Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 53
(MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 145 TAHUN 2004 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGENDALI DAMPAK LINGKUNGAN DAN ANGKA KREDITNYA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP 2005 KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 145 TAHUN 2004 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGENDALI DAMPAK LINGKUNGAN DAN ANGKA KREDITNYA Menimbang: Mengingat : 4, NENTERT NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 22 Keputusan Bersama Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 08 Tahun 2002 dan Nomor 22 Tahun 2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan dan Angka Kreditnya, perlu mengatur petunjuk teknis pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan dan Angka Kreditnya. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang- undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaren Negara Nomor 3890); Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali - Peraturan Pemerintal Ni Keputusan Pr ubth terakhic dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003 (Lembaran Negara Tahun 2003 Womor 17), Feraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1996 tentang Jabatan junssional Pegavai Negeri Sipil Lembaran Negara Tan sent Nomor 22, Tambahan Lembaran Negera Nomor 2647), 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan pil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaron Negara File 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Noone 4193); Femerintah Homor & Tahun 2003 tentang Pedomen si Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 14, Tabata Lembaran Negara Nomor 4266); peaturen Pomerintah Homer 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Fengangkatan, Pemindahan, dan Pember-hention Peganai {der Sil (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomer 15, Tava Lemberan Negara Nomor 4263); Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun ‘ehatan Fungsional Pegawai Negeri Sipit; ‘eputusan Presiden Nomer 101 Tahun 2001 tentang Kedudutan, 1033 Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan tate Kegja enteri Negara sebagaimana telzh beberapa hall diesen ‘era dengan Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2004, * ceputusan Presiden Nomor 202 Tahun Tahun 200% tent 9 sea qaulan, Tuges, Furgsl, Kenerancen, Susuran Orgenacg dian Tata Kedja Dopartemen sebagaimana telah diuhet dengan Keputusen Presiden Nomor 45 Tahun 2002; + sepuluson Presiden Womor 103 Thun 2001 tentang Kedudukan, 1282: Furgsi, Kevenangan, Susunan Organisasi dan Tats Kerja embsaa Pemerintah Non Departemen sebagaimens tee boberapa kali diubah, terakhir dengan Keputucen Presiden ‘Nomor 9 Tahun 2004; 42 Keputusan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara Nomor 4 KEP/M.PAN/8/2002 tentang Jabatan Fungsional Pengendati Dampak Lingkungan dan Angka Kreditnya: 15 Keputusan Bersama Mentert Negara Linghungan Hidup dan fevala Badan Kepegawaian Negara Nomor C8 Tahun 2oee an, MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG PERTAMA KEDUA PETUNJUK TEKNTS PELAKSANAAN JABATAN, FUNGSIONAL PENGENDALT DAMPAK LINGKUNGAN DAN ANGKA KREDITNNAY ‘+ etunjuk Tes PelasansanJabatan FunsioatPengendali tampak Lingkungan dan Anoka Kreditnya sebageinans tersebut dalam Danpiemany 4 Renjelasan Bui egiatan JabatangungsonaPengenda Dampak Lingkungar Tingkadia 9 dalam Lampira eglatan Jebatan Fungsional Pengendall Dampak Lingkungan, sebagaimana tersebut dalam Lampiran| + Pengendati Dampak Lingkungan dalam pelaksanaan tugasrya. KETIGA + Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 2 September 2004 Menteri Negara Lampiran I: Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor :145 Tahun 2004 Tanggal : 2 September 2004 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGENDALI 1. PENDAHU! 4.1. Umui LL. 11.2. 1.1.3. DAMPAK LINGKUNGAN DAN ANGKA KREDITNYA |LUAN Unit kerja yang terkait dengan pengendalian dampak ingkungan adalah unit kerja yang mempunyai tugas-tugas yang bersifat struktural dan fungsional. Pimpinan unit kerja yang bersangkutan wajib mendistribusikan pekerjaannya secara proporsional kepada pejabat struktural maupun pejabat fungsional Pengendali Dampak Lingkungan sesuai dengan bdidang tugas dan kompetensinya. Maksud dibentuknya jabatan fun Lingkungan adalah untuk meningkatk pembinaan karier Pegawai Negeri Sipil sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Si Sebagai tindak Lanjut Peraturan Pemerintah tersebut di atas Gitetapkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 47/KEP/M.PAN/8/2002 tentang Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan dan Angka kreditnya serta Keputusan Bersama Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 08 Tahun 2002 dan Nomor 22 Tahun 2002 tentang Petunjuk Felaksanaan Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan dan Angka Kreditnya. 1.4.6. Dalam keputusan ini diatur halchal yang berkenaan dengan kedudukan, tugas pokok dan tugas penunjang, tanggung javrab dan wewenang, bidang dan unsur kegiatan, tata laksana penugasan, jenjang jabatan dan pangkat, angka kredit, penilaian dan penetapan angka kredit, pengangkatan dalam Pengendali Dampak Lingkungan Jaen ca pegawai negeri si mempunyai latar belakang pendidikan (melalui Peres a an lalui pengangkatan pertama), serta P ¥ telah mengikuti per ikan dan pelatihar jabatan dan pangkat, pembebasan sementara, pemberhentian, di bidang i dampak aioe! egies ipersyaratkan serta pengangkatan kembali. | dan diangkat oleh pejabat yang berwenang. 1.2. Tujuan 1.3.5. Pengendali Dampak Lingkungan ee, pegawai Petunjuk Teknis ini dimaksudkan sebagai pedoman yang lebih rinci il yang _mempunyai latar belakang pendidikan bagi pejabat yang berkepentingan agar terdapat kesatuan bahasa dan jiptoma IV dan eae pengertian dalam pelaksanaan jabatan fungsional Pengendali Dampak ii bidang pengendalian dampak lingkungan Lingkungan yang meliputi kedudukan, tugas pokok dan tugas penunjang, yang dipersyaratkan dan diangkat oleh pejabat yang berwenang. tanggung jawab dan wewenang, bidang dan unsur kegiatan, tata laksana 1.3.6. Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pengendali Dampak penugasan, jenjang jabatan dan pangkat, angka kredit, penilaian dan Lingkungan adalah Kementerian Lingkungan Hidup. penetapan angka kredit, pengangkatan dalam jabatan dan pangkat, pembebasan sementara, pemberhentian, serta pengangkatan kembali, 1.4, Ruang Lingkup Petunjuk Ta mengatur hal-hal yang berkaitan dengan unsur/ 1.3. Pengertian subunsur dan butir kegiatan Pengendali Dampak Lingkungan 41.3.1. Pengendali Dampak Lingkungan adalah pegawai negeri | sebagaimana diatur oleh Keputusan Bersamta Menteri Negara Lingkungan ingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan instansi tera’ Hidup dan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 08 Tahun 2002 dan fainnya baik di Pusat maupun 2s ae No. 22 Tahun 2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fun tanggung janab, wewenang, dan hak seca oleh pejabat | Pengendali Dampak Lingkungan dan Angka Kreditnya, yang meliputi yang berwenang untuk melakukan kegiatan pencegahan dan 1. Pendidikan; penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan | 7 . Pencegah ferta pemulinan kualitas lingkungan. | pene nan dan penanggulangan pencemaran dan/atau perusakan 1.3.2. Pejabat yang berkepentingan sebagaimana dimaksud dalam but 1.2. di atas adalah pembina, pimpinan unit kerja, tim per dan Pengendali Dampak Lingkungan yang bersangkutan. | 3. Pemutinan kvalitas lingkungan; 4. Pengembangan perangkat pengend: 5. Pengawasan dan pengendalian dampak lingkungan; 6 1. 1.3.3. Pengendati Dampak Lingkungan terdiri dari Pengendali Dampak Lingkungan jan Pengendali Dampak Lingungan Pengembangan profesi; - Penunjang tugas pengendalian dampak lingkungan. [. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN TUGAS PENUNJANG 2.4. Kedudukan a Pengendati Dampak Lingkungan yang dimaksud dalam Keputusan ini adalah pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksanateknis, fungsional pengendalian dampak tingkungan pada instansi pemerintah vyaitu: : 1. Kementerian Linghungan Hidup; 2. Dopartemen toknis terkait; 3. Lembaga Pemerintati Non Departemen terkait; 4, 5. i. Pemerintah Provins|; -Pemerintah Kabupaten/Kota, e Perigendatian Dampak Lingkungfin lugas pokok Pengendali Dampak Lingkungan sebagaimana ditotapkan dalam Keputusan Nenteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 47/ KEP/M.PAN/-8/2002 meliputi kegiatan: 2. pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan; 2. pemutihan kualitas tingkungan; 3. pengembangan perangkat pengendali dampak lingkungan; 4. pengawasan dan pengendalian dampak:Uingkungan. 2.3, Tugas Penunjang Pengendatian Dampak Lingkungan Tugas penunjang Pengendali Dampak Lingkungan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Nenteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 47/KEP/M.PAN/8/2002 peda Lampiran I meliputi kegiatan sebagai berikut. 1. Pengembangan profesi, dan 2. Penunjang tugas pengendalian dampak lingkungan. JIL. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG 3.1. Tanggung Jawab Targgung jawab Pengendati Dampak Lingkungan adalah sebagai berikut. 1. Meryelesaitan tugas pokok dan tugas penunjang sesuai dengan aturan atau standar pada Petunjuk Teknis ini; 2 Weryelesaikan tugas lain yang iiéndukung kegiatan teknis dan ‘egiatan fungsional pengendatian dampak tingkungan sesuat dengan Petunjuk Teknis ini. 3.2, Wewenang Dalam melaksanatan tugas pokok dan tugas penunjang serta tugas \zinnye yang diberikan oleh pimpinan unit kerja, Pengendali Dampak Lingkungan mempunyai wewenang meliputi: perencanaen, engorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi/penglajian yang terkait dengan kegiatan pencegahan dan penanggulangan encemaran dan/atau kerusakan tingkungan serta pemulihan kuatitas tingkungan, I. BIDANG DAN UNSUR KEGIATAN Una Lampiren TE dan Lampiran IL Keputusan ini, TATA LAKSANA PENUGASAN. ‘PENGENDALI DAMPAK LINGKUNGAN 5-1, Dasar Penugasan nan unit Kerja memberikan tugas kepada Pengendali Dampak Lingkungan herdasarkan salah satu hal berikut ini 1. Ada ingikas atau teradinya kasus pencemaran dan/atau kerusakan Fingkungan, 2. Pekerjan yang dilakukan merupakan program tahunan unit kerja {Yang difencanakan atau tugas Khusus dalam rangka pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan/atau perusakan tingkungan serta pemulihan fualitas lingkungan, 10 5.2. Syarat Penugasan 5. 3. Melakukan pekerjaan lain yang mendukung dan berkaitan dengan pengelolaan dan pengendalian dampak lingkungan. 5.21. 5.2.2. 5.26. Seorang Pengendali Dampak Lingkungan yang akan melakukan ‘tugas pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan harus membawa surat tugas dari pejabat yang berwewenang, berdasarkan tempat terjadinya pencemaran dan/atau perusakan tingkungan. ‘Seorang Pengendali Dampak Lingkungan dalam melaksanakan tugasnya tidak diperkenankan melakukan satu jenis kegiatan pengambilan sampling air) dalam frekuensi sifat pekerjaan spesifik dan/atau keterbatasan sumber daya manusia. Pejabat yang berwenang memberikan penugasan kepada kungan tidak dibenarkan menunjuk 1 gkungan yang sama untuk kegiatan pengendalian dan kerusakan lingkungan yang berurutan dalam satuan waktu 1 (satu) bulan, kecuali sifat pekerjaan spesifik dan/atau keterbatasan sumber aya manusia Penunjukan Pengendali Dampak Lingkungan yang akan melakukan pekerjaan pengendalian dan/atau perusakan ingkungan harus memenuhi kualifikasi yang sesuai dengan bidang tugas yang dikerjakan. Biaya Pelaksanaan Penugasan Segala pengendatian dampak fa yang timbul dalam melaksanakan tugas kegiatan jkungan dan/atau perusakan lingkungan dibebankan pada anggaran instansi yang bertanggung jawab dan tidak dibenarkan memungut biaya dari institusi objek penugasan, kecuali yang telah diatur berdasarkan ketentuan yang berlaku VI. JENJANG JABATAN DAN PANGKAT PENGENDALI DAMPAK LINGKUNGAN 6.1. Jenjangdabatan Fungstonal Pengendali Dampak Lingkungon Jenjang jabatan fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Tingkat Terampil dan Tingkat Ahli masing-masing terdiri dari sebagai berikut. 1. Pengendali Dampak Oe an n Untuk dapat diangkat sebagai Pengendali Dampak Lingkungan Tingkat Terampil dan Tingkat Ahi, harus memenuhi syarat sebagai berikut. 6.2.1 a. Berijazah serendah-rendahnya D-2 atau D-3 sesuai dengan pedoman kualifikasi pendidikan yang ditetapkan oleh Lingkungan Hidup; lemiliki pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Tingket I (11/b), © Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan Pejabat Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan yang telah diakreditasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan memperoleh sertifikat tanda p unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksaraan Pekerjaan (0P-3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) ©. Mendapet persetujuan dari unit kerja yang bersangkutan. 1 2 = Janganie Para 6.2.2. kRengendabampatt naan 3. Berijazah serendah-rendahnya Sarjana (S-1) sesuai dengan pedoman kualifikasi pendidikan yang. ditetapkan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup; b. Memiliki pangkat serendah-rendahnya Penata Muda (I11/ a ¢. -Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan Pejabat Fungstonal Pengendali Dampak Lingkungan yang telah iakreditasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan memperoteh sertifikat tanda 7 4. Sétiap unsur penilafan prestasi kerja atau pelaksanaen pékerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (0F-3) sekarang-karangrya beriat atk dalam 1(satu) tahun terathi; e. Mendapat persetujuan dari u kerja yang bersangkutan. Jenjang jabatan, rangkat, dan golongan/muang Pengendali Dampak Lingkungan serta persyaratan angka kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi bagt setiap jabatan fungsional Pengendali Dampak Lingkungan dari yang rendeh sampai dengan yang tertinggt adatah seperti tersobut dalam Tabel 1 di bawah ini Tabel 1 ‘Jenjang jabatan, panglat, dan golongan ruang Pengendali Dampak Lingkungan abatan Pengendali Pangkat dan cena sia i e Sore Compak Lingkungan Golongany Ruang = rose ae cect | re a + [gettin ea Tp a] 7 eae [eee — |S mothe Se oo = erie sah | oa =i mana —[ tae} Linghungan AQ = 7 leer zs ots Keterangan Tabet: 1. Pangiat dan gotongan ruang pada kolom 3 merupakan panghat BELGSECNGUE Raped Jabatan pada kolom 2. Artinya seorang Pengendali Dampak Loghungan tidak dapat menduduki jabatan lebih tinggi dari pangkat ddan golongan ruang pada kolom 3, wataupun angka kredit kumulatif miniinal pada kolom 4 terpenuhi sebelum persyaratan lainnya seperti komposist Aertenta (syarat-syarat tertentu) lainnya yang harus dipenuhi 2 vi ‘Untuk dapat naik pangkat setingkat lebih tinggi seorang Pengendali Dampak Lingkungan harus memperoteh tambahan angka Kredit seperti tercantum pada kolom 5 dan memenuhi persyaratan lainnya yang telah ditetapkan. Contoh: Sdr. Arifin, S.H. pangkat Penata Muda (III/a) bekerja di Deputi III Kementérian Lingkungan Hidup diusulkan untuk diangkat dalam Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan dengan Jabatan Pengendati Dampak Lingkungan Ahli Pertama dengan pangkat Penata Muda (1I1/a). Untuk dapat diangkat ke dalam jabatan dan pangkat/golongan tersebut, yang bersangkutan harus telah memperoleh angka kredit kumulatif minimal sebesar 100 dari kegiatan pengendalian dampak lingkungan yang selama ini telah dilakukan. Apabila angka Kredit yang diperolgh kurana-dari 200, yang bersangkutan tidak dapat diangkat"ke dalam jabatan fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Anti Pertama pangkat Penata Muda (II1/a). Untuk dapat naik jabatan/pangkat dan golongan setingkat lebih Sax. Arifin, 5.H. harus telah mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal 4150 atau dengan perkataan lain, yang bersangkutan telah mengumpulkan angka kredit yang dibutuhkan untuk kenaikan tersebut sebanyak 50, sehingga angka kredit kumulatifnya berjumlah 150, |. ANGKA KREDIT Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nila buti-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang Pengendali Dampak Lingkungan datam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya Angka Kredit bagi pengendati dampak lingkungan diperoleh apabila yang bersangkutan melaksanakan tugas-tugas pencegahan dan penanggulangen pencemaran dan kerusakan tingkungan serta pemutihan kualitas lingkungan. JAngka kredit dari tugas-tugas pencegahan dan penanggulangan pencemaran ddan kerusakan lingkungan serta pemulihan kvalitas fingkungan ini dihitung dengan cara mengalikan anggaran waktu/unit hail kegiatan (misal: mengajar dengan anggaran wektu 2 jam atau menyusun proposal dengan unit hasil kegiatan 2 proposal) sesuai rencana penugasan dengan tarif angke Kredit sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri Pendayagungan Aparatur Negara Nomor 47/KEP/M.PAN/8/2002 tentang Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan dan Angka Kreditnya. Apabila seorang Pengendali Dampak Lingkungan menyelesatkan tugasnya lebih lama dati yang telah direncanakan, maka yang bersangkutan akan karena angla kredit tetap dihitung berdasarkan anggaran waktu yang telah ditetapkan. Namun demikian, apabila Pengendali Dampak Lingkungan tersebut dapat menyelesaikan tugasnya dengan lebih cepat dari waktu yang sncanakan, yang bersangkutan akan memperoleh keuntungan karena jumlah angka kredit yang diperoleh tetap dihitung berdasarkan rencana, sedangkan sisa waktu yang masih ada dapat digunakan untuk melaksanakan tugas pencegahan dan penanggulangan pencemaren dan kerusakan lingkungan serta pemulihan kualitas tingkungan tainnya. Contoh Perubahan perencanaan atau penambahan/pengurangan waktu pelaksanzan penugasan dapat dilakukan atas persetujuan antara pemberi tugas dengan penerima tugas. Jangka waktu pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemulihan kualitas lingkungan sering tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, anggaran waktu/unit hasil kegiatan ditetapkan pada saat penugasan diberikan. Hal ini diberlakukan karena iasanya pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan kerusakan |kungan serta pemulihan kualitas lingkungan tidak dapat direncanakan terlebih dahulu. Waktu penugasan pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemulihan kualitas lingkungan sesudah penelitian pendahuluan dilakukan, ternyata dibutuhkan engkajian lebih detail sehingga memerlukan tambahan waktu, 30 hari, Hal ini berarti perencanaannya adalah 30 hari. angka kreditnya dihitung dari saat surat tugas diberikan sampai dengan Pein tersebut selesai (misalnya dari “Laporan Pendalaman Kasus 5 16 Penentuan angla kredit kegiatan terdiri dari: 1, QERUPBIERRIRE yang terdictatas: Unsur kegiatan pendidikan dan pelatihan Bukti fisik yang dijadikan dasar penilaien adalah fotokopi Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPL) yang telah dilegalisasi oleh pejabat berwenang. Unsur kegiatan pencegahan dan peranggulangen dan/atau kerusakan tingkungan Bukti fisik yang dijadikan dasar penilaian adalah surat pemyataan melakukan kegiatan pencegshan penanggulangan Pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan yang ditandatangani oleh atasan langsung didukung dengan surat tugas, dan telah dilagalisasi oleh pejabat yang berwenang serendah-rendahnya pejabat e:eton TIT. Contohs ‘dr. Surya Sapta, seorang Pengendali Dampak Lingkungan Tingkat Terampil dengan jabatan Pengendali Dampak ingkungan Pelaksana, pangkat/-golongan Pengatur (II/c) bekorja pada Acisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Laut Kementerian Lingkungan Hidup, ditugaskan untuk mengumpulkan data dasar kondist lingkungan bersifat fisik sebanyak 20 paket data dengan nilai 0,073 per paket data. Oleh Karena itu, angka kredit yang diperolehnya adalah 20x 0,073 = 1,46 Unsur kegiatan pemutihan kualitas lingkungan pernyataan melakukan kegiatan pelaksanaan pemulthan kualitas lingkungan yang ditandatangani oleh atasan tangsung didukung dengan surat tugas yang dilegalisasi olch Pefabat yang berwenang serendah-rendehnya pejabat selon Mm. Dampak Lingkungan Ting Dampak Lingkungan Muda, panglat/golongan Penata (IL1/ ) Bekerja pada Asisten Deputi Urusan Wilayah Sumatera di Pekanbaru, dtugaskan untuk miengldentifikast data bersifat fisik sebanyak 10 laporan dengan Oleh Karena itu, angka kredit yang é 0,106 = 1,08. Unsurkegietan pengembangan perangkat dampak lingkungan Bukti fisik yang dijadikan dasar penilafan adalah surat Pemyataan melakukan kegiatan pengembangan peranghat Pengendali dampak lingkungan yang ditandatangani oleh atasan langsung didukung dengan surat tugas dan dilegaisast oleh pejabat berwenang, Cont itr Assessinova, S.H., seorang Pengendali Dampak kungan Tingkat Ahi, dengan jabatan Pengendati Dampak Lingkungan Pertama, pangkat/golongan Penata Muda tingkat 1 (ILI/b) bekerja pada Asisten Deputi Urusan Standardisasi Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup, ditugaskan untuk menyusun proposal penyiapan standar tingkungan sebanyak 15 proposal dengan nilai 0,074 per proposal. Oleh arena itu, angka kredit yang diperolehnya zdalah 15 x 0,074 =a. Unsur Kegiatan pengawasan dan pengendalian dampak Uingkungan Bukti fisik yang dijadikan dasar penilaian adalah surat Perryataan melckukan Kegiatan yang ditandatangani oleh Btasan langsung didukung dengan surat tugaz yang ilegalisasi oleh pejabat berwenang, Contoh: Sdr. Ariansyah, S.T., M.M, seorang Pengendali Dampak 1” Lingkungan Tingkat Anti, dengan jabatan Pengendal Contoh: Lingkungan Pertama, pangkat/golongan Penata Muda (I1/ ‘Sdr. Siti Rachma Utami Dewi, S.Si., seorang Pengendali Dampak a) bekerja pada Asisten Deputi Urusan Kewilayahan, Lingkungan Tingkat Ahli dengan jabatan Pengendal Danse ditugaskan untuk mengumpulkan bukti pencemaran dalam Lingkungan Muda, pangkat/golongan Penata (III/c), ditugaskan rangka penyidikan sebanyak 20 laporan dengan nilai angka untuk mengikuti seminar tingkat nasfonal sebogat oe kredit per laporan 0,089. Oleh karena itu, angka kredit yang sebanyak 15 kali dengan nilai angka kredit per kegiatan seminar diperolehnya adalah 20 x 0,089 = 1,78. 1 angka kredit. Oleh karena itu, angka kredit yang diperolehnya f. _ Unsur kegiatan pengembangan profesi adalah 15 x 1 (per seminar) = 15 angka kredit. Bukti fisik yang dijadikan dasar penilaian adalah surat pemyatzan melakukan kegiatan pengembangan profesi dan 7.2. hem dilengkapi dengan kary: pengendalian dampak lingkungan yang dilegalisasi oleh Jumlah angka kredit minimal yang disyaratkan untuk kenatkan pangkat/ pejabat berwenang. golongan setingkat lebih tinggi harus memenuhi komposisi sebagai Contoh: berikut. Tr. Johny P. Kusumo, MBA, seorang Pengend: Lingiungan Tingkat \ Lingkungan Ahli Madya, sina 1. Sekurang-kurangnya atau sama dengan 80% (boleh 100%) diperoleh dari unsur utama; 2. Sebanyak-banyaknya 20% (boleh hanya 0%) diperoleh dari unsur penunjang; idup, menyusun karya 3. Khusus untuk kenaikan ir y . Pangkat/colongan setingkat lebih tinggi ulis/karya Ilmiah di bidang pengendalian dampak da Pengendali Dampak Lingi lingkungan dan menyertakan surat penugasan dari atasan Pee one ak Lingkungan Madya (Pembina Tingkat I, IV/b) menjadi Pengendali Dampak Lingkungan Madya (Pembina Utara Muda, 1¥/c), diwajiban mongumpulkan sekurang-kurangnya 12 angka kredit dari unsur kegiatan pengembangan profesi, Contol yang bersangkutan sebanyak 3 buah buku yang telah dilegalisasi oleh pejabat berwenang. Nilai per buku adalah 8 angka kredit. Oleh karena diperolehnya adalah 3 x 8 = 24 angka krec 2, (UWSUH|PENUA;SHG (Penunjang Tugas Pengendali Dampak Lingkungan) lanum, M.A., Pengendali Dampak Lingkungan Tingkat janaas Jabatan Pengendali Dampak Lingkungan Madya, ‘ pangkat/golongan Pembina Tk. I (IV/b) telah memiliki Bukti fisik yang dijadikan dasar penilaian adalah saat peas kumulatif sebanyak 550. Apabila ae ees annals nection titan penureng tes fos plan Conteh tuntuk naik pangkat setingkat lebih tinggi (menjadi Pembina Utama ‘ Muda, 1V/c), maka yang bersangkutan harus mengumpulken pejabat berwenang dan éilengkapi dengan bukti fisik lainaya bes el ; seperti keikutsertaan dalam tugas pengendali dampak lingkungan, Komulatif aire Sebanvak 150 untuk mencapai angke rect ul imal yang dipersyaratkan sebesar 700. Dari 150 angka kredit yang harus dikumpulkan tersebut, 12 angka Kredit harus berasal dari unsur kegiatan pengembangan profes (lihat Pasal 11 dan tain-lain, 19 ayat 2 Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 47/KEP/M.PAN/8/2002). Pengendali Dampak Lingkungan yang memitiki angka kredit yang ‘melebihi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan atau panghat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka Kredit tersebut diperhitungkan untuk kenatkan jabatan/pangkat periode berikutnya. Contoh: Sdr. Sutrisno telah menduduki jabatan Pengendati Dampak Lingkungan Terempil dengan jabatan fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Pelaksana Lanjutan, pangkat/golongan Penata Muda 3. Dari angka Kredit tersebut, yang bersengkutan mei in sebesar 30 angka Kredit dari ketentuan yang berlaku (100 AK). Untuk kenaikan pangkat/ golongan berikutnya yattu Penata Muda Tk. I (III/b), masih pada Jenjang jabatan Pengendali Dampak Lingkungan Pelaksana Lanjutan, maka yang bersangkutan cukup hanya menambah sebesar 20 angka kredit agar mencapai angka kredit kumulatif minimal yang Gipersyaratkan untuk naik ke pangkat/golongan Penata Muda Tingkat I (LI/b) sebesar 150 angka kre. smpak Lingkungan yang telah mencapai angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat pada tahun pertama dalam masa jabatan yang didudukinya atau yang dimilikinya, pada tahun berikutrya divajibkan mengumpulkan redit sekurang- urengnya 20% dari jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi dari keciatan pengendatian dampak tingkungan (\ihat Pasal 11 ayat 4 Keputusan Menteri Pendayagunzan Aparatur Nogara Nomor 47/KEP/M.PAN/8/ 2002). Contoh: ‘Sdr. Agus Trimurjoko, S.H. diangkat menjadi Pengendali Dampak Lingkungan Pertama (Fenata Muda, IlI/a) terhitung mulai tanggal 1 April 2001 dengan angka kredit kumulatif sebesar 100. Pada tbulan April 2002 (tahun pertama), yang bersangkutan telah ‘mengumpulkan angka kredit kumulatif sebesar 150. Menurut ketentuan angka kredit, ang bersangkutan seharusnya sudah dapat ianglat ke dalam pangkat/gotongan Penata Muda Tingkat I (111/ 5). Namun demikian, sesuat dengan Ketentuan Pasal 11 ayat 4 Keputusan Menteri Pendayaguneen Aparatur Negara Nomor 47/KEP/ M.PAN/8/2002, untuk dapat dinaikkan ke pangkat/golongan Penata Muda Tingkat T (III/o) pada tahuin kedua (April 2003), yang bersangkutan harus mengumpulkan sekurang-kurangnya 20% dari Jiunlah‘angka bredit yang dipersyeratkan untuk kenaflan pangkat/ Golongan setingkat lebih tinggi (50 AK) yaitu sebeser 10 AK yang brasal dari kegiatan tugas pokok pengendalian dampak ingkungan. Pengendal Dampak Lingkungan Penyetia, pangkat/golongan Penata Tingkat I (HI), setiap tahun sejak mendudukt ir teas mengumpulkan sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok pengendalien dampak lingkungan dan/a iat Pasal 11 ayat 5 Keputusan Men gara Nomor 47/KEP/M.PAN/8/2002) Pendayagunean Apaiatur. Contoh: Sd. Dwi Handa S.S0s seorang Pengendali Dampak Li lah menduduki jabatan Pengent Dampak Lingkungan Tingkat Terampil yang tertingai, maka agar xyang bersangkutantetap dapat mendudukt jabatantersebut, kepada -yang bersangkutan divajibkan untuk mengumpulkan setiap tahun sebanyak 10 angka lredit yang berasal dari kegiatan tugas pokok. Pengendalian dampaklingkungan éan/atau pengembangan profes. - Pengendali Dampak Lingkungan Madya pangkat/golongan Pembina Utama Muda (1V/c), setiap tahun sojak menduduki jabatannya <éwajibkan mengumpulkan sekurang-kurangaya 20 (dua puluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok pengendalian dampak Lingkungan dan/atau pengembangan profesi. 22 .. Pengendali Dampak Tan Pengendati Damp antho S! jipL.EA, seorang Pengendal Te Tae Ani telah menduduki jabatan Pengendal Dampak Lingkungan Madya, pangkat/golongan Pembina Uta Nada) arena yng bsanghatan telah mend jbatan furgtonl Prgedal Dumps ingkungan At yng tenga mal aga yang Dengan tela dpat mend jaatan test, tepada yang bersangkutan divajibkan untuk mengumpulkan setiap tahun sebanyak 20 angka kredit yang berasal dari kegiatan tugas pokok pengenealian dampak lingkungan dan/atau pengembangan protest gkungan yang secare bersama-sama membuat arya t bidang pengendalian dampak lingkungan, pembagian angka kreditnya ditetapkon sebagai berikut, ‘a. 60 % (enam puluh persen) bagi penulis utama b. 40 % (empat puluh persen) bagi semua penulis pembantu is pembantu sebagaimana dimaksud dalam butir &b ny. i ku yang nilainya dalian dampak lingkungan dalam bentuk bul fae - Ariansyah, NM, selaku penulis utama memperoleh sebesar 60% x 8 = 4,8 AK, sedangkan Sdr. Sustina i laku penulis pembantu it = it sing- memperoleh angka kredit 40% x 8 3 eee masing: batannya, angka andali Dampak Lingkungan di atas jenjang jabat ee yang diperoleh ditetapkan sebesar 80% dari angka kredit setiap butir kegiatan yang dilakukan ((shat Lampiran I dan Lampiran TI Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 47/ KEP/M.PAN/8/2002), Contoh: ‘Jasmin Ragil Utomo, SH, MM menducuki jenjang jabatan Pengendali Dampak Lingkungan Ahli dengan jabatan Pengendali Dampak Lingkungan Muda, pangkat/golongan Penata Tingkat 1 (IIL mengerjakan pekerjaan Dra. Jenjang jabatan Pengendali Dampak Lingkungan Ahli, dengan Jabatan Pengendali Dampak Lingkungan Madya, pangkat/golongan Pembina Utama Muda (IV/c) dengan tugas meminta keterangan saksi, dengan angka kredit setiap laporan sebesar 0,124. Oleh arena itu, angka kredit yang diperoleh Jasmin Ragil Utomo, SH, MM adalah 80% x 0,124 = 0,0992 (lihat Pasal 9 Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 47/KEP/M,PAN/8/2002). 10. Pengendali Dampak Lingkungan yang melaksanakan tugas Pengendali Dampak Lingkungan di bawah jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sama dengan angka kredit dari setiap butir kegiatan yang ditakukan (lihat Lampiran I dan Lampiran IZ Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 47/ KEP/M.PAN/8/2002). Contoh: Tr. Anna Mutiara Krisdiana menduduki jenjang jabatan Pengendali Dampak Lingkungan ingkat jabatan Pengendali Dampak Lingkungan Muda, pangkat/golongan Penata Tingkat I (IlI/d) mengerjakan pekerjaan Sdr. i, S.S0s, yang menduduki jenjang Jabatan Pengendali Dampak Lingkungan Pertama, pangkat/golongan Penata Muda (III/a) dengan tugas mengevaluasi dan menverifikasi data penilaian kondisi pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan pada unsur kegiatan pemulihan kualitas igkungan dengan angka kredit 0,084 per laporan. Oleh karena , angka kredit yang diperoleh Ir. Anna Mutiara Krisdiana adalah 100% x 0,084 = 0,084 berubah). 23 7.3. Komposis! Persentase Angka Kredit 7.3... Komp rsentase angka kredit dan jumlah angka Kredit ckumulatif minimal untuk pengangkatan dan kenaikan pangkat don jabatan Pengendalt Dampak Lingkungan Terampil dapat dilhat pada Tabel 2 di bawah ini. Tabel 2 : Komposisi Persentase Angka Kredit Pengendali Dampak Lingkungan Terampit a = yerdali Dampak Pengendali Pengendali Sees i] eet] ee fees, | ieee ae tunsar | seon | ae | as | o@ | oo | 120 | 60 rs vrei | [ 200 [ 300 [ ao | sso | 300 \VITI.PENILATAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT A a1 fenilatan Angka Kredit Penilaian Angka Kredit Pengendali Dampak Lingkungan dilakukan sehubungan dengan telah dipenuhinya ketentuan untuk kenaikan pangkat/jabatan. Fenilaian dan penetapan angka kredit Pengendali Dampak Lingkungan dilakukan sckurang-kurangnya dua tahun, yaitu untuk kenaikan pangkat periode 1 tiga bulan sebelum periode kenaikan pangkat pegawai negeri sipil, atau pada bulan Januari tahun yang sama dan penetapan angka kredit untuk keneikan pangkat periode 1 Oktober clilakukan tiga bulan sebelum periode kenaifan pangkat peaawai negeri, atau pada bulan Juti tahun yang sama. Fenetapan angka kredt untuk pengangkatan dan kepertuan tan, risalaya untuk pembebasan sementara depat dilakukan setiap saat atau tidak terikat pada periode tertentu. 5 8.2. Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit 8.2.1 8.23 Pejabat yang berwenang menetapkan angka Pengendali Dampak Lingkungan Madya di Kementerian Lingkungan Hidup dan instansi ter adalah Menteri Negara Lingkungan Hidup atau pejabat lain yang ditunjuk. Contoh: Nenteri Negara Lingkungan Hidup berwenang menetapkan angka kredit bagi Pengendali Dampak Lingkungan Madya yang bekerja fi Depertemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit bagi Pengendali Dampak Lingkungan Pelaksana sampai dengan Pengendali Damipak Lingkungan Penyelia dan Pengendali Dampak Lingkungan Pertama sampai dengan Pengendali Dampak Lingkungan Muda di tingkungan Kementerian Lingkungan Hidup falah Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup atau pejabat in yang ditunjuk. Contoh: Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup berwenang menetapkan angka kredit bagi Pengendali Dampak Lingkungan Penyelia yang bekerja di Kementerian Lingkungan Hidup. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit bagi Pengendati Dampak Lingkungan Pelaksana sampai dengan Pengendali Dampak Lingkungan Penyelia dan Pengendali Dampak Lingkungan Pertama sampai dengan Pengendali Dampak Lingkungan Muda di ingkungan pemerintah daerah Provinsi adalah Kepala Badan/Pimpinan Instansi yang bertanggung Jawab di bidang pengelolaan dan/atau pengendalian dampak lingkungan Provinsi. Contoh: Kepala Badan Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPPLHD) Provinsi Jawa Barat berwenang menetapkan 8.24 angka kredit bagi Pengendali Da J mpak Lingkungan Pertar belerja di Dinas Pertambangan Provinsi Jana Barat Pejabat yang berwenang menetapkan an i Pengendali Dampak Lingkungan ialtane aes eee Pengendali Dampak Lingkungan Penyelia dan Pengendali Danpak Lingkungan Pertama sampai dengan Pengendali Dampak Lingkungan Muds di tingkungan pemerintah daerah Kabupaten fen say Gimpinan instans! yang bertanggung jawab di engelolaan dan, bing pera i/atau pengendatian dampal Contoh: Kepala Badan Pengendalian Damj pak Lingkungan D: (Bapedalda) Kabupaten Bantul, 0.1. Yooyalarta berwerans menetapkan angka kredit bagi Pengendali Dampak Lingkungan Muda yang bekerja.di Dinas Perindustrian dan Perdagangan faganga Hi Dampak Lingkungan Penyetia dan Pengendali ’engendali Dampak Lingkungan Pertama sampai dengan Pengendali amp Lingkungan Muda di fingkungan instansi masing-mesing adalah Fates lee kat pusat lain di (uar Kementerian ungan Hidup atau pejabat lain yang ditunjuk, sen rendahnya pejabat eselon 11. eae en as ae Contoh: Menteri Kehutanan berwenan wenang menetapkan angka kredit bagi Pengendali Dampak Lingkungan Pelaksana Lanjutan yang bekeija di Departemen Kehutanan, 8.3. Pejabat Pengusul Angka Kredit 8.3.1. Masing-masing pejabat, yaitu: 3. Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup, ar 83. b. _Kepala Badan/Pimpinan Instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan dan/atau pengendalian dampak tingkungan Provinsi, & Pimpinan instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan dan/atau pengendalian dampak lingkungan Kabupaten /Kota, dan é._Pimpinan instanst tingkat pusat Lain di lar Kementerian Lingkungan Hidup atau pejabat lain yang ditunjuk serendah-rendahnya eselon Il; kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup atau pejabat lain yang ditunjuk untuk angka kredit Fengendali Dampak Lingkungan Medya yang berada di instansi masing-masing, Contoh: Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kota Batam bermenang mengusulkan penetapan angka sredit bagi Pengendali Dampak Lingkungan Nadya yang botkerja pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup. tans Kementerian Lingkungan Hidup, pejabat serendah- rendahnya eselon II yang membidangi urusan kepegawaian mengusultan penetapan angka kredit baci Pengendati Dampak, Lingkungan Pelaksana sampai dengan Pengendali Oampak Lingkungan Penyelia dan Pengendali Dampak Lingkungan, Pertama sampai dengan Pengendali Dampak Lingkungan Muda kepada Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup. Contoh: Kepala Biro Umum dan Kepegawaian Kementerian Lingkungan, Hidup berwenang mengusulkan penetapan angka kredit bagi Pengendati Dampak Lingkungan ertama yang berkerja pada, Kementerian Lingkungan Hidup kepada Sekretaris Menteri Negare Lingkungan Ridup. Pejabat serendah-rendatinya eselon IV yang membidangi urusan kepegawatan mengusulkan penetapan angka kredit bagi Fengendali Dampak Lingkungan Pelaksana sampai dengan Pengendal Dampak Lingkungan Penyelia dan Pengendali ampak Lingkungan Pertama sampai pai dengan PengendaliD: Linghungan Hud di ingangan mainemmasngLepede oe Kepala Badan/Pimpinan Instansi yang bertar di bideng pengelolaan dan/atay pengendaton dence fngeonsen pugeloaan dan/stau pengendalin dampak Contoh: Kepala Bagian Kepeadwaian Badan Pengel Latah Hidup Daerah DKI Jakarta berwenang mengusulkan'penetapan angka’kredit bagi Pengendal Dampak Lingkungen Felaksana yang berkerja pads Badan Pengelotaan Lingkungan Hidup-Daerah DKI Jakart Pimpinan instansi yatig bertangg iggung jawab di bidang pengelolaan dan/atau penigendalian da pean ian dampak tingkungan Contoh: XepalaSubbagian Kepegawaian Baden Pengendatian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Bantul berwenang mengusulkan penetapan’ angka Kredit bagi Pengendali Dampak Lingkungan Pelaksena yang berkerja pada Badan Pengendatian Da i pengendatian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Fejabat serendaf-rendahnya eselon II yang membidangi urusan Kepegawaian mengusulkan penetapan.angka Pengendali Dampak Lingkun: i gan Pelaksana sa . Pergendali Dampak Lingkungan Penyela dan Penge, Dampak Lingkangan Pertama sampai dengan Lingkungan Muda it bagi igendali Dampak ungan instans teat, masing-mesing si tingkat pusat di Luar Kementerian idup atau pejabat lain yang ditunjuk, 30 Contoh: Kepala Biro Kepegawaian Departemen Pertanian berwenang mengusutkan penetapan angka kedit bagi Pengendali Dampak Lingkungan Pelaksana yang berkerja pada Departemen Pertanian. 8.4, Tim Penilat Dalam menjalankan tugasnya pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dibantu oleh: Pusat, yaitu tim penilai yang berkedudukan di Kementerian Lingkungan Hidup dan bertugas untuk me Pengendali Dampak Lingkungan Madya: b. Tim Penilai Unit Kerja, yaitu tim penilai yang berkedudukan Kementerian Lingkungan Hidup dan bertugas untuk meni Dampak Lingkungan Pelaksana sampai dengan Pengendali Dampak Lingkungan Penyelia dan Pengendali Dampak Lingkungan Pertama sampai dengan Pengendali Dampak Lingkungan Muda yang berada di instansi Kementerian Lingkungan Hidup: c. Tim Penilai Pro yaitu tim penilai yang berkedudukan di ituk menilai Pengendali dengan Pengendati Dampak Lingkungan Penyelia dan Pengendali Dampak Lingkungan Pertama ‘sampai dengan Pengendati Dampak Lingkungan Muda yang berade instansi Pemerintah Provinsi Kabupaten/Kota, yaitu tim penilai yang berkedudukan tah Kabupaten/Kota dan bertugas untuk menilai i Dampak Lingkungan Pelaksana sampai dengan Pengendali Dampak Lingkungan Penyetia dan Pengendali Dampak Lingkungan Pertama sampai dengan Pengendali Dampak Lingkungan Muda yang bereda di instansi Pemerintah Kabupaten/ Kota; fe. Tim Penilai Instansi, yaitu tim penilai yang berkedudukan di Instansi terkait tingkat Pusat dan bertugas untuk meni Pengendali Dampak Lingkun gan Pelaksana sampai den Pengendali Dampak Lingkungan Penyelia dan Pengendai Danpek Lingkungan Pertama sampai dengan Pengendali Dampak Uinglungan Muda yang berada di instansi masing-masing, 8.4.1. Susunan Keangotaan Tim Pe a. Seorang ketua merangkap anggot b. Seorang wakit ketua merangkap anggota; © Seorang sekretaris merangkap anggota; 4, Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota. estestiian susunan anggota Tim Penilai ditetapkan a. Menteri Negara Lingkungan Hidup untuk Tim Penilai Pusat; Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hid Tim Penilat Unit Kerja; ais © Kepala badan/pimpinan instansi yang bertanggung Jawab di bidang pengelotaan dan/atau pengendatian ¢dampak tingkungan Provins untuk Tim Penilai Provinsi Contoh: : Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hi gan Hidup Daerah (BPLHD) OKI Jakarta membentuk dan menetapkan Susunan anggota Tim Pe rovinsi OKI Jakarta, Pimpinan instansi yang bertanggung jawab di bidang Pengelolaan dan/atau pengendalian dampak ingkungan kabupaten/kota untuk Tim Pei Kabupaten /Kota; Contoh: Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabuy ipaten Tangerang membentuk dan menetapkan susunan anggota Tim Penilai Kabupaten Tangerang. @ Pimpinan instansi tingkat pusat lain di Kementerian Lingkungan Hid i eh igan Hidup untuk Tim Penilai 31 Contoh: Menteri Perindustrian dan Perdagangan membentuk dan menetapkan susunan anggota Tim Penilai ‘nstanei Departeman Perindustrian dan Perdagangan. 8.4.3. Anggota Tim Peailat fae Tim Penilai adalah Pengendali Dampak Lingkungan atau pejabat lain dt instansi Kementerian Lngkungan Hidup, Badan/Instansi yang bertanggung jawab i bidang pengelolaan den/atau pengendalian dampak tingkungan Frovin, Kabupaten/Kota dan instansi tingkat pusat lain di luar Kementerian Lingiungan Hidup dengan ketentuan sebagai berikut. a. dabatan/panglat serendah-rendehnya sama dengan Jabatan/pangkat pengendatian dampak lingkungan ei 8.4.4, Masa Jabatan Tim Peni Masa jabatan Tim Perilai adalah 3 (tiga) tahun (cukup elas, ihat Keputusan Bersama Monter Negara Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Kepegavaan Negara Nomor 08 Tahun 2002 dan Nomor 22 Tahun 2002 Pasal 4 sampai dengan Pasal 7). 1%, ‘PENGANGKATAN DALAM SABATAN GANPANGKAT > seagumuin 9.1.1 Pengangkatan ke dalam jabatan fungsional Pengendali Dampak Lingkungan harus memperhitungkan perbandingan antera funtah Fengendali Dampak Linghungen dengan beban ka yang ada pada unit kerja yang bersangkutan. 9-42, Memenuhi kualfitast pendiditan yang ditetaptan obih lanjut oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup, £413 _Sesiai dengan formas jabatan Pengendali Dampak Lingkungan ane ditetapkan oleh Menteriendayagunaan Aparatut Negers 8-14 Memenuhi angke kredit kumulatif minimal yang ditentukan untuk jenjang jabatannya, 2 Ear pei Pengarglatan penyesuaian, /inpassing ke dalam jabatan fungsional pagendali pak Lingkungan diatu trsendt mel! Keaton enter! Negara Lingkungan Hidup Homer 62 Tahun 200s, 9.3 Fergangkatan perlama adalah pengangkatan Fegewal Negeri Sipil ke dalam jabatan fungsion, Lingkungan: 923. Brammer? #e0tznd Pecawa neger spit dapat dianghat ke dalam jabatan funasional Pengendali Dampak Linglungan Terampll stag Fengendali' Dampak Lingkungen Abli apabila memeratt Persyaratan sebagai borikut, 1. Pengendat ah Dione 1 aR ah Diploma IT atew Diploma Ill sesuat kasi yang ditentukan; 5. Panglat serenéah-rendahnya Fengatur Muda Tingkat TQ); © _Telah mengikuti pendicikan dan pertama kali seorang al Pengendati Dampak Pendidikan dan pelatihan Pejabat Fungsi Pengendali ampak Lingkungan yang diakreditast oleh Kementerian Lingkungan Hidup, 33 34

You might also like