Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN PKH
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN PKH
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN PKH
(Skripsi)
Oleh
RANI ISNANI
By:
Rani Isnani
The Conditional Cash Transfer is a poverty reduction program with the provision
of cash assistance to Very Poor Households / Very Poor Families (RTSM / KSM)
This study aims to describe and to analyze the achievement of Conditional Cash
about the most important changes in family life resulting from participation in
Poverty programs.
The results show that the Conditional Cash Transfer in Karang Rejo Village has
benefit receiver families have experienced better shifts in health and education, as
well as social welfare for the elderly. However, the negative side is the
Oleh:
Rani Isnani
Program Keluarga Harapan di Desa Karang Rejo terkait dengan aspek efektivitas,
yang telah dicapai dari program dengan menggunakan teknik Most Significant
Change (MSC) yang merupakan teknik monitoring dan evaluasi partisipatif yang
Keluarga Penerima manfaat baik yang bersifat positif maupun negatif. Dilihat dari
rah yang lebih baik dibidang kesehatan dan pendidikan, dan juga kesejahteraan
sosial bagi lansia. Meskipun negatifnya ialah tidak patuhnya peserta pada
komitmen pendidikan dan kesehatan serta mental masyarakat yang sulit diubah.
Oleh
RANI ISNANI
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SARJANA ADIMINISTRASI NEGARA
Pada
tahun 2008. Setelah tamat dari Pendidikan Sekolah Dasar, peneliti melanjutkan
pendidikan di SMP Negeri 2 Negeri Katon yang sekarang berubah nama menjadi
SMP Negeri 18 Pesawaran dan lulus pada tahun 2011, selanjutnya peneliti
menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Gading Rejo dan tamat pada tahun 2014,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Administrasi Negara melalui
penulisan Skripsi ini peneliti masih terdaftar sebagai mahasiswa berstatus aktif di
jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung.
MOTTO
“Bukan Ilmu yang harus datang kepadamu, tapi kamulah yang seharusnya datang menjemput
ilmu”
(Rani Isnani)
(Rani Isnani)
“Akan ada dua perubahan : Positif dan Negatif, Kamu tidak dapat Mencegah, namun dapat
Memilih”
(Rani Isnani)
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil’alamiin, puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta ridho-Nya dalam penyusunan skripsi ini dengan banyak hikmah yang disisipkan oleh-
Nya selama proses penyununan skripsi ini berlangsung.
Tiada kata yang mampu aku ucapkan selain terimakasih yang sedalam-dalamnya atas kasih
Serta Mbakku Eka Wahyuni, terimakasih atas kasih sayang dan do’a yang turut meyertai
perjalanan hidupku
Untuk keluarga besarku, sahabat, teman-teman dan semua yang terlibat dalam penelitian ini
SANWACANA
Segala Puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang selalu memberikan rahmat,
skripsi ini dapat terselesaikan, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Administrasi Negara (SAN) pada Jurusan
Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Universitas Lampung.
Peneliti menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini
yang telah membantu peneliti dalam banyak hal untuk menyelesaikan penulisan
2. Bapak Dr. Syarief Makhya selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
4. Ibu Intan Fitri Meutia, S.AN., MA., Ph.D selaku sekretaris jurusan Ilmu
Lampung.
6. Ibu Ita Prihantika, S. Sos., M.A. selaku dosen pembimbing kedua, terima
kesah peneliti, memberikan saran, nasihat dan dukungan yang ibu berikan
7. Ibu Dr. Novita Tresiana, S. Sos., M. Si. selaku dosen pembahas dan
penguji, terima kasih atas arahan, kritik, saran, dan nasihat yang telah ibu
9. Seluruh dosen Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Lampung, terima kasih atas ilmu yang telah peneliti
11. Untuk Ibu Ida, terima kasih sudah berbagi pengalaman, banyak membantu
12. Kedua orangtuaku Bapak Margiono dan Mamak Suminem. Dua orang
kesulitanku, selalu tahu jika anaknya sedang jenuh, lelah, selalu sabar
untukku, terimakasih atas kerja keras kalian hingga aku sampai titik ini.
13. Untuk Mbakku tersayang Eka Wahyuni istri dari Mas Mustofa, yang telah
menjadi sahabat sekaligus teman berantem sejatiku, aku tahu mbak sayang
sama aku meskipun kita selalu saling jahil tiap bertemu. Untuk
14. Sahabat-sahabatku Okta, Ara, Astri, Gusty, Ni’mah, Devi, Nur, dan
kalian yang sudah menjadi sahabat yang amat baik, selalu berbagi
semangat, masalah, berbagi cerita apapun dari cerita bahagia sampai cerita
yang sangat tidak berfaedah. Juga untuk Daiska, teman mengawali dan
mengakhiri kuliah pake baju hitam putih. Tidak lupa juga terimakasih
untuk Rydho si maniak film dan game, sudah membantu serta menemani
dalam suka duka jalannya proses ini, tetap semangat dan pantang males
ya.
yang tidak bisa disebukan satu persatu, namun tidak akan pernah peneliti
lupakan atas semua kenangan dan cerita yang begitu berkesan selama
16. Untuk sahabatku sejak SMA Krisna Wardani calon guru muda, teman
belanja teman curhat, teman yang tidak ragu-ragu marahin aku kalau aku
salah, walaupun aku juga sering kesel sama kamu, terima kasih sudah
skripsimu. Untuk Fara Deyana Arliani yang sekarang udah sarjana yang
selalu berbagi kisah dan semangat dalam jarak antara Jogjakarta dan
Lampung.
17. Sahabat-sahabatku di Wisma Indah Mba Selfi, Mba Rizki, Mba Ditta, Mba
Kiky, Mba Aini, Mba Yuli, Mba Aro, Mba Dwi, Mba Septi, Dian, orang-
pernah ngajak aku begadang sampai jam 3 pagi, orang-orang yang satu
polos, penurut sekaligus ceroboh yang aku kenal dan selalu memberikan
19. Terimakasih untuk sahabat-sahabat KKN Bina Karya Jaya, Yuli, Fani,
Sila, Irvan, Uno, Wahid, terimakasih sudah berbagi suka dan duka selama
40 hari. Terimakasih juga untuk kelompok Bina Karya Jaya 2 dan Bina
20. Untuk Bapak Sulis dan Ibu Yah , terimakasih sudah menjadi orang tua
kedua selama KKN di Desa Bina Karya Jaya, yang sering teriak pagi-pagi
kalau anak-anak belum bangun. Terimakasih juga untuk Mba Puji, Mas
Asep, dan Lipi si kecil lucu yang malu-malu kalau sama kita padahal mau
ngajak main.
21. Keluarga besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan keluarga besar
penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi diri penulis
Peneliti
Rani Isnani
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 11
C. Tujuan Penelitian........................................................................................ 11
D. Manfaat Penelitian...................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Perkembangan Jumlah Peserta PKH 2012-2016 .................................. 4
Tabel 2. Presentase Penduduk Miskin Provinsi Lampung Per Kab/Kota
Tahun 2016 ........................................................................................... 6
Tabel 3. Indikator Evaluasi Kebijakan .............................................................. 22
Tabel 4. Skenario Bantuan PKH ....................................................................... 41
Tabel 5. Informan Penelitian ............................................................................. 46
Tabel 6. Dokumen-dokumen yang Berkaitan dengan Penelitian ...................... 49
Tabel 7. Jumlah Penduduk Desa Karang Rejo .................................................. 54
Tabel 8. Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Karang Rejo ........................... 55
Tabel 9. Mata Pencaharian Penduduk Desa Karang Rejo ................................ 56
Tabel 10. Sarana dan Prasarana Desa Karang ................................................... 56
Tabel 11. Perkembangan Jumlah KPM PKH Desa Karang Rejo ................... 59
Tabel 12. Perkembangan Kunjungan Posyandu Desa Karang Rejo ................. 67
Tabel 13. Rekap Hasil Verifikasi Peserta PKH 2013-2016 Pelaksana PKH
Kabupaten Pesawaran ....................................................................... 73
Tabel 14. Perkembangan Jumlah KPM PKH Desa Karang Rejo ..................... 76
Tabel 15. Skenario Bantuan PKH .................................................................... 82
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Lingkar Rangkap Kemiskinan ........................................................... 2
Gambar 2. Kebijakan Sebagai Sebuah Proses................................................... 18
Gambar 3. Alur Pelaksanaan PKH .................................................................... 34
Gambar 4. Kerangka Pikir................................................................................. 43
Gambar 5. Struktur Organisasi Desa Karang Rejo ........................................... 57
Gambar 6. Alur Proses Pemutakhiran Data ...................................................... 59
Gambar 7. Struktur Organisasi Manajemen UPPKH Kecamatan
Negeri Katon .................................................................................. 60
Gambar 8. Kegiatan Pertemuan Kelompok PKH Desa Karang Rejo ............... 62
Gambar 9. Kegiatan Posyandu di Desa Karang Rejo ....................................... 65
Gambar 10. Anak Usia Sekolah dari KPM PKH .............................................. 68
Gambar 11. Peserta PKH Kategori Lansia ........................................................ 71
Gambar 12. Rumah KPM PKH Desa Karang Rejo .......................................... 75
Gambar 13. Masyarakat Desa Karang Rejo ...................................................... 77
Gambar 14. Kegiatan Penyaluran Dana Bantuan PKH..................................... 79
Gambar 15. Kegiatan Pencairan Dana Bantuan PKH di Kecamatan
Negeri Katon ................................................................................ 81
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penduduk lebih dari 255 juta jiwa, serta dengan aneka ragam budaya dan
pekerjaan; (3) gender; (4) akses terhadap pelayanan kesehatan dasar; dan (5)
Tingkat
+ Kesehatan
-
pekerjaanak
kesehatan
prioritas
dayabeli
+ Biaya
kesadaranpentingnyakesehatan
+
prioritas
dayabeli
Tingkat -
Pendidikan +
Tuntas Wajar
putus sekolah
Tidak pernah sekolah
Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
Ada temuan menarik bahwa sebanyak 47,3 persen responden menjawab tidak
membantu orang tua dengan bekerja, serta 9,4 persen karena ingin melanjutkan
Sangat Miskin (RSTM)/ Keluarga Sangat Miskin (KSM) yang memiliki ibu
hamil/nifas/menyusui, dan/atau memiliki anak balita atau anak usia 5-7 tahun
Menengah Pertama (SMP) dan/atau anak usia 15-21 tahun yang belum
telah melaksanakan PKH sejak tahun 2007 dengan melakukan uji coba di 7
(tujuh) provinsi dengan jumlah peseta 39.000 KSM. Pada tahun 2012, PKH
sasaran penerima PKH, data awal untuk penerima manfaat PKH diambil
hampir 2,4 juta Keluarga Sangat Miskin. Kemudian pada tahun 2016,
PKH yaitu penyandang disabilitas berat dan lansia di atas 70 tahun yang
10.15 persen atau 227,44 ribu jiwa. PKH diberlakukan di Provinsi Lampung
sejak tahun 2013 di tujuh kecamatan dengan jumlah KSM 9.502 tervalidasi.
7
Pada tahap III (tiga) tahun 2016 bertambah dua kecamatan pengembangan,
sehingga sampai tahun 2016 jumlah KSM 9.576 tervalidasi yang tersebar di
sembilan kecamatan. Salah satu desa yang menjadi target penerima PKH
Desa Karang Rejo merupakan desa yang memiliki jumlah penduduk miskin
yang cukup banyak. Berdasarkan data administrasi desa tahun 2016 jumlah
KSM tercatat 411 KK dari 945 KK di Desa Karang Rejo, data ini
anak usia sekolah yang putus sekolah pada jenjang SMP sehingga sebagian
besar anak-anak yang tidak berada pada sistem sekolah memutuskan bekerja
Rejo telah memiliki fasilitas dua unit Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
dan satu unit Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), tidak dipungkiri bahwa
tahun 2016 tercatat sejumlah 55 KSM yang terdaftar sebagai penerima PKH.
Selain itu, kehadiran program ini diharapkan tidak hanya menjadi bantuan
Program PKH saat ini tengah menjadi program unggulan Kementrial Sosial
Mengutip hasil evaluasi Bank Dunia pada 2012 dan 2015, Khofifah
sebesar 2,2 persen dan SMP 4,4 persen. Sementara pengeluaran keluarga
Khofifah menyebutkan dampak lain dari PKH adalah adanya 600 ribu
9
keluarga penerima manfaat yang telah "lepas" dari PKH atau dianggap tidak
www.antaranews.com).
terhadap penurunan angka kemiskinan dan kesenjangan. Hal ini dilihat dari
pencapaiannya pada tahun 2017 dimana ada 6 juta KSM penerima PKH,
tetapi angka kemiskinan justru naik 6.900 orang per Maret 2017. Ia juga
dengan lokus penelitian di Desa Karang Rejo. Lokasi Desa Karang Rejo
ini, sehingga akan dilihat apakah kebijakan tersebut sudah sesuai dengan
10
Desa Karang Rejo, diketahui bahwa bantuan yang diterima oleh penerima
untuk dapat mengakses kebutuhan dasar akan pendidikan dan kesehatan. Hal
berjalan belum ada perubahan yang signifikan terhadap pola perilaku dan
efektif ataukah belum, maka penelitian ini akan lebih mengarah pada
11
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
dan lain-lain.
publik dapat dipengaruhi oleh para aktor dan faktor dari luar pemerintah.
yaitu “apapun yang dipilih pemerintah untuk dilakukan atau tidak dilakukan
tersebut sangat luas karena kebijakan publik mencakup sesuatu yang tidak
kepentingan publik.
urusan politik dan dianggap oleh sebagian besar warga sebagai pihak yang
14
tujuan daripada sebagai perilaku atau tindakan yang serba acak dan
berkait dan berpola yang mengarah pada tujuan tertentu yang dilakukan
sebenarnya diharapkan.
15
sebagai berikut :
1) Penyusunan agenda
2) Formulasi Kebijakan
3) Adopsi kebijakan
peradilan.
4) Implementasi kebijakan
5) Evaluasi/Penilaian kebijakan
pemerintahan.
4) Implementasi (implementation)
5) Evaluasi (evaluation)
pembatalan?
17
1. Konsep Evaluasi
tingkat kinerja suatu kebijakan. Rossi & Freeman dalam Pasolong (2013:6)
efektivitasnya.
ialah salah satu tahapan penting dalam proses kebijakan untuk mempelajari
2. Tujuan Evaluasi
4) Mengukur dampak suatu kebijakan. Pada tahap ini lebih lanjut, evaluasi
pencapaian target.
Umpan balik
dukungan masyarakat.
input menjadi ouput. Selama proses konversi ini terjadi bargaining dan
3. Output adalah keluaran dari sebuah sistem kebijakan, yang dapat berupa
yang ditetapkan secara formal merupakan ukuran yang tepat dari manfaat
atau nilai.
kebijakan dipantau.
para stakeholders.
22
5. Indikator Evaluasi
1. Efektivitas
2. Efisiensi
perhitungan biaya per unit produk atau layanan. Kebijakan yang mencapai
3. Kecukupan
4. Pemerataan
(equity) erat berhubungan dengan rasionalitas legal dan sosial dan menunjuk
5. Responsivitas
setelah dampak kebijakan sudah mulai dapat dirasakan dalam bentuk yang
6. Ketepatan
merealisasikan tujuan.
tujuan program sebagai bagian dari domain perubahan individu yang terkait
dengan tujuan PKH, yaitu; (1) Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
Peserta PKH; (3) Meningkatkan taraf kesehatan ibu hamil/ menyusui dan
Peserta PKH.
25
d. Cerita dapat membawa pesan yang sulit atau hal-hal yang sulit dapat
didiskusikan
Patton dalam Davies dan Dart (2005:61) menjelaskan bahwa temuan dari
evaluasi program dengan teknik MSC memiliki tiga tujuan utama, yaitu
sebagai berikut:
MSC sebagai studi kasus mini, dapat dibayangkan bahwa cerita bisa
organisasi.
yaitu:
(penerima manfaat).
b. Koleksi Data
ditetapkan.
manfaat. Namun, dikarenakan data dari cerita belum terjamin akurasi atau
sebelumnya.
1. Konsep Kemiskinan
generasi berikutnya.
merupakan kondisi yang jauh dari keadaan yang disebut sejahtera. Sejahtera
2. Klasifikasi Kemiskinan
tertentu, yaitu:
sekitarnya.
3. Pendekatan Kemiskinan
a. Pendekatan Top-Down
b. Pendekatan Bottom-Up
1. Konsep PKH
Usia.
Nasional.
Miskin.
Kesejahteraan Sosial.
Penanggulangan Kemiskinan.
Nomor 8).
PKH adalah RTSM/KSM yang memenuhi satu atau beberapa kriteria yaitu
sebagai berikut:
ringan/ sedang.
ringan/ sedang.
3. Tujuan PKH
Dalam Panduan Umum PKH (2016:14) tercantum tujuan umum dan tujuan
generasi masa depan yang lebih baik melalui peningkatan kesehatan dan
Peserta PKH.
4. Proses PKH
3. Jika data calon pesert telah valid dan memenuhi kriteria kepersertaan
data para peserta PKH yang telah diverifikasi kepada UPPKH Pusat.
Miskin. Oleh karena itu peserta PKH wajib memenuhi hak dan kewajiban
sebagi peserta.
ada anak yang berusia 5-6 tahun yang sudah masuk sekolah dasar dan
pendidikan.
36
sebagai berikut.
a) Tugas Pendamping
peserta PKH.
kewajibannya.
pelaksanaan PKH.
38
b) Kewajiban Pendamping
Kementerian Sosial;
peserta PKH.
kemiskinan.
7. Sanksi
berikut:
penyaluran bantuan.
telah diberikan melalui bantuan lain, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP)
41
E. Kerangka Pikir
kesehatan dan pendidikan, atau yang lebih dikenal dengan PKH yang
penerima PKH untuk tahun selanjutnya. Namun ada pula pendapat bahwa
PKH belum efektif dan penambahan peserta program PKH hanya akan
Kemiskinan
Program Keluarga
Sasaran PKH
Harapan (PKH) di Desa
(KSM/RTSM)
Karang Rejo
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian
tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok,
masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu keadaan konteks tertentu
yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik.
Rejo.
B. Fokus Penelitian
berbeda-beda?
masyarakat.
C. Lokasi Penelitian
lapangan sementara itu keterbatasan geografi dan praktis seperti waktu, biaya,
Lokasi yang diambil dalam penelitian ini adalah Desa Karang Rejo
Miskin (KSM) sehingga tertarik untuk melihat sejauh mana hasil Program
tersebut.
46
D. Informan Penelitian
Informan adalah orang-orang yang paham atau pelaku yang terlibat langsung
Sumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu diperoleh.
menjadi:
a. Data Primer
kesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara
b. Data Sekunder
Data yang didapat dari catatan, buku, majalah berupa laporan keuangan
teori, majalah, dan lain sebagainya. Data yang diperoleh dari data
secara terus menerus sampai data itu jenuh. Metode pengumpulan data yang
1. Metode Observasi
karena telah dianggap “biasa” dan karena itu tidak akan terungkap
2. Metode Wawancara
manfaat PKH.
3. Metode Dokumentasi
proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari
dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan
oleh orang lain. Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiono (2016: 246)
peneliti dapat melihat secara lebih lengkap dan terperinci terkait inovasi
Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
luar data itu untuk kepeluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap
data itu. Menurut Denzim dalam Moleong (2014: 330) membedakan empat
latar belakangnya.
wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu
subjek yang dianggap memiliki sudut pandang yang berbeda. Tentu masing-
masing cara itu akan menghasilkan bukti atau data yang berbeda, yang
informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Hal itu dapat
pemerintahan.
berkaitan.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
PKH di Desa Karang Rejo secara umum telah mampu mendorong terjadinya
Karang Rejo juga turut memotivasi kepada para orang tua untuk terus
Karang Rejo didasarkan pada tiga indicator evaluasi yang ecara ringkas
akan kembali pada kondisi seperti semula. Hal ini masih banyak
diterima pada saat ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga
B. Saran
Berdasarkan analisis data dan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah
meliputi:
signifikan.
Anggara, Sahya. 2012. Ilmu Administrasi Negara (Kajian Konsep, Teori, dan
Fakta dalam Upaya Menciptakan Good Governance). Bandung: CV Pustaka
Setia.
Davies, Rick, and Jess Dart. 2005. The “Most Significant Change‟(MSC)
Technique A Guide to Ist Use. (Version 1.00). United Kindom: CARE
Internasional
Subarsono, AG. 2016. Analisis Kebijakan Publik Konsep, Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Panduan Umum PKH oleh Kementrian Sosial RI Tahun 2013 dan Tahun 2016
Sumber lainnya:
Rahadian, Ar. 2017. Tingginya Angka Putus Sekolah Di Indonesia. Diakses di:
https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20170417145047-445-208082/tinggi
nya-angka-putus-sekolah-di-indonesia/ pada tanggal 12 September 2017