Praktis
Riset Komunikasi. Jakarta:
Infodatin. Kondisi Pencapaian Prog- Kencana Pranada Media
ram Kesehatan Anak. Pusat Group,2007.
Data dan Informasi Kementrian
Kesehatan RI, 2013 Latif, Mukhtar, dkk. Pendidikan Anak
Irma, Ade. “Pelaku Narcissitic Pada Usia Dini Teori dan Aplikasi.
Pengguna Instagram dikalangan Jakarta: Kencana, 2016.
Mahasiswa Madani. ”Durasi Menonton TV”. Situs
Universitas Serambi Mekkah”. Resmi Madani.
https://www.madaninews.id/32
Jurnal Ilmiah 3, no. 2 (2018): h. 81. 18/durasi-menonton-tv-dan-
main-gadget-yang-aman-untuk-
Isdianto, M Eko. “Menonton Sebagai anak.html (8 Maret 2020).

Media Pembelajaran Instant”. Jurnal, Milawati. “Pengaruh Penggunaan


(2011): Insta-gram Terhadap Perilaku
h.5. narsis-me Mahasiswa
Jurnalistik UIN Alauddin”.
Ishaq, el Ropingi. Pengantar Ilmu Skripsi. Makassar: Fakultas
Dakwah. Malang: Madani, Dakwah dan Komuni-kasi
2016. Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar, 2019.
Jamridafrizal. “Teori Belajar
Behaviori-sme dan Nasrullah. “Penanaman Perilaku
Implikasinya dalam Praktek Terpuji Melalui Kegiatan
Pendidikan”,Jurnal, (2015): Keagamaan Siswa DI SMP
h.12. Negeri 12
Palangkaraya”.Skripsi.Palangka-
Jawas, Al-Ustadz Yazid bin’Abdul raya: Fakultas Tarbiyah dan
Qdir. “Malu adalah Akhlak Ilmu Keguruan Institut Agama
Islam”. Almanhaj As-Sunnah. Islam Negeri Palangkaraya,
12 Desember 2008. 2018.
https://almanhaj.or.id/12190-
malu-adalah-akhlak-islam- Nisfianor. Penelitian Statistika
2.html (10 Juli 2020). Modern Modern Untuk Ilmu
Sosial. SalembaHumanika,
Jihan, Mutohharun. “Lapang Dada”. 2009
SuaraMuhammadiyah.id. 2019

233
Jurnal Washiyah Volume 1 No 1, Juli 2021
230-247
Nurmalia, Yuni. “Anak Sering Nonton Skripsi. Depok: Universitas
youtube? Ini Dia Dampaknya”. Indonesia, 2014
Kumparan. 27 maret 2019.
https://www.google.com/amp/s/ Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Jakarta:
m.kumparan.com/amp/babylogi PT RajaGrafindo Persada, 2019.
st/anak-sering-nonton-youtube-
ini-dampaknya- Rozak, Purnama.“Indikator Tawadhu
15567738229382073#gfm(25 dalam Keseharian”. Jurnal 1,
Oktober 2019). no.12 (2017):
h.176.
Nurlaila, Siti. “Pengaruh Menonton
Film Kartun Terhadap Akhlak Sakti, Suryo Hadiwijoyo.
Siswa SD Negeri 14 Martapura Pengarusutamaan Hak Anak
Kecamatan Martapura Tahun Dalam Anggaran
Pelajaran 2016/2017”. Skripsi. Publik. Yogyakarta: Graha
Martapura: Fakultas Tarbiyah Ilmu, 2015.
dan Keguruan Institut Agama
Islam Negeri Metro, 2017. Saputra, Wahidin. Pengantar Ilmu
Dakwah. Jakarta: PT Raja
Prafita, Austin Dian. “Hubungan antara Grafindo Persada, 2012.
Intensitas Menonton Televisi
dan Tingkat Pengawasan Orang Sarwono, Jonathan. Metode Penelitian
Tua dengan Perilaku Kekerasan Kuantitatif dan Kualitatif .
Oleh Anak”. Skripsi. Semarang: Yogyakarta:Graha Ilmu, 2006.
Jurusan Ilmu Komunikasi Shihab, Quraish. Al- Misbah. Jakarta:
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Lentera Hati, 2001.
Politik, Universitas Diponegoro,
2014. Sit, Masganti. Psikologi
Perkembangan Anak Usia dini.
Priyono. Metode Penelitian Depok: Kencana, 2017.
Kuantitatif. Surabaya: Sifatama
Publishing, 2016. Siregar, Sofyan. Statistik Desktiptif
Untuk Penelitian. Cet. V;
Putra, Asaas, dkk. “Pengaruh Youtube Jakarta: PT Raja Grafindo
di smartphone terhadap perkem- Persada, 2016.
bangankomunikasi interpersonal
anak”. Jurnal 21, no.2 (2018): Siregar, Sofyan. Statistik Parametrik
hal.160. untuk Penelitian Kuantitatif,
Cet. V; Jakarta: Bumi Aksara,
Rahmawati, Yasinta. ”Bunuh Bocah 2017.
Terinspirasi dari Film, Ketahui
BatasanTontonanAnak!”. Subandi, Ahmad. “Hakikat dan
Suara Com. 09 Maret 2020. Konteks Dakwah”. Jurnal
https://www.suara.com/health/2 XVIII, no.90-91.
020/03/09/102229/bunuh-
bocah-terinspirasi-dari-film- Supardi, Ahmad. “Dididiklah Anak
ketahui-batasan-anak-nonton- Sesuai Zamannya”,
film?page=all Republika.co.id, 27 Januari
(13 Januari 2021). 2017.
https://www.google.com/amp/ss
Putri, Anggita Annisa Inggita. /mm.republica.co.id/amp/akfww
“Analisis Pengaruh Pergeseran 0i396 (25 Oktober 2019)
Media Menonton Video
Terhadap Jenis Konten Video”.

232
Pengaruh Menonton Film Animasi Serial Nussa (St.Mega Puspikasari
Mansur, Muliaty Amin, Terhadap Perilaku Terpuji Anak
Irwan Misbach)
Sugiono. Model Metode Penelitian
Pendidikan.Bandung: Alfabeta,
2009.

Tajibu, Kamaluddin. Metode


Penelitian Komunikasi. .
Makassar: Alauddin
University Press, 2013.

Trianton, Teguh. Film Sebagai Media


Belajar. Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2013.

Umar, Utadz Suhairi Umar. “Malu


dalam Islam”. Al-Irsyad Al-
Islamiyahl. 9 mei 2020.
https://www.alirsyad.or.id/malu
-dalam-islam/ ( 11 Juli 2021).
Yevie, virgia. “Perilaku Meniru Anak

Usia Dini Sebagai Akibat dari Aktivitas


Menonton Film Kartun
Kesukaan”. Skripsi. Semarang:
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang,
2017.

Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi.


Jakarta: Grasindo, 2004, h. 7.

Zaini, Rifon.“Studi Atas Pemikiran B.F


Skinner Tentang Belajar”.
Jurnal 1, no.1 (2014): h. 121-
122

233

You might also like