Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Nurrahmaton, Sri Juliani

HEALTH EDUCATION TENTANG VULVA HYGIENE MEMPENGARUHI PENGETAHUAN


DAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM PENCEGAHAN KEPUTIHAN
Nurrahmaton1 Sri Juliani2

1,2Institut
Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
email : nurrahmaton@helvetia.ac.id, srijuliani@helvetia.ac.id

ABSTRACT HEALTH EDUCATION ABOUT VULVA HYGIENE INFLUENCES KNOWLEDGE AND ATTITUDES
OF YOUNG WOMEN IN PREVENTION OF LEUCORRHOEA

Background: Leucorrhoea is one of the reproductive health experienced by young women. Many
teenagers do not know about vaginal discharge, vaginal discharge occurs due to poor hygiene practices, to
improve the knowledge and attitudes of young women, for this chance the students is tought about health
education about vulva hygiene in the prevention of vaginal discharge. Objective: This study aims to find out the
effect of health education on vulva hygiene on the knowledge and attitudes of young women in the prevention of
vaginal discharge in SMA Al-Amjad. Method: This research is a quantitative study that used pre-experimental
design with one group pre-test and pot-test design approach. Data was collected by using a questionnaire. The
sample of this study were female teenagers of SMAAl-Amjad which were obtained through 85 stratified random
sampling. Data analysis used the Wilcoxon signed rank test. Results: The showed that the knowledge of young
women before being given health education had an average value of 53.85, an increase to 82.06 after being
given health education. The same results showed the attitude of young women before being given health
education with an average value of 68.24 an increase to 77.05 after being given health education. Statistical test
results obtained p value = .000 (<.05). Conclusion: of this study is the influence of health education on vulva
hygiene on the knowledge and attitudes of young women in the prevention of vaginal discharge.
Suggestion This counseling will help adolescents obtain information and increase their knowledge about
reproductive health.

Keywords: Health Education, Leucorrhoea, Knowledge, Youth, Attitude, Vulva Hygiene

ABSTRAK

Latar Belakang : Keputihan adalah salah satu kesehatan reproduksi yang dialami remaja wanita. Banyak
remaja tidak mengetahui tentang keputihan. Keputihan terjadi dikarenakan praktik hygiene yang buruk. Keputihan
normal tidak memerlukan pengobatan khusus dan akan membaik dengan sendirinya dengan hygiene yang
benar. Namun, bila ternyata yang dialami adalah keputihan yang tidak normal, dapat berpotensi mengganggu
fungsi organ kewanitaan dan mengancam kesuburan para remaja saat mereka dewasa nanti.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh health education tentang vulva hygiene terhadap
pengetahuan dan sikap remaja putri dalam pencegahan keputihan di SMA Al-Amjad.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan design pre-eksperimental dengan
pendekatan one group pre-test pot-test design. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Sampel penelitian ini
adalah remaja putri SMA Al-Amjad yang diperoleh melaui stratified random sampling berjumlah 85 orang.
Analisis data menggunakan uji wilcoxon signed rank test.
Hasil: penelitian menunjukkan pengetahuan remaja putri sebelum diberikan pendidikan kesehatan
memiliki nilai rata-rata 53,85 terjadi peningkatan menjadi 82,06 setelah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil
yang sama menunjukkan sikap remaja putri sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan nilai rata-rata
68,24 terjadi peningkatan menjadi 77,05 setelah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil uji statistic didapatkan
nilai p=0,000 (<0,05).
Kesimpulan: Terdapat pengaruh health education tentang vulva hygiene terhadap pengetahuan dan sikap
remaja putri dalam pencegahan keputihan.
Saran Penyuluhan ini akan membantu remaja memperoleh informasi dan menambah wawasan mereka
tentang kesehatan reproduksi.

Kata Kunci : Health Education, Keputihan, Pengetahuan, Remaja, Sikap, Vulva Hygiene

62
MJ (Midwifery Journal), Vol 1, No.2. Juni 2021,
ISSN (Cetak) 2775-393X ISSN (Online) 2746-7953, Hal 62-70

PENDAHULUAN yang memiliki perilaku buruk dalam pencegahan


Salah satu indikator penting dalam keputihan. Hal ini dikarenakan banyak remaja yang
pembangunan nasional adalah tercapainya menganggap perilaku hygiene sebagai hal sepele
kehidupan yang sehat, dimana didalamnya adalah dan mereka malu untuk berkonsultasi ke orang tua,
termasuk kesehatan perempuan. Kesehatan guru maupun tenaga kesehatan. Hal
perempuan yang harus diperhatikan salah satunya tersebutmenyebabkan kurangnya pengetahuan dan
adalah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi sikap remaja putri dalam melakukan perilaku
adalah kesejahteraan secara lengkap baik fisik, hygiene genitalianya.(7)
mental dan sosial, tidak hanya terbatas dari WHO menekankan pentingnya pendidikan
penyakit dan ketidakmampuan atau cacat terkait kesehatan reproduksi kepada kelompok remaja
dengan sistem reproduksi. (1) muda, yaitu kelompok usia 10-14 tahun. Usia ini
Wanita sepanjang hidupnya mengalami merupakan masa emas untuk membentuk dan
beberapa fase perubahan dari masa bayi, anak- mempersiapkan mereka dalam mengambil
anak, remaja, dewasa dan masa senium. Masa keputusan yang lebih bertanggungjawab terhadap
remaja merupakan tahapan yang penting dalam kesehatan reproduksinya. Salah satu strategi untuk
perkembangan seksualitasnya, yang ditandai meningkatkan pengetahuan remaja tentang
dengan tumbuhnya payudara, bulu di daerah kesehatan reproduksi adalah melalui pendidikan
kemaluan, dan menstruasi yang pertama kali kesehatan.(8)
(menarche). Rata-rata wanita mengalami keputihan Kurangnya pengetahuan remaja putri dapat
sebelum dan sesudah menstruasi.(1) diatasi dengan pendidikan kesehatan, yang
Keputihan (fluor albus) merupakan cairan bertujuan untuk mendapatkan informasi,
yang keluar dari vagina yang tidak berupa darah mengadopsi nilai-nilai dan pengetahuan yang dapat
dan kadang disertai rasa gatal dan nyeri. Keputihan merubah pola pikir dan tindakan sesorang.
ini salah satu masalah kesehatan reproduksi yang Pendidikan kesehatan yang dapat berpengaruh
dialami remaja wanita. Ironisnya kebanyakan wanita terhadap pengetahuan seseorang dapat diperoleh
tidak mengetahui tentang keputihan. Penyebab dan dari orang tua, guru maupun tenaga kesehatan.(9)
pencegahan keputihan yang jika tidak ditangani Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
dengan baik bisa berakibat fatal seperti gejala awal Sekar dengan judul pengaruh pendidikan kesehatan
kanker rahim, kemandulan, kehamilan ektopik dan tentang vulva hygiene terhadap pengetahuan, sikap
penyakit menular lainnya.(2) dan praktik remaja putri yang mengalami keputihan
Menurut Word Health Organization (WHO) di pondok pesantren Al-Izzah Demak ternyata ada
jumlah wanita di dunia yang mengalami keputihan perbedaan skor rata-rata sebelum dan sesudah
sebanyak 75%. Untuk angka kejadian masalah diberikan pendidikan kesehatan. Ada pengaruh
kesehatan reproduksi yang ada di Asia sebanyak pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap
76% yang mengalami keputihan. Angka ini berbeda dan praktik remaja putri dalam pencegahan
tajam dengan Eropa yang hanya 25%. Hal ini keputihan.(10)
dikarenakan kondisi cuaca yang beriklim tropis Hasil penelitian yang dilakukan oleh
jamur mudah berkembang yang mengakibatkan Yulistasari yang berjudul efektivitas pendidikan
kasus keputihan.(3) kesehatan menggunakan media audiovisual
Berdasarkan data dan informasi profil terhadap perilaku personal hygiene genitalia remaja
kesehatan indonesia tahun 2016 jumlah remaja putri dalam mencegah keputihan dapat disimpulkan
putri di Indonesia sebanyak 22 juta jiwa berusia 10- bahwa ada perbedaan terhadap prilaku sebelum
19 tahun.(4) Berdasarkan survey demografi dan diberikan pendidikan kesehatan dengan
kesehatan Indonesia jumlah remaja yang menggunakan media audiovisual. Setelah diberikan
mengalami keputihan sebanyak 45%.(5) Keputihan pendidikan kesehatan perubahan perilaku menjadi
dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu infeksi, lebih tinggi dibandingkan sebelum diberikan
bakteri, virus, penggunaan kontrasepsi dan perilaku pendidikan kesehatan dengan menggunakan media
vulva hygiene yang tidak benar. Faktor terbesar audiovisual. Perbedaan perilaku juga berbeda
yang menyebabkan keputihan pada remaja adalah antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
rendahnya perilaku hygiene.(6) dengan p value < yaitu 0,00<0,05. Hasil penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan
Mokodongan dengan judul hubungan tingkat menggunakan audiovisual efektif terhadap perilaku
pengetahuan tentang keputihan dengan perilaku personal hygiene genitalia remaja putri dalam
pencegahan keputihan di kota Manado dan kota mencegah keputihan.(11)
Mobagu, didapatkan bahwa lebih banyak remaja

63
Nurrahmaton, Sri Juliani

Menurut hasil penelitian Purnama dengan remaja yang bertujuan untuk memberikan informasi
judul efektivitas pendidikan kesehatan terhadap dan pengetahuan yang berhubungan dengan
tingkat pengetahuan remaja perempuan tentang perilaku hidup sehat bagi remaja, disamping
pencegahan keputihan di SMK YMJ Ciputat mengatasi masalah yang ada.(13)
didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang Berdasarkan latar belakang tersebut maka
signifikan pengetahuan remaja perempuan sebelum peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan judul “Pengaruh Health Education Tentang Vulva
tentang pencegahan keputihan dengan nilai Hygiene Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja
p=0,000. Pendidikan kesehatan dengan metode Putri Dalam Pencegahan Keputihan di SMAAl-
ceramah memiliki efektifitas yang besar dalam Amjad Tahun 2018”
meningkatkan pengetahuan dengan nilai eta Tujuan penelitian ini adalah untuk
squared 0,468.(8) mengetahui pengaruh health education tentang
Berdasarkan hasil penelitian Arianti dengan vulva hygiene terhadap pengetahuan dan sikap
judul pengaruh pengetahuan remaja tentanng vulva remaja putrid dalam pencegahan keputihan di SMA
hygiene terhadap perubahan perilaku pencegahan Al-Amjad.
keputihan patologi pada siswi kelas X di SMA
Muhammadiyah 3 Yogyakarta sebelum dilakukan METODE
penyuluhan menunjukkan bahwa hasil analisis Desain penelitian yang digunakan adalah
dengan uji wilxocon dengan nilai p = 0,000 < α 0,05, pre-eksperimental. Survei analitik yang di lakukan
maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pada penelitian ini menggunakan rancangan
pengetahuan remaja tentang perilaku vulva hygiene pendekatan one group pre-test post-test. Penelitian
terhadap perubahan perilaku pencegahan ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan
keputihan patologi pada siswi X di SMA tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah
Muhammadiyah 3 Yogyakarta.(12) dilakukannya pendidikan kesehatan tentang vulva
Peneliti telah melakukan studi pendahuluan hygiene. Pengukuran dilaksanakan dua kali,yakni
di SMA Al-Amjad, di dapatkan data hasil melalui kuesioner pertama (pre-test) yang dilakukan
wawancara oleh 10 siswi yang mengatakan bahwa sebelum dilakukannya pendidikan kesehatan melaui
masing-masing dari mereka pernah mengalami ceramah dan kuesioner kedua (post-test) yang
keputihan. 10 orang mengatakan pernah digunakan untuk melihat sejauh mana perubahan
mengalami lebih dari 2 kali, 2 diantaranya pengetahuan dan sikap setelah diberikan
mengatakan hampir setiap hari mengalami pendidikan kesehatan melalui ceramah. Alat yang
keputihan. 6 orang mengatakan keputihan sebelum digunakan untuk memberikan pendidikan kesehatan
dan sesudah menstruasi. 2 orang mengatakan berupa Satuan Acara Penyuluhan (SAP), materi
keputihannya berwarna putih susu dan terkadang tentang keputihan dengan menggunakan media
disertai gatal. Dalam hal pengetahuan yang dimiliki leaflet (14).
siswi tentang vulva hygiene didapatkan hasil 10 Lokasi penelitian ini dilakukan di SMA Al-
responden kurang paham tentang praktik hygiene Amjad yang beralamat di Jalan Letjen Jamin Ginting
yang benar. 3 orang tidak mengetahui arah Rambong Dalam Kecamatan Binjai Selatan Kota
membersihkan vulva hygiene yang benar, 2 orang Binjai Sumatera Utara, dengan alasan terdapat
tidak menngetahui frekuensi mengganti celana masalah.
dalam, 3 orang mengatakan pernah menggunakan Populasi adalah keseluruhan objek
cairan pembersih vagina, 2 orang mengatakan tidak penelitian atau objek yang di teliti.(15) Populasi
mengeringkan vagina setelah membasuh organ pada penelitian ini adalah siswi SMA Al-Amjad
genitalia. Sebelumnya 10 siswi juga mengatakan kelas VII VIII dan IX yang masih tercatat sebagai
belum pernah mendapatkan informasi mengenai siswi SMA Al-Amjad yakni sebanyak N = 439
vulva hygiene, baik dari guru maupun fasilitas orang. Sampel adalah sebagian dari populasi yang
kesehatan lainnya sehingga mereka belum dapat mewakili seluruh populasi.(16) Teknik
mengetahui bagaimana cara pencegehan dan sampling yang digunakan dalam penelitian ini
penanganan keputihan. adalah proportionate stratified random sampling
Sesuai dengan studi pendahuluan, penelitian didapat sampel sejumlah 85 orang. Perhitungan
terdahulu dan didukung dengan program SDGs sampel digunakan dengan Rumus Slovin. Dengan
“good health and well being” yang artinya menjamin rincian Kelas VII 25 orang, Kelas VIII 28 orang dan
kehidupan sehat dan mendorong kesejahteraan kelas IX 32 orang.
bagi semua orang di segala usia.peneliti tertarik Analisis univariat digunakan untuk
untuk melakukan pembinaan kesehatan reproduksi mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

64
MJ (Midwifery Journal), Vol 1, No.2. Juni 2021,
ISSN (Cetak) 2775-393X ISSN (Online) 2746-7953, Hal 62-70

variabel dari hasil penelitian dengan tujuan untuk putri sesudah diberikan pendidikan kesehatan
mengetahui distribusi frekuensi dari tiap variabel. terdapat 62 responden (73%) memiliki pengetahuan
Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui yang baik, 20 responden (24%) memiliki
pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat, pengetahuan yang cukup, dan 3 responden (4%)
karena datanya tidak berdistribusi normal memiliki pengetahuan yang kurang. Berdasarkan
menggunakan analisis uji wilcoxon signed rank test, sikap remaja putri sebelum diberikan pendidikan
pada batas kemaknaan perhitungan statistik p-value kesehatan dari 85 responden terdapat 67
(0,05). Apabila hasil perhitungan menunjukkan nilai responden (79%) memiliki sikap positif dan 18
p <p-value (0,05) maka dikatakan (Ho) ditolak, responden (21%) memiliki sikap negatif, dan dapat
artinya kedua variabel secara statistik mempunyai diketahui juga bahwa sikap remaja putri sesudah
pengaruh yang signifikan. diberikan pendidikan kesehatan dari 85 responden
, terdapat 79 responden (93%) memiliki sikap positif
HASIL dan 6 responden (7%) memiliki sikap negatif.
Karakteristik Responden : Berdasarkan
Tabel .1. dibawah dapat diketahui bahwa dari 85 Tabel 1.
responden, umur responden berkisar antara 11-13 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik
tahun. 26 responden (31%) berumur 11 tahun, 28 Responden di SMA Al-Amjad
responden (33%) berumur 12 tahun dan 31
responden (36%) berumur 13 tahun yang terdiri dari Karakteristik Jumlah
kelas VII sebanyak 25 responden (29%), kelas VIII Total
Responden Siswi
sebanyak 28 responden (33%) dan kelas IX Umur F % f %
sebanyak 32 responden (38%). 11 Tahun 26 31
Analisa Univariat :Berdasarkan Tabel .2. 12 Tahun 28 33 85 100
dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi 13 Tahun 31 36
pengetahuan remaja putri sebelum diberikan Kelas
pendidikan kesehatan terdapat 14 responden (16%) VII 25 29
memiliki pengetahuan yang baik, 36 responden VIII 28 33 85 100
(42%) memiliki pengetahuan yang cukup, dan 35
IX 32 38
responden (41%) memiliki pengetahuan yang
kurang, Distribusi frekuensi pengetahuan remaja

Tabel 2.
Distribusi Frekuensi Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri dalam PencegahanKeputihan Sebelum dan
Sesudah Diberikan Health Education tentang Vulva Hygiene

Pengetahuan
Total
Analisis Univariat Baik Cukup Kurang
f % f % f % F %
Pre-Test 14 16 36 42 35 41 85 100
Post-Test 62 72 20 24 3 4 85 100
Sikap
Total
Positif Negatif
f % f % F %
Pre-Test 67 79 18 21 85 100
Post-Test 79 93 6 7 85 100

Analisa Bivariat : Berdasarkan tabel .3. dapat perbedaan yang signifikan antara nilai pengetahuan
diketahui rata-rata nilai pengetahuan sebelum sebelum dan sesudah diberikan health education.
diberikan health education adalah 53,85 dan Berdasarkan rata-rata nilai sikap sebelum
sesudah diberikan health education adalah 82,06. diberikan health education adalah 68,24 dan
Terlihat nilai perbedaan antara nilai pengetahuan sesudah diberikan health education adalah 77,05.
sebelum dan sesudah diberikan health education Terlihat nilai perbedaan antara nilai sikap sebelum
adalah 28,21. Hasil uji statistic didapatkan nilai p= dan sesudah diberikan health education adalah
0,000 (<0,05) maka dapat disimpulkan ada 8,81. Hasil uji statistic didapatkan nilai p= 0,000

65
Nurrahmaton, Sri Juliani

(<0,05) maka dapat disimpulkan ada perbedaan sesudah diberikan health education.
yang signifikan antara nilai sikap sebelum dan

Tabel 3.
Pengaruh Health Education tentang Vulva Hygiene terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri dalam
Pencegahan Keputihan di SMA Al-Amjad

Pengetahuan
Analisis
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum p value
Bivariat
Pre-Test 85 53.85 15.032 25 88
0.000
Post-Test 85 82.06 10.334 44 94
Sikap
Pre-Test 85 68.24 9.982 44 83
0.000
Post-Test 85 77.05 9.962 52 89

PEMBAHASAN Seseorang yang telah memperoleh


Distribusi Frekuensi Pengetahuan Remaja pendidikan, didasari dengan kesadaran yang positif
Putri dalam Pencegahan Keputihan Sebelum dan dan merasa tertarik akan melakukan suatu
Sesudah Diberikan health education tentang vulva pengetahuan yang baru lalu direfleksikan menjadi
hygiene: Berdasarkan hasil penelitian distribusi perilaku hidup yang sehat.(20)
frekuensi pengetahuan remaja putri sebelum Teori tersebut selaras dengan penilitian yang
diberikan pendidikan kesehatan mayoritas berada di dilakukan oleh Purnama (2015) pada siswi SMK
pengetahuan cukup sebanyak 36 responden (42%) YMJ Ciputat menunjukkan bahwa siswi SMK YMJ
dan dapat diketahui juga bahwa distribusi frekuensi Ciputat tersebut memiliki pengetahuan yang cukup
pengetahuan remaja putri sesudah diberikan mengenai keputihan sebelum diberikan pendidikan
pendidikan kesehatan mayoritas berada di kesehatan dikarenakan mereka kurang
pengetahuan baik sebanyak 62 responden (73%) mendapatkan informasi mengenai keputihan. Hal ini
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini jauh berbeda dibandingkan pengetahuan sesudah
terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan diberikan pendidikan kesehatan.(8)
terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi Penilitian yang sama juga dilakukan oleh
melalui panca indra manusia yakni indra Putri (2016) pada siswi Pondok Pesantren Al-Izzah
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan Demak menunjukkan bahwa siswi Pondok
raba yang artinya pengetahuan dapat diperoleh Pesantren Al-Izzah Demak tersebut memiliki nilai
darimana saja. Sebagian besar pengetahuan pengetahuan sebelum diberikan pendidikan
manusia diperoleh melalui mata dan telinga seperti kesehatan yang jauh lebih rendah dibandingkan
poster, koran dan sumber informasi yang berbentuk setelah diberikan pendidikan kesehatan. Hal ini
tulisan dan informasi yang berbentuk suara seperti dikarenakan mereka kurang mendapatkan informasi
seminar, penyuluhan dan lain-lain.(17) mengenai keputihan sehingga mempengaruhi
Banyak faktor yang dapat meningkatkan pengetahuan mereka dalam pencegahan
pengetahuan seseorang seperti pengalaman yang keputihan.(10)
dapat dijadikan cara untuk menambah pengetahuan Penelitian yang sama juga dilakukan oleh
seseorang tentang sesuatu hal. Selain itu edukasi Arianti (2017) pada pada siswi kelas x di SMA
juga mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir Muhammadiyah 3 Yogyakarta bahwa siswi kelas x
seseorang sehingga pengetahuan yang diperoleh di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta tersebut
semakin baik.(18) memiliki nilai pengetahuan sebelum diberikan
Pengetahuan tentang kesehatan dapat pendidikan kesehatan yang jauh lebih rendah
diperoleh dari pendidikan pendidikan kesehatan dibandingkan setelah diberikan pendidikan
sesuai dengan strategi yang ada dan dibantu kesehatan. Hal ini dikarenakan mereka kurang
dengan media pembelajaran untuk memperoleh mendapatkan informasi mengenai keputihan
hasil belajar yang maksimal dan mempermudah sehingga mempengaruhi pengetahuan mereka
dalam meningkatkan pengetahuan seseorang dalam pencegahan keputihan.(12)
secara signifikan.(19)

66
MJ (Midwifery Journal), Vol 1, No.2. Juni 2021,
ISSN (Cetak) 2775-393X ISSN (Online) 2746-7953, Hal 62-70

Menurut asumsi peneliti terdapat dikarenakan mereka kurang mendapatkan informasi


peningkatan pengetahuan yang signifikan, mengenai keputihan sehingga mempengaruhi sikap
disebabkan karena ada beberapa faktor yang mereka dalam pencegahan keputihan. (10)
mempengaruhi proses pemberian pendidikan Menurut asumsi peneliti adanya perbedaan
kesehatan sehingga informasi yang disampaikan sikap remaja putri dalam pencegahan keputihan
mudah diterima oleh responden. Selain sebelum dan sesudah diberikan pendidikan
menggunakan metode ceramah penelitian ini juga kesehatan, dikarenakan responden yang telah
menggunakan alat bantu seperti leaflet dan slide diberi stimulus/objek tentang health education
power point, karena dengan membaca responden tentang vulva hygiene terjadi peningkatan
akan dapat mengingat 10% dari yang dibacanya, pengetahuan, kemudian responden mengadakan
responden juga dapat mengingat 30% dari apa penilaian atau pendapat terhadap apa yang
yang dilihat, dan responden dapat mengingat 50% diketahui, dan proses selanjutnya responden
dari apa yang didengar. melaksanakan atau mempraktikkan apa yang
Distribusi Frekuensi Sikap Remaja Putri diketahui dan disikapi dengan baik.
dalam Pencegahan Keputihan Sebelum dan Pengaruh Health Education tentang Vulva
Sesudah Diberikan health education tentang vulva Hygiene terhadap Pengetahuan Remaja Putri
hygiene: Berdasarkan sikap remaja putri sebelum dalam Pencegahan Keputihan: Hasil yang diperoleh
diberikan pendidikan kesehatan dari 85 responden pada penelitian ini yang diuji menggunakan uji
mayoritas berada di kategori positif sebanyak 67 wilcoxon signed rank test yang didapatkan hasil ada
responden (79%) dan dapat diketahui juga bahwa perbedaan yang signifikan antara pengetahuan
sikap remaja putri sesudah diberikan pendidikan sebelum diberikan penddikan kesehatan dengan
kesehatan dari 85 responden mayoritas berada di nilai rata-rata 53,85 dan sesudah diberikan health
kategori positif 79 responden (93%). education adalah 82,06. Terlihat nilai perbedaan
Sikap merupakan penilaian atau pendapat antara nilai pengetahuan sebelum dan sesudah
seseorang terhadap stimulus atau objek. Pendapat diberikan health education adalah 28,21. Hasil uji
lain mengatakan sikap adalah suatu bentuk statistic didapatkan nilai p= 0,000 (<0,05).
evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap terhadap Hasil penelitian ini didukung oleh Sekar
suatu objek adalah perasaan mendukung atau (2016) dengan judul pengaruh pendidikan
memihak maupun perasan tidak mendukung atau kesehatan tentang vulva hygiene terhadap
tidak memihak pada objek tersebut.(20) pengetahuan dan sikap dan praktik remaja putri
Banyak faktor yang mempengaruhi yang mengalami keputihan di pondok pesantren Al-
pembentukan sikap seseorang seperti pengalaman Izzah Demak pada tahun 2016 didapatkan hasil
pribadi, kebudayaan, orang lain, media massa, penelitian dengan menggunakan uji paired sample
lembaga pendidikan, lembaga agama, serta faktor t-test yaitu p= 0,000 yang artinya ada pengaruh
emosi dalam diri individu.(17) Pada umumnya pendidikan kesehatan tentang vulva hygiene
seseorang akan mencari informasi lain untuk terhadap pengetahuan dan sikap dan praktik remaja
memperkuat sikapnya dan memilih untuk sikap putri.(10)
yang positif atau negatif. Salah satu faktor Hal tersebut selaras dengan pengertian
pembentukan sikap yang cocok untuk hal tersebut pendidikan kesehatan yang merupakan suatu
ialah lembaga pendidikan dikarenakan pendidikan proses yang direncanakan dengan sadar untuk
meletakkan dasar pengertian dan konsep moral menciptakan peluang bagi individu-individu untuk
dalam diri individu.(21) senantiasa belajar memperbaiki kesadaran serta
Dalam upaya mempertahankan kesehatan meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya
maka seseorang harus mempunyai prinsip demi kepentingan kesehatannya.(23)
kesehatan yang dapat diperoleh dari pendidikan Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini
kesehatan dengan tujuan untuk mengubah sikap terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan
yang lebih baik sehingga perilaku yang tidak sehat terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi
menjadi perilaku yang sehat.(22) melalui panca indra manusia yakni indra
Teori tersebut selaras dengan penilitian yang penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan
sama juga dilakukan oleh Sekar (2016) pada siswi raba yang artinya pengetahuan dapat diperoleh
Pondok Pesantren Al-Izzah Demak menunjukkan darimana saja. Sebagian besar pengetahuan
bahwa siswi Pondok Pesantren Al-Izzah Demak manusia diperoleh melalui mata dan telinga seperti
tersebut memiliki nilai sikap sebelum diberikan poster, Koran dan sumber informasi yang berbentuk
pendidikan kesehatan yang jauh lebih rendah dari tulisan dan informasi yang berbentuk suara seperti
setelah diberikan pendidikan kesehatan. Hal ini seminar, penyuluhan dan lain-lain.(20)

67
Nurrahmaton, Sri Juliani

Manusia mempunyai dorongan dasar untuk sebelum dan sesudah diberikan health education.
ingin tahu, untuk mencari penalaran, dan untuk Dalam hal ini dapat dinyatakan penerimaan
mengorganisasikan pengalamannya, sehingga hipotesa penelitian ini yaitu ada pengaruh health
unsur-unsur pengalaman yang semula tidak education tentang vulva hygiene terhadap sikap
konsisten dengan apa yang diketahui oleh individu remaja putri dalam pencegahan keputihan di SMA
akan disusun, ditata kembali sehingga tercapai Al-Amjad Tahun 2018.
suatu konsistensi yang menghasilkan perilaku Sikap merupakan penilaian atau pendapat
yaqng lebih baik.(21) seseorang terhadap stimulus atau objek. Pendapat
Penilitian yang sama juga dilakukan oleh lain mengatakan sikap adalah suatu bentuk
Dian (2015) pada siswi SMK YMJ Ciputat evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap terhadap
menunjukkan bahwa siswi SMK YMJ Ciputat suatu objek adalah perasaan mendukung atau
dengan judul efektivitas pendidikan kesehatan memihak maupun perasan tidak mendukung atau
terhadap tingkat pengetahuan remaja perempuan tidak memihak pada objek tersebut.(21)
tentang pencegahan keputihan dengan hasil yang Manusia pada dasarnya bersifat konsisten
menunjukkan terjadi peningkatan nilai pengetahuan dan orang akan berbuat sesuatu sesuai dengan
dengan nilai rata-rata 66,8% menjadi 75,5% setelah sikapnya yang disebut dengan cognitive dissonance
diberikan pendidikan kesehatan dan nilai uji t yaitu adanya suatu keseimbangan tentang
p=0,468 yang arinya pendidikan kesehatan memiliki kemantapan pengertian yang sudah dimiliki
efektifitas yang besar dalam meningkatakan individu. Cognitive dissonance akan timbul pada
pengetahuan remaja perempuan.(8) seseorang jika menghadapi hal-hal yang baru,
Penilitian yang sama juga dilakukan oleh dimana responden akan mengembalikan
Arianti (2017) pada pada siswi kelas x di SMA keseimbangan melalui suatu proses rasionalisasi
Muhammadiyah 3 Yogyakarta menggunakan uji dengan mengubah pengertian atau sikapnya.(21)
paired sample t-test didapatkan hasil p=0,000 yang Theory of Reasoned Action (TRA)
artinya ada pengaruh pengetahuan remaja tentang mengatakan bahwa sikap mempengaruhi perilaku
vulva hygiene terhadap perubahan perilaku melalui suatu proses keputusan yang teliti dan
pencegahan keputihan patologi.(12) beralasan. Secara sederhana teori ini mengatakan
Menurut asumsi peneliti health education bahwa seseorang akan melakukan suatu perbuatan
tentang vulva hygiene memengaruhi pengetahuan apabila ia memandang perbuatan itu positif.(17)
yang signifikan. Hal ini disebabkan karena ada Banyak faktor yang mempengaruhi sikap
beberapa faktor yang mempengaruhi proses sesorang seperti pengalaman pribadi, pengaruh
pemberian pendidikan kesehatan sehingga orang lain yang dianggap penting, faktor emosional,
informasi yang disampaikan diterima oleh peserta pengaruh kebudayaan, media masa dan lembaga
didik. Dalam penelitian ini penyampaian materi pendidikan. Dalam penelitian ini untuk mengubah
menggunakan metode ceramah, selain itu sikap seseorang dilakukan pendidikan
penyampaian materi juga menggunakan alat bantu kesehatan.(20)
seperti leaflet dan slide power point, karena dengan Pendidikan kesehatan merupakan suatu
membaca responden akan dapat mengingat 10% proses belajar untuk mengembangkan pengetahuan
dari yang dibacanya, responden juga dapat yang benar dan sikap yang positif dari individu atau
mengingat 30% dari apa yang dilihat, dan kelompok terhadap kesehatan yang bersangkutan
responden dapat mengingat 50% dari apa yang mempunyai cara hidup sehat sebagai bagian dari
didengar. cara hidupnya sehari-hari atas kesadaran dan
Pengaruh Health Education tentang Vulva kemauannya sendiri. Tujuan pendidikan kesehatan
HygieneTerhadap Sikap Remaja Putri dalam adalah mengubah sikap dan perilaku individu,
Pencegahan Keputihan: Hasil yang diperoleh pada kelompok dan masyarakat menuju hal-hal yang
penelitian ini yang diuji menggunakan uji wilcoxon positif secara terencana melalui proses belajar.(23)
signed rank test yang didapatkan hasil ada Secara keseluruhan hasil penelitian
perbedaan yang signifikan antara sikap sebelum menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan sangat
diberikan pendidikan kesehatan dengan nilai rata- efektif terhadap peningkatan pengetahuan dan
rata 68,24 dan sesudah diberikan health education sikap remaja putri dalam melakukan vulva hygiene
adalah 77,05. Terlihat nilai perbedaan antara nilai yang benar dalam upaya pencegahan keputihan.
sikap sebelum dan sesudah diberikan health Hal ini sesuai dengan penelitian Sekar (2016) yang
education adalah 8,81. Hasil uji statistic didapatkan menyatakan bahwa ada pengaruh pendidikan
nilai p= 0,000 (<0,05) maka dapat disimpulkan ada kesehatan tentang vulva hygiene terhadap
perbedaan yang signifikan antara nilai sikap pengetahuan, sikap dan praktik remaja putri yang

68
MJ (Midwifery Journal), Vol 1, No.2. Juni 2021,
ISSN (Cetak) 2775-393X ISSN (Online) 2746-7953, Hal 62-70

mengalami keputihan di Pondok Pesantren Al-Izzah 2017. 2 P.


Demak denganp value = 0,000.(10) Khusen D. Rahasia Kesehatan Wanita. Kedua.
Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Utama H, Editor. Jakarta: Balai Penerbit;
Pratama (2013) dengan judul pengaruh pendidikan 2017. 69 P.
kesehatan terhadap perubahan pengetahuan sikap Ramayanti A, Sulistyoningtyas S. Hubungan
dan perilaku tentang kebiasaan hidup bersih dan Personal Hygiene Dengan Kejadian
sehat siswa SDN 1 Mandong dengan uji wilcoxon Keputihan Pada Remaja Putri Di Sma
didapatkan hasil p=0.001 yang berarti ada pengaruh Muhammadiyah 5 Yogyakarta. 2017;
pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan sikap Indonesia PK. Profil Kesehatan Indonesia 2017.
dan perilaku siswa SDN 1 Mandong.(24) 2018;
Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Yulfitria F. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dalam
Karimawati (2013) dengan judul pengaruh Meningkatkan Pengetahuan Tentang
pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan Pencegahan Keputihan Patologi. J Bidan.
sikap ibu mengenai asupan gizi pada usia toddler di 2017;3(2):73–82.
Surakarta menggunakan uji t-test didapatkan hasil Prayitno S. Buku Lengkap Kesehatan Organ
p=0.000 yang disimpulkan bahwa ada pengaruh Reproduksi Wanita. Pertama. Susanto H,
pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan Editor. Jakarta Selatan: Serambi Semeesta
sikap mengenai asupan gizi pada usia toddler di Distribusi; 2014. 45 P.
Surakarta.(25) Mokodongan MH, Wantania J, Wagey F. Hubungan
Berdasarkan hasil penelitian health Tingkat Pengetahuan Tentang Keputihan
education yang diberikan kepada responden Dengan Perilaku Pencegahan Keputihan
tentang vulva hygiene merupakan salah satu bentuk Pada Remaja Putri. E-Clinic. 2015;3(1).
tindakan atau kegiatan yang dapat dilakukan untuk Purnama DE. Efektifitas Pendidikan Kesehatan
merubah pengetahuan dalam melakukan vulva Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja
hygiene dalam upaya pencegahan keputihan. Perempuan Tentang Pencegahan Keputihan
Responden juga akan mengubah sikapnya dengan Di SMK YMJ Ciputat. 2015;
beberapa cara salah satunya yang disebut dengan Niman S. Promosi Dan Pendidikan Kesehatan.
cognitive dissonance adalah suatu keseimbangan Pertama. Ismail T, Editor. Jakarta: CV. Trans
tentang kemantapan pengertian yang sudah dimiliki Info Media; 2017. 4 P.
responden, sehingga responden akan Sekar P. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang
mengembalikan keseimbangan melalui suatu Vulva Hygiene Terhadap Pengetahuan,
proses rasionalisasi dengan mengubah pengertian Sikap Dan Praktik Remaja Putri Yang
atau sikapnya tentang vulva hygiene. Mengalami Keputihan Di Pondok Pesantren
Al-Izzah Demak. Karya Ilm S 1 Ilmu
SIMPULAN DAN SARAN Keperawatan. 2016;
Berdasarkan hasil uji statistik wilcoxon sign Yulistasari Y, Dewi AP. Efektivitas Pendidikan
rank test antara variabel health education terhadap Kesehatan Menggunakan Media Audiovisual
pengetahuan dan sikap remaja putri dalam Terhadap Perilaku Personal Hygiene
pencegahan keputihan menunjukkan ada pengaruh (Genitalia) Remaja Putri Dalam Mencegah
antara health education tentang vulva hygiene Keputihan. J Online Mhs Progr Stud Ilmu
terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri dalam Keperawatan Univ Riau. 2013;1(1).
pencegahan keputihan di SMA Al-Amjad. Arianti R, Soimah N. Pengaruh Pengetahuan
Diharapkan bagi SMA Al-Amjad dapat Remaja Tentang Vulva Hygiene Terhadap
membuat suatu program penyuluhan kesehatan di Perubahan Perilaku Pencegahan Keputihan
sekolah yang berkerja sama dengan puskesmas Patologi Pada Siswi Kelas X Di SMA
setempat. Penyuluhan ini akan membantu remaja Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Universitas’
memperoleh informasi dan menambah wawasan Aisyiyah Yogyakarta; 2017.
mereka tentang kesehatan reproduksi. Pihak Ermalena. Indikator Kesehatan SDG’s Di Indonesia.
sekolah juga disarankan untuk dapat menjalankan Pengendalian Tembakau Dan Tujuan
kegiatan UKS dengan sebaik-baiknya untuk Pembangunan Indonesia. 2017. P. 31.
memelihara kesehatan para siswa-siswi. Nursalam. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan
Pendekatan Praktis. 3rd Ed. Jakarta:
DAFTAR PUSTAKA Salemba Medika; 2013. 165 P.
Atikah P. Menarche Menstruasi Pertama Penuh Muhammad I. Panduan Penyusunan Karya Tulis
Makna. Kedua. Yogyakarta: Nuha Medika; Ilmiah Idang Kesehatan Menggunakan

69
Nurrahmaton, Sri Juliani

Metode Ilmiah. Keenam. Suroyo RB, Hendri Susilo R. Pendidikan Kesehatan Dalam
M, Raudhah, Editors. Citapustaka Media Keperawatan. II. Nuha Medika; 2014.
Perintis; 2016. 83 P. Wardani IN, Muyassaroh Y, Murtiani. Buku Ajar
Muhammad I. Pemanfaatan SPSS Dalam Penelitian Promosi Kesehatan Untuk Mahasiswa
Bidang Kesehatan & Umum. Kelima. Suroyo Kebidanan. Pertama. Ismail T, Editor.
RB, Hendri M, Raudhah, Editors. Bandung: Jakarta Timur: CV. Trans Info Media; 2016.
Citapustaka Media Perintis; 22015. 73 P. 188 P.
Priyoto. Teori Sikap Dan Perilaku Dalam Pratama RKO. Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika; 2014. Terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap
P. 83. Dan Perilaku Tentang Kebiasaan Berperilaku
Notoadmojo S. Pendidikan Dan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Siswa SDN 1
Kesehatan. Keempat. Jakarta: PT Rinaka Mandong. Universitas Muhammadiyah
Cipta; 2013. 12 P. Surakarta; 2013.
Daryanto. Media Pembelajaran. Kedua. Bandung: Karimawati D, Widodo A, Listyorini D. Pengaruh
PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera; 2012. Pendidikan Kesehatan Terhadap
A W, M D. Teori & Pengukuran Pengetahuan , Pengetahuan Dan Sikap Ibu Mengenai
Sikap Dan Perilaku Manusia. Kedua. Asupan Gizi Pada Usia Toddler Di
Yogyakarta: Nuha Medika; 2017. 5 P. Surakarta. Universitas Muhammadiyah
Azwar S. Sikap Manusia Teori Dan Pengukurannya. Surakarta; 2013.
XVIII. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2013.

70

You might also like